25

Click here to load reader

BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

  • Upload
    ngoanh

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang digunakan

untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang bagaimana pengaruh

pendayagunaan dana zakat dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat

kemiskinan di Indonesia.

Jenis penelitian tergolong dalam penelitian asosiatif, yaitu penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih,

kemudian dilakukan analisis regresi linier ganda (multiple regression

analysis). Dengan penelitian ini maka dapat dibangun suatu teori yang dapat

digunakan untuk menjelaskan, meramal atau mengontrol suatu gejala.

B. Variabel dan Devinisi Operasional

1. Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang nilainya

dipengaruhi oleh hal lain di luar model. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah:

1) Zakat merupakan hasil dana zakat yang dihimpun oleh Baznas

(badan zakat nasional).

Page 2: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

2) Pertumbuhan ekonomi merupakan persentase kenaikan GDP riil

berdasarkan pengeluaran dengan nilai konstan dari tahun 2002-

2013. Data persentase kenaikan GDP diperoleh dari publikasi

laporan BPS pusat.

b. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang nilainya

tergantung atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat

dalam penelitian adalah tingkat kemiskinan diukur dengan persentase

jumlah penduduk miskin pertahun yang dikeluarkan oleh BPS pusat

tahun 2002-2013.

2. Devinisi Operasional

a. Tingkat kemiskinan adalah persentase dari perbandingan antara jumlah

penduduk miskin dengan jumlah penduduk Indonesia sepanjang tahu

2002 sampai dengan tahun 2013 yang diperoleh dari publikasi Badan

Pusat Statistik.

b. Zakat adalah perolehan dana zakat yang berhasil dihimpun oleh Baznas

sepanjang tahun 2002 hingga 2013 yang diperoleh dari publikasi

Baznas di media massa.

c. Pertumbuhan ekonomi adalah persentase kenaikan produk domestik

bruto atas dasar harga konstan (GDP Rill) sepanjang tahun 2002 sampai

dengan 2013 yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Page 3: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah zakat, pertumbuhan ekonomi dan

tingkat kemiskinan di Indonesia.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Besarnya penerimaan zakat yang berhasil dihimpun oleh Baznas sepanjang

tahun 2002-2013

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2002-2013.

3. Tingkat kemiskinan di Indonesia sepanjang tahun 2002-2013.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini

menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara mencari data sekunder yang yang diperoleh

dari sumber-sumber yang relevan sebagai bahan masukan terutama untuk

analisis dan pembahasan.

Data sekunder yang diperoleh berupa dokumen yaitu sumber data

pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan diperoleh dari publikasi Badan

Pusat Statistik (BPS) dan laporan perolehan zakat tahunan Baznas yang

dipublikasi dimedia massa, berupa data seri waktu (time series) yang bersifat

kuantitatif dalam kurun waktu 12 tahun (2002-2013). Selain itu, data lainnya

yang mendukung penelitian ini diperoleh dari sumber bacaan seperti jurnal,

artikel, buku bacaan dan data yang diperoleh dari internet servis yang telah

diolah kembali oleh peneliti serta sumber-sumber lain yang relevan.

Page 4: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

E. Teknik pengolahan data

Teknik pengolahan data yang digunakan dengan uji statistik melalui

bantuan program SPSS dengan menggunakan analisis regresi linier berganda

(multiple regression analysis).

F. Teknik Analisis Data

1. Analisi Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan mendeskripsikan data, yaitu

menganalisis data tanpa menggunakan perhitungan angka-angka melainkan

menggunakan sumber informasi yang relevan dari buku ataupun nara

sumber untuk mengetahui keadaan variabel-variabel yang diteliti.

2. Analisis statistik

a. Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan

antara suatu variabel dependen (terikat) dengan beberapa variabel

independen (terikat). Hasil dari analisis regresi linier berganda, modelnya

dapat ditulis sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + ... + βi Xi + ε

Dalam konteks penelitian ini, analisis regresi berganda dipakai

untuk mengetahui hubungan antara variabel jumlah persentase penduduk

miskin sebagai variabel dependen dengan variabel zakat dan

pertumbuhan ekonomi sebagai variabel independen.

Page 5: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

Hubungan ketiga variabel tersebut dapat ditulis dalam model

sebagai berikut:

TM = α + β1 zakat + β2 PE + ε

Di mana:

TM = tingkat kemiskinan

Α = intercept atau konstanta

β1 2 = koefisien regresi

PE = pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan GDP menurut

pengeluaran harga konstan)

ε = standar error

b. Uji asumsi klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan

analisis data atau uji asumsi klasik yang bertujuan untuk menentukan

data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat

dilakukan dengan Chi Square, Kolmogorof Smirnov, Jarque Bera, dll.

Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorof

Smirnov yang dapat dilihat melalui hasil Asymp. Sig (2-tailed). Apabila

nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka data variable berdistribusi

normal.1

                                                            1 Sufren Yonatan Natanael, Belajar Otodidak SPSS, (Jakarta: PT. Media Elex Komputindo, 2014),

100.

Page 6: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

2) Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linier antara

variabel independen. Denga kata lain ada hubungan linier yang sempurna

antara beberapa atau semua variabel bebas.

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai VIF. Jika VIF melebihi

10 maka, dikatakan memiliki multikolinieritas yang berat.2

3) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari

model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari satu

observasi ke observasi lain. Heteroskedastisitas lebih sering dijumpai

dalam data silang tempat dari pada runtut waktu, maupun analisis data

rata-rata. 3

Cara menguji heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat

dengan pola gambar scatterplot. Regresi tidak terjadi heteroskedastisitas

jika:

a) Titik-titik menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0.

b) Titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

c) Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

d) Penyebaran titik-titik data berpola.4

                                                            2 Ibid, 105. 3 Sarwoko, Dasar-Dasar Ekonometrika, (Jogjakarta: Andi, 2005), 151. 4 Sufren Yonatan Natanael, Belajar Otodidak…, 106.

Page 7: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

4) Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena korelasi yang berurutan satu sama

lain. Masalah ini timbul karena residual dari satu observasi ke observasi

lainnya. Masalah ini sering ditemukan apabila menggunakan data runtut

waktu. Autokorelasi menunjukkan korelasi pada dirinya sendiri.5

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi antara lain Uji Durbin Watson (DW test).

Syarat tidak terjadi autokorelasi adalah 1< DW < 3.

c. Uji Hipotesis atau Uji Signifikansi

1) Uji F

Uji F merupakan suatu ujian yang bertujuan mendeteksi

signifikansi semua variabel bebas secara bersama-sama (simultan)

terhadap variabel terikat yang digunakan. Pengujian diakukan dengan

membandingkan nilai signifikansi pada tingkat signifikansi α = 0,05

dengan kriteria sebagai berikut:

a) Ho diterima, jika nilai signifikansi > α = 0,05, artinya tidak ada

pengaruh signifikan secara simultan dari semua variabel bebas

terhadap variabel terikat.

b) H1 ditolak, jika nilai signifikansi < α = 0,05, artinya ada pengaruh

signifikan secara serempak dari semua variabel bebas terhadap

variabel terikat.

                                                            5 Sarwoko, Dasar-Dasar…, 139.

Page 8: BAB III Jenis Penelitian - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/14329/6/Bab 3.pdf · yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, ... dari sumber-sumber

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

2) Uji-t (uji masing-masing variabel)

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat secara parsial, dapat dilihat dengan uji koofisien regresi individual

(t-tes) yang bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat pada tingkat

kepercayaan tertentu. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai

signifikansi pada tingkat signifikansi α = 0,05 dengan kriteria:

a) Ho diterima, jika nilai signifikansi > α = 0,05, artinya tidak ada

pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b) H1 diterima, jika nilai signifikansi < α = 0,05, artinya ada pengaruh

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.6

d. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh

mana kemampuan variabel independen (zakat dan pertumbuhan ekonomi)

terhadap variabel dependen (kemiskinan). Untuk melihat besarnya

sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat

dapat dilihat melalui nilai Adjusted R Square.7

 

                                                            6 Ridwan dan Sunarto, Pengantar Statistik, (Bandung: Alfabeta, 2009), 110. 7 Sufren Yonatan Natanael, Belajar Otodidak…, 107.