24
III-1 | Renstra Bapppeda Kota Surakarta Tahun 2016-2021 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bapppeda Bapppeda mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah menyelenggarakan fungsi: penyelenggaraan kesekretariatan badan; penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan; perencanaan penataan ruang dan prasarana kota; perencanaan bidang ekonomi; perencanaan bidang sosial budaya; pengelolaan data dan laporan; penyelenggaraan penelitian dan pengembangan; penyelenggaraan sosialisasi; pengelolaan UPTB; dan pembinaan jabatan fungsional. Sumber daya Bapppeda yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasarana, dan kelembagaan menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis. Sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan capaian kinerja pelayanan Bapppeda selama kurun waktu lima tahun ke belakang, tantangan, dan peluang yang ada, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi Bapppeda yaitu: 1. Belum optimalnya pemerataan SDM secara kuantitas, kualitas, dan kapasitasnya dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; 2. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan perencanaan yang mengakibatkan kurang efektifnya proses perencanaan; 3. Belum optimalnya koordinasi dan pengendalian internal antar bidang 4. Masih terdapat pelaksanaan beban kerja yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bidang/sub bidang; 5. Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan dan perencanaan antar daerah 6. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan berbasis data kinerja 7. Belum optimalnya pemanfaatan instrumen pengendalian

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

  • Upload
    dinhnhu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-1 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Bapppeda

Bapppeda mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian, dan

Pengembangan Daerah menyelenggarakan fungsi: penyelenggaraan

kesekretariatan badan; penyusunan rencana program, pengendalian,

evaluasi, dan pelaporan; perencanaan penataan ruang dan prasarana kota;

perencanaan bidang ekonomi; perencanaan bidang sosial budaya;

pengelolaan data dan laporan; penyelenggaraan penelitian dan

pengembangan; penyelenggaraan sosialisasi; pengelolaan UPTB; dan

pembinaan jabatan fungsional.

Sumber daya Bapppeda yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM),

anggaran, sarana dan prasarana, dan kelembagaan menjadi faktor penentu

keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika

perubahan lingkungan strategis. Sumber daya tersebut harus dapat

dimanfaatkan secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat

tercapai sesuai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan capaian kinerja pelayanan Bapppeda selama kurun waktu

lima tahun ke belakang, tantangan, dan peluang yang ada, maka dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi Bapppeda yaitu:

1. Belum optimalnya pemerataan SDM secara kuantitas, kualitas, dan

kapasitasnya dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

2. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan perencanaan yang

mengakibatkan kurang efektifnya proses perencanaan;

3. Belum optimalnya koordinasi dan pengendalian internal antar bidang

4. Masih terdapat pelaksanaan beban kerja yang tidak sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi bidang/sub bidang;

5. Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan dan

perencanaan antar daerah

6. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan berbasis data

kinerja

7. Belum optimalnya pemanfaatan instrumen pengendalian

Page 2: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-2 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

8. Belum optimalnya integrasi pengelolaan sumber data dan informasi

yang mendukung proses perencanaan

9. Belum optimalnya sistem pengelolaan yang menghimpun seluruh

produk Bapppeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai

dokumen hasil kajian maupun dokumen perencanaan mudah

didapatkan, dan duplikasi kajian atau dokumen perencanan dapat

diantisipasi

10. Belum optimalnya sistem pengelolaan yang menghimpun dokumen

hasil kajian dan pemanfaatannya dalam kebijakan pemerintah daerah

11. Belum optimalnya kapasitas masyarakat berpartisipasi dalam

kelembagaan masyarakat, kemitraan, dan pemberdayaan masyarakat

12. Belum optimalnya warga untuk menyerap aspirasi, monitoring, dan

evaluasi pembangunan dan kebijakan publik berbasis masyarakat

13. Belum optimalnya implementasi pembangunan Kawasan STP

14. Terbatasnya sarana prasarana dalam menunjang inkubator bisnis

B. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah dan Pokok Pikiran DPRD

1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta Tahun

2016-2021, visi pembangunan daerah jangka menengah Kota

Surakarta tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Surakarta sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan

Sejahtera”

Penjabaran misi pembangunan Kota Surakarta Tahun 2016-2021

dirumuskan sebagai berikut:

a. Waras

Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam

lingkungan hidup yang sehat.

b. Wasis

Mewujudkan masyarakat yang cerdas, berkualitas, berdaya saing,

mandiri, dan berkarakter menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan

melestarikan warisan budaya daerah.

c. Wareg

Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri, dan berkeadilan

mampu memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani.

Page 3: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-3 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

d. Mapan

Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai, berkeadilan,

berkarakter, dan berdaya saing melalui pembangunan daerah yang

akuntabel (sektoral, kewilayahan, dan kependudukan) dan tata

kelola pemerintahan yang efektif, bersih, responsif dan melayani.

e. Papan

Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan kebutuhan

perumahan dan permukiman, pembangunan infrastruktur dan

fasilitas umum perkotaan yang berkeadilan, serta berwawasan

kependudukan, lingkungan, dan budaya.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka

pencapaian Misi Pemerintah Kota Surakarta, Bapppeda berkontribusi

untuk mewujudkan seluruh Misi dalam RPJMD.

Oleh karena itu, Bapppeda mendukung pencapaian visi kota

Surakarta sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan Sejahtera”

dengan menjadikan dirinya sebagai "institusi peneliti dan perencana

pengembangan pembangunan daerah yang inovatif dan akuntabel". Hal

ini disesuaikan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk

menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang perencanaan

pembangunan. Dengan kata lain, visi kelembagaan Bapppeda adalah "

menjadi institusi peneliti dan perencana pengembangan pembangunan

daerah yang inovatif dan akuntabel."

Visi kelembagaan Bapppeda akan diwujudkan melalui serangkaian

misi kelembagaan untuk mendukung perwujudan misi daerah "Wareg"

dan misi daerah "Mapan", yaitu:

1. Meningkatkan kualitas hasil kajian dan perencanaan untuk

menghasilkan kebijakan teknis yang berkualitas di bidang

Pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, pengembangan sarana

prasarana wilayah dan lingkungan hidup;

2. Menguatkan kapasitas institusi dan masyarakat untuk

meningkatkan kuantitas dan kualitas Penerapan inovasi daerah;

Renstra Bapppeda Kota Surakarta terkait erat dengan Dokumen

RPJMD 2016-2021 yang kemudian dijadikan sebagai acuan. Indikator

kinerja Bapppeda Kota Surakarta harus diarahkan untuk mencapai

target kinerja sesuai dengan kewenangan Bapppeda yang telah

Page 4: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-4 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD. Sesuai dengan kewenangan

yang dimiliki sebagai berikut:

a. indikator Persentase Penerapan inovasi yang mendukung Urusan

Penunjang Urusan Pemerintahan: Penelitian dan Pengembangan

b. indikator Persentase ketersediaan data Perencanaan sesuai Standar

Kebutuhan Layanan Data sesuai dengan Urusan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Faktor-faktor pendorong yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan

Bapppeda dalam upaya mendukung kinerja program pembangunan untuk

pencapaian visi dan misi pembangunan Kota Surakarta antara lain:

1. Keberadaan Bapppeda sebagai lembaga strategis perencanaan yang

memiliki kewenangan koordinatif;

2. Banyaknya pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana dan Pasca

Sarjana;

3. Adanya komitmen dan etos kerja pegawai yang tinggi;

4. Sarana dan prasarana kerja yang memadai;

5. Tersedianya data dan kajian yang variatif di masing-masing bidang

sebagai penunjang perencanaan bidang;

6. Keberadaan pimpinan yang humble dan budaya kerja yang dinamis;

7. Memiliki sistem informasi perencanaan yang mampu menyeleksi

program/kegiatan PD;

8. Pengakuan perhargaan terhadap dokumen perencanaan;

9. Sinergisitas antar bidang dalam penyusunan dokumen perencanaan;

10. Keberadaan kawasan Solo Technopark yang strategis.

Sedangkan faktor-faktor yang dapat menghambat kinerja pelayanan

Bapppeda dalam mendukung kinerja program pembangunan untuk

pencapaian visi dan misi pembangunan Kota Surakarta antara lain:

1. Belum optimalnya pemerataan SDM secara kuantitas, kualitas, dan

kapasitasnya dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

2. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan perencanaan yang

mengakibatkan kurang efektifnya proses perencanaan;

3. Belum optimalnya koordinasi dan pengendalian internal antar bidang;

4. Masih terdapat pelaksanaan beban kerja yang tidak sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi bidang/sub bidang;

Page 5: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-5 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

5. Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan dan

perencanaan antar daerah;

6. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan berbasis data

kinerja;

7. Belum optimalnya pemanfaatan instrumen pengendalian;

8. Belum optimalnya integrasi pengelolaan sumber data dan informasi

yang mendukung proses perencanaan;

9. Belum optimalnya sistem pengelolaan yang menghimpun seluruh

produk Bapppeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai

dokumen hasil kajian maupun dokumen perencanaan mudah

didapatkan, dan duplikasi kajian atau dokumen perencanan dapat

diantisipasi;

10. Belum optimalnya sistem pengelolaan yang menghimpun dokumen

hasil kajian dan pemanfaatannya dalam kebijakan pemerintah daerah;

11. Belum optimalnya kapasitas masyarakat berpartisipasi dalam

kelembagaan masyarakat, kemitraan, dan pemberdayaan masyarakat;

12. Belum optimalnya warga untuk menyerap aspirasi, monitoring, dan

evaluasi pembangunan dan kebijakan publik berbasis masyarakat;

13. Belum optimalnya implementasi pembangunan Kawasan STP;

14. Terbatasnya sarana prasarana dalam menunjang inkubator bisnis.

2. Telaah Pokok Pikiran DPRD

Pokok Pikiran DPRD adalah kajian permasalahan pembangunan

daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan hasil rapat dengan

DPRD, seperti rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan

aspirasi masyarakat melalui reses.

Pokok-pokok pikiran DPRD memuat pandangan dan pertimbangan

DPRD mengenai arah prioritas pembangunan serta rumusan usulan

kebutuhan program/kegiatan yang bersumber dari hasil penelaahan

pokok-pokok pikiran DPRD tahun sebelumnya yang belum terbahas

dalam musrenbang dan agenda kerja DPRD untuk tahun rencana.

Penelaahan dimaksudkan untuk mengkaji kemungkinan dijadikan

sebagai masukan dalam perumusan kebutuhan program dan kegiatan

pada tahun rencana berdasarkan prioritas pembangunan daerah.

Pokok Pikiran DPRD untuk RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016-

2021 yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi pelayanan

Page 6: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-6 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Bapppeda adalah penyelenggaran urusan perangkat daerah dalam

bidang:

a. Perencanaan Daerah

1) Penyediaan dokumen-dokumen perencanaan (RPJPD, RPJMD,

RENSTRA PD, RKPD, dan Renja PD) yang konsisten, terukur,

demokratis/partisipatif, transparansi, akuntabel, komprehensif,

berbasis IT dan operasional dalam pelaksanaannya; dan

2) Penyediaan dokumen hasil evaluasi dan penilaian perencanaan

dan pelaksanaan pembangunan daerah

b. Penataan Ruang

1) Penyediaan Informasi Penataan Ruang di tingkat kota (RTRW)

adalah 100%

Penurunan angka kemiskinan menjadi salah satu target secara

makro Pokok Pikiran DPRD untuk RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016-

2021 di mana Bapppeda sebagai Sekretariat Tim Penanggulangan

Kemiskinan Daerah Kota Surakarta berperan cukup besar dalam

mengoordinasikan perencanaan yang pro-nangkis lima tahun ke depan.

C. Telaah Renstra Kementerian PPN/Bappenas dan Bapppeda Provinsi

Jawa Tengah

1. Telaah Renstra Kementerian PPN/Bappenas

Kementerian PPN/Bappenas merupakan kementerian/lembaga

yang memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan penyusunan

perencanaan pembangunan. Kementerian PPN/Bappenas dalam

pelaksanaan memiliki panduan yaitu Rencana Strategis (Renstra)

Kementerian PPN/Bappenas.

Pada saat penyusunan Renstra Bapppeda Kota Surakarta Tahun

2016-2021, Renstra Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2015-2019

belum dipublikasikan, sehingga telaah dilakukan terhadap Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Menengah Nasional Tahun 2015-2019.

Visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 adalah:

"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong"

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi

Pembangunan yaitu:

Page 7: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-7 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan.

b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju,

dan sejahtera.

e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Sesuai dengan visi pembangunan nasional, maka pembangunan

nasional 2015-2019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran utama

yaitu:

a. Sasaran Makro (Pembangunan Manusia dan Masyarakat; Ekonomi

Makro);

b. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat (Kependudukan

dan Keluarga Berencana; Pendidikan; Kesehatan; Kesetaraan Gender

dan Pemberdayaan Perempuan; Perlindungan Anak; Pembangunan

Masyarakat;

c. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan (Kedaulatan Pangan;

Kedaulatan Energi; Maritim dan Kelautan; Pariwisata dan Industri

Manufaktur; Ketahanan Air, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas);

d. Sasaran Dimensi Pemerataan (Menurunkan kesenjangan antar

kelompok ekonomi; Meningkatkan cakupan pelayanan dasar dan

akses terhadap ekonomi produktif masyarakat kurang mampu);

e. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah (Pemerataan

Pembangunan Antarwilayah);

f. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (Politik dan

Demokrasi; Penegakan Hukum; Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi;

Penguatan Tata Kelola Pemerintah Daerah; Pertahanan dan

Keamanan).

Dalam Buku III RPJMN Tahun 2015-2019, khususnya pada

kebijakan arah pengembangan wilayah Pulau Jawa dan Bali, Kota

Page 8: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-8 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Surakarta menjadi salah satu prioritas pengembangan Pusat Kegiatan

Nasional periode 2015-2019. Salah satu bentuk kegiatan strategis

nasional yang diprioritaskan di Surakarta untuk dalam rangka

mendukung percepatan pembangunan infrastuktur adalah

pembangunan jalur ganda KA antara Solo-Semarang; pembangunan

jalur ganda KA antara Solo-Paron; pengembangan Sistem Transit dan

Semi BRT Kota Surakarta; dan pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo.

Untuk itu Bapppeda Kota Surakarta harus mempersiapkan

perencanaan tata ruang yang mendukung kegiatan strategis nasional

tersebut.

Dalam Matriks Bidang Pembangunan wilayah dan Tata Ruang

RPJMN Tahun 2015-2019, Kementerian PPN/Bappenas juga ikut

bertanggungjawab atas pelaksanaan 2 bidang, yaitu:

a. Bidang Tata Ruang; dengan program Perencanaan Pembangunan

Nasional dan sasaran: meningkatnya ketersediaan regulasi tata

ruang yang efektif dan harmonis; meningkatnya kualitas

pelaksanaan penataan ruang nasional; dan meningkatnya kualitas

evaluasi penyelenggaraan penataan ruang.

b. Bidang Perkotaan; dengan program lainnya dan sasaran:

terselenggaranya perintisan inkubasi kota baru

Hal ini menunjukkan bahwa Kementerian PPN/Bappenas berperan

cukup besar dalam menghasilkan dokumen perencanaan tata ruang

dan perkotaan yang selaras dengan perencanaan program selama lima

tahun ke depan.

Sesuai Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kementerian PPN/Bappenas yang tercantum di dalam RPJMN Tahun

2015-2019, terdapat empat program yang masing-masing memiliki

sasaran dengan indikator dan target lima tahun ke depan disertai

alokasi anggarannya. Berikut keempat program dan sasarannya:

a. Program perencanaan pembangunan nasional

Sasaran:

1) Terdapatnya pedoman untuk melaksanakan pembangunan

nasional jangka menengah dan jangka pendek

2) Terjaganya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan nasional

b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

Sasaran:

Page 9: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-9 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

1) Tersedianya dukungan terhadap proses penyusunan rencana

pembangunan nasional yang dilaksanakan dengan akuntabel

2) Meningkatnya kapasitas kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas

c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sasaran:

1) Meningkatnya sarana dan prasarana fasilitas kerja Kementerian

PPN/Bappenas

d. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas

Sasaran:

1) Terjaganya akuntabilitas Kementerian PPN/Bappenas melalui

pengawasan internal

Renstra Bapppeda Kota Surakarta Tahun 2016-2021 memiliki

kontribusi yang cukup besar dalam mendukung pencapaian indikator

dalam Matriks RPJMN Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2015-2019.

Hal ini dapat dilihat pada sasaran pelaksanaan Renstra Bapppeda Kota

Surakarta Tahun 2016-2021 yaitu: tersedianya dokumen perencanaan

pembangunan sebagai acuan dalam pembangunan kota dan

terwujudnya perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah yang

konsisten dan sinergis antar sektor dan antar wilayah. Peningkatan

kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah yang disusun

oleh Bapppeda Kota Surakarta secara langsung dan tidak langsung

akan berdampak pada penyusunan perencanaan pembangunan

nasional.

Fokus kinerja Renstra Bapppeda Kota Surakarta Tahun 2016-

2021 tersebut di atas diharapkan saling mendukung keseluruhan

tercapainya sasaran Renstra Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2015-

2019.

2. Telaah Renstra Bapppeda Provinsi Jawa Tengah

Bapppeda Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan

pembangunan daerah dan statistik, serta mempunyai fungsi

perumusan kebijakan teknis perencanaan dan statistik;

pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dan

statistik; pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas perencanaan di

bidang kesejahteraan rakyat, perekonomian, pemerintahan dan

kependudukan, infrastruktur dan pembangunan wilayah serta

Page 10: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-10 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

pelaksanaan statistik lingkup provinsi dan kabupaten/kota;

pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perencanaan

pembangunan dan statistik; pelaksanaan kesekretariatan Bapppeda;

dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas selama kurun waktu tahun 2013-

2018, Bapppeda Provinsi Jawa Tengah telah memiliki Rencana

Strategis Tahun 2013-2018 yang disusun berdasarkan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2013-2018

Di dalam Renstra Bapppeda Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-

2018, tertuang visi Bapppeda Provinsi Jawa Tengah selama lima tahun

mendatang, yaitu:

"Profesional, Partisipatif, dan Inovatif guna Mewujudkan

Perencanaan Pembangunan yang Efektif dan Berkelanjutan."

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka dirumuskan 5 (lima) misi

yang merupakan penjabaran operasionalnya, yaitu:

a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM.

b. Mewujudkan sistem dan tata kerja yang efektif dan efisien.

c. Mewujudkan pengelolaan sistem database perencanaan dan statistik

daerah yang akurat berbasis teknologi informasi.

d. Meningkatkan kualitas perencanaan serta koordinasi internal,

horisontal, dan vertikal dengan melibatkan secara aktif pemangku

kepentingan.

e. Meningkatkan kualitas pengendalian, monitoring dan evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan pembangunan yang terpadu dan inovatif.

Untuk mewujudkan visi dan misi jangka menengah di atas,

Bapppeda Provinsi Jawa Tengah memiliki tujuan dan sasaran yang

dapat dijabarkan dijabarkan sebagai berikut:

a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM

Tujuan : Menciptakan SDM yang semakin berkualitas

Sasaran : Meningkatnya proporsi SDM yang memiliki kompetensi.

b. Mewujudkan sistem dan tata kerja yang efektif dan efisien

Tujuan : Meningkatkan mekanisme kerja yang terstruktur,

terstandarisasi dan terdokumentasi dengan baik

Page 11: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-11 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Sasaran :

1) Meningkatnya ketepatan dan kecepatan dalam pelaksanaan

pekerjaan;

2) Optimalisasi pengelolaan prasarana sarana perkantoran.

c. Mewujudkan pengelolaan sistem database perencanaan dan statistik

daerah yang akurat berbasis teknologi informasi

Tujuan : Meningkatkan kualitas dan kapasitas sistem informasi

perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah

Sasaran:

1) Optimalisasi kinerja sistem informasi perencanaan dan

pengendalian pembangunan daerah;

2) Optimalisasi penyediaan data dan informasi hasil pembangunan

yang lebih cepat (realtime) dan akurat untuk kepentingan

perencanaan dan pengendalian pembangunan.

d. Meningkatkan kualitas perencanaan serta koordinasi internal,

horisontal, dan vertikal dengan melibatkan secara aktif pemangku

kepentingan

Tujuan : Meningkatkan kualitas koordinasi dan keterlibatan

pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan

pengendalian pembangunan daerah

Sasaran :

1) Sinerginya perencanaan pembangunan Provinsi dengan

perencanaan pembangunan nasional dan kabupaten/kota;

2) Meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam proses

perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah;

e. Meningkatkan kualitas pengendalian, monitoring dan evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan pembangunan yang terpadu dan inovatif.

Tujuan :Meningkatkan kualitas pengendalian, monitoring dan

evaluasi untuk mendukung perencanaan pembangunan

daerah.

Sasaran:

1) Optimalisasi koordinasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan

pembangunan

2) Optimalisasi kualitas hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pembangunan.

Page 12: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-12 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Komparasi Capaian Sasaran Renstra Bapppeda Kabupaten/kota

terhadap Sasaran Renstra Bapppeda Provinsi dan Renstra Kementerian

PPN/Bappenas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Komparasi Capaian Sasaran Renstra Bapppeda kota Surakarta dan Sasaran

Renstra Bapppeda Provinsi Jawa Tengah dan Renstra Bappenas

No Indikator

Kinerja

Capaian

Sasaran

Renstra PD

Kabupaten/

Kota

INDIKATOR

SASARAN

PROVINSI

Sasaran

pada

Renstra

PD

Provinsi

INDIKATOR

SASARAN

K/L

Sasaran

pada

Renstra

K/L

1. Persentase

rencana detail

kawasan

strategis kota

sesuai dangan

amanat dalam

regulasi (%)

100

2. Tersedianya

informasi

mengenai

rencana tata

ruang (RTR)

wilayah

kab/kota

beserta

rinciannya

melalui peta

digital (%)

100

3. Tersedianya

dokumen

perencanaan:

RDTR yang

telah ditetapkan

dengan PERDA/

PERKADA (%)

100

4. Tersedianya

dokumen

perencanaan

RTRW yang

ditetapkan

dengan PERDA

(%)

100

5. Ketaatan

terhadap RTRW

(%)

60

6. Persentase

ketersediaan

dokumen

perencanaan

ekonomi sesuai

amanat

pemerintah (%)

20,45

7. Persentase

ketersediaan

0

Page 13: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-13 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No Indikator

Kinerja

Capaian

Sasaran

Renstra PD

Kabupaten/

Kota

INDIKATOR

SASARAN

PROVINSI

Sasaran

pada

Renstra

PD

Provinsi

INDIKATOR

SASARAN

K/L

Sasaran

pada

Renstra

K/L

dokumen

perencanaan

daerah rawan

bencana sesuai

amanat

pemerintah (%)

8. Persentase

ketersediaan

dokumen

perencanaan

sosial budaya

sesuai amanat

pemerintah (%)

17,31

9. Tersedianya

dokumen

perencanaan

RPJPD yang

telah ditetapkan

dengan PERDA

(%)

0

10. Tersedianya

dokumen

perencanaan

RPJMD yang

telah ditetapkan

dengan PERDA/

PERKADA (%)

25

11. Tersedianya

dokumen

perencanaan

RKPD yang

telah ditetapkan

dengan

PERKADA

16,67

Persentase

kesesuaian

prioritas

program/kegia

tan dalam

dokumen

RKPD dengan

RPJMD

100 %

kesesuaian

muatan RKP

2015 dgn

RPJMN

100

Persentase

kesesuaian

perencanaan

daerah yang

sinkron

dengan

perencanaan

pusat

100 %

Kesesuaian

muatan

Renja K/L

dgn RKP

100

Page 14: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-14 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No Indikator

Kinerja

Capaian

Sasaran

Renstra PD

Kabupaten/

Kota

INDIKATOR

SASARAN

PROVINSI

Sasaran

pada

Renstra

PD

Provinsi

INDIKATOR

SASARAN

K/L

Sasaran

pada

Renstra

K/L

%

Kesesuaian

RKA-K/L

dgn RKP

100

%

kesesuaian

muatan

RPJMN dgn

RPJPN

100

%

kesesuaian

Renstra K/L

dgn RPJMN

100

12. Persentase

kegiatan hasil

kesepakatan

pengembangan

wilayah

perbatasan

yang

terakomodir

dalam RKPD

21,88

13. Persentase

ketersediaan

dokumen

perencanaan

prasarana

wilayah dan

SDA sesuai

amanat

pemerintah

7,69

14. Keberadaan

perda tentang

pengelolaan

keuangan

daerah

berdasarkan PP

58/2005

16,67 Indeks

pelaksanaan

RB

94

15. Opini

Akuntabilitas

Keuangan

WTP

16. Nilai

Akuntabilitas

Kinerja

A

17. Persentase SDM

yang memiliki

kompetensi

perencana

100 Persentase

SDM yang

mengikuti

diklat

perencanaan

dan diklat

pendukung

35

Page 15: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-15 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No Indikator

Kinerja

Capaian

Sasaran

Renstra PD

Kabupaten/

Kota

INDIKATOR

SASARAN

PROVINSI

Sasaran

pada

Renstra

PD

Provinsi

INDIKATOR

SASARAN

K/L

Sasaran

pada

Renstra

K/L

18. Terlaksananya

penjaringan

aspirasi

masyarakat

melalui forum

konsultasi

publik yang

memenuhi

syarat inklusif

dalam proses

penyusunan

RTR dan

program

pemanfaatan

ruang yang

dilakukan

minimal 2 kali

selama 1 tahun

16,67 Persentase

keterlibatan

masyarakat

dalam proses

perencanaan

100

19. Persentase

serapan

aspirasi hasil

musrenbang

dalam RKPD

67,5

20. Persentase

ketersediaan

dokumen

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan sesuai

amanat

pemerintah

17,65 Persentase

hasil

monitoring

dan evaluasi

program yang

sesuai dengan

target dalam

dokumen

perencanaan

100 %

pelaksanaan

monitoring

dan evaluasi

terhadap

prioritas

nasional

sesuai

dengan

rencana

100

21. Buku kota

dalam angka

(%)

16,67 Persentase

ketepatan dan

keakuratan

penyediaan

data dan

informasi

dalam

perencanaan

pembangunan

100

22. Buku PDRB

kota (%)

16,67

23. Persentase

ketersediaan

dokumen

perencanaan

IPTEK sesuai

amanat

pemerintah (%)

17,65

24. Besaran peserta

diklat/calon

tenaga kerja

65

Page 16: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-16 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No Indikator

Kinerja

Capaian

Sasaran

Renstra PD

Kabupaten/

Kota

INDIKATOR

SASARAN

PROVINSI

Sasaran

pada

Renstra

PD

Provinsi

INDIKATOR

SASARAN

K/L

Sasaran

pada

Renstra

K/L

yang

mendapatkan

pelatihan

berbasis

kompetensi (%)

25. Persentase

jumlah peserta

diklat yang

menerima

pelatihan

berbasis

kompetensi

25

26. Persentase

keikutsertaan

siswa

15

27. Persentase

Penerima Jasa

Layanan

100

Persentase

penyelesaian

pekerjaan

sesuai target

rencana kerja

operasional

100

Persentase

pemenuhan

prasarana

sarana

perkantoran

100

tingkat

kepuasan

terhadap

sarana dan

prasarana

90

%

pemanfaatan

sarana dan

prasarana

yang

mendukung

kinerja

lembaga

90

Persentase

penggunaan

sistem

perencanaan

dan

pengendalian

dalam

pembangunan

daerah

100

Persentase

koordinasi

pengendalian

dan pelaporan

pelaksanaan

pembangunan

100

Page 17: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-17 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No Indikator

Kinerja

Capaian

Sasaran

Renstra PD

Kabupaten/

Kota

INDIKATOR

SASARAN

PROVINSI

Sasaran

pada

Renstra

PD

Provinsi

INDIKATOR

SASARAN

K/L

Sasaran

pada

Renstra

K/L

dengan

pemanfaatan

sistem

informasi

pengendalian

Renstra Bapppeda Kota Surakarta Tahun 2016-2021 memiliki

kontribusi yang cukup besar dalam mendukung pencapaian Renstra

Bapppeda Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Hal ini dapat

dilihat pada salah satu sasaran pelaksanaan Renstra Bapppeda Kota

Surakarta Tahun 2016-2021 yaitu tersedianya dokumen perencanaan

pembangunan sebagai acuan dalam pembangunan kota; terwujudnya

perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah yang konsisten dan

sinergis antar sektor dan antar wilayah; meningkatnya proporsi SDM

yang memiliki kompetensi perencana; meningkatnya capaian kinerja

sasaran pembangunan; dan meningkatnya kualitas implementasi

perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja pembangunan.

Dengan kelima sasaran tersebut, secara langsung maupun tidak

langsung peningkatan kualitas dan kuantitas SDM perencana dan

peningkatan kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah

yang disusun oleh Bapppeda Kota Surakarta akan berdampak pada

penyusunan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional.

Capaian kinerja Renstra Bapppeda Kota Surakarta Tahun 2016-

2021 yang dicapai dalam pelaksanaan Renstra Bapppeda Kota

Surakarta akan saling mendukung keseluruhan tercapainya sasaran

Renstra Bapppeda Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.

D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan ruang

yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang berkaitan

dengan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan harus

mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku. Kota Surakarta telah

menetapkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031.

Page 18: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-18 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Dalam implementasi RTRW tersebut saat ini belum tersedia peraturan

pelaksaaan/operasional berupa rencana rinci berupa Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ) yang menjabarkan RTRW Kota

Surakarta. Dokumen RDTR dan PZ hinga saat ini masih dalam proses

legalisasi Perda. Untuk itu dalam lima tahun mendatang, tantangan dalam

perencanaan tata ruang adalah mewujudkan Perda RDTR dan PZ sebagai

acuan operasional pemanfaatan ruang kota, termasuk di dalamnya untuk

acuan perizinan pemanfaatan ruang.

Sejalan dengan aktivitas pemanfaatan ruang yang dinamis,

perkembangan kebijakan nasional, provinsi, dan kejadian bencana alam,

terdapat perbedaan antara kondisi eksisting dengan rencana yang sudah

ditetapkan. Oleh karena itu harus dilakukan review terhadap RTRW Kota

Surakarta sebagaimana diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007. Hasil

review akan menjadi dasar perlu tidaknya dilakukan revisi RTRW.

Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Surakarta adalah terwujudnya

Kota sebagai Kota Budaya yang produktif, berkelanjutan, dan berwawasan

lingkungan dengan berbasis pada sektor industri kreatif, perdagangan dan

jasa, pendidikan, pariwisata, serta olah raga.

Kebijakan pengembangan struktur ruang Kota Surakarta meliputi:

1. Pemantapan peran kota dalam sistem nasional sebagai pusat kegiatan

nasional (PKN), yang melayani kegiatan skala nasional;

2. Pengembangan kota sebagai pusat pelayanan Kawasan Andalan

Subosukawonosraten dalam peningkatan ekonomi masyarakat kota;

dan

3. Pengembangan sistem pusat pelayanan yang terintegrasi dan berhirarki

sebagai kota budaya yang produktif, berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan dengan berbasis industri kreatif, perdagangan dan jasa,

pendidikan, pariwisata, serta olah raga

Dalam kaitannya dengan arahan sistem pusat pelayanan, RTRW Kota

Surakarta 2007-2026 sebelumnya sudah menetapkan bahwa Kota

Surakarta terdiri dari enam bagian wilayah kota yang selanjutnya disebut

sebagai Kawasan. Sesuai arahan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota, maka perlu disesuaikan sebagai berikut.

1. Kota Surakarta terdiri dari 1 (Satu) Pusat Kota yang membawahi

beberapa Sub Pusat Kota.

Page 19: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-19 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

2. Mempertimbangkan bahwa Kota Surakarta sudah dibagi menjadi 6

(enam) Kawasan, maka keberadaan ke-6 Kawasan tersebut dipertegas

dengan penentuan pusat Kawasan nya sebagai Sub Pusat Pelayanan

Kota.

3. Setiap Sub Pusat Kota dengan wilayah pelayanannya dibagi kembali

menjadi beberapa Pusat Lingkungan, yang secara keseluruhan

berjumlah 21 Pusat Lingkungan

KLHS RPJMD Tahun 2016-2021 disusun bersamaan dengan Renstra

Perangkat Daerah, sehingga hasil analisis KLHS RPJMD Tahun 2016-2021

digunakan sebagai dasar untuk menentukan program dan kegiatan dalam

Renstra Perangkat Daerah dan merumuskan mitigasi atau alternatif

program berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Isu pembangunan kewilayahan di Kota Surakarta dalam KLHS RPJMD

Kota Surakarta Tahun 2016-2021 secara umum dapat diuraikan dan

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Kawasan pusat kota (inner part of the city) yang berada pada bagian

tengah dan selatan (terutama Kec. Serengan, Pasar Kliwon dan

Laweyan) merupakan konsentrasi aktivitas kota dengan intensitas

tinggi dengan kecenderungan menjadi kawasan sangat padat, tidak

terkendali dan menjadi kawasan kumuh perkotaan. Untuk penataan

kawasan ini ke depan perlu diarahkan pada upaya-upaya revitalisasi

dan preservasi mengingat potensi sosial budaya yang dimiliki kawasan

ini, serta mengurangi intensitas kegiatannya, terutama kegiatan

ekonomi kota ke arah pinggiran kota di bagian utara.

2. Kawasan bagian utara (Kec. Banjarsari dan Jebres) saat ini relatif

tertinggal perkembangannya dibandingkan wilayah bagian selatan.

Kawasan ini dicirikan sebagai wilayah pinggiran (peri-urban) yang

semakin tumbuh intensitas aktivitasnya sebagai kawasan perkotaan.

Pemerintah Kota Surakarta telah menetapkan kawasan Ring Road

utara yang melalui wilayah ini sebagai kawasan strategis untuk

pertumbuhan ekonomi kota. Dengan demikian tantangan

pembangunan lima tahun ke depan adalah mewujudkan pembangunan

kawasan strategis ini. Perkembangan kawasan ini diperkirakan

semakin pesat dengan pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo-

Mantingan dimana pintu akses jalan tol ini berada di sebelah barat

kawasan Banyuanyar Kec. Banjarsari. Perkembangan ini akan

Page 20: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-20 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

mempercepat perkembangan kawasan terbangun dan aktivitas ekonomi

akibat meningkatkan pergerakan di wilayah ini.

3. Secara makro, perkembangan fisik Kota Surakarta tidak dapat

dipisahkan dari kawasan regional (metropolitan) Solo Raya atau

Subosukawonosraten terutama wilayah pinggiran (hinterland) yang

menyatu dan berinteraksi secara spasial dengan Kota Surakarta. Untuk

itu tantangan pembangunan kewilayahan adalah bagaimana

membangun sinergi dan keterpaduan pembangunan untuk

mendapatkan manfaat bersama. Untuk itu kerjasama pembangunan

dan pengelolaan wilayah antar kabupaten/kota merupakan prasyarat

yang harus dilakukan. Beberapa kerjasama sektoral yang potensial

dilakukan diantaranya dalam rangka penyediaan sarana hunian,

transportasi kota, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah dan

sampah, serta pengendalian banjir.

Bapppeda Kota Surakarta berperan besar dalam koordinasi penataan

ruang dimana dalam penyusunan rencana pembangunan, setiap program

yang ada harus disesuaikan dengan perencanan tata ruang yang menjadi

wadah pengimplementasiannya.

Pada Renstra Bapppeda terdapat beberapa program yang berpengaruh

terhadap lingkungan yaitu Program Perencanaan Tata Ruang; Program

perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam; Program

Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar; Program

Kerjasama Pembangunan; Program perencanaan pembangunan ekonomi;

Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH); dan Program

pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh.

E. Penentuan Isu-Isu Strategis

Analisis Masalah dan Isu Strategis terkait Tupoksi Bapppeda dapat

dilihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Analisis Masalah dan Isu Strategis terkait Tupoksi Bapppeda

BIDANG KEWENANGAN PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

INFRASTRUKTUR

DAN

PENGEMBANGAN

WILAYAH

menyusun kebijakan

teknis di bidang

penataan ruang dan

prasarana kota

Masih rendahnya

keselarasan

antara dokumen

perencanaan

dengan

implementasi

Optimalisasi

kontrol kualitas

proses dan produk

kajian, serta

advokasi

kebijakan

EKONOMI menyusun kebijakan

teknis di bidang

ekonomi

Page 21: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-21 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BIDANG KEWENANGAN PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

SOSIAL BUDAYA menyusun kebijakan

teknis di bidang

sosial budaya

PENYUSUNAN

PROGRAM DAN

PELAPORAN

menyelenggarakan

kerja sama di bidang

perencanaan

pembangunan

daerah

Belum optimalnya

implementasi

perencanaan antar

daerah

Optimalisasi

sinergitas

manajemen

perencanaan

(Planning,

Organizing,

Actuating,

Controlling,

Evaluating)

PENYUSUNAN

PROGRAM DAN

PELAPORAN

menyelenggarakan

pengawasan dan

pengendalian teknis

urusan perencanaan

pembangunan

daerah

Belum optimalnya

pemanfaatan

instrumen

pengendalian

PENYUSUNAN

PROGRAM DAN

PELAPORAN

menyusun dokumen

perencanaan jangka

panjang, jangka

menengah dan

tahunan kota

1. Masih

rendahnya

pemahaman PD

dalam

menyusun

progam dan

kegiatan

berbasis

indikator kinerja

2. Belum

optimalnya

penyusunan

dokumen

perencanaan

berbasis data

kinerja

Optimalisasi

pengembangan

sistem manajemen

data dan

informasi terpadu

berbasis capian

Indikator Kinerja

Utama Daerah

menyusun kebijakan

teknis di bidang data

dan pelaporan

Belum optimalnya

integrasi

pengelolaan

sumber data dan

informasi yang

mendukung

proses

perencanaan

menyelenggarakan

pengawasan dan

pengendalian teknis

urusan perencanaan

pembangunandaerah

Belum optimalnya

pemanfaatan

instrumen

pengendalian

PENYUSUNAN

PROGRAM DAN

PELAPORAN

menyelenggarakan

koordinasi di bidang

perencanaan

pembangunan

daerah

Belum optimalnya

sistem

pengelolaan yang

menghimpun

seluruh produk

Bapppeda secara

terintegrasi

Penguatan

kualitas

partisipasi

masyarakat dalam

proses

pembangunan

daerah

Page 22: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-22 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BIDANG KEWENANGAN PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

sehingga informasi

mengenai

dokumen hasil

kajian maupun

dokumen

perencanaan

mudah

didapatkan, dan

duplikasi kajian

atau dokumen

perencanan dapat

diantisipasi

menyelenggarakan

pengawasan dan

pengendalian teknis

urusan perencanaan

pembangunan

daerah

Belum optimalnya

warga untuk

menyerap aspirasi,

monitoring, dan

evaluasi

pembangunan dan

kebijakan publik

berbasis

masyarakat

PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

menyusun kebijakan

teknis di bidang

penelitian dan

pengembangan

Belum optimalnya

sistem

pengelolaan yang

menghimpun

dokumen hasil

kajian dan

pemanfaatannya

dalam kebijakan

pemerintah

daerah

UPT. SOLO

TECHNOPARK

membangun

kawasan, pusat

peragaan, serta

sarana dan

prasarana ilmu

Belum optimalnya

implementasi

pembangunan

Kawasan STP

Optimalisasi

fungsi dan

cakupan

pelayanan Solo

Technopark untuk

mendukung

masyarakat kota

Surakarta yang

kompeten,

berdaya saing,

dan produktif

UPT. SOLO

TECHNOPARK

bantuan penelitian

dan pengembangan

usaha serta akses

penggunaan

teknologi

Terbatasnya

sarana prasarana

dalam menunjang

inkubator bisnis

Analisis Lingkungan Strategis

Tahap awal proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan,

kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi melalui

analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats). Analisis

Page 23: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-23 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan

mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan

dan tujuan organisasi, dalam analisa SWOT informasi dikumpulkan dan

dianalisis. Hasil analisis dapat menyebabkan dilakukannya suatu

perubahan pada misi, tujuan, sasaran, strategi atau kebijakan yang

sedang berjalan.

Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya

dan dana yang dimiliki serta mengetahui segala unsur kekuatan maupun

kelemahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor

internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang

direncanakan. Di lain pihak perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal

yang akan dihadapi yaitu peluang-peluang/kesempatan yang ada yang

diperkirakan timbul dan ancaman/hambatan yang diperkirakan akan

muncul dan mempengaruhi usaha yang dilakukan.

Adapun analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats

Bapppeda Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats

Bapppeda Kota Surakarta

STRENGTH (KEKUATAN) WEAKNESS (KELEMAHAN)

1. Komitmen

2. Kualitas SDM

3. Peralatan Kerja yang Memadai

4. Memiliki Jumlah Kajian yang variatif

5. Tersedianya data di masing - masing

bidang sebagai penunjang

perencanaan bidang

6. Pemimpin yang humble

7. Budaya Kerja yang dinamis

8. Memiliki sistem perencanaan yang

mampu menyeleksi program/

kegiatan PD

9. Pengakuan Perhargaan terhadap

dokumen perencanaan

10. Kawasan Solo Technopark

11. Sinergisitas antar bidang dalam

penyusunan dokumen perencanaan

1. Proporsi SDM yang memiliki

keahlian teknis fungsional sesuai

tugas dan fungsi Bapppeda (seperti:

perencana, analis kebijakan,

Managemen Sistem data dan

informasi masih rendah.

2. Ruang yang kurang representatif

3. Minimnya kajian yang dimanfaat

sebagai basis pengambilan

kebijakan dan perencanaan

4. Data belum terintegrasi dalam satu

sistem terpadu

OPPORTUNITY (KESEMPATAN) THREATS (TANTANGAN)

1. Posisi Bapppeda selaku TAPD

2. Bapppeda memiliki mandat fungsi

sebagai perencana tingkat kota

sehingga bewenang menyusun

perencanaan pembangunan kota

3. Stakeholder yang kompeten

4. Batuan Pendanaan dari Pemerintah

1. Perubahan regulasi pusat kepada

pemerintah daerah

2. MEA

3. Kapasitas PD dalam memahami

proses perencanaan

4. Agenda Post 2015

5. Bonus Demografi

Page 24: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN …bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/...Daerah dan Pokok Pikiran DPRD 1. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

III-24 | R e n s t r a B a p p p e d a K o t a S u r a k a r t a T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Pusat

5. Koordinator pengembangan Smart

City, terutama pada bagian kajian

dan perencanaan dokumen

pengembangan.

6. Koordinator ICCN

7. Jaringan kerjasama antar daerah

8. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

6. Migrasi Penduduk dari kab/kota

sekitar

7. Respon PD dalam mendukung

ketersediaan data perencanaan

masih rendah

Berdasarkan identifikasi permasalahan serta memperhatikan

analisis terkait dengan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan

Threats), serta hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan

pembangunan jangka menengah Kota Surakarta, maka dapat ditetapkan

isu strategis Bapppeda Kota Surakarta sebagai berikut:

Tabel 3.4

Isu Strategis dalam Perencanaan Pembangunan Daerah di Kota Surakarta

No. Aspek Isu Strategis

1. Koordinasi dan Kualitas

Perencanaan

a. Optimalisasi pengembangan sistem

manajemen data dan informasi terpadu

berbasis capian Indikator Kinerja Utama

Daerah

2. Sumber daya manusia b. Masih kurangnya SDM yang memiliki

skill dan kompetensi sesuai dengan

tugas dan kewajiban utamanya

c. Kebijakan pemerintah daerah masih

belum mendukung terbentuknya

jabatan fungsional Perencana dan

Peneliti di lingkungan Pemerintah Kota

Surakarta

d. Pemenuhan proporsi kebutuhan sumber

daya yang memiliki keahlian fungsional

dan keahlian tenis sesuai tugas dan

fungsi perencanaan, analisis kebijakan,

peneliti dan manajemen pengolahan

data.

3. Sistem perencanaan

dan pengelolaan data

e. Optimalisasi pengembangan sistem

manajemen data dan informasi terpadu

berbasis capian Indikator Kinerja Utama

Daerah

4. Pengembangan Solo

Technopark

f. Optimalisasi fungsi dan cakupan

pelayanan Solo Technopark untuk

mendukung masyarakat kota Surakarta

yang kompeten, berdaya saing