14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 107) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini mengetahui perbedaan hasil belajar kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan metode konvensonal dengan kelompok eksperimen yang dalam pembelajarnnya menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Selain itu pengaruh keduanya akan dilihat berdasarkan gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Penggunaan metode eksperimen dalam penelitian ini atas pertimbangan bahwa terdapat variabel bebas sebagai perlakuan yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel terikat dan terdapat variabel lain yang mempengaruhi baik memperlemah atau memperkuat kedua hubungan tersebut. Penelitian eksperimen semu (quasi experiment) sama dengan penelitian eksperimen murni, hanya berbeda pada pengontrolan variabel. Penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol/memanipulasi semua variabel yang relevan disebut penelitian eksperimen semu. Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu: 1. Memberikan pre-test untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau perlakuan dilakukan. 2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subjek yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPA kelas V SD Sinduagung Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. 3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan. 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

  • Upload
    ngomien

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 107) metode penelitian eksperimen adalah metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan penelitian

eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini mengetahui perbedaan hasil

belajar kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan metode

konvensonal dengan kelompok eksperimen yang dalam pembelajarnnya

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Selain itu

pengaruh keduanya akan dilihat berdasarkan gender, yaitu laki-laki dan

perempuan. Penggunaan metode eksperimen dalam penelitian ini atas

pertimbangan bahwa terdapat variabel bebas sebagai perlakuan yang akan diuji

pengaruhnya terhadap variabel terikat dan terdapat variabel lain yang

mempengaruhi baik memperlemah atau memperkuat kedua hubungan tersebut.

Penelitian eksperimen semu (quasi experiment) sama dengan penelitian

eksperimen murni, hanya berbeda pada pengontrolan variabel. Penelitian yang

mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan

kontrol/memanipulasi semua variabel yang relevan disebut penelitian eksperimen

semu.

Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu:

1. Memberikan pre-test untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau

perlakuan dilakukan.

2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subjek yaitu dengan

menggunakan metode pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran

IPA kelas V SD Sinduagung Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo.

3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

21

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

22

3.1.2 Lokasi Penilitian

Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Adiwarno Kecamatan

Selomerto Kabupaten Wonosobo yang berlokasi di Desa Adiwarno Kecamatan

Selomerto Kabupaten Wonosobo dan SD Sinduagung Kecamatan Selomerto

Kabupaten Wonosobo yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan Selomerto,

Wonosobo. Tepatnya pada kelas V semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-April tahun 2012.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel Independent / Variabel bebas (X1)

Merupakan variabel perlakuan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Metode pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation berpijak pada paham konstruktivisme, pada

pembelajaran ini terjadi kesepakatan antara siswa dengan aturan-aturan dalam

berkolaborasi. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

bener-benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan

pengetahuan dan keterampilannya. Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif

tipe Group Investigation dalam pembelajaran, meliputi kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti yang terdiri dari elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi, dan kegiatan

penutup.

1) Kegiatan Pendahuluan

a. Melakukan apersepsi dari pembelajaran sebelumnya;

b. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

2) Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajarai.

2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok heterogen (baik dari

jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik).

3. Setiap kelompok berhak memilih sub topik yang ingin dipelajari.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

23

4. Guru memberikan bahan-bahan / alat-alat yang diperlukan untuk

percobaan beserta lembar kerja sesuai dengan topik yang ingin

dipelaajari.

b. Elaborasi

1. Kelompok menyusun rencana investigasi yang berisi waktu, tempat,

strategi investigasi, alat investigasi dan sebagainya.

2. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan investigasi (penelitian)

berdasarkan topik yang telah mereka pilih.

3. Siswa menuliskan hasil investigasinya dan membuat laporan mengenai

investigasinya.

4. Perwakilan dari setiap kelompok maju ke depan kelas secara

bergantian untuk mempresentasikan hasil investigasinya bersama

teman satu kelompok.

d. Konfirmasi

1. Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi pada siswa (jika

terjadi).

3) Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.

3.2.2 Variabel Dependent / Variabel Terikat (Y)

Merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil akhir dari

proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti

pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk mencapai kompetensi

yang berupa aspek kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu alat

penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk nilai,

aspek afektif yang menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan

aspek psikomotorik yang menunjukkan keterampilan dan kemampuan bertindak

siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

24

3.2.3 Variabel Moderator

Menurut Sugiono (2010: 61) variabel moderator merupakan variabel yang

mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antar variabel

independen dan dependen. Variabel ini juga disebut sebagai variabel independen

kedua. Variabel moderator dalam penelitian ini dilambangkan dengan simbol X2

adalah gender. Gender merupakan sifat yang melekat pada laki-laki dan

perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural.

3.3 Desain Penelitian

Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan bentuk design

Factorial Design (Sugiyono, 2010: 113). Desain faktorial merupakan modifikasi

dari design true eksperimental, yaitu dengan memperhatikan adanya variabel

moderator yang mempengaruhi perlakuan dari variabel bebas terhadap hasil dari

variabel terikat. Variabel lain yang mempengaruhi perlakuan yang diberikan pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap kreativitas adalah gender

siswa SD kelas V laki-laki dan perempuan. Desain ini dapat digambarkan seperti

berikut ini.

Keterangan:

R : Simpel random sampling

X : Perlakuan dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif Group

Investigation pada kelas eksperimen

O1 : pretes hasil belajar kelompok eksperimen laki-laki

O2 : postes hasil belajar kelompok eksperimen laki-laki

O3 : pretes hasil belajar kelompok kontrol laki-laki

O4 : postes hasil belajar kelompok kontrol laki-laki

O5 : pretes hasil belajar kelompok eksperimen perempuan

O6 : postes hasil belajar kelompok eksperimen perempuan

O7 : pretes hasil belajar kelompok kontrol perempuan

O8 : postes hasil belajar kelompok kontrol perempuan

Y1 : siswa SD laki-laki kelas V

Y2 : siswa SD perempuan kelas V

R O1 X Y1 O2

R O3 Y1 O4

R O5 X Y2 O6

R O7 Y2 O8

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

25

Desain faktorial di atas dapat diuraikan bahwa setiap kelompok laki-laki dan

perempuan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tes awal

(pretes) dan tes akhir (postes) untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar

pada pembelajaran IPA antara kelompok eksperimen yang menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan kelompok kontrol yang

menggunakan pembelajaran konvensional.

Penelitian ini dilakuakan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dalam

pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa SD kelas V, sedangkan kelompok

kontrol hanya menerapkan kegiatan pembelajaran konvensional. Masing-masing

kelompok memperhatikan adanya pengaruh lain yang dimunculkan, yaitu gender

siswa SD kelas V.

3.4 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam ekperimen ini adalah siswa kelas V SD Negeri

Sinduagung dengan jumlah siswa 20 dan siswa kelas V SD Negeri 1 Adiwarno

dengan jumlah siswa 21. Pengambilan subyek penelitian atas dasar ciri-ciri atau

sifat-sifat tertentu yaitu memilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang

seimbang pada mata pelajaran IPA dengan cara uji homogenitas.

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah subyek penelitian

merupakan kelas yang homogen. Sebelum memilih dua kelas yang dijadikan

penelitian eksperimen dilakukan dulu uji homogenitas. Data yang digunakan

untuk menguji homogenitas subyek penelitian ini dengan cara melakukan pre-tes

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre-tes dilakukan untuk mengukur

homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

26

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara,

yaitu dengan tes dan observasi. Tes sebagai alat yang digunakan untuk menilai

hasil belajar siswa sesudah pembelajaran. Hasil tes juga digunakan untuk

mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam suatu

materi.

3.5.1.1 Tes

Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan - pertanyaan yang diberikan

kepada siswa. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,

terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan

pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

3.5.1.2 Observasi

Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengetahui tentang metode

yang digunakan saat pembelajaran (observasi dilakukan oleh penulis). Teknik

observasi juga dilakukan untuk mengetahui apakah langkah-langkah

pembelajaran Group Investigation benar-benar diterapkan dalam pembelajaran

(observasi dilakukan oleh guru kelas VI).

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan soal pre dan postes yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil

belajar berdasarkan gender dan lembar observasi yang digunakan untuk

mengetahui tindakan guru dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation di kelas eksperimen.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

27

Tabel 3.1

Kisi-kisi Soal Pretest IPA kelas V SD N 1 Adiwarno dan SD N

SinduagungSemester II Tahun Ajaran 2011/2012

Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Jenis

Soal Nomor Soal

Jumlah

Soal

5.1

Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya

gerak dan gaya

magnet)

Gaya

gravitasi

Mengidentifikasi pengertian,

penemu dan pengaruh gaya

gravitasi bumi.

Isian

singkat

1, 4*, 7, 12, 13*,

16, 19*

7

Membandingkan kecepatan

jatuh dua benda (yang

berbeda berat, bentuk dan

ukuran) dari ketinggian

tertentu.

Isian

singkat

2, 5*, 6, 9, 15, 20 6

Gaya gravitasi menyebabkan

benda jatuh ke bawah.

Isian

singkat

8*, 10, 14, 17 4

Memberikan contoh gaya

gravitasi dalam kehidupan

sehari-hari.

Isian

singkat

3, 11*, 18 3

Jumlah 20

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Postest IPA kelas V SD N 1 Adiwarno dan SD N

SinduagungSemester II Tahun Ajaran 2011/2012

Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Jenis

Soal Nomor Soal

Jumlah

Soal

5.1

Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energy melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya

gerak dan gaya

magnet)

Gaya

magnet

Mengidentifikasi jenis, bagian

dan kutub-kutub magnet

Isian

singkat

2, 3, 8, 10, 11,

12, 13, 15, 18*

8

Mengidentifikasi kutub

magnet sejenis dan tak sejenis

Isian

singkat

5* 1

Mengelompokkan benda-

benda magnetis dan non

magnetis

Isian

singkat

1, 4*, 9 3

Menunjukkan kekuatan gaya

magnet dalam menembus

beberapa benda melalui

percobaan.

Isian

singkat

21 1

Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menghilangkan sifat

magnet

Isian

singkat

7 1

Memberi contoh penggunaan

gaya magnet dalam kehidupan

sehari-hari.

Isian

singkat

6, 14, 17 3

Membuat magnet. Isian

singkat

16*, 19*, 20* 4

Jumlah 21

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

28

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Group Investigation di SD N Sinduagung Tahun Ajaran 2011/2012

Konsep /

Variabel Aspek / Dimensi Indikator Item

Penerapan

Metode

Pembelajaran

Group

Investigation

1. Pembelajaran 1. Kesiapan guru dalam mengawali sebuah

pembelajaran

1, 2, 3

2. Kegiatan

Pembelajaran

1. Guru melakukan kegiatan apersepsi 4

A. Tahap

Pengelompokan

1. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai

2. Guru menjelaskan langkah-langkah

metode Group Investigation secara jelas

dan rinci

3. Guru membagi siswa ke dalam kelompok

menurut Group Investigation

5, 6, 7

B. Tahap

Perenanaan

1. Guru membimbing siswa berdiskusi untuk

mengajukan pertanyaan yang digunakan

dalam penelitian

2. Guru membimbing siswa menyusun

rencana penelitian

8, 9

C. Tahap

Penyelidikan

1. Guru membimbing siswa dalam

mengumpulkan informasi dan data

2. Guru menumbuhkan parsitipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

3. Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa

4. Guru menumbuhkan keceriaan dan

antusias siswa dalam belajar

10,

11,

12, 13

D. Tahap

Pengorganisasian

1. Guru memantau hasil penelitian siswa

2. Guru membimbing siswa menyusun

laporan penelitian

3. Guru memeriksa hasil penelitian siswa

14,

15, 16

Kegiatan Akhir

A. Tahap Pelaporan 1. Guru mengatur jalannya laporan penelitian

(presentasi) dari masing-masing kelompok

2. Guru membimbing siswa dalam

menyampaikan laporan penelitian

17, 18

B. Tahap Evaluasi 1. Guru membimbing siswa untuk

menggabungkan rangkuman kesimpulan

semua kelompok

2. Guru melakukan refleksi pembelajaran

3. Guru memberikan soal evaluasi

19,

20, 21

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

29

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel bebas yaitu metode

pembelajaran Group Investigation, variabel terikat yaitu hasil belajar dan variabel

moderator yaitu gender. Untuk menguji soal tes yang akan diberikan kepada siswa

di kelas eksperimen maupun kontrol digunakan uji validitas instrumen tes. Untuk

menguji metode pembelajaran dari variabel bebas dalam hal ini adalah Group

Investigation yaitu menggunakan tri anggulasi.

3.6.1 Uji Validitas Instrumen Tes

Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen yang telah dibuat diuji

kevalitannya untuk memperoleh data yang valid yang nantinya akan digunakan

dalam penelitian. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan

mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah

dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Kriteria

penafsiran mengenai indeks koefisien korelasi (rix) sebagai berikut:

Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah/tidak valid

Antara 0,200 - 0,399 : rendah

Antara 0,400 - 0,599 : cukup tinggi

Antara 0,600 – 0,799 : tinggi

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi

3.6.1.1 Uji Validitas Soal Pretest

Rancangan instrumen yang sudah jadi dites uji cobakan pada siswa kelas

V di SD uji coba yaitu SD Negeri 2 Adiwarno. Berdasarkan perhitungan

menggunakan SPSS 16,0 for windows didapatkan hasil validitas soal pretest

pada tabel 3.4 berikut.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

30

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Soal Pretest di SD N 2 Adiwarno

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 6.48 10.362 .681 .764

soal2 6.38 11.548 .327 .793

soal3 6.76 11.490 .326 .794

soal9 6.67 11.533 .290 .797

soal6 6.62 11.348 .343 .793

soal7 6.71 11.114 .431 .785

soal10 6.76 11.490 .326 .794

soal12 6.57 11.157 .401 .788

soal14 6.57 11.557 .279 .798

soal15 6.52 10.562 .598 .771

soal16 6.62 10.948 .467 .782

soal17 6.86 11.529 .362 .791

soal18 6.24 11.790 .354 .791

soal20 6.48 10.362 .681 .764

Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan ini dilihat dari kolom corrected

item total coorelation yang nilainya > 0,2 dari 20 soal berbentuk isian singkat

yang diuji cobakan terdapat 14 soal valid, yaitu soal no no 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 12,

14, 15, 16, 17, 18 dan 20 dan 6 soal tidak valid yaitu soal no 4, 5, 8, 11, 13 dan

19.

3.6.1.2 Uji Validitas Soal Postest

Rancangan instrumen yang sudah jadi dites uji cobakan pada siswa kelas

V di SD uji coba yaitu SD Negeri 2 Adiwarno. Berdasarkan perhitungan

menggunakan SPSS 16,0 for windows didapatkan hasil validitas soal postest

pada tabel 3.5 berikut.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

31

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Soal Postest di SD N 2 Adiwarno

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 8.57 13.657 .336 .812

soal2 8.62 13.048 .499 .801

soal3 8.71 13.414 .377 .809

soal6 8.76 12.490 .646 .790

soal7 8.52 13.062 .542 .798

soal8 8.52 13.662 .355 .810

soal9 8.71 13.414 .377 .809

soal10 8.52 13.062 .542 .798

soal11 8.52 13.762 .324 .812

soal12 8.62 13.048 .499 .801

soal13 8.62 13.048 .499 .801

soal14 8.52 13.562 .385 .808

soal15 8.62 14.048 .213 .820

soal17 8.67 13.733 .293 .815

soal21 8.81 12.762 .572 .795

Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan ini dilihat dari kolom corrected

item total coorelation yang nilainya > 0,2 dari 21 soal berbentuk isian singkat

yang diuji cobakan terdapat 15 soal valid, yaitu soal no no 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15, 17 dan 21 dan 6 soal tidak valid yaitu soal no 4, 5, 16, 18, 19,

20.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis faktorial dengan

konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien

reliabilitas Alpha dari Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrument digunakan pedoman adalah sebagai berikut:

x ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 ˂ x ≤ 0,8 : dapat diterima

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

32

0,8 ˂ x ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

x ˂ 0,9 : reliabilitas memuaskan

3.6.2.1 Uji Reliabilitas Soal Pretest

Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu nilai cronbanch’s alfa berada di

antara nilai koofisien 0,799 sehingga insterumen tes hasil belajar pretest dapat

diterima dan dapat digunakan.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest di SD N 2 Adiwarno

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.799 14

3.6.2.2 Uji Reliabilitas Soal Postest

Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu nilai cronbanch’s alfa berada di

antara nilai koofisien 0,816 sehingga insterumen tes hasil belajar postest

dinyatakan reliabilitas bagus dan dapat digunakan.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Soal Postest di SD N 2 Adiwarno

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.816 15

3.6.3 Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang digunakan,

yaitu menganalisis data nilai siswa pada kelas eksperimen mengajar dengan

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan nilai

siswa pada kelas kontrol yang mengajar dengan menggunakan metode ceramah,

apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik

sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik

nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

33

atau bisa dianggap normal, dilakukan dengan rumus chi-kuadrat (chi-square).

Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for

Window.

3.6.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua

kelompok homogen atau tidak. Uji homogenitas ini sangat penting dilakukan

untuk mengetahui apakah kelas control dan kelas eksperimen mempunyai

perbedaan hasil belajar yang signifikan atau tidak. Bila pada kelas control dan

kelas eksperimen mempunyai perbedaan yang signifikan, maka penelitian

eksperimen ini tidak dapat dilakukan.

3.6.5 Analisis Taraf Kesukaran Item Soal

Menurut Sudjana (2011: 135) cara melakukan analisis untuk menentukan

tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = B / JS

P = Indeks kesukaran untuk setiap butir soal.

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal.

JS = Banyaknya siswa yang mengikuti tes.

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin

sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh makin mudah

soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut:

0 - 0,30 = soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = soal kategori mudah

Berikut tabel tingkat kesukaran soal pre test dan post test:

Tabel 3.8

Taraf Kesukaran Soal Pre dan Postest Kelas V

di SD N 1 Adiwarno dan SD N Sinduagung Tahun Ajaran 2011/2012

Soal Soal Mudah Soal Sedang Soal Sukar Jumlah

Pretest 2 11 1 14

Posttest 3 11 1 15

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/4/T1_292008065_BAB III... · Tahap-tahap pelaksanaan metode kooperatif tipe

34

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian eksperimen ini menggunakan dua analisis data yaitu Analisi Beda

Mean dan Analisi menggunakan Two Way Anova. Menurut Golu, W. (2010: 166)

analisis beda mean dipakai untuk uji hipotesis dua variabel dimana salah satu

diantaranya adalah variabel nominal dengan dua kategori yang dikotomik. Uji

analisi beda mean ini digunakan untuk menguji hipotesis yang pertama dan kedua.

Uji Two Way Anova dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data

hipotesis. Two Way Anova tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel

atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya ialah membandingkan lebih dari dua rata-

rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi artinya data sampel dapat

mewakili populasi. Uji Two Way Anova digunakan untuk menguji hipotesis yang

ketiga. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation dengan kelompok siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional?

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar antaka kelompok siswa laki-laki dan

kelompok siswa perempuan?

3. Apakah ada pengaruh penerapan metode Group Investigation terhadap hasil

belajar IPA berdasarkan gender siswa kelas V SDN Sinduagung Kecamatan

Selomerto Kabupaten Wonosobo?

Pengukurannya dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows.

Menurut Hartono (2004: 216) analisis sesudah ANOVA atau pasca ANOVA

(post hoc) dilakukan jika hipotesis nol (H0) ditolak. Namun, jika hipotesis nol

diterima (H1) maka analisis pasca anova tidak perlu dilakukan karena tujuan

analisi sesudah anova adalah untuk mancari kelompok mana yang berbeda. Dalam

penelitian ini, yang harus dianalisis menggunakan anova lanjut yaitu hipotesis

pertama. Hartono (2004: 216) mengungkapkan beberapa teknik analisis pasca

anova yang dapat digunakan yaitu: Tukey’s HSD, Benferroni, Sidak, Scheffe,

Ducan dll. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Scheffe

karena jumlah siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda.