BAB III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bag

Citation preview

BAB III

PAGE 26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini bersifat survei analitik, yaitu suatu survei atau penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara infeksi jamur pada kuku kaki petani dengan pengetahuan petani tentang Onikomikosis.

Rancang bangun penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian dimana pengumpulan data dari hasil kuisioner dan pemeriksaan mikroskopik dilakukan sekaligus dalam waktu yang bersamaan pada saat penelitian (Notoatmodjo, 2005).

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah petani yang kuku kakinya mengalami infeksi yang berjumlah 40 orang. 2. SampelSampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 40 sampel dilakukan secara Total sampling dari populasi dimana sampel yang diambil untuk pemeriksaan adalah kerokan kuku dari ibu jari kaki yang mengalami infeksi.

C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabudarat Hulu Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan waktu pengambilan dan pemeriksaan sampel selama 3 minggu, yaitu pada bulan Mei 2006.

D. INSTRUMEN

1. Peralatan yang digunakan dalam penelitian :

a. mikroskop

g. cawan petri

b. objek dan cover glassh. electric balance

c. pipet tetes

i. skapel steril

d. kapas kering dan kapas alkohol j. tissue bersih

e. lampu spiritus k. beaker glass

f. ose l. kertas pembungkus sampel

2. Reagensia dan bahan yang digunakan :

a. Alkohol 70 %

b. KOH 10 %

c. Mycobiotic Agar 35,6 g/l:

Bacto Soyton10 gram

Bacto Dekstrosa10 gram

Bacto Agar15 gram

Cyclohexamide0,5 gram

Chloramfenikol0,05 gram

d. Cara Pembuatan Media Mycobiotic Agar

Ditimbang serbuk media mycobiotic agar sebanyak 24,92 gr dan dilarutkan dengan 700 ml aquadest kemudian dipanaskan sampai larut sempurna.

Disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 1210 C, dituang ke dalam cawan petri secara aseptis (Darmstadt, 1992).D. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Variabel

Ada dua variabel penelitian yaitu :

a. Infeksi jamur sebagai variabel dependen atau variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi.

b. Pengetahuan petani sebagai variabel independen atau variabel bebas atau varibel yang mempengaruhi.

2.Definisi Operasional

Tricophyton rubrum adalah spesies jamur dari golongan dermatofita yang menyebabkan Onikomikosis. Positif jika jamur membentuk koloni berwarna putih merah, permukaan seperti kapas dan secara mikroskopik mempunyai makrokonidia bentuk pensil dan terdiri atas beberapa sel ukuran 3 x 30 (, mikrokonidia seperti tetesan air tersusun satu persatu di sepanjang hifa.Tricophyton mentagrophytes adalah spesies jamur golongan dermatofita yang menyebabkan Onikomikosis. Positif jika jamur membentuk koloni berwarna putih belakang merah ungu, permukaan seperti kapas masa tumbuh 2 minggu dan secara mikroskopik mempunyai makrokonidia berbentuk pensil, mikrokonidia seperti tetesan air dan mempunyai hifa spiral.

Candida positif adalah jamur yang berbentuk koloni-koloni lunak berwarna coklat dan berbau seperti ragi. Pertumbuhan permukaan terdiri atas sel-sel bertunas lonjong. Pertumbuhan di bawahnya terdiri atas pseudomiselium.

Onikomikosis adalah suatu kelainan atau penyakit yang menyerang kuku dan disebabkan oleh infeksi suatu jamur.

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Bertani adalah salah satu jenis pekerjaan dimana kegiatan yang utama adalah bercocok tanam baik di persawahan, ladang maupun perkebunan.

E.CARA KERJA DAN PENGUMPULAN DATA

Ada beberapa tahapan dalam melakukan penelitian ini, cara kerjanya yaitu meliputi :

1. Pemberian kuisioner

Sebelum kertas kuisioner dibagikan terlebih dahulu dijelaskan tentang maksud dan tujuan penelitian, setelah itu masing-masing penduduk yang kuku kakinya mengalami infeksi diberi kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan, kemudian mereka diminta untuk mengisinya. Diharapkan kuisioner tersebut dapat dikumpulkan keesokan harinya.

Setelah didapatkan semua kuisioner kemudian dilakukan pengambilan sampel/spesimen dengan cara : Kuku kaki yang akan diambil kerokannya didisinfeksi dengan alkohol 70 %, dengan skapel steril dikerok bagian kuku yang mengalami infeksi. Kemudian sampel yang didapat, dibungkus dengan kertas yang sudah di beri kode dan nama.2. Pemeriksaan sampel

Sampel yang telah didapatkan, kemudian segera dibawa laboratorium Prodi Analis Kesehatan bagian parasitologi, selanjutnya dilakukan pemeriksaan dengan dibantu oleh seorang pembimbing lapangan yang berpengalaman dalam bidang mikologi untuk diperiksa.

a. Penanaman pada Mycobiotic agar

1). Diambil sampel kerokan kuku atau kukunya sendiri dari pasien (untuk kuku bisa dihancurkan terlebih dahulu) dengan ose steril.

2). Ditanam pada media Mycobiotic Agar di cawan petri.

3). Diinkubasi pada suhu 25-300 C untuk kultur Trycophyton mentagrophites dan Trycophyton rubrum, suhu 370 C untuk kultur Candida.

4). Dilihat adanya koloni Jamur Trycophyton mentagrophites, Trycophyton rubrum dan Candida pada media. Biakan dianggap positif bila ada pertumbuhan Trycophyton mentagrophites dan Trycophyton rubrum dalam 7-14 hari dan dianggap negatif bila tidak ada pertumbuhan Jamur Trycophyton mentagrophites dan Trycophyton rubrum dalam 7-14 hari. Sedangkan untuk Candida biakan dianggap positif apabila ada pertumbuhan Jamur Candida pada 24-48 jam.

b. Pemeriksaan Mikroskopis

Koloni yang tumbuh pada media Mycobiotic Agar dibuat sediaan dengan cara sebagai berikut :

1) Disiapkan objek glass yang bersih dan bebas lemak, diteteskan 1 tetes larutan KOH 10 %.

2) Diambil koloni yang tumbuh pada media Mycobiotic Agar dengan menggunakan ose steril.

3) Diletakkan koloni tersebut pada objek glass yang sudah ditetesi KOH 10 %.

4) Ditutup dengan deck glass.

5) Dipanaskan di atas nyala api sebentar.

6) Diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x.

7) Hasil positif jika ditemukan makrokonidia, mikrokonidia, hifa.

(BLK Banjarmasin, 2002)

3.Cara Pengukuran dan Pemberian Nilai Kuisioner

Pengetahuan penduduk tentang Onikomikosis diukur dengan menggunakan kuisioner, yang cara pengukuran atau pemberian nilainya sebagai berikut :

Pengukuran dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebanyak 12 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan memiliki 3 buah pilihan jawaban, dengan pemberian skor nilai sebagai berikut :

Bila jawaban a skornya 3

Bila jawaban b skornya 2

Bila jawaban c skornya 1

Untuk pengukuran skor, nilai tertinggi dari 10 pertanyaan adalah 30, sedang nilai terendah adalah 10. Jadi penentuan kategori tingkat pengetahuan petani baik dan buruk dengan kriteria sebagai berikut :

Baik:nilai 18,5

Buruk:nilai ( 18,5

F. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

1.Pengolahan data

a.Editing data

Data yang diperoleh melalui kuisioner, kemudian segera dilakukan pengecekan pengisian setelah penelitian selesai, yang bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya pengisian yang kurang. Setelah itu data yang telah di edit di beri skor.

b. Tabulasi data

Untuk menilai penetahuan petani mengenai jamur caranya dengan memberikan skor pada item kuisioner yang digunakan dan hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap kerokan kuku kaki. Selanjutnya diolah dan dimasukan dalam tabel dengan skala ordinal dan nominal.

2.Analisis data

a. Deskriptif

Untuk mengetahui gambaran infeksi jamur pada kuku kaki dan pengetahuan petani tentang Onikomikosis di sajikan dalam bentuk tabel dan dinyatakan dalam persen.

b. Analisa Statistik

Berhubung jenis data dalam penelitian ini adalah ordinal dan nominal serta tujuannya untuk mengetahui hubungan antara infeksi jamur pada kuku kaki dengan pengetahuan petani mengenai jamur, maka analisa statistik yang digunakan adalah chi-square (Sugiyono,2002) dengan bantuan soft ware SPSS.10 for windows.

G.Jadwal Penyusunan KTI

Adapun Karya Tulis Ilmiah ini sepenuhnya dilaksanakan pada semetar VI (enam). Terdiri dari beberapa tahapan, yakni :

No.KegiatanBulan

FebMarAprMeiJunJul

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09Penyusunan proposal

Pengajuan proposal

Seminar proposal

Perbaikan proposal

Persiapan penelitian

Pengambilan dan pemeriksaan sampel

Pengolahan data dan analisis data

Penyusunan KTI

Ujian KTI

XX

X

X

XX

XX

X

XX

X

X

19