Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
29
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda
yang terletak di Desa Cibural, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten DT II
Bandung, Propinsi Jawa Barat. Taman Hutan Raya ini merupakan hutan
lindung yang kemudian dijadikan sebagai hutan wisata, karena mempunyai
daya tarik yang beragam. Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru kota ini
memiliki luas sekita 590Ha. Hutan ini memiliki topografi miring sampai
curam pada ketinggian antara 770-1330 m dpl.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis
penelitian kuantitatif yang dimaksud adalah penelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian
kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara
pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif.
3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut
atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam
variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
29
30
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1 Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini mempunyai dua hal yang perlu dibahas, yaitu
karakteristik wisatawan dan motivasi wisata. Karakteristik wisatawan di
penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu berdasarkan geografis, demografis,
dan psikografis. Sedangkan dalam motivasi wisata dibagi menjadi empat
yaitu physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan
fantasy motivation.
Pengoprasian variabel dari kedua variabel yang dijadikan objek pada
penelitian ini menggunakan skala gabungan nominal, ordinal dan interval
Pada setiap ukuran operasionalisasi variabel terdapat beberapa daya tarik
yaitu daya tarik alam, buatan maupun tata kehidupan masyarakat.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Subvariabel Konsep
variabel &
sub variabel
Indikator Ukuran Skala No
Item
Karateristik
wisatawan
(x)
Karateristik wisatawan adalah pengelompokan wisatawan berdasarkan georafisnya yaitu
(daerah asal), demografis (usia,status,pekerjaan,pendidikan,ekonomi), dan psikografisnya
yaitu (minat khusus) yang kemudian berpengaruh pada motivasi wisata.
A
Geografis
kelompok
wisatawan
berdasarkan
daerah/negara
asal
Daerah asal
Asal daerah wisatawan
yang datang ke Tahura
Nominal
2
Demografis
Kelompok
wisatawan
berdasarkan
pendidikan,
pekerjaan,
Usia, status,
ekonomi, jenis
Pendidikan
Tingkat pendidikan
wisatawan yang datang
ke Tahura
Nominal
3
Pekerjaan
Jenis pekerjaan
wisatawan yang datang
ke Tahura
Nominal
4
Usia
Usia wisatawan yang
datang ke Tahura
Interval
1
Status
Status perkawinan
wisatawan yang datang
ke Tahura
Nominal
1
31
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelamin
Jenis kelamin
Jenis kelamin
wisatawan yang datang
ke Tahura
Nominal
1
Ekonomi
Tingkat pendapatan
wisatawan yang datang
ke Tahura
Interval
5
Psikografis
Kelompok
wisatawan
berdasarkan
minat khusus
Hobi
Jenis hobi yang disukai
oleh wisatawan yang
datang ke Tahura
Nominal
6
Motivasi
wisaata (y)
Motivasi adalah dorongan bagi wisatawan untuk melakukan suatu perjalanan kesuatu daya
tarik wisata baik alam, buatan, maupun tata cara hidup masyarakat lokal.
B
Physical
motiation
Motivasi yang
bersifat fisik
Relaksasi
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
relaksasi di Tahura
(pemandangan alam,
bermain di air terjun)
Ordinal
1,2
Kesehatan
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
memperoleh
kesehatan/kesegaran
fisik di Tahura
(jalan santai)
Ordinal
3
Kenyamanan
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
memperoleh
kenyamanan di Tahura
(menikmati udara
segar disekitar
kawasan)
Ordinal
4
Olahraga
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
melakukan kegiatan
olahraga diTahura
(trekking,bersepeda)
Ordinal
5
32
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cultural
motivation
Keinginan
untuk
mengetahui
budaya, dan
kesenian
daerah lain.
Termasuk
peninggalan
sejarah.
Bersantai
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
bersantai di Tahura
(bersantai disekitar
playground)
Ordinal
6
Budaya
Tingkat motivasi
untuk melihat
pagelaran seni, fetsival
yang ada di Tahura
Ordinal
7
Sejarah
Tingkat motivasi
untuk mengunjugi:
1.Museum
2.Monumen
3.Goa belanda & Goa
Jepang
4. Prasasti Thailand
5. Benteng pasir
Malang
Ordinal
8,9
Social
motivation
Motivasi yang
bersifat sosial
Menemui mitra
kerja
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
menghadiri kegiatan
perusahaan
Ordinal
10
Menemui teman
Tingkat motivasi
untuk menikmati
waktu luang bersama
teman
Ordinal
11
Keluarga
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
Ordinal
12
33
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berekreasi bersama
keluarga
Prestige
Motivation
Motivasi yang
bersifat
prestige,
dimana
wisatawan
berpikir untuk
mencari
sesuatu yang
berbeda dari
kesehariannya
Edukasi
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
memperoleh
pengetahuan
Ordinal
14,15
Hobby
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
menyalurkan hobby
(fotografi,olahraga)
Ordinal
13
Konservasi
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
melakukan kegiatan
pelestarian alam
Ordinal
16
Adventure
Tingkat motivasi
wisatawan untuk
melakukan kegiatan
adventure seperti
panjang tebing,
climbing dll
Ordinal
17
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah:
1. Observasi lapangan
Observasi lapangan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
mengunjungi tempat penelitian. Dalam penelitian ini difokuskan pada
kawasan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda (Tahura). Observasi dilakukan
untuk melakukan pengamatan tentang kondisi aktual Taman Hutan Raya
Ir.H Djuanda (Tahura) khususnya tentang daya tarik wisatanya.
34
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada sumber data. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan
secara lansung dengan narasumber dari instansi yang berkaitan dengan
pengembangan Hutan Raya Ir.H Djuanda yaitu Balai Pengelola Taman
Hutan Raya Ir.H Djuanda yang erat hubungannya dalam pengembangan
Hutan Raya Ir.H Djuanda.
3. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dimana isinya berupa
daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya
berkaitan dengan masalah penelitian. Kuesioner tersebut pada akhirnya
diberikan kepada responden untuk dimintakan jawaban. Responden adalah
seseorang yang memberikan tanggapan dari pertanyaan yang diajukan
peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sasarannya adalah wisatawan
yang datang ke Hutan Raya Ir.H Djuanda.
4. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku,
majalah, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan
yang diteliti, Dalam penelitian ini yang perlu dipelajari berkaitan tentang
karateristik wisatwan dan motivasi wisata.
5. Studi Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan
melihat, membaca, mempelajari, kemudian mencatat data yang ada
hubungannya dengan obyek penelitian. Mengambil data dari berbagai
35
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sumber, seperti foto, dokumen, brosur, peraturan atau data dari pemerintah
setempat.
Teknik pengumpulan data ini disusun agar data yang diperlukan
diperoleh secara sistematis dan untuk membedakan sumber data yang
diperlukan. Data yang diperlukan dalam melengkapi penelitian ini
diperoleh dari berbagai sumber.
5. Populasi dan Sample
Sulistyo-Basuki (2006:182) mengemukakan populasi adalah keseluruhan
obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menentukan populasi
yang akan diambil adalah wisatawan yang datang ke Taman Hutan Raya
Djuanda.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu
sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya
mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Sampel dari penelitian ini adalah
sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Djuanda.
Sample dpenelitian ini diambil dari jumlah rata-rata kunjungan wisatwan
yang datang ke Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, untuk menentukan sample
yang akan diambil, peneliti menggunakan rumus yang diperkenalkan oleh
Sevilla dkk.(1993) dalam Fandeli,C. (2002). Adapun rumus yang digunakan
sebagai berikut :
dimana: n = ukuran sampel atau jumlah responden
N = ukuran populasi atau jumlah wisatawan dalam waktu tertentu
e = nilai kritis (batas ketelitian)
36
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data pengunjung yang didapat dari pengelola taman Hutan
Raya Ir.H Djuanda, dapat diketahui bahwa wisatawan yang datang ke
Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda pada tahun 2013 adalah 158.677 orang
wisatawan. Nilai e atau batas ketelitian yang digunakan adalah 10% (0,1) .
dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah responden adalah 99,9
orang yang kemudian dibulatkan menjadi 100 orang.
6. Teknis Analisis Data
a. Uji Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur
apa yang akan diukur. Menurut Wiratna (2011:177) uji validitas digunakan
untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan
dalam mendefinisikan suatu variabel. Metode yang digunakan untuk
menguji validitas adalah dengan menggunakan rumus :
2222
YiYinXiXin
YiXiXiYinrxy
Dimana :
r : Korelasi
X : Skor item dalam variabel
Y : Total skor item dalam variabel
n : Jumlah responden
Pada penelitian ini akan dilakukan sebuah pengujian validitas pada
variabel motivasi wisatawan yang terdiri dari physical motivation, cultural
motivation, social motivation, dan prestige motivation. Pada pelaksanaan
uji validitas ini perhitungannya akan dilakukan menggunakan microsoft
excel 2007. Variabel yang diuji disini motivasi wisatawan dengn dimensi
physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan prestige
motivation. Adapun hasil dari uji validitas yaitu :
37
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Validitas
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
a. Physical Motivation
1. Untuk menikmati keindahan
pemandangan alam. 0,779
0,312
Valid
2. Untuk menikmati air terjun yang ada
di Tahura. 0,728
0,312
Valid
3. Untuk sekedar berjalan-jalan disekitar
Tahura. 0,518
0,312
Valid
4. Untuk menikmati kesegaran udara di
lingkungan Tahura. 0,398
0,312
Valid
5. Untuk melakukan kegiatan olahraga
seperti trekking, atau bersepeda. 0,448
0,312
Valid
6. Untuk bersantai di playground area.
0,498
0,312
Valid
b. Cultural Motivation
7. Untuk menghadiri kegiatan pagelaran
seni/festival. 0,525
0,312
Valid
8. Untuk mengunjungi monumen
Ir.H.Djuanda. 0,534
0,312
Valid
9. Untuk melihat peninggalan sejarah
seperti Goa Belada, Goa Jepang,
Prasasti Thailand, dan Benteng Pasir
Malang. 0,538
0,312
Valid
c. Social Motivation
10. Untuk menghadiri kegiatan team
building dari perusahaan.
0,596
0,312
Valid
11. Untuk menghabiskan waktu luang
bersama teman. 0,606
0,312
Valid
38
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12. Untuk berekreasi bersama keluarga.
0,429
0,312
Valid
d. Prestige Motivation
13. Untuk menyalurkan hobby fotografi,
melukis, memancing dll 0,696
0,312
Valid
14. Untuk melakukan penelitian
mengenai vegetasi tumbuhan dirumah
flora dan rumah aklimatisasi. 0,731
0,312
Valid
15. Untuk mempelajari tentang fenomena
geologi/morfologi di patahan
Lembang. 0,813
0,312
Valid
16. Untuk melakukan suatu kegiatan
konservasi atau pelestarian alam. 0,738
0,312
Valid
17. Untuk melakukan kegiatan panjat
tebing. 0,738
0,312
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan hasil pengolahan diatas pengukuran validitas untuk
variabel motivasi wisatawan dan keputusan berkunjung menunjukan item-
item pertanyaan yang terdapat di kuesioner valid karena rhitung lebih besar
daripada rtabel. Yang bernilai 0,312. Pengukuran validitas terbesar terdapat
pada dimensi prestige motivation sebesar 0,813 pada item pertanyaan
mengenai motivasi wisatawan untuk memepelajari tentang proses geologi
dan morfologi di Patahan Lembang, sedangkan yang terendah terdapat
pada item peryanyaan motivasi wisatawan untuk menikmati kesegaran
udara di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda sebesar 0,398 yang temasuk
dalam dimensi physical motivation.
39
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Uji Reabilitas
Menurut Wiratna (2011:186), Reliabilitas merupakan ukuran suatu
kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan
dengan kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan
disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Pengukuran yang memiliki
reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang mampu memberikan hasil
ukur yang terpercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh angka
yang disebut sebagai Koefisien Reliabilitas. Metode yang digunakan untuk
menguji keandalan alat ukur dalam penelitian ini adalah menggunakan
Metode Cronbach (Alpa/Reliability Analysis). Berikut ini rumus Koefisien
Alpa Cronbach (α) :
2
2
11
t
i
iS
S
k
kr
Dimana :
ri = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
k = Banyaknya item
2
iS = Jumlah variansi item
2
tS = Variansi jumlah keseluruhan item
Rumus untuk variansi total dan variansi item adalah :
2
22
2
n
X
n
XS
tt
t
40
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
2
n
JK
n
JKS Si
i
Dimana :
JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor
JKs = Jumlah kuadrat objek
Pengujian reabilita ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat
signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28). Dengan
menggunakan alatan bantu yaitu SPSS 17.0, diketahui bahwa variabel
motivasi dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel yaitu sebesar
0,60. Berikut merupakan tabel uji reabilitas.
Tabel 3.3
Hasil Uji ReabilitasPengolahan Hasil Kuesioner
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.893 .893 17
c. Tabulasi Silang
Tabulasi silang (indriatno,1998) merupakan metode analisis
kategori data yang menggunakan data nominal, ordinal, interval serta
kombinasi diantaranya. Prosedur dari tabulasi silang digunakan untuk
menghitung banyaknya kasus yang mempunyai kombinasi nilai-nilai yang
berbeda dari dua variabel dan menghitung harga statistik beserta ujinya.
41
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabulasi silang merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa
variabel yang berbeda kedalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang
disajikan kedalam satu tabel dengan variabel-variabel yang tersusun
sebagai kolom dan baris.
d. Uji Chi-Square
Dalam (Sugiyono, 2012:143), Distribusi chi square termasuk
dalam statistik nonparametik. Dimana untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan tabel kontigensi. Chi square digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif rata-rata dua sampel independen, dimana setiap
sampel terdapat kategori/ kelas. Adapun rumus yang dipakai dalam chi-
square yaitu :
(⌊ ⌋
) 2
(a+b)(a+c)(b+d)(c+d)
Kegunaan dari Chi square adalah untuk menguji hubungan antara
dua variabel yang berbentuk nominal dan mengukur kuatnya hubungan
antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.
Adapun alasan untuk menggunakan uji Chi Square ini adalah:
1. Jenis data numerik.
2. Data berbentuk frekuensi.
3. Jumlah sample lebih dari 40.
4. Menghubungkan kategori satu dengan kategori yang lain.
Dasar dari uji chi square sendiri adalah membandingkan perbedaan
frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan. Perbedaan
tersebut meyakinkan jika nilai dari chi square sama atau lebih besar dari
42
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu nilai yang telah ditetapkan pada taraf signifikan tertentu dari tabel
(dk).
Dengan penentapan hipotesis :
H0 = tidak ada hubungan antar kategori
H0 diterima apabila, x2
hitung < x2
tabel (dilihat dari tabel x2
)
H0 ditolak apabila, x2 hitung > x
2 tabel.
Ha = adanya hubungan antar kategori yang diteliti
Ha diterima apabila, x2
hitung > x2
tabel (dilihat dari tabel x2
)
Ha ditolak apabila, x2
hitung < x2
tabel.