Upload
estilia
View
213
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bnu
Citation preview
BAB IIIKESIMPULAN
Tonsil adalah massa jaringan limfoid yang terletak di fosa tonsil pada
kedua sudut orofaring. Tonsilitis atau yang lebih sering dikenal dengan amandel
adalah peradagan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer.
Tonsilitis akut merupakan suatu infeksi pada tonsil yang ditandai nyeri
tenggorok, nyeri menelan, panas, dan malaise. Pemeriksaan fisik dapat ditemukan
pembesaran tonsil, eritema dan eksudat pada permukaan tonsil, kadang ditemukan
adanya limadenopati servikal.
Tonsilitis kronis adalah peradangan tonsil yang menetap sebagai akibat
infeksi akut atau subklinis yang berulang. Ukuran tonsil membesar akibat
hiperplasia parenkim obstruksi kripta tonsil, namun dapat juga ditemukan tonsil
yang relatif kecil akibat pembentukan sikatrik yang kronis. Tonsilitis rekuren
merupakan peradangan pada tonsil yang ditandai gejala episode tonsilitis akut
pada saat pasien datang dimana ada riwayat penyembuhan lengkap diantara
episode akut tersebut.
Tonsilitis akut maupun kronis merupakan permasalahan yang sering
dijumpai pada praktek dokter maupun pelayanan kesehatan lainnya. Penyebab
tonsillitis akibat infeksi. Adapun infeksi terbanyak dari berbagai literatur
dikatakan bahwa Streptococcus β haemolyticus group A. Pemilihan antibiotik
dalam penatalaksanaan tonsillitis perlu memperhatikan bakteri penyebab sesuai
dengan bukti empiris yang ada. Hal ini akan mengurangi resistensi bakteri
terhadap antibiotik. Kultur pada tonsillitis diambil dari swab permukaan tonsil dan
inti tonsil. Terdapat perbedaan hasil kultur bakteri yang berasal dari permukaan
tonsil demgan inti tonsil.
Penatalaksanaan untuk tonsilitis terdiri atas terapi medikamentosa dan
operatif. Pada terapi medikamentosa diterapi sesuai dengan penyebabnya.
Tindakan operatif tonsilektomi dilakukan bila terjadi infeksi yang berulang atau
kronik, gejala sumbatan serta kecurigaan neoplasma.