15
Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam dunia pendidikan terdapat dua pendekatan penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan metode penelitian menurut Wirartha (2006: 76) adalah “suatu cara atau prosedur untuk memperoleh pemecahan terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Jadi, metode penelitian ini memandu peneliti sesuai urutan kerja penelitian dari awal penelitian sampai akhir suatu penelitian.” Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015 : 107) “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. 3.1.2 Desain Penelitian Dalam penelitian eksperimen, terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan, yaitu: Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian Pre-Experimental Designs. Sugiyono (2015 : 108-109) menjelaskan “Dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random”. Bentuk pre-experimental designs ada beberapa macam yaitu: One-Shot Case Study, One-Group Pretest-Posttest Design, OneGroup Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison. Maka, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk desain studi kasus bentuk tunggal (one shot case study). Desain penelitian ini tidak memiliki kelompok kontrol dan tidak diberi pretest. Treatment atau perlakuan akan diberikan kepada satu kelompok, yakni siswa akan mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan metode Total Physical Response (X). Kemudian peneliti akan mengadakan tes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

  • Upload
    dotram

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian

Dalam dunia pendidikan terdapat dua pendekatan penelitian yaitu kualitatif dan

kuantitatif. Sedangkan metode penelitian menurut Wirartha (2006: 76) adalah “suatu

cara atau prosedur untuk memperoleh pemecahan terhadap permasalahan yang sedang

dihadapi. Jadi, metode penelitian ini memandu peneliti sesuai urutan kerja penelitian

dari awal penelitian sampai akhir suatu penelitian.” Adapun metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan

pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015 : 107) “Metode penelitian eksperimen

dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

3.1.2 Desain Penelitian

Dalam penelitian eksperimen, terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat

digunakan, yaitu: Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design,

dan Quasi Experimental Design. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain

penelitian Pre-Experimental Designs. Sugiyono (2015 : 108-109) menjelaskan “Dikatakan

pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh.

Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata

dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel

kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random”.

Bentuk pre-experimental designs ada beberapa macam yaitu: One-Shot Case Study,

One-Group Pretest-Posttest Design, OneGroup Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group

Comparison. Maka, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk

desain studi kasus bentuk tunggal (one shot case study). Desain penelitian ini tidak memiliki

kelompok kontrol dan tidak diberi pretest. Treatment atau perlakuan akan diberikan kepada

satu kelompok, yakni siswa akan mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Perancis dengan

menggunakan metode Total Physical Response (X). Kemudian peneliti akan mengadakan tes

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa (O). Desain penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut.

Gambar 3.1

Desain Penelitian One Shot Case Study

X O

Keterangan :

X = Treatment (perlakuan) dengan menggunakan metode TPR.

O = Tes kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa setelah diberi perlakuan.

(Sugiyono, 2015:74)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 117). Jadi, populasi dapat diartikan

sebagai keseluruhan objek/subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu untuk

dianalisis dan disimpulkan hasilnya. Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam penelitian ini

yang dijadikan populasi adalah empat keterampilan berbahasa siswa SMA dari SLB Negeri A

Kota Bandung tahun pelajaran 2016 – 2017 yang berjumlah 32 orang.

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2015 : 118). Dengan demikian, sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah

keterampilan berbicara siswa kelas X SLB Negeri A Kota Bandung tahun pelajaran 2016 –

2017 sebanyak 9 orang.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMALB Negeri A Kota Bandung yang berlokasi

di Jalan Pajajaran No. 52 Bandung.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sugiyono (2008: 38) bahwa

“variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan variabel terikat. Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah metode TPR.

Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa

kelas X SLB Negeri A Kota Bandung.

3.5 Definisi Operasional

Berikut adalah beberapa definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini :

3.5.1 Metode Pembelajaran

Menurut Djamarah dan Zain (2006: 46), “seorang pengajar akan lebih mudah

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai guru jika menguasai metode pembelajaran,

karena metode tersebut akan membantu dalam pencapaian pembelajaran.” Jadi, metode

adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal(Sanjaya, 2011:3).

Dengan demikian, metode pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

metode Total Physical response (TPR).

3.5.2 Metode Total Physical Response (TPR)

Total Physical Response (TPR) merupakan salah satu metode pembelajaran bahasa

asing. Menurut Richards dan Rodgers (2010, p.73), “Total Physical Response (TPR) is a

language teaching method built around the coordination of speech and action; it attempts to

teach language through physical (motor) activity”. Maksudnya, TPR merupakan sebuah

metode pembelajaran bahasa yang dibangun melalui gabungan antara lisan dan tindakan yang

diterapkan untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas motorik.

Sehubungan dengan subjek pada penelitian ini adalah siswa berkebutuhan khusus dengan

gangguan penglihatan (visuals imperments) dan merujuk pada tahapan penerapan metode

TPR menurut beberapa sumber yang telah diuraikan pada Bab II, maka peneliti melakukan

beberapa modifikasi dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis di

SLB Negeri A Kota Bandung, agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa, yaitu sebagai

berikut:

1) Tahap 1 : guru mengucapkan kata-kata atau kalimat-kalimat perintah sebanyak tiga kali

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kemudian diikuti oleh seluruh peserta didik.

2) Tahap 2 : guru menuntun satu-persatu siswa untuk melakukan tindakan sambil guru dan

siswa melafalkan kalimat-kalimat yang telah didengar.

3) Tahap 3 : guru mengucapkan kalimat-kalimat perintah tersebut, namun siswa diminta

melakukan tindakan tersebut sendiri.

4) Tahap 4 : guru meminta salah satu siswa untuk memberi perintah kepada teman-

temannya.

3.5.3 Keterampilan Berbicara

Menurut Chaney (1998: 13) dalam Hayriye Kayi, “Speaking is the process of building

and sharing meaning through the use of verbal and non-verbal symbols, in a variety of

contexts", speaking is a crucial part of second language learning and teaching.” Maksudnya,

berbicara merupakan suatu proses membangun dan saling menyampaikan maksud dan tujuan

dengan menggunakan simbol verbal dan non verbal dalam berbagai konteks dan keterampilan

berbicara merupakan bagian penting dari pembelajaran dan pengajaran bahasa kedua atau

bahasa asing. Dalam penelitian ini, keterampilan berbicara yang dimaksud yaitu keterampilan

berbicara bahasa Perancis tingkat yang paling dasar, yakni setingkat A1 Junior DELF

(Diplôme d’Etudes en Langue Française).

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2015: 148), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Mengingat penelitian ini

merupakan penelitian kualitatif, maka peneliti adalah instrumen utama, yang mengamati dan

mengobservasi dalam seluruh kegiatan. Untuk mendapatkan data penelitian, peneliti

menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut:

3.6.1 Lembar Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru/peneliti dan

siswa di dalam kelas. Maka, dalam penelitian ini terdapat dua lembar observasi yaitu lembar

observasi aktivitas guru/peneliti dan lembar observasi aktivitas siswa yang akan diisi oleh

seorang observator ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aadapun lembar observasi

dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1

Lembar Observasi Aktivitas Peneliti

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Aspek yang dinilai Nilai*

1 2 3 4

1 Kemampuan membuka pertemuan

a. Menarik perhatian siswa.

b. Memotivasi siswa terkait materi pelajaran

yang akan diajarkan.

c. Mengaitkan materi ajar sebelumnya dengan

materi yang akan diajarkan.

d. Memberi acuan materi ajar yang akan

diajarkan.

2 Sikap dalam proses pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan

siswa.

b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan

yang mengganggu perhatian siswa.

c. Antusiasme dalam penampilan mengajar.

d. mobilitas selama pembelajaran.

3 Penguasaan materi pembelajaran.

a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang

disampaikan dengan materi terkait.

b. Kejelasan menerangkan berdasarkan

tuntutan aspek kompetensi (kognitif,

psikomotor, afektif).

c. Kejelasan dalam memberikan

contoh/ilustrasi sesuai tuntutan aspek

kompetensi.

d. Memperlihatkan penguasaan materi ajar

secara proporsional.

4 Penerapan metode TPR dalam proses

pembelajaran.

a. Memperkenalkan konsep metode TPR dan

menjelaskan tata cara pembelajaran dengan

menggunakan metode TPR melalui tahapan

sebagai berikut:

- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau

kata-kata dalam bahasa Perancis yang

akan dipelajari.

- Guru meminta siswa mengulangi

kembali secara bersama-sama kalimat-

kalimat atau kata-kata yang diucapkan

oleh guru.

- Guru menuntun siswa untuk

mempraktikkan kalimat-kalimat atau

kata-kata tersebut.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau

kata-kata tersebut dan siswa

memperagakannya bersama-sama.

- Guru mempersilahkan satu-satu persatu

siswa secara bergiliran untuk memberi

instruksi-instruksi yang telah dipelajari

tersebut kepada teman-temannya.

- Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

b. Proses pembelajaran mencerminkan

komunikasi berpusat pada siswa.

c. Antusias dalam menanggapi dan

menggunakan respons dari siswa.

d. Kecermatan dalam memanfaatkan waktu

sesuai alokasi yang direncanakan.

5 Penggunaan media pembelajaran

a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis

media (meja, kursi, lemari, dan alat tulis)

b. Tepat saat penggunaan.

c. terampil dalam mengoperasikan.

d. Membantu kelancaran proses pembelajaran.

6 Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan

aspek kompetensi.

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal

yang telah direncanakan dalam RPP.

a. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk

dan jenis yang dirancang.

7 Kemampuan menutup pelajaran

a. Meninjau kembali / menyimpulkan materi

yang diajarkan.

b. Memberi kesempatan untuk bertanya atau

berkomentar.

c. Menugaskan kegiatan ko-kulikuler.

d. Menginformasikan materi ajar berikutnya.

(P2JK, 2016 : 43 – 44)

Keterangan :

1 : kurang 2 : cukup

3 : kurang baik 4 : baik

Selain mengobservasi kegiatan guru selama proses pembelajaran, observator juga

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengamati aktivitas siswa. Adapun lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel

3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No. Aspek dan Kriteria Penilaian Nilai

Ya Tidak

1 Siswa memperhatikan penjelasan guru.

2 Siswa serius mendengarkan tujuan yang

dijelaskan oleh guru.

3 Siswa mengajukan pertanyaan dan pendapat

terkait dengan penerapan metode TPR dalam

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

4 Siswa melaksanakan pembelajaran berbicara

dalam bahasa Perancis dengan menggunakan

metode TPR.

5 Siswa mengajukan pertanyaan terkait materi yang

telah disampaikan.

(Mauliyani, 2012)

3.6.2 Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur

sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto,

2010:53). Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes prestasi atau achievement test,

yang digunakan untuk mengetahui pencapaian seseorang setelah ia mempelajari sesuatu.

Maka tes yang akan dilakukan adalah tes kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa kelas

X SLB Negeri A Kota Bandung setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode TPR.

Untuk mengukur kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa setingkat DELF A1 Junior,

maka digunakan skala penilaian kemampuan berbicara bahasa Perancis menurut Tagliante

(2005 : 68), yaitu sebagai berikut:

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Skala Penilaian Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis

Tingkat A1 Junior DELF

Selanjutnya, deskripsi kriteria dari masing-masing aspek penilaian tes berbicara

bahasa Perancis pada tabel 3.3 di atas adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4

Deskripsi Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara Bahasa Perancis

1) Pemahaman

Nilai Kriteria Penilaian

5 Memahami segala sesuatu dalam pembicaraan formal dan koloqial (asing:

seperti penutur asli).

4 Memahami segala sesuatu dalam percakapan normal, kecuali yang bersifat

koloqial.

3 Memahami agak baik percakapan normal, kadang-kadang membutuhkan

No. Aspek Penilaian Bobot

1 Compréhension de la consigne

(Pemahaman terhadap perintah)

5

2 Performance globale : la fluidité,

l’attitude, la vitesse (Penampilan

umum: kelancaran, sikap dan

kecepatan dalam berbicara)

5

3 Structure correcte : grammaire

(Ketepatan penggunaan tata

bahasa)

5

4 Lexique approprié : vocabulaire

(Ketepatan pemilihan kosakata)

5

5 Correction phonetique :

prononciation

(Koreksi fonetik: pelafalan)

5

Total Skor 25

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengulangan dan penjelasan.

2 Memahami dengan baik percakapan sederhana, dalam hal tertentu masih

perlu penjelasan dan pengulangan.

1 Memahami dengan lambat percakapan sederhana, perlu penjelasan dan

pengulangan.

2) Kelancaran

Nilai Kriteria Penilaian

5 Pembicaraan dalam segala hal lancar dan halus (asing: seperti penutur asli

yang terpelajar).

4 Pembicaraan lancar dan halus, tetapi sekali-kali masih kurang ajek.

3 Pembicaraan kadang-kadang masih ragu, pengelompokan kata kadang-

kadang juga tidak tepat.

2 Pembicaraan sering tampak ragu, kalimat tidak lengkap.

1 Pembicaraan sangat lambat dan tidak ajek kecuali untuk kalimat-kalimat

pendek dan telah rutin.

3) Tata Bahasa

Nilai Kriteria Penilaian

5 Tidak lebih dari dua kesalahan selama berlangsungnya kegiatan

wawancara.

4 Sedikit terjadi kesalahan, tetapi bukan pada penggunaan pola.

3 Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam penggunaan pola tertentu, tetapi

tidak mengganggu komunikasi.

2 Sering terjadi kesalahan dalam pola tertentu karena kurang cermat yang

dapat mengganggu komunikasi.

1 Adanya kesalahan dalam penggunaan pola-pola pokok secara tetap yang

selalu mengganggu komunikasi.

4) Kosakata

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Kriteria Penilaian

5 Penggunaan kosakata teknis dan umum luas dan tepat sekali (asing: seperti

penutur asli yang terpelajar).

4 Penggunaan kosakata teknis lebih luas dan cermat, kosakata umum pun

tepat sesuai dengan situasi sosial.

3 Penggunaan kosakata teknis tepat dalam pembicaraan tentang masalah

tertentu, tetapi penggunaan kosakata umum bersifat berlebihan.

2 Pemilihan kosakata sering tidak tepat dan keterbatasan penguasaannya

menghambat kelancaran komunikasi dalam masalah sosial dan

profesional.

1 Penguasaan kosakata sangat terbatas pada keperluan dasar personal

(waktu, makanan, transportasi, keluarga).

5) Tekanan

Nilai Kriteria Penilaian

5 Ucapan sudah standar (asing: sudah seperti penutur asli).

4 Tidak terjadi salah ucapan yang mencolok, mendekati ucapan standar.

3 Pengaruh ucapan asing (daerah) dan kesalahan ucapan tidak menyebabkan

kesalahpahaman.

2 Pengaruh ucapan asing (daerah) yang memaksa orang mendengarkan

dengan teliti, salah ucap yang menyebabkan kesalahpahaman.

1 Sering terjadi kesalahan besar dan aksen kuat yang menyulitkan

pemahaman, menghendaki untuk selalu diulang.

(Nurgiyantoro, 2014 : 415 – 416)

3.6.3 Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara peneliti/guru dengan partisipan di dalam

penelitian yang gurunya mengajukan pertanyaan kepada partisipan (Mertler, 2011: 200).

Wawancara dapat dilakukan dengan individu ataupun kelompok. Sebaiknya seorang peneliti

menyusun sebuah pedoman wawancara, yang memuat pertanyaan spesifik sekaligus umum

untuk diajukan sebelum pelaksanaan wawancara.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan dilakukannya wawancara ini adalah untuk mengetahui kesulitan apa saja yang

dihadapi siswa ketika mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Perancis dengan metode TPR

tersebut.

Adapun pedoman wawancara yang akan dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara

No. Kisi-kisi Pertanyaan Nomor

Pertanyaan

Jumlah

Pertanyaan

1 Tanggapan siswa mengenai bahasa Perancis dan

pembelajaran bahasa Perancis.

1 1

2 Tanggapan siswa mengenai berbicara bahasa Perancis. 2 1

3 Kesulitan yang dihadapi siswa dalam berbicara bahasa

Perancis.

3 1

4 Tanggapan siswa mengenai penerapan metode TPR dalam

pembelajaran berbicara bahasa Perancis (jenis TPR dan

materi yang paling disukai).

4, 5, 6, 7 4

5 Kesulitan yang ditemukan oleh siswa dalam pembelajaran

berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan metode

TPR dan saran untuk solusi pemecahannya.

8 1

6 Tangapan siswa mengenai berbicara bahasa Perancis dan

minat mereka terhadap bahasa Perancis setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode TPR.

9, 10 2

Jumlah 10

3.7 Validitas dan Reliabilitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian

dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah

data ”yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian(sugiyono, 2015: 363). Sedangkan reabilitas

menurut Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2015) menyatakan bahwa ”reliability is

often defined as the consistency and stability of data or findings. From a positivistic

perspective, reliability typically is considered to be synonymous with the consistency of data

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produced by observations made by different researchers (eg interrater reliability). by the

same researcher at different times (e.g test retest), or by splitting a data set in two parts

(split-half)”.

Jadi, validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap apa yang diukurnya.

Sedangkan reabilitas berkenaan dengan konsistensi dan stabilitas data hasil temuan walaupun

terdapat dua atau lebih peneliti yang melakukan penelitian terhadap objek yang sama dalam

waktu yang berbeda.

Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut reabel dengan tujuan

penelitian ini, peneliti berkonsultasi kepada dosen pembimbing skripsi dan kemudian

melakukan expert judgement kepada dosen ahli untuk menguji tingkat kevalidannya.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:

3.8.1 Studi Pustaka

Kajian pustaka yang dilakukan peneliti bertujuan untuk menambah dan

mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan penelitian ini melalui

berbagai sumber pustaka yang dikemukakan oleh para ahli, baik yang bersumber dari media

cetak (buku, jurnal, kamus dan lain-lain) maupun media online/internet (artikel, e-journal, e-

book dan lain-lain) ataupun sumber-sumber tertulis lainnya yang diperlukan dan sesuai

dengan topik penelitian.

3.8.2 Tes

Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan memberikan satu kali tes kepada siswa

setelah diberi perlakuan. Adapun tes yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah tes

kemampuan berbicara dalam bahasa Perancis dalam bentuk lisan. Tujuan diadakannya tes

tersebut adalah untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa setelah

mendapat perlakuan dengan penggunaan metode TPR. Siswa diharapkan mampu

memperkenalkan dirinya yang berisi keterangan mengenai nama (le nom), tempat tinggal (le

lieu d’habitation), profesi (la profession), kewarganegaraan (la nationalité), kegemaran (le

goût), dan dapat mengajukan pertanyaan mengenai hal tersebut, serta dapat memahami dan

menggunakan kalimat-kalimat perintah sederhana.

Adapun hasil penilaian tes diperoleh dari penilaian beberapa aspek dalam

keterampilan berbicara yaitu la correction phonétique (la prononciation), le lexique

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

approprié (les vocabulaires), la fluidité, la structure correcte (la grammaire) dan

compréhension de la consigne.

Sebelum melaksanakan tes, peneliti berkonsultasi terlebih dahulu kepada expert

judgement agar tes yang akan diberikan teruji validitas dan reabilitasnya.

Dari hasil perhitungan data tes berbicara, peneliti menentukan kriteria dengan

perhitungan presentase skala sepuluh. Berikut ini merupakan tabel penentuan patokan dengan

perhitungan presentase untuk skala sepuluh tersebut.

Tabel 3.6

Perhitungan Presentase Skala Sepuluh

Interval Prosentase Nilai Ubahan

Skala Sepuluh Keterangan

96% - 100% 10 Sempurna

86% -95% 9 Baik sekali

76% - 85% 8 Baik

66% - 75% 7 Cukup

56% - 65% 6 Sedang

46% - 55% 5 Hampir sedang

36% - 45% 4 Kurang

26% - 35% 3 Kurang sekali

16% - 25% 2 Buruk

1% -15% 1 Buruk sekali

(Nurgiyantoro, 2013: 253)

3.8.3 Wawancara

Wawancara yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini merupakan wawancara

terbuka. Wawancara terbuka hanya mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden,

yang sangat luas wataknya. Tujuannya adalah mengumpulkan jenis informasi yang sangat

berbeda dari individu (Mertler, 2011: 201).

Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini, berupa sejumlah pertanyaan terbuka.

Peneliti melakukan wawancara kepada siswa untuk mengetahui apa saja kesulitan yang

dihadapi siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis, usaha yang

dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut dan tanggapan siswa mengenai penerapan

metode TPR dalam pembelajaran bahasa Perancis.

3.8.4 Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data, di mana peneliti

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilakukan (Riduwan, 2004: 104). Observasi yang dilakukan selama pembelajaran

dengan menggunakan metode TPR ini dimaksudkan untuk mengetahui antusiasme siswa

terhadap materi pembelajaran dan penerapan metode TPR dalam pembelajaran keterampilan

berbicara bahasa Perancis siswa kelas X SLB Negeri A Kota Bandung.

3.9 Prosedur Penelitian

Dalam sebuah penelitian, peneliti harus mengikuti prosedur penelitian mulai dari

tahap persiapan, tahapan proses dan penyusunan skenario Pembelajaran, hingga akhirnya

sampai pada penyusunan laporan penelitian.

Adapun ketiga tahapan tersebut, dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

a) Tahapan pengumpulan data teori

Tahapan ini dilakukan sebelum menyusun proposal penelitian.

b) Kajian pustaka

Adapun sumber pustaka yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu dari

berbagai buku dan artikel ilmiah baik yang berupa media cetak, maupun yang

bersumber dari internet, yang sesuai dengan topik penelitian, yakni mengenai

keterampilan berbahasa, metode dan teknik pengajaran bahasa asing, serta mengenai

kebutuhan khusus terutama tunanetra dan low vision.

c) Observasi

observasi yang dilakukan ke lokasi yaitu SMALB Negeri A Kota Bandung adalah

untuk mengetahui keadaan sekolah, kondisi siswa, dan cara belajar siswa, terutama

dalam pembelajaran bahasa asing.

d) Penyusunan instrumen penelitian dan expert judgement

selain peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian ini, terdapat juga instrumen

penelitian lain berupa hand out materi pembelajaran, soal tes, rancangan pelaksanaan

pembelajaran, format penilaian keterampilan berbicara, format lembar observasi dan

pedoman wawancara.

Setelah itu, peneliti melakukan pengujian instrumen penelitian kepada dosen ahli atau

disebut juga expert judgement.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a) Perizinan

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain ...repository.upi.edu/26254/6/S_PRS_1201764_Chapter3.pdf · d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan. 2 Sikap dalam proses

Dheny Marsyelina, 2016 PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelum memulai penelitian, peneliti mengajukan perizinan kepada pihak sekolah

dengan menyerahkan surat izin penelitian, proposal penelitian, rancangan pelaksanaan

pembelajaran, hand out materi pembelajaran dan format penilaian objek penelitian.

b) Pelaksanaan pembelajaran (perlakuan)

Metode TPR akan diterapkan dalam setiap pertemuan. Adapun tahapan

pembelajarannya adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

- Menjelaskan proses pembelajaran dengan metode TPR.

- Menjelaskan materi yang akan disampaikan.

2) Kegiatan inti

- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau kata-kata dalam bahasa Perancis yang

akan dipelajari.

- Guru meminta siswa mengulangi kembali secara bersama-sama kalimat-kalimat

atau kata-kata yang diucapkan oleh guru.

- Guru menuntun siswa untuk mempraktikkan kalimat-kalimat atau kata-kata

tersebut.

- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau kata-kata tersebut dan siswa

memperagakannya bersama-sama.

- Guru mempersilahkan satu-satu persatu siswa secara bergiliran untuk memberi

instruksi-instruksi yang telah dipelajari tersebut kepada teman-temannya.

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

3) Kegiatan penutup

- Guru meminta siswa mencatat kata-kata yang telah diajarkan.

- Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah

dipelajari.

- Guru merencanakan kegiatan untuk pertemuan selanjutnya.

c) Pengolahan data

1) Pengamatan lembar observasi dan pengolahan hasil tes dan wawancara.

2) Pengolahan hasil penelitian dan penulisan deskripsi hasil penelitian.