25
42 BAB III LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian Keperawatan 1. Identitas klien Pengkajian dilakukan pada tanggal 07 Oktober 2019 pada pukul 11:00 WIB. klien masuk ke rumah sakit pada tanggal 06 Oktober 2019. Nama klien inisial Ny. M dengan Nomor Rekam Medis 241705. Klien berumur 44 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara. Ny. M berjenis kelamin perempuan dan beralamat di Papan Rejo dengan status perkawinan sudah menikah. Ny. M menganut agama islam, dengan pendidikan terakhir adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), sumber biaya BPJS. 2. Sumber informasi (Penanggungjawab) Sumber informasi dari adik kandung klien yang bernama Ny. H, berumur 42 tahun, pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT), alamat Papan Rejo. 3. Riwayat kesehatan a. Riwayat kesehatan masuk RS Klien datang pada tanggal 06 Oktober 2019 diantar oleh keluarganya ke UGD RSUD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi dengan keluhan

BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

42

BAB III

LAPORAN STUDI KASUS

A. Pengkajian Keperawatan

1. Identitas klien

Pengkajian dilakukan pada tanggal 07 Oktober 2019 pada pukul 11:00

WIB. klien masuk ke rumah sakit pada tanggal 06 Oktober 2019. Nama

klien inisial Ny. M dengan Nomor Rekam Medis 241705. Klien berumur 44

tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend. HM. Ryacudu

Kotabumi Lampung Utara. Ny. M berjenis kelamin perempuan dan

beralamat di Papan Rejo dengan status perkawinan sudah menikah. Ny. M

menganut agama islam, dengan pendidikan terakhir adalah Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT),

sumber biaya BPJS.

2. Sumber informasi (Penanggungjawab)

Sumber informasi dari adik kandung klien yang bernama Ny. H,

berumur 42 tahun, pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA),

pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT), alamat Papan Rejo.

3. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan masuk RS

Klien datang pada tanggal 06 Oktober 2019 diantar oleh keluarganya

ke UGD RSUD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi dengan keluhan

Page 2: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

43

pusing, mual, sesak nafas, nafsu makan menurun, nyeri diperut dengan

skala nyeri 6 (0-10). Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 100/70

mmHg, N: 80x/menit, RR: 21x/menit, S: 36,4°C. Dilakukan pemasangan

kateter IV dengan cairan RL 500 ml oleh perawat, dan dilakukan

pemeriksaan laboratorium hemoglobin, dengan hasil Hb : 8,2 gr/dl.

b. Riwayat kesehatan saat pengkajian

Keluhan utama, klien mengeluh lemas, keluhan lemas semakin parah

jika klien tidak makan, klien mengeluh feses berwarna hitam seperti

aspal sudah 5 hari, klien mengeluh sesak saat beraktifitas, Hb : 8,2 gr/dl,

CRT : > 3 detik, warna kulit pucat, turgor kulit menurun. Klien mengeluh

nyeri diperut dan sering mual. Klien mengeluh lelah dan sesak nafas,

nafsu makan menurun, tanda-tanda vital TD: 100/70 mmHg, N:

80x/menit, RR: 21x/menit, S: 36,4°C.

4. Riwayat kesehatan lalu

Klien memiliki riwayat penyakit maag, klien tidak ada riwayat

kecelakaan, klien tidak ada riwayat operasi, klien tidak ada riwayat alergi.

Page 3: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

44

5. Riwayat kesehatan keluarga

Keterangan :

= Laki-laki X = Meninggal

= Perempuan = Tinggal serumah

= Garis pernikahan = Klien

= Garis keturunan

6. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Pola nutrisi dan cairan

Sebelum sakit, asupan makan klien oral, frekuensi makan 3 kali

sehari, nafsu makan baik, klien mampu menghabiskan satu piring

makanan dari porsi yang disediakan. Asupan cairan klien oral, jenis air

putih, frekuensi minum 8 gelas sehari.

Saat sakit, asupan makan klien oral, frekuensi makan 3 kali sehari,

nafsu makan menurun, klien menghabiskan 1/3 makanan dari porsi yang

disediakan. Asupan cairan klien oral dan parenteral, frekuensi minum 4

kali sehari, jenis air putih dan cairan RL 500 ml 20 tpm dan NaCl 0,9%.

44

x

Page 4: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

45

b. Pola eliminasi

BAK sebelum sakit, frekuensi BAK 6 kali sehari, warna khas urine,

bau khas urine, jumlah kurang lebih 1200 ml sehari, tidak ada keluhan.

BAB sebelum sakit, frekuensi BAB 1-2 kali sehari, warna khas feses, bau

khas feses, konsistensi padat lunak, tidak ada keluhan dan tidak memakai

obat pencahar.

BAK saat sakit, frekuensi BAK 6 kali sehari, warna khas urin, bau

khas urin, jumlah kurang lebih 1200 ml sehari, tidak ada keluhan. BAB

saat sakit, frekuensi BAB 4 kali sehari, warna feses gelap kehitaman, bau

khas feses, konsistensi lunak, klien mengatakan sudah 5 hari feses

berwarna hitam.

c. Pola personal hygiene

Sebelum sakit, mandi 2 kali sehari, oral hygiene 2 kali sehari,

mencuci rambut 2 kali sehari. Saat sakit, mandi perlu dibantu oleh

keluarga 2 kali sehari, oral hygiene 1 kali sehari, mencuci rambut 1 kali

sehari.

d. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit, lama tidur kurang lebih 8 jam, waktu siang hari (tidak

sering) dan malam hari, kebiasaan sebelum tidur tidak ada, kesulitan

pada tidur tidak ada.

Saat sakit, lama tidur kurang lebih 4-5 jam, waktu siang dan malam

hari, kebiasaan sebelum tidur tidak ada, klien sulit tidur karena nyeri,

klien tampak mengantuk.

Page 5: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

46

e. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit, kegiatan dalam pekerjaan sebagai ibu rumah tangga

(IRT), tidak ada keluhan saat beraktivitas, tidak ada keterbatasan dalam

gerak.

Saat sakit, kegiatan dalam pekerjaan tidak ada, klien mengeluh sesak

saat beraktivitas, klien mengeluh nyeri pada perut sehingga mengganggu

dalam beraktivitas, aktivitas klien dibantu keluarga, klien megeluh lelah.

f. Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Klien tidak mengetahui penyakitnya, tindakan keluarga adalah

membawa klien ke RS, tidak ada kebiasaan yang mempengaruhi

kesehatan seperti merokok dan minuman keras, klien tidak

ketergantungan obat.

7. Pengkajian fisik

a. Pemeriksaan umum

Kesadaran composmentis, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi

80x/menit, pernafasan 21x/menit, suhu 36,4°C, TB: 160 cm, BB: 62 kg

b. Sistem penglihatan

Posisi mata simetris, pergerakan bola mata normal, konjungtiva

anemis, pupil isokor, tidak ada tanda radang, klien tidak memakai

kacamata.

c. Sistem pendengaran

Posisi telinga simetris, tidak ada tanda radang, tidak ada cairan dari

telinga, fungsi pendengaran baik, tidak memakai alat bantu, tidak ada

Page 6: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

47

keluhan lain.

d. Sistem wicara

Klien tidak ada kesulitan dalam berbicara.

e. Sistem pernafasan

Jalan nafas tidak ada hambatan, mengeluh nafas sesak, frekuensi

21x/menit, tidak ada suara nafas tambahan, tidak batuk, tidak

menggunakan otot bantu nafas, tidak menggunakan alat bantu nafas.

f. Sistem kardiovaskuler

Nadi 80x/menit irama teratur teraba lemah, temperatur kulit dingin,

warna kulit pucat, CRT > 3 detik, denyut jantung normal, irama teratur,

tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada keluhan pada jantung.

g. Sistem neurologi

GCS (E4 M6 V5), tidak ada kelainan reflek bisep, tidak ada kelainan

reflek trisep, tidak ada kelainan reflek patella.

h. Sistem pencernaan

Keadaan mulut bersih, klien tidak kesulitan menelan, nyeri daerah

perut, nyeri seperti ditusuk tusuk, skala nyeri 6 (0-10), klien tampak

memegangi daerah nyeri, bising usus normal, suara perkusi timpani pada

semua kuadran abdomen, tidak ada keluhan nyeri tekan.

i. Sistem endokrin

Nafas tidak bau keton, tidak ada luka, tidak tremor, tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid.

Page 7: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

48

j. Sistem urogenital

Tidak ada distensi kandung kemih, tidak menggunakan kateter, BAK

normal.

k. Sistem integumen

Rambut bersih, kuku bersih, kulit bersih, tidak ada tanda perdarahan,

kulit pucat.

l. Sistem muskuloskeletal

Tidak ada sakit pada tulang atau sendi, tidak ada fraktur, tidak ada

kelainan tulang dan otot, tidak menggunakan alat bantu jalan, tonus otot

kuat, kekuatan otot skala 5 pada semua ekstremitas.

8. Pemeriksaan Penunjang

Tabel 3.1

Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M di Ruang Penyakit Dalam RSUD

Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara tanggal 06 Oktober 2019

No Pemeriksaan Hasil Tes Nilai Normal

1 Hematologi

Hemoglobin

8,2 gr/dl

12-15 gr/dl

2 Gula Darah

GDS

234 mg/dl

70-130 mg/dl

Page 8: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

49

9. Penatalaksanaan

Tabel 3.2

Program Terapi Ny. M di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend. HM. Ryacudu

Kotabumi Lampung Utara tanggal 07-09 Oktober 2019

07 Oktober 2019 08 Oktober 2019 09 Oktober 2019

1. Terapi IVFD : RL

500 ml 20

tetes/menit

NaCl 0,9% 20

tetes/menit, transfusi

set

2. Terapi injeksi

Ranitidine 2x1 50

mg

Ondancentron 2x1 1

amp

Asam Traneksamat

3x1 50 mg

Furosemide 1 amp

Dexamethasone 1

amp

3. Terapi oral Sucralfat

syrup 3x1 10cc

4. Transfusi darah 1

kolf

1. Terapi IVFD : RL

500 ml 20

tetes/menit

NaCl 0,9% 20

tetes/menit, transfusi

set

2. Terapi injeksi

Ranitidine 2x1 50

mg

Ondancentron 2x1 1

amp

Asam Traneksamat

3x1 50 mg

3. Terapi oral Sucralfat

syrup 3x1 10cc

1. Terapi IVFD : RL

500 ml 20 tetes/

menit

NaCl 0,9% 20

tetes/menit, transfusi

set

2. Terapi injeksi

Ranitidine 2x1 50

mg

Ondancentron 2x1 1

amp

Asam Traneksamat

3x1 50 mg

Furosemide 1 amp

Dexamethasone 1

amp

3. Terapi oral Sucralfat

syrup 3x1 10cc

4. Transfusi darah 1

kolf

10. Data fokus

Tabel 3.3

Data Senjang pada Ny. M di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend. HM.

Ryacudu Kotabumi Lampung Utara

Data Subjektif Data Objektif

1 2

1. Klien mengeluh nyeri

2. Klien mengatakan nyeri seperti

ditusuk-tusuk

1. Kulit pucat

2. Klien lemas

3. Nadi teraba lemah

Page 9: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

50

1 2

3. Klien mengeluh lemas

4. Klien mengeluh sesak nafas

5. Mengeluh sesak nafas saat

beraktivitas

6. Klien mengeluh lelah

7. Klien mengeluh pusing

8. Klien mengeluh mual

9. Klien mengatakan tidak nafsu

makan

10. Klien mengeluh sulit tidur

11. Klien mengeluh pusing

4. Turgor kulit menurun

5. Klien tidur 4-5 jam

6. Klien mengantuk

7. Klien meringis

8. Klien mandi dibantu oleh

keluarga

9. Aktivitas klien dibantu keluarga

10. Klien memegangi daerah nyeri

11. Klien menghabiskan 1/3 makanan

dari porsi yang disediakan

12. Konjungtiva anemis

13. Skala nyeri 6 (0-10)

14. Akral teraba dingin

15. CRT : > 3 detik

16. TTV

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

17. Hasil laboratorium

Hemoglobin : 8,2 gr/dl

GDS : 234 mg/dl

18. Terapi injeksi

Ranitidine 2x1 50 mg

Ondancentron 2x1 1 amp

Asam Traneksamat 3x1 50 mg

Furosemide 1 amp

Dexamethasone 1 amp

19. Terapi oral

Sucralfat syrup 3x1 10cc

20. Terapi IVFD

RL 500 ml 20 tetes/menit

NaCl 0,9% 20 tetes/menit

21. Transfusi darah 1 kolf

Page 10: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

51

11. Analisa data

Tabel 3.4

Analisa Data pada Ny. M di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend. HM.

Ryacudu Kotabumi Lampung Utara

No Data Masalah Etiologi

1 2 3 4

1 Data subjektif :

1. Klien mengeluh lemas

2. Klien mengeluh pusing

Data objektif :

1. Kulit pucat

2. Akral teraba dingin

3. Konjungtiva anemis

4. CRT : > 3 detik

5. Hb : 8,2 gr/dl

6. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

Perfusi Perifer

Tidak Efektif

Penurunan

konsentrasi

hemoglobin

2 Data subjektif :

1. Klien mengeluh nyeri

2. Klien mengatakan nyeri

seperti ditusuk-tusuk

Data objektif :

1. Skala nyeri 6 (0-10)

2. Klien meringis

3. Klien memegangi daerah

nyeri

4. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

5. Terapi injeksi

Ranitidine 2x1 50 mg

Ondancentron 2x1 1 amp

Nyeri Akut

Agen pencedera

fisiologis (iritasi

lambung)

Page 11: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

52

1 2 3 4

6. Terapi oral

Sucralfat syrup 3x1 10cc

7. Terapi IVFD

RL 500 ml 20 tetes/menit

NaCl 0,9% 20 tetes/menit

3 Data subjektif :

1. Klien mengeluh mual

2. Klien mengeluh tidak nafsu

makan

Data objektif :

1. Klien lemas

2. Klien menghabiskan 1/3

porsi makanan yang

disediakan

3. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

Nausea Iritasi lambung

4 Data subjektif :

1. Klien mengeluh sulit tidur

Data objektif :

1. Klien tidur 4-5 jam

2. Klien mengantuk

3. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

Gangguan Pola

Tidur

Restraint fisik

(iritasi lambung)

5 Data subjektif :

1. Klien mengeluh lemas

Data objektif :

1. Klien mandi dibantu oleh

keluarga

2. Klien lemas

Defisit Perawatan

Diri

Kelemahan

Page 12: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

53

1 2 3 4

3. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

6 Data subjektif :

1. Klien mengeluh lemas

Data objektif :

1. Nadi teraba lemah

2. Turgor kulit menurun

3. Akral teraba dingin

4. CRT : > 3 detik

5. Hb : 8,2 gr/dl

6. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

7. Terapi injeksi

Furosemide 1 amp

Dexamethasone 1 amp

Asam Traneksamat 3x1 50

mg

8. Transfusi darah 1 kolf

Terapi IVFD

RL 500 ml 20 tetes/menit

NaCl 0,9% 20 tetes/menit

Hipovolemia Kehilangan

cairan aktif

7 Data subjektif :

1. Klien mengeluh lelah

2. Mengeluh sesak nafas saat

beraktivitas

Data objektf :

1. Aktivitas klien dibantu

keluarga

2. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Intoleransi

Aktivitas

Ketidakseimba-

ngan antara

suplai dan

kebutuhan

oksigen

Page 13: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

54

1 2 3 4

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

3. Terapi IVFD

RL 500 ml 20 tetes/menit

NaCl 0,9% 20 tetes/menit

8 Data Subjektif :

1. Klien mengeluh lemas

2. Klien mengeluh lelah

Data Objektif :

1. GDS : 234 mg/dl

2. TTV

Tekanan darah : 100/70

mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 21x/menit

Suhu : 36,4°C

Risiko

Ketidakstabilan

Kadar Glukosa

Darah

Kurang terpapar

informasi

tentang

manajemen

diabetes

Page 14: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

55

B. Diagnosa Keperawatan

Dari hasil analisa data, maka dapat dirumuskan diagnosa keperawatan

sesuai prioritas adalah sebagai berikut :

1. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d klien mengeluh lemas, nadi

teraba lemah, turgor kulit menurun, akral teraba dingin, CRT : > 3 detik ,

Hb : 8,2 gr/dl, tekanan darah : 100/70 mmHg, nadi : 80x/menit, pernafasan :

21x/menit, suhu : 36,4°C, terapi injeksi Furosemide 1 amp, Dexamethasone

1 amp, Asam Traneksamat 3x1 50 mg, transfusi darah 1 kolf, terapi IVFD

RL 500 ml 20 tetes/menit, NaCl 0,9% 20 tetes/menit

2. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d

klien mengeluh lemas, klien mengeluh pusing, klien tampak pucat, akral

teraba dingin, konjungtiva anemis, CRT : > 3 detik, Hb : 8,2 gr/dl, tekanan

darah : 100/70 mmHg, nadi : 80x/menit, pernafasan : 21x/menit, suhu :

36,4°C.

3. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis (iritasi lambung) d.d klien

mengeluh nyeri, klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6

(0-10), klien meringis, klien memegangi daerah nyeri, tekanan darah :

100/70 mmHg, nadi : 80x/menit, pernafasan : 21x/menit, suhu : 36,4°C,

terapi injeksi Ranitidine 2x1 50 mg, Ondancentron 2x1 1 amp, terapi oral

Sucralfat syrup 3x1 10cc, terapi IVFD RL 500 ml 20 tetes/menit, NaCl

0,9% 20 tetes/menit.

4. Nausea b.d iritasi lambung d.d klien mengeluh mual, klien tidak nafsu

makan, klien lemas, klien menghabiskan makanan 1/3 dari porsi yang

Page 15: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

56

disediakan, tekanan darah : 100/70 mmHg, nadi : 80x/menit, pernafasan :

21x/menit, suhu : 36,4°C.

5. Intoleransi Aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan

oksigen d.d klien mengeluh lelah, mengeluh sesak nafas saat beraktivitas,

aktivitas klien dibantu oleh keluarga, tekanan darah : 100/70 mmHg, nadi :

80x/menit, pernafasan : 21x/menit, suhu : 36,4°c, terapi IVFD RL 500 ml 20

tetes/menit, NaCl 0,9% 20 tetes/menit.

6. Gangguan Pola Tidur b.d restraint fisik (iritasi lambung) d.d klien

mengeluh sulit tidur, klien tidur 4-5 jam, klien mengantuk, tekanan darah :

100/70 mmHg, nadi : 80x/menit, pernafasan : 21x/menit, suhu : 36,4°C.

7. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d kurang terpapar informasi

tentang manajemen diabetes d.d klien mengeluh lemas, klien mengeluh

lelah, GDS : 234 mg/dl, tekanan darah : 100/70 mmHg, nadi : 80x/menit,

pernafasan : 21x/menit, suhu : 36,4°C.

8. Defisit Perawatan Diri b.d kelemahan d.d klien mengeluh lemas, klien

mandi dibantu oleh keluarga, klien lemas, tekanan darah : 100/70 mmHg,

nadi : 80x/menit, pernafasan : 21x/menit, suhu : 36,4°C.

Page 16: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

57

C. Rencana Keperawatan

Dari prioritas diagnosa keperawatan akan dibuat rencana keperawatan

untuk 3 diagnosa keperawatan yang akan di implementasikan ke pada klien,

yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.5

Rencana Keperawatan dengan Gangguan Kebutuhan Cairan pada Kasus Anemia

Perdarahan terhadap Ny. M di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend HM.

Ryacudu Tanggal 07-09 Oktober 2019

No Diagnosa

Keperawatan

(SDKI)

Tujuan

(SLKI)

Rencana Tindakan

(SIKI)

1 2 3 4

1 Hipovolemia

berhubungan

dengan

Kehilangan

cairan aktif

Status Cairan (L.03028)

1. Kekuatan nadi (5)

2. Turgor kulit (5)

3. Tekanan darah (5)

4. Hemoglobin (5)

Manajemen

Hipovolemia (I.03116)

1. Anjurkan

memperbanyak

asupan cairan oral

2. Kolaborasi

pemberian cairan IV

isotonis (NaCl, RL)

3. Kolaborasi

pemberian produk

darah

Manajemen

Perdarahan (I.02040)

1. Identifikasi

penyebab

perdarahan

2. Periksa adanya

darah pada feses

3. Monitor nilai

hemoglobin

4. Monitor terjadinya

perdarahan

Pemantauan Cairan

(I.03121)

1. Monitor waktu

pengisian kapiler

Page 17: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

58

1 2 3 4

2. Monitor tekanan

darah

3. Identifikasi tanda-

tanda hipovolemia

(turgor kulit

menurun, membran

mukosa kering, nadi

teraba lemah)

Terapi Intravena

(I.02086)

1. Berikan obat-obatan

melalui IV dan

monitor reaksi obat

2 Nyeri Akut

berhubungan

dengan Agen

pencedera

fisiologis

(iritasi

lambung)

Tingkat Nyeri (L.08066)

1. Keluhan nyeri (5)

2. Meringis (5)

Kontrol Nyeri (L.08063)

1. Kemampuan

menggunakan teknik

non-farmakologis (5)

Manajemen Nyeri

(I.08238)

1. Identifikasi

karakteristik, durasi,

frekuensi nyeri

2. Identifikasi skala

nyeri

3. Ajarkan teknik non-

farmakologis untuk

mengurangi rasa

nyeri (relaksasi

nafas dalam)

4. Jelaskan penyebab

dan pemicu nyeri

5. Jelaskan strategi

meredakan nyeri

6. Fasilitasi istirahat

dan tidur

7. Kontrol lingkungan

yang memperberat

rasa nyeri

(kebisingan,

pencahayaan)

8. Anjurkan

memonitor nyeri

secara mandiri

Pemberian Analgesik

(I.08243)

1. Identifikasi riwayat

alergi obat

Page 18: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

59

1 2 3 4

2. Kolaborasi

pemberian dosis dan

jenis analgesik

3 Intoleransi

Aktivitas

berhubungan

dengan

Ketidakseimba-

ngan antara

suplai dan

kebutuhan

oksigen

Toleransi Aktivitas

(L.05047)

1. Keluhan lelah (5)

2. Dispnea saat aktivitas

(5)

Manajemen Energi

(I.05178)

1. Identifikasi

gangguan fungsi

tubuh yang

mengakibatkan

kelelahan

2. Monitor kelelahan

fisik dan emosional

3. Monitor pola dan

jam tidur

4. Sediakan lingkungan

nyaman dan rendah

stimulus

5. Lakukan latihan

rentang gerak pasif

dan/atau aktif

6. Fasilitasi duduk

disamping tempat

tidur, jika tidak dapat

berpindah atau

berjalan

7. Anjurkan tirah

baring

8. Anjurkan melakukan

aktivitas secara

bertahap

Page 19: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

60

D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Dari rencana keperawatan yang telah dibuat akan dilakukan implementasi

serta evaluasi terhadap klien, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.6

Catatan Perkembangan dengan Gangguan Kebutuhan Cairan pada Kasus Anemia

Perdarahan terhadap Ny. M di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend HM.

Ryacudu Tanggal 07-09 Oktober 2019

No.

Dx

Implementasi Evaluasi

1 2 3

1 Tanggal 07 Oktober 2019

(14:15 WIB)

1. Mengidentifikasi penyebab

perdarahan

2. Menanyakan adanya darah

pada feses

3. Memonitor tekanan darah

4. Memeriksa tanda-tanda

hipovolemia : turgor kulit

menurun, nadi teraba lemah

5. Memonitor waktu pengisian

kapiler

6. Menganjurkan memperbanyak

asupan cairan oral

(14:00 WIB)

7. Memonitor nilai hemoglobin

(14:50 WIB)

8. Memberikan cairan IV isotonis

NaCl 0,9%

9. Memberikan obat-obatan

melalui IV dan monitor reaksi

obat

Furosemide 1 amp (IV)

Dexamethasone 1 amp (IV)

Asam Traneksamat 3x1 50 mg

(IV)

(15:00 WIB)

10. Memberikan produk darah 1

kolf

Tanggal 07 Oktober 2019

S :

(14:18 WIB)

1. Klien mengatakan feses

berwarna hitam sejak 5 hari

lalu

2. Klien mengatakan mampu

mengikuti anjuran

memperbanyak asupan cairan

oral

3. Klien mengeluh lemas

O :

(14:18 WIB)

1. CRT : > 3 detik

2. Turgor kulit menurun

3. Nadi teraba lemah

4. TD : 100/70 mmHg

5. Hb : 10 gr/dl

(15:20 WIB)

6. Tidak ada tanda-tanda alergi

obat

(15:30 WIB)

7. Tidak ada tanda-tanda alergi

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Hipovolemia

2. Manajemen Perdarahan

Page 20: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

61

1 2 3

3. Pemantauan Cairan

4. Terapi Intravena

Pandu Gusnadi

2 Tanggal 07 Oktober 2019

(14:15 WIB)

1. Menanyakan karakteristik,

durasi, frekuensi nyeri

(14:16 WIB)

2. Mengkaji skala nyeri

(14:17 WIB)

3. Mengajarkan teknik relaksasi

nafas dalam

(14:18 WIB)

4. Mengontrol lingkungan yang

memperberat rasa nyeri klien

dengan cara : Menjaga

pencahayaan agar tidak

membuat mata klien silau, dan

memberi tahu keluarga klien

untuk membatasi atau

bergantian saat menjaga klien

(18:29 WIB)

5. Menanyakan riwayat alergi

obat

(18:30 WIB)

6. Memberikan obat sesuai resep

dokter

Ranitidine 2x1 50 mg (IV)

Ondancentron 2x1 1 amp (IV)

Sucralfat syrup 3x1 10cc (Oral)

Tanggal 07 Oktober 2019

S :

(14:16 WIB)

1. Klien mengatakan nyeri seperti

ditusuk-tusuk

2. Klien mengatakan nyeri terjadi

selama 3 menit

3. Klien mengatakan frekuensi

nyeri 4 kali sehari

(14:25 WIB)

4. Klien mengatakan merasa

lebih nyaman

(18:30 WIB)

5. Klien mengatakan tidak

memiliki riwayat alergi obat

(19:00 WIB)

6. Klien mengatakan nyeri

berkurang

O :

(14:16 WIB)

1. Skala nyeri 6 (0-10)

2. Klien meringis

(14:25 WIB)

3. Klien mampu mengikuti teknik

relaksasi nafas dalam

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Nyeri

2. Pemberian Analgesik

Pandu Gusnadi

3 Tanggal 07 Oktober 2019

(14:15 WIB)

1. Mengkaji gangguan fungsi

tubuh yang mengakibatkan

kelelahan

Tanggal 07 Oktober 2019

S :

(14:16 WIB)

1. Klien mengeluh lelah

2. Klien mengatakan sesak nafas

Page 21: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

62

1 2 3

2. Menanyakan kelelahan fisik

(14:18 WIB)

3. Menyediakan lingkungan yang

nyaman dengan menjaga

pencahayaan agar tidak

membuat mata klien silau, dan

memberi tahu keluarga klien

untuk membatasi atau

bergantian saat menjaga klien

4. Melakukan latihan rentang

gerak pasif

5. Menganjurkan aktivitas secara

bertahap

6. Menganjurkan tirah baring

(14:20 WIB)

3. Klien mengatakan mampu

mengikuti anjuran tirah baring

4. Klien mengatakan mampu

mengikuti anjuran aktivitas

secara bertahap

5. Klien mengatakan merasa

nyaman

O :

(14:20 WIB)

1. Klien mampu mengikuti

latihan rentang gerak pasif

didampingi keluarga

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Energi

Pandu Gusnadi

1 Tanggal 08 Oktober 2019

(08:00 WIB)

1. Menanyakan adanya darah

pada feses

2. Memeriksa tanda-tanda

hipovolemia : turgor kulit

menurun, nadi teraba lemah

3. Memonitor tekanan darah

4. Memonitor waktu pengisian

kapiler

5. Menganjurkan memperbanyak

asupan cairan oral

(09:00 WIB)

6. Memonitor nilai hemoglobin

(07:00 WIB)

7. Memberikan obat-obatan

melalui IV dan monitor reaksi

obat

Asam Traneksamat 3x1 50 mg

(IV)

Tanggal 08 Oktober 2019

S:

(08:05 WIB)

1. Klien mengatakan feses

berwarna hitam

2. Klien mengatakan mampu

mengikuti anjuran

memperbanyak asupan cairan

oral

3. Klien mengeluh lemas

berkurang

O :

(08:05 WIB)

1. CRT : 2 detik

2. Turgor kulit baik

3. Nadi teraba lemah

4. TD : 110/70 mmHg

(09:40 WIB)

5. Hb : 12 gr/dl

(07:30 WIB)

6. Tidak ada tanda-tanda alergi

obat

Page 22: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

63

1 2 3

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Hipovolemia

2. Manajemen Perdarahan

3. Pemantauan Cairan

4. Terapi Intravena

Pandu Gusnadi

2 Tanggal 08 Oktober 2019

(08:03 WIB)

1. Mengkaji skala nyeri

(08:10 WIB)

2. Menjelaskan penyebab dan

pemicu nyeri

(08:05 WIB)

3. Melanjutkan teknik relaksasi

nafas dalam

(08:07 WIB)

4. Mengontrol lingkungan yang

memperberat rasa nyeri klien

dengan cara : Menjaga

pencahayaan agar tidak

membuat mata klien silau, dan

memberi tahu keluarga klien

untuk membatasi atau

bergantian saat menjaga klien

(08:15 WIB)

5. Menganjurkan memonitor

nyeri secara mandiri

(07:00 WIB)

6. Memberikan obat sesuai resep

dokter

Ranitidine 2x1 50 mg (IV)

Ondancentron 2x1 1 amp (IV)

Sucralfat syrup 3x1 10cc

(Oral)

Tanggal 08 Oktober 2019

S :

(07:30 WIB)

1. Klien mengatakan nyeri

berkurang

(08:10 WIB)

Klien mengatakan merasa

lebih nyaman

O :

(08:04 WIB)

1. Skala nyeri 3 (0-10)

2. Klien tidak meringis

(08:07 WIB)

3. Klien mampu melakukan

teknik relaksasi nafas dalam

secara mandiri

(08:15 WIB)

4. Klien mampu memahami

penyebab dan pemicu nyeri

(08:18 WIB)

5. Klien mampu memonitor nyeri

secara mandiri

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Nyeri

2. Pemberian Analgesik

Pandu Gusnadi

3 Tanggal 08 Oktober 2019

(08:00 WIB)

1. Menanyakan kelelahan fisik

Tanggal 08 Oktober 2019

S :

(08:01 WIB)

1. Klien mengeluh lelah

Page 23: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

64

1 2 3

(10:00 WIB)

2. Menyediakan lingkungan yang

nyaman dengan menjaga

pencahayaan agar tidak

membuat mata klien silau, dan

memberi tahu keluarga klien

untuk membatasi atau

bergantian saat menjaga klien

(10:20 WIB)

3. Melanjutkan latihan rentang

gerak pasif

4. Menganjurkan aktivitas secara

bertahap

5. Menganjurkan tirah baring

2. Klien mengatakan keluhan

sesak berkurang

(10:02 WIB)

3. Klien mengatakan merasa

nyaman

O :

(10:30 WIB)

1. Klien mampu mengikuti

latihan rentang gerak pasif

didampingi keluarga

2. Klien mengikuti anjuran tirah

baring

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Energi

Pandu Gusnadi

1 Tanggal 09 Oktober 2019

(08:00 WIB)

1. Menanyakan adanya darah

pada feses

2. Memonitor tekanan darah

3. Memeriksa tanda-tanda

hipovolemia : turgor kulit

menurun, nadi teraba lemah

4. Memonitor waktu pengisian

kapiler

5. Menganjurkan memperbanyak

asupan cairan oral

(09:20 WIB)

6. Memonitor nilai hemoglobin

(09:50 WIB)

7. Memberikan cairan IV isotonis

NaCl 0,9%

8. Memberikan obat-obatan

melalui IV dan monitor reaksi

obat

Furosemide 1 amp (IV)

Dexamethasone 1 amp (IV)

Asam Traneksamat 3x1 50 mg

(IV)

Tanggal 09 Oktober 2019

S :

(08:10 WIB)

1. Klien mengatakan feses

berwarna hitam

2. Klien mengatakan mampu

mengikuti anjuran

memperbanyak asupan cairan

oral

3. Klien mengeluh lemas

O :

(08:10 WIB)

1. CRT : 2 detik

2. Turgor kulit baik

3. Nadi teraba lemah

4. TD : 110/70 mmHg

(09:40 WIB)

5. Hb : 10 gr/dl

(10:20 WIB)

6. Tidak ada tanda-tanda alergi

obat

(10:30 WIB)

7. Tidak ada tanda-tanda alergi

Page 24: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

65

1 2 3

(10:00 WIB)

9. Memberikan produk darah 1

kolf

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Hipovolemia

2. Manajemen Perdarahan

3. Pemantauan Cairan

4. Terapi Intravena

Pandu Gusnadi

2 Tanggal 09 Oktober 2019

(08:03 WIB)

1. Mengkaji skala nyeri

(08:05 WIB)

2. Melanjutkan teknik relaksasi

nafas dalam

(08:04 WIB)

3. Menganjurkan memonitor

nyeri secara mandiri

(07:00 WIB)

4. Memberikan obat sesuai resep

dokter

Ranitidine 2x1 50 mg (IV)

Ondancentron 2x1 1 amp (IV)

Sucralfat syrup 3x1 10cc

(Oral)

Tanggal 09 Oktober 2019

S :

(07:30 WIB)

1. Klien mengatakan nyeri hilang

O :

(08:04 WIB)

1. Skala nyeri 0 (0-10)

2. Klien tidak meringis

(08:05 WIB)

3. Klien mampu memonitor nyeri

secara mandiri

(08:07 WIB)

4. Klien mampu melakukan

teknik relaksasi nafas dalam

secara mandiri

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Pandu Gusnadi

3 Tanggal 09 Oktober 2019

(08:00 WIB)

1. Menanyakan kelelahan fisik

(10:00 WIB)

2. Menyediakan lingkungan yang

nyaman dengan menjaga

pencahayaan agar tidak

membuat mata klien silau, dan

memberi tahu keluarga klien

untuk membatasi atau

bergantian saat menjaga klien

Tanggal 09 Oktober 2019

S :

(08:01 WIB)

1. Klien mengeluh lelah

2. Klien mengeluh sesak

berkurang

(10:02 WIB)

3. Klien mengatakan merasa

nyaman

O :

(10:30 WIB)

1. Klien mampu mengikuti

Page 25: BAB III LAPORAN STUDI KASUSrepository.poltekkes-tjk.ac.id/2054/7/7. BAB III.pdfamp Asam Traneksamat 3x1 50 mg Furosemide 1 amp D examethas on e 1 amp 3. Terapi oral Sucralfat syrup

66

1 2 3

(10:20 WIB)

3. Melanjutkan latihan rentang

gerak pasif

4. Menganjurkan aktivitas secara

bertahap

5. Menganjurkan tirah baring

2. latihan rentang gerak pasif

didampingi keluarga

3. Klien mengikuti anjuran tirah

baring

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

1. Manajemen Energi

Pandu Gusnadi