Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
50 Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
2.1 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian menurut Arikunto (2010) adalah variabel penelitian, yaitu
sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian ini
terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana yang merupakan variabel
terikat adalah Keberhasilan Usaha (Y). Sedangkan variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Kemampuan Manajerial (X1) dan Modal Kerja (X2). Adapun
yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah para pengusaha budidaya jamur
tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
2.2 Metode Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2012). Metode
penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk
mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey explanatory. Survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data, sedangkan
explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kasual antara variabel-
variabel melalui suatu pengujian hipotesis.
Jadi metode survey explanatory adalah suatu metode penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai
alat pengumpulan data yang utama untuk melihat hubungan antara variabel
melalui pengujian hipotesis.
51
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3 Populasi dan Sampel
1.3.1 Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 173) mengatakan bahwa
populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembudidaya
jamur di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah 60 orang.
Daerah ini dipilih karena pusat pembudidayaan jamur tiram dan fenomena yang di
angkat oleh penulis berasal dari daerah tersebut.
1.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012, hlm 116) mengatakan bahwa sampel adalah
bagian dari jumlah dan kerakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam
penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh.
Menurut Riduwan (2010, hlm. 124) sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel apabila semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel. Populasi
dalam penelitian ini kurang dari 100, maka teknik sampling yang diambil adalah
semua anggota populasi yaitu sebanyak 60 pengusaha budidaya jamur tiram.
1.4 Operasional Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu modal kerja
dan kemampuan manajerial. Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu
keberhasilan uasaha jamur tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung
Barat. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada tabel
berikut:
52
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala
Dependent
Keberhasilan
Usaha (Y)
Untuk mencapai
keberhasilan usaha,
sumber daya
perusahaan berupa
tanah, teknologi,
tenaga kerja, modal
harus dikelola
khusus untuk
memperoleh
keuntungan yang
terus-menerus.
(Mahoney dan
Pandian dalam
Suryana, 2006, hlm.
170).
Keberhasilan usaha
dengan indikator
rata-rata laba yang
diterima dengan
rumus:
𝜋 = TR − TC
Data diperoleh dari
jawaban responden
mengenai rata-rata laba
selama 6 bulan terakhir
(dalam rupiah).
Rasio
Independent
Kemampuan
Manajerial (X1)
Kemampuan
manajerial adalah
keterampilan atau
karakteristik
personal yang
membantu
tercapainya kinerja
yang tinggi dalam
tugas manajemen.
(Maman Ukas,
2010, hlm. 103)
Kemampuan
Manajerial dengan
indikator:
1. Keterampilan
Konseptual
(Conceptual
Skill)
Pertanyaan No.
1,2,3,4
2. Keterampilan
Dalam
Kemanusiaan
(Human Skill)
Pertanyaan No.
5,6,7,8,9
3. Keterampilan
Teknis
(Technical Skill)
Pertanyaan No.
10,11,12,13,14
Data diperoleh dari
jawaban responden
mengenai kemampuan
manajerial meliputi:
1. Merencanakan target
penjualan setiap bulan.
2. Menjalin kerjasama
dengan pemasok bahan
baku.
3. Mengantisipasi
perubahan lingkungan
yang dapat
berpengaruh terhadap
proses produksi jamur.
4. Memprediksi
penggunaan biaya
untuk membeli bahan
baku.
5. Memberikan
pengarahan kepada
karyawan tentang
pengerjaan produksi
jamur.
6. Memberikan upah
lebih kepada karyawan
yang kinerjanya lebih
bagus.
7. Mengontrol dan
mengawasi pekerjaan
Ordinal
53
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dilakukan oleh
karyawan.
8. Segera menyelesaikan
permasalahan internal
yang terjadi dalam
perusahaan.
9. Berkomunikasi secara
komunikatif dengan
karyawan.
10. Memastikan hasil
kerja karyawan setelah
proses produksi
apakah sudah sesuai
yang diinginkan.
11. Melakukan perawatan
secara berkala
terhadap peralatan
yang digunakan dalam
proses produksi.
12. Menjual hasil produksi
jamur melalui
kerjasama dengan
retail-retail di pasar
13. Menjual hasil produksi
jamur dengan
mengandalkan
pengepul.
14. Melakukan
diferensiasi produk
dalam menjual hasil
produksi jamur.
Modal Kerja
(X2)
Modal kerja adalah
dana yang
diperlukan oleh
perusahaan untuk
memenuhi
kebutuhan sehari-
hari, seperti
pembelian bahan
baku, pembayaran
pada upah buruh,
pembayaran utang
dan pembayaran
lainnya.
(Sutirno dalam
Lizza Suzanti &
Neti Budiwati,
2010, hlm. 53)
Jumlah dana yang
dikeluarkan untuk
biaya operasional
perusahaan dengan
indikator:
1. Pembelian
Bahan Baku
2. Pembayaran
Upah Buruh
Data diperoleh dari
jawaban responden
mengenai modal kerja
yang diukur dengan:
1. Pembelian bahan
baku selama 6 bulan
terakhir (dalam
rupiah).
2. Pembayaran upah
buruh selama 6 bulan
terakhir (dalam
rupiah).
Rasio
54
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Teknik Pengumpulan dan Sumber Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan, karena
teknik-teknik tersebut dapat menentukan lancar tidaknya suatu proses penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi dokumentasi, merupakan teknik mengumpulkan data dengan
mencatat data-data yang sudah ada. Studi ini digunakan untuk mencari
atau memperoleh hal-hal atau variabel-variabel berupa catatan, laporan,
serta dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
2. Angket atau kuisioner, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran
seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis yang telah disusun dan
disebar kepada responden yang menjadi anggota sampel dalam penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 268), sebelum menyusun angket
harus melalui beberapa prosedur yaitu:
a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner
b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner
c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik
dan tunggal.
d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk
menentukan teknik analisisnya.
3. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya dengan tanya jawab lisan
kepada para responden yang digunakan sebagai pelengkap data.
wawancara ini dilakukan kepada pengusaha jamur tiram di Kecamatan
Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
3.5.2 Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui penyebaran angket pada
para responden pengusaha jamur tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung
55
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Barat. Sedangkan data sekunder yaitu data yang berupa studi kepustakaan yang
diperoleh dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, buku pengantar, dan
internet.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan akan mempengaruhi kualitas dari
suatu penelitian tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah angket mengenai kemampuan manajerial, modal kerja dan keberhasilan
usaha pengusaha budidaya jamur tiram.
Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala
likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan posistif dan negatif.
Namun, dalam penelitian ini meneliti tentang keberhasilan usaha dengan indikator
laba di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat maka dibuat pernyataan-
pernyataan positif dengan ketentuan skala jawaban sebagai berikut:
Selalu : 5
Sering : 4
Jarang : 3
Pernah : 2
Tidak Pernah : 1
Agar hipotesis yang telah dirumuskan dapat diuji maka diperlukan
pembuktian melalui pengolahan data yang telah terkumpul. Jenis data yang
terkumpul dalam penelitian ini berupa data ordinal, maka data tersebut harus
diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Methods of
Succesive Interval (MSI) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Untuk butir tersebut berupa banyak orang yang mendapatkan (menjawab)
skor 1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi.
b) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
Proporsi (P).
c) Tentukan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi
yang ada dengan proporsi sebelumnya.
56
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk
setiap kategori.
e) Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan
menggunakan tabel ordinat distribusi normal.
f) Hitung SV (Scale of Value = nilai skala) dengan rumus sebagai berikut:
SV= (Density of Lower Limit) – (Density at Upper Limit)
(Area Bellow Upper Limit) – (Area Bellow Lower Limit)
Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:
Y = SV + (1+ |SV min|)
Dimana nilai k = 1 + |SV min|
3.7 Analisis Instrumen Penelitian
Analisis instrumen digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian
memenuhi syarat sesuai metode penelitian ataukah tidak memenuhi syarat.
Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat
ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang
diberikan kepada responden dilakukan 2 (dua) macam tes, yaitu tes validitas dan
tes reliabilitas.
3.7.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuruan yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2010, hlm. 213).
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Rumus yang digunakan yaitu:
(Arikunto, 2010, hlm. 213)
Keterangan: 𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁Σ𝑋𝑌(Σ𝑋)(Σ𝑌)
√{𝑁Σ𝑋2(Σ𝑋2)}{𝑁Σ𝑌2(Σ𝑌2)}
57
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X = Nilai faktor penentu
Y = Skor total
N = Jumlah responden
Dengan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil
perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat
kebebasan (n-2), dimana:
rhitung > rtabel = valid
rhitung < rtabel = tidak valid
Untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan
pengolahan data dengan bantuan Microsoft Excel 2010. Hasil uji validitas untuk
variabel kemampuan manajerial (X1) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Uji Validitas Soal Kemampuan Manajerial
Variabel Nomor
Item R hitung r tabel Keterangan
Kemampuan
Manajerial (X1)
1 0,7171 0,2542 Valid
2 0,6546 0,2542 Valid
3 0,6813 0,2542 Valid
4 0,6054 0,2542 Valid
5 0,5477 0,2542 Valid
6 0,5790 0,2542 Valid
7 0,6423 0,2542 Valid
8 0,4918 0,2542 Valid
9 0,2569 0,2542 Valid
10 0,4582 0,2542 Valid
11 0,3249 0,2542 Valid
12 0,2766 0,2542 Valid
13 0,2559 0,2542 Valid
14 0,2657 0,2542 Valid
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh hasil rhitung > rtabel
untuk α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item variabel
kemampuan manajerial (X1) dinyatakan valid. Dengan demikian seluruh item
pernyataan yang digunakan dalam kuisioner tersebut layak diikutsertakan dalam
analisis penelitian.
58
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.2 Uji Reliabilitas
Menurut Suharsimi (2010, hlm. 239) reliabilitas menunjuk pada tingkat
keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji
reliabilitas adalah uji yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah
alat pengumpul data yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat
keakuratan, kestabilan dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari
sekelompok individu.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga. Untuk menghitung reliabilitas, penelitian ini
menggunakan rumus alpha Cronbach (C𝛼) yaitu:
r11 = (𝑘
𝑘−1) (1 −
∑ 𝜎𝑏2
𝜎𝑡2 ) (Arikunto, 2010, hlm. 239)
Dimana: r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 𝜎𝑏2 = banyaknya varians butir
𝜎𝑡2 = varians total
Kriteria pengujiannya jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf
signifikansi pada = 0,05 maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya jika r
hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen tidak reliabel.
Pengujian reliabilitas dalam instrumen penelitian ini dilakukan dengan
bantuan Microsoft Excel 2010. Hasil dari pengujian reliabilitas variabel
kemampuan manajerial dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Uji Reliabilitas Variabel Kemampuan Manajerial
Variabel ∑Varian
Item
Varian
Total
rhitung
(Cα) rtabel Keterangan
Kemampuan
Manajerial 11,5393 39,4607 0,762 0,2542 Reliabel
Sumber: Lampiran 8
Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa instrumen pernyataan untuk X1
dinyatakan reliabel karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel untuk α = 0,05 ( 0,762
> 0,2542 ). Dengan kata lain semua item merupakan instrumen yang dapat
dipercaya atau layak dijadikan alat ukur penelitian.
59
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.8.1 Teknik Analisis Data
Untuk menguji pengaruh variabel mediasi atau variabel intervening dalam
penelitian ini digunakan teknis analisis data yaitu analisis jalur (Path Analysis).
Analisis jalur ini merupakan perluasan dari regresi linier berganda, atau analisis
jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas
antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.
(Ghozali, 2013, hlm. 249).
Diagram jalur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
e1
ρx2x1 ρyx2
e2
Gambar 3.1
Model Penelitian
Berdasarkan diagram jalur di atas, maka persamaannya adalah sebagai berikut:
1. Sub Struktur 1:
Pengaruh kemampuan manajerial (X1) terhadap modal kerja (X2)
X2 = ρx2x1 + e1
2. Sub Struktur 2:
Modal Kerja
(X2)
Kemampuan
Manajerial (X1)
ρyx1 Keberhasilan
Usaha (Y)
60
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengaruh kemampuan manajerial (X1) terhadap keberhasilan usaha (Y)
dengan mediator modal kerja (X2)
Y = ρyx1 + ρyx2 + e2
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis jalur manual dengan
matriks korelasi dijelaskan sebagai berikut (Kusnendi, 2008, hlm. 154-156):
1. Merumuskan model yang akan diuji dalam sebuah diagaram jalur lengkap
sehingga jelas variabel eksogen dan endogennya, baik sebagai variabel
antara dan atau sebagai variabel dependen.
2. Hitung koefisien korelasi antar variabel penelitian dengan rumus:
𝒓 =n∑XY − (∑X)(∑Y)
√[n∑X2 − (∑X)2][n∑Y2 − (∑Y)2]
Nyatakan koefisien korelasi antarvariabel penelitian tersebut dalam sebuah
matriks.
3. Hitung determinasi matriks korelasi R antarvariabel penyebab untuk
menentukan ada tidaknya problem multikolinearitas dalam data sampel.
4. Identifikasi model atau sub struktur yang akan dihitung koefisien jalurnya
dan rumuskan persamaan strukturalnya.
5. Identifikasi matriks korelasi antarvariabel penyebab yang sesuai dengan sub-
sub struktur atau model yang akan diuji.
6. Hitung matriks invers korelasi antarvariabel penyebab untuk setiap model
yang akan diuji dengan rumus:
RIˉ¹ =1
|Ri|(adj. Ri)
7. Hitung semua koefisien jalur yang ada dalam model yang akan diuji dengan
rumus:
ρYixk = (RIˉ¹) (rYixk)
8. Hitung koefisien determinasi R2YiXi dan koefisien jalur error variables (ρei)
melalui rumus:
R2YiXk = ∑(ρYixk) (rYixk)
9. Uji kebermaknaan koefisien determinasi dengan statistik F sebagai berikut:
61
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F =(n − k − 1)R2
YiXk
k(1 − R2YiXk
)
10. Melakukan pengujian individual terhadap setiap koefisien jalur yang
diperoleh dengan statistik uji t sebagai berikut:
ti =ρYiXk
SE=
ρYiXk
√(1−R2
YiXk)Ckk
n−k−1
11. Melakukan pengujian overall model fit dengan statistik Q dengan rumus:
Q =1 − R²m
1 − M
3.8.2 Pengujian Hipotesis
3.8.2.1 Uji t
Pengujian t statistik dilakukan untuk menguji signifikansi masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian t statistik dilakukan dengan
rumus berikut:
ti =ρYiXk
SE=
ρYiXk
√(1−R2
YiXk)Ckk
n−k−1
(Kusnendi, 2008, hlm. 155)
dimana:
ρYiXk= koefisien jalur antara variabel eksogen terhadap variabel endogen
SE = standar error
n = ukuran sampel
k = banyak variabel penyebab
Ckk = elemen matriks invers korelasi variabel penyebab
Hipotesis:
H0 : ρYiXk = 0 : secara individual Xk tidak berpengaruh terhadap Yi
H1 : ρYiXk > 0 : secara individual Xk berpengaruh positif terhadap Yi
H1 : ρYiXk < 0 : secara individual Xk berpengaruh negatif terhadap Yi
3.8.2.2 Uji F
62
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian F statistik dilakukan untuk menguji keseluruhan variabel bebas
terhadap variabel terikat. Uji F dilakukan dengan rumus berikut:
F =(n−k−1)R2
YiXk
k(1−R2YiXk
) (Kusnendi, 2008, hlm. 155)
dimana:
k = banyak variabel penyebab dalam model
n = ukuran sampel
Hipotesis:
H0 : ρYiX1= ρYiX2
= ….. = ρYiXk = 0 : Yi tidak dipengaruhi X1, X2, ….. Xk
H1 : ρYiX1= ρYiX2
= ….. = ρYiXk = 0 : sekurang-kurangnya Yi dipengaruhi oleh salah
satu variabel X1, X2, ….. Xk
Atau dapat juga dirumuskan sebagai berikut:
H0: RYiXk = 0: Variasi yang terjadi pada Yi tidak dipengaruhi oleh Xk
H1: RYiXk ≠ 0: Variasi yang terjadi pada Yi sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh
satu variabel Xk
3.8.2.3 Uji Sobel (Metode Product of Coefficient)
Metode Product of Coefficient dikembangkan oleh Michael E. Sobel pada
tahun 1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan cara menguji
kekuatan pengaruh tidak langsung variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
melalui variabel mediasi (M) atau dengan kata lain menguji signifikansi pengaruh
tidak langsung (Ghozali, 2013, hlm. 248). Dengan demikian untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) melalui variabel mediasi
(M) dapat dilakukan dengan uji sobel.
Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara
mengalihkan jalur X M (a) dengan jalur M Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab
= (c-c1), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan
c1 adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standart error
63
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standar error tidak langsung
(indirect effect) Sab dihitung dengan rumus:
Sab = √b2Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2 (Ghozali, 2013, hlm. 249)
Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung maka menghitung nilai t dari
koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:
𝑡 =ab
Sab (Ghozali, 2013, hlm. 249)
Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Product of
Coefficient (Uji Sobel) dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y),
sehingga diperoleh nilai koefsien regresi a dan standard error dari koefisien
regresi a (sa).
2. Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
dengan memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan, sehingga
diperoleh nilai koefisien regresi b dan standard error dari koefisien regresi b
(sb).
3. Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab).
4. Menghitung nilai t-statistik dari koefisien ab.
Menarik kesimpulan uji variabel mediasi dengan kriteria: Apabila nilai
absolut dari t statistik > t tabel pada α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel M memediasi hubungan kausal antara variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y).
3.8.2.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi multiple (squared multiple correlations) atau
koefisien variansi yang terjelaskan yang dinotasikan sebagai R2 menunjukkan
besarnya pengaruh bersama atau serempak seperangkat variabel penyebab
terhadap satu variabel akibat yang terdapat pada model struktural yang dianalisis
(Kusnendi, 2008, hlm. 157)
Koefisien determinasi R2 digunakan dengan rumus sebagai berikut:
64
Joana Hambali, 2017
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
R2YiXk
= ∑(ρYiXk)(rYiXk
) (Kusnendi, 2008, hlm. 155)
Untuk mengetahui pengaruh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam
model maka digunakan rumus sebagai berikut:
ρei= √1 − R2
YiXk (Kusnendi, 2008, hlm. 155)