50
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Dalam komunikasi yang melibatkan dua orang, komunikasi berlangsung apabila adanya kesamaan makna (Effendy, 2004 : 9). Komunikasi juga dapat berarti adanya kesamaan makna antara komunikator dan komunikan dengan tujuan mengubah sikap, opini, atau pandangan/prilaku orang lain tentang pesan yang disampaikan. Walaupun demikian tidak semua pesan yang disampaikan itu sesuai dengan apa yang diharapkan dan bahkan ada kesalahan maksud dalam penerimaan pesan tersebut, untuk itu diperlukan suatu komunikasi yang efektif. Para ahli komunikasi mendefinisikan proses komunikasi sebagai Knowing what he wants to communicate and knowing how he should deliver his message to give it the deepest penetration possible into the minds of his audience.” Definisi tersebut mengindikasikan, bahwa karakter komunikator selalu berusaha meraih keberhasilan semaksimal mungkin dalam menyampaikan pesan deepest penetration possible.” Artinya, pengertian komunikasi bersumber dari gagasan komunikator yang ingin disampaikan kepada pihak penerima, dengan segala daya dan usaha bahkan tipu daya agar pihak penerima tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari

kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.

Sama disini maksudnya adalah sama makna. Dalam komunikasi yang melibatkan

dua orang, komunikasi berlangsung apabila adanya kesamaan makna (Effendy,

2004 : 9). Komunikasi juga dapat berarti adanya kesamaan makna antara

komunikator dan komunikan dengan tujuan mengubah sikap, opini, atau

pandangan/prilaku orang lain tentang pesan yang disampaikan. Walaupun

demikian tidak semua pesan yang disampaikan itu sesuai dengan apa yang

diharapkan dan bahkan ada kesalahan maksud dalam penerimaan pesan tersebut,

untuk itu diperlukan suatu komunikasi yang efektif.

Para ahli komunikasi mendefinisikan proses komunikasi sebagai

“Knowing what he wants to communicate and knowing how he should deliver his

message to give it the deepest penetration possible into the minds of his

audience.” Definisi tersebut mengindikasikan, bahwa karakter komunikator selalu

berusaha meraih keberhasilan semaksimal mungkin dalam menyampaikan pesan

“deepest penetration possible.” Artinya, pengertian komunikasi bersumber dari

gagasan komunikator yang ingin disampaikan kepada pihak penerima, dengan

segala daya dan usaha bahkan tipu daya agar pihak penerima tersebut

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

(komunikan) mengenal, mengerti, memahami dan menerima “ideologinya” lewat

pesan–pesan yang disampaikan Purwasito (2003 :195).

Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan

yang ada kaitannya dengan masalah hubungan, ada pula yang mengartikan saling

tukar-menukar pikiran dan pendapat. Gode dalam Wiryanto (2004 : 6)

memberikan pengertian mengenai komunikasi sebagai suatu proses yang

membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang semula dimonopoli oleh satu atau

beberapa orang. Raymond S. Ross dalam Wiryanto (2004 : 6) mendefinisikan

komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan mengirim simbol-simbol

sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau

respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud oleh sang

komunikator. Everet M. Rogers dan Lawrence Kincaid dalam Wiryanto (2004 : 6)

menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih

membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang ada

gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.

Definisi-definisi diatas belum bisa mewakili semua definisi yang telah

dibuat oleh para ahli. Namun, paling tidak kita memperoleh gambaran tentang apa

yang dimaksud dengan komunikasi, sebagaimana yang diungkapkan oleh

Shannon & Weaver dalam Wiryanto (2004 : 7), bahwa komunikasi adalah bentuk

interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak

sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal

ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

Komunikasi juga dapat berarti adanya kesamaan makna antara

komunikator dan komunikan dengan tujuan mengubah sikap, opini atau

pandangan/perilaku orang lain tentang pesan yang disampaikan. Walaupun

demikian tidak semua pesan yang disampaikan itu sesuai dengan apa yang

diharapkan dan bahkan ada kesalahan dalam penerimaan pesan tersebut, untuk itu

diperlukan suatu komunikasi yang efektif. Menurut Effendy (1992), komunikasi

yang efektif adalah komunikasi yang menimbulkan efek tertentu sesuai dengan

tujuan yang diharapkan oleh si penyampai. Efek yang ditimbulkan oleh

komunikasi dapat diklarifikasikan pada :

1. Efek kognitif, yaitu bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami,

diperpsepsi oleh komunikan atau yang berkaitan dengan pikiran dan nalar

atau ratio. Dengan kata lain, pesan yang disampaikan ditujukan kepada

pikiran komunikasi.

2. Efek afektif, yaitu bila ada perubahan pada apa yang dirasakan atau yang

berhubungan dengan perasaan. Dengan kata lain, tujuan komunikator

bukan saja agar komunikan tahu tapi juga tergerak hatinya.

3. Efek konatif, yaitu perilaku yang nyata yang meliputi pola–pola tindakan,

kegiatan kebiasaan atau dapat juga dikatakan menimbulkan itikad baik

untuk berprilaku tertentu dalam arti kita melakukan suatu tindakan atau

kegiatan yang bersifat fisik (jasmaniah).

Komunikasi memang menyentuh semua aspek kehidupan bermasyarakat,

atau sebaliknya semua aspek kehidupan bermasyarakat menyentuh komunikasi.

Justru itu orang melukiskan komunikasi sebagai ubiquitos atau serba hadir.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

Artinya komunikasi berada di manapun dan kapan pun juga. Terdapat banyak

sekali teori ilmu komunikasi yang telah dikemukakan para ahli komunikasi

terdahulu, diantaranya ada yang disebut dengan teori komunikasi linear, teori

komunikasi dua arah (two-way-communication), dan teori komunikasi berbasis

media. Teori komunikasi linear, dalam teori ini dijelaskan bahwa komunikasi

sebagai proses linear , karena yang ditekankan adalah teknologi seperti radio dan

telepon yang menjadi saluran untuk dilalui oleh informasi. Dalam teori ini juga

seolah-olah menganggap bahwa pada terjadinya suatu komunikasi manusia hanya

berperan sebagai pengirim atau penerima. Sehingga dalam teori ini elemen yang

ada pada terjadinya suatu komunikasi hanya berpaku pada sumber (source), pesan

(message), dan penerima (receiver). Teori komunikasi linear sering disebut

dengan teori Shannon dan Weaver, karena teori ini berasal dari gagasan kedua

orang tersebut. Awalnya Shannon lebih berfokus pada teori matematik dalam

komunikasi permesinan, namun tahun 1949 bersama dengan Weaver memulai

penerapan teori tersebut pada proses komunikasi manusia (human

communication). Siklus komunikasi dari teori ini sebagai berikut, sumber

informasi membuat sebuah pesan kemudian dirubah menjadi sinyal oleh

transmitter agar sesuai dengan saluran yang akan digunakan sebagai media

penyalur sinyal dari pemancar kepada penerima informasi.

Teori komunikasi dua arah (two-way-communication), mudahnya, kita

contohkan dengan medium komunikasi dua arah yang berbanding terbalik dengan

medium komunikasi satu arah. Apabila dalam medium komunikasi satu arah

segala bentuk content informasi yang ingin disampaikan sudah disediakan atau

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

diatur oleh pihak-pihak media dan kita tidak mempunyai ruang untuk turut peran

serta memproduksi, menaggapi dengan cepat dan hanya mempunyai pilihan untuk

mengkonsumsi informasi yang telah disediakan, seperti contohnya televisi, dan

koran, maka dalam komunikasi dua arah memiliki pengertian yang berlawanan,

yaitu dalam medium komunikasi dua arah kita diajak untuk berperan aktif

menciptakan content dan mempublikasikannya agar dapat dikonsumsi oleh user

(pengguna) lain. Contoh yang paling mudah dan sangat akrab dengan kalangan

masyarakat saat ini adalah internet. Pada medium ini peluang untuk terjadinya

komunikasi dua arah terbuka selebar-lebarnya. Kita sebagai user dapat ikut

memproduksi sebuah informasi yang dikonsumsi oleh user lain dan terdapat ruang

bagi user lain untuk memberikan feedback dengan waktu yang relatif singkat.

Berdasarkan contoh-contoh tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak

yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

sumbangsih content informasi yang ingin disampaikan.

Teori komunikasi berbasis media, dalam teori ini bisa dijelaskan bahwa

media mempunyai peran penting dalam proses komunikasi. Secara historis,

komunikasi berbasis media mulai dilakukan setelah terjadinya revolusi industri

sekitar awal abad 20-an, dimana saat itu sudah mulai muncul alat-alat yang bisa

dijadikan media untuk berkomunikasi. Bisa kita simpulkan juga bahwa

komunikasi berbasis media adalah komunikasi yang terjalin setelah masa revolusi

industri atau komunikasi modern yang menggunakan alat sebagai media dalam

berkomunikasi. Dan bisa kita katakan bahwa komunikasi yang terjadi sebelum

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

revolusi industri sebagai komunikasi tradisional bahkan bisa disebut primitif,

karena masih harus dilakukan secara face to face dan tidak praktis.

2.2 Komunikasi Pemasaran Terpadu (KPT) / (Integrated

Marketing Communication)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (KPT) didefinisikan oleh Shimp (2003 :

321) sebagai sebuah proses komunikasi yang terdiri dari perencanaan, kreasi,

integrasi, dan implementasi atas berbagai bentuk komunikasi pemasaran

(periklanan, promosi penjualan, event, dan sebagainya), yang dilakukan secara

berkala terhadap prospek dan target konsumen dari sebuah merek.

Hampir semua komunikasi pemasaran memiliki tujuan sama, yakni

menyampaikan pesan tertentu kepada audiens sasaran yang sudah diidentifikasi

secara jelas (Tom Brannan, 2005 : 1), dengan kata lain sebuah perusahaan atau

merek melakukan pendekatan terpadu pada seluruh aspek komunikasi sehingga

pesan yang disampaikan mencapai target penetrasi pasar yang lebih luas serta

penguatan pengaruh dan ingatan yang lebih efisien.

Gambar 2.1 Menjaring pelanggan (Tom Brannan, 2005 : 4)

Sponsor

Pelanggan Seminar

Poin Penjualan

Tenaga Penjualan

Petunjuk kegiatan Bidang periklanan

Bahan Bacaan

Promosi Penjualan

Direct Mail

Humas

Pameran

Pengemasan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

Kunci utama dalam KPT adalah mengkombinasikan berbagai macam

media komunikasi dalam sebuah tema komunikasi yang konsisten dengan

memberikan “One Voice, One Look”, sehingga dapat memberikan impact yang

besar untuk target audience.

Tujuan utama KPT adalah berusaha memberikan pengaruh secara

langsung terhadap perilaku dari target konsumen. Dalam melakukan misinya,

KPT sangat memperhatikan berbagai sumber kontak yang dapat menghubungkan

antar konsumen dengan merek. Sehingga dapat tercipta saluran komunikasi

potensial terhadap pesan, yang juga dapat digunakan dengan berbagai cara

komunikasi lainnya yang sesuai dan yang dapat diterima dengan baik.

Dalam jurnal yang berjudul “The Growing Use of Integration”, yang

ditulis oleh Spickett-Jones, Kitchen, dan Brignell (2003 : 24), dikatakan bahwa

KPT memperbolehkan semua variabel promosi untuk diatur sedemikian rupa

dalam sebuah integrasi yang disesuaikan, agar efektivitasnya dapat dioptimalkan.

Integrasi dari berbagai disipilin komunikasi adalah vital dalam rangka membuat

pesan yang beraneka ragam dengan konsisten, untuk menciptakan keuntungan

kompetitif, menaikkan penjualan, menaikkan margin laba, serta menghemat

waktu, uang, dan tekanan. KPT dapat mengemas komunikasi di sekeliling

konsumen dan membantu mereka bergerak melalui beberapa tahapan proses

pembelian mereka.

Selain itu, KPT menciptakan keuntungan sinergi atas 4E dan 4C yang

dijabarkan oleh Spickett-Jones, Kitchen, dan Brignell (2003 : 24) sebagai berikut:

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

• Economical, mengurangi pemborosan dengan meminimumkan biaya

keuangan dan sumber daya lainnya.

• Efficient, membuat sesuatu secara mudah dan murah.

• Effective, mengindikasikan bahwa hal yang benar telah dilakukan dan

menghasilkan hasil yang diharapkan.

• Enhancing, berarti perbaikan, penjelasan, dan penguatan.

• Coherence, bahwa segala sesuatu terhubung secara logis dan digunakan

secara bersama.

• Consistency, bahwa semuanya berada dalam keadaan sinkron, harmonis,

dan tidak saling bertentangan.

• Continuity, bahwa segala sesuatunya terhubung satu dengan lainnya secara

berkesinambungan sesuai berjalannya waktu.

• Complementary, mengacu untuk menghasilkan keseimbangan dengan

komunikasi yang mendukung.

Dalam rangka untuk mempengaruhi target konsumen, KPT memiliki

beberapa alat bantu (tools) yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan

utamanya. KPT tools yang dimaksud oleh Belch (2004 : 16) dijabarkan menjadi:

a. Advertising. Advertising diartikan sebagai bentuk komunikasi tidak

langsung tentang organisasi, produk, jasa ataupun ide yang dibayar oleh

sponsor tertentu. Jalur komunikasi advertising dilakukan melalui media

cetak (majalah, koran, dan tabloid) dan elektronik (televisi, radio, dan

internet).

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

b. Public Relations. Umumnya perusahaan menjalankan fungsi PR dengan

tujuan untuk menciptakan dan menjaga image dan nama baik perusahaan

di mata publik. Media-media yang biasa digunakan dalam PR adalah fund-

raising, sponsorships, pemberitaan melalui media cetak maupun

elektronik dan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan

kemasyarakatan. PR berbeda dengan publicity dalam hal kredibilitas

sumber berita. Publicity dianggap lebih kredibel karena sumber berita

datang langsung dari perusahaan. Sedangkan PR menggunakan sudut

pandang media yang meliput berita. Publicity ini diartikan sebagai

komunikasi non personal mengenai perusahaan, produk, jasa, atau ide

yang tidak dibiayai perusahaan secara langsung atau dapat dijalankan di

bawah sponsor tertentu. Perusahaan umunya meminta media untuk

membuat berita tentang produk, pelayanan, ataupun event yang

berhubungan dengan perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk

menciptakan awareness, knowledge, opini, dan membangun perilaku

konsumen. Media yang biasa digunakan adalah news release, press

conference, artikel-artikel di media, foto, film, dan video tape.

c. Interactive / Internet Marketing. Merupakan aktivitas promosi dengan

menggunakan media internet. Media ini memiliki beberapa keuntungan,

yaitu dapat ditujukan secara langsung kepada konsumen dan bersifat lebih

personal.

d. Personal Selling. Merupakan komunikasi secara langsung person-to-

person, dimana penjual berniat untuk membantu ataupun membujuk

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

konsumen agar melakukan suatu action atas ide yang diberikan, misalnya

membeli produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan atau

konsumen. Personal selling berbeda dengan bentuk komunikasi lainnya

karena informasi yang disampaikan oleh sender (individu atau grup) ke

receiver (individu atau grup) disampaikan secara langsung. Sehingga

perusahaan dapat segera mengevaluasi feedback dari receiver.

e. Direct Marketing. Merupakan proses interaktif, dimana perusahaan

mengadakan hubungan langsung dengan target konsumen untuk

mendapatkan respon langsung atau mengadakan transaksi. Media yang

dapat digunakan untuk melakukan direct marketing adalah direct mail,

telemarketing, media massa, dan interactive media

f. Sales Promotion. Adalah aktivitas pemasaran dengan memberikan nilai

tambah atau insentif pada sales force, distributor, ataupun konsumen untuk

mendorong terjadinya penjualan (create immediate sales). Dengan

demikian tujuan utama sales promotion adalah untuk meningkatkan

penjualan selama periode waktu tertentu atau selama program promosi.

Dalam perkembangannya, bauran pemasaran, kombinasi empat komponen

yaitu product, price, place, dan promotion, merupakan program pemasaran yang

harus diperhatikan oleh suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut

menginginkan pemasaran yang efektif, yaitu pemasaran yang dapat mendorong

terjadinya transaksi. Keempat komponen bauran pemasaran masing-masing

memiliki peranan penting dalam pemasaran, namun tiap komponen tersebut tidak

dapat berdiri sendiri. Suatu barang atau jasa yang berkualitas bagus, harganya

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

sesuai dengan kualitas barang atau jasa tersebut, mudah ditemui, namun kurang

promosi atau program promosinya kurang tepat, kurang dapat mendorong seorang

konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini dikarenakan tidak mendukung

konsumen untuk mengenal atau sadar (aware) dan berminat (interest) atas barang

atau jasa tersebut. ”However, the promotional program must be part of a viable

marketing strategy and be coordinated with other marketing activities” (Belch &

Belch, 2004). Pada hakikatnya, promosi merupakan suatu bentuk komunikasi

pemasaran dan promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

program pemasaran. Promosi atau komunikasi pemasaran ini dapat dikatakan

mampu mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Tanpa promosi,

konsumen tidak akan mengenal dan atau bahkan mempergunakan produk atau

jasa yang ditawarkan suatu perusahaan, baik yang berskala besar, menengah,

maupun yang berskala kecil.

Promosi merupakan usaha suatu perusahaan untuk mengkoordinasikan

media-media informasi dan persuasi untuk memperkenalkan serta menjual

produk, jasa, atau ide mereka (Belch & Belch, 2004). Di sini komunikasi memiliki

peran yang cukup penting. Komunikasi adalah alat unik yang digunakan pemasar

untuk mempersuasi konsumen agar bertindak sesuai dengan harapannya seperti

mengunjungi sebuah toko retail, memilih, melakukan pembelian. Pada konteks

pemasaran, komunikasi yang digunakan dalam kegiatan pemasaran merupakan

usaha yang terorganisir untuk mempengaruhi dan meyakinkan para pelanggan

agar membuat pilihan-pilihan yang cocok dengan keinginan komunikator

pemasaran serta sejalan dengan pemuasan kebutuhan pelanggan. Singkatnya

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

komunikasi, dalam hal ini komunikasi pemasaran, adalah jembatan antara

pemasar dengan konsumen dan antara konsumen dengan lingkungan sosial

budayanya.

Setiap program atau kegiatan komunikasi pemasaran diimplementasikan,

maka akan muncul efek dari tindakan komunikasi itu. Efek tersebut terjadi setelah

penerima (receiver) menerima pesan yang telah melalui serangkaian proses.

Setiap individu penerima pesan akan mengalami efek yang berbeda-beda, seperti

penambahan pengetahuan (dari tidak tahu menjadi tahu informasi mengenai suatu

produk atau jasa tertentu), terhibur, perubahan sikap (dari tidak setuju menjadi

setuju akan pentingnya menggunakan suatu produk atau jasa tertentu), perubahan

keyakinan, perubahan perilaku (dari tidak bersedia membeli barang yang

ditawarkan menjadi bersedia membelinya), dan sebagainya. Karena efek itulah,

maka para komunikator pemasaran akan mencari strategi tertentu agar komunikasi

yang dilakukannya dapat menghasilkan efek yang diinginkan. Seperti yang

diungkapkan oleh Deddy Mulyana (2003), bahwa ketika orang-orang

berkomunikasi, mereka meramalkan efek perilaku komunikasi mereka. Hal ini

berarti, para komunikator pemasaran memilih strategi tertentu dalam

menyampaikan pesan mengenai produk atau jasa yang mereka wakili berdasarkan

bagaimana para konsumen yang menjadi target market yang menerima pesan akan

merespons.

Komunikasi pemasaran adalah proses manajemen suatu perusahaan untuk

melakukan dialog kepada berbagai audiens perusahaan, dengan mengembangkan,

menyampaikan, dan mengevaluasi serangkaian pesan kepada kelompok

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

� �

stakeholder yang teridentifikasi (Fill, 1999). Komunikasi pemasaran merupakan

proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengkoordinasikan beberapa

elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya sehingga terjalin komunikasi

dengan konsumen perusahaan (Belch & Belch, 2004). Dengan menggunakan

marketing communication tools yang tepat, perusahaan selaku komunikator dapat

memperkenalkan serta memasarkan barang atau jasanya kepada konsumen selaku

komunikan. Oleh karena itu, perencanaan dan pemilihan marketing

communication tools menjadi penting sebab tools tersebut merupakan perantara

komunikasi perusahaan dalam memasarkan dan mengenalkan barang atau jasa

mereka.

Marketing communication tools yang biasa digunakan oleh pemasaran di

antaranya adalah advertising, sales promotion, public relations, personal selling,

on-line marketing, dan direct marketing. Untuk mendukung masing-masing tools

mencapai tujuan komunikasi pemasaran, pemasar harus benar-benar memikirkan

pesan komunikasi pemasaran dan media komunikasi pemasaran untuk

menyampaikan pesan tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan

bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang akan digunakan sangat dibutuhkan.

Hal ini bertujuan untuk lebih memaksimalkan informasi yang akan disampaikan

pada khalayak.

“A similar process takes place for the other elements of the IMC program as

objectives are set, an overall strategy is developed, message and media strategies

are determined, and steps are taken to implement them” (Belch & Belch, 2004).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

Selama bertahun-tahun, bentuk komunikasi pemasaran yang diterapkan di

banyak perusahaan lebih didominasi oleh mass-media advertising. Bentuk-bentuk

komunikasi pemasaran lainnya seperti sales promotion, direct marketing, dan

public relations hanya dilihat sebagai bentuk komunikasi pemasaran bantuan,

dimana bentuk-bentuk komunikasi pemasaran tersebut tidak terlihat sebagai satu

kesatuan yang seharusnya saling terkoordinasi guna menghasilkan komunikasi

yang efektif. Namun pada perkembangannya, perusahaan-perusahaan mulai

melihat kebutuhan akan suatu kesatuan bentuk komunikasi pemasaran yang

disebut dengan integrated marketing communication (IMC) atau komunikasi

pemasaran terpadu (KPT), dimana terdapat koordinasi antara elemen-elemen

komunikasi pemasaran dan aktivitas pemasaran lainnya yang akan

dikomunikasikan pada konsumen. KPT dilihat sebagai suatu cara untuk

mengkoordinasi dan mengatur program komunikasi pemasaran, yang memastikan

perusahaan-perusahaan yang menggunakan konsep ini dapat memberikan pesan

yang konsisten tentang perusahaan mereka kepada konsumen. Terdapat beberapa

definisi KPT. Salah satunya adalah definisi yang diberikan oleh American

Association of Advertising Agencies (AAAA). Lembaga ini mendefinisikan

sebagai,

“A concept of marketing communications planning that recognizes the added

value of a comprehensive plan. Such as a plan evaluates the strategic roles of a

variety of communications disciplines – for examples: general advertising, direct

response, sales promotion and public relations – and combines these disciplines

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

to provide clarity, consistency, and maximum impact through the seamless

integration of messages.” (Belch & Belch, 2004).

Tom Duncan menyatakan komunikasi pemasaran terpadu (KPT) sebagai,

“A process for managing the customer relationships that drive brand value. More

specifically, it is across-functional process for creating and nourishing profitable

relationship with customers and other stakeholders by strategically controlling or

influencing all messages sent to these groups and encouraging data-driven,

purposeful dialogue with them.” (Duncan, 2004).

Berdasarkan kedua definisi yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan

bahwa KPT merupakan sebuah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang

memberikan nilai tambah bagi sebuah perencanaan komprehensif, dimana dalam

perencanaan tersebut mengkombinasikan berbagai elemen komunikasi pemasaran

dengan penyampaian pesan yang terintegrasi sehingga diperoleh dampak yang

jelas, konsisten, dan maksimum. Dampak yang dimaksud disini adalah

terbentuknya hubungan dialogis atau dua arah dengan pelanggan dan para

stakeholder lain yang dapat meningkatkan nilai sebuah merek.

Dalam konsep KPT, keenam elemen yang ada terintegrasi antara satu

dengan lainnya, walaupun tiap elemen memiliki peran masing-masing, dan saling

melengkapi guna mencapai hasil yang maksimal yaitu pesan tersampaikan secara

jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat terhadap perusahaan maupun produk yang

dihasilkan. Setiap elemen dari bauran komunikasi pemasaran yaitu advertising,

sales promotion, public relations, personal selling, on-line marketing, dan direct

marketing, memang dapat bekerja cukup baik secara mandiri. Namun dampaknya

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

akan jauh lebih hebat jika semua elemen komunikasi tersebut mampu

diorkestrakan dalam program yang terkoordinasi. Dengan menggabungkan semua

maka perusahaan akan dapat memperoleh beragam bentuk variasi dari kegiatan

komunikasi pemasaran.

KPT berkembang dengan pesat ditunjang oleh beberapa alasan dan

kebutuhan. Duncan (2002) mengemukakan alasan dasar pengembangan KPT

adalah karena adanya peningkatan persaingan merek, maka perusahaan

membutuhkan rancangan program komunikasi yang efektif dan efisien untuk

membangun hubungan dengan konsumen dan khalayak lainnya, sehingga

integrasi menjadi kunci utama dalam komunikasi merek (brand communication).

Di sini KPT dipandang mampu membantu perusahaan untuk mengidentifikasi

metode yang sesuai dan efektif dalam berkomunikasi atau membangun hubungan

dengan konsumen. Beberapa alasan lainnya, seperti terjadinya pergeseran

kekuatan pasar yang semula dikuasai produsen beralih ke tangan konsumen, tidak

rasionalnya biaya periklanan atau promosi, perkembangan teknologi komunikasi

dan informasi, dan globalisasi pasar turut mendorong perkembangan KPT.

Pemikiran sederhana KPT adalah menyamakan persepsi pelanggan, dalam

hal ini persepsi mengenai pemahaman terhadap produk atau jasa. Konvergensi

penyamaan persepsi ini akan menghasilkan dialog, sehingga memungkinkan

produsen mengetahui keinginan konsumen, dan sebaliknya (Prisgunanto, 2006).

Di sini KPT muncul sebagai adanya kebutuhan untuk menyesuaikan kebutuhan

informasi pelanggan dengan komunikasi pemasaran yang dikoordinasikan.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

Perlunya kesesuaian ini muncul untuk menghilangkan kesan ‘membludaknya’

anggaran percuma dalam merancang komunikasi pemasaran yang ada.

Pada prakteknya, konsep seperti ini telah diterapkan oleh banyak

perusahaan mulai dari perusahaan besar yang memiliki modal cukup besar

sehingga memiliki anggaran promosi yang tidak sedikit dalam memperkenalkan

produknya, maupun perusahaan-perusahaan kecil dengan budget seminim

mungkin untuk berpromosi atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah

UKM (Usaha Kecil Menengah). Beberapa perusahaan mulai menggunakan

pendekatan KPT ini dikarenakan mereka memahami manfaat dari menyatukan

bermacam-macam fungsi komunikasi, dalam hal ini alat-alat komunikasi

pemasaran, dibandingkan dengan mempergunakan fungsi-fungsi komunikasi

tersebut secara otonom.

2.3 Humas / Public Relations

Public Relations (PR) merupakan usaha yang direncanakan secara terus-

menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian

timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan

bahwa public relations dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan

untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin

dan Thomas, 2002 : 19).

Tujuan utama dari public relations adalah mempengaruhi perilaku orang

secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap

suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003 : 23).

Fungsi public relations sebagai upaya yang mantap, berencana dan

berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertian bersama antara

organisasi dan publiknya. Secara lebih spesifik, Pedro E Teodhore menyebut

tujuan komunikasi melalui public relations menciptakan iklim dan pendapat

umum yang menguntungkan perusahan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu

tercipta harmoni antara perusahaan dengan lingkungannya.

Efektivitas PR didalam pembentukan citra (nyata, cermin dan aneka

ragam) organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar dan lanjut)

pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual

maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi (job design, reward

system, komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu/

perubahan dalam mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk

mencapai tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah,

informasi, berita dan laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini

tentunya erat dengan penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik,

Soemirat dan Ardianto (2004 : 27) menjelaskan efek dari komunikasi

sangat mempengaruhi proses pembentukan citra perusahaan. Citra terbentuk

berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.

Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi

cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang

lingkungan. Public Relations digambarkan sebagai input-output, proses intern

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

dalam model ini adalah pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus yang

diberikan dan output adalah tanggapan atau perilaku tertentu. Berikut ini adalah

bagian dari orientasi PR, yakni image building (membangun citra).

Ruslan (2005 : 60) mengatakan bahwa publikasi merupakan salah satu

tugas public relations dalam menceritakan atau menyampaikan sebanyak mungkin

pesan atau informasi mengenai kegiatan perusahaan kepada masyarakat luas,

dengan kata lain publikasi merupakan kegiatan terpenting dan menjadi ujung

tombak dari kegiatan public relations. Kegiatan publikasi ini lebih menekankan

pada suatu proses dan teknis untuk mempersiapkan dan menerbitkan media

komunikasi demi kepentingan kegiatan atau aktivitas publikasi public relations

dalam upaya penyampaian pesan, opini, informasi dan berita, yaitu misalnya

menerbitkan media brosur, booklet, brosur, artikel di majalah, pemasangan

banner, stiker yang dianggap mampu untuk membentuk kesadaran nasabah

maupun masyarakat terhadap kebutuhan informasi yang berhubungan dengan

suatu produk ataupun perusahaan.

2.3.1 Pengertian Public Relations

Definisi public relations menurut The International Public Relationship

Association (IPPRA), public relations adalah fungsi manajemen dari sikap budi

yang direncanakan, dan dijalankan terus menerus dengan mana organisasi-

organisasi dan lembaga yang bersifat umum dan pribadi berusaha memperoleh

dan membina pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada sangkut

pautnya dengan menilai opini publik diantara mereka dengan tujuan sedapat

mungkin menghubungkan kebijaksanaan itu ketatalaksanaan mereka, guna

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

mencapai tujuan kerjasama yang lebih produktif dan untuk melaksanakan

kepentingan bersama yang lebih efisien dengan jalam penerapan berencana dan

tersebar luas (Kusumastuti, 2002 : 10).

Coulsin dan Thomas (2002 : 19) mengungkapkan bahwa public relations

sebagai usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja, guna

membangun dan mempertahankan pengertian timbale balik antara organisasi dan

masyarakat. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relations dianggap sebuah

proses aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komuniasi antara organisasi dan

pihak luar organisasi.

Menurut Basu Swastha (1996 : 269), “Public Relations adalah fungsi

manajemen yang memberikan penilaian tentang sikap masyarakat, identitas

kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan

masyarakat dan melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta

pengakuan masyarakat”

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan public relations

berperan penting untuk membantu lancarnya kegiatan manajemen, khususnya

dalam membantu hal-hal yang berkaitan dengan upaya untuk menilai sikap publik

terhadap organisasinya, dengan melakukan komunikasi yang sifatnya 2 arah (two

way communication), yang bertujuan untuk menciptakan kerjasama yang positif

dalam rangka mendukung tujuan-tujuan perusahaan.

2.3.2 Tujuan Public Relations

Menurut Frank Jefkins (1996 : 56), ada beberapa tujuan dari pelaksanaan

Public Relations, yaitu:

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan

adanya kegiatan baru yang dilaksanakan oleh perusahaan.

2. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

3. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh

perusahaan kepada masyarakat luas dalam rangka mendapat pengakuan.

4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta

membuka pasar baru.

5. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas

rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atas saham tanbahan.

6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya,

sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan

kecaman,sanksian atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat

baik perusahaan.

7. Untuk mendidik para konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti

dalam memanfaatkan produk perusahaan.

8. Untuk meyakinkan khalayaknya bahwa perusahaan mampu bertahan atau

bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

9. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

10. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari suatu

acara.

11. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para

pemimpin perusahaan dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

Dapat disimpulkan secara umum bahwa tujuan public relations adalah

menciptakan, memelihara dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi

kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi dari para publik yang

bersangkutan, dan memperbaikinya jika citra itu menurun.

2.3.3 Peran Public Relations

Menurut Cutlip (2000 : 90), Public Relations memiliki 5 fungsi sebagai

berikut:

1. Hubungan pers : Menyajikan berita dan informasi tentang organisasi

secara sangat positif.

2. Publikasi produk : Mensponsori berbagai usaha untuk mempublikasikan

produk tertentu.

3. Komunikasi perusahaan : Mempromosikan pemahaman tentang organisasi

bersangkutan baik melalui komunikasi internal maupun eksternal.

4. Lobi : Berhubungan dengan badan pembuat undang-undang dan pejabat

pemerintah guna mendukung atau menentang undang-undang dan

peraturan.

5. Pemberian nasihat adalah menasehati manajemen mengenai masalah

publik dan posisi serta citra perusahaan. Pemberian nasihat itu meliputi

pemberian nasihat ketika terjadi kesalah pahaman masyarakat terhadap

produk.

Di sisi lain, PR juga mampu mengkomunikasikan keterbatasan ataupun

kelebihan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan publik. Cutlip juga

menekankan perlunya PR mengingatkan organisasi untuk selalu memikirkan

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

� �

kepentingan umum. Hal ini juga dikemukakan oleh Bertrand R. Canfield dalam

bukunya Public Relations: Principles and Problems (yang dikutip Wardhani 2008

: 4). Peran humas atau PR adalah:

1. Mengabdi kepada kepentingan umum

2. Memelihara komunikasi yang baik

3. Menitikberatkan moral dan prilaku yang baik

PR tidak hanya berperan menjadi wasit yang baik, melainkan juga menjadi

pemain yang menjaga moral serta prilakunya yang terbaik. Hal ini dikarenakan

PR adalah ujung tombak organisasi yang langsung berhadapan dengan publik. PR

pun menjadi cermin organisasi, bila cerminnya bersih, bening dan berkilat, maka

publik memandang organisasi dengan lebih positif serta menggunakan kacamata

yang bening, dan sebaliknya.

Selanjutnya dikatakan public relations mempunyai peran timbal balik,

yaitu, harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image) masyarakat

yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya

dan harus berusaha mengenali, mengidentifikasikan hal-hal yang dapat

menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan) dalam

masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan.

2.3.4 Fungsi Public Relations

Menurut Dozier (1992), fungsi PR dalam organisasi merupakan salah stau

kunci penting untuk memahami fungsi public relations dan komunikasi

organisasi. Fungsi praktisi public relations juga merupakan salah satu kunci untuk

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

mengembangkan pencapaian profesional dari praktisi public relations. Fungsi

public relationship dapat dibagi menjadi dua kategori, antara lain:

1. Public Relations Manager.

Fungsi Manajer Komunikasi, antara lain : a). Expert Prescriber : Praktisi

PR membantu manajemen dengan pengalaman dan keterampilan mereka

untuk mencari solusi bagi penyelesaian masalah public relationship yang

dihadapi oleh organisasi. b). Communication Facilitator : Praktisi PR

membantu manajemen dengan menciptakan kesempatan-kesempatan

‘mendengar’ apa kata public dan menciptakan peluang agar public

mendengar apa yang diharapkan manajemen. c). Problem Solving Process

Facilitator : Praktisi PR membantu kerja manajemen melalui kerja sama

dengan bagian lain dalam organisasi untuk menemukan pemecahan

masalah yang memuaskan bagi masalah public relations.

2. Public Relations Technican

Communication Technican : Menyediakan layanan teknis komunikasi

untuk organisasi sedangkan keputusan untuk teknis komunikasi yang harus

dijalankan ditentukan oleh orang atau bagian lain dalam organisasi.

Fungsi PR dalam organisasi Cutlip, Center & Broom (yang dikutip

Wardhani, 2008 : 6-7) membagi PR dalam empat fungsi :

a. Expert prescriber

b. Problem – solving facilitator

c. Communication facilitator

d. Communication Technician

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

Fungsi PR tersebut di atas, akan sangat terkait dengan kebutuhan peran PR

dalam organisasi. Cutlip, dan kawan-kawan menjelaskan dalam bentuk tabel di

bawah ini:

Tabel 2.1 Lingkungan Organisasi & Fungsi PR (Cutlip, 2000 : 47)

Low Threat High Threat

Little Change Communication technician Problem-solving facilitator

Much Change Communication Facilitator Expert prescriber

Communication technician berfungsi untuk organisasi yang cenderung

stabil dengan ancaman lingkungan yang rendah. Artinya lingkungan organisasi

yang sederhana serta tidak banyak ancaman akan menjadikan organisasi lebih

stabil, sehingga hanya membutuhkan peranan teknis PR. Contohnya lembaga-

lembaga non profit dan lembaga sosial (charity).

Sedangkan fungsi PR sebagai communication facilitator dijalankan dalam

organisasi yang memiliki lingkungan luas namun tidak mengancam atau

ancamannya rendah dan tidak banyak. Contohnya adalah lembaga-lembaga

pendidikan dan beberapa lembaga pemerintahan.

Organisasi dengan lingkungan yang sederhana namun penuh ancaman

akan mengalami banyak permasalahan. Oleh karena itu, dibutuhkan fungsi PR

sebagai problem solving facilitator. Contoh problem yag seringkali dihadapi

adalah konflik tenaga kerja,peraturan pemerintah yang menghambat, persaingan

yang tidak sehat . Contohnya adalah perusahaan marketing communication,

lembaga keuangan dan asuransi, biro konsultan public relations dan lainnya.

Organisasi dengan publik yang luas dan penuh dengan ancaman

membutuhkan PR yang berfungsi sebagai expert prescriber. Organisasi ini

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

seringkali menghadapi permasalahan atau krisis. Karena itu dibutuhkan PR yang

mampu mendeteksi kemungkinan timbulnya krisis, membuat perencanaan

program pencegahan atau penyelesaian, melaksanakan dan mengevaluasi,

contohnya perusahaan penerbangan, perusahaan-perusahaan dengan produk atau

jasa strategis seperti penyedia listrik, gas, bahan bakar minyak, dan lainnya.

2.3.5 Kegiatan Public Relations

Menurut Cutlip dan Center seperti yang dalam buku “Effective Public

Relations” (2006 : 31) proses Public Relations sebagai berikut:

1. Fact Finding (Penemuan fakta). Dilakukan untuk mengetahui apakah

situasi dan pendapat dalam masyarakat menunjang atau justru

menghambat kegiatan oganisasi, instansi atau perusahaan dalam tahap ini

seorang Public Relations dituntut:

a. Memperhatikan berbagai kegiatan atau perkembangan sosial politik

maupun ekonomi yang secara langsung berhubungan dengan orang

atau perusahaan.

b. Mengumpulkan berbagai data untuk diolah menjadi informasi.

c. Menganalisis informasi itu agar sesuai dengan keperluan organisasi

atau perusahaan

d. Selalu siap menyajikan berbagai informasi secukupnya kepada setiap

unit organisasi atau perusahaan.

e. Menyempurnakan berbagai macam informasi yang dirasakan masih

kurang memadai.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

f. Melengkapi simpanan data dan informasi antara lain dengan

menyelenggarakan dokumentasi dan press clippings.

2. Planning (perencanaan). Merupakan bagian penting di dalam usaha

memperoleh public opinion yang meguntungkan, perencanaan ini

merupakan bidang yang cukup penting dalam perusahaan. Dalam tahap ini

public relations perlu sekali mengetahui tujuan dan cita-cita organisasi

atau perusahaan. Mekanisme proses kegiatan public relations

menghasilkan perencanaan public relations yang membangun suatu

management public relations. Management public relations adalah bagai

mana proses pesan yang disampaikan. Berikut gambar hubungan

management public relations dengan proses kegiatan public relations.

Gambar 2.2 Tahap Planning dalam Management Public Relations

3. Communication (Komunikasi). Dalam tahap ini komunikasi tidak terlepas

dari perencanaan tentang bagaimana mengkomunikasikan dan apa saja

yang di komunikasikan sebenarnya tidak terlepas dari tujuan yang hendak

PROSES PUBLIC RELATIONS

MANAGEMENT PUBLIK RELATIONS

PERENCANAAN PUBLIK RELATIONS

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

dicapai melalui Public Relations. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk

lisan, tertulis, visual atau dengan menggunakan lambang – lambang

tertentu.

4. Evaluation (Evaluasi). Setelah komunikasi di laksanakan, maka suatu

organisasi atau perusahaan tertentu ingin mengetahui dampak atau

pengaruhnya terhadap public atau khalayak hal ini dilakukan melalui

evaluasi.

Berfungsi atau tidaknya kegiatan PR juga dapat dilihat dari ciri-ciri dari

kegiatannya yakni:

1. Adanya kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah

(two-way-communication) secara timbal balik.

2. Adanya usaha-usaha untuk memenuhi rasa tanggung jawab sosial seiring

dengan upaya menunjang pencapaian tujuan organisasi.

3. Adanya upaya untuk memproyeksikan hal yang berkaitan dengan

perusahaan masa lalu, sekarang dan yang datang kepada publik internal

dan eksternal.

4. Adanya kegiatan penelitian yang berkaitan dengan sikap publik terhadap

perusahaan/organisasi.

5. Menyampaikan informasi berdasarkan fakta kepada publik.

6. Menggunakan opini publik dan hasil penelitian lainnya sebagai input bagi

perusahaan/organisasi.

Sedangkan menurut Ruslan, (2005 : 10), beberapa kegiatan dan sasaran

public relations adalah sebagai berikut:

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

a. Membangun identitas dan citra perusahaan, yaitu untuk menciptakan citra

dan identitas perusahaan; untuk mendukung kegiatan komunikasi timbal

balik dua arah dengan berbagai pihak.

b. Menghadapi Krisis. Menangani keluhan dan menghadapi krisis yang

terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR recovery image

image yang bertugas memperbaiki image dan damage.

c. Memperoleh aspek kemasyarakatan, yaitu untuk mempromosikan yang

menyangkut kepentingan publik dan mendukung kegiatan kampanye

sosial, seperti contoh: mensosialisasikan anti merokok, serta menghindari

obat-obatan terlarang, dan sebagainya.

Berikut adalah gambaran terhadap model komunikasi dalam public

relations, (Ruslan, 2005 : 10) :

Gambar 2.3 Model komunikasi dalam public relation

2.4 Franchise (Waralaba)

2.4.1 Pengertian Franchise / Waralaba

Waralaba / franchising (dari bahasa Perancis untuk kejujuran atau

kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun

Sumber Komunikator Pesan Komunikan Efek

Perusahaan Lembaga Organisasi

Divisi Public Relations

Publik-publik PR

Kegiatan-kegiatan

Citra publik perusahaan

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan

franchise adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan

dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari

ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan

persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan

atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise

Indonesia, yang dimaksud dengan franchise ialah suatu sistem pendistribusian

barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor)

memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis

dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan

sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Dengan istilah franchise di dalamnya terkandung makna, bahwa seseorang

memberikan kebebasan dari ikatan yang menghalangi kepada orang untuk

menggunakan atau membuat atau menjual sesuatu. Dalam bidang bisnis franchise

berarti kebebasan yang diperoleh seorang wirausaha untuk menjalankan sendiri

suatu usaha tertentu di wilayah tertentu (Handri, 2009 : 126).

Menurut Collin (2000 : 12), dalam Law Dictionary, Franchise

didefinisikan sebagai “License to trade using a brand name and paying a royalty

for it”, dan franchising sebagai “Act of selling a license to trade as a franchise”.

Definisi tersebut menekankan pada pentingnya peran nama dagang dalam

pemberian waralaba dengan imbalan royalti.

Pemberian waralaba ini didasarkan pada suatu franchise agreement, yang

menurut Black Law Dictionary (1997 : 21), adalah: Generally, an agreement

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

between a supplier of product of service or an owner of desired trademark or

copyright (franchisor), and a reseller (franchisee) under which the franchise

agrees to sell the franchisor product or service or to business under the

franchisor’s name. Dalam pengertian yang demikian dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa seorang penerima waralaba juga menjalankan usahanya sendiri

tetapi dengan menggunakan merek dagang atau merek jasa serta dengan

memanfaatkan metode dan tata cara atau prosedur yang telah ditetapkan oleh

pemberi waralaba. Kewajiban untuk mempergunakan metode dan tata cara atau

prosedur yang telah ditetapkan oleh pemberi waralaba, oleh penerima waralaba

membawa akibat lebih lanjut bahwa suatu usaha waralaba adalah usaha yang

mandiri yang tidak mungkin digabungkan dengan kegiatan usaha-usaha lainnya.

2.4.2 Franchise / Waralaba Secara Umum

Untuk memasyarakatkan sistem keterkaitan usaha dalam bidang

pemasaran di Indonesia di pandang perlu untuk mencari suatu persamaan kata

yang lebih mudah dipakai, dibaca, diucapkan dan berakar pada kata – kata yang

lazim digunakan di Indonesia. Oleh karena itu istilah di Indonesia lebih dikenal

dengan istilah wara laba. Istilah franchise pertama kali diperkenalkan oleh

Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Management (LPPM). Sebagai persamaan

kata franchise, berasal dari kata WARA (lebih atau istimewa) dan LABA.

Franchise berarti usaha yang memberikan laba lebih atau istimewa.

Franchise dalam kegiatan format bisnis ini terdiri dari :

a. Konsep bisnis yang menyeluruh dari Pemberi franchise.

b. Adanya proses permulaan dan pelatihan atas seluruh aspek pengelolaan

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

bisnis sesuai dengan konsep pemberi franchise atau franchisor.

c. Proses bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak pemberi

franchise atau franchisor.

Ada beberapa pengertian tentang hal-hal yang berkaitan dengan bisnis

franchise yaitu:

1. Franchising adalah suatu hubungan berdasarkan kontrak antara franchisor

dan franchisee, dimana franchisor menawarkan dan berkewajiban

menyediakan perhatian terus menerus pada bisnis franchise melalui

penyediaan pengetahuan dan pelatihan. Franchisee beroperasi dengan

menggunakan nama dagang, format, atau prosedur yang dipunyai serta

dikendalikan oleh franchisor, franchisee melakukan investasi dalam bisnis

yang dimilikinya.

2. Sistem Franchise adalah cara pemasaran atau distribusi barang dan jasa

sebuah perusahaan induk (franchisor) memberikan kepada individu atau

perusahaan lain (franchise) hak istimewa untuk melakukan suatu system

usaha tertentu, dengan cara tertentu, waktu tertentu dan disuatu tempat

tertentu.

3. Franchisor adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak

berupa lisensi kepada pihak lain (franchise) untuk memanfaatkan dan

menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas

usaha yang dimiliki seperti nama perusahaan, merek dagang, simbol

komersil, paten dan hak cipta.

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

� �

4. Franchise adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk

memanfaatkan dan menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau

penemuan atau ciri khas yang dimiliki oleh franchisor. Franchisee

mempunyai kewajiban didalam menggunakan sistem, metode, tata cara

prosedur yang telah ditentukan oleh franchisor. Hal tersebut tidak boleh

dilanggar ataupun diabaikan oleh franchise, disamping itu juga setiap

jangka waktu tertentu franchisee wajib menyerahkan sejumlah uang

(royalti) kepada franchisor.

2.4.3 Franchise Sebagai Bisnis

Franchise merupakan suatu sistem dalam pemasaran barang dan jasa yang

melibatkan dua pihak (franchisor dan franchisee), sistem ini merupakan suatu kiat

untuk memperluas usaha dengan cara menularkan sukses. Dengan demikian

dalam sistem ini harus terdapat pelaku bisnis yang sukses terlebih dahulu dimana

kesuksesan yang diperolehnya tersebut akan disebarluaskan kepada pihak lain.

Manfaat utama bagi pemilik franchise (franchisor atau pengusaha yang sukses)

adalah pengurangan resiko dan investasi modal yang di perlukan untuk suatu

keperluan internal. Namun demikian ia memikul tanggung jawab tambahan atas

bisnisnya yang menuntut banyak usaha. Bagi pemegang franchise dapat

menikmati suatu sistem bisnis teruji yang dimiliki oleh franchisor, yang dalam

banyak hal dilengkapi dengan nama dagang yang sudah diterima oleh khalayak

ramai.

Bagi pihak pengusaha yang akan men-franchise-kan usahanya langkah-

langkah yang minimal harus dilakukan adalah : 1). Menentukan usaha yang akan

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

di franchise-kan; 2). Operasi percontohan; 3). Menyusun paket usaha franchise;

4). Menyusun buku pedoman operasi; 5). Memasarkan paket usaha franchise; 6).

Memilih pemegang franchise (franchisor) contoh : Kebab Turki Baba Rafi

Franchise ini merupakan suatu metode untuk melakukan bisnis, yaitu

suatu metode untuk memasarkan produk atau jasa ke masyarakat. Selanjutnya

disebutkan pula bahwa franchise dapat didefinisikan sebagai suatu sistem

pemasaran atau distribusi barang dan jasa, di mana sebuah perusahaan induk

(franchisor) memberikan kepada individu atau perusahaan lain yang berskala

kecil dan menengah (franchisee), hak-hak istimewa untuk melaksanakan suatu

sistem usaha tertentu dengan cara yang sudah ditentukan, selama waktu tertentu,

di suatu tempat tertentu.

Dewasa ini, istilah franchise dipahami sebagai suatu bentuk kegiatan

pemasaran dan distribusi. Di dalamnya sebuah perusahaan besar memberikan hak

atau priviledge untuk menjalankan bisnis secara tertentu dalam waktu dan tempat

tertentu kepada individu atau perusahaan yang relatif lebih kecil. Franchise

merupakan salah satu bentuk metode produksi dan distribusi barang atau jasa

kepada konsumen dengan suatu standard dan sistem eksploitasi tertentu.

Pengertian standar dan eksploitasi tersebut meliputi kesamaan dan penggunaan

nama perusahaan, merek, serta sistem produksi, tata cara pengemasan, penyajian

dan pengedarannya.

Sementara itu Munir Fuady (2005), menyatakan bahwa franchise atau

sering disebut juga dengan istilah waralaba adalah suatu cara melakukan

kerjasama di bidang bisnis antara 2 (dua) atau lebih perusahaan, di mana 1 (satu)

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

pihak akan bertindak sebagai franchisor dan pihak yang lain sebagai franchisee,

di mana di dalamnya diatur bahwa pihak - pihak franchisor sebagai pemilik suatu

merek dari know - how terkenal, memberikan hak kepada franchisee untuk

melakukan kegiatan bisnis dari suatu produk barang atau jasa, berdasar dan sesuai

rencana komersil yang telah dipersiapkan, diuji keberhasilannya dan diperbaharui

dari waktu ke waktu, baik atas dasar hubungan yang eksklusif ataupun non-

eksklusif, dan sebaliknya suatu imbalan tertentu akan dibayarkan kepada

franchisor sehubungan dengan hal tersebut. Selanjutnya Munir Fuady (2005),

mengatakan lagi bahwa franchisee adalah suatu lisensi kontraktual diberikan oleh

franchisor kepada franchisee yang :

1. Mengizinkan atau mengharuskan franchisee selama jangka waktu

franchise, untuk melaksanakan bisnis tertentu dengan menggunakan nama

khusus yang dimiliki atau berhubungan dengan pihak franchisor.

2. Memberikan hak kepada franchisor untuk melaksanakan pengawasan

berlanjut selama jangka waktu franchise terhadap aktivitas bisnis franchise

oleh franchisee.

3. Mewajibkan pihak franchisor untuk menyediakan bantuan kepada

franchisee dalam hal melaksanakan bisnis franchise tersebut seperti

memberikan bantuan pendidikan, perdagangan, manajemen, dan lain-lain.

4. Mewajibkan pihak franchisee untuk membayar secara berkala kepada

franchisor sejumlah uang sebagai imbalan penyediaan barang dan jasa oleh

pihak franchisor.

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

Adapun pengertian franchise dapat dilihat pula dalam 2 segi (Munir

Fuady, 2005), yaitu:

1. Aspek yuridis.

a. Menurut peraturan perundang-undangan.

1. Menurut Pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun

2007 tentang Waralaba. Merupakan hak khusus yang dimiliki

oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap system bisnis

dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang

dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan

dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian

waralaba. Berdasarkan Penjelasan Pasal 3 huruf a Peraturan

Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007, yang dimaksud dengan "ciri

khas usaha" adalah suatu usaha yang memiliki keunggulan atau

perbedaan yang tidak mudah ditiru, dibandingkan dengan usaha

lain sejenis, dan membuat konsumen selalu mencari ciri khas

dimaksud. Misalnya, system manajemen, cara penjualan dan

pelayanan, atau penataan atau cara distribusi yang merupakan

karakteristik khusus dari pemberi waralaba. Unsur-unsur yang

dapat dirumuskan dari definisi di atas adalah: (1) Adanya hak

khusus; (2) Pelakunya bisa perseorangan maupun badan usaha;

(3) Adanya objek sistem bisnis dengan ciri khas usaha; (4)

Tujuannya memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak

lain; (5) Dasarnya perjanjian waralaba.

2. Menurut Pasal 1 ayat 1 Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Nomor 259/MPP/ Kep / 7/ 1997 tentang Ketentuan

dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba, yang di

maksud dengan waralaba (franchise) adalah perikatan di mana

salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau

menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau

ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan

berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut,

dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau

jasa. Unsur-unsur yang dapat dirumuskan dari definisi di atas

adalah: (a) Adanya perikatan; (b) Adanya hak pemanfaatan dan

atau penggunaan; (c) Adanya objek, yaitu HAKI atau penemuan

baru atau ciri khas usaha; (d) Adanya imbalan atau jasa; (e)

Adanya persyaratan dan penjualan barang.

b. Menurut pendapat para ahli

1. Franchise adalah lisensi yang diberikan oleh franchisor dengan

pembayaran tertentu. Lisensi yang diberikan itu bisa berupa

lisensi paten, merek perdagangan, merek jasa, dan lain-lain yang

digunakan untuk tujuan pedagangan tersebat di atas (Ridwan

Khaerandy, 1992 : 87).

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

2. Menurut Salim (2003:165), pengertian franchise secara yuridis

adalah suatu kontrak yang dibuat antara franchisor dan

franchisee, dengan ketentuan pihak franchisor memberikan

lisensi kepada franchisee untuk menggunakan merek barang atau

jasa dalam jangka waktu tertentu dan pembayaran sejumlah

royalti tertentu kepada franchisor. Dalam pengertian tersebut,

mengandung beberapa unsur, yaitu: (1) Adanya subjek hukum,

yaitu franchisor dan franchisee; (2) Adanya lisensi atas merek

barang atau jasa; (3) Untuk jangka waktu tertentu; (4) Adanya

pembayaran royalti.

3. Menurut pendapat Johanes dan Lindawati (2004 : 144),

franchising adalah sistem pemasaran barang dan/atau jasa

dan/atau teknologi, yang didasarkan pada kerjasama tertutup dan

terus menerus antara pelaku-pelaku independen (maksudnya

franchisor dan individual franchisee) dan terpisah baik secara

legal (hukum) dan keuangan, dimana franchisor member hak

pada para individual franchisee dan membebankan kewajiban

untuk melaksanakan bisnisnya sesuai dengan konsep dari

franchisor.

4. Menurut pendapat Juajir Sumardi (1995 : 9), mengatakan bahwa

waralaba adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang

usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru atau

lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan saling menguntungkan

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa

langsung kepada konsumen.

2. Aspek bisnis

a. Menurut Handri (2009:126) mengemukakan pengertian franchise dari

aspek bisnis, yaitu salah satu metode produksi dan distribusi barang

dan jasa kepada konsumen dengan suatu standar dan system

eksploitasi tertentu. Pengertian standar dan eksploitasi tersebut

meliputi kesamaan dan penggunaan nama, meliputi kesamaan dan

penggunaan nama perusahaan, merek, sistem produksi, tata cara

pengemasan, penyajian dan pengedarannya. Unsur-unsur franchise

dari aspek bisnis, yaitu: 1) Metode produksi; 2) Adanya izin dari

pemilik, yaitu franchisor kepada franchisee; 3) Adanya suatu merek

atau nama dagang; 4) Untuk menjual produk atau jasa; 5) Di bawah

merek atau dagang dari franchise.

b. Menurut Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), yang dimaksud dengan

waralaba adalah: suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada

pelanggan akhir, di mana pemilik merek memberikan hak kepada

individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek,

nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan

sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Berdasarkan rumusan tersebut diatas maka dapat diuraikan bahwa:

Waralaba merupakan suatu kontrak atau perjanjian kerjasama standart,

yaitu tidak terlepas dengan perihal perikatan (Mariam, 2006 : 1).

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

Untuk memasyarakatkan sistem keterkaitan usaha dalam bidang

pemasaran di Indonesia di pandang perlu untuk mencari suatu

persamaan kata yang lebih mudah dipakai, dibaca, diucapkan dan

berakar pada kata-kata yang lazim digunakan di Indonesia. Oleh

karena itu istilah di Indonesia lebih dikenal dengan istilah wara laba.

Istilah franchise pertama kali diperkenalkan oleh Lembaga Pendidikan

dan Pembinaan Management (LPPM). Franchise berasal dari kata

WARA (lebih atau istimewa) dan LABA. Franchise menurut Barly

Haliem, berarti usaha yang memberikan laba lebih atau istimewa

(Iswanto, 2007 : 21).

3. Segi ekonomi

a. Franchise produk dan merek dagang adalah bentuk franchise yang

paling sederhana. Dalam franchise produk dan merek dagang ini

pemberi waralaba atau franchisor memberikan hak kepada penerima

waralaba atau franchisee untuk menjual produk yang dikembangkan

oleh franchisor yang disertai dengan pemberian izin untuk

menggunakan merek dagang atau nama dagang franchisor. Pemberian

izin atau lisensi penggunaan merek dagang atau nama dagang tersebut

diberikan dalam rangka penjualan produk yang di waralaba kan atas

pemberian izin penggunaan merek dagang dan nama dagang (Widjaja,

2001 : 13).

b. Franchise Format Bisnis adalah pemberian sebuah lisensi dari

pemberi waralaba atau franchisor kepada penerima waralaba atau

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

franchisee, lisensi tersebut memberi hak kepada penerima waralaba

atau franchisor untuk berusaha dengan menggunakan merek dagang

atau nama dagang pemberi waralaba atau franchisor, dan untuk

menggunakan keseluruhan paket, yang terdiri dari seluruh elemen

yang diperlukan untuk membuat seseorang yang sebelumnya belum

terlatih dalam bisnis dan untuk menjalankannya dengan meminta

bantuan yang terus menerus atas dasar yang telah ditentukan

sebelumnya. Sementara, franchise dalam kegiatan format bisnis yang

dikutip dari Iswanto (2007 : 26) ini terdiri dari :

1. Konsep bisnis yang menyeluruh dari pemberi franchise.

2. Adanya proses permulaan dan pelatihan atas seluruh aspek

pengelolaan bisnis sesuai dengan konsep pemberi franchise atau

franchisor.

3. Proses bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak

pemberi franchise atau franchisor.

Dengan demikian, dari beberapa pengertian franchise yang diuraikan di

atas, dapat diperoleh hal-hal yang berkaitan dengan bisnis franchise yang dikutip

dari Iswanto (2007 : 24-25) yaitu:

1. Franchising adalah suatu hubungan berdasarkan kontrak antara franchisor

dan franchisee, dimana franchisor menawarkan dan berkewajiban

menyediakan perhatian terus menerus pada bisnis franchise melalui

penyediaan pengetahuan dan pelatihan. Franchisee beroperasi dengan

menggunakan nama dagang, format, atau prosedur yang dipunyai serta

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

���

dikendalikan oleh franchisor, franchisee melakukan investasi dalam bisnis

yang dimilikinya.

2. Sistem franchise adalah cara pemasaran atau distribusi barang dan jasa

sebuah perusahaan induk (franchisor) memberikan kepada individu atau

perusahaan lain (franchise) hak istimewa untuk melakukan suatu system

usaha tertentu, dengan cara tertentu, waktu tertentu dan disuatu tempat

tertentu.

3. Franchisor adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak

berupa lisensi kepada pihak lain (franchise) untuk memanfaatkan dan

menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas

usaha yang dimiliki seperti nama perusahaan, merek dagang, simbol

komersil, paten dan hak cipta.

4. Franchisee adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk

memanfaatkan dan menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau

penemuan atau ciri khas yang dimiliki oleh franchisor. Franchisee

mempunyai kewajiban didalam menggunakan sistem, metode, tata cara

prosedur yang telah ditentukan oleh franchisor. Hal tersebut tidak boleh

dilanggar ataupun diabaikan oleh franchise, disamping itu juga setiap

jangka waktu tertentu franchisee wajib menyerahkan sejumlah uang

(royalti) kepada franchisor.

5. Franchise perusaahan kecil adalah sistim pemasaran atau distribusi barang

dan jasa, dimana sebuah (franchisor) memberikan kepada individu atau

(franchisee) yang berskala kecil dan menengah, hak istimewa untuk

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

� �

melakukan suatu sistem usaha tertentu, dengan cara tertentu, waktu

tertentu, dan di suatu tempat tertentu, serta dengan modal yang relatif

kecil.

Franchise merupakan suatu sistem dalam pemasaran barang dan jasa yang

melibatkan dua pihak (franchisor dan franchise), sistem ini merupakan suatu kiat

untuk memperluas usaha dengan cara menularkan sukses Iswanto (2007 : 25).

Dengan demikian dalam sistem ini harus terdapat pelaku bisnis yang sukses

terlebih dahulu dimana kesuksesan yang diperolehnya tersebut akan

disebarluaskan kepada pihak lain.

1. Bagi Pihak Pengusaha.

Dalam men-franchise-kan usahanya langkah-langkah yang minimal harus

dilakukan pihak pengusaha (franchisor), menurut Iswanto (2007 : 26),

adalah: 1). Menentukan usaha yang akan di franchise-kan; 2). Operasi

percontohan; 3). Menyusun paket usaha franchise; 4). Menyusun buku

pedoman operasi; 5). Memasarkan paket usaha franchise; 6). Memilih

pemegang franchise (franchisor) contoh : Kebab Turki Baba Rafi

2. Bagi Pihak Calon franchise (franchisee).

Bagi calon pemegang franchise (franchisee), patut disadari bahwa mencari

suatu franchise atau bisnis apapun merupakan suatu proses yang cukup

rumit, oleh karena itu diperlukan suatu ketelitian yang mendalam terhadap

bisnis franchise yang mana paling baik dan mendukung serta dapat

dijalankan ditempat calon franchisee berada. Setelah menentukan pilihan

untuk membeli dan mengoperasikan bisnis yang di franchise kan dalam

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

suatu industri yang memenuhi persyaratan baik pendanaan, maupun

pribadi, maka penelitian pembelian siap dimulai. Dalam rangka penelitian

tersebut calon franchisee dapat melakukan langkah-langkah antara lain

sebagai berikut: 1). Melakukan kontak awal dengan pihak franchisor, 2).

Melakukan pengkajian terhadap pemilik franchise yang akan dipilih, 3).

Mengkaji aspek-aspek finansial yang timbul dari pembelian franchise

tersebut, 4). Mengkaji produk dan pelayanan yang unik dari usaha yang

akan di franchise kan, 5). Mengkaji merk dagang dan dukungan staf

pemilik franchise yang diberikan kepada pemegang franchise (franchisee).

2.4.4 Keunggulan dan kelemahan sistem bisnis franchise

Menurut Iswanto (2007 : 28-32), hal ini penting karena dengan

mengetahui keunggulan dan kelemahannya maka dapat menentukan langkah-

langkah, khususnya langkah antisipasif jika hendak terjun ke dalam sistem bisnis

franchise.

2.4.4.1 Keunggulan

Keunggulan bagi pemilik franchise (franchisor):

1. Sistem usaha dapat berkembang cepat dengan menggunakan modal dan

motivasi dari pemegang franchise (franchisee).

2. Suatu wilayah pasar atau suatu pasar yang baru mudah dikembangkan

karena nama dan citra pemilik franchise (franchisor) dapat meluas dengan

cepat melalui unit-unit usaha franchise.

3. Modal untuk memperluas usaha lebih kecil karena sebagian besar biaya

untuk mendirikan unit usaha baru dipikul oleh pemegang franchise.

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

4. Unit usaha yang dikelola oleh pemiliknya sendiri jelas akan memiliki

motivasi yang kuat untuk memberikan pelayanan yang baik pada

pelanggan.

5. Franchisor tidak banyak membutuhkan karyawan, kantor pusat jauh lebih

ramping daripada kantor pusat suatu perusahaan yang memiliki jaringan

cabang-cabang milik sendiri.

6. Daya beli kelompok usaha secara keseluruhan meningkat, setiap kali

dibuka satu unit usaha franchise yang baru.

7. Kehadiran kelompok usaha dalam pasar terasa, setiap kali dibuka unit

usaha franchise yang baru, selain itu banyak dana dapat dihemat karena

promosi dan periklanan dapat dilakukan sebagai satu kelompok.

8. Hasil belum terlihat satu dua tahun pertama karena pengeluaran masih

besar, tetapi dalam tahun ketiga atau keempat dan selanjutnya

pengembalian investasi akan cukup tinggi.

Keunggulan bagi pemegang Franchise (Franchisee):

1. Kemungkinan berhasil lebih besar dibandingkan jika memulai usaha

dengan tenaga sendiri serta nama/merek dagang sendiri yang masih baru.

2. Franchisee sebagai pemilik unit usaha bersangkutan bebas berkarya dalam

lingkungan yang telah rapi dan stabil.

3. Franchisee memiliki kemudahan dalam membeli sediaan sebagai anggota

dari kelompok yang besar.

4. Franchisee dapat memanfaatkan produk baru yang dikembangkan oleh

bagian penelitian dari pihak franchisor.

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

5. Franchisee dapat memanfaatkan pelayanan berupa petunjuk di bidang

keuangan dan menejemen dari pihak franchisor serta bantuan dalam

pengambilan keputusan.

6. Franchisee turut menikmati reputasi, kekuatan dan keharuman nama

dagang/merek dari franchisor.

7. Franchisee dapat memanfaatkan paket-paket keuangan yang mungkin

disediakan oleh franchisor dalam sistem perbankan.

8. Franchisee menikmati pelatihan-pelatihan yang diperlukan dari pihak

franchisor.

9. Franchisee dapat bekerja dengan menggunakan sistem yang sudah

mantap, prosedur danpedoman operasi yang sudah standar, sehingga

dengan demikian tidak perlu bersusah payah menciptakan suatu strategi

pemasaran baru atau sistem manajemen baru yang sama sekali belum teruji

kehandalannya dalam praktek perdagangan barang atau jasa.

2.4.4.2 Kelemahan

a. Kelemahan Bagi pemilik franchise (franchisor)

1. Franchisor tidak dapat mendikte Franchisee, dimana jika ia ingin

mengadakan perubahan, ia harus berusaha memotivasi Franchisee

agar mau menerima perubahan bersangkutan.

2. Harapan franchisee sering terlalu tinggi mengharapkan cepat

mendapat untung yang besar sehingga franchisor harus berusaha keras

untuk menurunkan harapan yang tinggi tersebut.

Page 47: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

3. Franchisor tidak dapat mengadakan perubahan dengan cepat terutama

jika melibatkan tambahan biaya. Perubahan biasanya baru dilakukan

melalui musyawarah dengan pihak franchisee.

4. Jika pemegang franchise (franchisee) yang dipilih tidak tapat maka

akan dapat menghancurkan reputasi dari Franchisor.

5. Sistem franchise adalah suatu ikatan jangka panjang sehingga

franchisor tidak dapat begitu saja mengakhiri kegiatan franchise

secara sepihak tanpa alasan yang sah.

b. Kelemahan bagi pemegang franchise (franchisee)

1. Adanya keterikatan pada franchisor, dimana jenis produk yang dapat

ditawarkan oleh pihak franchisee biasanya terbatas dan sangat

bergantung pada prestasi franchisor.

2. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi pemegang franchise

(franchisee) tidak sedikit karena harus membayar uang pangkal dan

royalti, sehingga dapat mengakibatkan hutang dari pihak franchisee

kepada pihak franchisor.

3. Franchisee adalah bagian dari lingkungan tertentu sehingga ia tidak

bebas lagi dalam menjalankan usaha, ia harus memenuhi segala

peraturan yang telah ditetapkan oleh franchisor.

4. Franchisee kadang-kadang diwajibkan untuk mencapai tingkat

prestasi tertentu, misalnya tingkat penjualan tertentu yang biasanya

cukup tinggi.

Page 48: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

��

2.4.5 Bentuk-Bentuk bisnis Franchise

Menurut Bryce Webster yang dikutip Iswanto (2007 : 36-37),

mengemukakan bentuk-bentuk franchise ke dalam 4 kategori, yaitu :

a. Produk Franchise. Pada bentuk ini, franchise berdasarkan lisensi yang

diperoleh dari franchisor menjual barang-barang hasil produksi franchisor,

sehingga membawa merek dagang franchise. Hubungan yang muncul

adalah hubungan distributorship antara franchisee dengan franchisor.

Franchise bentuk ini, dewasa ini masih digunakan antara lain pada industri

otomotif.

b. Manufaktur Franchise. Pada bentuk ini, franchisor memberikan bahan-

bahan rahasia (Secret Ingredients atau Know How) yang menjadi dasar

bagi produksi franchisor. Franchisee hanya tinggal menjual produksi

barang-barang tersebut sesuai dengan standar produksi dan merek yang

telah ditetapkan oleh franchisor, contohnya dari bentuk ini adalah pada

industri Soft drink, antara lain Coca Cola, Pepsi dan lain-lain.

c. Bisnis Format Franchising. Sebagaimana pengertian sebelumnya, bentuk

ini sangat popular dewasa ini. Franchisor memberikan lisensi kepada

franchisee untuk menggunakan nama franchisor. Namun dalam mengikuti

metode standar pengopersian dan berada dibawah pengawasan franchisor.

Disamping itu franchisee harus membayar fee atau royalti kepada

franchisor. Sebagai contohnya adalah California Fried Chicken,

Mc’Donald’s, Texas Fried Chicken dan Kebab Turki Baba Rafi.

Page 49: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

d. Business Opportunity Ventures. Franchisee di sini menggunakan sistem

yang dimiliki franchisor dalam menjalankan dan menjual produknya.

Bentuk franchise yang semacam ini dapat di contohkan antara lain seperti

Vending Machine (mesin produksi).

Dari berbagai bentuk franchise yang dikemukakan tersebut diatas

sebenarnya ada beberapa kesamaan yang mendasar meski penamaan bentuk-

bentuk franchise berbeda-beda. Kesamaan yang mendasar dari bentuk-bentuk

franchise yang berkembang dan dikembangkan selama ini adalah penggunaan

sistem kerja dengan sistem bisnis franchise yang telah distandarkan oleh

franchisor bagai mekanisme bisnis franchise yang akan dijalankan oleh

franchisee.

2.5 Kerangka Penelitian

Dalam pembangunan suatu jenis usaha, perusahaan sangat membutuhkan

adanya suatu strategi perusahaan yang baik dimata konsumen, sehingga tercipta

loyalitas yang akan membuat konsumen menjadi setia terhadap suatu perusahaan

dalam mempercayakan segala keperluannya. Hal itu dapat dicapai jika perusahaan

dapat meningkatkan kualitas dari pada seorang PR (public relations) guna

menjalin suatu hubungan yang timbal balik kepada publik.

Dari uraian diatas maka dapat digambarkan suatu kerangka berpikir yang

menggambarkan alur permasalahan dari penelitian yang akan dilakukan, yang

nantinya akan menganalisa permasalahan sempitnya atas pemahaman komunikasi

yang berkelanjutan yang akan berdampak pada keberlangsungan suatu usaha.

Page 50: BAB II TINJAUAN PUSTAKA€¦ · komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang terjalin antara pihak satu dan pihak yang lain yang keduanya sama-sama mempunyai peluang untuk memberikan

Gambar 2.4 Kerangka Penelitian

Bisnis Usaha

Franchisor Kebab Turki Baba Rafi

Komunikasi Pemasaran Terpadu (KPT)

Peran Public Relation

Kesimpulan

Public Relation Advertising

Direct Selling Sales Promotion

Online Marketing Personal Selling