20
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi yang bertujuan untuk memberi jawaban atas perta-nyaan mengapa dengan menjelaskan alasan terjadinya suatu fenomena (Supramono & Utami 2003). Sedang-kan dalam penelitian ini jawaban atas pertanyaan mengapa mencoba menghubungkan dengan variabel- varibel penelitian untuk menguji korelasinya. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, terletak di Jalan Diponegoro 60-65 Salatiga. Adapun alasan penulis memilih Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana sebagai tempat penelitian untuk memper-mudah pengambilan data karena peneliti adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang

BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi yang

bertujuan untuk memberi jawaban atas perta-nyaan

mengapa dengan menjelaskan alasan terjadinya suatu

fenomena (Supramono & Utami 2003). Sedang-kan dalam

penelitian ini jawaban atas pertanyaan mengapa mencoba

menghubungkan dengan variabel- varibel penelitian untuk

menguji korelasinya.

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Magister

Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana,

terletak di Jalan Diponegoro 60-65 Salatiga. Adapun alasan

penulis memilih Magister Manajemen Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana sebagai tempat penelitian

untuk memper-mudah pengambilan data karena peneliti

adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister

Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin,

hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif

maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari

semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

32

ingin dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana, 2002:6). Dalam

penelitin ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan

mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. Sampel adalah sebagian

dari populasi (Hadi, 1988: 220). Sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002: 109).

Dengan demikian sampel lebih kecil dari populasi. Teknik

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sampling aksidental (accidental sample) teknik ini

berdasarkan faktor spontanitas artinya siapa saja yang

secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai

dengan karakteristiknya maka orang tersebut dapat

digunakan sebagai sampel (Riduwan,2003), sampel diambil

dari mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen

Pendidikan Univer-sitas Kristen Satya Wacana, yang

bertemu dengan peneliti di saat mahasiswa secara

langsung dan bersedia menjadi responden dalam penelitian

ini, baik ketika berada di dalam kelas maupun ketika

berada di luar kelas menunggu pergantian jam

perkuliahan.

Responden merupakan mahasiswa yang tercatat aktif

sebagai mahasiswa PPs. MMP UKSW. Sedangkan yang

dimaksud aktif menurut penelitian ini adalah mahasiswa

yang telah melakukan registrasi sebagai mahasiswa per

Januari 2012 dengan jumlah keselu-ruhan 114 orang

mahasiswa. Karena dalam penelitian ini menggunakan

analisis Structural Equotion Model (SEM) menyatakan

minimum menggunakan rentang sampel antara 100-200

sampel dan paling sedikit membutuhkan 5 kali jumlah

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

33

variabel yang digunakan (Sekaran, 2003 dalam Wijaya,

2009).

3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini

adalah data primer. Yang dimaksud dengan data primer

yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang

dikumpulkan secara khusus dan berhu-bungan langsung

dengan permasalahan yang diteliti (Cooper & Emory, 1995).

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh langsung dari penye-baran kuesioner atau daftar

pertanyaan kepada responden. Kuisioner yang diajukan

disusun berdasar-kan variabel yang telah ditentukan

dengan menye-diakan beberapa alternatif jawaban.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggu-

nakan metode angket atau kuesioner. Angket adalah cara

pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau

daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun

sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal mengisi

atau menandainya dengan mudah dan cepat (Sudjana,

1992). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua

bagian, bagian pertama merupakan isian tentang nama,

jenis kelamin, pekerjaan, tahun angkatan, dan pada bagian

kedua berisi pertanyaan sesuai dengan variabel penelitan

yaitu sikap, norma subjektif, niat, perilaku.

Dari 114 angket yang diberikan kepada respon-den,

kesemuanya dapat dikumpulkan. Tetapi dari 114 angket

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

34

yang kembali terdapat 4 eksemplar yang tidak dapat

digunakan karena pengisiannya tidak meme-nuhi standar

pengisisan atau tidak lengkap pada bagian pengisian

identitas dan pada bagian respon jawaban. Sehingga yang

dapat digunakan dalam penelitian ini berjumlah 111

eksemplar.

3.4 Intrumen Penelitian dan Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan untuk meni-lai

jawaban responden dalam kuesioner adalah Skala Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

atau persepsi seseorang terhadap variabel penelitian yang

telah dijabarkan dalam item-item pertanyaan. Jawaban

setiap item pertanyaan yang menggunakan Skala Likert

merupakan gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif (Sugiyono, 2004). Kuesioner dalam penelitian ini

menggunakan lima skala yang diberi bobot tertentu sesuai

dengan tingkat skalanya. Selanjutnya bobot ini akan

dihitung untuk memperoleh skor nilai jawaban-jawaban

res-ponden. Niat mahasiswa akan diukur dari pengaruh

sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku. Untuk masing-

masing responden mempunyai 5 alternatif jawaban (Skala

Likert). Masing-masing prioritas dari kelima point tersebut,

yaitu:

1. Sangat setuju (SS) : diberi nilai 5

2. Setuju (S) : diberi nilai 4

3. Cukup Setuju (CS) : diberi nilai 3

4. Tidak setuju (TS) : diberi nilai 2

5. Sangat tidak setuju (STS): diberi nilai 1

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

35

Adapun contoh kuesioner dan pilihan jawaban pada

penelitian ini:

1. Tindakan mereferensi Program Pascasarjana Magister

Manajemen Pendidikan UKSW kepada calon mahasiswa

merupakan suatu yang baik

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 Sangat setuju

Skala ini meminta responden menunjukkan tingkat

persetujuan atau ketidak setujuannya terha-dap

serangkaian pernyataan tentang suatu tindakan.

Yang digunakan untuk menilai jawaban responden

dalam kuesioner adalah mengadopsi skala pengukuran

sikap. Dari Fishbein & Ajzen diketahui ukuran sikap,

norma subjektif dengan cara mengukur kepercayaan-

kepercayaan, baik itu sikap maupun norma subjektif yang

merupakan penentu kedua dari niat, sedangkan niat juga

diasumsikan sebagai fungsi-fungsi kepercayaan-

kepercayaan normatif (normative beliefs).

Sikap yang dipahami sebagai sikap terhadap perilaku

(Atittut toward behavior) merupakan Koper-cayaan-

kepercayan yang kuat tentang perilaku yang disebut

(Behavior belief)

3.5 Pengukururan Model

Secara umum dalam model persamaan struk-tural

(SEM) terdapat dua bagian utama permodelan,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

36

measurement model dan persamaan strukturalnya Gambar

3.1 sebagai serikut:

Gambar 3.1 Measurement Model Dan Persamaan Struktural

3.5.1 Measurement Model

Satu variabel latent haruslah dijelaskan dengan

menggunakan beberapa variabel manifes atau indika-

tornya dan yang dimaksud dengan measurement model

adalah bagian dari model SEM yang menggambarkan

hubungan variabel latent dan indikator-indikatornya atau

ingin melihat hubungan antara indikator dengan variabel

latent Ghozali (2004).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

37

= variabel latent eksogen, = variabel latent

endogen, = nilai loading dari indikator ke kontruk latent.

Pada peneli-tian ini dapat diaplikasi persamaan matematik

model pengukuran sebagai berikut :

= variabel laten eksogen = variabel laten eksogen

= variabel laten endogen = variabel laten endogen

Penjelasan notasi variabel penelitian, terdapat 2 variabel

eksogen dan juga terdapat 2 variabel endogen dan

. Sedangkan adalah sikap mereferensi, adalah

norma subyektif mereferensi.

dan adalah niat mereferensi, adalah tindakan

mereferensi. Hubungan antar variabel eksogen dengan

simbol φ sedangkan koefisien regresi antara variabel

eksogen dengan variabel endogen diberi simbol γ dan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

38

koefisien regresi antara variabel endogen dengan variabel

endogen lainnya diberi simbol β.

Selanjutnya dalam menganalisis menggunakan

analisis faktor atau factor analisis, karena tampilan

modelnya merupakan tampilan hubungan faktor dengan

indikator-indikatornya.

3.5.2 Structural Model

Jika di dalam measurement model menggam-barkan

hubungan variabel latent dan indikatornya, maka dalam

struktural model menggambarkan hubungan antar

variabel-variabel latent atau variabel-variabel eksogen

dengan variabel endogen. Tampilan modelnya dinamakan

path diagram, yakni tampilan model hubungan dengan

tanda hubungan antar variabel yang diobservasi.

Tujuannya mencari keku-atan dari hubungan yang ada

antara variabel-variabel. Struktural model penelitian sikap

mereferensi, norma subjektif mereferensi, niat mereferensi

dan tindakan mereferensi.

Koefisien regresi antara variabel latent eksogen

dengan variabel latent endogen dengan menggunakan

simbol gama ( ), selanjutnya notasi persamaan seba-gai

berikut:

Dari ke

Dari ke

Dari ke

Dari ke

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

39

Dan model persamaan structural merupakan model

yang menghubungkan antar variabel laten dengan

persamaan sebagai berikut:

…………………………

………………

Dalam penelitian ini terdapat variabel eksogen yang

juga merupakan variabel bebas yaitu variabel sikap

mereferensikan dan norma subjektif mereferen-sikan

program studi MMP, diukur dengan menggu-nakan

masing-masing dimensi empat indikator. Sedangkan

variabel yang lainnya adalah variabel endogen merupakan

variabel terikat, yaitu niat mere-fernsikan dan tindakan

mereferensikan program studi MMP UKSW kepada calon

mahasiswa yang juga diukur degan masing-masing dimensi

empat indikator. masing-masing variabel, sub variabel, dan

indikator penelitian sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

40

Tabel 3.1

Variabel, Sub Variabel, Indikator Sikap

Variabel Sub Variabel Indikator

Sikap.

Adalah

evaluasi

kepercayaan-

kepercayaan

atau perasaan-

perasaan

positif atau

negatif dari

seseorang jika

harus

melakukan

perilaku yang

akan

ditentukan

Jogiyanto,

2008:36

Sikap terhadap

perilaku

Adalah sikap yang

lebih mengarah

kepada perilaku

bukan obyeknya

(Attituet concerning

behaviors)

1. Tindakan mereferensi Program

Pasca Sarjana Magister

Manajemen Pendidikan UKSW

kepada calon mahasiswa

merupakan suatu yang baik

2. Tindakan mereferensi Program

Pasca Sarjana Magister

Manajemen Pendidikan UKSW

kepada calon mahasiswa

merupakan suatu

membanggakan

3. Tindakan mereferensi Pasca

Sarjana Magister Manajemen

Pendidikan UKSW kepada

calon mahasiswa merupakan

suatu tanggung jawab

4. Tindakan mereferensi Pasca

Sarjana Magister Manajemen

Pendidikan UKSW kepada

calon mahasiswa merupakan

suatu kepedulian

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

41

Tabel 3.2

Variabel, Sub Variabel, Indikator Norma subjektif

Variabel Sub Variabel Indikator

Norma

subyektif

Adalah

persepsi atau

pandangan

seseorang

terhadap

kepercayaan –

kepercayaan

orang lain

yang akan

mempengaru

hi niatuntuk

melaku-kan

atau tidak

melakukan

perilaku yang

sedang

dipertimbang

akan.

Jogiyanto

2008:42

Kekuatan dari

kepercayan

normatif

Kepercayaan-

kepercayaan

(normatif beliefs)

adalah kepercayan

yang mendasari

norma-norma

subyektif

1. Kebanyakan mahasiswa

dengan senang hati

mengajak orang lain jika

ingin melanjutkan studi

pada program studi

Magister Manajemen

Pendidikan UKSW

2. Dosen didalam kelas

meminta mempromosikan

Program Studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

3. Selama ini saya sering

menyebar brosur program

studi Magister Manajemen

Pendidikan UKSW kepada

calon mahasiswa

4. Staff administrasi dengan

senang hati memberikan

informasi tentang Program

Studi Magister Manajemen

Pendidikan UKSW kepada

calon mahasiswa pada saat

mendaftar

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

42

Tabel 3.3

Variabel, Sub Variabel, Indikator Niat

Variabel Sub Variabel Indikator

Niat

Didefin

isikan sebagai

keinginan

untuk

melakukan

sesuatu.

(Jogianto,

2008: 29)

Niat/keinginan

terhadap perilaku

(behavior intention)

niat berperilaku akan

menentukan

perilakunya.

1. Selama ini saya

berkeinginan tinggi

untuk mereferensikan

Program Studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

2. Selama ini saya sangat

berminat untuk

mempromosikan

Program Studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

3. Selama ini saya

berkeinginan

memberikan informasi

yang positif Program

Studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

4. Selama ini saya tidak

berkeberatan

mengambilkan brosur

Program Studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW jika ada fihak lain

yang membutuhkan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

43

Tabel 3.4

Variabel, Sub Variabel, Indikator Tindakan Mereferensi

Variabel Sub Variabel Indikator

Tindakan merefe-

rensi atau peri-

laku (behavior)

Adalah tidakan

dari kegiatan nyata

yang dilakukan

(Yogianto,2008:24)

Volitional behavior

perilaku atas

kemauan sendiri,

atau keinginan

untuk melakukan

perilaku (willful

behavior)

1. Selama ini saya sering

mereferensikan program

studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

2. Selama ini saya sering

mempromosikan

program studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

3. Selama ini saya sering

menyebar brosur

program studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

4. Selama ini saya sering

memberikan informasi

program studi Magister

Manajemen Pendidikan

UKSW kepada calon

mahasiswa

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

44

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Deskripsi

Analisis deskripsi dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui gambaran tentang perilaku maha-siswa

dalam mereferensikan Program Studi Magister Manajemen

Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,

menggunakan tingkatan skala interval sebagai berikut:

Interval =

= = 0,8

Dalam menentukan rata-rata skor, total skor dibagi

dengan jumlah responden dan sedangkan skor total adalah

nilai dikalikan jumlah masing-masing kategori jawaban.

Berdasarkan pada hasil perhitungan interval di atas

maka kategori jawaban dapat diintervalkan seperti pada

gambar Tabel 3.5, sebagai berikut:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

45

Tabel 3.5

Interval kategori jawaban responden

Tingkatan skala Interval Kategori jawaban

1 1,00-1,79 Sangat rendah

2 1,80-2,60 Rendah

3 2,61-3,40 Cukup

4 3,41-4,20 Tinggi

5 4,21-5,00 Sangat tinggi

Sumber: diolah sendiri

3.7 Analisis pada Structural Equation

Modelling

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan

analisis model SEM (Structural Equation Modelling) dengan

software AMOS (Analysis of Moment Structure) versi 18.0.

Model persamaan struktural (SEM) adalah sekumpulan

teknik-teknik statistikal yang memung-kinkan pengujian

sebuah rangkaian hubungan secara simultan (Ferdinand,

2000). Keunggulan aplikasi SEM dalam penelitian karena

kemampuannya untuk mengkonfirmasi dimensi-dimensi

dari sebuah konsep atau faktor untuk mengukur pengaruh

hubungan-hubungan yang secara teoritis.

(SEM) Structural Equation Modelling merupakan alat

analisis yang menggabungkan dua analisis yaitu analisis

faktor dan analisis jalur atau analsisis regresi yang cara

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

46

kerjanya mencari metode untuk penyusun-an model yang

dapat menjelaskan hubungan di antara variabel, karena

banyak variabel yang bersifat latent dan hanya dapat

diukur dengan menggunakan sejum-lah indikator atau

manifes variabel, dan hubungan diantara keduanya serta

antar variabel latent (Ghozali, 2008)

Karena dalam model persamaan struktural terdapat

dua model maka di dalam analisisnya juga terdapat dua

model alat analisis.

3.7.1 Confirmatory Factor Analisis

Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui

hubungan antara variabel latent dan variabel manifes atau

indikator-indikator, artinya apakah indikator-indikator

yang digunakan dapat mengukur atau menjelaskan sebuah

konstruks.

3.7.2 Multiple Regretion Analisis (structural model)

Alat analisis ini digunakan untuk menguji sebuah

struktur model. Dengan alat ini dapat diketa-hui apakah

ada hubungan yang disignifikasikan di antara variabel-

variabel eksogen (independen) dengan variabel endogen

(dependen). Ingin mengetahui sebera-pa besar, seberapa

kuat hubungan yang ada. Uji hipotesis dalam SEM

merupakan model pengujian struktural hubungan

kausalitas, dengan mambanding-kan nilai regresi pada

layout colom C.R dengan nilai kritisnya sebesar 2,00

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

47

dengan tingkat signifikansi 0,05. Jika hasil nilai C.R lebih

besar dari 2,00 dan tingkat signifikansinya p 0,05.

3.7.3 Uji Normalitas

Data awal yang telah didapat selanjutnya uji

normalitas, apabila data yang dapat dikategorikan normal

jika c.r (Critical ratio) dalam critical ratio skewnees value

memiliki syarat sebesar -2,58<c.r> 2,58 pada tingkat

signifikansi 1 atau 0,01(Wijaya, 2009).

3.7.4 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit)

Evaluasi kriteria goodness of fit pada tahap ini

dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model ter-hadap

berbagai kriteria goodness of fit. Disebutkan oleh Ferdinand

(2000: 52), beberapa indeks kesesuai-an dan cut of value

untuk menguji apakah sebuah model dapat diterima atau

ditolak antara lain:

a. X² - Chi-Square statistik, di mana model dipandang baik

atau memuaskan bila nilai Chi-Square-nya rendah.

Semakin kecil nilai Chi-Square, semakin baik model

itu dan diterima berdasarkan probabilitas dengan

cutoff value sebesar p>0.05 atau p>0.10;

b. RMSEA (The Root Mean Square Error of -), yang

menunjukkan goodness of fit yang diharapkan bila

model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang

lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan

indeks untuk dapat diterimanya model yang

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

48

menunjukkan close fit dari model itu berdasarkan

degrees of freedom;

c. GFI (Goodness of fit Index), adalah ukuran non statistikal

yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit)

sampai dengan 1.0 (perfect fit). Nilai yang tinggi

dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”;

d. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), di mana tingkat

penerimaan yang direkomendasiakan adalah bila

AGFI mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar

dari 0.90;

e. CMIN/DF, adalah The Minimum Sample Discrepancy

Function yang dibagi dengan Degree of Freedom.

CMIN/DF tidak lain adalah statistic Chi-Square, X²

dibagi DF-nya, disebut X² relatif. Bila nilai X² reltif

kurang dari 2.0 atau 3.0 adalah indikasi dari

acceptable fit antara model dan data.

f. TLI (Tucker Lewis Index), merupakan incremental index

yang membandingkan sebuah model yang diuji

terhadap sebuah base line model, di mana nilai yang

direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya

sebuah model adalah ≥0.95 dan nilai yang mendekati

1 menunjukkan a very good fit.

Dengan demikian indeks-indeks untuk menguji

kelayakan sebuah model dapat dilihat dalam Tabel 3.6

berikut ini.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

49

Tabel 3.6

Asumsi-asumsi dalam Pengujian SEM

Goodness of Fit Index Cut of Value

X² Chi Square Statistics Diharapkan kecil

Significance probability ≥ 0,05

CMIN/DF ≤ 2,00

GFI ≥ 0,90

RMSEA ≤ 0,08

AGFI ≥ 0,90

TLI ≥ 0,95

Sumber: Ferdinand, 2002.

3.7.6 Uji Kesahihan Konvergen

Pada uji kesahihan konvergen diperoleh lewat

pengukuran model pada setiap variabel, yang bertu-juan

untuk mengetahui sejauh mana kesahihan setiap indikator

yang diestimasikan, dengan mengukur dimensi konsep

yang di uji pada penelitian. Menggu-nakan standar

pengujian apabila nilai C.r (critical ratio) lebih besar dua

kali lipat standar error yang berarti butir pada setiap

variabel penelitian dinyatakan sahih (Ferdinan, 2002 dalam

Wijaya, 2009).

3.7.7 Uji Kausalitas Model

Program analisis AMOS dapat menghitung hasil dari

bobot regresi antar variabel laten atau estimasi laoding

factors atau nilai lamda. Selain itu dapat juga di ketahui

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2975/4/T2_942009038_BAB III... · adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

50

nilai dari derajat kebebasan dan nilai C.R atau t- hitung.

(Wijaya, 2009).

3.7.8 Uji Validitas dan Reabilitas Data

Data yang baik akan mementukan hasil pengu-jian

dan analisisnya sehingga meyakinkan untuk digunakan

dalam mengukur data penelitian. Menurut Hair et al (2006)

bahwa data yang baik dapat di-evaluasi dengan uji validitas

dan uji reliabilitasnya.

Dalam uji validitas dapat diketahui apakah alat

pengumpulan data dapat digunakan sebagai alat yang sah

atau tidaknya suatu kuesioner dalam mengukur konstruk.

Hal ini dapat dilihat lewat nilai laoding factor yang dalam

standart signifikan, yaitu harus ≥ 0,50 (Ghozali, 2008)

Uji dari reliabilitas sesunguhnya ingin menge-tahui

sejauhmana indikator-indikator dari variabel memiliki

konsistensi sebagai alat pengumpulan data dan

mengidentifikasikan bentukan variabel. Menurut Ghozali

(2008), uji reliability memiliki nilai konstruk-nya Composite

construct reability dan cut of value minimal sebesar 0,70.