12
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat atau populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey dengan wawancara kepada responden. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di RSUD dr Soeprapto Cepu pada tanggal 6 Juli – 23 Agustus 2011 C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu, yang akan diteliti (Notoatmodjo,2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di ruang perinatologi RSUD dr. Soeprapto Cepu yang berjumlah 15 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu pengambilan sampel dari seluruh jumlah populasi yaitu seluruh tenaga 21 1

BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-nawangpusp-6022-3-babiii.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... Setelah data terkumpul Karya

  • Upload
    votram

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu metode

penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu

fenomena yang terjadi dalam masyarakat atau populasi tertentu (Notoatmodjo,

2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey

dengan wawancara kepada responden.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUD dr Soeprapto Cepu pada tanggal

6 Juli – 23 Agustus 2011

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek dengan

karakteristik tertentu, yang akan diteliti (Notoatmodjo,2005). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di ruang

perinatologi RSUD dr. Soeprapto Cepu yang berjumlah 15 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu

pengambilan sampel dari seluruh jumlah populasi yaitu seluruh tenaga

211

22

kesehatan di ruang Perinatologi RSUD dr. Soeprapto yang berjumlah 15

orang.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu gambaran

sikap tenaga kesehatan dan pelaksanaan metode kangguru pada bayi berat

lahir rendah.

2. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variebel Definisi Operasional

Cara Ukur Hasil Ulkur Skala

1 Sikap terhadap pelaksanaanmetode kangguru pada BBLR

Respon tenaga kesehatan terhadap pelaksanaan metode perawatan dengan kontak kulit ke kulit dengan cara meletakkan bayi di dada ibunya sejak dini (segera setelah lahir) di Rumah Sakit pada bayi BBLR

Kuesioner 1. Positif : Jika skor T > 50

2. Negatif: Jika skor T < 50

Nominal

2 Pelaksanaan metode kangguru oleh tenaga kesehatan

Dilakukannya metode perawatan dengan kontak kulit ke kulit dengan cara meletakkan bayi di dada ibunya sejak dini (segera setelah lahir) di Rumah Sakit pada bayi BBLR

Kuesioner 1. Dilaksanakan jika pernah melaksanakan metode kangguru

2. Tidak dilaksanakan jika tidak pernah sama sekali melakukan metode kangguru.

Nominal

23

E. Prosedur Penelitian

1. Penelitian ini dimulai mengajukan judul atau masalah yang akan diteliti

kepada pembimbing.

2. Kemudian setelah mendapatkan ijin dari pembimbing penelitian meminta

surat ijin pengantar dari kampus DIII Kebidanan Universitas

Muhammadiyah Semarang yang ditujukan kepada Badan Perencanaan Dan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora untuk pengambilan data.

3. Setelah mendapatkan surat pengantar pengambilan data dari kampus,

peneliti datang kepada Kepala Bappeda Kabupaten Blora dan RSUD dr.

Soeprapto Cepu.

4. Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Bappeda Kabupaten Blora, peneliti

melakukan pengambilan data di Dinas Kesehatan Kota Blora dan RSUD dr.

Soeprapto Cepu dan melakukan studi pendahuluan di RSUD dr. Soeprapto

Cepu.

5. Setelah data terkumpul Karya Tulis Ilmiah yang terdiri dari Bab I

Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV

Hasil dan Pembahasan, Bab V Kesimpulan dan Saran disusun kemudian

diajukan ke pembimbing hingga mendapatkan ijin untuk diseminarkan.

6. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data, mengolah data, dan

menganalisis data kemudian menyajikan data dalam seminar hasil.

24

F. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung terhadap sasaran. Data ini diperoleh dari sumber data yang

dikumpulkan dengan pemberian kuesioner, kuesioner adalah merupakan

alat ukur dengan cara subyek diberi angket/koesioner dengan beberapa

pertanyaan kepada responden (Hidayat, 2007).

b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari Dinas

Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Blora, Medical Record RSUD

dr. Soeprapto Cepu

2. Instrument Penelitian

Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar

pertanyaan yang sudah disusun dengan baik, matang, dimana responden

tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu

(Notoadmodjo, 2005). Untuk mengetahui sikap tenaga kesehatan terhadap

pelaksanaan metode kangguru pada bayi BBLR diperoleh dari wawancara

dengan alat bantu kuesioner. Bobot nilai kuesioner variabel sikap

pelaksanaan metode kangguru pada tenaga kesehatan ini menggunakan

skala likert yang dirancang untuk memungkinkan responden menjawab

dalam berbagai tingkatan yaitu skala dalam 4 tingkat (dari 1 sampai 4),

dimana setiap jawaban diberi bobot nilai dengan ketentuan sebagai berikut:

25

a. Untuk pernyataan yang sifatnya positif, jawaban ”sangat setuju” = 4,

”setuju” = 3, ”tidak setuju” = 2, ”sangat tidak setuju” = 1.

b. Untuk pernyataan yang sifatnya negatif, jawaban ”sangat setuju” = 1,

”setuju” = 2, ”tidak setuju” = 3 ”sangat tidak setuju” = 4

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas menurut Notoatmodjo (2010) yaitu suatu indeks yang

menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur, untuk

mengetahui apakah kuesioner yang disusun mampu mengukur apa yang

akan diukur dan diuji dengan uji korelasi antara nilai (skors) tiap-tiap item

pertanyaan dengan skor total kuesioner. Bila semua pertanyaan mempunyai

korelasi yang bermakna (Construct validity), yang berarti semua pertanyaan

dalam kuesioner dapat mengukur konsep yang diukur. Validitas merupakan

ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid artinya alat tersebut mengukur

apa yang ingin di ukur. Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas

korelasi pearson product moment (Riyanto, 2011). Bila r hitung > r tabel artinya

variabel tersebut valid sedangkan jika r hitung < r tabel artinya variabel tersebut

tidak valid. Agar perhitungan koefisien korelasi dapat dilakukan dengan

mudah maka menggunakan rumus :

rhitung =

Keterangan:

26

rhitung = Koefisien korelasi

∑X = Jumlah skor item

∑Y = Jumlah skor total (item)

n = Jumlah responden

Uji validitas dan reliabilitas telah dilaksanakan di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Cepu dengan jumlah responden 10 tenaga kesehatan.

Dari jumlah tersebut sudah mewakili sampel yang gunakan dalam penelitian

ini yang berdasarkan karateristik sama yaitu pekerjaan sebagai tenaga

kesehatan.

Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan pada 10 tenaga

kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu, maka r tabel

diketahui dengan rumus df = n-2 yaitu 8, sehingga r tabel dapat diketahui

sebesar 0,632 dan pengolahan uji validitas menggunakan komputerisasi

SPSS release 16.00.

Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner yang berisi 10

pertanyaan tentang metode kangguru pada bayi berat lahir rendah

diperoleh nilai r hitung sebesar 0,672-0,981>0,632 setelah dilakukan uji

maka sebanyak 10 pertanyaan dari 10 pertanyaan sikap tersebut valid karena

r hitung > r tabel, maka 10 pertanyaan digunakan dalam angket penelitian.

2. Uji Reliabilitas

27

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat pengukur

digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran

relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.

Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis selanjutnya

dengan uji reiliabilitas menggunakan analisis -Cronbach, caranya adalah

membandingkan r alpha dengan nilai konstanta (0,6). Bila nilai r alpha >

konstanta (0,6) maka pertanyaan reliabel. Bila nilai r alpha < konstanta (0,6)

maka pertanyaan tidak reliable. Maka hasil dari uji reliabilitas ini

didapatkan hasil r hasil 0,940>0,6 dengan ketentuan bahwa r hasil > r

konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliable (Riyanto, 2011).

Rumus:

=

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varians butir

= varians total

(Arikunto, 2010)

H. Pengolahan dan Analisis Data

28

1. Pengolahan Data

Cara pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan

komputer yang meliputi editing, scoring, coding, entery dan tabulating

(Hidayat, 2007).

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang dipreoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau data yang terkumpul.

b. Scoring

Memberikan alat pada masing–masing item yang terdapat pada

pernyataan sikap tenaga kesehatan terhadap metode kangguru:

1) Sikap

a) Pertanyaan Positif

Sangat Setuju : 4

Setuju : 3

Tidak Setuju : 2

Sangat Tidak Setuju : 1

b) Pertanyaan Negatif

Sangat Setuju : 1

Setuju : 2

Tidak Setuju : 3

Sangat Tidak Setuju : 4

2) Pelaksanaan

29

Untuk skor yang digunakan dalam pelaksanaan adalah 0

untuk jawaban tidak dilaksanakan dan 1 untuk jawaban dilaksanakan.

c. Coding

Coding adalah sebuah jawaban responden akan diberi kode

sebelum data dimasukkan ke software komputer untuk dilakukan

pengolahan data lebih lanjut. Dalam pengkodingan sebagai berikut:

1) Sikap dikategorikan menjadi:

a) Kode 1: Sikap positif jika T > skor T mean

b) Kode 2: Sikap negatif jika T < skor T mean

Skor T dihitung dengan menggunakan rumus:

T = 50+10

Keterangan:

X = skor responden pada skala sikap yang hendak diubah

menjadi skor T

X = mean skor kelompok

s = deviasi standar skor kelompok

2) Pelaksanaan

a) Kode 1: untuk melaksanakan

b) Kode 2: untuk tidak melaksanakan

d. Entry data

30

Data entery adalah kegiatan memasukan data yang telah

dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian

membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat

tabel kontingensi.

e. Tabulating

Tabulating adalah mengelompokkan data sesuai dengan tujuan

penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah diberi nilai,

hasilnya dijumlahkan dan diberi kategorik sesuai jumlah pertanyaan

kuesioner.

2. Analisis Data

Data yang terkumpul dianalisis dalam bentuk statistik diskriptif.

Analisis data dalam penelitian ini meliputi distribusi frekuensi dan

persentase dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Sehingga dapat

diketahui frekuensi atau modus (terbanyak) tentang sikap tenaga kesehatan

terhadap pelaksanaan metode kangguru pada bayi berat lahir rendah.

Analisis data pada penelitian ini menggunakan anilisis data univariat yaitu

bertujuan untuk menjelaskan, mendiskripsikan karakteristik setiap variabel

penelitian. Pada umumnya dalam analisis data ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

I. Etika Penelitian

31

Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu

penelitian. Mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia, maka

dalam etika penelitian harus memperhatikan :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan,

dengan tujuan agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, serta

mengetahui dampaknya (Hidayat, 2007).

2. Anonimity (tanpa nama)

Anominity memberikan jaminan dalam penggunaan subyek

penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden. pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2007).

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Merupakan etika penelitian dengan memberikan jaminan

kerahasian hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian

(Hidayat, 2007).

4. Privacy

32

Dalam penelitian ini, peneliti menjamin privasi responden dengan

tidak menanyakan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan lingkup

penelitian.