21
25 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan Tahun Ajaran 2012/2013. Yang berada di Jalan Soekarno Hatta Riung Bandung, dengan alasan sekolah tersebut merupakan sekolah tempat penulis melakukan PPL sehingga akan memudahkan penulis untuk melakukan penelitian. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian kurang lebih tiga (3) bulan dan kegiatan penelitian dilakukan pada bulah April 2013 sampai Juni 2013. April Minggu ketiga peneliti melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah dan observasi di tempat penelitian. Mei minggu pertama koordinasi dengan guru mata pelajaran produktif, minggu kedua sampai minggu keempat penulis melaksanakan penelitian. Juni minggu pertama menganalisa hasil data penelitian, Juni minggu kedua mulai menyusun laporan. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Arikunto (2010 : 173) mengemukakan “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan Sugiyono (2010 : 215) mengemukakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat diartikan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki karakteristik yang

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

25

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini

yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan Tahun

Ajaran 2012/2013. Yang berada di Jalan Soekarno Hatta Riung Bandung,

dengan alasan sekolah tersebut merupakan sekolah tempat penulis

melakukan PPL sehingga akan memudahkan penulis untuk melakukan

penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian kurang lebih tiga (3) bulan dan kegiatan

penelitian dilakukan pada bulah April 2013 sampai Juni 2013. April Minggu

ketiga peneliti melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah dan

observasi di tempat penelitian. Mei minggu pertama koordinasi dengan guru

mata pelajaran produktif, minggu kedua sampai minggu keempat penulis

melaksanakan penelitian. Juni minggu pertama menganalisa hasil data

penelitian, Juni minggu kedua mulai menyusun laporan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Arikunto (2010 : 173) mengemukakan “populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”. Sedangkan Sugiyono (2010 : 215) mengemukakan

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat diartikan bahwa

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki karakteristik yang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

26

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada siswa kelas X

SMK Negeri 6 Bandung Jurusan Teknik Bangunan Tahun Pelajaran

2012/2013, yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 179 siswa.

2. Sampel

Jika jumlah subjek atau populasi kurang dari 100, maka lebih baik diambil

semua, tetapi apabila jumlahnya besar maka diambil sebanyak 10%-15% atau

20%-25% atau lebih. (Suharsimi Arikunto, 2002 : 107). Sugiyono (2010 : 215)

mengemukakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan Arikunto (2010 : 174)

mengemukakan “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.

Jadi, sampel penelitian adalah objek yang dilibatkan langsung dalam penelitian

sesungguhnya yang dapat menjadi wakil populasi.

a) Besarnya Sampel yang Digunakan

Jumlah yang ditetapkan oleh peneliti dari populasi sebanyak 179 siswa di

kelas X, diambil masing-masing kelas sebanyak 35% siswa sehingga dianggap

sudah mewakili keseluruhan wakil populasi:

Tabel 3.1.

Daftar Tabel Sampel Siswa Bila Dijadikan 35 %

Kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran

2012/2013

Kelas Jumlah Siswa 35%

X-TKK 1 33 siswa 35% x 33 = 10

X-TKK 2 35 siswa 35% x 34 = 11

X-TGB 1 37 siswa 35% x 37 = 13

X-TGB 2 37 siswa 35% x 37 = 13

X-TGB 3 37 siswa 35% x 37 = 13

Jumlah 179 siswa 60 siswa

Jadi sampel yang digunakan peneliti di kelas X diperoleh sampel sebanyak 60

siswa sebagai sampel penelitian. penulis menggunakan metode Proportionate

Stratified Random Sampling. Pengambilan sampel ini akan dilakukan secara

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

27

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

random disetiap kelasnya. Dan penulis akan melakukan ujicoba penelitian kepada

10 orang siswa.

B. Metode Penelitian

Pada penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu metode yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu. Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono , 2010 : 7)

1. Hubungan Antar Variabel

Veriabel dalam penelitian ini memiliki variabel ganda, maka

varibel yang satu mempunyai hubungan atau pengaruh dengan variabel yang

lainnya. Yaitu variabel X (variabel bebas atau variabel independen)

mempengaruhi variabel Y (variabel terikat atau variabel dependen).

Dalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel

bebas (independen) diberikan dengan tujuan untuk mengetahuti pengaruh

dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Hubungan antar variabel X (bebas atau independen) dan variabel Y

(terikat atau dependen) dapat dapat dilihat dalam bentuk gambar sebagai

berikut :

Gambar 3.1.

Hubungan antar Variabel

Hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah positif, di

mana semakin berpengaruh layanan bimbingan belajar maka motivasi

belajas siswa akan semakin meningkat.

Layanan

bimbingan

belajar

Motivasi

siswa

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

28

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

C. Teknik dan Pendekatan Penelitian

1. Teknik Penelitian

Dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pemberian layanan bimbingan belajar terhadap motivasi belajar siswa

adalah menggunakan teknik deskriptif. Teknik deskriptif yaitu

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang

merupakan pendukung terhadap kualitas belajar mengajar, kemudian

menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari peranannya terhadap

motivasi belajar siswa

Mc Millan mengemukakan desain penelitian adalah rencana dan

struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti

empiris untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun desain penelitian

hubungan antar variabel X (bebas) dan variabel Y (terikat) dapat dilihat

dalam bentuk gamber sebagai berikut :

Gambar 3.2.

Hubungan antar Variabel

Keterangan : X = layanan bimbingan belajar

Y = motivasi belajar siswa

2. Pendekatan Penelitian

Arikunto (2002 : 85) mengemukakan pendekatan penelitian hanya

dipengaruhi oleh jenis dan banyaknya variabel, tetapi sebaliknya jenis

variabel juga dipengaruhi oleh jenis pendekatan.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif, karena sistem penulisan penelitian ini dalam bentuk

korelasi antar variabel, yaitu variabel X (layanan bimbingan belajar) dan

variabel Y (motivasi belajar). Artinya, variabel X memberikan peranan

X Y

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

29

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terhadap variabel Y. Dalam hal ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan

belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Pengembangan Insrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati, (Sugiyono, 2010 : 222).

a) Instrumen yang digunakan dan alasan penggunaannya

Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan angket tertutup yang

telah disediakan alternatif jawabannya, sehingga responden tinggal

memilih jawaban yang sesuai dengan kepribadian mereka masing-

masing.

b) Rencana pengembangan instrumen dalam bentuk kisi-kisi

Dalam penelitian ini perlunya disusun sebuah rancangan istrumen

dikenal dengan istiliah “kisi-kisi”. Kisi-kisi penyusunan instrument

menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari

mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrument yang

disusun. Arikunto, 2010 : 205. Untuk lebih jelasnya berikut ini tabel kisi-

kisi yang menjabarkan mengenai variable penelitian, definisi operasional,

indikator, jenis instrumen, dan item soal yang akan digunakan.

Tabel 3.2.

Tabel Kisi – kisi instrumen

No Variabel

Penelitian

Aspek yang

Diungkap Indikator

Jenis

Instrumen Item Soal

1 Layanan

Bimbinga

n Belajar

Tujuan Layanan

Bimbingan Belajar

Memiliki

intensitas

belajar secara

rutin

Melakukan

Angket

Angket

1,16,31,46

2,17,32,47

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

30

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Fungsi Layanan

Bimbingan Belajar

belajar secara

kelompok

Melakukan

belajar sesuai

jadwal

Memilih

waktu belajar

yang tepat

Memiliki jam

belajar di

rumah

Mengerjakan

PR dan tugas

Membuat

ringkasan

Membaca

ulang catatan

pelajaran

Mendatangi

perpustakaan

Angket

Angket

Angket

Angket

Angket

Angket

Angket

3, 18,33,48

4, 19.34,49

5, 20,35,50

6, 21,36,51

7, 22,37,52

8, 23,38,53

9, 24,39,54

2 Motivasi

Belajar

Siswa

Motivasi

Instrinsik

Membuat

perjanjian

pada diri

sendiri akan

selalu rajin

belajar

Tidak

meninggalkan

kelas sebelum

Angket

Angket

10, 25,40,55

15, 30,45,60

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

31

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Motivasi

Ekstrinsik

pelajaran

berakhir

Membiasakan

siswa selalu

mengatur

jadwal belajar

dengan baik

Mendapat

dukungan dari

guru

Mendapat

perhatian guru

Mendapatkan

sanksi atau

hukuman

Angket

Angket

Angket

Angket

11, 26,41,56

12, 27,42,57

13, 28,43,58

14, 29,44,59

c) Indikator pengembangan instrumen ini terdiri dari 15 indikator dan

dijabarkan kedalam 60 pernyataan

d) Teknik skoring dari tiap-tiap instrumen dalam penelitian ini yang

terdapat dalam angket adalah menggunakan rating 1 – 5 (rating scale)

Pengujian instrumen penelitian dilakukan agar alat ukur penelitian

yang digunakan dapat mencapai keberhasilan atau setidaknya mendekati

kebenaran data yang diharapkan, karena pada penelitian ini instrumen

yang digunakan untuk mendapatkan data varibel X dan variabel Y

menggunakan angket maka diperlukan uji validitas dan reliabilitas guna

memperoleh hasil data yang mendekati kebenaran.

Sugiyono (2009: 173) mengemukakan instrumen yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

32

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek

yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Ujicoba instrument penelitian bisa dilihat di lampiran halaman 62,

sedangkan instrument penelitian yang sudah valid bisa dilihat di lampiran

halaman 66.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

a) Teori Uji Validitas

Furqon menjelaskan ”... validitas hasil penelitian berada pada suatu garis

kontinum yang terbentang dari mulai yang sangat tidak valid sampai dengan yang

sangat valid” (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42). Pengujian validitas tiap butir

digunakan analisis item dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan

skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir (Suheri, 2013: 68).

Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus

diukur oleh alat itu. Arikunto (Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42)

mengemukakan, ”... validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen”. Arikunto (2011: 42)

mengemukakan, bahwa secara mendasar ”... validitas adalah keadaan yang

menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa

yang akan diukur”. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi dan

instrumen yang tidak valid memiliki validitas yang rendah. Instrumen layanan

bimbingan belajar yang valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur.

Suheri (2013: 68) menyatakan bahwa skala-skala yang setiap itemnya

diberi skor pada level interval dapat digunakan formula koefisien korelasi

Pearson Product Moment. Langkah-langkah untuk menghitung validitas item,

adalah sebagai berikut:

Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi

Pearson Product Moment (r).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

33

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

r XY =

2222 ...

.

YYnXXn

YXXYn

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑X = Jumlah skor item

∑Y = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

(Riduwan & Akdon, 2008: 124)

Untuk menetapkan kevalidannya digunakan pedoman sebagai berikut:

t hitung < t tabel, maka butir soal tidak valid

t hitung ≥ t tabel, maka maka butir soal valid.

b) Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari

Pearson dengan kriteria pengujian pada taraf signifikasi 95% dan dk = n – 2,

dalam hal ini ditentukan nilai ttable = 1,860 (diperoleh dari tabel distribusi t). Item

soal dikatakan valid dan signifikan jika thitung > ttabel. Uji validitas ini dilakukan

guna memperoleh hasil jawaban yang sah dalam artian ketepatan data yang

diperoleh dari responden.

Setelah dilakukan uji tersebut maka didapat beberapa jawaban yang tidak valid.

Pada variabel X terdapat 11 item pernyataan yang tidak valid dari 36 pernyataan

yang telah disiapkan yaitu item nomor 2, 3, 5, 8, 13, 14, 19, 27, 28, 31 dan 32.

Uji validitas variable X bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.3.

Pada varibel Y terdapat 1 item pernyataan yang tidak valid atau signifikan yaitu

item nomor 6. Item-item yang tidak valid tersebut tidak digunakan lagi pada uji-

uji selanjutnya.

Uji validitas variable Y bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.4.

1. Uji Reliabilitas

a) Teori Uji Reliabilitas

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

34

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

”... suatu alat dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala

pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi, alat

yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama” (Nasution

Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42).

Sudjana (Tanireja dan Mustafidah, 2011:43) memberikan definisi bahwa

”... reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajekan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya. Artinya kapanpun alat penilaian tersebut akan

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.”

Pengujian uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Arikunto

(2006: 196) mengemukakan uji reliabilitas merupakan rentangan antara beberapa

nilai atau berbentuk skala.

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai

berikut.

1) Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:

Di mana:

Si = Varians skor tiap-tiap item

Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi

(Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan

N = Jumlah responden

2) Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

Di mana:

Si = Jumlah Varians semua item

S1, S2, S3…..n = Varians item ke-1,2,3…...n

3) Menghitung Varians total dengan rumus:

NN

XX

S

ii

i

22 )(

ni SSSSS ........321

NN

XX

S

tt

t

22 )(

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

35

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Di mana:

St = Varians total

Xt2 = Jumlah kuadrat X total

(Xt)2 = Jumlah X total dikuadratkan

N = jumlah responden

4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus

Di mana:

r11 = Nilai Reliabilitas

Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total

k = Jumlah item

Untuk menetapkan reliabilitasnya digunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 3.3. Pedoman Reliabilitas

0.000 - Sangat Rendah

0.200 - Rendah

0.400 - Sedang

0.600 - Tinggi

0.800 - Sangat Tinggi

b) Hasil Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas dilakukan pada kedua variabel penelitian tanpa

mengikut sertakan item-item yang telah dinyatakan tidak valid. Taraf kesalahan

yang ditetapkan dalam penelitian ini untuk variabel X dan Y adalah 5% (Taraf

Kepercayaan 95%) dengan dk = n – 2, yaitu dk = 10 – 2 = 8, maka harga rtabel =

0,707.

Pada variabel X hasil perhitungan r11= 0,9499 > rtabel = 0,707, dengan

demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel X ini adalah Reliabel.

Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriteria

penafsiran. Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa r11 = 0,9499 berada

pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00 yang termasuk dalam kategori derajat

kepercayaan sangat tinggi.

t

i

S

S

k

kr 1.

111

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

36

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas variable X bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.5.

Pada variabel Y hasil perhitungan r11= 0,9421 > rtabel = 0,707, dengan

demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel Y ini adalah Reliabel.

Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriteria

penafsiran. Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa r11 = 0,9421 berada

pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00 yang termasuk dalam kategori derajat

kepercayaan sangat tinggi.

Uji reliabilitas variable Y bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.6.

G. Teknik Analisis Data

Data yang sudah diperoleh dari lapangan terdiri dari dua data yaitu data

layanan bimbingan dan data motivasi belajar siswa. Analisis data penelitian

dilakukan menggunakan teknik statistik sesuai dengan masalah dan tujuan

penelitian. Data tersebut diolah dan dianalisis berdasarkan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan jumlah angket

yang disebar sebelum dan setelah pelaksanaan. Selain itu, untuk memeriksa

identitas siswa yaitu nama lengkap, kelas, nomor absen, dan kelengkapan

jawaban.

2. Pemberian Skor

Skor untuk setiap alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah

ini.

Tabel 3.4.

Skor Instrumen

Pertanyaan Skor Alternatif Jawaban

Positif (+)

Negatif (-)

5

1

4

2

3

3

2

4

1

5

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

37

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Konversi skor berdasarkan skor yang diperoleh jumlah responden pada

setiap aspek maupun skor total.

3. Konversi z Skor dan T Skor

Dari data dapat dibentuk data baru yang diperoleh dari penyimpangan

data dari rata-rata yang dinyatakan dalam satuan simpangan baku dan

bilangan tersebut dinamakan dengan bilangan baku atau sekor baku dan

dilambangkan dengan z. Distribusi yang dibentuk dari sekor baku

dinamakan distribusi normal baku atau distribusi z yang memiliki rata-rata =

0 dan simpangan baku = 1. (Susetyo, 2011: 37).

Rumus untuk menghitung sekor baku (z) dan T skor adalah sebagai berikut:

z = S

XX

Di mana:

X = Skor

X = Skor rata-rata

S = Simpangan Baku

T skor = 50 + 10z

Di mana: z = sekor baku

Sumber: Susetyo, (2011: 37)

Hasil data yang sudah dikonversi menggunakan z skor dan T skor dapat

dilihat di Lampiran 2.3. dan lampiran 2.4.

4. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui jenis sebaran data

penelitian yang diperoleh. Hal ini dapat menentukan penggunaan metode statistik

yang akan digunakan dalam analisis data selanjutnya. Jika sebaran data berdistribusi

normal maka perhitungan selanjutnya menggunakan statistik parametis dan jika data tidak

berditribusi normal maka digunakan statistik non-parametris. Uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Berikut di bawah ini hasil pengujian

normalitas untuk kedua variabel penelitian.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

38

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Untuk menetapkan kevalidannya digunakan pedoman sebagai berikut:

𝜒2 hitung < 𝜒2 tabel, variable berdistribusi normal

𝜒2 hitung ≥ 𝜒2 tabel, variable berdistribusi tidak normal

a) Hasil Uji Normalitas Variabel X

Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel X didapat harga Chi - Kuadrat (χ2) =

3,96. Setelah nilai Chi - Kuadrat (2) hitung didapat, kemudian dikonsultasikan pada tabel

𝜒2 dengan dk = bk-1 = 7-1 = 6. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ2tabel diperoleh

2

(95%)(5) = 12,592 dan ternyata χ2

hitung < χ2

tabel, yakni 3,96 < 12,592.

Karena χ2

hitung < χ2

tabel maka dapat disimpulkan bahwa data variabel X

berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) =

bk – 1 = 6. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat di lampiran perhitungan uji normalitas

variabel X.

b) Hasil Uji Normalitas Variabel Y

Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel Y didapat harga Chi - Kuadrat (χ2) =

7,67. Setelah nilai Chi - Kuadrat (2) hitung didapat, kemudian dikonsultasikan pada tabel

𝜒2 dengan dk = bk-1 = 7 - 1 = 6. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ2tabel diperoleh

2

(95%)(5) = 12,592 dan ternyata χ2

hitung < χ2

tabel, yakni 7,67 < 12,592.

Karena χ2

hitung < χ2

tabel maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Y

berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) =

bk – 1 = 6. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat di lampiran perhitungan uji normalitas

variabel Y.

Berdasarkan tabel perhitungan bahwa pada masing-masing data variabel

penelitian berdistribusi normal. Karena hasil uji normalitas data variabel X dan

dan variabel Y berdistribusi normal, maka pengolahan data menggunakan statistik

parametrik dilanjut dengan menggunakan regresi.

Uji normalitas bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.5 dan 2.6.

5. Uji Homogenitas

Uji homogenitas menggunakan program Microsoft excel 2007. Uji

homogenitas dilakukan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

39

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama. Pada analisis

regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah setiap pengelompokkan

variabel terikatnya memiliki variansi yang sama.

H0 : Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)

H1 : Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)

Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut:

X2 hitung < X2 tabel, maka variansi setiap sampel sama (homogen)

X2 hitung ≥ X2 tabel, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak

homogen).

a) Hasil Uji Homogenitas

Hasil uji homogenitas layanan bimbingan belajar menggunakan uji

Microsoft excel 2007dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5.

Uji Homogenitas Layanan Bimbingan Belajar

Varian gabungan (s2) 102.473 Kesimpulan :

log s2 2.011

Karena X2 hitung < X

2 tabel, maka Varians

HOMOGEN

B 110.584

χ2 hitung 8.527

χ2 tabel (0,95)(1) 9.488

Dari tabel di atas diperoleh nilai χ2 hitung = 8.527 , karena nilai χ2

hitung <

χ2 tabel (0,95)(4) maka variansi untuk layanan bimbingan belajar homogen.

Artinya, memungkinkan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik

parametrik.

Tabel 3.6.

Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa

Varian gabungan (s2) 100.710 Kesimpulan :

log s2 2.003

Karena X2 hitung < X

2 tabel, maka Varians

HOMOGEN

B 110.169

χ2 hitung 7.929

χ2 tabel (0,95)(1) 9.488

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

40

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari tabel di atas diperoleh nilai χ2 hitung = 7.929, karena nilai χ2

hitung <

χ2 tabel (0,95)(4) maka variansi untuk motivasi belajar siswa homogen. Artinya,

memungkinkan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik parametrik.

Uji homogenitas bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.7 dan 2.8.

6. Uji Kecenderungan

a) Uji Kecendrungan Variabel X

Uji kecenderungan ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu

data guna mendaptkan gambaran umum mengenai variabel-variabel dalam

penelitian ini.

Dengan diketahuinya kecenderungan jawaban responden tersebut peneliti

dapat menemukan jawaban masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya

yaitu mendapatkan gambaran umum mengenai Layanan Bimbingan Belajar.

b) Uji Kecendrungan Variabel Y

Data pada variabel Y berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Sehingga

dengan diketahuinya tingkat atau kriteria kecenderungan jawaban responden

tersebut peneliti dapat menemukan jawaban masalah penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya yaitu mendapatkan gambaran umum mengenai Motivasi

Belajar Siswa.

Uji kecendrungan bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.11.

7. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan bertujuan untuk memprediksi berubahnya nilai

variabel tertentu jika variabel lain berubah, dan dilakukan jika secara konseptual

terdapat hubungan kausal/sebab akibat antar variabel yang satu dengan yang lain.

Menurut Sugiyono (2011 : 260) “Manfaat dari hasil regresi adalah untuk membuat

keputusan apakah naik dan menurunya variabel dependen dapat dilakukan melalui

peningkatan variabel independen atau tidak.”

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

41

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pada umumnya setiap analisis regresi selalu didahului oleh analisis

korelasi, tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis

regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah korelasi

antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan kausal/sebab akibat atau

hubungan fungsional (Sugiyono, 2011: 236).

Perhitungan regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional

ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

Persamaan umum regresi linier tunggal adalah :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥 (Sugiyono, 2011:261)

Di mana:

𝑌 = subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksi

a = harga Y bila X = 0 (konstant)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan

variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi

penurunan.

X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Di mana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

𝑎 = ∑𝑌 ∑𝑋2 − ∑𝑋 ∑𝑋𝑌

𝑛 ∑𝑋2 − (∑𝑋)2

𝑏 =𝑛 ∑𝑋𝑌 − ∑𝑋 (∑𝑌)

𝑛 ∑𝑋2 −(∑𝑌)2 (Sugiyono, 2011:262)

Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat

dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X

telah diketahui.

Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari

perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah

diketahui.

Langkah-langkah menjawab regresi sederhana adalah sebagai berikut ini:

1. Menbuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.

2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

42

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

4. Berdasarkan tabel penolong tersebut maka dapat menghitung nilai a dan b.

5. Membuat persamaan regresi sederhana 𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥

6. Membuat tabel ANAVA untuk pengujian signifikansi dan pengujian

linieritas.

Tabel 3.7 Tabel Ringkasan ANAVA Variabel X dan Y Uji Linieritas

dan Keberartian Regresi

Keterangan:

JKReg a =

n

Y2

JKReg (b/a) =

n

YXXYb

JKRes = (ΣY)2 – JKReg (b/a) – JKReg (a)

RJKReg a = JKReg a

RJKReg b/a = JKReg b/a

RJKRes = 2

Re

n

JK s

RJKTC = 2k

JKTC

RJKE =kn

JKE

7. Menentukan keputusan pengujian linieritas

Jika Fhitung< Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola linier dan

Fhitung ≥ Ftabel, artinya terima Ho artinya data berpola tidak linier.

Dengan taraf kepercayaan 95% (α =0,05)

Mencari Ftabel dengan rumus:

Ftabel = F(1-α) (dk Tc, dk E)

= F (1-0,05) (dk = k-2, dk = n-k)

= F (0,95) (dk = k-2, dk = n-k)

Cara mencari Ftabel, dk = k-2 = sebagai angka pembilang

Sumber

Variansi Dk JK RJK F hitung

F

tabel

Total N Σ Y2 signifikan

Regresi (a) 1 JKReg(a) RJKReg(a) Linier

Regresi (b/a) 1 JKReg(bIa) RJKReg(bIa) Keterangan:

Perbandingan

Fhitung dengan

Ftabel

Residu n-2 JKRes RJKRes

Tuna Cocok k-2 JKTC RJKTC

Kesalahan(Error) n-k JKE RJKE

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

43

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dk = n-k = sebagai angka penyebut

8. Menentukan keputusan pengujian signifikansi (Hipotesis)

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan

Jika Fhitung< Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan

Dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)

Ftabel = F(1 - α) (dk Reg[bIa], (dk res)

= F(1 – 0,05) (dk Reg[bIa], (dk res)

= F (0,95) (dk Reg[bIa], (dk res)

Cara mencari Ftabel = dk Reg[bIa] = sebagai angka pembilang

= dk res = sebagai angka penyebut

9. Membuat kesimpulan.

(Riduwan, 2011:148-154)

a. Uji Keberartian Regresi

Kriteria pengujian keberartian regresi adalah dengan membandingkan

Fhitung terhadap Ftabel, apabila Fhitung≥ dari F(1- α) (1, n-2) maka dapat disimpulkan

bahwa arah regresi nyata pada taraf kepercayaan yang digunakan dan sebaliknya

8. Analisis dan Uji Hipotesis

Adapun langkah yang ditempuh dalam analisa korelasi adalah :

Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

yaitu :

a. Analisis Uji Korelasi

Data pada penelitian ini berdistribusi normal dan regresi liner diterima

maka digunakan teknik statistik parametrik yaitu korelasi rumus yang digunakan

adalah rumus koefisien korelasi PearsonProduct Momen yaitu:

).(2222 yynxxn

yxxynr

(Riduwan. 2011: 138)

Keterangan :

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

44

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

r hitung =Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan

X =Skor tiap item dari tiap responden

Y = Skor total dari seluruh item dari tiap responden

ΣX =Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY =Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden

N =Jumlah responden

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan

nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila nilai :

r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna

r = 0 artinya tidak ada korelasi

r = 1 artinya korelasinya sangat kuat

Sebagai pedoman kriteria penafsiran koefisian korelasi harga r akan

dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 3.8Koefisien Korelasi Nilai r

(Riduwan, 2011: 138)

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase

kontribusi antar variabel, kontribusi tersebut dihitung dengan koefisien

determinasi. Untuk menghitung derajat uji koefisien determinasi menggunakan

rumus:

100).( 2rKD

(Riduwan, 2011: 139)

Keterangan :

Besarnya nilai r Interpretasi

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,59 Cukup kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.repository.upi.edu/2274/6/S_TS_0905843_Chapter3.pdfDalam penelitian ini, layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas

45

Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

KD = Nilai Koefisien Determinan

r = Nilai Koefisien Korelasi

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang

diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Untuk menguji hipotesis

digunakan rumus statistik, sebagai berikut :

2

2.

rn

nrt

(Riduwan, 2011: 139)

Hasil t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel pada taraf

kepercayaan 95 %. Kriteria pengujian adalah diterima Ho dan koefisien korelasi

tidak berarti, jika t hitung< t tabel pada dk = n-2 (Asyifah, 2013:48).