21
20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yakni mengumpulkan, menyusun, mengolah serta menganalisis data dalam bentu yakni angka yang dalam praktiknya diberikan perlakuan tertentu yang diteliti didalamnya. Menurut Sugiyono (2010:13) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Sugiyono (2010:12), jenis penelitian digolongkan menjadi beberapa golongan, yaitu : a. Penelitian menurut tingkat penjelasannya digolongkan menjadi tiga yaitu : 1) Penelitian Diskriptif Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (Independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 2) Penelitian Komparatif Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sampel lebih dari satu dalam kurun waktu yang berbeda. 3) Penelitian Asosiatif Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

20

BAB III

METODE PENILITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

yakni mengumpulkan, menyusun, mengolah serta menganalisis data dalam

bentu yakni angka yang dalam praktiknya diberikan perlakuan tertentu yang

diteliti didalamnya.

Menurut Sugiyono (2010:13) penelitian kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Sugiyono (2010:12),

jenis penelitian digolongkan menjadi beberapa golongan, yaitu :

a. Penelitian menurut tingkat penjelasannya digolongkan menjadi tiga yaitu :

1) Penelitian Diskriptif

Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(Independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan

dengan variabel lain.

2) Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat

membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri

tetapi untuk sampel lebih dari satu dalam kurun waktu yang berbeda.

3) Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau

lebih.

Page 2: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

21

b. Penelitian menurut jenis data dan analisis digolongkan menjadi dua yaitu :

1) Penelitian Kuantitatif adalah penelitian dengan maksud memperoleh data

yang berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan.

2) Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang berbentuk kata, skema dan

gambaran atau dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci

pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan

snowball, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan).

Berdasarkan pernyataan diatas pada penelitian ini menggunakan jenis

penelitian kuantitatif asosiatif. Karena data yang diperoleh dari angka yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar dua variabel atau

lebih yaitu pengaruh cara belajar dan kontinuitas belajar terhadap kesulitan

belajar dalam mengerjakan soal ujian.

2. Desain Penelitian

Desaian penelitian ini adalah studi komparatif. Menurut Sugiyono

(2010:22) komparatif merupakan suatu desain penelitian yang sifatnya

membandingkan, dalam penelitian ini yang dibandingkan adalah tingkat

kesulitan belajar, dimana alat ukurnya berasal dari kontinuitas belajar dan

minat belajar teman sebaya untuk mengatahui tingkat kesulitan belajar

mahasiswa.

Menurut Sugiyono (2010: 24), yang termasuk dalam metode kuantitatif

adalah metode eksperimen dan survey, oleh sebab itu metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode survey. Dimana menurut Sugiyono (2010:

24) metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu

yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam

pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara

terstruktur dan sebagainya.

Page 3: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

22

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang beralamatkan di Jalan

Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Tepatnya pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Tahun Angkatan 2016.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitiannya adalah bulan Juli sampai Oktober 2017.

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:115), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa program studi

akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun angkatan 2016 yang

telah mengambil mata kuliah matematika ekonomi. Dengan perincian sebagai

berikut :

Tabel 3.1

Jumlah Mahasiswa

No KELAS JUMLAH

1 A 50

2 B 50

3 C 50

4 D 50

5 E 50

6 F 50

7 G 33

JUMLAH 333

Page 4: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

23

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, menurut Sugiyono (2010: 116). Untuk ancer-ancer apabila

subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel

dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%, akan tetapi jika

jumlah subjeknya besar dapat diambil 10%-15% atau 20%-25%. Menurut tabel

nomogram Herry King dalam Sugiyono (2010:106)dengan populasi 333

mahasiswa dan menggunakan taraf kesalahan 5% dari mahasiswa pendidikan

akuntansi UMS yang mengambil mata kuliah matematika ekonomi tahun

angkatan 2016 maka sampel yang diambil adalah 172.

Tabel 3.2

Tabel Penentuan Sampel

N 1% 5% 10%

290 202 158 140

300 207 161 143

320 216 167 147

340 225 172 151

360 234 177 155

3. Sampling

Menurut Sugiyono (2010: 116) sampling merupakan teknik atau cara

pengambilan sampel. Untuk penentuannya sendiri ada berbagai teknik yang

sampling yang digunakan. Menurut Sugiyono (2010: 117) teknik sampling

dibedakan menjadi dua yakni :

a. Probability Sampling

Adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Macam-macam Probability Sampling adalah :

Page 5: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

24

1) Simple Random Sampling

Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu.

2) Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai

anggota/unsur yang tidak homogeny dan data berstratasecara

proposional.

3) Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel,

bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.

4) Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek

yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.

b. Non Probability Sampling

Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Macam-macam Nonprobability Sampling sebagai

adalah berikut :

1) Sampling Sistematis

Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel

berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberikan

nomor urut.

2) Sampling Kuota

Sampling Kuota teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah

(kuota) yang diinginkan.

3) Sampling Insidental

Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan

Page 6: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

25

sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui

cocok sebagai sumber data.

4) Sampling Purposive

Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu.

5) Sampling Jenuh

Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.

6) Snowboll Sampling

Snowboll Sampling adalah teknik penentuan sampel yang

mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar.

Dari pengertian teknik sampling di atas maka dalam penyusunan

penelitian ini penulis menggunakan probability sampling dengan

menggunakan metode simple random sampling dengan cara acak. Dalam

random sampling setiap kelas diberikan kesempatan yang sama untuk

dijadikan sebagai sampel. Pembagian sampel perkelas dilakukan seperti

berikut : Tabel 3.3

Distribusi sampel

No Kelas Distribusi dan Jumlah Sampel

1 A

2 B

3 C

4 D

5 E

6 F

7 G

Jumlah 172

Page 7: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

26

Rumus :

Keterangan :

n = jumlah siswa tiap kelas

k = jumlah seluruh siswa (populasi)

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut Kidder dalam Sugiyono (2010: 59) “Variabel adalah suatu kualitas

(qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya”.

Menurut Sugiyono (2010: 59) macam-macam variabel dalam penelitian dapat

dibedakan menjadi :

1. Variabel Independen, variabel ini dalam bahasa Indonesia disebut dengan

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kontinuitas belajar

(X1) dan minat belajar teman sebaya (X2).

2. Variabel Dependen, variabel ini dalam bahasa Indonesia disebut dengan

variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel terikat yaitu kesulitan belajar (Y).

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiono (2010: 401) menyatakan bahwa teknik pengumpulan

data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan

utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan :

a. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiono (2010: 199), kuesioner adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

Page 8: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

27

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dalam penelitian ini penulis melakukan penulisan kuesioner setelahnya

penulis membagikan kuesionar kepada responden secara langsung yang

mana responden akan menjawab sesuai dengan pertanyaan dan pernyataan

yang diinginkan dalam kuesioner tersebut. Angket penelitian ini

digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel kesulitan belajar,

variabel kontinuitas belajar dan minat belajar teman sebaya yang

dibagikan pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi UMS

angkatan 2016 yang mengambil matakuliah matematika ekonomi.

b. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:187), “Dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”.

Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa daftar nama mahasiswa

angkatan 2016.

2. Instrumen Pengumpulan Angket

a. Pedoman Angket

1) Pembuatan Kisi-kisi Angket

Kisi-kisi angket bersumber dari indikator variabel yang kemudian

dijadikan landasan penyusunan kisi-kisi angket. Adapun kisi-kisi

angket untuk kesulitan belajar ditinjau dari kontinuitas belajar dan

minat belajar teman sebaya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Daftar Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator Deskriptor No

Item

Kesulitan

Belajar (Y)

1. Menunjukan hasil

belajar yang rendah

dibawah rata-rata nilai

yang dicapai oleh

kelompoknya atau

a) Pencapaian nilai yang diraih

b) Penguasaan materi yang

rendah

c) Kemampuan menghitung

yang kurang

1

2

3

Page 9: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

28

dibawah potensi yang

dimiliki.

2. Hasil yang dicapai tidak

seimbang dengan usaha

yang telah dilakukan

a) Sulit ketika memahami

materi

b) Kepuasan terhadap hasil

belajar

c) Sulit saat memahami soal

yang ada

4

5

6

3. Lambat dalam

melakukan tugas-tugas

belajar.

a) Kurang menguasai materi

matematika ekonomi

b) Penyelesaian soal ujian

c) Kesulitan dalam memahami

materi matematika ekonomi

7

8

9

4. Menunjukan sikap

yang kurang wajar

a) Kurang nyaman saat

kegiatan pembelajaran

b) Perilaku yang acuh

c) Sikap tidak menghargai

d) Tegang dan stress

e) Kurang aktif saat di dalam

kelas

10

11

12

13

14

5. Menunjukan tingkah

laku yang berlainan.

a) Tidak datang tepat waktu

b) Sering menyendiri

c) Tidak mentaati tata tertib

dikelas

15

16

17

6. Menunjukan gejala

emosional yang kurang

wajar

a) Cepat mengantuk serta

bosan

b) Kurangnya rasa percaya diri

c) Memiliki perasaan kurang

senang atau gembira

18

19

20

Kontinuitas 1. Belajar secara rutin dan a) Keteraturan dalam 1

Page 10: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

29

Belajar

(X1)

teratur memperhatikan kuliah

b) Keteraturan dalam

memahami materi

c) Keteraturan mengerjakan

soal-soal matematika

ekonomi

d) Keteraturan belajar

2

3

4

2. Belajar dengan disiplin

a) Keteraturan saat kuliah

b) Kesunguhan dalam

mengerjakan tugas

c) Mentaati tata tertib ketika

pembelajaran

5

6

7

3. Semangat dalam

belajar

a) Menghilangkan hambatan

saat melakukan belajar

b) Berusaha ketika sedang

mengerjakan tugas

8,9

10

4. Pengaturan waktu

dalam belajar

a) Pembuatan jadwal belajar

rutin

b) Antusias ketika mengikuti

kegiatan pembelajaran

c) Menghindari waktu yang

tidak berguna

d) Memanfaatkan waktu luang

untuk belajar tambahan

12,13

14

15,16

17

5. Memusatkan perhatian

pada materi pelajaran

a) Memusatkan perhatian saat

belajar

b) Berusaha

mengkonsentrasikan diri

ketika belajar

18,19

20

Minat 1. Memperoleh dorongan a) Dorongan emosional dalam 1,2

Page 11: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

30

Belajar

Teman

Sebaya

(X2)

emosional bentuk dukungan berkegiatan

b) Dorongan emosional dalam

bentuk dukungan belajar

c) Dorongan emosional dalam

bentuk ikatan batin

3,4

5,6,7

2. Menjadi teman belajar

siswa

a) Saling membantu dalam

belajar

b) Sebagai sarana bertukar

pendapat

8,9,10

,11

12,13,

14

3. Menemukan harga diri

siswa

a) Bersaing mendapatkan nilai

yang baik

b) Dihargai sebagai teman

15,

16,

17, 18

19,20

2) Penyusunan Angket

Setelah kisi-kisi angket dibuat, maka item-item pertanyaan disertai

dengan alternatif jawaban kemudian disusun pedoman pengisian angket

agar responden tidak merasa kesulitan ketika mengisi angket.

3) Menentukan Skor Angket

Menurut pendapat sugiyono (2010:93), bahwa penilaian atau skor

angket berpedoman pada skala likert. Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapatdan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial”.

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat

diberi skor, misalnya :

a) Jawaban selalu diberi skor 4

b) Jawaban sering diberi skor 3

c) Jawaban kadang-kadang diberi skor 2

d) Jawaban tidak pernah diberi skor 1

Page 12: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

31

3. Try Out

Proses selanjutnya setelah penyusunan angket yaitu pengujian angket untuk

mengetahui terlebih dahulu dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas

yakni dengan menguji cobakan instrumen yang telah disusun kepada 20

responden uji coba supaya angket tersebut dapat digunakan sebagai instrumen

pengumpulan data yang valid dan reliable.

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2010:172), Menyatakan bahwa “Valid berarti

instrumen ini dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur”. Instrumen ini dikatakan valid atau sah apabila mempunyai validitas

yang tingi. Teknik yang digunakan dalam uji instrumen adalah teknik

korelasi product moment dengan angka kasar mengunakan rumus :

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

x = Jumlah data observasi

n = Variabel prediktor

y = Variabel kriterium

Kriteria uji validitas jika > taraf signifikan 5% berarti item

pernyataan valid, sebaliknya jika < maka item pernyataan tidak

valid sekaligus tidak memenuhi persyaratan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket,

yaitu angket kesulitan belajar dalam mengerjakan soal ujian, cara belajar

dan kontinuitas belajar. Sebelum digunakan sebagai alat uji angket tersebut

harus diuji validitas dan reliabilitinya agar diperoleh angket valid dan

reliable. Subyek uji coba instrumen penelitian adalah 20 mahasiswa

pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016

Page 13: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

32

diluar sampel penelitian tetapi masih didalam populasi. Adapun rangkuman

hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.5

Uji Validitas Angket Variabel Kontinuitas Belajar

No.Item rxy R (0,05;20) Kesimpulan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

0,770

0,638

0,656

0,668

0,645

0,591

0,549

0,613

0,828

0,691

0,850

0,761

0,802

0,754

0,699

0,908

0,821

0,896

0,696

0,826

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Hasil pengolahan data pada lampiran 6

Tabel 3.6

Uji Validitas Angket Variabel Minat Belajar Teman Sebaya

No.Item rxy R (0,05;20) Kesimpulan

1

2

3

4

5

6

7

8

0,940

0,859

0,940

0,960

0,848

0,960

0,926

0,859

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 14: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

33

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

0,960

0,846

0,848

0,848

0,940

0,749

0,869

0,810

0,718

0,902

0,869

0,913

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Hasil pengolahan data pada lampiran 8

Tabel 3.7

Uji Validitas Angket Variabel Kesulitan Belajar

No.Item rxy R (0,05;20) Kesimpulan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

0,846

0,754

0,811

0,693

0,768

0,725

0,688

0,509

0,600

0,719

0,519

0,835

0,739

0,827

0,773

0,717

0,674

0,559

0,606

0,546

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Hasil pengolahan data pada lampiran 10

Page 15: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

34

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan butir

angket semuanya valid sehingga angket yang digunakan dalam penelitian

ini dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Arifin (2011: 248), Uji reliabilitas adalah suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas adalah derajat konsistensi

instrumen yang bersangkutan. Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan,

apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai kriteria yang telah

ditetapkan. Dalam uji reliabilitas digunakan apabila pertanyaan-pertanyaan

dalam angket terbukti valid. Instrumen yang diuji cobakan beberapa kali apabila

mempunyai reliabilitas yang baik maka hasilnya akan tetap sama atau konsisten

Dengan kata lain pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui

ketepatan instrumen atau data yang diteliti. Pengukuran reliabilitas tersebut

dengan rumus :

Dimana:

= reliabilitas instrumen yang dicari

= yang telah disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua

belahan instrumen

Dasar mengambil keputusan:

Hasil output nilai Alpha Cronbach’s dibandingkan dengan nilai r tabel.

Jika rhitung> rtabel maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut

reliabel. Kriteria besarnya koefisien reliabilitas menurut Arikunto

(2006:276), adalah:

Page 16: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

35

0,80 < r11≤ 10,00 reliabilitas sangat tinggi

0,60 < r11≤ 0,80 reliabilitas tinggi

0,40 < r11≤ 0,60 reliabilitas cukup

0,20 < r11≤ 0,40 reliabilitas rendah

0,00 < r11≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010: 206), “dalam penelitian kuantitatif, analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Dimana

kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel

dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data

untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Teknik analisis data

yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Menurut Budiyono (2015:76), “Uji Normalitas ini bertujuan

untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal

atau tidak”. Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk

menguji variabel cara belajar (X1), variabel kontinuitas belajar (X2),

dan kesulitan belajar dalam mengerjakan soal ujian Akuntansi Harga

Pokok Produk (Y). Uji normalitas nerupakan pengujian untuk

mengetahui normal tidaknya sebaran data. Uji normalitas yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji liliefors, langkah-

langkah untuk menggunakan uji liliefors dalam Budiyono (2015:102)

adalah :

Page 17: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

36

1) Hipotesis

= sampel dari populasi berdistribusi normal

= sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal

2) Prosedur

a) ..., dijadikan bilangan buku ..., dengan rumus

dimana = bilangan baku

Keterangan :

z = Angka baku

X = Rata-rata

S = Simpangan baku sampel

Dari data tersebut diurutkan dari skor terendah ke skor tertinggi

b) Dengan dasar distribusi normal baku dihitung peluangnya

c) Mengandung proporsi ..., ≤ Z dinyatakan dengan

S =

d) Menghitung selisih F dan menentukan harga

mutlak

e) Mengambil harga terbesar diantara harga mutlak selisih

tersebut

3) Kesimpulan

a) Jika maka diterima berarti distribusi

sebarannya normal

b) Jika maka diterima berarti distribusi

sebarannya tidak normal

b. Uji Linieritas

Menurut Budiyono (2015:109), “Untuk menguji linier tidaknya

data yang dianalisis, maka uji linieritasnya adalah uji F”. Rumus uji F

linieritas adalah :

Page 18: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

37

Kesimpulan : jika maka persamaanya tidak

linier. Jika maka persamaan linier.

c. Uji Multikolinieritas

Menurut Sugiyono (2010:93), “Uji multikolinieritas

dilaksanakan karena uji ini sebagai syarat digunakannya analisis

regresi ganda dalam penelitian ini”. Menguji terjadi tidaknya

multikolinieritas antara variabel bebas dilakukan dengan menyelidiki

besarnya interkolinieritas antara variabel bebas, untuk itu digunakan

teknik korelasi product moment pearson. Jika terjadi multikolinieritas

antar variabel bebas maka untuk persyaratan uji regresi linier berganda

tidak dapat dilanjutkan, akan tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas

maka uji regresi berganda dapat dilanjutkan.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis regresi berganda

Analisis ini digunakan untuk meramalkan perubahan kesulitan

belajar (Y) yang ditinjau dari Kontinuitas Belajar (X1) dan Minat Belajar

Teman Sebaya (X2). Menurut Budiyono (2015:126) persamaan regresi

berganda adalah :

Y =

Keterangan :

Y = Kesulitan Belajar

X1 = Kontinuitas Belajar

X2 = Minat Belajar

Besarnya koefisien diatas ( a, ) dapat dicari dengan

menggunakan rumus :

=

=

Page 19: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

38

Dimana :

: Konstanta

: Koefisien

n : Jumlah Data

b. Pengujian secara Individual (Uji t)

Menurut Budiyono (2015:148), “Uji t dilakukan untuk melihat

signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individu

terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen

lain kosntan”.

1) Ho : β = 0 (tidak ada pengaruh variabel terhadap Y)

Ha : β ≠ 0 (ada pengaruh antara variabel terhadap Y)

2) Kriteria pengujian

Ho diterima apabila : -t (α/2;n-2) ≤ t ≤ t (α/2;n-2)

Ho diterima apabila : t > (α/2;n-2) atau t ≤ -t (α/2;n-2)

3) Perhitungan nilai t. Menurut Budiyono (2015:153) rumus uji t

adalah sebagai berikut :

t =

Keterangan :

b = Koefisien regresi

β = Koefisien beta

Sb = Standart error

4) Keputusan Uji

c. Uji F (F Test)

Untuk melihat apakah kedua variabel berpengaruh jika digunakan

secara bersama-sama (serentak), maka digunakan uji F (F test). Menurut

Budiyono (2015:154) “Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya

pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel tidak

bebas (Y)”. Hipotesa secara serentak adalah sebagai berikut :

Page 20: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

39

1) Ho : β1 = β2 = 0 : (tidak ada pengaruh variabel dan terhadap Y)

Ha : β1 ≠ β2 ≠ 0 : (ada pengaruh variabel dan terhadap Y)

2) Menentukan Level of significance : α = 0,05

3) Ho diterima apabila F ≤ Fα ; k, n-k-1

Ho ditolak apabila F > Fα ; k, n-k-1

4) Perhitungan nilai F. Menurut Budiyono (2015:168) rumusnya

adalah :

Keterangan :

: koefisien determinasi

N : banyaknya pengamatan

m : jumlah variabel yang diamati

5) Keputusan : Ho ditolak atau diterima

d. Koefisien Determinasi

Menurut Budiyono (2015:172) “Koefisien determinasi digunakan

untuk mengukur proporsi atau presentasi besarnya sumbangan dari

seluruh variabel bebas (X1 dan X2) yang terdapat dalam model regresi

terhadap variabel terikat (Y)”. Rumusnya sebagai berikut :

Keterangan :

: koefisien regresi berganda

: koefisien regresi variabel

X : skor variabel independen (X1 dan X2)

Y : skor variabel dependen

Page 21: BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitianeprints.ums.ac.id/63093/5/BAB III.pdf20 BAB III METODE PENILITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian

40

e. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Menurut Budiyono (2015:176) “Untuk mencari sumbangan

relative (SR%) predictor terhadap kriterium digunakan rumus :

SR% =

SR% =

Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) predictor terhadap

kriterium digunakan rumus :

SE% = SR%

SE% = SR%