14
Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Ruang lingkup pada penelitian ini adalah Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda yang terletak di Desa Cibural, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten DT II Bandung, Propinsi Jawa Barat. Taman Hutan Raya ini merupakan hutan lindung yang kemudian dijadikan sebagai hutan wisata, karena mempunyai daya tarik yang beragam. Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru kota ini memiliki luas sekita 590Ha. Hutan ini memiliki topografi miring sampai curam pada ketinggian antara 770-1330 m dpl. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif yang dimaksud adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. 3. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. 29

BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

29

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda

yang terletak di Desa Cibural, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten DT II

Bandung, Propinsi Jawa Barat. Taman Hutan Raya ini merupakan hutan

lindung yang kemudian dijadikan sebagai hutan wisata, karena mempunyai

daya tarik yang beragam. Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru kota ini

memiliki luas sekita 590Ha. Hutan ini memiliki topografi miring sampai

curam pada ketinggian antara 770-1330 m dpl.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis

penelitian kuantitatif yang dimaksud adalah penelitian ilmiah yang sistematis

terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan

penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model

matematis. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian

kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara

pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan

kuantitatif.

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut

atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam

variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

29

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

30

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini mempunyai dua hal yang perlu dibahas, yaitu

karakteristik wisatawan dan motivasi wisata. Karakteristik wisatawan di

penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu berdasarkan geografis, demografis,

dan psikografis. Sedangkan dalam motivasi wisata dibagi menjadi empat

yaitu physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan

fantasy motivation.

Pengoprasian variabel dari kedua variabel yang dijadikan objek pada

penelitian ini menggunakan skala gabungan nominal, ordinal dan interval

Pada setiap ukuran operasionalisasi variabel terdapat beberapa daya tarik

yaitu daya tarik alam, buatan maupun tata kehidupan masyarakat.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Subvariabel Konsep

variabel &

sub variabel

Indikator Ukuran Skala No

Item

Karateristik

wisatawan

(x)

Karateristik wisatawan adalah pengelompokan wisatawan berdasarkan georafisnya yaitu

(daerah asal), demografis (usia,status,pekerjaan,pendidikan,ekonomi), dan psikografisnya

yaitu (minat khusus) yang kemudian berpengaruh pada motivasi wisata.

A

Geografis

kelompok

wisatawan

berdasarkan

daerah/negara

asal

Daerah asal

Asal daerah wisatawan

yang datang ke Tahura

Nominal

2

Demografis

Kelompok

wisatawan

berdasarkan

pendidikan,

pekerjaan,

Usia, status,

ekonomi, jenis

Pendidikan

Tingkat pendidikan

wisatawan yang datang

ke Tahura

Nominal

3

Pekerjaan

Jenis pekerjaan

wisatawan yang datang

ke Tahura

Nominal

4

Usia

Usia wisatawan yang

datang ke Tahura

Interval

1

Status

Status perkawinan

wisatawan yang datang

ke Tahura

Nominal

1

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

31

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelamin

Jenis kelamin

Jenis kelamin

wisatawan yang datang

ke Tahura

Nominal

1

Ekonomi

Tingkat pendapatan

wisatawan yang datang

ke Tahura

Interval

5

Psikografis

Kelompok

wisatawan

berdasarkan

minat khusus

Hobi

Jenis hobi yang disukai

oleh wisatawan yang

datang ke Tahura

Nominal

6

Motivasi

wisaata (y)

Motivasi adalah dorongan bagi wisatawan untuk melakukan suatu perjalanan kesuatu daya

tarik wisata baik alam, buatan, maupun tata cara hidup masyarakat lokal.

B

Physical

motiation

Motivasi yang

bersifat fisik

Relaksasi

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

relaksasi di Tahura

(pemandangan alam,

bermain di air terjun)

Ordinal

1,2

Kesehatan

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

memperoleh

kesehatan/kesegaran

fisik di Tahura

(jalan santai)

Ordinal

3

Kenyamanan

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

memperoleh

kenyamanan di Tahura

(menikmati udara

segar disekitar

kawasan)

Ordinal

4

Olahraga

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

melakukan kegiatan

olahraga diTahura

(trekking,bersepeda)

Ordinal

5

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

32

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cultural

motivation

Keinginan

untuk

mengetahui

budaya, dan

kesenian

daerah lain.

Termasuk

peninggalan

sejarah.

Bersantai

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

bersantai di Tahura

(bersantai disekitar

playground)

Ordinal

6

Budaya

Tingkat motivasi

untuk melihat

pagelaran seni, fetsival

yang ada di Tahura

Ordinal

7

Sejarah

Tingkat motivasi

untuk mengunjugi:

1.Museum

2.Monumen

3.Goa belanda & Goa

Jepang

4. Prasasti Thailand

5. Benteng pasir

Malang

Ordinal

8,9

Social

motivation

Motivasi yang

bersifat sosial

Menemui mitra

kerja

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

menghadiri kegiatan

perusahaan

Ordinal

10

Menemui teman

Tingkat motivasi

untuk menikmati

waktu luang bersama

teman

Ordinal

11

Keluarga

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

Ordinal

12

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

33

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berekreasi bersama

keluarga

Prestige

Motivation

Motivasi yang

bersifat

prestige,

dimana

wisatawan

berpikir untuk

mencari

sesuatu yang

berbeda dari

kesehariannya

Edukasi

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

memperoleh

pengetahuan

Ordinal

14,15

Hobby

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

menyalurkan hobby

(fotografi,olahraga)

Ordinal

13

Konservasi

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

melakukan kegiatan

pelestarian alam

Ordinal

16

Adventure

Tingkat motivasi

wisatawan untuk

melakukan kegiatan

adventure seperti

panjang tebing,

climbing dll

Ordinal

17

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah:

1. Observasi lapangan

Observasi lapangan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan

mengunjungi tempat penelitian. Dalam penelitian ini difokuskan pada

kawasan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda (Tahura). Observasi dilakukan

untuk melakukan pengamatan tentang kondisi aktual Taman Hutan Raya

Ir.H Djuanda (Tahura) khususnya tentang daya tarik wisatanya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

34

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung

kepada sumber data. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan

secara lansung dengan narasumber dari instansi yang berkaitan dengan

pengembangan Hutan Raya Ir.H Djuanda yaitu Balai Pengelola Taman

Hutan Raya Ir.H Djuanda yang erat hubungannya dalam pengembangan

Hutan Raya Ir.H Djuanda.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dimana isinya berupa

daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya

berkaitan dengan masalah penelitian. Kuesioner tersebut pada akhirnya

diberikan kepada responden untuk dimintakan jawaban. Responden adalah

seseorang yang memberikan tanggapan dari pertanyaan yang diajukan

peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sasarannya adalah wisatawan

yang datang ke Hutan Raya Ir.H Djuanda.

4. Studi Literatur

Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku,

majalah, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan

yang diteliti, Dalam penelitian ini yang perlu dipelajari berkaitan tentang

karateristik wisatwan dan motivasi wisata.

5. Studi Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan

melihat, membaca, mempelajari, kemudian mencatat data yang ada

hubungannya dengan obyek penelitian. Mengambil data dari berbagai

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

35

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sumber, seperti foto, dokumen, brosur, peraturan atau data dari pemerintah

setempat.

Teknik pengumpulan data ini disusun agar data yang diperlukan

diperoleh secara sistematis dan untuk membedakan sumber data yang

diperlukan. Data yang diperlukan dalam melengkapi penelitian ini

diperoleh dari berbagai sumber.

5. Populasi dan Sample

Sulistyo-Basuki (2006:182) mengemukakan populasi adalah keseluruhan

obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menentukan populasi

yang akan diambil adalah wisatawan yang datang ke Taman Hutan Raya

Djuanda.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang

sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu

sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya

mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Sampel dari penelitian ini adalah

sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Djuanda.

Sample dpenelitian ini diambil dari jumlah rata-rata kunjungan wisatwan

yang datang ke Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, untuk menentukan sample

yang akan diambil, peneliti menggunakan rumus yang diperkenalkan oleh

Sevilla dkk.(1993) dalam Fandeli,C. (2002). Adapun rumus yang digunakan

sebagai berikut :

dimana: n = ukuran sampel atau jumlah responden

N = ukuran populasi atau jumlah wisatawan dalam waktu tertentu

e = nilai kritis (batas ketelitian)

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

36

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data pengunjung yang didapat dari pengelola taman Hutan

Raya Ir.H Djuanda, dapat diketahui bahwa wisatawan yang datang ke

Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda pada tahun 2013 adalah 158.677 orang

wisatawan. Nilai e atau batas ketelitian yang digunakan adalah 10% (0,1) .

dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah responden adalah 99,9

orang yang kemudian dibulatkan menjadi 100 orang.

6. Teknis Analisis Data

a. Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur

apa yang akan diukur. Menurut Wiratna (2011:177) uji validitas digunakan

untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan

dalam mendefinisikan suatu variabel. Metode yang digunakan untuk

menguji validitas adalah dengan menggunakan rumus :

2222

YiYinXiXin

YiXiXiYinrxy

Dimana :

r : Korelasi

X : Skor item dalam variabel

Y : Total skor item dalam variabel

n : Jumlah responden

Pada penelitian ini akan dilakukan sebuah pengujian validitas pada

variabel motivasi wisatawan yang terdiri dari physical motivation, cultural

motivation, social motivation, dan prestige motivation. Pada pelaksanaan

uji validitas ini perhitungannya akan dilakukan menggunakan microsoft

excel 2007. Variabel yang diuji disini motivasi wisatawan dengn dimensi

physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan prestige

motivation. Adapun hasil dari uji validitas yaitu :

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

37

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Hasil Pengujian Validitas

No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

a. Physical Motivation

1. Untuk menikmati keindahan

pemandangan alam. 0,779

0,312

Valid

2. Untuk menikmati air terjun yang ada

di Tahura. 0,728

0,312

Valid

3. Untuk sekedar berjalan-jalan disekitar

Tahura. 0,518

0,312

Valid

4. Untuk menikmati kesegaran udara di

lingkungan Tahura. 0,398

0,312

Valid

5. Untuk melakukan kegiatan olahraga

seperti trekking, atau bersepeda. 0,448

0,312

Valid

6. Untuk bersantai di playground area.

0,498

0,312

Valid

b. Cultural Motivation

7. Untuk menghadiri kegiatan pagelaran

seni/festival. 0,525

0,312

Valid

8. Untuk mengunjungi monumen

Ir.H.Djuanda. 0,534

0,312

Valid

9. Untuk melihat peninggalan sejarah

seperti Goa Belada, Goa Jepang,

Prasasti Thailand, dan Benteng Pasir

Malang. 0,538

0,312

Valid

c. Social Motivation

10. Untuk menghadiri kegiatan team

building dari perusahaan.

0,596

0,312

Valid

11. Untuk menghabiskan waktu luang

bersama teman. 0,606

0,312

Valid

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

38

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12. Untuk berekreasi bersama keluarga.

0,429

0,312

Valid

d. Prestige Motivation

13. Untuk menyalurkan hobby fotografi,

melukis, memancing dll 0,696

0,312

Valid

14. Untuk melakukan penelitian

mengenai vegetasi tumbuhan dirumah

flora dan rumah aklimatisasi. 0,731

0,312

Valid

15. Untuk mempelajari tentang fenomena

geologi/morfologi di patahan

Lembang. 0,813

0,312

Valid

16. Untuk melakukan suatu kegiatan

konservasi atau pelestarian alam. 0,738

0,312

Valid

17. Untuk melakukan kegiatan panjat

tebing. 0,738

0,312

Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013

Berdasarkan hasil pengolahan diatas pengukuran validitas untuk

variabel motivasi wisatawan dan keputusan berkunjung menunjukan item-

item pertanyaan yang terdapat di kuesioner valid karena rhitung lebih besar

daripada rtabel. Yang bernilai 0,312. Pengukuran validitas terbesar terdapat

pada dimensi prestige motivation sebesar 0,813 pada item pertanyaan

mengenai motivasi wisatawan untuk memepelajari tentang proses geologi

dan morfologi di Patahan Lembang, sedangkan yang terendah terdapat

pada item peryanyaan motivasi wisatawan untuk menikmati kesegaran

udara di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda sebesar 0,398 yang temasuk

dalam dimensi physical motivation.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

39

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Reabilitas

Menurut Wiratna (2011:186), Reliabilitas merupakan ukuran suatu

kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan

dengan kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan

disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Pengukuran yang memiliki

reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang mampu memberikan hasil

ukur yang terpercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh angka

yang disebut sebagai Koefisien Reliabilitas. Metode yang digunakan untuk

menguji keandalan alat ukur dalam penelitian ini adalah menggunakan

Metode Cronbach (Alpa/Reliability Analysis). Berikut ini rumus Koefisien

Alpa Cronbach (α) :

2

2

11

t

i

iS

S

k

kr

Dimana :

ri = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

k = Banyaknya item

2

iS = Jumlah variansi item

2

tS = Variansi jumlah keseluruhan item

Rumus untuk variansi total dan variansi item adalah :

2

22

2

n

X

n

XS

tt

t

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

40

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

2

n

JK

n

JKS Si

i

Dimana :

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor

JKs = Jumlah kuadrat objek

Pengujian reabilita ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat

signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28). Dengan

menggunakan alatan bantu yaitu SPSS 17.0, diketahui bahwa variabel

motivasi dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel yaitu sebesar

0,60. Berikut merupakan tabel uji reabilitas.

Tabel 3.3

Hasil Uji ReabilitasPengolahan Hasil Kuesioner

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.893 .893 17

c. Tabulasi Silang

Tabulasi silang (indriatno,1998) merupakan metode analisis

kategori data yang menggunakan data nominal, ordinal, interval serta

kombinasi diantaranya. Prosedur dari tabulasi silang digunakan untuk

menghitung banyaknya kasus yang mempunyai kombinasi nilai-nilai yang

berbeda dari dua variabel dan menghitung harga statistik beserta ujinya.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

41

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabulasi silang merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa

variabel yang berbeda kedalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang

disajikan kedalam satu tabel dengan variabel-variabel yang tersusun

sebagai kolom dan baris.

d. Uji Chi-Square

Dalam (Sugiyono, 2012:143), Distribusi chi square termasuk

dalam statistik nonparametik. Dimana untuk menguji hipotesis dengan

menggunakan tabel kontigensi. Chi square digunakan untuk menguji

hipotesis komparatif rata-rata dua sampel independen, dimana setiap

sampel terdapat kategori/ kelas. Adapun rumus yang dipakai dalam chi-

square yaitu :

(⌊ ⌋

) 2

(a+b)(a+c)(b+d)(c+d)

Kegunaan dari Chi square adalah untuk menguji hubungan antara

dua variabel yang berbentuk nominal dan mengukur kuatnya hubungan

antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.

Adapun alasan untuk menggunakan uji Chi Square ini adalah:

1. Jenis data numerik.

2. Data berbentuk frekuensi.

3. Jumlah sample lebih dari 40.

4. Menghubungkan kategori satu dengan kategori yang lain.

Dasar dari uji chi square sendiri adalah membandingkan perbedaan

frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan. Perbedaan

tersebut meyakinkan jika nilai dari chi square sama atau lebih besar dari

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

42

Niken Imas Sawiitri,2013 Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu nilai yang telah ditetapkan pada taraf signifikan tertentu dari tabel

(dk).

Dengan penentapan hipotesis :

H0 = tidak ada hubungan antar kategori

H0 diterima apabila, x2

hitung < x2

tabel (dilihat dari tabel x2

)

H0 ditolak apabila, x2 hitung > x

2 tabel.

Ha = adanya hubungan antar kategori yang diteliti

Ha diterima apabila, x2

hitung > x2

tabel (dilihat dari tabel x2

)

Ha ditolak apabila, x2

hitung < x2

tabel.