13
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang di buat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa di terapkan (Nursalam, 2011 : 77). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif, yaitu bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa atau kejadian yang urgen pada saat ini secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan serta tidak ada analisis sehingga tidak diperlukan adanya hipotesis (Nursalam, 2011 : 80) Metode penelitian deskriftif digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui secara objektif tentang bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat

BAB III KTI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB III KTI

Citation preview

Page 1: BAB III KTI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan

yang di buat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa di

terapkan (Nursalam, 2011 : 77).

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriftif, yaitu bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa

atau kejadian yang urgen pada saat ini secara sistematis dan lebih menekankan

pada data faktual daripada penyimpulan serta tidak ada analisis sehingga tidak

diperlukan adanya hipotesis (Nursalam, 2011 : 80)

Metode penelitian deskriftif digunakan dalam penelitian ini untuk

mengetahui secara objektif tentang bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat

tentang antibiotik, penggunaan dan resistensinya di Desa Teluk Mesjid

Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2016.

B. Populasi Dan Sample

1. Populasi penelitian

Populasi adalah subjek misalnya manusia, klien yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011 : 89).

Page 2: BAB III KTI

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Teluk

Mesjid Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara berjumlah

439 orang.

2. Sampel penelitian

Sampel terdiri dari bagian populasi yang terjangkau yang dapat di

pergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2011 : 91).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat di Desa Teluk

Mesjid Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Untuk

menentukan besarnya sampel pada penelitian ini menggunakan rumus sebagai

berikut :

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat signifikansi (Nursalam, 2011 : 92)

Berdasarkan rumus diatas, di ketahui jumlah populasi (N) adalah 439

orang, tingkat kepercayaan (d) yang digunakan peneliti 0,1. Maka populasi

yang akan dijadikan sampel (n) yaitu sebanyak :

Page 3: BAB III KTI

Jadi banyaknnya sampel yang akan dijadikan respoden pada penelitian

ini berjumlah 81 orang.

Untuk memudahkan peneliti dalam menyelesaikan sampel pada

populasi penelitian ini, peneliti menggunakan teknik simple random sampling

yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang

ada dalam anggota populasi (Hidayat, 2008 : 32).

Teknik simple random sampling dalam penelitian ini adalah dengan

memberi semua anggota populasi nomor identitas, kemudian semua nomor

identitas populasi tersebut dimasukkan kedalam kotak dan diaduk, selanjutnya

dikeluarkan secara acak sebanyak 81 nomor identitas.

3. Kriteria subjek penelitian

a. Kriteria penelitian

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2011 :

92).

Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Teluk

Mesjid Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan

kriteria inklusi sebagai berikut :

Page 4: BAB III KTI

1) Bersedia menjadi responden

2) Responden kooperatif

3) Responden berusia 21-44 tahun

4) Responden bisa membaca dan menulis

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab

(Nursalam, 2011 : 92).

Subjek dalam penelitian ini yang termasuk dalam kriteria ekslusi

adalah sebagai berikut :

1) Tidak mempunyai tempat tinggal sendiri

2) Tinggal di Desa Teluk Mesjid kurang dari1 tahun

3) Tidak berada di tempat pada saat penelitian dilakukan

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu benda, manusia, dan lain-lain (Nursalam, 2011 : 97).

Variabel penelitian dalam penelitian ini hanya menggunakan satu

variabel yaitu pengetahuan masyarakat tentang antibiotik, penggunaan dan

resistensinya.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

Page 5: BAB III KTI

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat, 2008 : 35).

Table 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Hasil

Ukur

Pengetahuan masyarakat tentang antibiotik, penggunaan dan resistensinya

Segala sesuatu yang diketahui oleh masyarakat tentang obat antibiotik, penggunaan antibiotik yang rasional, dan resistensi antibiotik

Pengetahuan responden mengenai antibiotik, penggunaan dan resistensinya yang meliputi :a. Obat antibiotikb. Penggunaan

antibiotik yang rasional

c. Resistensi antibiotik

Kuesioner Ordinal Baik : 76%-100%Cukup : 56%-76%Kurang : <56%(Arikunto dalam wawan dan Dewi, 2010: 18)

Sumber: Data Primer, 2016

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang di perlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2011 : 111).

1. Data primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan koesioner atau angket yang

dibagikan kepada masyarakat di Desa Teluk Mesjid Kecamatan Sungai

Pandan Kabupaten Hulu sungai Utara.

Page 6: BAB III KTI

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Alabio yang mendukung penelitian

ini seperti laporan pemakaian dan permintaan obat (LPLPO) Bulan Maret

Tahun 2016 mengenai pemakaian obat antibiotic dan jenis antibiotic

terbanyak diresepkan.

F. Analisa Data

Menurut Hidayat (2010: 95), dalam proses pengolahan data terdapat

langkah-langkah yang harus di tempuh peneliti, diantaranya :

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Pada penelitian ini peneliti

melakukan pengecekan kebenaran dan kelengkpan jawaban responden.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila

pengolahan dan analisa data menggunakan computer. Biasanya dalam

pemberian kode dibuat juga daftar dan artinya dalam satu buku (code book)

untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu

variable. Jawaban yang benar di beri kode 1 dan jawaban yang salah diberi

kode 0.

Page 7: BAB III KTI

3. Data Entry

Data Entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

kedalam master tabel dan database komputer, kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi.

4. Melakukan teknik analisis

Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, data

dianalisi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisa statistik

deskriftif. Analisa statistik deskriftif yaitu suatu prosedur pengolahan data

dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk

tabel atau grafik (Setiadi, 2013: 148).

Sebelum melakukan analisa data terlebih dahulu peneliti memberikan

scoring pada setiap pertanyaan pada kuesioner. Untuk memberikan skor pada

penelitian ini, peneliti menggunakan skala Guttman.

Skala Guttman merupakan skala pengukuran dengan jawaban ya atau

tidak dan setuju atau tidak (Hidayat, 2008: 36). Skala Guttman ini pada

umumnya dibuat seperti checklist dengan interpretasi penilaian, jika

responden menjawab benar skor 1 dan jika responden menjawab salah skor 0.

Setelah dilakukan perhitungan total skor jawaban yang diperoleh

responden, kemudian peneliti melakukan analisa data dengan menghitung

persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 8: BAB III KTI

Keterangan :

P = persentase

f = jumlah jawaban yang benar yang dipilih responden

n = jumlah seluruh pertanyaan (Setiadi, 2007: 80)

Dari persentase diatas selanjutnya ditafsirkan kedalam bentuk data

kualitatif dengan menggunakan skala Baik bila hasil : 76%-100%, Cukup bila

hasil : 56%-76% dan Kurang bila hasil <56% (Arikunto dalam Wawan dan

Dewi, 2010: 18).

G. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan

data (Notoatmodjo, 2012: 87). Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal yang ia ketahui (Nursalam, 2011: 109).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner yang berisi 20

pertanyaan, yang terdiri dari 5 pertanyaan tentang obat antibiotik, 10 pertanyaan

tentang penggunaan antibiotik yang rasional dan 5 pertanyaan tentang resistensi

antibiotik yang disajikan dalam bentuk pertanyaan tertutup artinya semua jawaban

yang ada benar atau salah.

Dalam kuesioner penelitian ini, terdiri dari data umum dan data khusus

yang harus diisi oleh responden.

Page 9: BAB III KTI

1. Data umum

Data yang dijaring dalam data umum meliputi umur, pendidikan, pekerjaan

dan jenis kelamin responden.

2. Data khusus

Untuk mengumpulkan data pengetahuan responden tentang antibiotik,

penggunaan dan resistensinya, digunakan kuesioner dengan pilihan jawaban

pertanyaan ya atau tidak, untuk jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban

yang salah diberi nilai 0.

H. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Maret 2016 sampai dengan

bulan Juli 2016.

2. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Teluk Mesjid Kecamatan Sungai

Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara.