13
29 Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung. Sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiono (2013:13), metode kuantitatif merupakan Metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.Sedangkan metode penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian” (Sugiono, 2013:3). Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa metode kuantitatif deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk menjawab persoalan- persoalan tentang keadaan atau kondisi yang terjadi sekarang. Kondisi atau keadaan yang dimaksud mencakup studi tentang fenomena sebagaimana adanya di lapangan ataupun untuk mengetahui kontribusi antar variabel dalam fenomena yang akan diteliti. Dalam penelitian deskriptif ada beberapa pola yang sering dilakukan diantaranya correlation dan survey. 3.1.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiono (2013:61) klasifikasi dari variabel penelitian berdasarkan hubungan antara variabel sebagai berikut: a. Variabel independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). b. Variabel dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - [email protected]/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

29

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Variabel Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi

informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD

jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung. Sehingga

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

deskriptif. Menurut Sugiono (2013:13), metode kuantitatif merupakan

“Metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah

yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.”

Sedangkan metode penelitian deskriptif adalah “penelitian yang

dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang

sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian” (Sugiono, 2013:3).

Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa metode kuantitatif

deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk menjawab persoalan-

persoalan tentang keadaan atau kondisi yang terjadi sekarang. Kondisi atau

keadaan yang dimaksud mencakup studi tentang fenomena sebagaimana

adanya di lapangan ataupun untuk mengetahui kontribusi antar variabel

dalam fenomena yang akan diteliti. Dalam penelitian deskriptif ada

beberapa pola yang sering dilakukan diantaranya correlation dan survey.

3.1.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiono (2013:61) klasifikasi dari variabel penelitian

berdasarkan hubungan antara variabel sebagai berikut:

a. Variabel independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(variabel terikat).

b. Variabel dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

[Type text]

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

30

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel bebas pada penelitian ini adalah literasi informasi yang

mencakup melek internet dan buku di perpustakaan, sedangkan variabel

terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI mata

pelajaran AutoCAD jurusan Teknik Gambar Bangunan.

3.2 Paradigma Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, untuk dapat memudahkan melihat

proses, peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada

beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti

tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian.

Adapun paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir

yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang

sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang

perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk

merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik

analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2013: 66).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

31

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

= Lingkup Penelitian

= Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

Bagan 3.1: Paradigma Penelitian

Kontribusi Literasi Informasi

(variabel X)

Aspek yang diungkap :

- Kebutuhan akan

informasi tambahan

- mencari informasi

tambahan

- menemukan informasi

yang dibutuhkan

- merumuskan dan

memproses informasi

yang telah diperoleh

- Mengevaluasi informasi

yang telah dimiliki

Hasil Belajar Siswa

( Variabel Y) Pada

Mata Pelajaran

AutoCAD kelas XI

jurusan TGB

Aspek yang diungkap:

- Hasil Belajar

Siswa

Siswa kelas XI

SMK Negeri 6

Kota Bandung

Kesimpulan

dan Saran

Temuan

Penelitian

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

32

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi penelitian

Menurut Sugiono (2013:117) populasi adalah “wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pada pendapat tersebut di atas, maka populasi

penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di

SMK Negeri 6 Bandung.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2013:118).

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah nonprobability sampling yaitu mengambil 100% dari populasi

sebagai sampel dikarenakan jumlah populasi yang relatif kecil.

Tabel 3.1. Sampel Penelitian

No Kelas Sampel

1 XI TGB 1 31 Orang

2 XI TGB 2 34 Orang

3 XI TGB 3 29 Orang

Jumlah 95 Orang

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan akurat

dibutuhkan data yang teruji dan terbukti kebenarannya. Data primer

penelitian ini adalah data tentang literasi informasi. Sedangkan untuk

mengetahui hasil belajar menggunakan data sekunder. Pengumpulan data

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

33

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan datang langsung ke objek penelitian. Teknik yang

digunakan di dalam mengumpulkan data tersebut adalah :

a. Angket (kuesioner)

Menurut Arikunto (2010:194),”angket adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

b. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010:274) dokumentasi adalah “mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan

sebagainya”.

c. Studi kepustakaan merupakan cara pengumpulan data dengan mencari

referensi yang dianggap relevan dengan penelitian yang di bahas.

3.5 Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian

3.5.1 Kisi-Kisi Penelitian

Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara

hal-hal yang disebut dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam

kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan kaitan antara

variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil,

metode yang digunakan dan instrumen yang disusun (Arikunto, 2010:

205).

Adapun manfaat dari kisi-kisi seperti yang dikemukakan oleh

Arikunto (2010: 205) adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis

instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.

b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam meyusun instrumen

karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan

butir-butir.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

34

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika

menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan

butir-butirnya.

d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta jalanan” dari aspek yang akan

dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula

data tersebut diambil.

e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap, peneliti dapat menyerahkan

tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika

menyusun instrumen.

f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh

pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti

lebih terjamin.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa kisi-kisi

membantu peneliti dalam menyusun isi dari butir-butir instrumen. Sesuai

dengan masalah yang akan diteliti yaitu Kontribusi Literasi Informasi

terhadap Hasil Belajar siswa kelas XI mata pelajaran AutoCAD jurusan

Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung, maka penulis

menyusun kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen penelitian memuat

konsep, variabel, aspek yang diungkap, indikator, instrumen, item dan

responden (terlampir).

3.5.2 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:203) instrumen penelitian adalah “alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Dari pengertian instrumen tersebut dapat diketahui bahwa

instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan

tujuan menghasilkan data yang akurat. Pengujian keakuratan data dari

instrumen penelitian dapat menggunakan skala. Skala yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala Likert.

Menurut Sugiyono (2013:134), “skala Likert digunakan untuk

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

35

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial”.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen dengan

menggunakan angket atau kuesioner dengan pemberian skor dengan

ketentuan sebagai berikut:

SL : Selalu = 4

SR: Sering = 3

KD: Kadang-Kadang = 2

TP : Tidak Pernah = 1

(Sugiono,2013:135)

3.6 Teknik Pengujian Instrumen Ujicoba Penelitian

3.6.1 Analisis Validitas Angket

Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui validitas dari

angket yang di ujikan. Uji validitas angket ini dapat menggunakan suatu

teknik korelasi product moment seperti yang dikemukakan oleh Pearson

yang dirumuskan sebagai berikut:

2222

YYNXXN

YXXYNrxy

(Arikunto, 2010:213)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

∑X = Jumlah skor yang diperoleh dari responden yang di uji

∑Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan

responden yang diuji.

N = Jumlah responden

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

36

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga koefisien korelasi yang didapat, diinterpretasikan dengan

menggunakan tolak ukur sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Angket

Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas

0,81 r 1,00 sangat tinggi

0,61 r 0,80 Tinggi

0,41 r 0,60 Cukup

0,21 r 0,40 Rendah

0,00 r 0,20 sangat rendah

(Arikunto, 2010:75)

3.6.2 Analisis Reliabilitas Angket

Reliabilitas merupakan tingkat keajegan atau dapat dipercaya

(konsistensi) suatu angket, dengan kata lain sejauh mana suatu angket

dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg atau tidak berubah-

ubah (Arikunto, 2010:87).

Nilai reliabilitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien

reliabilitas. Dalam menentukan reliabilitas angket menggunakan rumus

cronbach alpha¸ adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

Untuk menentukan reabilitas angket menggunakan teknik korelasi

“Pearson’s Product Moment” yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

2222

YYNXXN

YXXYNrxy

(Arikunto, 2010:213)

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

37

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

rxy = koefesien korelasi

N = jumlah responden

ΣX2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor X

ΣY2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas

0,81 r 1,00 sangat tinggi

0,61 r 0,80 Tinggi

0,41 r 0,60 Cukup

0,21 r 0,40 Rendah

0,00 r 0,20 sangat rendah

3.7 Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta

menjawab rumusan masalah yang diajukan. Dari hasil analisis data ini

akan diketahui apakah hipotesisnya diterima atau ditolak. Data yang

diperoleh dalam penelitian ini antara lain data dari angket, observasi dan

studi pustaka.

Langkah-langkah yang dilakukan di dalam menganalisis angket

adalah sebagai berikut:

(Arikunto, 2010:75)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

38

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Persiapan, kegiatan yang dilakukan adalah:

1. Melakukan pengecekan terhadap data angket.

2. Menyebarkan angket kepada responden.

3. Melakukan pengecekan jumlah angket yang kembali dari responden.

4. Melakukan pengecekan kelengkapan data angket yang telah kembali

dari responden.

b. Tabulasi,

1. memberi skor pada setiap item.

2. Menjumlahkan skor yang didapat dari setiap variable.

Adapun langkah–langkah dalam melakukan uji statistik data hasil

angket adalah sebagai berikut:

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat normal atau

tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada penelitian ini, uji

normalitas data dilakukan dengan menggunakan program pengolah data

SPSS 20 melalui uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Jika

data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka analisis data

dilanjutkan dengan uji regresi sederhana dan juga uji hipotesis.

Kriteria pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah “jika

nilai sig. atau signifikan < 0,05 distribusi adalah tidak normal, dan jika

nilai sig. atau signifikan > 0,05 maka distribusi adalah normal” (Priatna,

2004:14).

3.7.2 Analisis Regresi Sederhana

Menurut Priatna (2004:41) analisis regresi sederhana adalah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

39

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Persamaan regresi yang terdiri dari sebuah peubah bebas dan sebuah

peubah terikat.”

Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari

koefisien korelasi dan juga kefisien determinasi. Dalam menganalisis

regresi linier sederhana ini menggunakan IBM SPSS Statistik 20.0.

Menurut Priatna (2004:41) koefisien korelasi adalah “koefisien yang

menggambarkan tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas (X) dan

juga variabel terikat (Y) yang dinotasikan dengan r”. Untuk mengetahui

kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat bisa melihat dari

tabel di bawah ini:

Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas

0,81 r 1,00 sangat tinggi

0,61 r 0,80 Tinggi

0,41 r 0,60 Cukup

0,21 r 0,40 Rendah

0,00 r 0,20 sangat rendah

Nilai R yang diperoleh dari pengolahan data dengan IBM SPSS

Statistik 20.0 berkisar antara 0 sampai 1. Apabila nilai R nya mendekati 1

maka kontribusi dari variabel bebas (Y) terhadap variabel terikat (X)

sangat besar.

3.7.3 Uji Simultan (Uji F)

Uji Simultan (uji F) dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

kontribusi secara bersama-sama aspek-aspek pada variabel bebas terhadap

variabel terikat. Menurut Riduwan (2004:165) Uji – F atau yang disebut

juga dengan uji Anova ini adalah “pengujian yang dilakukan untuk

(Arikunto, 2010:75)

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository@UPIrepository.upi.edu/2421/6/S_TB_0900041_chapter (3).pdf · Dari analisis dengan regresi sederhana ini akan diperoleh hasil dari koefisien

40

Zelmi Sriyolja,2013 Kontribusi Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui kemampuan data sampel yang memiliki dua aspek atau lebih

dan dianggap dapat mewakili populasi”.

Untuk menentukan hasil uji – F ini menggunakan rumus :

KR = JK

dk

(Riduwan, 2004:165)

Keterangan :

KR= Nilai uji – F

JK = Jumlah Kuadrat

dr = derajat kebebasan

Untuk melakukan Uji – F (Fisher Test) ini menggunakan IBM

SPSS Statistik 20.0.

3.8 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui diterima atau tidaknya

hipotesis yang diajukan. Dalam uji hipotesis ini menggunakan rumus uji-t

yang terdapat pada program pengolah data SPSS 20.

Hipotesis model statistik adalah :

H0 : μ1 = μ2 H1 : μ1 ≠ μ2

Dengan kriteria pengujian adalah :

Jika - ttabel < thitung < + ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Ketentuan

untuk mencari t tabel adalah taraf signifikansi α = 0,05,

db= n1 + n2 -2.