13
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Ledok 04 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dengan guru kelas 5. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 dengan jumlah 12 siswa, yang terdiri dari 3 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Siswa kelas 5 memiliki motivasi belajar dan hasil belajar matematika rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dilihat dari sikap yang ditunjukkan siswa. Siswa kesulitan menyelesaikan tugas matematika dan dalam memahami materi matematika. Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan tampak mengantuk. Siswa kurang aktif dalam bertanya dan takut menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Sehingga hasil belajar matematika yang dicapai siswa pun rendah. Hasil belajar sebagian besar siswa pada mata pelajaran matematika belum mencapai nilai KKM= 65. Karakteristik siswa kelas 5 ini berusia 11-12 tahun dan berada pada tahap berpikir operasional konkret. Rata-rata orang tua siswa bekerja sebagai wiraswasta. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian tindakan kelas ini terdiri dari variabel Pembelajaran TAI, motivasi belajar, dan hasil belajar. Adapun rinciannya dijelaskan berikut ini. 1) Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Pembelajaran TAI sebagai variabel bebas. Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) merupakan pembelajaran dengan membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 orang secara heterogen dengan kemampuan berpikir berbeda-beda untuk mengerjakan tugas yang sudah disiapkan guru secara individual dalam kelompok. Para siswa bersama kelompoknya saling mengecek jawaban, saling membantu satu sama lain dalam belajar dan diakhir mengerjakan

BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

  • Upload
    dothien

  • View
    219

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Ledok 04 Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran

2012/2013. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas kolaboratif

yaitu kerjasama antara peneliti dengan guru kelas 5. Subjek dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 dengan jumlah 12 siswa, yang terdiri dari 3

siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Siswa kelas 5 memiliki motivasi belajar

dan hasil belajar matematika rendah.

Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dilihat

dari sikap yang ditunjukkan siswa. Siswa kesulitan menyelesaikan tugas

matematika dan dalam memahami materi matematika. Siswa hanya

mendengarkan penjelasan guru dan tampak mengantuk. Siswa kurang aktif dalam

bertanya dan takut menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Sehingga hasil

belajar matematika yang dicapai siswa pun rendah. Hasil belajar sebagian besar

siswa pada mata pelajaran matematika belum mencapai nilai KKM= 65.

Karakteristik siswa kelas 5 ini berusia 11-12 tahun dan berada pada tahap berpikir

operasional konkret. Rata-rata orang tua siswa bekerja sebagai wiraswasta.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian tindakan kelas ini terdiri dari variabel Pembelajaran

TAI, motivasi belajar, dan hasil belajar. Adapun rinciannya dijelaskan berikut ini.

1) Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization)

Pembelajaran TAI sebagai variabel bebas. Pembelajaran TAI (Team

Assisted Individualization) merupakan pembelajaran dengan membentuk

kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 orang secara heterogen dengan kemampuan

berpikir berbeda-beda untuk mengerjakan tugas yang sudah disiapkan guru secara

individual dalam kelompok. Para siswa bersama kelompoknya saling mengecek

jawaban, saling membantu satu sama lain dalam belajar dan diakhir mengerjakan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

24

tes individu. Adanya pemberian penghargaan kepada kelompok siswa berdasarkan

skor atau nilai yang didapatkan selama mengerjakan tugas. Keberhasilan

penerapan Pembelajaran TAI yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam

pembelajaran matematika diukur menggunakan lembar observasi.

2) Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Motivasi belajar dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Motivasi belajar

adalah perilaku positif siswa yang dapat dilihat dan ditunjukkan dalam kegiatan

belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Indikator yang diamati yaitu kebiasaan

sebelum menerima pembelajaran matematika, mengikuti pelajaran matematika

sesuai jadwal, melaksanakan kegiatan belajar, tidak menunda tugas atau

pekerjaan, keinginan berprestasi untuk mencapai tujuan, dan kesiapan dalam

ulangan/tes. Motivasi belajar siswa diukur menggunakan lembar angket. Lembar

angket berisi pernyataan yang mewakili setiap indikator motivasi belajar.

Hasil belajar adalah kemampuan kognitif berupa nilai tes berbentuk angka

yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar digunakan

untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran matematika.

Hasil belajar diukur menggunakan tes formatif.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan beberapa siklus dengan model

Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto (2010:132) melalui 3 tahap meliputi:

perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan/observasi, dan refleksi.

Penelitian akan dilaksanakan melalui beberapa siklus sampai dicapai

indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh peneliti. Sebelum dilaksanakan

penelitian, peneliti menyusun suatu perencanaan yang akan dilaksanakan dan

diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah perencanaan, akan

dilaksanakan tindakan dengan pengamatan/observasi mengenai jalannya tindakan

dalam pembelajaran. Setelah pelaksanaan tindakan dan pengamatan/observasi

akan dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil tindakan. Hasil refleksi untuk

menemukan kelemahan atau kekurangan yang ditemukan pada tindakan Siklus I

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

25

kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada Siklus berikutnya yang

pelaksanaannya sama pada Siklus I.

Berdasarkan Pembelajaran TAI maka kegiatan setiap siklus dapat

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan pada penelitian tindakan kelas ini meliputi :

1) Menetapkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

bersama guru.

2) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan.

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai Pembelajaran

TAI.

4) Menyiapkan alat peraga pembelajaran.

5) Membuat lembar kerja siswa (LKS).

6) Membuat lembar tes sebagai tes individu.

7) Membuat lembar angket motivasi belajar.

8) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam melaksanakan

Pembelajaran TAI.

9) Menyiapkan penghargaan untuk kelompok siswa.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

a) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.

Pelaksanaan tindakan setiap Siklus terdiri dari 4 Pertemuan. Adapun gambaran

pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

1) Menyampaikan salam pembuka dan mengabsensi siswa.

2) Menyiapkan alat peraga dan materi yang akan dibahas.

3) Mengkondisikan kelas melalui apersepsi tanya jawab terkait materi yang

akan dipelajari dan memotivasi siswa.

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Membentuk siswa menjadi 3 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4

siswa heterogen berdasarkan nilai tes formatif (dilakukan di pertemuan I).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

26

6) Menyampaikan materi pembelajaran dengan media yang relevan.

7) Siswa mencatat materi yang dijelaskan guru.

8) Siswa mengerjakan LKS secara individual dalam kelompok.

9) Siswa yang telah selesai mengerjakan LKS terlebih dahulu diminta saling

mengecek jawaban satu sama lain dalam kelompoknya dan membantu

anggotanya yang kesulitan mengerjakan LKS.

10) Siswa mempresentasikan hasil LKS bersama kelompoknya.

11) Siswa bersama guru meluruskan hasil LKS.

12) Siswa diberi kesempatan guru bertanya tentang hal-hal yang belum jelas

terkait hasil LKS.

13) Siswa mengumpulkan tugasnya kepada guru.

14) Siswa membuat simpulan dan refleksi pembelajaran bersama guru.

15) Siswa mengerjakan postes siklus I secara mandiri (dilakukan di Pertemuan

IV).

16) Siswa bersama kelompoknya memperoleh penghargaan dari guru

berdasarkan hasil LKS yang telah dikerjakan (dilakukan di Pertemuan IV).

17) Siswa memperhatikan rencana pembelajaran dari guru di pertemuan

berikutnya.

18) Siswa mengisi lembar angket tentang motivasi belajar yang dibagikan guru

(dilakukan di Pertemuan IV).

b) Tahap Pengamatan/Observasi

Tahap observasi dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

Observer mengamati dan mengisi lembar observasi kegiatan guru dan siswa

dalam menerapkan pembelajaran sesuai Pembelajaran TAI. Hasil observasi

didiskusikan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru.

3. Tahap Refleksi

Setelah dilakukan tindakan, dilakukan menganalisis hasil lembar observasi

kegiatan guru dan siswa, lembar angket motivasi belajar, dan hasil tes siswa.

Peneliti merekap data kemudian menganalisis hasil temuannya. Berdasarkan

temuan-temuan yang dijumpai pada Siklus I, peneliti akan mengadakan perbaikan

sebagai masukan dan pemantapan pada Siklus berikutnya.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

27

Pada Siklus berikutnya, kegiatan pembelajaran dilakukan sama seperti

pada Siklus I. Namun terdapat tambahan beberapa kegiatan yang merupakan

penyempurnaan dari kekurangan pada Siklus I. Adapun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas

melalui Pembelajaran TAI yaitu:

1) Observasi

Teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data terkait kegiatan guru

dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui Pembelajaran

TAI. Observasi dilakukan oleh bantuan observer.

2) Angket

Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa

setelah menerapkan kegiatan belajar melalui Pembelajaran TAI.

3) Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dengan

menggunakan tes formatif setelah melaksanakan kegiatan belajar melalui

Pembelajaran TAI.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain:

1) Lembar Observasi

Instrumen lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru

dan siswa dalam melaksanakan Pembelajaran TAI dari awal sampai akhir

kegiatan di setiap pertemuan. Lembar observasi kegiatan guru dan siswa dibuat

dengan berpedoman pada kisi-kisi yang dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

28

Tabel 2Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran TAI

Aspek Indikator Item JumlahI. Melakukan

KegiatanPendahuluan

a. Mengkondisikan siswa di kelasb. Menyampaikan tujuan pembelajaranc. Membentuk kelompok siswa

12

3,4

112

II. MelakukanKegiatanPembelajaranSesuaidenganPembelajaranTAI

a. Menyampaikan materi yang akan dibahasb. Menugaskan siswa mengerjakan LKS

secara individu dalam kelompokc. Mengarahkan kerjasama siswa saling

mengecek jawaban dan membantuanggota kelompoknya yang kesulitanmenyelesaikan LKS

d. Mengarahkan kelompok siswamempresentasikan hasil LKS

e. Meluruskan hasil LKSf. Melaksanakan tes evaluasi (postes)

bersama siswag. Memberikan penghargaan

5,6

7,8

9, 10

11,12

13,1415,16

17

2

2

2

2

22

1

III. MelakukanKegiatanPenutup

a. Membimbing siswa menyimpulkanb. Mengarahkan refleksi bersama siswac. Menginformasikan pembelajaran

selanjutnya

181920

111

Total 20

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

29

Tabel 3Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran TAI

Aspek Indikator Item JumlahI. Melakukan

KegiatanPendahuluan

a. Kesiapan menerima pelajaranmatematika

b. Membentuk kelompok

1

2

1

1

II. MelakukanKegiatanPembelajaranSesuaidenganPembelajaranTAI

a. Membuat catatan materi yang dijelaskanguru

b. Mengerjakan tugas (LKS)c. Melakukan pengecekan dan membantu

anggota kelompok dalam menyelesaikanLKS

d. Mempresentasikan hasil LKSe. Meluruskan hasil presentasi LKSf. Melakukan tanya jawabg. Mengumpulkan tugas (LKS)h. Mengerjakan tes individu (postes)i. Mendapatkan penghargaan

3

4

5,6

78, 910111213

1

1

2

121111

III. MelakukanKegiatanPenutup

a. Membuat simpulanb. Melakukan refleksi pembelajaran

1415

11

Total 15

2) Lembar Angket

Instrumen lembar angket dikembangkan menggunakan Skala Likert.

Pernyataan dalam Skala Likert berupa pernyataan positif dan pernyataan negatif.

Gradasi pilihan jawaban terdiri dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju. Adapun skor pada pernyataan positif antara lain sangat setuju (4),

setuju (3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1). Begitu sebaliknya skor pada

pernyataan negatif antara lain sangat setuju (1), setuju (2), tidak setuju (3), sangat

tidak setuju (4). Adapun kisi-kisi motivasi belajar dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

30

Tabel 4Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Aspek IndikatorNo.ItemPositif

No.ItemNegatif

JumlahItem

1 Perilaku SiswaSebelumMelaksanakanPembelajaranMatematika

Kebiasaan sebelummenerima pembelajaranmatematika

Mengikuti pelajaranmatematika sesuaijadwal

1,14

3,4,16

2, 22, 23

15,24

5

5

2 Perilaku SiswaMelaksanakanProsesPembelajaranMatematika

Melaksanakan kegiatanbelajar

Tidak menunda tugasatau pekerjaan

6,17,25

8,18,28

5,7,26

9,27

6

5

3 Perilaku SiswaSetelahMelaksanakanPembelajaranMatematika

Keinginan berprestasiuntuk mencapai tujuan

Kesiapan dalamulangan/tes

10,19

12, 21

11,29

13,20,30

4

5

Total 30

3) Butir Soal Tes

Instrumen butir soal tes digunakan mengukur keberhasilan tingkat

kemampuan siswa dalam mengerjakan tes matematika setelah melaksanakan

pembelajaran. Item soal yang dibuat sebanyak 30 item soal. Berdasarkan

rancangan RPP sesuai tahap kegiatan Pembelajaran TAI, maka dibuat kisi-kisi

soal tes dapat dilihat pada Tabel 5, 6, dan 7.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

31

Tabel 5Kisi-Kisi Soal Pretes Matematika

StandarKompetensi

KompetensiDasar

Indikator Item PadaTes

Jumlahitem

5. Menggunakanpecahan dalampemecahanmasalah

5.4 Menggunakanpecahan dalammasalahperbandingandan skala

1. Menghitungperbandingandari dua hal

1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9

9

2. Menghitungperbandingandari tiga hal

10, 11, 12, 13,14, 15, 16, 17

8

3. Menghitungperbandingansenilai

18, 19, 20, 21,22, 23

6

4. Menghitungskala sebagaiperbandingan

24, 25, 26, 27,28, 29, 30

7

Total 30

Tabel 6Kisi-Kisi Soal Postes Matematika Siklus I

StandarKompetensi

KompetensiDasar

Indikator ItemPada Tes

Jumlahitem

6. Memahamisifat-sifatbangun danhubunganantarbangun

6.1 Mengidentifikasisifat-sifat bangundatar

1. Menunjukkangambar berbagaibangun datar

1, 2, 3, 4,5, 6, 7, 8,9, 10

10

2. Menyebutkancontoh benda dariberbagai bangundatar

11, 12, 13,14, 15, 16,17, 18, 19,20

10

3. Mengidentifikasisifat-sifatberbagai bangundatar.

21,22,23,24,25,26,27,28,29,30

10

Total 30

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

32

Tabel 7Kisi-Kisi Soal Postes Matematika Siklus II

StandarKompetensi

KompetensiDasar Indikator

Item PadaTes

Jumlahitem

6. Memahamisifat-sifatbangun danhubunganantarbangun

6.2 Mengidentifikasisifat-sifat bangunruang

1. Menunjukkangambar berbagaibangun ruang

1, 2, 3, 4,5, 6, 7, 8, 9

9

2. Menyebutkancontoh bendadari berbagaibangun ruang

10, 11, 12,13, 14, 15,16, 17, 18

9

3. Mengidentifikasisifat-sifatberbagai bangunruang

19, 20, 21,22, 23, 24,25, 26, 27,28, 29, 30

12

Total 30

Uji instrumen lembar angket dan butir soal tes diujicobakan dan dihitung

menggunakan program SPSS 16.0 untuk mengukur tingkat validitas dan

reliabilitas. Untuk mendapatkan data yang baik, instrumen yang dibuat harus

baik. Instrumen yang baik harus valid dan reliabel. Namun pada soal tes perlu

diuji tingkat kesukaran masing-masing item untuk mengetahui kesetaraan soal.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2009:121). Tingkat validitas dapat dilihat

pada output Item-Total Statistic pada kolom Corrected Item-Total Correlation.

Hasil nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan

nilai r tabel. Penelitian ini menggunakan r tabel dengan signifikansi 0,05 melalui

uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 30, maka didapat r tabel sebesar 0,361. Instrumen

valid apabila nilai r hitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation ˃ r

tabel, instrumen tidak valid apabila nilai r hitung pada kolom Corrected Item-

Total Correlation ˂ r tabel (Priyatno, 2010:97).

Hasil uji validitas lembar angket motivasi belajar dari 30 item, diperoleh

25 item valid dan 5 item tidak valid. Adapun item yang tidak valid terdiri dari

item nomor 4, 23, 24, 26, dan 28. Sehingga 25 item tersebut dapat digunakan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

33

dalam lembar angket. Hasil uji validitas soal pretes dari 30 item soal, diperoleh 24

item soal valid. Terdapat 6 item soal tidak valid yaitu item nomor 9, 13, 14, 17,

22, 27. Dari 24 item soal diambil 20 soal untuk dijadikan tes.

Hasil uji validitas soal postes Siklus I dari 30 item soal, diperoleh 21 item

soal valid. Terdapat 9 item soal tidak valid yaitu 1, 3, 7, 10, 11, 12, 16, 18, 30.

Dari 21 item soal diambil 20 soal untuk dijadikan tes. Hasil uji validitas soal

postes Siklus II dari 30 item soal, diperoleh 22 item soal valid. Terdapat 8 item

soal tidak valid yaitu 3, 9, 10, 14, 18, 20, 26, 28. Dari 22 item soal diambil 20 soal

untuk dijadikan tes. Uji validitas lembar angket dan butir soal tes dapat dilihat

pada Lampiran 3.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Penelitian ini menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Menurut Sekaran (1992)

dalam Priyatno (2010:98) adapun reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

Hasil uji reliabilitas lembar angket motivasi belajar, dari 25 item

menunjukkan reliabilitas baik dengan Cronbach’s Alpha 0,923. Pada soal pretes

jumlah item soal 24 menunjukkan reliabilitas baik dengan Cronbach’s Alpha

0,924. Pada soal postes Siklus I jumlah item soal 21 menunjukkan reliabilitas baik

dengan Cronbach’s Alpha 0,908. Pada soal postes Siklus II jumlah item soal 22

menunjukkan reliabilitas baik dengan Cronbach’s Alpha 0,901. Uji reliabilitas

lembar angket dan butir soal tes dapat dilihat pada Lampiran 3.

Menurut Slameto dalam Wardani, dkk (2012:338) tingkat kesukaran

adalah angka yang menunjukkan proporsi siswa yang menjawab betul suatu butir

soal. Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal semakin mudah, sebaliknya

semakin rendah tingkat kesukaran berarti soal makin sukar. Indeks tingkat

kesukaran (P) dihitung dengan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan :

P = indeks tingkat kesukaran

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

34

B = jumlah siswa yang menjawab betul

N = jumlah siswa

Menurut Wardani, dkk (2012:339) untuk menentukan tingkat kesukaran

butir soal dapat menggunakan tabel tingkat kesukaran yang dapat dilihat pada

Tabel 8 sebagai berikut:

Tabel 8Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran0.00 - 0.25 Sukar0.26 – 0.75 Sedang0.76 – 1.00 Mudah

Hasil uji tingkat kesukaran soal pretes dari 20 item terdiri 4 soal sukar

yaitu item nomor 3, 8, 28, dan 29. Soal sedang terdiri dari 11 item yaitu item

nomor 4, 7, 10, 15, 16, 18, 20, 21, 23, 25, dan 26. Soal mudah terdiri dari 5 item

yaitu item nomor 2, 5, 6, 11, dan 12.

Hasil uji tingkat kesukaran soal postes Siklus I dari 20 item terdiri 4 soal

sukar yaitu item nomor 4, 20, 28, dan 29. Soal sedang terdiri dari 10 item yaitu

item nomor 5, 14, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 26, dan 27. Soal mudah terdiri dari 6

item yaitu item nomor 2, 6, 8, 9, 13, dan 24.

Hasil uji tingkat kesukaran soal postes Siklus II dari 20 item terdiri 3 soal

sukar yaitu yaitu item nomor 5, 25, dan 27. Soal sedang terdiri dari 10 item yaitu

item nomor 1, 2, 7, 8, 12, 13, 17, 23, 24, dan 29. Soal mudah terdiri dari 7 item

yaitu item nomor 4, 6, 11, 15, 16, 19, dan 21. Uji kesukaran soal dapat dilihat

pada Lampiran 4.

3.5 Indikator Kinerja

Berdasarkan permasalahan yang terjadi untuk menentukan keberhasilan

dalam penelitian ini maka dibuatlah indikator kinerja. Indikator kinerja terdiri dari

indikator proses dan indikator hasil yang secara rinci dijelaskan berikut ini.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN(LKS). 6) Membuat lembar tes sebagai tes individu. 7) Membuat lembar angket motivasi belajar. ... perbandingan dan skala 1.Menghitung perbandingan dari dua

35

1) Indikator Proses

Indikator proses penelitian ini yaitu indikator ketercapaian proses

pembelajaran kegiatan guru dan siswa dalam menerapkan Pembelajaran TAI pada

mata pelajaran matematika. Ketercapaian kegiatan guru dan siswa dalam

pembelajaran ditetapkan dengan kategori baik. Kategori baik yaitu jika guru dan

siswa telah melaksanakan semua kegiatan pembelajaran dan sesuai langkah-

langkah Pembelajaran TAI serta tidak ada catatan perbaikan dari observer.

2) Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini terdiri dari dua aspek yaitu motivasi

belajar dan hasil belajar. Penelitian dinyatakan berhasil apabila 75% dari jumlah

siswa memiliki kategori motivasi belajar tinggi dengan skor total (≥ 60). Pada

hasil belajar diperoleh keberhasilan apabila 75% dari jumlah siswa mencapai nilai

ketuntasan belajar ≥ 65 pada mata pelajaran matematika.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data

kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk

menganalisis data hasil lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam

menerapkan Pembelajaran TAI dengan cara reduksi data, paparan data, dan

penarikan simpulan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data

hasil lembar angket motivasi belajar dan hasil belajar matematika dengan cara

mengumpulkan data, menyajikan data, mengolah data, interpretasi data, dan

membuat simpulan. Kemudian hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif

dianalisis dengan deskriptif komparatif yaitu membandingkan antar siklus.