13
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi-Experimental design digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. (Sugiyono, 2010:114). Dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional ceramah bervariasi dengan permainan TTS. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/ peningkatan yang terjadi terhadap hasil belajar IPS pada kelas setelah mendapat perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS dan yang mendapat perlakuan penerapan model konvensional ceramah bervariasi dengan permainan TTS. Model ekperimen ini melalui tiga langkah yaitu : 1. Memberikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal sebelum treatment dilakukan. 2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subyek yaitu berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS pada mata pelajaran IPS kelas 5 SD N Mangunsari 07 Salatiga. 3. Memberikan post-test untuk mengetahui perbedaan efektivitas setelah perlakuan. Sebelum penelitian dilaksanakan ada rancangan penelitian, rancangan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3 40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

  • Upload
    vodat

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi

Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen. Quasi-Experimental design digunakan karena pada

kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.

(Sugiyono, 2010:114).

Dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS dan

kelas kontrol yang menggunakan model konvensional ceramah bervariasi dengan

permainan TTS. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/

peningkatan yang terjadi terhadap hasil belajar IPS pada kelas setelah mendapat

perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan

TTS dan yang mendapat perlakuan penerapan model konvensional ceramah

bervariasi dengan permainan TTS. Model ekperimen ini melalui tiga langkah yaitu :

1. Memberikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal sebelum treatment

dilakukan.

2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subyek yaitu berupa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS pada mata pelajaran

IPS kelas 5 SD N Mangunsari 07 Salatiga.

3. Memberikan post-test untuk mengetahui perbedaan efektivitas setelah perlakuan.

Sebelum penelitian dilaksanakan ada rancangan penelitian, rancangan dalam

penelitian ini disajikan pada Tabel 3

40

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

41

Tabel 3

Rancangan Penelitian di Kelas 5 SD N Mangunsari 07 Salatiga

Tahun Pelajaran 2014/2015

Sampel Kondisi

Awal

Perlakuan Kondisi

Akhir

Kelompok

Eksperimen

T1 X T2

Kelompok

Kontrol

T1 Y T2

Keterangan :

X : Kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan

TTS

Y : Kelas dengan model konvensional ceramah bervariasi dengan permainan TTS

T1 : Pre test

T2 : Post test

3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Mangunsari 07 dan SD N Mangunsari 03

pada kelas 5 semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Waktu Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan

April 2015 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya meliputi :

a. Tahap persiapan

Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen,

permohonan izin serta survey disekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang

meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

42

c. Tahap penyusunan

Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan

serta persiapan ujian.

3.2 Variabel Penelitian

Sugiyono (2003: 2) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain

yang sifatnya berdiri sendiri (Duwi Prayitno, 2008: 9). Variabel bebas dilambangkan

dengan huruf X adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan

TTS. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang

sifatnya berdiri sendiri (Duwi Prayitno, 2008: 9). Variabel terikat dilambangkan

dengan huruf Y yaitu Hasil belajar.

3.3 Definisi Operasional

3.3.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Permainan TTS (x)

Model pembeajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS adalah

model pembelajaran dengan KD 2.1 mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang

pada penjajahan Belanda dan Jepang melalui langkah-langkah pembentukan 5

kelompok asal, pemberian 5 materi yang berbeda dan lembar TTS pada kelompok

asal, membentuk kelompok ahli, kelompok ahli diskusi tentang materi yang sudah

diberikan, kelompok ahli kembali ke kelompok asal, berdiskusi mengerjakan TTS,

presentasi, membuat kesimpulan, tes formatif, penilaian hasil dan penilaian proses

(presentasi dan diskusi) sehingga hasil belajar siswa meningkat.

3.3.2 Hasil Belajar (y)

Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa kelas 5 dari skor

penilaian proses (diskusi kelompok dan presentasi), dan skor penilaian hasil (tes

formatif) pada akhir kegiatan pembelajaran.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

43

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seserang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2006:130). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas 5 SD N Mangunsari 07 dan 03 Salatiga. Jumlah populasi

dari dalam penelitian ini adalah 57 (lima puluh tujuh) siswa.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2007:62). Sebagai pedoman mengambilan sampel menurut

Arikunto (2006:134) adalah apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah

subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Sampel dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 07

Merupakan kelompok eksperimen yang akan diberikan treatment atau

perlakuan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw dengan permainan TTS dengan jumlah 26 (dua puluh enam) siswa.

b. Siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 03

Merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment atau perlakuan

apapun. Model pembelajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan model

konvensional ceramah bervariasi yang dilakukan oleh guru kelas dengan jumlah 31

(tiga puluh satu) siswa.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan

atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Tes

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

44

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini

adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk pretest dan posttest.keduanya

menggunakan soal pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPS

siswa kelas 5 pokok bahasan penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia. Sebelum

dibuat instrumennya maka sebelumnya disusun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel

4.

Tabel 4

Kisi-Kisi Pengukuran Butir Soal

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Item Soal

Jumlah

Soal

2. Menghargai

peranan

tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiap

kan dan

mempertahan

kan

kemerdekaan

Indonesia.

2.1 Mendeskri

p

sikan

perjuangan

para tokoh

pejuang

pada masa

penjajahan

Belanda

dan Jepang

1. Mengidentifikasi tokoh

tokoh pejuang

Indonesia melawan

Belanda

1, 3, 4, 6,

12, 13, 14,

19, 24

8

3. Menjelaskan anggota

dalam penyususnan

kongres pemuda

II/sumpah pemuda

7, 10, 11,

25

3

4. Menjelaskan peranan

perjuangan tokoh-

tokoh Indonesia

melawan belanda

2, 4, 17, 22 4

5. Mengidentifikasi

tokoh-tokoh pejuang

Indonesia melawan

Jepang

5, 15, 21 2

6. Mengidentifikasi ikrar

sumpah pemuda

5, 8, 20 2

7. Menjelaskan peranan

perjuangan tokoh-

tokoh Indonesia

melawan Jepang

6, 7, 8, 23 3

2. Non tes

Teknik non tes menggunakan teknik observasi dengan instrumen lembar

observasi untuk mengetahui efektivitas pembelajaran di buatlah kisi- kisi sebagai

berikut.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

45

Tabel 5

Kisi Kisi Observasi Aktivitas Guru Kelas Eksperimen Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Permainan TTS

No. Langkah

kegiatan Aspek- Aspek yang Diobservasi

1. Pra

pembelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa dan ruang kelas.

2. Kegiatan

awal

pembelajaran

2. Membuka pelajaran dengan salam.

3. Absensi siswa.

4. Melakukan apersepsi dan motivasi.

5. Menginformasikan tujuan pembelajaran.

6. Menginformasikan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

dengan permaianan TTS.

3. Kegiatan inti

pembelajaran

7. Memberikan materi masa penjajahan Belanda dan Jepang di

Indonesia dan lembar TTS.

8. Membimbing siswa mengidentifikasi nama- nama pahlawan.

9. Membimbing siswa menuliskan nama pahlawan pada LKS.

10. Membimbing siswa dalam pembentukan kelompok ahli dan

kelompok asal.

11. Membagikan materi dan lembar TTS pada kelompok asal.

12. Membimbing siswa berdiskusi dalam mengisi TTS.

13. Membimbing kelompok ahli mengajarkan materi kepada

kelompok asal.

14. Membimbing siswa dalam melaporkan hasil

diskusi/presentasi.

15. Membimbing siswa tanya jawab atau memberikan tanggapan

terhadap hasil presentasi.

16. Menentukan pemenang dari pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan

TTS.

17. Manilai siswa yang aktif bertanya dan member pendapat.

18. Memberikan hadiah kepada kelompok yang terbaik dalam

permainan TTS.

4. Kegiatan

akhir

pembelajaran

19. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan.

20. Memberi refleksi pada siswa tentang materi yang belum

dipahami.

21. Melaksanakan tes evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa

dalam pembelajaran.

22. Menutup pelajaran dengan doa.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

46

Selanjutnya akan dibuat kisi- kisi observasi kelas kontrol yaitu penerapan

model konvensional ceramah bervariasi dengan permianan TTS yang disajikan pada

tabel 7 sebagai berikut.

Tabel 6

Kisi Kisi Observasi Aktivitas Guru Kelas Kontrol Penerapan

Model Konvensional Ceramah Bervariasi dengan Permainan TTS

No. Langkah

kegiatan Aspek- Aspek yang Diobservasi

1. Pra

pembelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa dan ruang kelas.

2. Kegiatan

pendahuluan

2. Membuka pelajaran dengan salam.

3. Melakukan apersepsi dan motivasi.

4. Menginformasikan tujuan pembelajaran.

5. Menginformasikan langkah- langkah pembelajaran dengan

menggunakan model konvensional ceramah bervariasi dengan

permainan TTS.

3. Kegiatan inti

pembelajaran

6. Memberi materi masa penjajahan Belanda dan Jepang di

Indonesia dan lembar TTS 7. Menyampaikan materi dengan ceramah.

8. Memberikan pertanyaan- pertanyaan pada siswa.

9. Membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan.

10. Membimbing siswa dalam pembentukan kelompok.

11. Membagikan materi dan lembar TTS pada kelompok.

12. Membimbing siswa berdiskusi dalam mengisi TTS.

13. Membimbing siswa dalam melaporkan hasil diskusi/presentasi.

14. Membimbing siswa tanya jawab atau memberikan tanggapan

terhadap hasil presentasi.

15. Menentukan pemenang dari pembelajaran permainan TTS.

16. Memberikan hadiah kepada kelompok yang terbaik dalam

permainan TTS.

4. Kegiatan

akhir

pembelajaran

17. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman.

18. Melakukan refleksi tentang materi yang belum dipahami siswa.

19. Melaksanakan tes evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa

dalam pembelajaran.

20. Guru menutup pelajaran dengan doa

b. Observasi kegiatan siswa

observasi kegiatan siswa dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu siswa

kelas 5 SD N Mangunsari 07 Salatiga dan kelompok kontrol yaitu siswa kelas 5 SD N

Mangunsari 03 Salatiga. Instrumen yang digunakan untuk observasi kegiatan siswa

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

47

adalah lembar observasi kegiatan siswa berikut ini disajikan kisi – kisi observasi

aktivitas siswa sebagai berikut.

Tabel 7

Kisi Kisi Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Permainan TTS

No. Langkah

Kegiatan Aspek yang diamati

1. Kegiatan

Awal

Pembelajaran

1. Kesiapan dalam pembelajaran (mempersiapkan buku catatan

dan buku pelajaran).

2. Memperhatikan penjelasan mengenai pelaksanaan

pembelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan inti

pembelajaran

3. Siswa menyimak materi masa penejajahan Belanda dan

Jepang yang akan dibuat permainan TTS.

4. Siswa aktif dalam diskusi kelompok dalam merangkaikan

jawaban TTS.

5. Siswa disiplin dalam pembelajaran.

6. Siswa aktif dalam melaporkan hasil diskusi/presentasi.

Kegiatan akhir

pembelajaran

7. Siswa aktif membuat rangkuman materi yang dipelajari ke

dalam buku catatan.

8. Siswa aktif melakukan kegiatan refleksi dan remidi.

Langkah selanjutnya yaitu pembuatan kisi-kisi observasi siswa pada kelas

kontrol dalam penerapan model konvensional ceramah bervariasi dengan permainan

TTS. Dapat dilihat dalam tabel 8 Sebagai berikut:

Tabel 8

Kisi Kisi Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Penerapan Model

Konvensional Ceramah Bervariasi dengan Permainan TTS

No. Langkah

Kegiatan Aspek yang diamati

1. Kegiatan

Awal

Pembelajaran

1. Kesiapan dalam pembelajaran (mempersiapkan buku catatan dan buku

pelajaran)

2. Memperhatikan penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang

akan dilakukan

Kegiatan inti

pembelajaran

3. Siswa menyimak materi masa penejajahan Belanda dan Jepang yang

akan dibuat permainan TTS

4. Siswa aktif dalam diskusi kelompok dalam merangkaikan jawaban

TTS

5. Siswa disiplin dalam pembelajaran

6. Siswa aktif dalam melaporkan hasil diskusi/presentasi

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

48

Kegiatan

akhir

pembelajaran

7. Siswa aktif membuat rangkuman materi yang dipelajari ke dalam buku

catatan

8. Siswa aktif melakukan kegiatan refleksi

c. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas 5 SD

NMangunsari 07 Salatiga. Instrumen yang digunakan dalam penilaian proses

pembelajaran siswa diantaranya kegiatan diskusi dan presentasi. Instrumen terlampir

bersama RPP pada lampiran 5.

3.6 UJI INSTRUMEN PENELITIAN

Uji Validitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 168) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen

dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diukur dan dapat mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS

22,0 dengan cara klik Analyze– Correlate– Bivariate. Dasar pengambilan keputusan

item yang valid berdasarkan kriteria Singgih Santoso (Wahyuningsih, 2009:28)

bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item to total correlation ≥ 0,1. Kategori inilah yang digunakan untuk

menentukan apakah item valid atau tidak.

Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Ghozali (2004:111) reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal

dari indikator-indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukkan derajad sampai

dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang

umum. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Uji

reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 22,0 dengan langkah-langkah klik Analyze–

Scale– Reliability Analysis.

Sedangkan menurut Azwar (2007), reliabilitas mengacu pada konsistensi atau

kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran.

Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

49

rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00, maka

semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007).

Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitas menurut Gulford & Frucker,

sebagai berikut:

Tabel 9

Koefisien Reabilitas

Nilai Reabilitas

0,90 ≤ Sangat Reliabel

0,71 – 0,89 Reliabel

0,41 – 0,70 Cukup Reliabel

0,21 – 0,40 Kurang Reliabel

≤ 0,20 Tidak Reliabel

Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel-sampel

penelitian merupakan kelas sampel yang homogen. Hal ini sangat penting dilakukan,

karena penelitian ini menggunakan penelitian sampel. Hasil penelitian sampel akan

digeneralisasikan pada populasi penelitian. Maka sebelum memilih dua kelas

eksperimen dilakukan dulu uji homogenitas menggunakan SPSS 22,0 dengan

langkah- langkah klik Analyze– Compare Means– One Way Anova – Dependen Lis t–

Factor List– Options– Homogeneity of variance.

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas sampel penelitian ini adalah

nilai pretes mata pelajaran IPS dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan materi

koperasi. Uji homogenitas menggunakan uji t-tes. Dalam penelitian ini yang

digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai pre tes kelas eksperimen dan kelas

kontrol . Dengan F hitung levene test dan ketentuan probabilitas jika signifikan > 0,05

maka kedua kelas tersebut memiliki varience sama atau dengan kata lain kedua kelas

tersebut homogen.

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data

yang akan dianalisis. Uji Normalitas digunakan untuk menguji hasil pretes dan postes

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

50

dari subjek penelitian. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari >

0,05 berarti berdistribusi normal dengan menggunakan program komputer SPSS 22,0

dengan langkah- langkah klik Analyze– Regression– Linear– Linear Regression–

Dependent– Independent (s) – Save.

Uji Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini, sehingga diperoleh gambaran mengenai keadaan

suatu variabel yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya

(Sugiyono, 2010: 207). Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui gambaran mengenai hasil pengukuran variabel pretest-postest pada kelas

kontrol dan eksperimen dan hasil belajar dengan menggunakan program komputer

SPSS 22,0 dengan langkah- langkah klik analyze– statistic descriptives– windows

descriptives– option– continue– ok. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah modus, median, mean, standar deviasi, rentang skor, frekuensi dan prosentase.

Sebagai standar pengukuran masing-masing variabel dilakukan dengan menggunakan

rumus interval sebagai berikut

Interval = –

Hasil perhitungan dari data diperoleh jumlah interval yang kemudian disusun

dalam kategori seperti : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Data yang terkumpul dari hasil tes akhir pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dilakukan pengujian rata – rata (T- test). Untuk menguji perbedaan

rata – rata dipakai Uji t ragam sama yang dilakukan dengan bantuan SPSS 22,0.

Sebelum meakukan uji t dipastikan nilai dalam kondisi berdistribusi normal.

Uji Beda (T-test)

Menurut (Riduwan & Sunarto, 2009) tujuan uji t dua variabel bebas adalah

untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua variabel tersebut sama atau

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

51

berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil

penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel).

Uji beda atau t-test yang digunakan adalah paired sample t test. Uji ini

digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar kognitif antara

pretes dan postes kelas 5 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga dengan menggunakan

program komputer SPSS 22,0 dengan langkah- langkah klik Analyze – Compare

Means – Independent –Samples T test. Melalui uji t untuk mengetahui adakah

perbedaan sebelum dan sesudah penelitian menggunakan –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

maka ada perbedaan sebelum dan sesudah penelitian, jika –t hitung < -t tabel > t tabel

berarti tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah penelitian. Cara yang selanjutnya

yaitu berdasar nilai t hitung selanjutnya dilihat dengan signifikansi. Jika diperoleh

signifikasi > 0,05 (α) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti tidak ada perbedaan

pre-test dan post-test penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan

permainan TTS pada pelajaran IPS. Akan tetapi, jika signifikansinya <0,05 (α) maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada perbedaan pre -test dan post -test

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS pada

pembelajaran IPS.

Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rata-rata dilakukan pada nilai post-test

dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis dilakukan setelah

data nilai post-test dari kelompok yang telah dilakukan uji pra syarat penelitian yaitu

uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperirnen yang signifikan setelah dilakukan tindakan berupa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS pada kelompok

eksperimen, adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0: Nilai rata-rata kelompok eksperimen = Rata-rata nilai kelompok kontrol. Ini

berarti bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dengan permainan TTS dan model konvensional

ceramah bervariasi dengan permainan TTS terhadap hasil belajar IPS.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16730/3/T1_292011227_BAB...Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai

52

Ha: Nilai rata-rata kelompok eksperimen > Nilai rata-rata kelompok kontrol. Ini

berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw dengan permainan TTS dan menggunakan model konvensional

ceramah bervariasi dengan permainan TTS terhadap hasil belajar IPS.

Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian

menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggurukan uji-t atau T-test

Independent. Menurut Priyatno (2010:99) bahwa menganalis hasil output pada

Independent Sample Test adalah sebagai berikut:

a. Pengujian dilakukan sebelum Independent Sample Test yakni uji asumsi varian (uji

Levene's) untuk mengetahui apakah varian sama atau berbeda, jika varian sama

maka uji-t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan

jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan

varian berbeda). Jika signifikansi > 0,05 maka memiliki varian yang sama. Jika

signifikansi < 0,05 maka memiliki varian yang berbeda.

b. Melihat tabel Independen Sample Test pada T-test for Equality of Means pada sig

(2-tailed), jika signifikansi > 0,05 maka tidak ada perbedaan. Jika signifikansi <

0,05 maka terdapat perbedaan.