Upload
ajeng-titi
View
9
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tito
Citation preview
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti ini termasuk jenis penelitian
komparasi (perbandingan) dengan pendekatan cross sectional yang akan
menunjukkan perbandingan antara tingkat ketergantungan rokok pada
remaja merokok yang memiliki orang tua perokok dan remaja perokok
yang memiliki orang tua tidak perokok.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK
Muhammadiyah Piyungan yang merokok sejumlah ...... dengan rincian :
a. Kelas X sejumlah ...............
b. Kelas XI sejumlah ................
2. Sample
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik Total Sampling. Sehingga total sampling yang diambil
adalah ................. Sampel ini akan dibagi dalam dua kelompok yaitu
kelompok remaja merokok dengan orang tua perokok dan kelompok
remaja dengan orang tua non-perokok. Peneliti juga sudah menetapkan
kriteria inklusi bagi sampel dalam penelitian ini yaitu :
1) Siswa yang bersedia menjadi responden
28
29
2) Siswa yang hadir pada saat pengambilan data
C. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Piyungan dan
akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015.
D. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel
dependen dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah tingkat ketergantungan rokok sedangkan variabel independennya
adalah remaja merokok dengan orang tua perokok dan remaja merokok
dengan orang tua non-perokok .
E. Definisi Operasional
a. Tingkat ketergantungan rokok pada remaja merokok adalah tingkat
ketergantungan atau keinginan untuk terus merokok pada remaja
karena pengaruh nikotin yang terkandung dalam rokok. Pengukuran
tingkat ketergantungan rokok dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner Fagerstrom Tolerance Test dan diukur menggunakan skala
ordinal.
b. Orang tua perokok adalah orang tua yang pernah merokok dan
merokok lebih dari satu hari dalam sebulan terakhir sedangkan orang
tua non-perokok adalah orang tua yang tidak merokok sama sekali.
F. Instrumen Penelitian
Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner.
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner mengenai
30
data demografi responden dan kuesioner Fagerstrom Tolerance Test.
Kuesioner data demografi berisi umur, lama merokok, dan perilaku
merokok orang tua. Sedangkan Kuesioner Fagerstrom Tolerance Test
sendiri terdiri dari 6 pertanyaan dengan nilai yang berbeda-beda sesuai
jawaban responden. Rincian skoring atau penilaian dari setiap jawaban
bisa dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 1. Penilaian Kuesioner Fagerstrom :
Pertanyaan Jawaban Penilaian1 a. Setelah 60 menit
b. 31–60 menitc. 6–30 menitd. Dalam 5 menit
0123
2 a. Tidakb. Ya
01
3 a. Yang pertama di pagi harib. Lainnya
10
4 a. 10 atau kurangb. 11 – 20c. 21 – 30d. Lebih dari 30
0123
5 a. Tidakb. Ya
01
6 a. Tidakb. Ya
01
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan skor tertinggi sebesar 10
dan skor terendah 0. Interpretasi hasil kuesioner Fagerstrom akan
dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu : kuesioner Fagerstrom Tolerance
Test yang terdiri dari 6 item pertanyaan, dengan alternatif pilihan jawaban
yang berbeda-beda dan mempunyai skor masing-masing. Hasil skor dari
pertanyaan dalam kuesioner ini kemudian akan dikategorikan dalam
31
rentang skor tingkat ketergantungan nikotinn yaitu skor 0-2 berarti tingkat
ketergantungan yang sangat rendah (very low dependence), skor 3-4
berarti tingkat ketergantungan rendah (low dependence), skor 5 berarti
tingkat ketergantungan sedang (medium dependence), skor 6-7 berarti
tingkat ketergantungan tinggi (high dependence), dan skor 8-10 berarti
tingkat ketergantungan sangat tinggi (very high dependence).
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Kuesioner Fagerstrom Tolerance Test merupakan kuesioner
berstandar dunia yang telah dipakai di berbagai belahan dunia untuk
menilai tingkat ketergantungan seseorang terhadap nikotin. Kuesioner
ini sudah dilakukan uji validitas oleh peneliti sebelumnya yaitu Nasir
(2014) dan sudah di alih bahasa ke bahasa Indonesia untuk
mempermudah responden dalam memahami dan mengisi kuesioner
tersebut.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010).
Seperti halnya uji validitas, kuesioner ini juga sudah pernah dilakukan
uji reliabilitas oleh Nasir (2014) menggunakan Cronbach’s Alpha dan
didapatkan hasil sebesar 0,702. Nilai tersebut sudah lebih dari nilai
konstanta yaitu 0.60 sehingga kuesioner tersebut sudah reliabel dan
dapat digunakan.
32
H. Pengumpulan Data
Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahap, meliputi:
1. Tahap Persiapan
a. Mengurus surat perizinan dari Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan lembaga terkait.
b. Koordinasi dengan kepala sekolah SMA yang terpilih sebagai
lokasi penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Menjelaskan tujuan penelitian dan kegiatan yang akan dilakukan
kepada responden penelitian.
b. Memberikan inform concent untuk diisi oleh remaja.
c. Memberikan kuisioner kepada siswa untuk diisi kemudian
dikembalikan kepada peneliti.
d. Menganalisis kuisioner.
I. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini meliputi tahapan sebagai
berikut (Notoatmodjo,2010) :
a. Editing, merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran
data yang diperoleh.
b. Coding, yakni memberikan kode pada data sehingga dapat
memudahkan dalam memasukan data ke program komputer. Pada
33
tahap ini peneliti memberikan kode terhadap setiap jawaban
dalam bentuk angka yang dimasukan kedalam komputer.
c. Entry, yakni memasukan data ke dalam program komputer untuk
dilakukan analisa lebih lanjut.
d. Cleaning, yakni pengecekan kembali untuk melihat adanya
kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak
lengkapan dsb, kemudian dilakukan koreksi atau pembetulan.
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini, analisis univariat akan
digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari responden
penelitian yang meliputi usia, jenis kelamin, dan lama merokok
yang ditampilkan dalam bentuk nilai distribusi dan frekuensi..
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat untuk mengukur perbandingan tingkat
ketergantungan nikotin pada remaja merokok dengan orang tua
perokok dan orang tua non-perokok dalam penelitian ini
menggunakan uji t Independent t test. Uji ini dilakukan bila
distribusi data normal (parametrik). Namun, jika data tidak
terdistribusi normal, maka peneliti akan menggunakan Mann
Whitney Test sebagai uji non parametrik.
34
J. Etik Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti sangat memperhatikan etika dalam
penelitian, meliputi :
1. Informed Consent : peneliti memberikan informed consent kepada
responden sebelum penelitian dimulai sebagai persetujuan resmi untuk
bersedia menjadi responden.
2. Anonimity : peneliti menyamarkan identitas responden dengan cara
memberi kode terhadap nama responden.
3. Kerahasiaan : untuk menjaga kerahasiaan data peneliti menyimpan
hasil kuesioner dengan baik dan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan
penelitian.