Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
41
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Iman, Pengharapan, Kasih
Menurut Pendeta Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat Nunung Istining
Hyands, S.Si. Iman, Pengharapan dan Kasih adalah suatu keterikatan yang tidak
bisa dipisahkan dari umat beragama Kristen karena Iman, Pengharapan dan Kasih
menjadi sebuah dasar dan pondasi umat Kristen bersikap dan berperilaku di dalam
kehidupan sehari-hari yang mencerminkan wujud dan rupa Allah yaitu Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia.
Berikut ini terdapat beberapa rujukan ayat-ayat Alkitab yang dapat
mengajarkan pembelajarann tentang Iman, Pengharapan dan Kasih untuk anak
sekolah dasar yang nantinya akan dipakai penulis menjadi dasar dalam
perancangan interactive story book yang bersumber pada wawancara dengan
Pendeta Nunung Istining Hyands, S.Si. .
1. Iman
a. Yesus Berjalan di Atas Air (Matius 14:22-26)
Petrus yang melihat Tuhan Yesus berjalan di atas air, ingin juga
bisa berjalan di atas air. Dia meminta agar dia bisa datang kepada
Tuhan dengan berjalan di atas air. Yesus pun mengatakan agar Petrus
datang dengan berjalan di atas air. Pada mulanya, Petrus berjalan di
atas air. Namun, ketika ada tiupan angin, dia mulai takut. Perasaan
42
takut inilah yang membuat ia mulai tenggelam. Dan Yesus akhirnya
menolong Petrus. Sikap Petrus yang takut ditegur Tuhan dengan
mengatakan: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau
bimbang?” (Matius 14:31)
2. Pengharapan
a. Perumpamaan tentang domba yang hilang (Matius 18:12-14)
Dalam ayat ini menceritakan terdapat perumpaan tentang domba
yang hilang. Meskipun sang pengembala sekalipun memiliki Sembilan
puluh Sembilan ekor gembala lainnya, jika salah satu dombanya ada
yang hilang akan merasakan kesedihan dan di dalam pengharapan dapat
menemukan salah satu ekor kambingnya akan lebih besar
kegembiraannya daripada ke Sembilan puluh Sembilan ekor domba
lainnya.
3. Kasih
a. Cerita Tentang Kasih Yesus Kepada Anak-anak (Matius 19:13-15)
Anak-anak biasanya takut kepada orang dewasa, lebih-lebih
yang bukan anggota keluarganya. Jika anak-anak itu tidak takut
kepada Yesus, berarti Yesus adalah pribadi yang tidak menakutkan
bagi anak-anak. Bisa diartikan, Yesus lembut dan bisa membuat anak-
anak nyaman berada di dekat-Nya. Yesus menerima siapa saja dalam
pelayanannya, termasuk anak-anak. Tuhan Yesus tidak menganggap
anak-anak sebagai sosok yang tidak penting. Dia tidak merasa
terganggu dengan anak-anak. Tetapi dia sayang kepada anak-anak.
43
B. Data Ketertarikan Anak SD dengan Pembelajaran Alkitab
dalam Bentuk Media Aplikasi Android
Dalam Perancangan Interactive Story Book sebagai pembelajaran Iman,
Pengharapan, Kasih bagi Anak Sekolah Dasar yang bersumber pada Alkitab,
penulis menyebarkan quisioner sebagai data di Sekolah Dasar Kristen Manahan
Solo yang beralamat di Jl. M.T Haryono No.12 Surakarta 57139.
Terdapat 65 quisioner yang dibagikan di 3 angkatan, yaitu dari kelas 4,5 dan
6 sebagai sampel. Berikut ini merupakan hasil data tentang ketertarikan anak
Sekolah Dasar dengan pembelajaran Alkitab dalam bentuk aplikasi android (
interactive story book) :
1. Ketertarikan anak membaca Alkitab
a. 14 anak kelas 6 satu diantaranya tidak gemar membaca Alkitab
b. 28 anak kelas 5 dua diantaranya tidak gemar membaca Alkitab
c. 23 anak kelas 4 tiga diantaranya tidak gemar membaca Alkitab
TidakTertarik9%
Tertarik91%
KetertarikananakmambacaAlkitab
44
6 dari 65 anak (9%) masih tidak suka membaca Alkitab, sedangkan
59 anak (91%) lainnya suka membaca Alkitab. Dari hasil kuisioner
tersebut menunjukan bahwa banyak dari target audience memiliki
ketertarikan membaca Alkitab.
2. Pemahaman anak tentang bahasa yang digunakan di dalam Alkitab
a. 14 anak kelas 6 tujuh diantaranya tidak paham akan bahasa yang
digunakan dalam Alkitab.
b. 28 anak kelas 5 lima diantaranya tidak paham akan bahasa yang
digunakan dalam Alkitab
c. 23 anak kelas 4 tujuh diantaranya tidak paham akan bahasa yang
digunakan dalam Alkitab
15 dari 65 anak (23%) masih tidak paham akan bahasa yang
digunakan dalam Alkitab, dan 50 anak (77%) sudah paham akan
bahasa yang digunakan di dalam Alkitab. Dari hasil kuisioner di atas
menunjukan bahwa masih ada anak yang belum mengerti tentang
Paham77%
TidakPaham23%
PemahamanBahasayangadadiAlkitab
45
bahasa Alkitab yang digunakan dalam Alkitab, sehingga aplikasi yang
akan dibuat dapat membantu anak yang belum paham ataupun yang
sudah paham agar lebih mudah memahami lagi.
3. Pengetahuan anak tentang pembelajaran Iman, Pengharapan, dan
Kasih pada Alkitab
a. 14 anak kelas 6 empat diantaranya tidak mengetahui pembelajarab
tentang Iman Pengharapan dan Kasih pada Alkitab
b. 28 anak kelas 5 lima diantaranya tidak mengetahui tentang
pembelajaran Iman Pengharapan dan Kasih pada Alkitab
c. 23 anak kelas 4 tujuh diantaranya tidak mengetahui tentang
pembelajaran Iman Pengharan dan Kasih pada Alkitab
15 dari 65 anak (23%) masih tidak mengetahui tentang
pembelajaran Iman Pengharapan Kasih pada Alkitab, dan 50 anak
(77%) sudah tau tentang pembelajaran Iman Pengharapan dan Kasih
pada Alkitab. Dari hasil kuisioner di atas menunjukan bahwa masih
Paham77%
Tidakpaham23%
PengetahuananaktentangpembelajanIman,Pengharapandan
Kasih
46
ada anak yang belum mengerti tentang pembelajaran Iman,
Pengharapan dan Kasih, sehingga aplikasi yang akan dibuat dapat
membantu anak yang belum paham ataupun yang sudah paham agar
lebih mudah memahami lagi tentang pembelajaran Iman Pengharapan
Kasih.
4. Peran yang dilakukan orang tua/guru dalam pembelajaran Alkitab
terhadap anak
a. 14 anak kelas 6 semua orang tua/gurunya mengajarkan
pembelajaran Alkitab
b. 28 anak kelas 5 dua diantaranya jarang diajarkan orang tua/guru
dalam pembelajaran Alkitab
c. 23 anak kelas 4 satu diantaranya jarang diajarkan orang tua/guru
dalam pembelajaran Alkitab
3 dari 65 anak (3%) jarang diajarkan oleh orang tua/gurunya dalam
pembelajaran Alkitab, sedangkan 62 anak (95%) lainnya sering
diajarkan tentang pembelajaran Alkitab oleh orang tua/gurunya. Dari
Jarangmengajarkan
5%
Mengajarkan95%
PeranOrangtuadalampembelajaranAlkitab
47
hasil kuisioner di atas menunjukan bahwa pembelajaran Alkitab sudah
diajarkan oleh orangtua dan guru sehingga aplikasi ini dapat
mendukung pembelajaran.
5. Ketertarikan anak dalam game
a. 14 anak kelas 6 semuanya menyukai game
b. 28 anak kelas 5 semuanya menyukai game
c. 23 anak kelas 4 tiga diantaranya tidak menyukai game
3 dari 65 anak (5%) tidak menyukai game, dan 62 anak (95%)
lainnya menyukai game. Dari hasil kuisioner di atas menunjukan
bahwa ketertarikan anak dalam game dapat mempermudah anak-anak
untuk memahami aplikasi yang berupa interactive story book.
Suka95%
Tidaksuka5%
Ketertarikananakdalamgame
48
6. Ketertarikan anak dalam buku cerita bergambar
a. 14 anak kelas 6 dua diantaranya tidak menyukai buku cerita
bergambar
b. 28 anak kelas 5 dua diantaranya tidak menyukai buku cerita
bergambar
c. 23 anak kelas 4 delapan diantaranya tidak menyukai buku cerita
bergambar
12 dari 65 anak (12%) tidak menyukai buku cerita bergambar,
sedangkan 53 anak (94%) lainnya menyukai buku cerita bergambar.
Dari hasil kuisioner di atas menunjukan bahwa ketertarikan anak dalam
buku cerita bergambar dapat mempermudah anak-anak untuk
memahami aplikasi yang berupa interactive story book
Suka94%
Tidaksuka6%
Ketertarikananakpadabukuceritabergambar
49
7. Ketertarikan anak dalam seringnya membuka aplikasi android di HP
a. 14 anak kelas 6 dua diantaranya jarang membuka aplikasi android
di HP
b. 28 anak kelas 5 sembilan diantaranya jarang membuka aplikasi
android di HP
c. 23 anak kelas 4 empat belas diantaranya jarang membuka aplikasi
android di HP
25 dari 65 anak (38%) jarang membuka aplikasi android di HP,
dan 40 anak (62%) lainnya sering membuka aplikasi android yang ada
di HP. Dari hasil kuisioner di atas menunjukan bahwa ketertarikan
anak dalam menggunakan aplikasi android tinggi sehingga akan lebih
efektif karena menggunakan media yang sama.
Sering62%
Tidaksering38%
Ketertarikananakmembukaaplikasiandroid
50
8. Pengetahuan anak tentang adanya aplikasi android dalam
pembelajaran Alkitab
a. 14 anak kelas 6 empat diantaranya tidak mengetahui adanya
aplikasi android dalam pembelajaran Alkitab
b. 28 anak kelas 5 delapan diantaranya tidak mengetahui adanya
aplikasi android dalam pembelajaran Alkitab
c. 23 anak kelas 4 sembilan diantaranya tidak mengetahui adanya
aplikasi android dalam pembelajaran Alkitab
21 dari 65 anak (37%) tidak mengetahui tentang adanya aplikasi android
dalam pembelajaran Alkitab, dan 44 anak (63%) mengetahui tentang adanya
aplikasi Android dalam pembelajaran Alkitab. Dari hasil kuisioner di atas
menunjukan bahwa sebagian besar anak mengetahui aplikasi yang
dibuat untuk pembelajaran Alkitab maka aplikasi ini akan cepat untuk
dipahami dan menyebar.
Tahu63%
TidakTahu37%
PengetahuananaktentangadanyaaplikasiandroidtentangpembelajaranAlkitab
51
9. Jenis illustrasi gambar yang di minati anak SD
a. Ilustrasi Semi Realis b. Ilustrasi Flat Design
a. 14 anak kelas 6 tujuh dintaranya memilih gambar a
b. 28 anak kelas 5 tiga diantaranya memilih gambar a
c. 23 anak kelas 4 dua diantaranya memilih gambar a
12 dari 65 anak (18%) memilih gambar a. (Ilustrasi Semi Realis),
dan 53 anak (82%) lainnya memilih gambar b. (Ilustrasi Flat Design).
Dari hasil kuisioner di atas menunjukan ketertarikan gambar b.
(Ilustrasi Flat Design) lebih diminati oleh anak-anak sehingga aplikasi
ini akan dibuat dengan gaya ilustrasi Flat Design.
GambarA18%
GambarB82%
Ketertarikanjenisilustrasigambar
52
C. Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat sebagai Instansi
Pendukung
Gambar 2. Gereja Kristen Jawa
Instansi pendukung dalam peracangan interactive story book ini adalah
Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat Surakarta. Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat
beralamat di Jl. Gatot Subroto Kampung Joyodiningratan No.222, Kratonan,
Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Berikut ini adalah sejarah, srtuktur
organisasi dan visi misi yang dimiliki oleh Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan :
1. Sejarah Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat
Sebelum menjadi Gereja yang besar seperti sekarang ini, Gereja
Kristen Jawa Joyodiningratan Solo memiliki sebuah perjalanan yang
panjang. Pada awalnya yaitu di tahun 1929 gedung Gereja yang dipakai oleh
Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat masih sangatlah sederhana dan hanya
53
memiliki beberapa jemaat saja dan belum diresmikan secara resmi oleh
pemerintah yang ada waktu itu.
Pendeta yang pertama kali mengabdi untuk Gereja Kristen Jawa
Joyodiningrat ini adalah Bp. Dwidjowiyono (almarhum). Seiring
perkembangan jaman dan waktu yang berlalu Pendeta yang ada di Gereja
Kristen Joyodiningrat juga berganti selama kurang lebih tiga periode hingga
sekarang Pendeta yang ada di Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat adalah
Pendeta Nunung Istining Hyands, S.Si. Kediaman Ibu Pendeta berada tepat
di samping gedung Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat. Gedung Gereja yang
dipakai oleh jemaat Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat memang berdekatan
dengan rumah Ibu Pendeta karena Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat
menyediakan rumah dinas untuk Pendeta yang ditugaskan untuk mengabdi
di situ. Gedung Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat dahulu belumlah sebesar
gedung Gereja yang dipakai sekarang ini.
Gedung Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan dahulu dirasa belum
bisa memadahi jemaat yang beribadah, kemudian dibangunlah gedung
Gereja yang lebih besar lagi agar kapasitas jemaat yang beribadah terpenuhi.
Pada saat pembangunan gedung Gereja, Gereja Kristen Jawa
Joyodiningratan mendapatkan sebidang tanah yang luas dan tanah tersebut
diharapkan bisa menampung jumlah jemaat yang ada. Tanah tersebut berada
di kampung Joyodiningratan. Pada tahun 1939 pembangunan Gereja selesai
dan diresmikan secara resmi pada tahun itu juga. Sebagai tahun pemindahan
gedung gereja tersebut dituliskan di atas teras Gereja kata-kata dalam
bahasa dan huruf Jawa sengkalan “ Trus Uninga Wiwara mring Gusti ”
54
yang artinya harafiah “ Selalu Melihat Pintu kepada Tuhan”. Diawal tahun
1939 jumlah pengunjungnya pada saat satu kali kebaktian jam 09.00 WIB
80-150 orang. Sekarang pada 4 kali kebaktian menjadi rata-rata sekitar 700
orang, dan yang paling ramai pada kebaktian pertama di jam 06.30.
2. Struktur Organisasi Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat
Gambar 3. Struktur Organisasi Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat
MajelisGereja
BidangIbadah BidangKesaksiandanPelayanan
BidangPembinaanWargaGereja
BidangPenatalayanan
1.KomisiSakramenIbadah
1. KomisiPendidikan2. KomisiKesehatan3. KomisiPralenan4. KomisiKomunikasi
masa5. Pemberdayaan
EkonomiJemaat6. KomisiMultimedia
1. KomisiAnak2. KomisiRemaja3. KomisiPemuda4. KomisiWarga
Dewasa5. Komisi
Adiyuswa
55
3. Visi dan Misi Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat
Sebagai salah satu Gereja yang keberadaannya sudah lama di Kota
Solo, Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat memiliki beberapa misi dan visi di
antaranya :
a. Menjadi Gereja yang Bertumbuh Dewasa dalam Kristus
Yang artinya kedewasaan dalam Iman yang nantinya dibimbing
dan dibina di dalam kehidupan Iman dalam bentuk ibadah dan
pelayanan ynag lebih baik lagi.
b. Dinamis Dalam Kebersamaan
Dinamis dalam kebersamaan sebagai Gereja Kristen Jawa yang
mandiri, tetapi juga berjalan selaras dengan yang lain. (pelayanan di
dalam maupun di luar Gereja Kristen Jawa Joyodiningrat)
c. Dan Menjadi Berkat Bagi Sesama
Yaitu kegiatan di luar Gereja Kristen jawa Joyodiningrat yang
bisa menjadi berkat bagi orang sekitar didalam rangka mendewasakan
Iman Jemaat, menjadi berkat.
D. Target Audience dan Target User
Target audience dan target user dari perancangan interactive story book ini
dibedakan dalam segmentasi sebagai berikut :
1. Geografis : Kota Surakarta yang terletak di antara
1100 45’ 15’ – 1100 45’ 35’ Bujur Timur
56
70 36’ 00’ – 70 56’ 35’ Lintang Selatan
Dengan dibatasi oleh beberapa daerah yaitu :
a. Sebelah Utara
Berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten
Boyolali
b. Sebelah Timur
Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten
Karanganyar
c. Sebelah Selatan
Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo
d. Sebelah Barat
Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten
Karanganyar.
2. Demografi
a. Usia : 10 – 12 tahun
b. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
c. Agama : Agama Kristen
d. Pendidikan : Sekolah Dasar
e. Pekerjaan : Pelajar
57
3. Psikologis
Anak – anak usia 10 – 12 Tahun yang tidak ataupun sedang
mengalami permasalahan dalam pembelajaran Alkitab (Iman, Pengharapan,
Kasih).
4. Perilaku
Anak – anak usia 10 – 12 Tahun yang tidak ataupun memiliki
kebiasaan membaca Alkitab.
E. Komparasi
Komparasi dari perancangan interactive story book ini adalah sebagai
berikut :
1. Cerita Anak Kura-kura
Cerita Anak Kura-kura adalah cerita anak interactive yang dibuat oleh
studio Educa pada tanggal 14 Juli 2015 dengan 10.000+ orang yang
mendownload aplikasi ini. RIRI (Cerita Anak Interactive & Game Edukasi)
hadir dengan kisah baru : RIRI - KELINCI dan KURA-KURA. Dongeng ini
sangat populer dan disukai oleh anak-anak. Menceritakan tentang seekor
kelinci yang sangat lincah namun berhati sombong. Suatu hari, ia
menantang hewan-hewan lainnya untuk lomba lari. Ia akan memberikan
hadiah bagi siapa saja yang berhasil mengalahkannya.
RIRI (Cerita Anak Interactive) berusaha menghadirkan sebuah
aplikasi buku cerita anak dan dongeng yang menarik dan interactive.
58
Dikemas menggunakan bahasa yang ringan, sehingga mudah dimengerti
oleh anak-anak. Aplikasi ini dilengkapi dengan animasi, suara serta musik
pendukung yang menjadikan lebih menarik. Animasi Interactive - Voice dan
efek suara.
a. Spesifikasi Teknis
1) Sistem Operasi : Android
2) Dukungan Versi : 1.5 atau lebih (android cupcake)
3) Perangkat : Hanya Ponsel
4) Ukuran Aplikasi : 30,38 Megabyte
5) Pengembang : Educa Studios
b. Visual
59
Gambar 4. Screenshoot Cerita interactive Anak kura-kura. Sumber
: Google Play Store
2. Komik Alkitab Anak Tuhan Yesus
Komik Alkitab Bergambar di patenkan pada tanggal 19 Juni 2015
dengan 1000+ orang mengunduh apikasi ini. Aplikasi Komik Alkitab
Bergambar sangat cocok untuk mempelajari cerita-cerita Alkitab dengan
cara yang cepat, menarik dan menyenangkan. Cerita-cerita Alkitab ini telah
diurutkan secara sistematis dari Alkitab yang berisi tentang Nubuatan Tuhan
Yesus, Kelahiran Yesus, Mujizat Yesus, Penyaliban Yesus, Kematian
Yesus, Kebangkitan Yesus hingga kematian Yesus. Komik Alkitab
Bergambar ini ditujukan untuk semua umur.
a. Spesifikasi Teknis
1) Sistem Operasi : Android
2) Dukungan Versi : 1.3 atau lebih
3) Perangkat : Hanya Ponsel
4) Ukuran Aplikasi : 13,77 Megabyte
5) Pengembang : Sevensoft
60
b. Visual
Gambar 5. Screenshoot Komik Alkitab Cerita Tuhan
Yesus Sumber : Google Play Store
61
F. Analisis SWOT
Tabel 1. Analisis SWOT
Interactive Story Book Pembelajaran Iman Pengharapan Kasih
Komparasi I : Ceri Anak Kura-kura
Komparasi II : Komik Alkitab Anak
Tuhan Yesus
Strenght ( kekuatan)
• Animasi dibuat dengan tokoh yang menarik bagi anak-anak SD
• Memberikan cerita tentang pembelajaran Iman, Kasih dan Pengharapan bagi anak SD
• Terdapat narasi ayat Alkitab
• Animasi kelinci dan kura-kura serta musik yang di tampilkan menarik untuk anak-anak.
• Sudah didownload sebanyak 10.000 kali.
• Memiliki cerita yang ringkas tentang perjalanan Tuhan Yesus dari kelahiran, kematian hingga kebangkitan
• Sudah didownload sebanyak 1000 kali.
• Mendapat rating 3,4 bintang di Google Play Store.
Weakness (kelemahan)
• Merupakan aplikasi baru yang belum dikenal oleh masyarakat
• Terlalu banyak iklan yang ada sehingga mengganggu pada saat membaca cerita
• Cerita tentang kelahiran hingga kebangkitan Tuhan Yesus hanya memiliki satu gambar illustrasi saja sehingga kurang menarik
Opportunity (kesempatan)
• Merupakan interactive story book pertama yang mengajarkan tentang pembelajaran Iman, Pengharapan dan Kasih
• Mempunyai grafis yang menarik dan sangat interactive
• Memberikan pengetahuan tentang perjalanan Tuhan Yesus yang mudah dipahami
Treath (Acaman)
• Munculnya interactive story book yang lebih menarik dengan versi lebih tinggi
• Adanya komentar negative yang berasal dari user
• Anak-anak bosan dengan cerita yang ada
• Terdapat aplikasi yang lebih seru dan grafisnya lebih bagus
• Munculnya versi yang lebih tinggi
• Adanya komentar negative dari user
• Terdapat versi yang lebih tinggi
• Cerita yang menceritakan tentang perjalanan Tuhan Yesus sudah banyak dijumpai di google play store
• Adanya komentar negative dari user