18
34 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran kartu berbasis pendekatan scientific untuk memahamkan konsep materi aritmatika sosial. Pengembangan media kartu berbasis pendekatan scientific ini menggunakan program Corel Draw. Metode penelitian adalah cabang ilmu yang membahas tentang cara-cara melaksanakan suatu penelitian yang meliputi kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis hingga melaporkan yang semua itu didasarkan pada fakta-fakta atau gejala-gejala ilmiah (Wirartha, 2006:68). Komponen metode penelitian mencangkup pembahasan tentang aspek-aspek dalam metode penelitian. Aspek-aspek pada metode penelitian ini meliputi; (1) jenis dan pendekatan penelitian; (2) tempat dan waktu penelitian; (3) prosedur penelitian; (4) instrument pengumpulan data; dan (5) teknik analisis data. Uraian masing-masing aspek-aspek tersebut sebagai berikut. 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan pengembangan media kartu berbasis pendekatan scientific pada pembelajaran matematika kelas VII dan menunjukan kepraktisan dan keefektifan media kartu berbasis pendekatan scientific pada proses pembelajaran. Pengembangan media kartu berbasis pendekatan scientific menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan Research and Development (R&D) oleh Borg dan Gall. Menurut Sugiono (2015:407). penelitian pengembangan yang mengunakan metode Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

34

BAB III

METODE PENELITIAN

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media

pembelajaran kartu berbasis pendekatan scientific untuk memahamkan konsep materi

aritmatika sosial. Pengembangan media kartu berbasis pendekatan scientific ini

menggunakan program Corel Draw. Metode penelitian adalah cabang ilmu yang

membahas tentang cara-cara melaksanakan suatu penelitian yang meliputi kegiatan

mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis hingga melaporkan yang semua itu

didasarkan pada fakta-fakta atau gejala-gejala ilmiah (Wirartha, 2006:68). Komponen

metode penelitian mencangkup pembahasan tentang aspek-aspek dalam metode

penelitian. Aspek-aspek pada metode penelitian ini meliputi; (1) jenis dan pendekatan

penelitian; (2) tempat dan waktu penelitian; (3) prosedur penelitian; (4) instrument

pengumpulan data; dan (5) teknik analisis data. Uraian masing-masing aspek-aspek

tersebut sebagai berikut.

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan pengembangan media kartu

berbasis pendekatan scientific pada pembelajaran matematika kelas VII dan

menunjukan kepraktisan dan keefektifan media kartu berbasis pendekatan scientific

pada proses pembelajaran. Pengembangan media kartu berbasis pendekatan scientific

menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan

Research and Development (R&D) oleh Borg dan Gall. Menurut Sugiono (2015:407).

penelitian pengembangan yang mengunakan metode Research and Development

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

35

(R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan menurut Setyosari

(2012:218-219), penelitian pengembangan adalah penelitian yang diarahkan untuk

menghasilkan produk, desain, dan proses.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 2 Malang pada kelas VII. SMP

Muhammadiyah 2 Malang dipilih sebagai tempat penelitian dikarenakan di sekolah

tersebutlah peneliti menemukan masalah yang menjadi dasar dari dilakukannya

penelitian ini. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan pada

bulan maret semester genap 2016/2017. Waktu penelitian disesuaikan dengan jam

pelajaran matematika yang ditentukan oleh pihak sekolah untuk kelas VII SMP

Muhammadiyah 2 Malang.

3.3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian diartikan sebagai langkah-langkah yang ditempuh pada

kegiatan penelitian. Langkah-langkah pada penelitian dan pengembangan menurut

Sugiono (2015:409) adalah (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3)

desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji produk; (7) revisi produk;

(8) uji pemakaian; (9) revisi produk; (10) produksi masal.

Langkah–langkah metode penelitian dan pengembangan ini mengadopsi langkah-

langkah yang dijelaskah oleh Sugiono di atas, namum keterbatasan waktu dan dana

membuat peneliti hanya menggunakan langkah-langkah tersebut hingga langkah ke

ketujuh yaitu (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

36

validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji produk dan; (7) revisi produk. Penjelasan

langkah-langkah pengembangan media kartu berbasis pendekatan scientific tersebut

dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut.

1. Potensi Masalah

Mencari potensi masalah merupakan langkah awal dalam penelitian

pengembangan. Permasalahan yang mencul yang menjadi dasar dari dilakukannya

penelitian ini adalah kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran

matematika hal ini yang berdampak pada kurangnya minat dan motivasi belajar

peserta didik. Proses pembelajaran yang tidak berpusat pada siswa. Bedasarkan

masalah tersebut maka potensi yang dapat dikembangkan dalam penelitian ini

adalah media pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific. Media yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah media kartu berbasis pendekatan

scientific.

2. Pengumpulan Data

Langkah kedua setelah menemukan potensi dan masalah adalah

mengumpulkan data yang akan digunakan untuk perancangan produk

(Sugiono,2015:411). Informasi/data diperoleh dari studi leteratur seperti materi

yang akan disajikan dalam media yang dikembangkan dan Kompetensi Inti (KI),

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan materi guna

menentukan indikator pembelajaran serta bahan berupa gambar yang dapat

mendukung perancangan media yang diperoleh dari sumber yang sudah ada

seperti dokumen, internet dan lain-lain. Setelah data terkumpul selanjutnya,

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

37

melakukan proses desain produk. Proses desain produk dejelaskan sebagai

berikut.

3. Desain Produk

Hasil yang diperoleh dari pengumpulan data dijadikan pedoman dalam

proses perencanaan media pembelajaran. Tahapan yang ditempuh dalam

melakukan desain produk media kartu yaitu: (1) menentukan format; (2) membuat

rancangan pembuatan media dan langkah-langkah pembuatan media; dan (3)

membuat media bedasarkan rancangan media yang telah dibuat sebelumnya.

Media yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh oleh ahli media. Proses validasi

dijelaskan sebagai berikut.

4. Validasi Desain

Langkah selanjutnya yaitu melakukan validasi desain media/produk yang

telah dibuat kepada ahli media (validator). Validasi merupakan proses penilaian

terhadap produk bedasarkan pemikiran rasional, tanpa uji coba dilapangan

(Sugiono, 2015:414). Para ahli (validator) media tersebut diminta memberikan

masukan yang dapat dijadikan dasar perbaikan desain produk tersebut. Ahli media

adalah dosen pendidikan matematika.

5. Revisi Desain

Selanjutnya, melakukan revisi desain produk bedasarkan kritik dan saran

dari ahli media (validator). Revisi ini bertujuan utuk memperbaiki kekurangan

dari desain produk/media yang sudah dibuat. Jika penilaian dari ahli media

(validator) menyatakan bahwa desain media tidak layak, maka proses revisi ini

dilakukan secara berulang-ulang hingga penilaian dari ahli media (validator)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

38

menyatakan bahwa media valid dan layak, sehingga dapat digunakan dalam

proses ujicoba.

6. Uji Coba Produk

Setelah melakukan revisi desain produk dan produk dinyatakan valid,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba produk. Uji coba ini

dilakukan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan media yang

dikembangkan. Uji coba tahap ini merupakan uji coba kelompok terbatas. Uji

coba kelompok terbatas ini dilakukan pada peserta didik di kelas VII C SMP

Muhammdiyah 2 Malang. Saat uji coba produk, peserta didik diberikan lembar

jawaban tes akhir dari soal-soal yang terdapat pada media yang dikembangkan

dan peserta didik juga diberikan angket respon peserta didik guna mengukur

tingkat kepraktisan media yang telah dikembangkan. Selain itu guru mata

pelajaran yang bersangkutan diberi lembar observasi keterlaksanaan media yang

dikembangkan guna mengukur tingkat keepraktisan media yang telah

dikembangkan.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan ketika dalam pengujian terbatas masilh terdapat

kekurangan dan kelemahan yang diketahui dari catatan respon siswa dan lembar

observasi keterlaksanaan media yang dikembangkan pada saat uji coba yang

dilakukan di kelas VII C SMP Muhammadiyah 2 Malang. Namun jika tidak

ditemukan kesalahan atau kekurangan maka proses revisi tidak dilakukan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

39

Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengembangkan media kartu

berbasis pendekatan scientific dapat digambarkan seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data atau

informasi yang diperlukan dalam penelitian (Arikunto, 2006:136). Adapun instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan lembar observasi. Angket

adalah teknik pengumpulan data dengan cara membeikan seperangkat pertanyaan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

40

untuk dijawab oleh responden (Sugiono, 2015:199). Teknik pengumpulan data

dengan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian. Observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia,

proses kerja, gejala-gejala alan serta objek yang diamati tidak terlalu besar (Sugiono,

2015:203). Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi

terkait kevalidan media kartu oleh ahli dan kepraktisan media kartu berdasarkan

respons peserta didik. Instrument angket yang digunakan yaitu angket validasi ahli

dan angket respon peserta didik. Sedangkan lembar observasi yang digunakan yaitu

lembar observasi keterlaksanaan yang berfungsi untuk mengetahui tingkat

kepraktisan media kartu yang dikembangkan. Instrument penelitian yang digunakan

dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Instrument Penelitian

No. Jenis Instrumen Tujuan

1. Angket Validasi Ahli Media Mengukur Tingkat Kevalidan Media Kartu

2. Angket Respon Peserta Didik Mengukur Tingkat Kepraktisan Media Kartu

3. Lembar Observasi Keterlaksanaan Media Kartu Mengukur Tingkat Kepraktisan Media Kartu

Penjelasan lebih rinci dari setiap instrument penelitian yang digunakan dapat

dilihat pada sub bahasan berikut.

3.4.1.Angket Validasi Ahli Media

Angket validasi ahli media ini berisikan pernyataan-pernyataan terkait

penilian media kartu berbasis pendekatan scientific yang dikembangkan. Penilaian

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

41

media ini memuat empat kategori selaka Likert yang harus diisi pada kolom yang

disediakan, dengan member tanda checklist (√). Instrumen ini digunakan untuk

mengukur tingkat kevalidan media kartu berbasis pendekatan scientific. Ada empat

aspek yang divalidasi oleh ahli yaitu aspek tampilan, isi media, pembelajaran, dan

aspek materi. Pembahasan tentang kisi-kisi setiap aspek yang akan divalidasi

disajikan dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Validasi Ahli Media

Aspek Indikator No. Butir

TampilanMedia

KesederhanaanIlustrasi yang digunakan dalam media kartu sederhana danbisa dimengerti. 1

Teks mudah untuk dibaca. 2

Gambar dan tulisan belakang kartu sederhana dan dapatmembawa peserta didik melakukan karakteristik scientificyang terdapat pada kartu.

3

Penekanan

Ilustrasi yang digunakan pada media kartu terdapatpenekanan terhadap materi. 4

KeseimbanganUkuran antar gambar dalam ilustrasi proposional. 5Tata letak ilustrasi gambar dan tulisan tepat serta seimbang 6

Keterpaduan

Warna yang digunakan menarik. 7Kombinasi warna dari setiap unsur visual pada media.kartu saling terpadu satu sama lain. 8

Isi MediaKartu

Katakteristik pendekatan scientific yang terdapat dalamkartu dapat menuntun siswa memahami materi. 9

Bahasa yang digunakan mudah dipahami 10

Pembelajaran

Materi yang disajikan sesuai dengan tujuanPembelajaran 11

Media dapat memotivasi siswa untuk belajar 12

MateriMateri disajikan secara menarik 13Materi yang termuat dalam media kartu mudah dipahami. 14

Pedoman penilaian untuk angket validasi media dapat dilihat pada tabel 3.3.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

42

Tabel 3.3 Kriteria Skor Penilaian Angket Validasi Ahli Media.

Skor Kriteria Terhadap Media1 Sangat Tidak Setuju2 Tidak Setuju3 Setuju4 Sangat Setuju

(Sugiono, 2015:135)

3.4.2.Angket Respon Peserta Didik

Pada saat uji coba media yang dikembangkan pada kelompok terbatas, setiap

peserta didik diberikan angket respon sebagai tanggapan atas media kartu berbasis

pendekatan scientific yang dirancang. Intrumen ini digunakan untuk mengukur

tingkat kepraktisan media kartu berbasis pendekatan scientific. Angket respon peserta

didik yang dikembangkan memuat pernyataan negatif dan positif. Kisi-kisi angket

respon peserta didik disajikan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik

No.Item

Indikator

1 Saya merasa senang belajar aritmatika sosial dengan menggunakan media kartu berbasispendekatan scientific.

2 Saya berminat mengikuti pembelajaran jika menggunakan media kartu berbasis pendekatanscientific.

3 Saya tidak tertarik dengan gambar dalam media kartu berbasis pendekatan scientific

4 Gambar pada bagian belakang kartu menarik rasa ingin tahu saya.

5 Bentuk kotak kartu (kemasan) media kartu menarik minat belajar saya.

6 Saya tidak tertarik dengan warna dalam media kartu berbasis pendekatan scientific

7 Saya mudah membaca dan memahami tulisan di dalam media kartu berbasis pendekatanscientific.

8 Saya mudah memahami materi aritmatika sosial yang disampaikan dalam media kartuberbasis pendekatan scientific.

9 Saya merasa kesulitan mengerjakan soal yang terdapat pada media kartu berbasispendekatan scientific

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

43

Angket respon peserta didik menggunakan penilaian skala likert 1 sampai 4.

Pedoman penilaian skala Likert untuk Angket respons peserta didik dengan

pernyataan positif dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kriteria Skor Penilaian Pernyataan Positif.

Skor Kriteria Terhadap Media1 Sangat Tidak Setuju2 Tidak Setuju3 Setuju4 Sangat Setuju

(Sugiono, 2015:135)

Pedoman penilaian angket respon peserta didik untuk pernyataan negatif dapat

dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kriteria Skor Penilaian Pernyataan Negatif.

Skor Kriteria Terhadap Media1 Sangat Setuju2 Setuju3 Tidak Setuju4 Sangat Tidak Setuju

(Sugiono, 2015:135)

3.4.3.Lembar Observasi Keterlaksanaan

Lembar observasi keterlaksanaan ini digunakan untuk melakukan

perngamatan terhadap peserta didik SMP kelas VII saat melakukan uji coba dan uji

pemakaian produk media kartu berbasis pendekatan scientific. Tujuan digunakan

lembar observasi keterlaksanaan ini adalah untuk menilai aspek kepraktisan produk

kartu berbasis pendekatan scientific yang dikembangkan. Lembar observasi ini berisi

serangkaian kegiatan atau peristiwa yang diamati kemudian observer memberikan

tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan apabila pernyataan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

44

tersebut terjadi di lapangan. Instrumen yang digunakan untuk menilai kepraktisan

media kartu berbasis pendekatan scientific, intrumen terlebih dahulu divalidasi oleh

tenaga ahli media. Adapun kisi-kisi dari lembar observasi keterlaksanaan disajikan

pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Keterlaksanaan Media Kartu

Item Indikator1 Peserta didik antusias menggunakan media kartu berbasis pendekatan scientific.2 Peserta didik tidak mengalami kesulitan saat menggunakan media kartu berbasis

pendekatan scientific

3 Peserta didik tertarik untuk mengikuti pembelajaran.4 Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.5 Media kartu berbasis pendekatan scientific mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang aktif dan menyenangkan.

Lembar observasi keterlaksanaan media kartu menggunakan penilaian skala

Likert 1 sampai 4. Pedoman penilaian lembar observasi keterlaksanaan media kartu

dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8 Kriteria Skor Penilaian Keterlaksanaan Media Kartu

Skor Kriteria Terhadap Media1 Sangat Tidak Setuju2 Tidak Setuju3 Setuju4 Sangat Setuju

(Sugiono, 2015:135)

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

deperoleh dari wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan lain, sehingga dapat

dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

45

Tujuan dilakukannya analisis data ini adalah menjelaskan segala hasil temuan dari

penelitian yang dilakukan, kemudian diinformasikan kepada orang lain. Adapun

teknik analisis data yang diperoleh dari semua instrument yang digunakan adalah

sebagai berikut.

3.5.1.Analisis Kevalidan Media Kartu

Kevalidan Media Kartu ini deperoleh dari skor nilai yang diberikan pada angket

validasi media berdasarkan instrumen validasi media. Analisis data untuk

menentukan tingkat kualitas kevalidan media kartu berbasis pendekatan scientific

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(a) Merekapitulasi data uji validasi dari validator

(b) Mencari rata-rata total skor tiap indikator dari semua validator dengan rumus

I = ∑ ( × )= ,

keteranganI : rata-rata skor tiap indikator,s : skor,

: jumlah validator yang memilih masing-masing skor,: banyaknya validator.

(c) Mencari rata-rata total skor tiap aspek dengan rumus

A =∑ I

,

keteranganA : rata-rata skor tiap aspek,

: banyaknya indikator.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

46

(d) Mencari rata-rata total skor rata–rata semua aspek dengan rumus

M =∑ A

,

keteranganM : rata-rata skor media

: banyaknya aspek.

(e) Menentukan tingkat pencapaian kevalidan media kartu berbasis pendekatan

scientific dengan mengunakan skala Likert 4 kategori,

dengan interval = = = 0,75. (Zainal, 2011:253)

jika 3,25 < M ≤ 4 maka media sangat valid,

jika 2,50 < M ≤ 3,25 maka media valid,

jika 1,75 < M ≤ 2,50 maka media tidak valid,

jika 1 ≤ M ≤ 1,75 maka media tidak valid.

(f) Menyajikan hasil analisis data kevalidan dalam bentuk Tabel 3.9.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

47

Tabel 3.9 Analisis Angket Validasi Ahli Media

Aspek Indikator Iindikator Aaspek Mmedia

TampilanMedia

KesederhanaanIlustrasi yang digunakan dalam media kartusederhana dan bisa dimengerti.

(a)

Teks mudah untuk dibaca.

Gambar dan tulisan belakang kartu sederhana dandapat membawa peserta didik melakukankarakteristik scientific yang terdapat pada kartu.

Penekanan

Ilustrasi yang digunakan pada media kartu terdapatpenekanan terhadap materi.

KeseimbanganUkuran antar gambar dalam ilustrasi proposional.

Tata letak ilustrasi gambar dan tulisan tepat sertaseimbangKeterpaduan

Warna yang digunakan menarik.

Kombinasi warna dari setiap unsur visual padamedia. kartu saling terpadu satu sama lain.

Isi MediaKartu

Katakteristik pendekatan scientific yang terdapatdalam kartu dapat menuntun siswa memahamimateri.Bahasa yang digunakan mudah dipahami

Pembelajaran

Materi yang disajikan sesuai dengan tujuanPembelajaranMedia dapat memotivasi siswa untuk belajar

MateriMateri disajikan secara menarikMateri yang termuat dalam media kartu mudahdipahami.

(g) Mendeskripsikan nilai media secara keseluruhan berdasarkan tingkat kevalidan

yang telah ditentukan.

3.5.2.Analisis Kepraktisan Media Kartu

Analisis data untuk menentukan tingkat kepraktisan media kartu berbasis

pendekatan scientific dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

48

(a) Merekapitulasi data uji kepraktisan dari angket respon peserta didik dan lembar

observasi keterlaksanaan ujicoba media.

(b) Mencari rata-rata total skor tiap indikator dari semua responden dan observer

dengan rumus

I = ∑ ( × )= ,

keteranganI : rata-rata skor tiap indikator,s : skor,

: jumlah responden atau observer yang memilih masing-masing skor,: banyaknya responden atau observer.

(c) Mencari rata-rata media dari total skor rata-rata semua indikator dengan rumus

M =∑ I

,

Keterangan,M : rata-rata skor media

: banyaknya indikator

(d) Menentukan tingkat pencapaian kepraktisan media kartu berbasis pendekatan

scientific dengan mengunakan skala Likert 4 kategori,

dengan interval = = = 0,75. (Zainal, 2011:253)

jika 3,25 < M ≤ 4 maka media sangat praktis,

jika 2,50 < M ≤ 3,25 maka media praktis,

jika 1,75 < M ≤ 2,50 maka media tidak praktis,

jika 1 ≤ M ≤ 1,75 maka media sangat tidak praktis,

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

49

(e) Menyajikan hasil analisis data kepraktisan dari angket respon peserta didik dan

lembar observasi keterlaksanaan media masing-masing kedalam bentuk Tabel

3.10, dan tabel 3.11.

Tabel 3.10 Analisis Angket Respon Peserta Didik

No. Item Indikator Iindikator Mmedia

1Saya merasa senang belajar aritmatika sosial dengan menggunakanmedia kartu berbasis pendekatan scientific.

2Saya berminat mengikuti pembelajaran jika menggunakan mediakartu berbasis pendekatan scientific.

3Saya tidak tertarik dengan gambar dalam media kartu berbasispendekatan scientific

4 Gambar pada bagian belakang kartu menarik rasa ingin tahu saya.

5Bentuk kotak kartu (kemasan) media kartu menarik minat belajarsaya.

6Saya tidak tertarik dengan warna dalam media kartu berbasispendekatan scientific

7Saya mudah membaca dan memahami tulisan di dalam media kartuberbasis pendekatan scientific.

8Saya mudah memahami materi aritmatika sosial yang disampaikandalam media kartu berbasis pendekatan scientific.

9Saya merasa kesulitan mengerjakan soal yang terdapat pada mediakartu berbasis pendekatan scientific

Sedangkan untuk analisis lembar observasi keterlaksanaan media kartu berbasis

pendekatan scientific disajikan dalam bentuk tabel 3.11.

Tabel 3.11 Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Media Kartu

Item Indikator Iindikator Mmedia

1 Peserta didik antusias menggunakan media kartu berbasispendekatan scientific.

2 Peserta didik tidak mengalami kesulitan saat menggunakanmedia kartu berbasis pendekatan scientific

3 Peserta didik tertarik untuk mengikuti pembelajaran.4 Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.5 Media kartu berbasis pendekatan scientific mampu menciptakan

suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

50

(f) Mendeskripsikan nilai media secara keseluruhan berdasarkan tingkat kepraktisan

yang telah ditentukan.

3.5.3.Analisis Keefektifan Media Kartu

Keefektifan media kartu berbasis pendekatan scientific ditinjau dari soal-soal

yang tercantum dalam kartu sebagai tolak ukur pencapaian pemahaman peserta didik

terhadap konsep Aritmatika Sosial yang disajikan dalam media kartu. Tingkat

keefektifan dilihat dari ketuntasan peserta didik bedasarkan KKM (Kreteria

Ketuntasan Maksimal) yang telah ditentukan (Rizal, 2016). Sebelum melakukan

analisis, terlebih dahulu menentukan pedoman penskoran. Nilai-nilai – ketutansan

peserta didik akan dihitung ketuntasan kelas. Adapun langkah-langkah analisis

keefektifan secara rinci sebagai berikut:

(a) Menghitung skor penguasaan konsep siswa berdasarkan pedoman penskoran

yang telah dibuat.

(b) Menentukan KKM dengan standar sekolah.

(c) Melihat nilai hasil penguasaan konsep siswa terhadap KKM.

(d) Menentukan presentase ketuntasan kelas berdasarkan standar KKM yang

ditentukan menggunakan rumus klasikal (Rukiyanto, 2015:11)Ketuntasan Klasikal (KK) = × 100% ,

(e) Menyajikan hasil belajar siswa dalam tabel 3.12

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN scientific ini - UMM

51

Tabel. 3.12 Analisis Hasil Belajar Peserta Didik Pada Ujicoba Media

No. Nama Skor Keterangan1.2.3.…

Rata-rataKetuntasan Klasikal (KK)

(f) Mendiskripsikan tingkat pencapaian keefektifan media kartu berbasis pendekatan

scientific yang dikembangkan dengan melihat tingkat ketuntasan klasikal yang

diperoleh berdasarkan tingkat keefektifan pada tabel 3.13.

Tabel 3.13 Tingkat Pencapaian Keefektifan Media Kartu

Presentase Penilaian Interprestasi75 %≤ KK ≤ 100% Sangat Efektif

50 %≤ KK < 75% Efektif

25 %≤ KK < 50% Tidak Efektif0 %≤ KK < 25% Sangat Tidak Efektif

(Fitriana, 2015:64)