36
Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok pada kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab.Cianjur. Berdasarkan judul tersebut, maka yang menjadi objek penelitian adalah metode pembelajaran dan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor. Adapun Subjek penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas sepuluh (X) AP1 sebagai kelas eksperimen dan (X) AP2 sebagai kelas kontrol pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab.Cianjur tahun ajaran 2012\2013. 1.2 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga dapat dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Winarto Surakhmad (1994:131) mengemukakan tentang pengertian suatu metode yaitu : Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapi suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini mengenai Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja

Kelompok pada kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan

Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab.Cianjur.

Berdasarkan judul tersebut, maka yang menjadi objek penelitian adalah metode

pembelajaran dan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur

Pengadaan Peralatan Kantor. Adapun Subjek penelitian ini ditujukan kepada

siswa kelas sepuluh (X) AP1 sebagai kelas eksperimen dan (X) AP2 sebagai kelas

kontrol pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1

Cipanas Kab.Cianjur tahun ajaran 2012\2013.

1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

penelitian juga dapat dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai

tujuan penelitian.

Winarto Surakhmad (1994:131) mengemukakan tentang pengertian suatu

metode yaitu :

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapi suatu

tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

67

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

teknik serta alat-alat tertentu dan cara utama dipergunakan setelah penelitian

memperhitungkan kewajarannya yang ditinjau dari tujuan.

Berdasarkan pendapat di atas, bahwa dalam mencapai tujuan yang kita

harapkan, dibutuhkan suatu pendekatan yaitu dengan suatu cara yang dapat

mengungkapkan masalah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Cara untuk

mencapai tujuan inilah yang disebut dengan metode.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

eksperiment. Menurut Syamsudin dan Vismala S. Damayanti (2009:162)

penelitian quasi eksperiment atau eksperimen semu dapat diartikan sebagai

penelitian yang mendekati penelitian eksperimen sejati. Lebih tepatnya bentuk

desain quasi eksperiment yang dipilih adalah pretest-posttest control group

design. Maksudnya dalam pelaksanaan penelitian, penulis akan membuat dua

kelompok siswa. Kelompok pertama dinamakan kelompok eksperimen, dan

kelompok kedua merupakan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut akan

diberikan pretest dan posttest yang sama. Tetapi pada kelompok eksperimen akan

diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kerja kelompok

sedangkan kelompok kontrol tidak memperoleh perlakuan yang serupa akan tetapi

belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Pada desain ini baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol

tidak dipilih secara random. Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Model Pretest-Posttest Control Group Design.

E : X

P :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

68

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sumber: Arikunto S (2007: 210)

Keterangan:

= Tes awal (sebelum perlakuan) pada kelompok eksperimen

= tes akhir (setelah perlakuan) pada kelompok eksperimen

E = Simbol untuk kelompok eksperimen.

P = Simbol untuk kelompok pembanding (kontrol).

1.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi

eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain dua kelompok pra uji- pasca uji

(pretest-posttest control group design) dengan dua macam perlakuan yang

berbeda yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian

yang digunakan digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Pretest-Posttest Control Group Design

Kelompok

Pretest

Perlakuan

(Variabel Bebas)

Posttest

(Variabel Terikat)

Eksperimen

Kontrol

Sumber: Arikunto S ( 2007: 210)

Keterangan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

69

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

= kemampuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan

perlakuan.

= perlakuan dengan melakukan metode pembelajaran kerja kelompok.

= perlakuan dengan menggunakan metode konvensional.

= kemampuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan

perlakuan.

Setelah menentukan desain yang akan digunakan, maka langkah-langkah

yang penulis tempuh adalah:

1. Menetapkan kelompok yang akan digunakan sebagai kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

2. Memberikan pretest ( ) untuk mengukur tingkat awal penguasaan

kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3. Memberikan perlakuan, yaitu belajar dengan menggunakan metode

pembelajaran kerja kelompok ( ) pada kelompok eksperimen.

4. Memberikan perlakuan, yaitu belajar dengan menggunakan pembelajaran

konvensional ( ) pada kelompok kontrol.

5. Memberikan posttest ( ) kepada kedua kelompok tersebut untuk

mengukur tingkat akhir penguasaan kompetensi dasar melakukan prosedur

pengadaan peralatan kantor, lalu menghitung gain masing- masing

kelompok.

6. Membandingkan kedua gain tersebut untuk menguji perbedaan hasil tes

akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

70

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.4 Data dan Sumber Data

3.4.1 Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data

yang dipakai untuk suatu keperluan. (SK Mendikbud No.025/U/1997 dalam

Arikunto S, (2002:96). Menurut Sudjana (1996:14) menyatakan bahwa : "Data

kuantitatif adalah keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal yang terbentuk

bilangan sedangkan data kualitatif adalah data yang dikriteriakan menurut lukisan

kualitas objek yang dipelajari".

Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini termasuk data kuantitatif

berupa peningkatan hasil belajar siswa yang diambil dari hasil tes, baik pretest

maupun posttest yang diberikan oleh peneliti tentang kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor pada siswa kelas X Administrasi

Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur Tahun Ajaran 2012/2013

dalam bentuk skor atau nilai.

3.4.2 Sumber Data

Menurut Arikunto S, (2002:107), pengertian sumber data adalah: “subjek

dari mana data yang diperoleh”. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau

wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden

yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik

pertanyaan tertulis atau lisan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

71

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sumber data ini dapat berupa orang, benda, gerak atau proses sesuatu.

Berdasarkan jenis data yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan.

Berdasarkan pengertian di atas pada penelitian ini, maka sumber data penelitian

ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas

Kab.Cianjur Tahun Ajaran 2012/2013.

1.5 Populasi dan Sampel

Keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi

objek penelitian disebut populasi. Suharsimi Arikunto (2006:130) menyatakan

bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. ”Sedangkan pengertian

yang lebih spesifik diungkapkan oleh Sugiyono (2011: 117) yang berpendapat

bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. ”Selain itu, Moh. Nazir

(2003:273) menyatakan pendapatnya bahwa “Populasi adalah kumpulan dari

ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi, populasi juga

berkenaan dengan data, bukan dengan orangnya atau bendanya.”

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur yang berjumlah

140 orang. Gambaran tentang jumlah populasi penelitian dapat dilihat dalam tabel

dibawah ini:

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

72

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Rekapitulasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur

Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Tahun Ajaran 2012/2013

Sumber: Tata Usaha SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur

Mengingat adanya keterbatasan biaya, tenaga, waktu dan ukuran populasi

yang besar, maka dalam penelitian ini tidak semua populasi diteliti. Oleh karena

itulah penelitian ini mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan

dengan catatan bagian yang diambil tersebut dapat mewakili bagian lain yang

diteliti. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2011: 118) yang menyatakan:

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan

dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel dari populasi harus

betul-betul representatif (mewakili).

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Sugiyono

(2011: 118) menyatakan bahwa “Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu.” Riduwan (2003: 9)

menyebutkan bahwa “Dalam melaksanakan penelitian walaupun tersedia populasi

ada kalanya peneliti mengambil sebagian dari populasi yang dianggap mewakili

populasi.”

KELAS JUMLAH SISWA

X AP 1 36

X AP 2 36

X AP 3 34

X AP 4 34

TOTAL 140

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

73

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Purposive Sampling. Sugiyono (2011: 124) menyebutkan bahwa “Sampling

purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. ”Oleh

karena itu, sampel ini diambil dengan cara melakukan pengundian yang

bermaksud agar mempermudah peneliti dalam menentukan sampel yang diambil.

Hasil pengundian didapat untuk kelas eksperimen kelas X AP 1 berjumlah 36

orang dan kelas kontrol kelas X AP 2 berjumlah 36 orang.

1.6 Skenario Pembelajaran

Tabel 3.3

Skenario Pembelajaran

Skenario Pembelajaran Kelas

Eksperimen Dengan Menggunakan

Metode Kerja Kelompok

Skenario Pembelajaran Kelas Kontrol

Dengan Menggunakan Metode

Konvensional (Ceramah)

Pertemuan ke-1

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru memberikan pretes (authentic

assessment).

4. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru memberikan pretes.

4. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

pertanyaan tentang pengertian

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

74

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pertanyaan tentang pengertian

peralatan kantor dan fungsi

pengadaan peralatan kantor.

6. Guru menjelaskan pokok-pokok

kegiatan yang harus dilakukan oleh

siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

peralatan kantor dan fungsi

pengadaan peralatan kantor

Kegiatan Inti

1. Siswa membangun dan mengingat

pengetahuannya tentang pengertian

peralatan kantor dan fungsi

pengadaan peralatan kantor yang

sering digunakan di perkantoran

berdasarkan pengalaman nyata

dalam kehidupan sehari-hari

(constructivism).

2. Guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok dan siswa

bekerja sama dalam kelompok

(learning community).

3. Siswa bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru atau siswa lain

(questioning).

4. Siswa menemukan sendiri

pengetahuan tentang pengertian

peralatan kantor dan fungsi

pengadaan peralatan kantor dengan

bertanya, mengajukan dugaan,

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa tentang

pengertian peralatan kantor dan

fungsi pengadaan peralatan kantor.

2. Siswa mendengarkan penjelasan

yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa mencatat hal-hal penting

selama pembelajaran.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

75

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data, dan penyimpulan

(inquiry).

5. Siswa saling memperlihatkan bentuk

dari peralatan kantor dan fungsi

pengadaan peralatan kantor yang

mereka ketahui (modeling).

Penutup

1. Siswa merefleksikan pengetahuan

tentang pengertian peralatan kantor

dan fungsi pengadaan peralatan

kantor dan membuat kesimpulan

(reflection).

2. Menyampaikan informasi tentang

materi yang akan dibahas pada

pertemuan yang akan datang yaitu

jenis-jenis peralatan kantor.

3. Guru menutup pembelajaran.

Penutup

1. Guru menyimpulkan materi tentang

pengertian peralatan kantor dan

fungsi pengadaan peralatan kantor

yang sudah disampaikan.

2. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan ke-2

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

4. Guru mengulang materi sebelumnya

tentang pengertian peralatan kantor

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

4. Guru mengulang materi sebelumnya

tentang pengertian peralatan kantor

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

76

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan fungsi peralatan kantor serta

mengaitkannya dengan materi

selanjutnya.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

pertanyaan tentang jenis-jenis

peralatan kantor.

6. Guru menjelaskan jalannya proses

pembelajaran.

dan fungsi peralatan kantor serta

mengaitkannya dengan materi

selanjutnya.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

pertanyaan tentang jenis-jenis

peralatan kantor.

Kegiatan Inti

1. Siswa membangun dan mengingat

pengetahuannya tentang jenis-jenis

peralatan kantor berdasarkan

pengalaman nyata dalam kehidupan

sehari-hari (constructivism).

2. Guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok dan siswa

bekerja sama dalam kelompok

(learning community).

3. Siswa bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guruatau siswa lain

tentang jenis-jenis peralatan kantor

(questioning).

4. Siswa menemukan sendiri

pengetahuan tentang jenis-jenis

peralatan kantor dengan bertanya,

mengajukan dugaan, pengumpulan

data, dan penyimpulan (inquiry).

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa tentang jenis-

jenis peralatan kantor.

2. Siswa mendengarkan penjelasan

yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa mencatat hal-hal penting

selama pembelajaran.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

77

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5. Siswa saling memperlihatkan

bentuk/model jenis-jenis peralatan

kantor kepada kelompok lain

(modeling).

Penutup

1. Siswa merefleksikan apa yang sudah

dipelajarinya dan membuat

kesimpulan tentang jenis-jenis

peralatan kantor (reflection).

2. Menyampaikan informasi tentang

materi yang akan dibahas pada

pertemuan yang akan datang yaitu

bagian-bagian dan fungsi masing-

masing peralatan kantor pada

alat/mesin penggandaan.

3. Guru menutup pembelajaran.

Penutup

1. Guru menyimpulkan materi

pelajaran yang sudah disampaikan

tentang jenis-jenis peralatan kantor.

2. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan ke-3

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

4. Guru mengulang materi sebelumnya

tentang jenis-jenis peralatan kantor

dan mengaitkannya dengan materi

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

4. Guru mengulang materi sebelumnya

tentang jenis-jenis peralatan kantor

dan mengaitkannya dengan materi

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

78

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

selanjutnya.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

pertanyaan tentang bagian-bagian

dan fungsi masing-masing peralatan

kantor.

6. Guru menjelaskan jalannya proses

pembelajaran.

selanjutnya.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

pertanyaan tentang bagian-bagian

dan fungsi masing-masing peralatan

kantor.

Kegiatan Inti

1. Siswa membangun dan mengingat

pengetahuannya tentang bagian-

bagian dan fungsi masing-masing

peralatan kantor berdasarkan

pengalaman nyata dalam kehidupan

sehari-hari (constructivism).

2. Guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok dan siswa

bekerja sama dalam kelompok

(learning community).

3. Siswa bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru atau siswa lain

tentang bagian-bagian dan fungsi

masing-masing peralatan kantor

penggandaan(questioning).

4. Siswa menemukan sendiri

pengetahuan tentang bagian-bagian

dan fungsi masing-masing peralatan

kantor dengan bertanya, mengajukan

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa tentang

bagian-bagian dan fungsi masing-

masing peralatan kantor.

2. Siswa mendengarkan penjelasan

yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa mencatat hal-hal penting

selama pembelajaran.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

79

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dugaan, pengumpulan data, dan

penyimpulan (inquiry).

5. Siswa saling memperlihatkan

bentuk/model bagian-bagian dan

fungsi masing-masing peralatan

kantor kepada kelompok lain

(modeling).

Penutup

1. Siswa merefleksikan apa yang sudah

dipelajarinya dan membuat

kesimpulan tentang bagian-bagian

dan fungsi masing-masing peralatan

kantor (reflection).

2. Menyampaikan informasi tentang

materi yang akan dibahas pada

pertemuan yang akan datang yaitu

pemilihan peralatan kantor.

3. Guru menutup pembelajaran.

Penutup

1. Guru menyimpulkan materi

pelajaran yang sudah disampaikan

tentang bagian-bagian dan fungsi

masing-masing peralatan kantor.

2. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan ke-4

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

4. Guru mengulang materi sebelumnya

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dan

mengecek kehadiran.

2. Guru mengkondisikan kelas dan

siswa agar kondusif.

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

4. Guru mengulang materi sebelumnya

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

80

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tentang bagian-bagian dan fungsi

masing-masing peralatan kantor

serta mengaitkannya dengan materi

selanjutnya.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

pertanyaan tentang pemilihan

peralatan kantor.

6. Guru menjelaskan jalannya proses

pembelajaran.

tentang bagian-bagian dan fungsi

masing-masing peralatan kantor

serta mengaitkannya dengan materi

selanjutnya.

5. Guru menjajaki kesiapan belajar

siswa dengan mengajukan beberapa

pertanyaan tentang pemilihan

peralatan kantor.

Kegiatan Inti

1. Siswa membangun dan mengingat

pengetahuannya tentang pemilihan

peralatan kantor berdasarkan

pengalaman nyata dalam kehidupan

sehari-hari (constructivism).

2. Guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok dan siswa

bekerja sama dalam kelompok

(learning community).

3. Siswa bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru atau siswa lain

tentang pemilihan peralatan kantor

(questioning).

4. Siswa menemukan sendiri

pengetahuan tentang pemilihan

peralatan kantor dengan bertanya,

mengajukan dugaan, pengumpulan

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa tentang

pemilihan peralatan kantor.

2. Siswa mendengarkan penjelasan

yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa mencatat hal-hal penting

selama pembelajaran.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

81

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

data, dan penyimpulan (inquiry).

5. Siswa membuat pemodelan

bagaimana ketika akan memilih

peralatan kantor (modeling).

Penutup

1. Siswa merefleksikan apa yang sudah

dipelajarinya dan membuat

kesimpulan tentang pemilihan

peralatan kantor (reflection).

2. Dilakukan evaluasi belajar/postes

kepada siswa (authentic assessment)

pada Kompetensi Dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor

yang sesuai mengenai pengertian

peralatan kantor, fungsi pengadaan

peralatan kantor, jenis-jenis

peralatan kantor,bagian-bagian dan

fungsi masing-masing peralatan

kantor, serta pemilihan peralatan

kantor.

3. Guru menutup pembelajaran.

Penutup

1. Guru menyimpulkan materi

pelajaran yang sudah disampaikan

tentang pemilihan peralatan kantor.

2. Dilakukan evaluasi belajar/postes

kepada siswa pada Kompetensi

Dasar melakukan prosedur

pengadaan peralatan kantor yang

sesuai mengenai pengertian

peralatan kantor, fungsi pengadaan

peralatan kantor, jenis-jenis

peralatan kantor, bagian-bagian dan

fungsi masing-masing peralatan

kantor, serta pemilihan peralatan

kantor.

3. Guru menutup pembelajaran.

Sumber: Dokumentasi Peneliti

1.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data dalam sebuah

penelitian. Keberhasilan sebuah penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang

digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

82

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen. (Sudjana dan

Ibrahim, 2004:84).

Instrumen dirancang dan digunakan untuk mengumpulkan data

penelitian.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Instrument Test

Sudjana (2005:35) menjelaskan bahwa “test pada umumnya digunakan

untuk menilai, untuk mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif

berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan

dan pengajaran”

Instrumen tes dibuat dengan mempelajari terlebih dahulu Kompetensi

Dasar Mengelola Peralatan Kantor. Kemudian intrumen tes tersebut di uji coba

terhadap kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab.

Cianjur, mengukur atau mengetahui apakah instrumen tersebut telah memenuhi

serta layak digunakan sebagai alat pengambilan data atau tidak.

Instrument tes yang diberikan kepada siswa adalah tes kemampuan

pemahaman siswa berupa pretest dan postest. Pretest dilakukan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedangkan postest

dilakukan untuk mengetahui kemanpuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

setelah diberikan perlakuan (treatment) terhadap kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Adapun langkah- langkah penyusunan instrument adalah sebagai berikut:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

83

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Mempelajari silabus kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan

peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur.

2. Menyusun RPP kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan

kantor.

3. Membuat kisi- kisi instrumen penelitian.

4. Mengkonsultasikan rancangan intrumen penelitian dengan dosen pembimbing.

5. Mengkonsultasikan rancangan perangkat tes dengan dosen ahli dan guru

bidang studi.

6. Uji coba instrumen tes pada kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK

Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur.

7. Menganalisis dan merevisi terhadap item-item soal yang dianggap kurang

tepat.

8. Menggunakan soal yang sudah dianalisis dan direvisi.

Adapun langkah-langkah untuk menganalisis instrumen sebagai berikut :

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Data evaluasi yang baik dan sesuai dengan kenyataan

disebut data valid. Data yang valid dapat diperoleh dari instrumen yang valid.

Maka instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari

kegiatan evaluasi valid. (Arikunto S, 2001:64).

Cara mengetahui alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson,

adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product

moment, sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

84

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

√{ }{ }

(Arikunto, 2001: 72)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan.

N = Jumlah Responden

X = Skor Uji Instrumen

Y = Skor Responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data

selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi

pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

g. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item

soal dari skor-skor yang diperoleh.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

85

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan

dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel.

Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2,

dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas dan =

5%.

i. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya: 1) jika xyr hitung > r tabel, maka valid

2) jika xyr hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji validitas

menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 (Ating Somantri dan

Sambas Ali Muhidin, 2006: 379), sebagai berikut:

a. Siapkan lembar kerja (worksheet) dan data yang akan diolah;

b. Entry data tersebut pada lembar kerja (worksheet);

c. Lalu hitung rata-rata dengan AVERAGE, korelasi dengan CORREL,

keterangan validitas dengan IF, jumlah bulir yang valid dan tidak valid

dengan COUNTIF.

Berikut ini adalah rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas butir soal

dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas

No.

Soal

rhitung rtabel Taraf Signifikansi Keterangan

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

86

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. 0.454 0.312 95% Valid

2. 0.552 0.312 95% Valid

3. 0.531 0.312 95% Valid

4. 0.430 0.312 95% Valid

5. 0.501 0.312 95% Valid

6. 0.471 0.312 95% Valid

7. 0.427 0.312 95% Valid

8. 0.380 0.312 95% Valid

9. 0.356 0.312 95% Valid

10. 0.390 0.312 95% Valid

11. 0.430 0.312 95% Valid

12. 0.511 0.312 95% Valid

13. 0.500 0.312 95% Valid

14. 0.444 0.312 95% Valid

15. 0.548 0.312 95% Valid

16. 0.389 0.312 95% Valid

17. 0.552 0.312 95% Valid

18. 0.269 0.312 95% Tidak Valid

19. 0.371 0.312 95% Valid

20. 0.422 0.312 95% Valid

21 0.417 0.312 95% Valid

22 0.167 0.312 95% Tidak Valid

23 0.457 0.312 95% Valid

24 0.344 0.312 95% Valid

25 0.448 0.312 95% Valid

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

87

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sumber: Hasil uji coba butir soal (terlampir)

Berdasarkan tabel di atas, pengujian validitas terhadap 25 butir soal

menunjukkan ada tujuh butir soal yang dinyatakan tidak valid yaitu soal nomor

18, dan 22. Kedua butir soal ini tidak dihilangkan melainkan diperbaiki karena

setiap butir soal diperlukan untuk menilai hasil belajar siswa tentang mata

pelajaran yang akan dipelajari. Dengan demikian jumlah butir soal yang

digunakan untuk mengumpulkan data tetap sebanyak 25 butir soal.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Makna reliabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan

hasil yang tetap. (Arikunto, 2001: 86).

Rumus yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach (1951) yaitu sebagai

berikut:

2

2

11 11

t

i

k

kr

(Ating Somantri dan Sambas Ali M., 2006: 48)

Keterangan:

11r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa

k = Banyaknya bulir soal

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

88

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

i = Jumlah varians bulir

2

t = Varians total

X = Jumlah skor

N = Jumlah responden

Dimana: Rumus varians sebagai berikut:

N

N

XX

2

2

2

)(

(Ating Somantri dan Sambas Ali M., 2006: 48)

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Memberikan skor terhadap instrumen yang telah diisi oleh tiap responden.

b. Untuk mempermudah pengolahan data, buat tabel pembantu untuk

menempatkan skor-skor item yang diperoleh.

c. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

d. Menghitung varians masing-masing item.

e. Menghitung varians total.

f. Menghitung nilai koefisien alfa.

g. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi Product

Moment yang terdapat dalam tabel.

h. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya:

1) Jika 11r hitung > r tabel, maka reliabel

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

89

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2) Jika 11r hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel

Secara teknis pengujian reliabilitas di atas dilakukan dengan menggunakan

bantuan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007.

Berdasarkan rumus di atas serta bantuan Microsoft Excel diperoleh hasil

uji reliabilitas adalah rhitung = 0,805 dan nilai tabel r pada α = 0,05 adalah 0,312.

Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,805 > 0,312), dengan demikian butir

soal mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel.

3.7.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran soal digunakan dengan tujuan untuk

mengidentifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek.

Melakukan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal

dan bisa memperbaikinya (Arikunto, 2001:206). Dua hal yang berhubungan

dengan analisis soal, yaitu taraf kesukaran dan daya pembeda.

Taraf kesukaran soal adalah kesanggupan siswa dalam menjawab soal.

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks

kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0, soal

dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar,

sabaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah. (Arikunto,

2001:207).

Rumus mencari indeks kesukaran adalah sebagai berikut:

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

90

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

P=

(Arikunto, 2001:208)

Keterangan:

P = Indeks kesukaran.

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal yang benar.

N = Jumlah seluruh siswa peserta tes.

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut:

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar.

Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang.

Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah.

Hasil pengujian tingkat kesukaran butir soal tersebut dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5

Tabel Tingkat Kesukaran Soal

Nilai TK Klasifikasi Nomor Soal Jumlah

0.00 - 0,30 Mudah 1,2, 3,4, 5,6,7, 9, 11,12, 13,

16, 17,19, 20,21,24,25 18

0,31 - 0,70 Sedang 8,10,14,15, 22,23 6

0,71 - 1,00 Sukar 18 1

Sumber: Hasil uji coba butir soal (terlampir)

Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian tingkat kesukaran soal diketahui

bahwa 60.00% butir soal diklasifikasikan mudah, 20.00% diklasifikasin sedang,

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

91

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan 3.33% diklasifikasikan sukar. Dengan demikian, tingkat kesukaran soal

dikatakan cukup baik karena soal kategori mudah lebih besar dari pada soal

kategori sukar dan sedang.

3.7.4 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal/instrumen Menurut Arikunto (2001:211) adalah

kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi

dengan siswa berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya

pembeda disebut indeks diskriminasi (D), untuk menghitung daya pembeda dapat

digunakan rumus:

D=

-

(Arikunto, 2001:213)

Keterangan:

D = Indeks daya pembeda butir soal tertentu (satu butir).

= Jumlah kelompok atas.

= Jumlah kelompok bawah.

= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.

=Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.

Setelah mendapatkan harga D (indeks daya pembeda butir soal), maka bisa

diklasifikasikan sebagai berikut:

D : 0,00 – 0,20 = Jelek (Poor).

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

92

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D : 0,20 – 0,40 = Cukup (Satisfactory).

D : 0,40 – 0,70 = Baik (Good).

D :0, 70 - 1, 00 = Baik Sekali (Excellent).

D : Negatif semua tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai D

negatif sebaiknya dibuang.

Berdasarkan rumus di atas diperoleh hasil uji daya pembeda soal seperti

tampak pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Tabel Daya Pembeda Soal

No. Isi Kategori Soal

1 0.44 Baik

2 0.40 Cukup

3 0.44 Baik

4 0.48 Baik

5 0.44 Baik

6 0.44 Baik

7 0.48 Baik

8 0.44 Baik

9 0.48 Baik

10 0.44 Baik

11 0.48 Baik

12 0.52 Baik

13 0.56 Baik

14 0.52 Baik

15 0.56 Baik

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

93

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

16 0.52 Baik

17 0.48 Baik

18 0.44 Baik

19 0.40 Cukup

20 0.36 Cukup

21 0.32 Cukup

22 0.32 Cukup

23 0.28 Cukup

24 0.24 Cukup

25 0.24 Cukup

Sumber: Hasil uji coba butir soal (terlampir)

Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian daya pembeda soal diketahui

bahwa 17 butir soal diklasifikasikan baik, 8 butir soal diklasifikasin cukup.

Dengan demikian, jumlah soal yang dipergunakan untuk penelitian tetap 25 butir

soal.

1.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data

3.8.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu

distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji

statistik yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk

mengujii normalitas data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian

normalitas dengan uji Liliefors. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Lilie

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

94

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

fors menurut (Sambas Ali Muhidin dan Maman Adurahman, 2009: 73) sebagai

berikut:

a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun

ada data yang sama.

b. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi

harus ditulis).

c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik

(observasi).

e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z

f. Menghitung Theoritical Proportion.

g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,

kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua

proporsi.

h. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n

adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka diterima. Bentuk hipotesis

statistik yang akan diuji adalah:

: X mengikuti distribusi normal

: X tidak mengikuti distribusi normal

Berikut ini adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas

data.

Tabel 3 7

Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas

X f Fk Sn (Xi) Z Fo (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) │Sn (Xi-1) - Fo (Xi)│

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan:

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

95

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar

Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya

Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n

Kolom 5 : Nilai Z, formula, S

XXZ

i - =

Dimana : n

XiX

dan

1

)( 22

n

n

XiXi

S

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi umulatif Luas Kurva

Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi

normal.

Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion

dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif.

Tandai selisis mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut

Adalah D hitung.

Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara n

886,0.

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria:

a. D hitung < D tabel, maka diterima, artinya data berdistribusi normal.

b. D hitung ≥ D tabel, maka ditolak, artinya data tidak

berdistribusinormal.

3.8.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya

variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Peneliti menggunakan uji

homogenitas adalah untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki

varians yang homogen. Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada

penelitian ini adalah dengan menggunakan Uji F.

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

96

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(Sugiyono, 2011: 275)

Harga ini selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk

pembilang (n1 - 1) dan dk penyebut (n2 - 1). Berdasarkan dk tersebut dan dengan

mengambil taraf kesalahan 5%, maka data dikatakan memiliki varians yang

homogen bila Fhitung lebih kecil dari Ftabel.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis

terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga

karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan

bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan

penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk menarik

kesimpulan.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data

statistik inferensial atau analitik. Analisis data ini digunakan untuk menguji

hipotesis dan untuk membuat generalisasi data sampel terhadap populasinya.

Uji Peningkatan (Gain)

Data peningkatan merupakan data yang diperoleh dari selisih antara pretest

dan postest yang diberikan kepada siswa. Pengujian peningkatan dilakukan

dengan menggunakan rumus gain skor ternormalisasi. Sugiyono, (2006:200 )

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

97

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

“Skor gain (skor aktual) diperoleh dari selisih skor tes awal dan tes akhir.

Perbedaan skor tes awal dan tes akhir ini diasumsikan sebagai efek dari

treatment”. Perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai gain adalah

sebagai berikut :

G = - (Sugiyono, 2006:200).

Dengan G sebagai gain, sebagai skor tes awal dan sebagai skor tes

akhir. Keunggulan penerapan model pembelajaran kerja kelompok dibandingkan

dengan model pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dan ditinjau dari perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (normalized gain)

yang dicapai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Untuk penghitungan nilai gain yang dinormalisasikan dan

pengklasifikasiannya akan digunakan persamaan sebagai berikut:

Keterangan :

<g> = gain skor ternormalisasi

Sf = skor postes

Si = skor pretes

100 = skor maksimal

Tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga

kategori, yaitu:

Tabel 3.8

Nilai Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

98

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gain Ternormalisasi Klasifikasi

(<g>)>0,7 Tinggi

0,7(<g>)>0,3 Sedang

(<g>)<0,3 Rendah

Sumber: Hake (1998)

Data yang dipeoleh dari penelitian ini diolah untuk mendapatkan informasi

yang diinginkan. Analisis dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil tes dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran kerja kelompok dan pendekatan

pembelajaran konvensional.

3.10 Rancangan Uji Hipotesis

Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian

yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian

tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu

hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan

menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.

Berdasarkan hipotesis yang penulis ambil, maka pengujian yang dilakukan

adalah pengujian hipotesis komparatif dua sampel independen. Jika data

memenuhi syarat normalitas dan homogentitas, maka pengujiannya menggunakan

t-test. Purwanto dan Sulistyastuti (2007: 156) menyebutkan bahwa “t-test adalah

uji beda untuk mengetahui apakan rata-rata hitung antara dua kelompok sampel

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

99

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berbeda dengan signifikan atau tidak”. Dalam Sugiyono (2011: 273) terdapat dua

buah rumus t-test yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:

1. Separated Varians:

√(

) (

)

2. Polled Varians:

(

)

(Sugiyono, 2011: 273)

Keterangan:

= nilai rata-rata kelompok eksperimen 1

= nilai rata-rata kelompok eksperimen 2

= varians sampel kelompok eksperimen 1

= varians sampel kelompok eksperimen 2

= jumlah responden kelompok eksperimen 1

= jumlah responden kelompok eksperimen 2

Hipotesis 1 (H1) berbunyi terdapat perbedaan sedangkan hipotesis 0 (H0)

berbunyi tidak terdapat perbedaan. Setelah dilakukan t-test, maka harga t hitung

tersebut dibandingkan dengan t tabel dengan taraf nyata 5% (0,05). Kriteria

pengujian untuk daerah penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai

berikut:

Tolak H0 dan terima H1, jika t hitung t tabel

Terima H0 dan tolak H1, jika -t tabel t hitung t table

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

100

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.11 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh

dalam penelitian.langkah-langkah tersebut sebagai berikut:

Bagan 3.1

Prosedur Penelitian

Observasi Awal Menetapkan

Kompetensi Dasar

Pembuatan Kisi-Kisi

dan

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Instrumen

Analisis Instrumen

Instrumen Penelitian

Pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol

Pre-Test

Post-Test

Pre-Test

Pembelajaran dengan

menggunakan

metode kerja

kelompok

Post-Test

Analisis Data Hasil Penelitian

Kesimpulan

Pembelajaran dengan

menggunakan

metode konvensional

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/6133/5/S_PKR_0804581_Chapter3.pdfIrmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil

101

Irmawati, 2013 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cipanas Kab. Cianjur) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu