17
21 Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung yang terletak di jalan Lengkong Kecil nomor 53. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMAN 7 Bandung tahun ajaran 2012/2013. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa dari satu kelas yang diambil secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Peneliti tidak memungkinkan melakukan pengambilan sampel secara acak dan menjadikannya satu kelas. Adapun pertimbangannya yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi secara tertulis. Jumlah siswa dalam kelas yang dijadikan sampel sebanyak 37 siswa. Akan tetapi, siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 30 siswa dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pretest maupun posttest. B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-experimental atau weak experiment, dimana tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2011: 111). Pada metode eksperimen ini hanya melibatkan satu kelompok saja tanpa adanya kelas kontrol, tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan learning cycle 5E terhadap keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi siswa pada kelompok tersebut. Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu one group pretest-posttest design. Dalam desain penelitian ini terdapat beberapa langkah yang menunjukkan urutan kegiatan penelitian ini, yaitu tes awal (O 1 ), perlakuan (X), dan tes akhir (O 2 ) sehingga dapat diketahui perbandingan sebelum dan

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

  • Upload
    lemien

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

21

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung yang terletak di jalan

Lengkong Kecil nomor 53. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian

(Arikunto, 2010: 173). Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu seluruh siswa kelas X SMAN 7 Bandung tahun ajaran 2012/2013. Adapun

sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa dari satu kelas yang diambil

secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Peneliti tidak memungkinkan melakukan pengambilan

sampel secara acak dan menjadikannya satu kelas. Adapun pertimbangannya yaitu

kurangnya kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi

secara tertulis. Jumlah siswa dalam kelas yang dijadikan sampel sebanyak 37

siswa. Akan tetapi, siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 30 siswa

dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pretest maupun

posttest.

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-experimental atau weak

experiment, dimana tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara

random (Sugiyono, 2011: 111). Pada metode eksperimen ini hanya melibatkan

satu kelompok saja tanpa adanya kelas kontrol, tujuannya adalah untuk

mengetahui pengaruh dari penerapan learning cycle 5E terhadap keterampilan

mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi siswa pada kelompok tersebut.

Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu one group

pretest-posttest design. Dalam desain penelitian ini terdapat beberapa langkah

yang menunjukkan urutan kegiatan penelitian ini, yaitu tes awal (O1), perlakuan

(X), dan tes akhir (O2) sehingga dapat diketahui perbandingan sebelum dan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

22

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah diberi perlakuan (Sugiyono, 2011: 112). Desain one group pretest-posttest

design ini dapat digambarkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design

Pretest Perlakuan Posttest

O1 X O2

Sugiyono (2011: 112)

Keterangan:

O1: Pretest

O2: Posttest

X: Perlakuan (pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

learning cycle 5E)

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kekeliruan mengenai

maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan menyamakan persepsi terhadap

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang

terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Learning Cycle

Tipe model pembelajaran learning cycle yang digunakan yaitu learning

cycle 5E yang terdiri atas tahap engagement, exploration, explanation,

elaboration, dan evaluation.

2. Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan Berkomunikasi

Keterampilan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi

merupakan keterampilan proses sains. Keterampilan dalam mengajukan

pertanyaan dan berkomunikasi dalam penelitian ini diukur melalui tes KPS.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa uraian

mengenai keterampilan proses sains siswa dalam mengajukan pertanyaan dan

berkomunikasi pada materi pencemaran air. Tes diberikan kepada siswa sebelum

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

23

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan pembelajaran (pre-test) dan sesudah kegiatan pembelajaran (post-test)

pada kelas eksperimen.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data pada waktu penelitian

(Arikunto, 2010). Tujuan dibuatnya instrumen yaitu untuk memperoleh data dan

informasi yang lengkap dan akurat mengenai variabel penelitian yang ingin

diketahui pengaruhnya. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu tes

keterampilan proses sains dalam mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi

berupa soal uraian, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan angket.

1. Tes Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan Berkomunikasi

Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan mengajukan

pertanyaan dan berkomukasi dalam bentuk uraian dengan kriteria penilaian yang

telah ditentukan. Indikator keterampilan mengajukan pertanyaan yang digunakan

meliputi pertanyaan apa, mengapa, bagaimana dan pertanyaan meminta

penjelasan. Keterampilan berkomunikasi yang digunakan meliputi keterampilan

bagan, gambar, grafik/diagram, dan tabel. Tes diberikan kepada siswa sebelum

kegiatan pembelajaran (pretest) dan sesudah kegiatan pembelajaran (posttest)

pada kelas eksperimen. Pretest diberikan untuk mengetahui keterampilan

mengajukan pertanyaan dan berkomukasi siswa pada awal pembelajaran dan

posttest diberikan untuk mengetahui keterampilan mengajukan pertanyaan dan

berkomunikasi pada akhir pembelajaran setelah diberikan perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran learning cycle.

Butir soal tes keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi

siswa telah dijudgement oleh dosen ahli dan diuji coba di kelas yang telah

menerima pembelajaran mengenai pencemaran air. Kisi-kisi butir soal

keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi dapat dilihat pada Tabel

3.2.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

24

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan Berkomunikasi

No. Jenis KPS Indikator Kriteria Nomor

Soal

Jumlah

(%)

1 Mengajukan

pertanyaan

Mengajukan pertanyaan apa, mengapa, bagaimana dan

pertanyaan meminta penjelajalan

1, 2 10

2

Berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi

melalui bagan

a. Mengubah data uraian ke

dalam bagan konsep

b. Mengubah data dalam

bagan alir ke dalam data

uraian

a. 3

b. 8

10

Kemampuan berkomunikasi

melalui gambar

Mengubah data dalam gambar

ke dalam data uraian

4, 13,

14, 19,

20

25

Kemampuan berkomunikasi

melalui grafik/diagram

a. Mengubah data dalam

tabel ke dalam grafik

b. Mengubah data dari

uraian ke dalam bentuk

grafik

c. Mengubah data dari grafik

ke dalam bentuk uraian

d. Mengubah data dalam

diagram ke dalam uraian

a. 6, 17

b. 10

c. 11

d. 12

25

Kemampuan berkomunikasi

melalui tabel

a. Membaca data dalam

tabel

b. Mengubah data uraian ke

dalam tabel

c. Mengubah data grafik ke

dalam table

a. 5, 7,

15,

16

b. 9

c. 18

30

Jumlah 20 100

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan dalam pembelajaran sebagai

panduan siswa untuk melakukan praktikum mengenai pencemaran air. Pada LKS

terdapat lembar isian yang berkaitan dengan keterampilan mengajukan pertanyaan

dan berkomunikasi siswa. LKS diberikan secara berkelompok yang harus diisi

selama pembelajaran berlangsung.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

25

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa

mengenai keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi dalam proses

pembelajaran. Indikator angket yang digunakan dijelaskan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Siswa

No. Indikator Jumlah

Pertanyaan

1 Antusiasme siswa terhadap pembelajaran 1

2 Tingkat kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan 2

3 Tingkat kemampuan siswa dalam berkomunikasi 7

Jumlah 10

E. Uji Coba Instrumen

Sebelum digunakan sebagai pretest dan posttest pada sampel penelitian,

soal diuji cobakan terlebih dahulu di kelas XI IPA yang telah menerima

pembelajaran mengenai pencemaran air. Uji coba instrumen ini dilaksanakan pada

bulan April-Mei 2013. Setelah diuji coba, soal selanjutnya dianalisis. Analisis ini

meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan uji daya pembeda.

Adapun perhitungan hasil uji coba soal tes keterampilan mengajukan pertanyaan

dan berkomunikasi dibantu dengan menggunakan Software Anates Vers. 4. 0. 5.

Adapun penjabaran analisis uji coba instrumen sebagai berikut:

1. Analisis Validitas Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010: 211). Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan

data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Menurut Arikunto (2010), menerangkan bahwa untuk mendapatkan nilai

validitas dari suatu instrumen dapat meggunakan rumus yang dikemukakan oleh

Pearson. Rumus tersebut dikenal dengan rumus korelasi product moment yang

dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

26

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

( )( )

√* ( )+ * ( )+

Keterangan:

rxy= koefisien korelasi

X = skor tiap butir soal dari seluruh siswa

Y = skor total dari tiap butir soal

N = jumlah siswa

Nilai rxy yang diperoleh dapat menunjukkan validitas dari butir soal dengan

menggunakan kriteria yang dijabarkan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Klasifikasi Validitas Butir Soal

Nilai rxy Klasifikasi

0,80 < rxy ≤1,00 Sangat tinggi

0,60 < rxy ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < rxy ≤ 0,60 Cukup

0,20< rxy ≤ 0,40 Rendah

0,00 < rxy ≤ 0,20 Sangat rendah

Arikunto (2009: 75)

2. Analisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas suatu instrumen menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Instrumen yang reliabel dan sudah

dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Maka dari itu,

instrumen yang telah diuji cobakan harus reliabel sehingga dapat mengungkap

data yang dapat dipercaya. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian sehingga

perhitungan reliabilitas instrumen dapat ditentukan dengan menggunakan rumus

Alpha yang dijabarkan sebagai berikut:

(

( )) (

)

Arikunto (2009: 109)

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

27

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

r11 = nilai reliabilitas

= jumlah varians skor tiap butir soal

= varians total

n = jumlah siswa

Nilai r11 yang diperoleh dapat menunjukkan reliabilitas dari butir soal

dengan menggunakan kriteria yang dijabarkan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Klasifikasi Reliabilitas Butir Soal

Nilai r11 Klasifikasi

0,80 < r11 ≤1,00 Sangat tinggi

0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r11 ≤ 0,60 Cukup

0,20< r11 ≤ 0,40 Rendah

0,00 < r11 ≤ 0,20 Sangat rendah

Arikunto (2009: 75)

3. Analisis Tingkat Kesukaran Tes

Menurut Arikunto (2009: 207), menyebutkan bahwa soal yang baik adalah

soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Perhitungan nilai tingkat

kesukaran soal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Karno (Hany, 2009)

Keterangan:

TK = tingkat kesukaran

SA = jumlah skor kelompok atas pada setiap butir soal

SB = jumlah skor kelompok bawah pada setiap butir soal

IA = jumlah skor ideal kelompok atas pada setiap butir soal

IB = jumlah skor ideal kelompok bawah pada setiap butir soal

Nilai dari tingkat kesukaran dikategorikan berdasarkan rentang pada Tabel

3.6.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

28

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal

Indeks Kesukaran Klasifikasi

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Rendah

0,71-0,100 Mudah

(Arikunto, 2009)

Soal yang baik merupakan soal yang termasuk dalam kriteria soal sedang

namun jika diperlukan karena tujuan tertentu, soal yang termasuk kategori sukar

maupun rendah dapat juga digunakan (Arikunto, 2009: 210).

4. Analisis Daya Pembeda Tes

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang

pandai (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2009: 211). Perhitungan nilai daya

pembeda soal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Karno (Hany, 2009)

Keterangan:

DP = daya pembeda

IA = jumlah skor ideal salah satu kelompok atas/bawah pada setiap butir soal

SA = jumlah skor kelompok atas pada setiap butir soal

SB = jumlah skor kelompok bawah pada setiap butir soal

Nilai daya pembeda yang didapat dapat dikategorikan berdasarkan kriteria

pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda Soal

Niali Klasifikasi

0,00 - 0,19 Jelek

0,20 - 0,39 Cukup

0,40 - 0,69 Baik

0,70 - 1,00 Sangat baik

(Arikunto, 2009: 218)

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

29

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data rekapitulasi validitas, realibilitas, tingkat kesukaran, dan daya

pembeda soal hasil uji coba instrumen berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan Software Anates Vers. 4. 0. 5. dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Rekapitulasi hasil uji Coba Instrumen Tes

No. Tingkat

Kesukaran

Daya Pembeda Validitas Reliabilitas Keterangan

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

1 0,48 Sedang 0,17 Jelek 0,28 Rendah 0,72 Tinggi Dibuang

2 0,44 Sedang 0,23 Cukup 0,53 Cukup Dipakai dan

Revisi

3 0,54 Sedang 0,49 Baik 0,70 Tinggi Dipakai

4 0,49 Sedang 0,02 Jelek 0,12 Sangat

rendah

Dibuang

5 0,88 Sangat

mudah

0,00 Jelek 0,03 Sangat

rendah

Dibuang

6 0,29 Sukar 0,14 Jelek 0,47 Cukup Dipakai

7 0,95 Sangat

mudah

0,03 Jelek 0,22 Rendah Dibuang

8 0,64 Sedang 0,34 Cukup 0,61 Tinggi Dipakai

9 0,43 Sedang 0,14 Jelek 0,37 Rendah Dipakai dan

Revisi

10 0,37 Sedang 0,20 Jelek 0,44 Cukup Dipakai

11 0,59 Sedang 0,21 Cukup 0,32 Rendah Dibuang

12 0,31 Sedang 0,13 Jelek 0,19 Sangat

rendah

Dibuang

13 0,97 Sangat

mudah

0,06 Jelek 0,13 Sangat

rendah

Dibuang

14 0,81 Mudah 0,38 Cukup 0,55 Cukup Dipakai

15 0,81 Mudah 0,38 Cukup 0,54 Cukup Dipakai

16 0,35 Sedang 0,04 Jelek 0,19 Sangat

rendah

Dibuang

17 0,31 Sedang 0,02 Jelek 0,23 Rendah Dibuang

18 0,46 Sedang 0,34 Cukup 0,53 Cukup Dipakai

19 0,97 Sangat

mudah

0,06 Jelek 0,43 Cukup Dipakai dan

Revisi

20 0,84 Mudah 0,06 Jelek 0,17 Sangat

rendah

Dibuang

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

30

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu

melalui pemberian tes, LKS, dan angket. Pemberian tes dilakukan pada saat

sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung, pengisian LKS dilakukan selama

pembelajaran berlangsung, dan pengisian angket dilakukan setelah pembelajaran

berlangsung.

G. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini kemudian dikumpulkan dan

selanjutnya diolah dengan lagkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengolahan Tes Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan

Berkomunikasi

Untuk mengetahui hasil tes yang diperoleh, dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Menghitung skor dari setiap jawaban pada pretest dan posttest sesuai kriteria

penilaian yang telah ditentukan sebelumnya (keterampilan mengajukan

pertanyaan dan berkomunikasi)

b. Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa dengan menggunakan

rumus perhitungan sebagai berikut (keterampilan mengajukan pertanyaan dan

berkomunikasi):

c. Menghitung persentase kemampuan berkomunikasi setiap siswa

d. Menghitung persentase tiap indikator dari kemampuan berkomunikasi dengan

menggunakan rumus:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

31

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai yang didapat kemudian dikategorikan sesuai dengan kriteria yang

dijelaskan pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Klasifikasi Kemampuan Berkomunkasi

Nilai Kategori

86 – 100 Sangat baik

76 – 85 Baik

60 – 75 Cukup

55 – 59 Kurang

<54 Buruk sekali

(Purwanto, 2008)

e. Menghitung Gain (keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi)

Gain adalah selisih antara skor posttest dan pretest. Untuk menentukan

gain digunakan rumus:

G = S2 - S1

Keterangan:

G: Gain

S1: Skor pretest

S2: Skor posttest

f. Menghitung gain ternormalisasi (keterampilan mengajukan pertanyaan dan

berkomunikasi)

Perhitungan gain ternormalisasi bertujuan untuk mengetahui kategori

peningkatan keterampilan proses sains dalam mengajukan pertanyaan dan

berkomunikasi setelah diberikan perlakuan. Adapun perhitungan gain

ternormalisasi yaitu dengan menggunakan rumus:

(Hake, 1999)

Keterangan:

<g> = indeks gain

= rata-rata skor pretest

= rata-rata skor posttest

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

32

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Besarnya indeks gain <g> yang didapat kemudian dikategorikan sesuai

dengan kriteria Hake yang dijabarkan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Kategori Indeks Gain

Indeks Gain <g> Kategori

<g> > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ <g> ≤0,7 Sedang

<g> < 0,3 Rendah

g. Uji Normalitas (Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan Berkomunikasi)

Melakukan uji prasyarat yaitu dengan melakukan uji normalitas pada

pretest dan posttest untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang

distribusi normal atau tidak. Rumus uji normalitas yang digunakan yaitu rumus

Chi kuadrat ( ) (Sudjana, 2005) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membuat daftar distribusi frekuensi dari data pretest dan posttest yang didapat

dan menentukan frekuensi yang diperoleh (Oi)

2) Menghitung rata-rata ( ) dan standar deviasi (S) dari pretest dan posttest

3) Menentukan batas kelas interval (BK)

4) Mencari nilai Z dengan menggunakan rumus:

5) Mencari luas daerah interval (i)

6) Mencari frekuensi yang diharapakan E1 (i x n), dengan n adalah jumlah

sampel

7) Menghitung chi kuadrat ( ) dengan menggunakan rumus:

( )

8) Membandingkan

dengan dk (n-3) dan α (0,05)

Apabila 2 ng

2 a

a d n a

Apabila 2 ng

2 a

a da d n a

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

33

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Uji Homogenitas (Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan Berkomunikasi)

Apabila pada uji normalitas data menunjukkan bahwa data berdistribusi

normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan

untuk mengetahui apakah kedua data memiliki varians yang homogen atau tidak.

Rumus yang digunakan yaitu uji F dengan langkah sebagai berikut:

1) Menghitung varians (S2) dari kedua data (pretest dan posttest)

2) Menghitung nilai F dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ng a an ang a

a an ang

3) Membandingkan F hitung dengan F tabel dengan dk (n-1) dan α (0,05)

Apabila F hitung < F tabel = sampel homogen

Apabila F hitung > F tabel = sampel tidak homogen

h. Uji Hipotesis (Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan Berkomunikasi)

Karena penelitian ini menggunakan satu sampel yang mendapat perlakuan

maka uji hipotesis yang digunakan yaitu t test one sample atau uji t satu sampel

pihak kanan dengan nilai rata-rata yang diharapkan sebesar 65. Perhitungan t test

one sample dilakukan dengan menggunakan rumus:

(Sudjana, 2005)

Keterangan:

t = t hitung

= rata-rata posttest

= rata-rata yang diharapkan (65)

S = simpangan baku

n = jumlah sampel

Dengan Ho : µ = 65 dan H1 : µ > 65. t hitung yang didapat dibandingkan

dengan t tabel ada a d d ngan α (0,05) dan d (n-1).

Apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima.

Apabila t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

34

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun apabila sampel tidak berdistribusi normal dan tidak homogen maka

uji hipotesis yang digunakan yaitu uji Wilxocon satu sampel dengan nilai median

yang diharapkan sebesar 65. Untuk memperoleh nilai J dilakukan perhitungan

dengan langkah sebagai berikut:

1) Hitung selisih setiap data posttest dengan nilai media yang diharapkan (X-M)

2) Urutkan nilai |X - M| dengan mengabaikan tanda negatif

3) Hitung jumlah nomor urut yang bertanda positif dan juga yang bertanda

negatif

4) Jumlah nomor urut yang paling kecil antara jumlah nomor urut yang bertanda

positif dan negatif itulah yang merupakan nilai J

5) Karena n > 25 maka harga J diasumsikan berdistribusi normal dengan rata-rata

dan simpangan baku sebagai berikut:

( )

√ ( )( )

(Susetyo, 2010)

Keterangan:

n = jumlah sampel

= rata-rata

= simpangan baku

6) Kriteria pengujian menggunakan distribusi normal baku dengan menggunakan

transformasi:

(Susetyo, 2010)

7) Bandingkan z hitung dengan z tabel, Dengan Ho : M = 65 dan H1 : M > 65.

Apabila nilai z hitung < z tabel maka Ho diterima.

Apabila nilai z hitung ≥ z tabel maka Ho ditolak.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

35

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengolahan Angket Siswa

Pengolahan data angket siswa dilakukan dengan lanhkah-langkah sebagai

berikut:

a. Melakukan tabulasi jawaban angket dari seluruh siswa

b. Menghitung persentase jawaban siswa berdasarkan perhitungan sebagai

berikut:

a a ang an a a an

a a 100

Keterangan:

P = Angka persentase

H. Prosedur Penelitian

Tahapan-tahapan dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu, tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum

melalukan penelitian yang terdiri atas:

a. Merumuskan masalah

b. Melakukan studi literature mengenai model pembelajaran learning cycle,

keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi

c. Menyusun proposal penelitian

d. Mengikuti seminar proposal penelitian untuk mendapatkan informasi, saran,

dan perbaikan mengenai kegiatan penelitian yang akan dilakukan

e. Menyusun perbaikan proposal penelitian berdasarkan saran dan informasi

yang telah didapatkan dari kegiatan seminar proposal penelitian

f. Menyusun instrumen penelitian yang terdiri atas soal tes keterampilan

mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan

angket

g. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman untuk

melaksanakan pembelajaran pada saat penelitian

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

36

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Melakukan judgement instrumen penelitian kepada dosen ahli kemudian

melakukan perbaikan berdasarkan hasil judgement

i. Melakukan uji coba instrumen penelitian kemudian menganalisisnya

j. Memperbaiki instrumen penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Melaksanakan tes awal (pretest)

Pemberian tes awal dengan soal yang telah diuji coba bertujuan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dalam mengajukan pertanyaan dan

berkomunikasi pada subkonsep pencemaran air

b. Memberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran learnig cycle pada subkonsep pencemaran air

c. Melaksanakan tes akhir (posttest)

Tes akhir dilaksanakan setelah pembelajaran selesai. Tes akhir ini dilakukan

untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran learnig cycle terhadap

keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi siswa

d. Pemberian Angket kepada siswa untuk mengetahui respon dan tanggapan

siswa terhadap keterampilan mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi

3. Tahap Akhir

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir meliputi:

a. Mengumpulkan data yang telah diperoleh melalui penelitian

b. Mengolah data penelitian yang telah diperoleh

c. Menganalisis dan membahas data hasil penelitian

d. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data

e. Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang tepat

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...repository.upi.edu/2024/6/S_BIO_0905782_chapter (3).pdf · Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ... keterampilan

37

Devi Esti Anggraeni, 2013 Pengaruh Penerapan Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan Dan Berkomunikasi Siswa Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Alur Penelitian

Alur pada penelitian ini dijelaskan pada Gambar 3.1 sebagai berikut:

J.

K.

Perumusan masalah

Studi literatur

Penyusunan instrumen dan

RPP dengan menggunakan

model learning cycle 5E

Revisi proposal penelitian

Seminar proposal

Penyusunan proposal penelitian

Judgement instrumen

Revisi instrumen

Pelaksanan tes akhir dan pemberian angket

Pelaksanaan tes awal

Penarikan kesimpulan

Analisis data

Pengumpulan dan pengolahan data

Pembelajaran dengan Learning Cycle 5E

pada subkonsep pencemaran air

Uji coba instrumen

Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian