Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan di toko Candi Mas Madiun. Alasan memilih tempat
tersebut adalah brem Candi Mas memasarkan produknya salah satunya di toko
Candi Mas Madiun. Banyak orang dari luar kota atau asli orang Madiun mengenal
atau membeli brem Candi Mas dari toko Candi Mas Madiun. Jadi, lokasi tersebut
sangat tepat dijadikan tempat penelitian.
B. Jenis Penelitian
Dilihat dari tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang memberikan gambaran jelas mengenai keadaan obyek penelitian
yaitu pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian
konsumen. Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu kualitas produk
(X1), harga (X2) dan promosi (X3) terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian konsumen (Y).
C. Populasi dan Sampel
Sugiyono (2004) menyatakan bahwa “populasi adalah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
34
Populasi penelitian ini merupakan pembeli produk brem di toko Candi Mas
Madiun pada tahun 2018.
Karakteristik populasi untuk riset ini tidak dapat diketahui dengan pasti,
sehingga peneliti memilih teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah
teknik Non Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tidak
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Metode penyampelan menggunakan Sampling Accidental,
yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Sampel adalah sebagian atau yang mewakili populasi yang akan diteliti. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti bisa
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Arikunto, 2002: 109).
Sampel yang digunakan adalah pembeli produk brem merk Candi Mas di toko
Candi Mas pada tahun 2018. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden.
Disarankan ukuran sampel yang sesuai berkisar antara 100-200 responden (Hair,
et al, 2010). Pada penelitian deskriptif jumlah sampel minimum sebanyak 100
responden (Widayat, 2004). Jadi, jumlah sampel yang akan dipakai adalah 100
responden.
35
D. Identifikasi dan Definisi Operasional
1. Variabel Kualitas Produk
Kualitas produk sebagai variabel bebas pertama (X1) sendiri menurut Kotler dan
Armstrong (2006), kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya
yang nantinya dapat memuaskan kebutuhan. Pengukuran variabel kualitas produk
menggunakan indikator menurut Kotler (2010): 1) Bentuk (Form), 2) Ciri-ciri
Produk (Features), 3) Kinerja (Performance), 4) Ketepatan (Conformance), 5)
Ketahanan (Durability), 6) Kehandalan (Reliability), 7) Kemudahan Perbaikan
(Repairability), 8) Gaya (Style), 9) Desain produk (Product design)
2. Variabel Harga
Harga sebagai variabel bebas kedua (X2). Kotler & Armstrong, (2008: 345)
mengatakan harga dalam arti sempit adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu
produk atau jasa. Dalam arti luas harga adalah sejumlah uang yang diberikan oleh
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa. Pengukuran variabel menggunakan indikator menurut Stanton
(1998): 1) Keterjangkauan harga, 2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, 3)
Daya saing harga dan 4) Kesesuaian harga dengan manfaat.
3. Variabel Promosi
Promosi sebagai variabel bebas ketiga (X3). Promosi adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran, yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar
36
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Swasta dan
Irawan, 2005). Indikator promosi menurut Lupiyoadi (2001) adalah 1) periklanan
(advertising), 2) penjualan personal (personal selling), 3) promosi penjualan (sales
promotion), 4) publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and public relation),
dan 5) pemasaran langsung (direct marketing).
4. Variabel Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian sebagai variabel terikat (Y). Keputusan pembelian adalah
keputusan pembeli tentang merek mana yang dibeli (Kotler dan Amstrong, 2008:
181). Pengukuran variabel keputusan pembelian menggunakan indikator menurut
Kotler dan Keller (2012): 1) Pilihan Produk, 2) Pilihan Merek, 3) Jumlah
Pembelian, 4) Waktu Pembelian, dan 5) Metode Pembayaran.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Operasional Ukuran Item
Kualitas Produk Kualitas produk
adalah
keseluruhan ciri
dan memiliki
kemampuan
melaksanakan
fungsinya yang
1. Bentuk produk
brem khas
2. Memiliki
banyak fitur
rasa
- Produk brem
mempunyai bentuk
yang khas/menarik
- Produk brem
memiliki banyak
varian rasa seperti
rasa durian, coklat
dll
37
Variabel Definisi
Operasional Ukuran Item
dapat memuaskan
kebutuhan
3. Kinerja produk
brem sebagai
cemilan
4. Sesuai dengan
yang diharapkan
5. Tahan lama
6. Handal dalam
mencegah
penyakit
- Kinerja produk
brem sebagai
makanan camilan
yang memberikan
manfaat bagi
kesehatan
- Produk brem Candi
Mas menggunakan
bahan-bahan alami
yang tidak
membahayakan
konsumen atau
tidak menggunakan
bahan pengawet
apapun
- Produk brem bisa
bertahan lama (1
tahun)
- Produk brem bisa
mencegah berbagai
penyakit (jantung,
stroke, diabetes,
pembekuan darah
dll)
38
Variabel Definisi
Operasional Ukuran Item
7. Produk sulit
untuk diperbaiki
8. Memiliki gaya
yang menarik
9. Desain kemasan
brem menarik
- Jika produk rusak/
berjamur akan
diganti baru atau
uang kembali
- Gaya dari produk
brem menarik
- Produk brem
memiliki desain
kemasan yang
menarik
Harga Harga adalah
kewajaran bagi
seorang konsumen
untuk
mendapatkan
suatu produk
1. Harga
terjangkau
2. Harga sesuai
dengan kualitas
produk
3. Daya saing
harga
- Harga dari produk
brem terjangkau
- Harga produk brem
sesuai dengan
kualitas produk
- Harga dari produk
brem candi mas
bisa bersaing
dengan produsen
brem lainnya
39
Variabel Definisi
Operasional Ukuran Item
4. Harga sesuai
dengan manfaat
- Manfaat yang
didapat oleh
konsumen dari
produk brem sesuai
dengan harga yang
dibayarkan
Promosi Promosi adalah
sarana perusahaan
untuk
menginformasikan
suatu produk yang
dibuat kepada
konsumen
1. Promosi
menggunakan
periklanan
2. Promosi
menggunakan
penjualan
personal
3. Promosi
menggunakan
sales promotion
(pameran)
- Produk brem Candi
Mas melakukan
promosi melalui
iklan media cetak
seperti koran,
majalah dll menarik
- Produk brem Candi
Mas melakukan
promosi cara
penjualan personal
(salesman/salesgirl)
efektif
- Produk brem Candi
Mas melakukan
promosi dengan
mengikuti
pameran/bazar
makanan efektif
40
Variabel Definisi
Operasional Ukuran Item
4. Publisitas
dengan membuat
papan bertuliskan
perusahaan dan
produk brem
5. Membuka kios
- Papan bertuliskan
perusahaan dan
produk brem
menarik
- Promosi produk
brem dengan
membuka kios
milik perusahaan
sendiri efektif
Keputusan
Pembelian
Keputusan
pembelian adalah
suatu proses
tindakan yang
dilakukan oleh
konsumen dalam
pembelian suatu
produk
1. Pilihan produk
2. Pilihan merek
3. Jumlah
pembelian
4. Waktu
pembelian
- Kemantapan dalam
menentukan
memilih produk
brem
- Kemantapan dalam
membeli brem merk
Candi Mas
- Membeli dengan
jumlah lebih dari
satu
- Sering membeli
produk brem
41
Variabel Definisi
Operasional Ukuran Item
5. Pembayaran
dengan cash
- Pembayaran
produk brem
menggunakan
uang tunai
Skala pengukuran yang digunakan oleh peneliti untuk menyatakan tanggapan
dari responden terhadap setiap pernyataan yang diberikan adalah dengan
menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2009) ”Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial”.
Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian, dengan skala Likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Pilihan jawaban
responden pada variabel kualitas produk, harga, dan promosi (X1, X2, X3) terhadap
keputusan pembelian (Y) diberi bobot nilai antara 1 (satu) sampai 5 (lima). Dengan
jabaran skor sebagai berikut:
42
Tabel 3.2 Jabaran Skor
Skala tingkat pernyataan Skor Skala
Sangat Setuju 5 Ordinal
Setuju 4 Ordinal
Kurang Setuju 3 Ordinal
Tidak Setuju 2 Ordinal
Sangat Tidak Setuju 1 Ordinal
Sumber: Sugiyono (2009)
E. Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan data primer. Data primer
merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Data primer
dalam hal ini adalah jawaban angket yang ditanyakan kepada responden tentang
pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian
konsumen.
F. Teknik Pengumpulan Data
Mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang telah ditetapkan,
maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner.
Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan
daftar pernyataan tersebut. Kuesioner merupakan sejumlah pernyataan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002).
43
G. Uji Instrumen
Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kualitas instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini, instrumen dikatakan baik apabila valid dan
reliabel. Berikut ini akan dipaparkan mengenai validitas instrumen dan reliabilitas
instrumen dalam penelitian ini:
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan uji yang dilakukan untuk menunjukkan ketepatan
derajat antara data yang terdapat di lapangan dengan data yang dilaporkan
peneliti (Lupiyoadi & Ikhsan, 2015). Uji ini untuk mengetahui validitas suatu
instrumen yang dipakai dan perlu dilakukan uji coba instrumen tersebut
terhadap beberapa responden yang dianggap mempunyai karakteristik yang
sama dengan subjek peneliti. Rumus yang digunakan untuk uji validitas
adalah Pearson Product Moment sebagai berikut (Arikunto, 2006: 168).
2222 yyNxxN
yxxyNrxy
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi variabel x dan y
x : skor dari tiap item x
y : skor dari tiap item y
44
N : jumlah sampel
Hasil uji validitas akan dikatakan valid jika hasil rhitung > rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu indikator yang dapat dipercaya dan
digunakan sebagai alat pengumpul data (Lupiyoadi & Ikhsan, 2015). Uji
reliabilitas digunakan untuk menunjukkan tingkat konsistensi hasil
pengukuran suatu kuesioner dari waktu ke waktu. Rumus yang digunakan
untuk menguji instrumen adalah Alpha Cronbach. Adapun rumusnya adalah
sebagai berikut:
R = (k
k − 1) (
∑ σb2
σt2 )
Keterangan :
r = reliabilitas Alpha Cronbach
K = Banyaknya butir pertanyaan
∑ σb2 = Jumlah varians butir
σt2 = Varians total
Kriteria pengujian adalah apabila instrumen penelitian dikatakan reliabel jika
nilai Alpha Cronbach > 0,6.
45
H. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Penggunaan model analisis regresi berganda harus menggunakan sejumlah
asumsi-asumsi klasik dan valid. Pengujian asumsi harus dipenuhi atau valid agar
persamaan regresi dapat digunakan dengan baik (uji persyaratan analisis) sebagai
berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data merupakan pengujian asumsi klasik paling utama
yang harus dilakukan oleh peneliti. Tujuannya yaitu untuk menguji
apakah variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi
normal atau tidak dalam model regresi. Dalam model regresi linear, syarat
wajib yang dipenuhi yaitu data harus normal. Uji distribusi normal adalah
uji untuk mengukur apakah data yang didapatkan memiliki distribusi
normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik
inferensial).
Jadi, model regresi yang baik jika semua variabel distribusi normal.
Untuk mempermudah peneliti dalam mengetahui normalitas data, maka
digunakan SPSS dengan uji kolmogorov smirnov. Apabila t hitung > 0,05
maka H0 diterima artinya data berdistribusi secara normal. Sebaliknya
46
apabila t hitung < 0,05 maka H0 ditolak artinya data tidak terdistribusi
secara normal.
b. Uji Multikolineritas
Multikolineritas adalah suatu kondisi dimana ada hubungan yang kuat
variabel bebas dalam pembentukan regresi linear. Suatu model harus
terbebas dari gejala multikolineritas. Metode yang digunakan untuk
mendeteksi adanya multikolineritas dalam penelitian ini adalah dengan
melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila VIF >10 maka
terjadi multikol. Sebaliknya apabila VIF < 10
maka tidak terjadi multikol.
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan untuk
mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi
dengan perubahan waktu. Menurut Imam Ghozali (2012) uji autokorelasi
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t-1 (sebelumnya). Oleh karena itu, apabila asumsi autokorelasi
terjadi pada sebuah model prediksi, maka nilai kesalahan tidak lagi
berpasangan secara bebas, melainkan berpasangan secara autokorelasi.
47
d. Uji Heteroskesdastisitas
Menurut Imam Ghozali (2012) uji heteroskesdastisitas menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskesdastisitas
dan jika berbeda disebut heteroskesdastisitas. Cara yang digunakan untuk
mengetahui suatu model terbebas dari heteroskedastisitas atau tidak
adalah uji Glejser. Gejala heteroskedastisitas terjadi apabila nilai
signifikannya < 0,05.
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Apabila ingin mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan
antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y), maka digunakan analisis
regresi berganda. Adapun menurut (Rangkuti 2002) rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Dengan:
Y = variabel terikat yaitu keputusan pembelian
a = konstanta
bi = koefisien regresi atau prediktor
X1 = kualitas produk
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + … + e
48
X2 = harga
X3 = promosi
e = variabel lain yang tidak diteliti
3. Pengujian Hipotesis
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka data tersebut
diolah dengan menggunakan teknis analisis data tertentu dengan
permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda, teknik ini digunakan
karena untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Teknik analisis dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS.
Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik yang terdiri atas:
a. Uji t
Uji t digunakan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel bebas
secara individual terhadap variabel terikat. Uji t dapat dicari dengan
rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2004:184).
Keterangan :
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel
r = Korelasi parsial yang ditemukan
n = Jumlah sampel
t = 21
2
r
nr
49
1) Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 : tidak ada pengaruh parsial antara kualitas produk, harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian.
Ha : terdapat pengaruh parsial antara kualitas produk, harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian.
2) Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai
berikut:
a) Jika t hitung > t Tabel, atau nilai signifikansi t < 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha diterima artinya adanya pengaruh antara variabel bebas
(kualitas produk, harga dan promosi) terhadap variabel terikat
(keputusan pembelian)
b) Jika t hitung < t Tabel, atau nilai signifikansi t > 0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak artinya tidak adanya pengaruh antara
variabel bebas (kualitas produk, harga dan promosi) terhadap
variabel terikat (keputusan pembelian).
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Adapun rumusnya adalah
sebagai berikut (Sugiyono, 2004).
50
Keterangan:
F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
R2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel bebas
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 : tidak ada pengaruh simultan antara kualitas produk, harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian.
Ha : terdapat pengaruh simultan antara kualitas produk, harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian.
Dari hasil uji F yang dilakukan tersebut dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
a) Jika F hitung < F Tabel atau nilai signifikansi F > 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas (kualitas produk, harga dan promosi)
secara bersama-sama terhadap variabel terikat (keputusan
pembelian).
F = )1/()1(
/2
2
knR
kR
51
b) Jika F hitung > F Tabel atau nilai signifikansi F < 0,05 maka Ho
ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas (kualitas produk, harga dan promosi)
secara bersama-sama terhadap variabel terikat (keputusan
pembelian).
c. Uji Variabel Dominan
Cara ini digunakan untuk menentukan variabel bebas yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap variabel terikat dalam penelitian
adalah dengan menggunakan standardized coefficient beta. Dimisalkan
apabila nilai koefisien beta harga (X2) atau promosi (X3) < nilai koefisien
beta kualitas produk (X1) maka kesimpulan yang didapat bahwa variabel
kualitas produk adalah variabel yang memberikan kontribusi terbesar
pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian.