36
102 BAB III METODELOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut Arikunto 1 Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis korelasional. Menurut Arikunto metode deskriptif adalah metode penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Sedangkan Menurut Sugiono 2 metode korelasi adalah metode pertautan atau metode penelitian yang berusaha hubungkan antara satu unsur dengan unsur/elemen lain untuk menciptakan bentuk dan wujud baru yang berbeda dengan 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 160 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 87

BAB III METODELOGI PENELITIANrepository.uinbanten.ac.id/3759/6/BAB 3 - OKE.pdftokoh ilmuwan muslim dan perannya pada masa Bani Abbasiyah. 5. Mendeskripsikan karya-karya tokoh Islam

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

  • 102

    BAB III

    METODELOGI PENELITIAN

    Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

    mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

    Sedangkan menurut Arikunto1 Metode penelitian adalah cara

    yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

    penelitian. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini

    adalah metode deskriptif dengan jenis korelasional. Menurut

    Arikunto metode deskriptif adalah metode penelitian yang

    dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain

    yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk

    laporan penelitian.

    Sedangkan Menurut Sugiono2 metode korelasi adalah

    metode pertautan atau metode penelitian yang berusaha

    hubungkan antara satu unsur dengan unsur/elemen lain untuk

    menciptakan bentuk dan wujud baru yang berbeda dengan

    1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

    Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 160 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

    Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 87

  • 103

    sebelumnya, namun metode ini sangat dinamis dan fleksibel

    dengan permasalahan penelitian yang akan dibahas . Metode

    deskriptif korelasional dalam penelitian ini bertujuan untuk

    menggali hubungan pembiasaan literasi keagamaan dan disiplin

    belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas

    VIII SMP Negeri 2 kota Cilegon.

    A. Pendekatan Penelitian

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,

    Menurut Sugiyono metode penelitian kuantitatif dapat

    diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

    filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

    atau sampel tertentu.3 Jenis penelitian kuantitatif yang

    dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian

    korelasional. Penelitian korelasional ini ada sekian variabel

    yang akan digunakan, yaitu variabel bebas adalah

    pembiasaan literasi keagamaan (X1) dan disiplin belajar (X2)

    kemudian variabel terikat adalah hasil bealajar PAI ( Y ).

    3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

    Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. (Bandung:Alfabeta,2010), 112

  • 104

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 kota

    Cilegon semester genap tahun pelajaran 2017-2018.

    Sementara waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 10

    Desember 2017 sampai dengan 15 Mei 2018.

    C. Metode Penelitian

    Metode penelitian tesis ini adalah metode penelitian

    kuantitatif model coralasional research (penelitian korelasi).

    Adapun yang dimaksud penelitian korelasi atau Penelitian

    hubungan biasanya digunakan untuk menyelidiki hubungan

    antara hasil pengukuran terhadap dua variabel yang berbeda

    dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk

    menentukan tingkat atau derajat hubungan antara sepasang

    variabel (bivariat). Pada penelitian ini dua variabel bebas

    yang dimaksud adalah pembiasaan literasi keagamaan dan

    variabel disiplin belajara. Sementara variabel terikat

    (variabel y) adalah hasil belajar pendidikan agama Islam

    siswa. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel,

    yaitu dua variabel bebas, dan satu variabel terikat.

  • 105

    Teknik untuk mengukur dan menyelidiki tingkat

    hubungan antara kombinasi dari tiga variabel atau lebih

    disebut teknik korelasi multivariat. Ada beberapa teknik

    yang dapat digunakan, dua diantaranya yang akan dibahas di

    sini adalah: regresi ganda atau multiple regresion. Regresi

    ganda. Memprediksi suatu fenomena yang kompleks hanya

    dengan menggunakan satu faktor (variabel prediktor)

    seringkali hanya memberikan hasil yang kurang akurat.

    Dalam banyak hal, semakin banyak informasi yang

    diperoleh semakin akurat prediksi yang dapat dibuat.4 (Mc

    Millan & Schumaker dalam Abidin, 2010), yakni dengan

    menggunakan kombinasi dua atau lebih variabel prediktor,

    prediksi terhadap variabel kriteria akan lebih akurat

    dibanding dengan hanya menggunakan masing-masing

    variabel prediktor secara sendiri-sendiri.

    4 Abidin, Muhammad Zainal Abidin, Penelitian Korelasional,

    (Jakarta: Fikom, 2008), 153

  • 106

    D. Populasi dan Sampel Penelitian

    a. Populasi Penelitian

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

    obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karesteristik

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti berdasarkan

    permasalahan penelitian untuk dipelajari dan kemudian

    ditarik kesimpulannya. Hal ini juga sesuai dengan pendapat

    Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa populasi adalah

    keseluruhan subjek penelitian.5 Populasi dalam penelitian ini

    adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2 kota Cilegon

    pada semester genap tahun ajaran 2017-2018 berjumlah 284

    siswa.

    Tabel. 3.1

    Sebaran Populasi SMP Negeri 2 Kota Cilegon

    NO KELAS

    JUMLAH

    LAKI PEREMPUAN TOTAL

    1 VIII A 14 17 31

    2 VIII B 11 20 31

    5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

    (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), 174

  • 107

    3 VIII C 14 18 32

    4 VIII D 10 22 32

    5 VIII E 14 18 32

    6 VIII F 12 18 30

    7 VIII G 17 15 32

    8 VIII H 19 13 32

    9 VIII I 15 17 32

    126 158 284

    Sumber: Dokumentasi Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 2

    Kota Cilegon.

    b. Sampel Penelitian

    Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

    diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila bermaksud

    untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Sugiyono

    mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan

    karesteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.6

    Adapun tehnik sampling yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah Probability Sampling dengan jenis

    6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D ,

    (Bandung: Alpabeta, 2012), 2

  • 108

    random sampling. Probability Sampling adalah tekhnik

    pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama

    bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota

    pupulasi. Sedangkan random sampling adalah pengambilan

    sampel yang dilakukan secara acak.

    Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya,

    penulis melakukan uji validitas dan uji realibilitas

    instrument. Dalam uji prasyarat ini sampel yang digunakan

    sebanyak 30 siswa. Kemudian setelah itu penulis melakukan

    uji lapangan yang sesunggungnya dengan sampel yang lebih

    banyak. Menurut Suharsimi Arikunto jika besaran subjek

    atau populasi penelitian lebih dari 100 maka sampel dapat

    diambil antara 10-15 % atau 20-25 %.7 Berdasarkan

    pandangan ini maka sampel dalam penelitian ini sebesar 21

    % dari jumlah populasi. Yaitu 284 X 21 : 100 = 59,64 jadi

    sampel penelitian ini sebanyak 60 siswa (dibulatkan).

    7 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian suatu pendekatan

    praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), 120

  • 109

    E. Instrument Pengumpulan Data

    Adapun untuk pengambilan data variabel literasi

    keagamaan (X1) dan variabel disiplin belajar (X2) digunakan

    instrument berupa angket. Jenis angket yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup yaitu berupa

    kuisioner dimana pertanyaan yang dituliskan telah disediakan

    jawaban pilihan sehingga responden tinggal memilih salah

    satu dari jawaban yang telah disediakan.

    Sementara untuk pengambilan data variabel hasil

    belajar (Y) digunakan instrument berupa Tes tulis. Tes yang

    dimaksud disini adalah tes hasil belajar setelah diadakannya

    pembiasaan literasi keagamaan yang di fokuskan pada sub

    bahasan pendidikan Islam yaitu Sejarah Kebudayaan Islam

    (SKI) pada kelas VIII SMP Negeri 2 kota Cilegon. Tes tulis

    yang digunakan dalam mengetahui hasil belajar pendidikan

    agama Islam pada penelitian ini adalah tes tulis dengan

    bentuk soal pilihan ganda (PG) sebanyak 40 soal dan bentuk

    soal Essay sebanyak 5 soal, sehingga jumlah soal tes tulis

    untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pokok bahasan

  • 110

    perkembangan Islam pada masa bani Umayyah dan masa

    Abbasiyah adalah sebanyak 45 butir soal.

    F. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

    Penulis membuat kisi-kisi angket penelitian dan

    akhirnya diuraikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyan

    penelitian yang akan dijadikan instrument dalam penelitian

    ini. Adapun kisi-angket penelitian ini adalah sebagai berikut;

    1. Kisi-Kisi Angket Variabel Pembiasaan Literasi Keagamaan (X1)

    Tabel. 3.2

    Pembiasaan Literasi Keagamaan

    NO

    UNSUR

    KEGIATAN

    LITERASI

    INDIKATOR

    KATERLAKSANAAN

    NO

    ITEM

    SOAL

    1

    Membangun

    ekosistem

    literasi

    sekolah dengan

    fokus pada

    lingkungan

    1. Tersedia Perpustakaan

    sekolah.

    2. Tersedia area baca di

    sekolah.

    3. Tersedia sudut buku

    disetiap kelas

    1,7

    2,3

    4,9

    6

  • 111

    fisik. 4. Tersedia materi bacaan

    dengan

    berbagai jenis buku

    komersial,

    majalah, komik, koran, dan

    materi

    bacaan lain di ruang kelas.

    5. Tersedia peralatan yang

    menunjang seperti ruangan

    yang nyaman, kursi, meja,

    dll.

    8,5

    2

    Membaca 15

    menit sebelum

    memulai

    pembelajaran

    dan penekanan

    pada kegiatan

    membaca

    mandiri dan

    peta cerita.

    1. Tersedia program kerja

    sekolah

    untuk membaca 15 menit.

    2. Peserta didik dapat

    menginformasikan jenis

    bacaan

    yang diminati dalam

    kegiatan

    membaca di sekolah.

    3. Peserta didik mampu

    10

    11

    12

    13

  • 112

    menjelaskan

    apa yang dibaca.

    4. Tersedia dokumentasi

    ketersediaan

    bahan bacaan.

    3

    Membaca

    bersama-sama

    melakukan

    kegiatan

    membaca

    bersama guru di

    kelas maupun

    tempat lainnya

    1. Guru memberi pengarahan

    sebelum kegiatan literasi

    2. Siswa mempersentasekan

    hasil bacaan di depan

    teman-teman

    14,15

    16, 17

    4 Disiplin dalam

    kegiatan literasi

    1. Awal datang untuk

    kegiatan literasi

    2. Tidak keluar masuk

    ruangan

    3. Tidak bercanda saat

    kegiatan literasi

    18,19

    20,21

    22, 23

    5

    Membaca

    dalam setiap

    kesempatan

    1. Tersedianya area baca

    sekolah

    2. Tersedianya koleksi

    bacaan siswa

    3. Adanya aktivitas membaca

    setiap kesempatan

    24

    25

    26,27

  • 113

    6

    Berdiskusi

    setelah kegiatan

    membaca

    1. Tersedianya waktu untuk

    berdiskusi

    2. Adanya jadwal kegiatan

    berdiskusi

    3. Mengambil kesimpulan

    hasil diskusi

    28 29

    30

    31

    7

    Media/Alat

    kegiatan

    Literasi

    1. Tersedianya alat persentase

    2. Tersedianya rungan khusus

    untuk membaca

    32

    33

    9 Produk/hasil

    kegiatan literasi

    1. Tersedianya media untuk

    memajang hasil kegiatan

    literasi

    2. Adanya Mading/Majalah

    sekolah

    3. Adanya dokumentasi

    kegiatan literasi

    34

    35

    36

    10

    Memberikan

    penghargaan

    pada siswa

    dalam kegiatan

    literasi

    1. Tersedia program

    penghargaan pada setiap

    kegiatan membaca

    (Pin,sertifikat,dll)

    2. Adanya criteria pemberian

    penghargaan literasi

    3. Tersedia penghargaan yang

    diberikan guru atau

    sekolah

    37,38

    39,40

    36

  • 114

    2. Kisi-Kisi Angket Variabel Disiplin Belajar ( X2)

    Tabel. 3.3

    Disiplin Belajar

    NO

    UNSUR

    DISIPLIN

    BELAJAR

    INDIKATOR

    KATERLAKSANAAN

    NO

    ITEM

    SOAL

    1

    Taat 1. Taat pada tata tertib

    sekolah

    2. Taat pada Peraturan di

    kelas

    3. Taat pada jadwal

    mandiri

    1,5,13

    3,11,28

    6,7,16

    2 Tertib

    1. Memiliki peraturan

    mandiri untuk belajar

    2. Memiliki jadwal belajar

    mandiri

    3. Memiliki waktu khusus

    untuk belajar

    4. Memiliki target dalam

    belajar

    10,12,15

    15,18

    2, 9, 14

    8, 36

    3 Tanggungjawab

    1. Menyelesaikan tugas-

    tugas yang diberikan

    2. Menyerahkan tugas

    sekolah tepat waktu

    21,22

    26,27

  • 115

    3. Memiliki referensi lain

    selain buku pegangan

    23,31,

    35

    4 Konsistensi

    1. Persiapan belajar di

    sekolah

    2. Perhatian terhadap

    kegiatan pembelajaran

    3. Focus pada materi yang

    dipelajari

    4. Meningkatkan kualitas

    bacaan

    5. Meningkatlan kuantitas

    bahan bacaan

    6. Memanfaatkan waktu

    luang untuk belajar

    29,33,34

    4,19,25

    24,30,39

    20,37

    32,38

    27,40

    3. Indikator Hasil Belajar (Variabel Y)

    Tabel 3.4

    Indikator Tes Hasil Belajar

    NO KOMPETENSI

    DASAR INDIKATOR SOAL

    NO ITEM

    SOAL

    1. Menceritaka

    n sejarah

    berdirinya

    1. Menceritakan sejarah

    Dinasti Abbasiyah

    1, 2, 3

  • 116

    Daulah

    Abbasiyah.

    2. Mendeskrips

    ikan

    perkembang

    an

    kebudayaan/

    peradaban

    Islam ada

    masa Bani

    Abbasiyah

    3. Mengidentif

    ikasi tokoh

    ilmuwan

    muslim dan

    perannya

    dalam

    kemajuan

    kebudayaan/

    peradaban

    Islam pada

    masa Bani

    Abbasiyah

    4. Mengidentif

    ikasi

    secara umum

    2. Menyebut pendiri

    dinasti Abbasiyah

    3. Menyebut para

    penguasa (khalifah)

    dinsti Abbasiyah

    4. Mengidentifikasi

    tokoh ilmuwan

    muslim dan perannya

    pada masa Bani

    Abbasiyah.

    5. Mendeskripsikan

    karya-karya tokoh

    Islam pada masa

    dinasti Abbasiyah

    6. Menyebut para ahli

    hadits masa

    Abbasiyah

    7. Mendeskripsikan

    perkembangan

    kebudayaan/peradaba

    n Islam ada masa

    4,5

    6, 7

    8, 9

    10, 11

    12,13,41

    14,15

    16,17

    18

    19, 20

    42, 44

  • 117

    penyebab

    kemunduran

    dan

    keruntuhan

    Bani

    Abbasiyah.

    Bani Abbasiyah

    8. Menyebut Lama

    Kekuasaan

    Pemerintahan dinasti

    Abbasiyah

    9. Mengidentifikasi

    perkembangan ilmu

    pengetahuan bani

    Abbasiyah

    10. Mengidentifikasi

    penyebab keruntuhan

    Bani Abbasiyah

    11. Mengidentifikasi

    faktor yang

    mempercepat lahirnya

    dan berkembangnya

    dinasti Abbasiyah

    1

    1. Menceritak

    an sejarah

    berdirinya

    Daulah

    Umayyah.

    2. Mendeskrip

    1. Menceritakan sejarah

    bani Umayyah secara

    umum

    2. Menyebutkan pusat

    pemerintahan bani

    Umayyah

    3. Menyebutkan para

    21,22

    23,24

    25,26

  • 118

    sikan

    perkemban

    gan

    kebudayaan

    /peradaban

    Islam ada

    masa Bani

    Umayyah

    3. Mengidenti

    fikasi tokoh

    ilmuwan

    muslim dan

    perannya

    dalam

    kemajuan

    kebudayaan

    /peradaban

    Islam pada

    masa Bani

    Umayyah

    4. Mengidenti

    panglima perang pada

    bani Umayyah

    4. Menyebutkan para

    penguasa (khalifah)

    pada bani Umayyah

    dan kekuasaanya

    5. Menyebutkan tokoh

    ilmuan bani Umayyah

    6. Mengidentifikasi

    masa pemerintahan

    khalifah al-Hisyam

    7. Mengidentifikasi

    perkembangan ilmu

    pengetahuan bani

    Umayyah

    8. Mengidentifikasi

    perkembangan

    kebudayaan bani

    Umayyah

    9. Menyebutkan

    27,28,29

    30,31

    32,33

    34,35,44

    36,37

    38

    39,40

    43

  • 119

    fikasi

    penyebab

    kemundura

    n dan

    keruntuhan

    Bani

    Umayyah

    kemajuan dalam

    bidang pemerintahan

    10. Mengidentifikasi

    penyebab

    kemunduruan bani

    Umayyah

    11. Menyebutkan periode

    dinasti Umayyah

    Jumlah Soal 45

    G. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

    1) Pembiasaan literasi keagamaan

    Definisi Konsep Pembiasaan literasi keagamaan

    adalah pembiasaan literasi keagamaan yang dilaksanakan

    oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 kota Cilegon semester

    genap tahun pelajaran 2017-2018, dengan fokus materi

    literasi adalah satu pokok bahasan dari pelajaran pendidikan

    agama Islam yaitu sejarah pendidikan Islam (SKI).

  • 120

    Sementara definisi operasionalnya adalah

    perwujudan nilai hasil skor test yang dilakukan dengan

    mengisi tes hasil belajar materi perkembangan Islam pada

    masa daulah Umayyah dan perkembangan Islam pada masa

    daulah Abbasiyah berupa tes soal pilihan ganda dan soal tes

    Essay, yang telah di buat oleh peneliti sebelumnya dan

    disebarkan kepada 60 siswa sebagai responden yang terdiri

    dari 45 pertanyaan untuk variabel X1.

    2) Disiplin Belajar

    Disiplin belajar adalah keteraturan dan ketaatan

    siswa dalam menggunakan dan memanfaatkan waktu

    belajar baik di sekolah maupun di rumah siswa kelas VIII

    SMP Negeri 2 kota Cilegon. Sementara definisi

    operasionalnya adalah perwujudan nilai hasil skor test yang

    dilakukan dengan mengisi angket penelitian tentang

    disiplin belajar yang telah di buat oleh peneliti dan

    disebarkan kepada responden berisi 40 pertanyaan untuk

    variabel X2.

  • 121

    3) Hasil Belajar

    Hasil belajar adalah suatu pencapaian yang

    diperoleh oleh siswa dalam proses pembelajaran yang

    dituangkan dengan angka maupun dalam pengaplikasian

    pada kehidupan sehari-hari atas ilmu yang didapat, dalam

    penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa kelas VIII

    SMP Negeri 2 kota Cilegon, setelah mengikuti proses

    pembelajaran dalam satu materi pembelajaran yang

    disampaikan oleh guru. Sementara definisi operasionalnya

    adalah perwujudan nilai hasil skor test yang dilakukan

    dengan mengisi soal tes tulis yang telah di buat oleh

    peneliti.

    Pada dasarnya penelitian ini dimaksudkan untuk

    memperoleh gambaran tentang seberapa besar hubungan

    pembiasaan literasi keagamaan (variabel X1 ), dan disiplin

    belajar siswa (variabel X2) dengan hasil belajar (variabel

    Y).

  • 122

    H. Skala Pengukuran

    Tujuan dari teknik skala pengukuran sebuah variable

    adalah untuk mengetahui karakteristik variable berdasarkan

    ukuran tertentu, sehingga dapat dibedakan dan bahkan

    diurutkan berdasarkan atas karakteristik variable tersebut.8

    Pada penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala

    likert.

    Untuk skala pengukuran jawaban angket pada

    variabel pembiasaan literasi keagamamaan didasarkan atas

    model skala Likert karena pada angket ini bertujuan untuk

    mengukur pendapat siswa. Siswa mengisi angket pertanyaan

    bentuk checklist (√) sesuai kondisi yang dialaminya setiap

    pertanyaan. Dengan skala Likert variabel yang akan diukur

    dijabarkan menjadi indikator variabel. Jawaban setiap item

    instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai

    gradasi dari positif ke negatif yang dapat berupa kata-kata

    antara lain: 1) Sangat setuju : skor: 5, 2) Setuju : skor 4, 3)

    Ragu-ragu : skor 3, 4) Tidak setuju : skor 2, dan 5) Sangat

    8 Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis,

    (Jakarta: Indeks,2009),h. 35

  • 123

    tidak setuju : skor 1, begitu juga berlaku sebaliknya untuk

    gradasi negative ke positif, yaitu; 1) Sangat setuju : skor: 1,

    2) Setuju : skor 2, 3) Ragu-ragu : skor 3, 4) Tidak setuju :

    skor 4, dan 5) Sangat tidak setuju : skor 5.

    Sementara skala pengukuran tes hasil belajar

    menggunakan Untuk mengukur skor akhir dari tes hasil

    belajar di atas penulis menggunakan standar Absolud, yang

    dilakukan dengan menggunakan skala 100 berikut;9

    Dimana:

    Skor Mentah adalah Jumlah jawaban benar Siswa

    Skor Maksimum Ideal adalah jumlah keseluruhan skor

    nilai tes

    Hasil dari tes hasil belajar di atas penulis konversikan

    dengan tabel taraf ketercapaian dengan menggunakan

    beberapa tingkatan taraf sebagai berikut:

    9 Supardi, Penilaian Autentik, Pembelajaran Afektif, Kognitif,

    dan Psikomotorik, (Konsep dan Aplikasi), (Jakarta: Rajagrafindo

    Persada,2015), 219

  • 124

    a. Menurut Djamarah dan Aswan.10

    1) Istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran

    dapat dikuasai oleh siswa.

    2) Baik sekali/optimal, apabila sebagian besar bahan

    pelajaran dapat dikuasai 76% - 99%.

    3) Baik/minimal, apabila bahan pelajaran hanya dikuasai

    60% - 75%.

    4) Kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai

    kurang dari 60%.

    b. Menurut Suharsimi Arikunto11

    1) Baik 76 % - 100 %

    2) Cukup 56% - 75 %

    3) Kurang Baik 40% - 55 %

    4) Tidak Baik Kurang dari 40 %

    10 Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar

    Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,2010), 107 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan

    Praktik, (Jakarta:Rineka Cipta,

    2010), 246

  • 125

    I. Teknik Analisis Data

    Analisis data atau pengolahan data merupakan suatu

    langkah penting dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini

    data yang analisis adalah data variabel bebas: pembiasaan

    literasi keagamaan (X1), Disiplin belajar (X2), dan variabel

    terikat yaitu Hasil Belajar PAI (Y).

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah analisis korelasi ganda (multiple corelation) atau

    hubungan antara dua atau lebih variabel independen dengan

    variabel dependen dengan rumus sebagai berikut:12

    12 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan

    Kuantitatif, Kualitatif dan R &D, (Bandung: Alfabeta, 2010), 191

  • 126

    1. Uji Persyaratan Instrumen

    a. Uji Validitas Butir Soal

    Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk

    mengetahui kesalahan atau instrument adalah teknik

    korelasi product moment sebagai berikut:13

    Keterangan :

    rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y

    N = Jumlah subyek

    X = Skor dari tiap-tiap item

    Y = Jumlah dari skor item

    Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel

    dengan 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan

    sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka alat ukur tersebut

    adalah tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini

    dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for

    windows.

    13 Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), 72

  • 127

    b. Uji Realibilitas

    Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrument

    dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila

    pengukuran dilakukan berulang-ulang. Pengukuran

    reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus

    alpha ronbach, yaitu :14

    Keterangan:

    r11 = Reliabilitas instrumen

    = Skor tiap-tiap item n = Banyaknya butir soal

    t = Varians totalKriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah

    apabila rhitung > rtabel, maka alat ukur tersebut reliabel dan

    juga sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka alat ukur tidak

    reliabel. Dalam penelitian ini, dilakukan uji reliabilitas

    dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan model

    Alpha Cronbach’s yang diukur berdasarkan skala Alpha

    Cronbach’s 0 sampai 1.

    14 Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), 109

  • 128

    2. Uji Prasyarat Analisis

    Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka

    instrumen dapat digunakan dalam pengumpulan data. Jika

    penelitian sudah dilaksanakan dan data sudah terkumpul maka

    dilakukan uji prasyarat analisis, penelitian ini menggunakan 2

    uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji linearitas.

    a. Uji Normalitas

    Uji Normalitas menggunakan bantuan program computer

    SPSS.16.00 for Windows. Nilai hasil pengolahan SPSS

    dibandingkan dengan dengan 0,05 (karena menggunakan

    taraf signifikan 5%) untuk pengambilan keputusan dengan

    mengunakan kriteria pengujian sebagai berikut:

    Jika Asymp. Sig (2-tailed ) < 0,05 maka distribusi

    data adalah tidak normal

    Jika Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka distribusi data

    adalah normal.

    b. Uji Linearitas

    Dari hasil keputusan diatas diperoleh semua data

    berdistribusi normal. Maka Selanjutnya dilakukan uji

  • 129

    linieritas, dalam penelitian ini uji linearitas yang digunakan

    adalah uji linearitas, Uji linieritas berganda digunakan untuk

    mengetahui hubungan dari data pembiasaan literasi

    keagamaan dan disiplin belajar dengan hasil belajar

    pendidikan agam Islam. jenis uji linearitas yan digunakan

    adalah analisis regresi Linier berganda. Hipotesis untuk uji

    linieritas adalah:

    H0 = Tidak ada hubungan yang linier antara

    pembiasaan literasi keagamaan dan disiplin belajar

    dengan hasil belajar pendidikan agama Islam

    H1 = Ada hubungan yang linier antara

    pembiasaan literasi keagamaan dan disiplin

    belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam Siswa.

    3. Pengujian Hipotesis Penelitian

    Berdasarkan hipotesis yang telah dikemukakan, maka

    bentuk pengujian hipotesis yang akan diuji dalam penelitian

    ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

  • 130

    Hipotesis Pertama

    H0 = Tidak ada hubungan yang signifikan

    antara pembiasaan literasi keagamaan dengan hasil

    belajar pendidikan agama Islam siswa.

    H1 = Ada hubungan yang signifikan antara

    pembiasaan literasi keagamaan dengan hasil belajar

    pendidikan agama Islam siswa.

    Hipotesis Kedua

    H0 = Tidak ada hubungan yang signifikan

    antara disiplin belajar dengan hasil belajar

    pendidikan agama Islam siswa.

    H1 = Ada hubungan yang signifikan antara

    disiplin belajar dengan hasil belajar pendidikan agama

    Islam siswa.

    Hipotesis Ketiga

    H0 = Tidak ada hubungan yang signifikan

    antara pembiasaan literasi keagamaan dan disiplin

    belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam

    siswa.

  • 131

    H1 = Ada hubungan yang signifikan antara

    pembiasaan literasi keagamaan dan disiplin belajar

    dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa.

    a. Uji Regresi Linear Sederahana

    Uji Regresi linera sederhana dilakukan untuk

    pengujian hipotesis pertama dan hipotesis kedua. Pengujian

    hipotesis hubungan satu variabel bebas dengan variabel

    terikat dalam bentuk yang paling sederhana yaitu satu

    perubah bebas (X) dengan satu perubah tak bebas (Y)

    mempunyai persamaan:

    Y =a +bx

    Disini a disebut intersep dan b adalah koefisien arah

    atau koefisien beta. Dalam pengertian fungsi persamaan garis

    Y + a + bx hanya ada satu yang dapat dibentuk dari dua

    buah titik dengan koordinat yang berbeda yaitu ( X1, Y1)

    dan X2,Y2). Hal ini berarti kita bisa membuat banyak sekali

    persamaan garis dalam bentuk lain melalui dua buat titik

    yang berbeda koordinatnya/tidak berimpit. Persamaan garis

  • 132

    melalui dua buah titik dalam penelitian ini dirumuskan

    sebagai berikut:

    Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana

    dapat mengacu pada dua hal, yakni dengan;

    a. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, atau dengan

    membandingkan nilai signifikansi dengan nilai

    probabilitas 0,05.

    Membandingikan nilai t hitung dan t tabel:

    Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, artinya

    variabel bebas berhubungan dengan variabel

    terikat.

    Jika nilai t hitung tidak lebih besar dari nilai t tabel,

    artinya variabel bebas tidak berhubungan dengan

    variabel terikat.

  • 133

    b. Membandingkan nilai signifikansi dengan probabilitas

    0,05:

    Jika nilai signifikansi tidak lebih dari nilai

    probabilitas 0,05, artinya variabel berhubungan

    secara signifikan dengan variabel terikat.

    Jika nilai signifikansi lebih dari nilai probabilitas

    0,05, artinya variabel bebas tidak berhubungan

    dengan secara signifikan dengan variabel terikat.

    Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien

    korelasi sederhana dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut:15

    0,00 - 0,199 = sangat rendah

    0,20 - 0,399 = rendah

    0,40 - 0,599 = sedang

    0,60 - 0,799 = kuat

    0,80 - 1,000 = sangat kuat

    15

    Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan

    Kuantitatif, Kualitatif dan R &D(Bandung: Alfabeta, 2012), 257

  • 134

    b. Uji Regresi Linear Berganda

    Pengujian Hipotesis ketiga dilakukan dengan uji

    regresi linear berganda, dimana mencari persamaan

    regresinya digunakan analisis regresi berganda dengan

    bantuan SPSS 16.0 for windows. Namun sebelum malakukan

    analisa regresi linear berganda dalm penelitian ini dilakukan

    terlebih dahulu uji Asumsi Klasik.

    1) Uji Multikoreliniaritas

    Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang

    kuat di antara beberapa variabel bebas pada model

    regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka koefisien

    regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya

    menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai

    koefisien determinasi yang sangat besar tetapi pada

    pengujian parsial koefisien regresi, tidak ada ataupun

    kalau ada sangat sedikit sekali koefisien regresi yang

    signifikan.

  • 135

    2) Uji Heteroskedastisidas

    Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

    apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

    varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

    yang lain. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing

    variabel independen ada yang signifikan pada tingkat

    kekeliruan 5% (0,05), mengindikasikan adanya

    heteroskedastisitas.

    3) Uji Normatif

    Uji Normatif adalah uji asumsi klasik terakhir

    yang digunakan dalam penelitian ini sebelum

    dilanjutkan ke uji Regresi Linear berganda. Asumsi

    normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting

    pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien

    regressi, apabila model regressi tidak berdistribusi

    normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t masih

    meragukan.

    Setelah dilakukan uji asumsi klasik maka

    dilakukan Uji linear Berganda dilakukan untuk

  • 136

    memprediksi apakah variable X berpengaruh terhadap

    variabel Y dan seberapa besar pengaruhnya kedua

    variabel bebas terhadap variabel terikat Y, Uji Regresi

    Linear Berganda teridir dari Uji secara Simultan (Uji F)

    dan Uji Secara Parsial (Uji T).Uji F untuk mencari taraf

    keeratan hubungan antara variabel X1, X2, dan Y dengan

    rumus sebagai berikut:

    Keterangan:

    R = Koefisien Korelasi Ganda

    k = Jumlah Variabel Independen

    n = Jumlah Anggota Sampel.16

    Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji

    hubungan variabel independen yaitu pembiasaan literasi

    keagamaan dan disiplin belajar dengan hasil belajar pendidikan

    agama Islam. kemudian kriteria pengujian ditolak (H0) Jika Fhitung

    > Ftabel, dan terima H0 jika Fhitung < Ftabel dimana distribusi dk

    16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

    Kualitatif dan R &D, (Bandung: Alfabeta, 2010), 192

  • 137

    pembilang k = 2 dan dk penyebut ( n – k – 1) dengan mengambil

    taraf uji α = 0,05. Pengujian signifikansi korelasi dimaksudkan

    untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel

    bebas dengan variabel terikat. Menurut Sugiyono pedoman untuk

    memberikan interpretasi koefisien korelasi berikut:17

    Tabel 3.5

    Interpretasi Koefisien Korelasi

    NO INTERVAL TINGKAT HUBUNGAN

    1 0,000 – 0,199 Sangat Rendah

    2 0,200 – 0,399 Rendah

    3 0,400 – 0,599 Sedang

    4 0,600 – 0,799 Kuat

    5 0,800 – 1,000 Sangat Kuat

    17

    Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

    Kualitatif dan R &D, (Bandung: Alfabeta, 2010), 257