Upload
alzamri-fhilza
View
48
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fjkfkdjdhdndhfufjuhfjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmfjkfkdjdhdndhfufjuhfjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmfjkfkdjdhdndhfufjuhfjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Citation preview
BAB III
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN
MASYARAKAN DI PUSKESMAS PEMBANTU DATARAN TINGGI
TAHUN 2012
3.1. PENGERTIAN PUSKESMAS
Menurut Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Unit
pelaksana teknis yang dimaksud di atas adalah bahwa Puskesmas berperan
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Menurut Depkes RI 1991 Puskesmas adalah Organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Dari uraian singkat diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu satuan
organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan tugas – tugas operasional pembangunan
kesehatan di wilayah kesehatan.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
31
Adapun pengertian batasan puskesmas yang mempunyai kewenangan
sebagai berikut:
1. Kewenangan menyelenggarakan perencanan, pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai kondisi, kultur budaya,
dan potensi setempat.
2. Kewenangan mencari, menggali dan mengolah sumber pembiyaan yang berasal
pemerintah, masyarakat, swasta dan sumber lain dengan sepengetahuan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang kemudian dipertanggungjawabkan untuk
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
3. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga,
pendayagunaan tenaga kesehatan diwilayah kerjanya dengan sepengetahuan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
4. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis
dan non medis yang dibutuhkan.
Puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan
kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan
kemampuannya. Standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu Kecamatan, tetapi
bila di satu Kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas maka tanggung jawab
wilayah kerja dibagi antar Puskesmas dengan memperlihatkan keutuhan konsep
wilayah (Desa/Kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara
operasional bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
32
3.2. FUNGSI PUSKESMAS
Adapun Fungsi puskesmas antara lain:
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor dan termasuk oleh masyarakat dan
dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan. Disamping itu, Puskesmas aktif memantau dan
melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap pembangunan di
wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan
Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pelayanan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga, dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan,
dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaan, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan, dan memantau
pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan
masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi,
khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
33
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:
a) Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private good) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan
Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
b) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum
(public goods ) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain:
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, pemeliharaan lingkungan,
perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, KB (Keluarga Berencana),
kesehatan jiwa, serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
34
3.3. TUJUAN PUSKESMAS
3.3.1. Tujuan Umum Puskesmas
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dalam
rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan.
3.3.2. Tujuan Khusus Puskesmas
Tujuan khusus dari Puskesmas, adalah:
1. Diperolehnya data dan informasi umum dan lingkungan untuk Puskesmas
Pembantu Dataran Tinggi meliputi: data lingkungan fisik, biologik, demografi
dan sosio ekonomi.
2. Diperolehnya data dan informasi status kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi meliputi: angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi.
3. Diperolehnya data dan informasi tentang upaya kesehatan dan kebijaksanaan
di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi meliputi: cakupan
kegiatan askes dan mutu pelayanan kesehatan, prilaku hidup masyarakat,
keadaan lingkungan, sumber daya kesehatan serta informasi mengenai
kebijaksanaan program yang sedang berjalan saat ini di Kota Binjai.
4. Diperolehnya data dan informasi untuk bahan penyusunan perencanaan atau
program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi .
5. Tersedianya alat pemantauan dan evaluasi tahunan program-program
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi .
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
35
6. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh
berbagai sistem pencatatan dan peaporan yang ada di Puskesmas maupun di
unit-unit kesehatan lainnya di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Dataran
Tinggi .
7. Tersedianya alat untuk penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan
kesehatan.
8. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan Kota Binjai.
3.4. RUANG LINGKUP
3.4.1. Jenis Data dan Informasi
Data yang dikumpulkan untuk penyusunan profil kesehatan Puskesmas
Pembantu Dataran Tinggi adalah:
1. Data umum dan lingkungan yang meliputi data lingkungan biologik, perilaku
kesehatan mayarakat, data demografi dan ekonomi.
2. Data status kesehatan yang meliputi angka kematian, angka kesakitan dan
status gizi.
3. Data upaya kesehatan yang meliputi kegiatan pelayanan kesehatan dan sumber
daya kesehatan serta informasi mengenai kebijaksanaan program yang sedang
berjalan.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
36
3.4.2. Sumber Data
Data dan informasi yang digunakan dalam penyusunan Profil Kesehatan
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi ini berasal dari sistem pencatatan dan
pelaporan yang ada dipuskesmas, puskesmas pembantu, data dari unit – unit
pelaksanaan program baik lintas program maupun lintas sektor.
3.5. VISI DAN MISI PUSKESMAS
Untuk mencapai pembangunan kesehatan Puskesmas Pembantu Dataran
Tinggi menetapakan visi dan misi. Visi Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
adalah “Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Binjai sehat secara
mandiri“.
Untuk mencapai Visi tersebut maka ditetapkan Misi sebagai berikut:
Membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat secara mandiri.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
Untuk mencapai visi dan misi ini, Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
menciptakan suatu motto yaitu: “Sehat milik kita bersama.Visi dan misi ini
menjadi cita-cita yang menggerakkan seluruh petugas kesehatan untuk mencapai
pembangunan kesehatan di Kota Binjai khususnya Puskesmas Pembantu Dataran
Tinggi . Dengan motto ini juga diharapkan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi merasa bahwa kesehatan adalah hak atau
sesuatu barang berharga yang telah kita miliki yang harus benar-benar dijaga.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
37
Apabila ada masalah kesehatan maka masalah tersebut menjadi tanggung jawab
kita bersama.
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi dalam melaksanakan upaya-upaya
kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang di wilayah kerja Puskesmas Pembantu
Dataran Tinggi agar hidup sehat secara mandiri.
Langkah–langkah atau kebijakan strategi yang dilaksanankan adalah:
Menyelenggarkan upaya kesehatan wajib.
Menyelenggarakan upaya kesehatan pembangunan yang sesuai dengan kondisi
wilayah kerja Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi .
Melaksanakan Jumat bersih.
3.6. DATA UMUM PUSKESMAS PEMBANTU DATARAN TINGGI
3.6.1. Data Geografis
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi terletak di jalan W. R. Mongonsidi
No.20 Kelurahan Satria Kecamatan Binjai Kota, yang berdiri pada tahun 1983 dan
merupakan Puskesmas Induk hingga sekarang membawahi Puskesmas Pembantu
Berngam. Kecamatan Binjai Kota terletak antara 30 31’ 40” - 30 40’ 2” Lintang
Utara dan 980 27’ 3” - 980 32’ 32” Bujur Timur.
Luas kecamatan : ± 4,12 Ha
Batas wilayah :
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
38
Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Binjai Timur.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Bandar Sinembah.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Binjai Selatan.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Binjai Utara.
Jumlah lingkungan:
Kelurahan Kartini : 6 lingkungan
Kelurahan Satria : 6 lingkungan
Kelurahan Setia : 6 lingkungan
Kelurahan Binjai : 5 lingkungan
Kelurahan Tangsi : 6 lingkungan
Kelurahan Pekan Binjai : 9 lingkungan
Kelurahan Berngam : 13 lingkungan
Gambar 3.1.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
39
Jumlah Penduduk Binjai Kota 33.361 jiwa
Kel. Kartini : 3679Kel. Satria : 3186Kel. Setia : 4259Kel. Binjai : 3670Kel. Tangsi : 3093Kel. Pekan Binjai :6876Kel. Berngam :8598
Sumber: Kantor Kecamatan Binjai Kota tahun 2011
3.6.2. Data Demografis
Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Binjai Kota tahun 2011,
penduduk Kecamatan Binjai Kota di luas wilayah 4,12 Km berjumlah 34.110
jiwa, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 16.636 jiwa, dan perempuan sebanyak
17.474 jiwa dengan 7.028 KK (Rumah Tangga).
Tabel 3.1
Distribusi Luas dan Jumlah Penduduk per Kelurahan
Kecamatan Binjai Kota
Tahun 2011
No. KelurahanLuas Wilayah (Ha) Jumlah Penduduk Jumlah Lingkungan
F % F % F %
1. Kartini 0,36 8.74 3679 11,03 6 11.76
2. Satria 0,39 9.47 3186 9,55 6 11.76
3. Setia 0,35 8.49 4259 12,77 6 11.76
4. Binjai 0,40 9.71 3670 11,00 5 9.80
5. Tangsi 0,42 10.19 3093 9,27 6 11.76
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
40
6. Pekan Binjai 0,41 9.95 6876 20,61 9 17.65
7. Berngam 1,79 43.45 8598 25,77 13 25.49
Jumlah 4,12 100.00 33.361 100.00 51 99.98
Sumber: Kantor Camat Binjai Kota Tahun 2011
Keterangan Tabel
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa :
1. Jumlah penduduk terbanyak terdapat pada Kelurahan Berngam, yaitu
sebanyak 8.598 (25,77%) jiwa.
2. Jumlah penduduk terkecil terdapat pada Kelurahan Tangsi, yaitu sebanyak
3.093 (9,27 %) jiwa.
Tabel 3.2
Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2011
No. Pendidikan Puskesmas Pembantu
Dataran Tinggi
Pustu Berngam Jumlah
1. TK/PG 17 8 25
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
41
2. SD 22 2 24
3. SLTP 10 - 10
4. SLTA/SMK 13 - 13
5 PT 1 - 1
Jumlah 63 10 73
Sumber: Kantor Camat Binjai Kota Tahun 2011
Keterangan Tabel:
Dari table di atas dapat dilihat bahwa sarana pendidikan yang paling
banyak adalah TK/PG sebanyak 25 sekolah dan paling sedikit adalah Perguruan
Tinggi sebanyak 1 sekolah.
3.7. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PEMBANTU DATARAN
TINGGI
Tugas dan Fungsi
1. Kepala Puskesmas
a) Sebagai Peminpin (manager)
b) Sebagai tenaga ahli
c) Mengoreksi program
2. Urusan Tata usaha
a) Melaksanakan administrasi
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
42
b) Pengurusan supporting (kepegawaian)
c) Perlengkapan
d) Keuangan
3. Staf Puskesmas
Masing-masing bekerja dan bertanggung jawab sesuai dengan
bidang/program kerjanya.
3.8. FASILITAS FISIK PUSKESMAS PEMBANTU DATARAN TINGGI
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi dalam menjalankan kegiatannya
didukung oleh fasilitas fisik meliputi:
1. Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen.
2. Fasilitas Alat-alat Kesehatan
3. Fasilitas Obat-obatan
4. Fasilitas Sumber Daya Manusia
5. Fasilitas Administrasi
6. Fasilitas Sumber Keuangan
7. Fasilitas Imunisasi
3.8.1. Fasilitas Alat-Alat Kesehatan
Adapun peralatan yang dimiliki oleh Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
, antara lain:
1. Alat-alat pemeriksaan pasien
2. Alat-alat pertolongan parsalinan
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
43
3. Alat-alat suntik dan alat-alat P3K
4. Timbangan bayi dan dewasa
5. Satu set dental unit
6. Lemari pendingin tempat penyimpanan vaksin
7. Alat-alat laboratorium
3.8.2. Fasilitas Obat-Obatan
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokok dan dalam bidang
pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
didukung oleh perlengkapan obat-obatan.
3.8.3. Fasilitas Sumber Daya Manusia
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi memiliki tenaga kesehatan terdiri
dari tenaga medis, paramedis dan staf administrsi lainnya.
Adapun tenaga kesehatan yang terdapat di Puskesmas Pembantu Dataran
Tinggi adalah :
Dokter umum 5 orang
Dokter gigi 2 orang
Apoteker 1 orang
Asisten Apoteker 2 orang
Tenaga Gizi 3 orang
Perawat dan Perawat gigi 15 orang
Bidan 7 orang
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
44
Kesehatan Masyarakat 2 orang
Sanitasi 3 orang
SMU 1 orang
LCPK 1 orang
3.8.4. Fasilitas Administrasi
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam bidang
pencatatan dan pelaporan data, maka Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
didukung oleh fasilitas administrasi yang terdiri dari :
1. Kartu Berobat Pasien
2. Buku Catatan Pasien
3. Kartu Laporan Pasien
4. Buku Laporan Obat
5. Lemari Arsip
6. Meja dan Kursi
7. Stempel
8. Mesin Ketik Menual
3.8.5. Fasilitas Sumber Keuangan
1. APBD
2. APBN
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
45
3.8.6 Fasilitas Imunisasi
Fasilitas immunisasi yang dimiliki Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi antara
lain :
1. Lemari pendingin
2. Alat-alat imunisasi
3. Vaksin seperti : BCG, DPT, POLIO, DT, TT dan Hepatitis B
3.9. ALUR PELAYANAN PUSKESMAS PEMBANTU DATARAN TINGGI
3.10. PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS PEMBANTU DATARAN
TINGGI
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
46
PASIEN AMBI KARTU
LABORATORIUM
POLI
KB
POLI UMUM
KIA/
IMS
POLIMTBS
POLI GIGI
APOTIK
3.10.1. Upaya Kesehatan Wajib
3.10.1.1. Upaya Promosi Kesehatan
Upaya promosi kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Pembantu
Dataran Tinggi berupa penyuluhan perorangan dan kelompok. Kegiatan ini
dilaksanakan di dalam dan diluar gedung. Hasil kegiatan promosi kesehatan tahun
2011 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3
Hasil Promosi Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2011
No. Kegiatan Sasaran Pencapaian % Target SPM
1. Posyandu
Aktif 36 36 100 100 %
Kader Posyandu Aktif 180 108 60 100 %
2. Rumah tangga sehat 7649 7229 94.5 63 %
3. Bayi Asi Eksklusif 766 224 29.2 73 %
Sumber: Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi Tahun 2011
Ada juga kegiatan lainnya selain pada tabel diatas seperti cuci tangan
pakai sabun dan cara sikat Gigi yang benar.
Jumlah Posyandu dan Kadernya dapat diliahat ditabel dibawah ini :
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
47
Tabel 3.4
Jumlah posyandu dan Kadernya di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2011
NO Kelurahan Jumlah
Posyandu
Nama Posyandu dan
Nama Kader
1 Kartini 5 Nusa Indah I : Farida, Ratna Willis, Wati
Nusa Indah II : Eliana, Nurhayati, Husein Tanjung
Nusa Indah III: Nazariah, Hasan Ashari, M. Ilyas
Nusa Indah IV: Rosnizar, Syafril, Fatma Aida
Nusa Indah V: Rukiah, Elvi Yulizar, Meiri Husaini
2 Satria 4 Teratai I : Nurhadia masdalita, Nurjanah, Erni Hayani
Teratai II: Darmayanti, Sukariawati, Suyati
Teratai III :Liza Yanti, Siti Aisyah, Uspita
Teratai IV : Susila Mardani, Yanti, Sulastri
3 Setia 6 Aster I: Febriani, Mahputri Lubis, Nurni
Aster II: Mardiana, Yunita, Muhiba
Aster III: Hani Fahwati, M. Isnar
Aster IV: Mila Arfiana, Juniar, Sulastri
AsterV: Mastalia, Yennita, Mediana
Aster VI : Hj. Hasnah, Marlina< Nandra
4 Binjai 4 Seroja I: Nurasiah, Tan Yeliani, Murniaty
Seroja II : Hj. Rahimah, Sulastri, Nurdiana
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
48
Seroja III : Ade Sri Wahyuni, Asmiarti, Dewi
Seroja IV : Sahrul Hadiah, Isnaini, Denti Juni Aseh
5 Tangsi 6 Flamboyan I : Nani Mulyani, Syahriani Eka Putri
Flamboyan II : Miarais, Zuliarni, Ningsih
Flamboyan III : Yuniar, Suhaini, Ricky Hendrawan
Flamboyan IV: Zubaidah, Rismawati, Yusri Endang
Flamboyan V : Rukiah Nst, Lismayarni, Farida Hanum
Flamboyan VI : Siti Farida, Rasmiati, Seri
6 Pekan Binjai 5 Pelangi I : Irma Novita, Siti Rahmadani, Asfi Yani
Pelangi II : Nurhasanah, Nini Afriani, Latifah Hanum
Pelangi III : Yenti, Yusnimar, Herlina
Pelangi IV : Ria Noviana, Lilis, Lusiana
Pelangi V : M. Yunus, Suwiko, Ratna
7 Berngam 6 Delima I: Sri Rahmawati, Rodiah Lubis, Syamsiah Lubis
Delima II: Riawati, Julianti, Mariah Hasanah,
Delima III: Juliani, Nurmawati, Rubiati
Delima IV: Nurhanah, Sri Rahayu, Kusniati,
Delima V : Yeti, Puri Astri, Ega Suary
Delima VI: Diana Sari, Wardiah, Taty Afrina
Sumber: Puskesamas Binjai kota tahun 2011
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
49
3.10.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan didalam dan diluar gedung dengan
melaksanakan penyuluhan tentang :
- Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat
- Air minum yang memenuhi syarat kesehatan.
- Jamban keluarga, pembuangan sampah, air limbah yang memenuhi syarat
kesehatan.
Pencapaian upaya kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas
Pembantu Dataran Tinggi dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 3.5
Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2012
No. Keterangan Sasaran Pencapaian %Target
SPM
1. Institusi yang dibina 144 114 79.2 68 %
2. Rumah/bangunan bebas jentik 5904 240 4 >95 %
3. Tempat Umum yang memenuhi syarat 136 114 83.8 73 %
Sumber: Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi per Juli 2012
Keterangan tabel:
Dari tabel di atas dapat dilihat hanya rumah/bangunan bebas jentik yang
pencapaiannya di bawah target SPM (>95 %) Kota Binjai. Hal ini disebabkan ada
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
50
masyarakat yang tidak menguras tempat penampungan air bersihnya walaupun
sudah ada jentiknya dengan alasan sayang airnya dibuang. Diharapkan kerja keras
petugas untuk tahun mendatang agar kesadaran masyarakat tentang lingkungan
sehat meningkat. Dan ada juga kegiatan lainnya selain pada tabel diatas seperti
tracing 100 meter jika ditemukan penderita DBD disuatu tempat.
3.10.1.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana
3.10.1.3.1. Pelayanan Kesehatan Ibu (Hamil, Bersalin, dan Nifas)
Pelayanan kesehatan Ibu Hamil oleh tenaga kesehatan selama masa
kehamilannya disebut pelayanan atenatal dengan titik berat pada pelayanan yang
bersifat promotif dan preventif yaitu pelayanan antenatal minimal 5 T yaitu
Timbang, Tensi, Tinggi Fundus, Tablet Fe, dan Imunisasi tetanus Toxoid.
Cakupan kunjungan pelayanan antenatal ini dapat dipantau melalui cakupan K1
dan K4. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
51
Grafik 3.1
Cakupan K1 dan K4 Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu
Dataran Tinggi Tahun 2012
Sumber: Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi per Agustus 2012
Keterangan grafik:
Cakupan K1 pada tahun 2012 sebanyak 363 ibu hamil (54.17 %)
sedangkan cakupan K4 sebanyak 357 ibu hamil (53.28 %). Cakupan K4 berada di
bawah angka SPM (88 %) (Lampiran Tabel 9) dan masih di bawah angkan
nasional yaitu 95 %. Hal ini dikarenakan ibu hamil yang memeriksakan kesehatan
ke Puskesmas, memeriksakan kembali ke praktek bidan swasta, sementara data
tersebut tidak mencakup. Dengan demikian perlu kerja keras lagi agar semua ibu
hamil datang ke pelayanan kesehatan sampai pada kunjungan ke-4 dan perlu
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
52
kerjasama dengan bidan praktek agar melaporkan kunjungan ibu hamil ke
Puskesmas terdekat.
Menurut data yang ada, ibu hamil yang memiliki resiko tinggi
keseluruhannya (100 %) di rujuk ke Rumah Sakit rujukan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi (Lampiran Tabel 18). Angka ini
berada di atas target SPM (93 %). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Bidan
Puskesmas baik dengan merujuk telah mengutamakan keselamatan ibu hamil.
Cakupan persalinan yang ditolong oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidan adalah sebesar 100 % (Lampiran Tabel 9). Angka
ini diatas target SPM Kota Binjai (83 %) dan di atas angka nasional (95 %).
Sedangkan cakupan kunjungan neonatus dan kunjungan bayi berada di bawah
SPM yaitu 100 % (Lampiran Tabel 7). Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran
masyarakat untuk melahirkan dan kemudian memeriksakan bayinya kepada
tenaga kesehatan.
3.10.1.3.2. Pelayanan Keluarga Berencana
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Binjai Kota tahun 2011
adalah sebanyak 4658 Jiwa dengan jumlah peserta KB aktif akseptor 2914
(62,5%) dan jumlah peserta KB baru sebanyak 646 akseptor (13,8%) (Lampiran
Tabel 11). Cakupan peserta KB aktif berada sedikit dibawah target SPM yaitu
68%. Banyak peserta KB tidak aktif dikarenakan sedang hamil,menginginkan
anak segera dan ingin mempunyai anak lagi.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
53
Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah Suntik sebesar
41,9% dan yang paling sedikit adalah Kondom sebesar 3,9% (Lampiran Tabel
12.). Demikian juga peserta KB baru paling banyak menggunakan alat kontrasepsi
Suntik 13,7% dan yang paling sedikit adalah IUD 2,05 % (Lampiran Tabel 13).
cakupan peserta KB aktif berdasarkan jenis kontrasepsi dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 3.2
Peserta KB Berdasarkan Kontrasepsi
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2011
Sumber: Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
54
3.10.1.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat yang dilaksanakan di
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi adalah:
a) Melaksanakan Pemantauan Status Gizi (PSG) melalui peninjauan langsung
dan melalui penimbangan balita di Posyandu.
b) Melaksanakan pemberian vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus.
c) Melaksanakan pendistribusian MP-ASI untuk menanggulangi gizi kurang
pada balita dan bumil KEK.
d) Melaksanakan pemberian zat besi pada ibu hamil.
3.10.1.4.1. Status Gizi Balita
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas tidak dijumpai status gizi
buruk tetapi dijumpai status gizi kurang sebanyak 18 orang dan balita BGM
sebanyak 11 orang dan gizi lebih sebanyak 16 orang. Status gizi lebih juga perlu
mendapat perhatian karena gizi lebih juga merupakan permasalahan gizi di
Indonesia.
Status gizi dapat diketahui melalui penimbangan setiap bulannya di
Posyandu dan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulannya di Puskesmas Pembantu
Dataran Tinggi . Hasil penimbangan yang dilakukan pada tahun 2011 dapat
dilihat pada tabel berikut:
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
55
Tabel 3.6
Hasil Penimbangan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2011
No. Kelurahan S K D N BGM D/S
(%)
N/S
(%)
N/D
(%)
1. Kartini 169 161 161 140 1 95.3 82.8 86.9
2. Satria 189 183 180 163 1 95.2 86.2 90.5
3. Setia 225 220 220 199 2 97.8 88.4 90.4
4. Binjai 157 148 148 127 2 94.3 80.9 85.8
5. Tangsi 174 162 162 149 2 93.1 85.6 91.2
6. Pekan Binjai 147 145 145 139 2 98.6 94.5 95.9
7. Berngam 598 586 534 505 1 89.3 84.4 94.6
Jumlah 1659 1605 1550 1422 11 93.4 85.7 91.7
Sumber: Laporan Gizi Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Keterangan tabel:
S : Semua Balita yang ada didaerah kelompok penimbangan
K : Semua Balita yang terdaftar dan mempunyai KMS
D : Semua Balita yang di timbang bulan ini
N : Semua balita yang naik berat badannya
N/S : Pencapaian/keberhasilan program
D/S : Partisifasi masyarakat
N/D : Pertumbuhan balita
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
56
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pencapaian program (N/S)
dapat dikatakan baik karena berada di atas target SPM (65 %). Partisipasi
masyarakat juga dikatakan baik karena hasilnya berada sedikit di atas target yang
ditentukan yaitu 80 %. Pertumbuhan balita (N/D) dapat dikatakan baik karena
pencapaiannya melampaui target SPM (73 %). Partisipasi masyarakat (D/S) juga
baik karena cakupannya di atas target Nasional (80 %). Hasil penimbangan ini
perlu ditingkatkan agar tercapai tujuan utama dari penimbangan ini yaitu S = K =
D = N.
3.10.1.4.2. Pendistribusian Vitamin A
Vitamin A diberikan kepada balita 2 kali setahun, yaitu: pada bulan
Februari dan Agustus. Diberikan di Posyandu dan Puskesmas Pembantu Dataran
Tinggi . Hasil pendistribusian vitamin A tahun 2011 dapat dilihat pada tabel
berikut:
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
57
Tabel 3.7
Distribusi Vitamin A di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2011
No. KelurahanBayi Balita
Sasaran Pencapaian % Sasaran Pencapaian %
1. Kartini 51 37 72.5 110 90 81.8
2. Satria 50 38 76 123 108 87.8
3. Setia 74 55 74.3 146 146 100
4. Binjai 51 41 80.4 97 97 100
5. Tangsi 46 33 71.7 116 116 100
6. Pekan Binjai 55 47 85.4 90 90 100
7. Berngam 161 125 77.6 425 377 88.7
Jumlah 488 376 77 1107 1024 92.5
Sumber:Laporan gizi Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Keterangan tabel:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pencapaian distribusi vitamin A pada
bayi dapat dikatakan kurang baik karena tidak mencapai target SPM (83 %)
sedangkan pada balita dapat dikatakan sudah baik karena melampaui target SPM
(83 %) (Lampiran Tabel 15 ).
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
58
3.10.1.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Salah satu upaya pencegahan penyakit menular adalah dengan
memberikan imunisasi kepada balita, WUS maupun ibu hamil. Imunisasi dasar
yang diberikan di Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi adalah BCG, Hepatitis B,
DPT, Polio, dan Campak untuk balita dan TT untuk WUS. Bagian imunisasi
melakukan kegiatan pengambilan vaksin ke Dinas Kesehatan setiap bulannya
serta melakukan penyimpanan dan pengaturan pendistribuasian pada saat
Posyandu.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) merupakan suatu
gambaran terhadap cakupan bayi yang telah mendapatkan imunisasi lengkap dan
dapat menggambarkan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit menular
yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
tidak terdapat Kelurahan yang UCI. Bayi yang di imunisasi lengkap di Puskesmas
Pembantu Dataran Tinggi hanya 74.75% (Lampiran Tabel 14). Hal ini
disebabkan banyaknya balita yang drop out dan balita yang di imunisasi di
praktek dokter, klinik, Rumah Sakit, datanya tidak tercakup. Hasil pencapaian
imunisasi di Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
59
Grafik 3.4
Cakupan Imunisasi di Wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2012
Sumber: Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi per Agustus 2012
Program-program penyelenggaraan pencegahan/pemberantasan dan
penanggulangan penyakit yang dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Dataran
Tinggi adalah: P2 ISPA, P2 DBD, P2 TB Paru, P2 Malaria, P2 HIV/AIDS, P2
Campak.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
60
Tabel 3.8
10 Penyakit Terbesar di wilayah Kerja
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2012
No. Penyakit Jumlah (%)
1. ISPA 41.7
2. Gastritis 16.7
3. Tekanan Darah Tinggi (Hypertensi) 13.9
4. Rematik 7.0
5. Diare 6.4
6. Infeksi Kulit 5.3
7. Diaetes Melitus 4.9
8. Caries Gigi 2.3
9. Kecelakaan Ruda Paksa 1.1
10. Mata 0.7
Sumber: Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi per Agustus 2012
3.10.1.5.1. P2 ISPA
ISPA merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai di Puskesmas
Pembantu Dataran Tinggi pada tahun 2011. Untuk menanggulangi penyakit ISPA
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
61
di Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi dilakukan penyuluhan di Posyandu
maupun pasien yang datang berobat. Pada (Lampiran Tabel 5) dapat dilihat bahwa
tidak ditemui penduduk menderita batuk pneumonia, dengan kata lain penduduk
hanya menderita batuk bukan Pneumonia.
3.10.1.5.2. P2 TB Paru
Untuk program TB Paru, Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
merupakan Puskesmas Rujukan Medis (PRM) bagi satelit, yaitu: Puskesmas
Binjai Estate, Bandar Senembah, R.S.KesRem. Setiap pasien berkunjung dilayani
dan diobati dengan gratis.
Menurut data yang ada (Lampiran Tabel 9) jumlah penderita sebanyak 57
orang, tetapi yang sembuh sebanyak 14 orang (24.56 %). Sedangkan 43 orang
(75.43 %) lagi masih dalam tahap penyembuhan.
3.10.1.6. Upaya Pengobatan
Bagian pengobatan melaksanakan tugas pemeriksaan secara fisik,
membuat diagnosa penyakit dan memberikan pengobatan kepada pasien dengan
pengobatan dasar yang ada di Puskesmas. Kegiatan pengobatan ini juga
dilaksanakan di luar gedung seperti pengobatan di Posyandu maupun di Posyandu
Lansia. Dan ada kalanya bersifat insidential sesuai dengan kebijakan dari Dinas
Kesehatan. Jumlah pasien yang berkunjung di Puskesmas Pembantu Dataran
Tinggi dapat dilihat pada tabel berikut:
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
62
Tabel. 3.9
Kunjungan Pasien
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi
Tahun 2012
No. BulanJumlah Pasien
TOTALUMUM ASKES JAMKESMAS
1. Januari 274 573 361 1208
2. Februari 232 610 751 1593
3. Maret 250 733 314 1297
4. April 266 585 331 1165
5. Mei 201 543 280 1024
6. Juni 158 634 334 1126
7. Juli 146 442 272 860
8. Agustus 221 593 332 1146
Jumlah 1748 4713 2975 9436
Rata-rata 218 589 372 1179
Sumber: Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi per Agustus 2012
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
63
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa cakupan rata-rata pelayanan rawat
jalan adalah 1177 jiwa. Hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai
menunjukkan kemampuannya untuk merawat atau mengobati diri sendiri.
3.10.2. Upaya Kesehatan Pengembangan
3.10.2.1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Kesehatan usia lanjut adalah kesehatan golongan orang yang berusia 68
tahun atau lebih secara jasmaniah, rohani, maupun sosial
Tujuannya adalah:
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut untuk masa
tua yang bahagia dan berdaya dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai
dengan keberadaannya.
Sejak tahun 2007 Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi ditetapkan
sebagai percontohan Puskesmas Santun Usila. Upaya kesehatan usia lanjut ini
dilakukan di Puskesmas dan Posyandu Lanjut Usia (Lansia).
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya kesehatan usia lanjut ini adalah:
Memberikan penyuluhan tentang hidup sehat di usia lanjut.
Memberikan penyuluhan tentang makanan sehat di usia lanjut.
Memeriksa kesehatan, pengukuran tekanan darah, dan penimbangan berat
badan.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
64
Memberikan obat-obatan apabila ditemukan penyakit.
Jumla Posyandu Lansia di Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi ada 2,
yaitu: Posyandu Nurul Iman di Kelurahan Berngam dan di Kelurahan Kartini
(Lampiran tabel 21).
3.10.2.2. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) adalah wadah belajar untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak
usia sekolah yang berada di sekolah umum dan sekolah agama
Tujuannya adalah:
Menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
serta memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.
Upaya kesehatan sekolah yang dilaksakan di Puskesmas Pembantu
Dataran Tinggi meliputi:
a) Penyuluhan kesehatan kepada murid mengenai:
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Gizi seimbang.
- Imunisasi
- Penyakit-penyakit menular dan penyuluhan tentang Napza.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
65
- Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
b) Mendidik, membina dokter kecil dan dokter remaja.(Lampiran Tabel 10)
3.11.2.3 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang
menjadi beban Puskesmas yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat desa.
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam gedung seperti pemeriksaan gigi,
perawatan gigi, dan pencabutan gigi. Juga melaksanakan kegiatan luar gedung
seperti Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(Lampiran Tabel 20).
3.11.2.4. Upaya Laboratorium Sederhana
Melakukan pemeriksaan laboratorium sedarhana yaitu:
1. Laboratorium Rutin
a.Darah Rutin
b. Urin Rutin
2. Laboratorium Khusus
a. Urin Khusus : Plano test
b. Sputum Khusus : BTA TB
3.11.2.4. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
66
Puskesmas Pembantu Dataran Tinggi merencanakan pengadaan
pembinaan pengobatan tradisional untuk ke depannya nanti.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatUNIVERSITAS ABULYATAMA BANDA ACEH
67