Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
87
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah SMA Negeri 13 Kota Jambi yang
beralamat di Jalan. Sersan Udara Syawal, Talang Bakung, Kec. Jambi Selatan, Kota
Jambi. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 24 Februari s.d 16
Maret 2020. Berikut jadwal penelitian yang dipaparkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Rencana Penelitian
Jenis Kegiatan Bulan/2020
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli
1. Penyusunan Judul
Proposal
a. Pengajuan Judul Proposal
b. Bimbingan
Proposal
c. Seminar Porposal
2. Persiapan Penelitian
a. Penyusunan
Angket
b. Uji Coba Angket
3. Pelaksanaan Penelitian
a. Penyebaran dan
penarikan angket
b. Analisi
Pengolahan Data
4. Penyusunan Laporan
3.2 Desain Penelitian
Menurut Grenner dan Marteli (dalam Duli, 2019:30), Desain Penelitian adalah
pengaturan mengenai syarat-syarat pengumpulan dan analisis data ayng bertujuan
88
untuk mengaitkan tujuan peneitian dengan prosedur peneitian. Desain penelitian
diperlukan untuk memfasilitasi kelancaran proses penelitian, dan membuat penelitian
semakin efisien dalam rangka menghasilkan informasi secara maksimal dengan
pengeluaran biaya, waktu dan tenaga yang minimal. (Duli, 2019:31)
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif.Menurut Nana
Syaodih (dalam Asep dan Baharuddin, 2014:9) Penelitian kuantitatif adalah suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisi fenomena,
peristiwa, aktivitas, sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun kelompok. Penelitian Kuantitatif dirancang melalui pertanyaan
atau pernyataan (kuesioner) untuk mencari kuantitas pada suatu fenomena dan untuk
membangun penelitian secara numerik (Duli, 2019:6).
Sesuai masalah dan tujuan yang dikemukakan, maka rancangan penelitian ini
menggunakan pendekatan Ex Post Facto, Menurut Nana Syaodih (Asep &
Bahruddin, 2014:8), Penelitian Expost Facto (expost facto research) meneliti
hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan
dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian ex post facto disebut demikian karena sesuai
dengan arti ex post facto, yaitu “dari apa yang dikerjakan setelah kenyataan” maka
penelitian ini disebut sebagai penelitian sesudah kejadian-kejadian. Penelitian ex post
facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika
peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu kejadian. Dalam
penelitian ini berusaha untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh Dukungan
Sosial dan Efikasi Diri terhadap Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
kelas XI IPS di SMA Negeri 13 Kota Jambi.
89
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (Variabel
Indenpenden) dan variabel terikat (Variabel Dependen):
1. Variabel Bebas ( Variabel Independen )
Menurut Sugiyono (2017:39), variabel indenpenden adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel indenpendennya yaitu:
1) Dukungan Sosial (X1) adalah Dukungan sosial (Social Support) adalah
informasi dan umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang
dicintai dan diperhatikan, dihargai, dan dihormati, dan dilibatkan dalam jaringan
komunikasi dan kewajiban yang timbal balik. King (2010:226). Indikator
penelitian dalam variabel ini adalah mengacu kepada empat jenis dukungan
sosial menurut House (Smet, 2018:136) yaitu:
a. Dukungan emosional: mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian
terhadap orang yang bersangkutan (misalnya: umpan balik, penegasan).
b. Dukungan penghargaan: yaitu terjadi lewat ungkapan hormat (penghargaan)
positif untuk orang tersebut, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan
atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang tersebut dengan orang
lain, misalnya orang-orang yang kurang mampu atau lebih buruk keadannya
(menambah penghargaan diri).
c. Dukungan instrumental: yaitu mencakup bantuan langsung seperti memberi
pinjaman uang kepada orang itu atau menolong dengan pekerjaan pada waktu
mengalami stress.
90
d. Dukungan informatif: mencakup memberi nasehat, petunjuk-petunjuk, saran-
saran atau umpan balik
2) Efikasi Diri (X2) adalah hasil dari proses kognitif berupa keputusan, keyakinan
atau pengharapan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan
dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan tertentu yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan (Bandura dalam Nur Ghufron dan Rini,
2010:75). Indikator penelitian dari variabel ini mengacu kepada teori Bandura
(dalam Nur Ghufron dan Rini, 2010:80) yaitu:
e. Tingkat kesulitan tugas akademik (Magnitude atau level) yaitu siswa yakin
dapat melakukan tugas tertentu meskipun tugas tersebut mempunyai tingkat
kesulitannya tinggi ataupun rendah.
f. Tingkat penguasaan atau pencapaian individu (Generally) yaitu Siswa dapat
menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk memilih dan melakukan tindakan
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan adanya motivasi dalam
dirinya, siswa tersebut akan gigih, tekut dan semakin kuat kepercayaan dirinya
dalam mengahadapi tugas yang akan dihadapinya.
g. Tingkat kekuatan atau kelemahan keyakinan individu (Strength) ,yaitu siswa
yakin bahwa dirinya mampu bertahan dalam menghadapi hambatan dan
kesulitan dan berusaha bangkit kembali dari kegagalan sebelumnya.
2. Variabel Terikat ( Variabel Dependen )
Menurut Sugiyono (2017:39), variabel dependen adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah:
91
1) Hasil Belajar (Y) adalah proses untuk melihat sejauh mana siswa dapat
menguasai pembelajaran setelah mengikuti kegiatan proses belajar atau
keberhasilannya yang dicapai seorang peserta didik yang ditandai dengan bentuk
angka, huruf, atau symbol tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara
pendidikan (Dimyati dan Mudjiono dalam Moh. Zaiful. Dkk, 2019:12).
Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif
karateristik berbeda yang dimilki oleh objek atau individu tertentu (Noor, 2011:126).
Sedangkan sumber data dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Data primer
Diperoleh melalui hasil angket yang disebarkan kepada siswa.Angket tersebut
terdiri atas angket Dukungan Sosial dan angket Efikasi Diri.
2. Data sekunder
Diperoleh dari satu macam bentuk dokumen, yaitu berupa nilai Raport Mata
pelajaran Ekonomi semester ganjil siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 13 Kota Jambi
Tahun Ajaran 2019/2020
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Poltak (2014:94), Populasi adalah obyek/subyek yang mempunyai
kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 13 Kota Jambi yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut:
92
Tabel 3.2 Jumlah Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 13 Kota Jambi
Kelas Jumlah
XI IPS 1 26 orang
XI IPS 2 28 orang
XI IPS 3 26 orang
XI IPS 4 31 orang
Total 111 orang
Sumber:Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 13 Kota Jambi.
2. Sampel
Menurut Sheskin (dalam Ismail, 2018:40) Sampel adalah sebagian dari populasi
yang terpilih dan mewakili populasi tersebut untuk menentukan besaran sampel yang
akan digunakan. Dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin
dengan tingkat kesalahan sebanyak 5%..dengan perhitungan sebagai berikut:
s =𝑛
1 + (𝑁 x 𝑒2)
Keterangan :
s = Sampel
n = Jumlah/Elemen anggota sampel
N = Jumlah elemen/ angota populasi
e = Derajat ketelitian atau kritis yang diinginkan (tingkat kesalahan yang
ditentukan adalah 0,5 atau 0,05). (Yusuf, 2014:170)
Dimana:
93
s =111
1+(111 x 5%2) =
111
1+(111 x 0,052) =
111
1+(111 x 0,0025) =
111
1+(0,2775) =
111
(1,2775) = 86,9
(dibulatkan menjadi 87)
Jadi, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 87 siswa.
3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2016:217) Teknik pengambilan sampel (sampling)
digunakan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan teknik
Simple Random Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang
dilakukan dari populasi secara acak tidak memerhatikan strata yang ada dalam
populasi (Khairinal, 2016:314). Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas
digunakan dengan cara :
Jumlah sampel tiap kelas = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 x jumlah tiap kelas
Yang didapat perhitungannya sebagai berikut:
Tabel 3.3 Perhitungan Jumlah Sampel Per kelas
No. Kelas Jumlah Populasi Perhitungan Sampel
Perkelas
1. XI IPS 1 26 orang 26/111 x 87 21
2. XI IPS 2 28 orang 28/111 x 87 22
3. XI IPS 3 26 orang 26/111 x 87 20
4. XI IPS 4 31 orang 31/111 x 87 24
Total 111 orang 87 orang
94
Berdasarkan perhitungan pengambilan sampel diatas, maka sampel penelitian
dibulatkan menjadi 87 orang.
1.5 Instrumen Penelitian
1. Angket
Menurut Tukiran dan Hidayati (2014:44), Angket merupakan suatu daftar
pernyataan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subjek,baik
secara individual atau kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti
preferensi, keyakinan, minat dan perilaku.
Salah satu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar
pertanyaan kepada responden dengan harapan mereka akan memberikan respon
terhadap daftar pertanyaan tersebut. Angket yang akan di sebar adalah Angket
mengenai Dukungan Sosial dan Efikasi diri yang akan di sebar kepada semua sampel
(jumlah siswa) yang telah ditentukan. Dengan kisi-kisi soal angket sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Angket Penelitian
Variabel Indikator Deskriptor No. item
soal
Jumah
Soal
Dukungan
Sosial
(X1)
House
(Smet,
2018:136)
1. Dukungan
Emosional
a. Perhatian 1, 2, 3, 4, 6,
7
14 b. Peduli 8, 9, 10
c. Memberikan
Kasih saying
11, 12, 13,
14
2. Dukungan
Penghargaan
a. Menghargai 15, 16, 17
6 b. Memberikan
penilaian positif
18, 19, 20
3. Dukungan a. Bantuan langsung 21, 22, 23, 8
95
Instrumental berupa materi 24
b. Bantuan langsung
berupa tindakan
25, 26, 27,
28
4. Dukungan
Informatif
a. Membantu
memecahkan
masalah
29, 30, 31
6 b. Memberikan
nasehat atau
solusi serta
memberikan
bimbingan
32, 33, 34
Jumlah 34
Efikasi
Diri
(X2)
Bandura
(dalam Nur
Ghufron
dan Rini,
2010:80)
1. Magnitude
atau level
(tingkat
kesulitan
tugas
akademik)
a. Keyakinan dalam
menyelesaikan
tugas
1, 2, 3, 4, 5,
6
13
b. Kemampuan
dalam
menyelesaikan
tugas
7, 8, 9
c. Optimis ketika
menghadapi
kesulitan
10, 11, 12,
13
2. Generally
(tingkat
penguasaan
individu
terhadap
penyelesaian
peserta
didik)
a. Dapat menyikapi
secara positif
dalam
menghadapi
situasi
14, 15, 16 7
b. Mengetahui cara
menangani
masalah dengan
cepat
17, 18, 19,
20
3. Strength
(tingkat
kekuatan
atau
kelemahan
individu
terhadap
penyelesaian
peserta
didik)
a. Kegigihan dalam
menyelesaikan
tugas
21, 22, 23,
24
10
b. Yakin dengan
kemampuan yang
dimiliki
25, 26, 27,
28
c. Kuat menghadapi
resiko
29, 30
96
Jumlah 30
Hasil
Belajar
(Y)
Nilai Raport Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Semester Ganjil
Tahun Ajaran 2019/2020
Untuk alternatif jawaban, teknik penskalaan angket yang digunakan adalah
menggunakan dengan Skala likert, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial
(Riduwan dan Sunarto, 2015:20). Dimana pada masing-masing jawaban diberikan
skor sebagai berikut:
Tabel 3.5 Skor Alternatif Jawaban Angket
Kategori Skor
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013:329), Dokumentasi adalah mencari dan
mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat dan sebagainya. Adanya
97
dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan daftar nilai
ulangan mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS, jumlah siswa serta daftar
nama siswa kelas XI IPS SMA Negeri 13 Kota Jambi.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2016:224) Teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling startegis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah
mendapatkan data.
1. Penyebaran Instrumen
Cara penyebaran angket terlebih dahulu menghubungi pihak sekolah yang
berwenang untuk meminta izin melakukan penyebaran instrumen dengan membawa
surat izin penelitian dari pihak kampus. Setelah itu penyebaran angket dilakukan oleh
peneliti dengan mendatangi responden di lokasi penelitian, yaitu di SMA Negeri 13
Kota Jambi. Kemudian peneliti membagikan angket tersebut kepada responden.Untuk
pengisian angket, peneliti memberikan waktu kepada setiap responden untuk
membaca, memahami, dan mengisinya.
2. Penarikan Instrumen
Setelah melakukan penyebaran oleh peneliti dan pengisian angket oleh
responden, maka peneliti melakukan penarikan instrumen, yaitu dengan
mengumpulkan atau menarik angket yang telah diisi oleh responden.Apabila
ditemukan instrumen yang tidak terisi secara lengkap, maka dikembalikan lagi pada
98
responden untuk dilengkapi.Sebelum membuat angket, peneliti terlebih dulu
membuat kisi-kisi angket sesuai dengan variabel, indikator, dan deskriptor.
3.7 Teknik Validasi Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan alat ukur itu dalam mengukur data yang sudah diperoleh, dimaksud untuk
mengetahui apakah valid atau tidaknya alat ukur (angket) yang dipergunakan
(Khairinal, 2016:346). Untuk mengukur valid atau tidak nya menggunakan rumus
Korelasi Product Moment dengan bantuan Microsoft Excel yaitu:
rxy = 𝑁 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
√{𝑁 ∑ 𝑋2 −(∑ 𝑥)2}{𝑁 ∑ 𝑦2−(∑ 𝑦)2}
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Variabel Y
ΣX = Skor variabel X
ΣY = Skor variabel Y
ΣXY = Hasil Perkalian antara Variabel X dan Y
ΣХ² = Jumlah dari kuadrat nilai X
ΣY² = Jumlah dari kuadrat nilai Y
N = Banyaknya data (Responden)
Dalam pengujian validitas pada uji coba instrumen penelitian ini, kriteria
penerimaan dan penolakan ketetapatan dan kecermatan alat ukur yang digunakan
menurut Khairinal (2016:346) sebagai berikut:
99
1. Dapat dijelaskan bahwa nilai r hitung > r tabel berdasarkan uji siginifikan 0,5 (5
%), artinya bahwa item-item tersebut valid.
2. Di dalam uji validitas digunakan dengan uji t dengan membandingkan nilai
masing-masing item
3. Jika nilai P (Peluang) lebih kecil dari 5 (P < 5) berarti item sudah valid
4. Sebaliknya, jika t hitung > t tabel (besar dari t tabel) maka alat ukurn yang
dipergunakan adalah tidak valid/shahih.
5. Nilai r hitung > r tabel berdasarkan uji siginifikan 0,05 (5 %) artinya bahwa item-
item tersebut valid.
Berdasarkan uji coba instrumen yang telah dilakukan pada 30 responden, di
dapatkan hasil dari pengujian validitas yang disusun dalam tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Validitas Angket
Variabel Valid Tidak Valid
Nomor Item yang tidak
Valid
Dukungan Sosial 28 6 8, 17, 26, 29, 32, 33
Efikasi Diri 26 4 15, 17, 19, 27
Berdasarkan tabel 3.6 diatas, nomor item yang tidak valid tidak digunakan
pada saat penelitian atau dibuang. Untuk perinciannya, dapat dilihat pada bab IV.
2. Uji Realibilitas
Menurut Khairinal (2016:347), Uji realibilitas adalah istilah yang dipakai untuk
menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila
pengukuran diulangi 2 kali atau lebih berulang kali hasilnya tetap sama. Dalam
100
penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach karena instrument penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.
Rumus Alpha Cronbach yaitu:
𝑟11 = (𝑘
𝑘 − 1) (1 −
∑ 𝜎𝑏2
𝜎2𝑡)
Keterangan:
r11 : Reabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan
Σσb2 : Jumlah varians butir
σ2 t : Varians total
Kriteria uji reliable suatu alat ukur menurut Khairinal (2016:349) yaitu :
1. Jika Alpha > 0,90 maka realibilitas sempurna
2. Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka realibilitas tinggi
3. Jika alpha 0,50 – 0,70 maka realibilitas moderat
4. Jika alpha < 0,50 maka realibilitas rendah
5. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliable.
Berdasarkan hasil uji realibilitas pada 30 responden dengan bantuan program
IBM SPSS Statistic 25, untuk variabel dukungan sosial diperoleh nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,710. Hal ini diartikan bahwa variabel (X1) reliabel dengan derajat
realibilatasnya termasuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya, untuk variabel efikasi
diridiperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,730. Hal ini diartikan bahwa variabel
(X2) reliabel dengan derajat realibilitasnya termasuk ke dalam kategori tinggi.
101
3.8 Teknik Analisis Data
1) Analisis Deskriptif
Menurut Sugioyono (2018:226), Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisa ini untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh Dukungan Sosial dan Efikasi Diri terhadap
Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 13 Kota
Jambi.
Data yang diperoleh dari lapangan, disajikan dalam bentuk deskripsi
data.Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui
tabel, grafik, diagram lingkaran, histogram, perhitungan modus, median, mean,
perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-
rata dan standar deviasi dan perhitungan persentase. Untuk statistik deskriftif masing-
masing variabel diukur nilai skor maksimal ideal, skor minimal ideal, mean ideal
(Mi), standar deviasi ideal (SDi).Untuk statistik deskriptif diukur nilai pemusatannya
dengan langah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan jarak = Nilai maksimum – nilai minimum
2. Menentukan banyak kelas, dalam penelitian ini ada 4 kategori, yaitu: Sangat
tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah.
3. Menentukan interval = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
102
4. Membuat tabel distribusi frekuensi sesuai dengan langkah sebelumnya.
2) Uji Persayaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data
Menurut Gunawan (2016:93) tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui
apakah data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati normal,
karena data yang baik adalah daya yang menyerupai distribusi normal.Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan
program analisis statistic IBM SPSS Statistic 25. Apabila nilai probabilitas lebih besar
dari 0,05 maka dapat dinyatakan berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai
probabilitas < 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal. (Sudarmanto
dalam Gunawan, 2016:93).
b. Uji Linearitas
Menurut Gunawan (2016:98) Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui linear
atau tidaknya hubungan antar masing-masing variabel penelitian.Uji linearitas dapat
dilakukan dengan tiga pendekatan: (1) Pertama, pendekatan Scatterplot, (2) Kedua,
pendekatan R Square dan (3) Ketiga, pendekatan Uji F (dengan taraf signifikansi
5%). Adapun rumus yang digunakan yaitu:
F =𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠
Keterangan:
F = Harga Bilangan F untuk Garis Regresi
𝑅𝐾reg = Rerata Kuadrat Garis Regresi
103
𝑅𝐾res = Rerata Kuadrat Residu. (Hadi, 2001:13).
Untuk mengetahui linear atau tidak linearnya suatu variabel menggunakan
ketentuan sebagai berikut:
1. Jika pada nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (< 0,05) maka terdapat hubungan
linear
2. Jika pada nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (> 0,05) maka tidak terdapat
hubungan linear (non linear).
Selain itu juga dapat dilihat dengan ketentuan sebagai berikut:
1. 𝐹 hitung < atau sama dengan 𝐹 tabel maka terdapat hubungan linear
2. 𝐹 hitung > 𝐹 tabel maka tidak terdapat hubungan linear (non linear)
3) Uji Asumsi Regresi
a. Uji Multikolioneritas
Menurut Rukajat (2018:17) Uji Multikolioneritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (predictor).
Menguji adanya kasus multikolioneritas adalah dengan patokan nilai VIF (Variance
Inflation Factor) dan koefisien korelasi antarvariabel bebas (Gunawan, 2016:103).
Uji multikolioneritas dilakukan dengan cara membandingkan, nilai VIF (Variance
Inflation Factor) lebih kecil dari 10 ( < 10 ) dan nilai tolerance lebih besar dari 5%
(0,05).
b. Uji Heteroskedastisitas
104
Menurut Khairinal (2016:351) Analisis heteroskedastisitas merupakan kejadian
heteroskedastisitas dalam regresi linier tidak diharapkan. Karena heteroskedastisitas
ini termasuk model labil dalam suatu penelitian dan itu tidak diharapkan dalam suatu
penelitian, sedangkan yang diharapkan adalah homokedastisitas.Setelah di uji bila
tidak terdapat hubungan signifikan berarti tidak terdapat penyakit heteroskedastisitas.
c. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda dipergunakan untuk meramalkan perubahan variabel
satu di sebabkan oleh variabel yang lain. Hal ini Regresi dilakukan untuk membentuk
Hasil Belajar (Y) yang disebabkan oleh Dukungan Sosial (X1) dan Efikasi Diri (X2).
Menurut Sugiyono (2018:308) dijelaskan analisis regresi berganda dengan dua
persamaan dengan menggunakan rumus:
Y= a + b1 X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y = Variabel terikat yaitu hasil belajar
a = Bilangan Konstanta
b₁ = Koefiesen Variabel X₁
b₂ = Koefisien Variabel X₂
X1 = Dukungan Sosial
X2 = Efikasi Diri
d. Uji Hipotesis
a) Uji Parsial (Uji t)
105
Uji t (t-test) merupakan pengujian hipotesis yang akan digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat
(Dukungan Sosial dan Efikasi Diri) terhadap variabel dependen (Hasil Belajar)
dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Menurut
Sugiyono (2014:250), menggunakan rumus:
Keterangan:
t = Distribusi t
r = Koefisien korelasi parsial
𝑟2 = Koefisien determinasi
𝑛 = Jumlah data
Uji t (t-test) hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan t tabel
dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05 (5%). Kriteria yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. H0 diterima jika nilai thitung ≤ ttabel atau nilai sig > α
2. H0 ditolak jika nilai thitung ≥ ttabel atau nilai sig < α.
b) Uji Simultan ( Uji F )
Uji Simultan (Uji F) adalah pengujian terhadap koefisien regresi secara
simultan.Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel
106
independen yang terdapat di dalam model secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen.
Fhitung=R/𝑘
(1−𝑅2)/ (𝑛−𝑘−1)
Keterangan:
R = Koefisien korelasi ganda
K = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel. (Ekananda, 2015:68).
Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh
Dukungan Sosial dan Efikasi DiriTerhadap Hasil Belajar siswa secara simultan dan
parsial. Pada penelitian ini uji F dicari dengan bantuan program SPSS statistic
25dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika Fhitung < Ftabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka H0 diterima
2. Jika Fhitung > Ftabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka H0 ditolak.
e. Koenfiensi Determinasi Secara Simultan (𝑅2 )
Koefisien determinasi (R2) ini digunakan untuk menunjukkan seberapa besarnya
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang dinyatakan dalam persen (%).
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen amat
terbatas.Semakin tinggi nilai koefisien determinasi semakin baik kemampuan variabel
independen bisa menerangkan variabel dependen. (Supriyadi,2014:59).
R² =𝐸𝑆𝑆
𝑇𝑆𝑆
107
Keterangan:
R² = Koefisien Determinasi
ESS = Explained Sum of Square (jumlah kuadrat yang dapat diterangkan oleh
regresi)
TSS = Total Sum Of Square (Total jumlah Kuadrat)
Koenfiensi determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variabel dependen.Nilai koenfiensi determinasi adalah antara nol
dan satu, nilai 𝑅2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen amat
terbatas. Semakin tinggi nilai koenfiensi determinasi semakin baik pula kemampuan
variabel independen bisa menerangkan variabel dependen .
Koenfiensi determinasi keseluruhan 𝑅2digunakan untuk mengetahui besarnya
sumbangan atau konstribusi yang diberikan oleh variabel Dukungan Sosial dan
Efikasi Diri berpengaruh secara simultan terhadap hasil belajar mata pelajaran
Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 13 Kota Jambi.
108
3.9 Prosedur Penelitian
Bagan 3.1 Prosedur Penelitian
Menentukan fokus
Penelitian
Studi
Pendahuluan
Merumuskan
Masalah
Menyusun
Kerangka Teori
Menyusun
Kerangka
Berpikir
Penelitian
Memilih
Pendekatan dan
Metode
Analisis Data
Menentukan
Variabel dan
Indikator
Hipotesis
Menentukan dan
Menyusun Instrumen
Menentukan
Sumber Data
Mengumpulkan Data
Menarik Kesimpulan
Menyusun Rekomendasi
Kebijakan
109