22
Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 12 Bandung yang berlokasi di Jalan Pajajaran No.92 Bandung, Jawa Barat. 3.1.2. Populasi dan Sampel Sugiyono (2011, hlm.117) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-E di SMK Negeri 12 Bandung semester tahun ajaran 2013/2014. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Dalam penarikan sampel dilakukan dengan teknik sampling puposive. “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2011, hlm. 124). Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini, karena jumlah sampel yang diambil hanya pada siswa kelas X yang sedang menempuh mata pelajaran basic skill. Sampel dalam penelitian yaitu kelas X- E sebanyak 30 siswa. 3.2. Metode penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2011, hlm. 6). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif, dengan desain penelitian one-group pretest-postest design pada pre-experimental design(nondesign).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 12 Bandung yang berlokasi di

Jalan Pajajaran No.92 Bandung, Jawa Barat.

3.1.2. Populasi dan Sampel

Sugiyono (2011, hlm.117) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-E di SMK Negeri 12

Bandung semester tahun ajaran 2013/2014. Teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel. Dalam penarikan sampel dilakukan dengan teknik sampling

puposive. “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu” (Sugiyono, 2011, hlm. 124). Teknik purposive sampling digunakan dalam

penelitian ini, karena jumlah sampel yang diambil hanya pada siswa kelas X yang

sedang menempuh mata pelajaran basic skill. Sampel dalam penelitian yaitu kelas X-

E sebanyak 30 siswa.

3.2. Metode penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian pendidikan dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi

masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2011, hlm. 6).

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif, dengan

desain penelitian one-group pretest-postest design pada pre-experimental

design(nondesign).

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

20

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alur dari penelitian yaitu setelah membuat penilaian selesai maka kelas

eksperimen diberi pretest sebelum diberi perlakukan (treatment) yaitu dengan

menggunakan penilaian kinerja dan posttest setelah diberikan perlakuan, lalu siswa

diberi lembar angket, rubrik penilaian pada guru dan lembar wawancara guru guna

mengetahui hasil belajar dengan penerapan penilaian kinerja.

Secara sederhana desain penelitian one-group pretest-posttest design dapat

dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Pretest Treatment Posttest

01 X 02

Sumber: Sugiyono. (2011)

Keterangan:

01=tes awal dilakukan sebelum dilakukan penerapan penilaian kinerja

X=perlakuan (treatment) pembelajaran dengan penerapan penilaian kinerja

02=tes akhir soal dilakukan setelah digunakan penerapan penilaian kinerja

3.3. Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas istilah-

istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak menimbulkan

penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai

berikut:

1. Implementasi

Implementasi secara harfiah dapat dikatakan sebagai penerapan. Penerapan

adalah suatu perbuatan mempraktekan suatu teori, metode dan hal lain untuk

mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu

kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

2. Penilaian Kinerja

Berdasarkan pendapat Majid(2006, hlm.88), penilaian kinerja merupakan

penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta

untuk mendemonstrasikan pemahaman dan mengaplikasikan pengetahuanyang

mendalam serta keterampilan dalam didalam berbagai konteks.

3. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotor yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

21

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajarnya. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dapat dikuasai dari materi

yang telah diajarkan.

3.4. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah “alat yang digunakan untuk mengukur nilai

variabel yang diteliti” (Sugiyono, 2011, hlm. 133). Instrumen penelitian yang

digunakan terdiri dari instrumen tes hasil belajar siswa berupa soal pretest dan

posttest, instrumen angket, rubrik penilaian kinerja dan wawancara. Instrumen tes

hasil belajar siswa digunakan untuk pengambilan data hasil belajar ranah kognitif

didukung rubrik penilaian kinerja, angket serta wawancara untuk data hasil belajar

afektif dan psikomotor.

1. Instrumen tes

Instrumen tes dalam penenlitian ini sebagai produk yang dihasilkan.Tes yang

dibuat pilihan ganda.Sebelum tes diujicobakan dilakukan revisi terlebih dahulu.Revisi

terhadap tes yang dihasilkan menggunakan validitas isi dan validitas item.Sugiyono

(2011, hlm.182) mengatakan validitas isi dilakukan dengan membandingkan isi

instrumen dengan materi pembelajaran. Sedangkan validitas item dilakukan dengan

melakukan analisis butir soal secara kuantitatif untuk mengetahui nilai validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.Setelah tes direvisi berdasarkan hasil

uji ahli dan analisis butir soal maka tes diujicobakan untuk skala kecil (uji coba

terbatas) kepada sampel yang digunakan dalam penelitian untuk selanjutnya dapat

diketahui kualitas dari tes berdasarkan deskripsi hasil ujicoba tersebut.

2. Angket

Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa setelah melakukan

pembelajaran praktikum yang menerapkan penilaian kinerja. Untuk menjaring respon

yang relevan dengan penelitian, angket yang digunakan dalam bentuk daftar cocok

(check list). Yang dimaksud daftar cocok adalah deretan pertanyaan dimana

responden yang dievaluasi hanya membutuhkan tanda cocok ditempat yang sudah

disediakan (Arikunto, 2009, hlm.28). Angket ini digunakan untuk mengetahui

tanggapan siswa terhadap kegiatan praktikum dan terhadap asesmen kinerja dalam

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

22

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap

penggunaan evaluasi pembelajaran penilaian kinerja

3. Wawancara

Metode wawancara yang diambil adalah metode interview bebas, responden

diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat-pendapatnya (Arikunto 2009,

hlm.30). Pedoman wawancara guru disusun untuk mengetahui informasi mengenai

tanggapan guru mengenai pelaksanaan penilaian kinerja dalam kegiatan praktikum.

4. Rubrik Penilaian pembelajaran dan tugas mandiri

Rubrik penilaian dalam penelitian ini sebagai produk yang dihasilkan. Rubrik

yang dibuat adalah rubrik analitik dengan skor 1-4 dengan menggunakan pedoman

sebagai instrumen pengamatan.

Penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstrak (construct validity)

yaitu pengujian menggunakan pendapat dari ahli (expert judgment). Dalam hal ini

setelah instrumen dikonstruksi dengan aspek-aspek yang akan diukur berdasarkan

teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli, Sugiyono (2011,

hlm.177). Pedoman asesmen kinerja merupakan instrumen penelitian yang digunakan

untuk menilai kinerja siswa selama kegiatan praktikum berlangsung. Pedoman ini

berisi kegiatan yang dilakukan siswa saat melakukan pembelajaran kalibrasi voltmeter

dan amperemeter serta pengukuran tegangan AC dan DC. Didalam pedoman tersebut

terdapat tugas (task) dan rubrik penilaian kinerja (rubrik) atau kriteria penilaian.

Bentuk penilaian kinerja yang digunakan berupa daftar checklist. Rubrik penilaian

pembelajaran dan tugas mandiri yang digunakan adalah sebagai berikut:

4.1. Pengukuran Ranah Afektif

Selain pengukuran ranah kognitif untuk memperoleh data, dalam

penelitian ini dilakukan pula pengukuran ranah afektif peserta didik.Sudjana

(2012) menyebutkan tujuan dari pengukuran ranah afektif, yaitu:

1. Untuk mendapatkan umpan balik baik (feedback) bagi guru maupun siswa

sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan

program perbaikan (remedial program) bagi anak didiknya.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

23

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang dicapai yang

antara lain diperlukan sebagai bahan bagi: perbaikan tingkah laku anak didik,

pemberian laporan kepada orang tua, dan penentuan lulus atau tidaknya anak

didik.

3. Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar-mengajar yang tepat, sesuai

dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta karakteristik anak didik.

4. Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah laku anak

didik.

Berdasarkan tujuan diatas, maka sasaran penilaian ranah afektif adalah

perilaku anak didik, bukan pengetahuannya.Aspek yang dinilai pada penelitian ini

meliputi aspek kerjasama, keterbukaan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan

tugas mandiri.

4.2. Pengukuran Ranah Psikomotor

Pengukuran ranah psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang

berupa penampilan. Aspek yang dinilai yaitu persiapan pembelajaran, kinerja,

keterampilan menggunakan alat-alatpada saat pembelajaran dan ketepatan waktu.

Lalu untuk acuan rubrik penilaian secara keseluruhan untuk ranah psikomotor

dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Aspek Psikomotor

PROSENTASE BOBOT KRITERIA PENILAIAN Nilai pembelajaran

Kriteria Tahap

persiapan

Tahap

pelaksanaan

Tahap

akhir

Tugas

mandiri

Bobot (%) 20 30 20 30

Skor pembelajaran

Skor kriteria

Nilai kriteria

Keterangan:

1. Bobot diisi dengan prosentase setiap kriteria. Besarnya presentase setiap kriteriaditetapkan

sesuai karakteristik program keahlian

2. Skor pembelajaran adalah skor mentah siswa

3. Skor kriteria adalah perkalian dari skor rata-rata kriteria dari dengan banyaknya sub

kriteria

4. Nilai kriteria adalah perkalian dari skor kriteria dengan bobot

5. Nilai pembelajaran adalah jumlah dari hasil perhitungan nilai kriteria

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

24

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan rubrik penilaian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah

psikomotor siswa dapati dilihat pada tabel 3.3. Kriteria penilaian dalam pemberian

skor kinerja siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Lembar Rubrik Penilaian Kinerja

No Kriteria/ Sub kriteria penilaian

Pencapaian

Kompetensi Skor

4 3 2 1

Tahap persiapan pembelajaran

1 Menaati peraturan

2 Mendiskusikan kata-kata sulit

3 Membawa dan menyiapkan alat kerja voltmeter analog,

amperemeter analog, dan jobsheet

4 Memeriksa kelengkapan alat kerja serta komponen sebelum

kegiatan praktikum

5 Membuat kelompok dan melakukan kegiatan praktikum

Skor rata-rata kriteria

Tahap pelaksanaan

6 Menyiapkan empat set voltmeter analog

7 Kalibrasi salah satu voltmeter dengan kalibrasi ohmmeter standar

No Kriteria/ Sub kriteria penilaian

Pencapaian

Kompetensi Skor

4 3 2 1

8 Siapkan voltmeter standar (tingkat ketelitian 0,1-0,5%)

9 Mengatur range selector dengan batas ukur yang ditetapkan

(contoh 50 volt)

10 Merangkai rangkaian kalibrasi tegangan sesuai dengan gambar

11 Mengukur rangkaian kalibrasi tegangan sesuai dengan gambar

12 Mengukur dengan posisi pembacaan meter yang baik dan benar

13 Menggambar rangkaian kalibrasi tegangan

14 Membuat tabel dan mencatat pengukuran

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

25

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15 Mendiskusikan masalah dan menarik kesimpulan

Skor rata-rata kriteria

Tahap akhir

16 Penggunaan waktu

17 Mematikan atau memutar range selector pada posisi “OFF”

18 Merapikan dan mengembalikan peralatan praktikum

19 Membuat laporan praktikum

20 Mengerjakan tugas mandiri

21 Mempresentasikan hasil belajar

Skor rata-rata kriteria

Aspek proses dalam asesmen kinerja merupakan penilaian terhadap aktivitas

siswa selama kegiatan praktikum berlangsung secara individu. Aspek proses yan

dimaksud merupakan penilaian terhadap aspek psikomotor siswa. Aspek produk

dalam asesmen kinerja merupakan penilaian terhadap produk yang dihasilkan siswa

setelah kegiatan praktikum, yaitu berupa hasil produk dari praktikum. Disini peneliti

menggunakan task. Task yang disusun merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja

dalam bentuk tugas. Task mengharuskan siswa untuk menangani hal-hal yang

kompleks melalui penerapan pengetahuan dan keterampilan tentang sesuatu dalam

bentuk yang paling nyata (Zainul 2001, hlm.11). Task ini akan diisi oleh masing-

masing siswa. Penyusunan task ini mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar serta pembuatannya dari berbagai sumber.

Adapun kriteria penilaian dapat dilihat pada Tabel 3.4. berikut:

Tabel 3.4. Kriteria penilaian

Sumber : SMKN 12 Bandung. (2013). Bimbingan Teknis Kurikulum 2013

Nilai Predikat Kategori

x > 95 A Sangat

baik 90 < x ≤ 95 A-

86 < x ≤ 90 B+ Baik

80 < x ≤ 86 B

74 < x ≤ 80 B-

69 < x ≤ 74 C+ Cukup

64 < x ≤ 69 C

59 < x ≤ 64 C-

54 < x ≤ 59 D+ Kurang

x ≤ 54 D

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

26

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5. Pengujian Instrumen Penelitian

3.5.1. Uji Validitas

Data tes, hasil data tes berupa data kuantitatif. Analisis data untuk instrumen

tes yang dikembangkan adalah dengan melakukan analisis butir soal, analisis butir soal

meliputi :

1. Validitas Isi

Hasil data dari validitas isi ini berdasarkan pendapat para ahli dari hasil uji ahli

(expert judment).

2. Validitas Item (Butir)

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011: 187).

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka uji validitas mempunyai tujuan untuk

menguji shahih tidaknya instrumen penelitian. Validitas yang harus diukur adalah

validitas soal secara keseluruhan tes dan validitas butir soal.

Pada penelitian ini, cara untuk menghitung validitas instrumen adalah dengan

menghitung koefisien validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai

berikut:

(Suharsimi Arikunto, 2009: 213)

Keterangan:

r = Koefisien antara variabel X dan variabel Y

X = Skor tiap item dari responden uji coba variabel X

Y = Skor tiap item dari responden uji coba variabel Y

N = Jumlah responden

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

27

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah koefisien korelasi (r) diketahui, kemudian dilanjutkan dengan taraf

signifikan korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut:

t = 𝑟√𝑛−2

√1−𝑟2

( Sugiyono, 2011 hlm 259)

Keterangan:

t = nilai t hitung

n = banyaknya peserta tes

r = validitas tes

Kriterianya adalah jika thitung ≥ ttabel maka koefisien item soal tersebut valid

dan jika thitung < ttabel maka koefisien item soal tersebut tidak valid. ttabel diperoleh pada

taraf kepercayaan 95% (∝ = 0,05) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2.

3.5.2.Uji Realibilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik

(Suharsimi Arikunto, 2009: 154). Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji ketepatan suatu alat

dalam mengukur apa yang akan diukur. Uji reliabilitas pada penelitian :ini menggunakan

rumus K-R.20 yang ditemukan oleh Kuder dan Richardson. Sesuai dengan pendapat

Suharsimi Arikunto (2009: 100) yang mengatakan bahwa “Rumus yang digunakan untuk

mencari reliabilitas dan banyak digunakan orang ada dua rumus yaitu rumus K-R. 20 dan

rumus K-R. 21”. Pada penelitian ini, penulis menggunakan rumus KR.20 (Kuder

Richardson).

r11 = [𝑘

𝑘−1] [

𝑆𝑡2 − ∑ piqi

𝑆𝑡2 ]

(Sugiyono, 2011 hlm. 132)

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

pi = Proposisi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1

qi = 1 - pi

∑ piqi = jumlah hasil perkalian antara pi dan qi

k = Jumlah item dalam instrumen

St2 = Varians total

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

28

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mendapatkan Varians total, maka rumus yang digunakan sebagai berikut:

𝑆𝑡2 =

𝑥𝑡2

𝑁

(Sudijono, 2012, hlm. 254)

Dimana

𝑥𝑡2 = 𝛴𝑥𝑡

2 −(𝛴𝑋𝑡)2

𝑁

(Sudijono, 2012, hlm. 257)

𝑆𝑡2 = varians total

𝛴𝑋𝑡 = jumlah skor seluruh siswa

𝑁 = jumlah siswa

Kemudian r hasil perhitungan dibandingkan dengan r tabel dengan tingkat

kepercayaan 95 % dengan dk = n-2. Penafsiran dari harga koefisien korelasi ini yaitu:

r11 ≥ rtabel maka instrumen tersebut reliabel dan r11 < rtabel maka instrumen tersebut tidak

reliabel. Adapun kriteria indeks reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kriteria reliabilitas tes

Rentang Reliabilitas Tes

(𝑟11) Kriteria

0,80 < 𝑟11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

0,60 < 𝑟11 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi

0,40 < 𝑟11 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang

0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah

0,00 ≤ 𝑟11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah

(Arikunto, 2009, hlm. 162)

3.5.3.Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda

Tingkat kesukaran butir soal dapat diketahui dengan cara melihat proporsi yang

menjawab benar untuk setiap butir soal, persamaan yang digunakan sebagai berikut.

(Arikunto, 2009, hlm. 208)

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak baik sehingga perlu

direvisi, digunakan kriteria seperti ditunjukkan pada Tabel 3.6.

SJ

BP

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

29

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran dan Klasifikasinya

(Nana Sudjana, 2011, hlm. 137)

Cara menentukkan nilai daya pembeda (D). Analisis daya adalah kemampuan suatu soal

untuk membedakan siswa antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. (Arikunto, 2012: 211)

Formulasi daya pembeda item dapat ditulis sebagai berikut.

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

(Arikunto, 2009,hlm. 213)

Keterangan:

D = indeks diskriminasi (daya pembeda)

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PA = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Indeks diskriminasi yang ideal adalah sebesar mungkin mendekati angka 1. Sedangkan

indeks diskriminasi yang berada di sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai

daya diskriminasi yang rendah sedangkan harga d yang negatif menunjukkan bahwa item

tersebut tidak ada gunanya. Pada Tabel 3.7 menunjukkan tabel klasifikasi daya pembeda.

Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi

0,70 TK 1,00 Mudah

0,30 TK < 0,70 Sedang

0,00 TK < 0,30 Sukar

No. Rentang Nilai D Klasifikasi

1. D < 0 Tidak Baik (Dibuang)

2. 0,00 D < 0,20 Jelek

3. 0,20 D < 0,40 Cukup

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

30

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2009, hlm. 209)

3.6 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2011, hlm 193). Dalam melaksanakan penelitian

ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan. Maksud dan

tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui beberapa hal antara lain:

penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran dan setelah pembelajaran pada

mata pelajaran basic skill.

2. Studi Literatur

Studi Literatur dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan

literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara membaca, mempelajari,

menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet

dan sumber lainnya.

3. Tes

Uno dan Koni (2013) mengatakan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang

digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan

aturan-aturan yang sudah ditentukan. Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berupa

tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban untuk mengetahui

hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada saat pretest atau tes awal

sebelum dilakukan treatment dan posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk

melihat dampak hasil belajar siswa ranah kognitif pada kompetensi dasar menjelaskan

alat ukur.

4. Rubrik Penilaian

“Rubrik penskoran adalah skema penilaian deskriptif yang digunakan sebagai patokan

dalam menganalisis produk maupun proses usaha dan keberhasilan siswa”(Mertler. 2001,

hlm.1).Penelitian ini menggunakan rubrik analitik yang menilai kompetensi khusus pada

unjuk kerja dengan skala 1-4.Rubrik penilaian pembelajaran dilakukan pada saat

4. 0,40 D < 0,70 Baik

5 0,70 D 1,00 Baik sekali

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

31

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk melihat hasil belajar siswa ranah afektif

dan psikomotor pada kompetensi dasar menjelaskan alat ukur.

Untuk lebih ringkasnya mengenai teknik pengumpulan data yang akan dilakukan, dapat

dilihat pada tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8 Teknik Pengumpulan Data

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah berikutnya adalah

mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian

merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data tersebut harus

diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data

dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan

teknik statistik.

No. Teknik Instrumen Jenis data Sumber Data

1. Studi

Pendahuluan -

penilaian yang dilakukan

selama proses pembelajaran

dan setelah pembelajaran

pada mata pelajaran basic

skill

Proses

pembelajaran

2. Studi

Literatur -

Teori-teori penunjang yang

berhubungan dengan

penelitian

Buku-buku

referensi,

skripsi,

internet

3. Rubrik

penilaian

proses

pembelajaran

dan tugas

mandiri

hasil belajar siswa ranah

afektif dan psikomotor pada

kompetensi dasar

menggunakan alat

multimeter

Siswa

4. Tes Pretest dan

Posttest

Dampak hasil belajar siswa

ranah kognitif sebelum dan

sesudah dilakukannya

penilaian kinerja

Guru

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

32

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.1. Analisis Data Pretest, Posttest dan Gain

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum dan

setelah diberikan perlakuan.Selain itu analisis ini juga bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya peningkatan (gain) prestasi belajar siswa dari aspek kognitif setelah diberikan

treatment, yaitu pengembangan asesmen. Untuk memudahkan dalam proses analisis data,

maka disusun langkah-langkah sebagai berikut:

1. Untuk menentukan skor yang diperoleh siswa dapat dilakukan dengan cara

menjumlahkan seluruh hasil skor tiap butir soal dibagi dengan dengan jumlah soal

dan untuk memudahkan dalam penskoran skor dibuat dalam skala 1 - 100.

2. Setelah diperoleh skor pretest dan posttest selanjutnya adalah analisis gain

normalisasi yang akan digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang diperoleh.

Gain didapat dari data skor pretest dan posttest yang kemudian diolah untuk

menghitung rata-rata gain normalisasi. Rata-rata gain normalisasi dihitung

menggunakan rumus (Hake, 1998):

g = % G

% G MAX=

% S1 − % S2

100 % − % S2

Keterangan:

g : Rata-rata gain normalisasi

G : Rata-rata gain kanal

G MAX : Rata-rata gain maksimum yang mungkin terjadi

% S1 : Persentase rata-rata posttest

% S2 : Persentase rata-rat pretest

Tabel 3.9 Kriteria gain normalisasi

Batas Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

(Hake, 1998)

Setelah pengolahan data pretest, posttest, dan gain selanjutnya adalah

menganalisis data dengan tujuan untuk menguji asumsi-asumsi statistik. Adapun

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

33

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langkah-langkah dalam mengolah data adalah pengujian asumsi-asumsi statistik, yaitu

uji normalitas distribusi, uji homogenitas kemudian uji hipotesis.

3.7.2.Uji Normalitas

“Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang

diperoleh dari hasil penelitian.Pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2).Uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan

dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul

pada gambar 3.1 (b) dengan kurva normal baku/standar pada gambar 3.1(a)” (Sugiyono,

2011, hlm.241).

Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva Distribusi Data yang akan Diuji

Normalitasnya

Sugiyono (2011) menjabarkan langkah-langkah untuk menghitung besarnya nilaichi-

kuadrat, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan chi-kuadrat,

jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).

2. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:

3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.10 Tabel Distribusi Frekuensi

34,13% 34,13% 13,53% 13,53% 2,7% 2,7%

? ?

? ?

? ?

(b)

(a)

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

34

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Interval fo fh fo – fh (fo – fh)2

Keterangan :

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan(persentase luas tiap bidang dikalikan

dengan n)

4. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)

5. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung harga-

harga (fo – fh) dan (fo− fh)2

fhdan menjumlahkannya. Harga

(fo− fh)2

fhmerupakan harga

chi-kuadrat ( χ2).

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan

ketentuan :

Jika :

𝜒2hitung ≤𝜒2 tabel, maka data terdistribusi normal

𝜒2hitung>𝜒2 tabel, maka data terdistribusi tidak normal

3.7.3.Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah:

H0 : pengembangan penilaian kinerja pada mata pelajaran basic skill dianggap

efektif jika perolehan rata-rata hasil belajar siswa lebih besar atau sama

dengan 75(KKM).

Ha : pengembangan penilaian kinerja pada mata pelajaran basic skill tidak

efektif jika perolehan rata-rata hasil belajar siswa kurang dari 75(KKM).

H0 : π ≥75

Ha : π <75

π :nilai rata-rata hasil belajar siswa yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui

sampel.

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

35

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalahhipotesis deskriptif.“H0

berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi lebih kecil (<), maka uji hipotesis

dilakukan dengan menggunakan uji pihak kiri”(Sugiyono, 2012, hlm.230).Sugiyono (2012)

menjabarkan langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif, adalah sebagai berikut:

1. Menghitung rata-rata data( )

( X ) =∑ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

3

2. Menghitung simpangan baku (s)

Keterangan :

xi : nilai pada tiap siswa

x̅ : nilai rata-rata

n : jumlah siswa

s : simpangan baku

3. Menghitung harga t

Keterangan :

t : nilai t yang dihitung (thitung)

x̅ : nilai rata-rata

μ0 : nilai yang dihipotesiskan

s : simpangan baku sampel

n : jumlah anggota sampel

4. Melihat harga ttabel

5. Menggambar kurva

ttabel

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

36

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Kurva Uji Pihak Kiri

6. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel harus

dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri).

7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada daerah

penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

thitung ≥ ttabel, berarti H0 diterima

thitung< ttabel, berarti H0 ditolak

3.8 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:

3.8.1. Tahap persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi

beberapa hal, diantaranya :

a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui

pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari keadaan pembelajaran,

penilaian yang dilakukan saat pembelajaran pada standar kompetensi

menjelaskan alat ukur yang ada di sekolah tempat penelitian akan

dilaksanakan.

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi

landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti.

c. Mempelajari silabus untuk menentukan materi pembelajaran dalam penelitian

serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

Daerah penolakan H0 Daerah

penerimaan

H0

α

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

37

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Menentukan sampel penelitian, pada kegiatan ini sebelumnya menentukan

populasi terlebih dahulu kemudian menentukan sampel yang akan digunakan

untuk diteliti.

e. Membuat dan menyusun asesmen, yaitu instrumen tes dan rubrik penilaian.

f. Membuat dan mendesain skenario pembelajaran PBL dengan berdiskusi

bersama guru bidang studi, menentukan variabel-variabel penilaian dan rubrik

penilaian yang akan digunakan. Penilaian yang akan dilaksanakan pada PBL

adalah penilaian kinerja siswa atau performance assessment. Pembatasan

dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kecermatan. Penelitian

pelaksanaan skenario pembelajaran dibatasi waktunya tidak terlalu lama. Yaitu

selama 4 pertemuan, dua pertemuan untuk penilaian diskusi, kinerja serta

presentasi praktikum dan satu pertemuan untuk penilaian tugas dan angket.

Berikut skenario pembelajaran PBLyang digunakan.

Tabel 3.11. Skenario pembelajaran PBL

Skenario Pembelajaran PBL

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Membuat forum diskusi serta pertanyaan

ilmiah dan mengidentifikasi serta klarifikasi

kata-kata sulit yang ada dalam skenario PBL

Menjawab dan mendiskusikan kata-kata sulit

dari hasil pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang

disampaikan melalui praktikum

Menentukan masalah dari bermacam

perspektif masalah dan mencatat daftar

masalah yang telah disetujui

Membuat kelompok, melakukan kegiatan

praktikum, mengaplikasikannya menjadi

sebuah produk.

Identifikasi area pengetahuan yang kurang

lalu menjelaskan masalah dalam bentuk

penjelasan sementara (tentative solution)

Anggota kelompok berdiskusi dan

menjelaskan masalah berdasar pengetahuan

yang mereka miliki (prior knowledge) dari

hasil kegiatan praktikum

Menentukan tujuan pembelajaran yang akan

diraih dan disajikan dalam bentuk laporan

praktikum

Mengerjakan dan membuat laporan

praktikum

Memberikan tugas mandiri sesuai dengan

tujuan pembelajaran

Mengerjakan tugas dan mencari informasi

tentang tugas dan belajar mandiri.

Menilai jalannya presentasi sesuai tujuan

pembelajaran

Anggota kelompok menjelaskan hasil belajar

mandiri mereka dan saling berdiskusi dalam

bentuk presentasi

Evaluasi aktivitas pembelajaran dari awal

pembelajaran hingga akhir

Mengumpulkan penilaian tugas dan angket

g. Melakukan uji coba instrumen tes dengan menggunakan content validity dan

rubrik penilaian dengan pengujian menggunakan pendapat dari ahli (judgment

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

38

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

expert), pada kegiatan ini instrumen yang telah dibuat kemudian diujicobakan

pada responden kemudian menganalisis hasil uji coba instrumen dengan

perhitungan uji validitas dan realibilitas untuk menentukan soal yang layak

digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.8.2. Tahap Pelaksanaan

Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan

kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:

a. Menentukan desain produk yang akan dibuat dalam hal ini adalah alat

penilaian kinerja dan asesmen tradisional yaitu tes pilihan ganda pada mata

pelajaran basic skill.

b. Setelah menentukan produk yang akan dibuat, tahap selanjutnya adalah

perancangan produk yang akan dibuat. Perancangan desain antara lain meliputi

desain alat penelitian kinerja atau asesmen secara keseluruhan beserta rubrik

penilaiannya dan tes pilihan ganda.

c. Aspek dan kategori penilaian yang digunakan merupakan materi pelajaran

basic skill pada kompetensi dasar menjelaskan alat ukur. Pemilihan kategori

penilaian dari materi mata pelajaran bertujuan untuk mempermudah penilaian

terhadap siswa

d. Pembuatan alat penilaian kinerja dilakukan setelah perancangan desain produk

dan pemilihan kategori-kategori penilaian telah selesai. Berikut juga

pembuatan kolom penskoran, pembuatan rubrik penilaian, kisi-kisi instrumen

tes untuk mempermudah dalam penilaian

e. Uji coba produk merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian

pengembangan, yang dilakukan setelah pembuatan produk selesai. Uji coba

produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang telah dibuat layak

digunakan atau tidak dan dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa. Uji

coba dilakukan 2 kali: (1) Uji ahli (2) Uji coba terbatas dilakukan terhadap 1

kelompok yaitu kelompok ekperimen. Dengan uji coba kualitas produk yang

dikembangkan betul-betul teruji secara empiris.

3.8.3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

39

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya

adalah melakukan pengolahan dan analisis data.Pada tahapan ini kegiatan yang

dilakukan antara lain:

a. Menganalisis pembuatan asesmen pada mata pelajaran basic skill.

b. Mengolah data hasil rubrik penilaian pembelajaran.

c. Melihat hasil analisis rubrik selama diberi perlakuan untuk melihat apakah

terdapat dampak hasil belajar siswa pada ranah afektif dan psikomotor.

d. Mengolah data hasil pretest dan posttest.

e. Melihat hasil analisis tes setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah

terdapat dampak hasil belajar siswa.

f. Implementasi produk baru setelah tahap pembuatan mulai dari tahap desain,

uji ahli, uji terbatas sampai dengan revisi akhir

g. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan

data.

h. Membuat laporan penelitian.

3.9. Alur Penelitian

Secara garis besar, alur penelitian yang dilakukan ditujukan pada gambar 3.2

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.1.1.repository.upi.edu/21830/6/S_TE_09072013_Chapter3.pdf · generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

40

Oktabriliand Nuridzqy, 2016 IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA PADA MATA PELAJARAN BASIC SKILL DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi Pendahuluan

Studi Literatur

Penentuan Materi Sampel Penelitian

Temuan draft desain asesmen

Pengembangan

Asesmen

Uji coba terbatas di SMK

Evaluasi dan

penyempurnaan

Pengolahan dan

Analisis Data

Produk Final dan

Kesimpulan

Tahap Analisis Data

Tahap Pelaksanaan

Tahap Persiapan

Expert judgment

Evaluasi dan perbaikan

Gambar 3.2 Alur Penelitian