17
Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik uji instrument, teknik analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian, dan hasil uji coba instrumen. A. Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakanya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan.Penelitian ini dilakukan di Jl. Raya Lembang No. 436-438 Lembang, Kabupaten Bandung Barat 40391. Penelitian dilakukan di Sendik BRI Bandung karena sendik telah menggunakan video sebagai media pembelajaran dalam materi standar layanan sesuai studi pendahuluan yang dilaksanankan penulis pada saat menjalani mata kuliah Program Latihan Profesi (PLP).Sehingga dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. 2. Populasi Penelitian Menurut Zainal Airifin(2011:215) “populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti ,baik berupa orang, benda, kejadian, nilai , maupun hal-hal yang terjadi”. Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan Sugiyono (2011:117), bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya”. Berdasarkan pengertian tersebut,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi,

dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik uji instrument, teknik analisis data, prosedur pelaksanaan

penelitian, dan hasil uji coba instrumen.

A. Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakanya penelitian guna untuk

memperoleh data yang diperlukan.Penelitian ini dilakukan di Jl. Raya Lembang No.

436-438 Lembang, Kabupaten Bandung Barat 40391.

Penelitian dilakukan di Sendik BRI Bandung karena sendik telah

menggunakan video sebagai media pembelajaran dalam materi standar layanan sesuai

studi pendahuluan yang dilaksanankan penulis pada saat menjalani mata kuliah

Program Latihan Profesi (PLP).Sehingga dapat menjawab rumusan masalah dalam

penelitian ini.

2. Populasi Penelitian

Menurut Zainal Airifin(2011:215) “populasi adalah keseluruhan objek yang

diteliti ,baik berupa orang, benda, kejadian, nilai , maupun hal-hal yang terjadi”.

Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan Sugiyono

(2011:117), bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya”. Berdasarkan pengertian tersebut,

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka peneliti memilih populasi penelitian yang diambil adalah seluruh peserta

pelatihan frontliner Sendik BRI Bandung angkatan 9 tahun 2014.

3. Sampel Penelitian

Sampel yang dipilih oleh peneliti adalah peserta pelatihan angkatan 9 tahun

2014 yang dinamakan kelas Tanjung berjumlah 30 orang. Penentuan jumlah sampel

menurut Arikunto dalam Suharsimi (2000:112) seperti berikut.

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih

baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-

25 atau lebih.

Karena jumlah peserta pelatihan kelas Tanjung terdiri dari 30 peserta, maka

peneliti mengambil sampel dengan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan

sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, menurut

Sugiyono (2010:118)

Table 3.2

Jumlah Sampel Penelitian

B. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini digunakan beberapa definisi operasional. Definisi

operasional tersebut adalah:

1. Video standar layanan merupakan merupakan salah satu media pembelajaran

berbasis video. Video standar tersebut memuat informasi prosedur atau aturan

dalam proses layanan seorang karyawan bank bidang frontliner yang

digunakan dalam proses pendidikan dan pelatihan pada sendik BRI.

KELAS JUMLAH

Tanjung 30 orang

Jumlah 30 orang

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan,

artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa

(Dimyati dan Mudjiono, 2006:97). Motivasi belajar peserta pelatihan yang

akan diteliti dibatasi pada motivasi belajar peserta pelatihan pada materi

praktek dummy bank dengan aspek motif kognitif, kemampuan diri,kemajuan

diri.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul

selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau

untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel

yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010). Kemudian Arifin (2011:59)

menjelaskan bahwa :

Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

penting, antara lain: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat hasil penelitian, pendekatan dan metode penelitian,

populasi, dan sampel penelitian, instrument penelitian, pelaksanaan

pengumpulan data, dan analisis data.

Penelitian ini memiliki dua variable dengan desain penelitian korelasional.

Adapun yang menjadi variabel bebas (independen) (X) dalam penelitian ini adalah

penggunaan media video standar layanan dan variabel terikat (dependen) (Y) adalah

motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank.yang terdiri dari:

motif kognitif (Y1), penampilan diri (Y2), kemajuan diri(Y3).Adapun hubungan antara

variabelX dan Y digambarkan sebagai berikut ini.

Tabel 3.3

Hubungan antara variabel

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X

Y

Penggunaan Video

Standar Layanan

(X)

Motivasi Peserta Pelatihan Aspek Motiv Kognitif

(Y1)

XY1

Motivasi peserta pelatihan Aspek Penampilan diri

(Y2)

XY2

Motivasi Peserta Pelatihan Aspek Kemajuan Diri

(Y3)

XY3

D. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini dipilih peneliti karena sesuai untuk

memecahkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, dimana pemecahannya

memerlukan perhitungan dan pengukuran variabel. Pendekatan kuantitatif sebagai

sebuah pendekatan dijelaskan oleh Zainal Arifin (2011:29) sebagai berikut :

Penelitian kuantitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang

memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan

situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan

kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang

dikumpulkan terutama data kualitatif.

Penulis memilih menggunakan metode korelasional karena permasalahan

yang diteliti bertujuan untuk menentukan hubungan antara variabel X dengan Y,

yaitu penggunaan video standar layanan sebagai variabel X dengan motivasi

peserta pelatihanfrontliner pada praktek dummy banksebagai variabel Y.

Penggunaan metode korelasional dianggap paling sesuai untuk digunakan pada

penelitian ini. Diharapkan dengan menggunakan metode korelasional, dapat

dihasilkan sebuah hipotesis dan hasil penelitian yang jelas mengenai variabel-

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel apa saja yang berkorelasi. Zainal Arifin (2011:48) mengemukakan tujuan

penelitian korelasional sebagai berikut :

Penelitian korelasional bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilakukan

dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien

korelasi (r) antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-

variabel mana yang berkorelasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait dengan bagaimana

gambaran umum penggunaan video standar layanan pada Sendik BRI Bandung.

Menurut Zainal Arifin (2011:228), angket atau kousioner adalah instrumen yang

berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi

yang harus diresponden secara bebas sesuai pendapatnya.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup,

dimana pernyataan dan pertanyaan telah memiliki alternatif jawaban yang tinggal

dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon lain

kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban.skala yang dilakukan pada

kuesioner ini menggunakan skala likert dengan kategori pilihan genap, yaitu empat

pilihan kategori (SS,S, TS, dan STS). Dasar dari likert ini adalah merespon seseorang

terhadap sesuatu dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan (setuju – tidak

setuju) terhadap suatu objek (Syaodih, 2007:238). Berikut adalah rentang skala likert

dalam penelitian ini.

Table 3.4

Rentang Skala Linkert

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pernyataan Sangat

Setuju

Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Setuju

Positif 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4

2. Studi Dokumentasi

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait dengan hasil praktek

peserta pelatihan. Peserta pelatihan frontliner kelas anggrek dan tanjung angkatan 9

sendik BRI Bandung. Teknik ini berisi mengenai apa saja yang diperlukan sebagai

sumber data penelitian, seperti profil Sendik dan data-data lainnya.

3. Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

wawancara langsung antara pewawancara dengan narasumber. Menurut Zainal arifin

(2011:233), wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

percakapan dan tanya-jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan

responden untuk mencapai tujuan tertentu.

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data pendukung di lapangan.

Peneliti membuat kisi-kisi wawancara kemudian dikembangkan menjadi beberapa

daftar pertanyaan yang akan diajukan, hal ini digunakan peneliti sebagai pedoman

wawancara. Sumber data adalah salah seorang instruktur yang menjadi wali kelas dari

kelas Tanjung.

F. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Validitas

Menurut Arikunto (2006:168) Validitas adalah “suatu ukuran yang

menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. Sejalan

dengan pernyataan tersebut Darmadi (2011:87) menjelaskan “validitas adalah tingkat

dimana suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes hanya bisa valid

untuk suatu keperluan dan pada kelompok tertentu”. Kemudian menurut Zainal Arifin

(2011:245), “validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur),

maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa

yang diukur”. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui tingkat validitas suatu

instrument, dapat digunakan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi

product-moment dari Pearson.

Adapun rumus perhitungan korelasi product-moment, yaitu :

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

(Sumber : Zainal Arifin, 2009:254)

Keterangan :

r = Koefisien korelasi Pearson

N = Jumlah responden

X = Jumlah jawaban item

Y = Jumlah item keseluruhan

2. Reliabilitas

Menurut Zainal Arifin (2011:248), “reliabilitas adalah derajat konsistensi

instrument yang bersangkutan.” Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan hasil yang sama bila diujikan pada kelompok yang sama dalam waktu

yang berbeda.

Menguji reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan pengujian

reliabilitas dengan internal consistency. Menurut Sugiyono (2011:185), “pengujian

reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan caramencobakan

instrument sekali saja, kemudian data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu.

Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument.

Perhitungan uji reliabilitas menggunakan rumus Croncbach’s Alpha atau Koefisien

Alpha. Seperti menurut Arikunto (2006:196), “rumus alpha digunakan untuk mencari

reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk

uraian.”

Rumus Croncbach’s Alpha :

(

)

Keterangan :

R = jumlah butir soal

= varian butir soal

= varian skor total

Metode uji reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji

reliabilitas Croncbach’s Alpha dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS

Statistics 16.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan proses penelitian di lapangan dan berhasil mengumpulkan

data-data, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis

data. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif yang didapat dari hasil kuesioner

sehingga perlu diolah untuk proses penarikan kesimpulan.

Terdapat beberapa tahapan dalam menganalisis data, yaitu:mengelompokan

data berdasarkan variabel, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang teliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah, dan melakukan hipotesis yang telah diajukan

(Sugiyono, 2011:207).

1. Menghitung Skor Penelitian

Skor penelitian disini adalah skor yang didapat dari setiap indikator masing-

masing variabel. Skor tersebut digunakan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu

penggunaan video standar layanan dan motivasi peserta pelatihan. Skor yang telah di

dapatkan kemudian di interpretasikan sesuai dengan kriteria interpretasi skor, seperti

yang dikemukakan Riduwan (2012:94), adalah sebagai berikut.

a. Menghitung skor indeks maksimum, dengan cara:

(skor tertinggi = 4) x (jumlah item setiap indikator) x (jumlah responden =

30)

b. Menghitung skor indeks minimum, dengan cara:

(skor terendah = 1) x (jumlah item setiap indikator) x (jumlah responden =

30)

c. Menghitung rentang untuk kategori interpretasi skor, dengan cara:

Skor indeks maksimum - skor indeks minimum

Skor tertinggi

d. Menentukan kriteria impretasi skor dengan cara membuat tabel yang berisi

kategori interpretasi skor yang terdiri atas kategori kurang baik, cukup

baik, baik dan sangat baik sesuai dengan rentang yang telah ditentukan.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menentukan diterima atau ditolaknya

hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan uji analisis korelasi dan uji signifikansi, sebagai berikut.

a. Analisis Korelasi

Tujuan analisis korelasi adalah untuk mengukur derajat hubungan dan

bagaimana eratnya hubungan itu. Pada penelitian ini, karena data yang didapat berupa

data ordinal yang diperoleh dari angket dan test performance, maka teknik yang

digunakan adalah teknik korelasi tata jenjang (rank spearman), dengan rumus sebagai

berikut :

( )

Keterangan :

= koefisien korelasi rank spearman

= banyaknya sampel

= jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dan Y

Perhitungan analisis korelasi dibantu dengan program SPSS. Untuk

menafsirkan koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :

Table 3.4

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,80 – 1,000 Sangat kuat

(Sumber : Sugiyono, 2011:257)

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dengan menggunakan uji koefisien korelasi dimaksudkan agar

dapat menentukan arah atau bentuk dan kekuatan hubungan dua variabel yang diteliti.

Untuk mengetahui penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis, maka dilakukan uji

hipotesis dengan perhitungan uji-t, dengan rumus sebagai berikut :

(Sumber: Sugiyono, 2011:257)

Keterangan :

t = uji signifikansi

r = koefisien korelasi

n= jumlah sampel

Untuk melakukan pengujian hipotesis, dilakukan dengan cara

membandingkan nilai thitung dengan ttabel, dimana :

Apabila thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima (terdapat hubungan

antara variabel X dan variabel Y)

Apabila thitung< ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak (tidak terdapat

hubungan antara variabel X dan variabel Y)

H. Prosedur Penelitian

Secara umum, prosedur penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai

berikut :

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah dengan melakukan studi pustaka

yang berasal dari beberapa literatur seperti dari internet, buku bacaan, skripsi,

artikel, dan sebagainya.

b. Studi pendahuluan, peneliti melakukan studi pendahuluan dengan berkunjung

ke lembaga terkait.

c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain

penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.

d. Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis, setelah menemukan masalah,

peneliti kemudian merumuskan asumsi dasar penelitian yang ditindaklanjuti

oleh perumusan hipotesis.

e. Memilih metode dan pendekatan penelitian.

f. Menentukan variabel dan sumber data.

g. Menentukan dan menyusun instrument yang akan digunakan.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Mengumpulkan data

b. Melakukan analisis data

c. Menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data

3. Pembuatan Laporan Penelitian

Menulis laporan dalam bentuk tertulis berdasarkan dengan kaidah-kaidah

penulisan karya tulis ilmiah.

I. Hasil Uji Coba Instrument Penelitian

1. Uji Validitas

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji dan menghitung

validitas setiap butir soal dalam kuesioner. Perhitungan validitas instrument

dilakukan menggunakan program Microsoft exel 2010. Nilai dari rtabel dari n = 30

yaitu sebesar 0,361. Instrument X yang diujicobakan sebanyak 25 item soal. Untuk

mengetahui butir item yang valid dan tidak valid dapat dilakukan dengan cara

membandingkan rhitung dengan rtabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05.

Apabila rhitung >rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jika rhitung <

rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

Uji coba instrumen dilakukan dengan 30 orang responden. Hasil dari

perhitungan variabel X dengan 25 butir soal yang diujikan, 21 soal dinyatakan valid

dan 4 soal dinyatakan tidak valid.Berikut gambaran uji coba instrumen variabel X

sebagai variabel independen mengenai penggunaan video standar layanan.

Tabel 3.5

Data Hasil Uji Coba Variabel X

No. Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 0,437 0,361 Valid

2 0,533 0,361 Valid

3 0,331 0,361 Tidak Valid

4 0,422 0,361 Valid

5 0,409 0,361 Valid

6 0,382 0,361 Valid

7 0,476 0,361 Valid

8 0,358 0,361 Tidak Valid

9 0,407 0,361 Valid

10 0,362 0,361 Valid

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 0,345 0,361 Tidak Valid

12 0,458 0,361 Valid

13 0,391 0,361 Valid

14 0,461 0,361 Valid

15 0,521 0,361 Valid

16 0,369 0,361 Valid

17 0,477 0,361 Valid

18 0,484 0,361 Valid

19 0,472 0,361 Valid

20 0,338 0,361 Tidak Valid

21 0,595 0,361 Valid

22 0,438 0,361 Valid

23 0,535 0,361 Valid

24 0,423 0,361 Valid

25 0,442 0,361 Valid

Dari 30 item pernyataan yang terdapat dalam angket mengenai motivasi

peserta pelatihan, 10 item soal untuk motif koggnitif (Y1), 10 item soal untuk

penampilan diri(Y2), 10 item untuk kemajuan diri (Y3). Hasil dari perhitungan

variabel Y dengan 30 butir soal yang diujikan, 25 soal dinyatakan valid dan 5 soal

dinyatakan tidak valid. Berikut gambaran uji coba instrumen variabel Y mengenai

motivasi peserta pelatihan.

Tabel 3.6

Data Hasil Uji Coba Variabel Y

No. Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 0,120 0,361 Tidak Valid

2 0,728 0,361 Valid

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 0,438 0,361 Valid

4 0,623 0,361 Valid

5 0,467 0,361 Valid

6 0,416 0,361 Valid

7 0,385 0,361 Valid

8 0,478 0,361 Valid

9 0,316 0,361 Tidak Valid

10 0,431 0,361 Valid

11 0,463 0,361 Valid

12 0,542 0,361 Valid

13 0,542 0,361 Valid

14 0,444 0,361 Valid

15 0,525 0,361 Valid

16 0,257 0,361 Tidak Valid

17 0,732 0,361 Valid

18 0,624 0,361 Valid

19 0,588 0,361 Valid

20 0,355 0,361 Tidak Valid

21 0,793 0,361 Valid

22 0,728 0,361 Valid

23 0,576 0,361 Valid

24 0,241 0,361 Tidak Valid

25 0,534 0,361 Valid

26 0,503 0,361 Valid

27 0,563 0,361 Valid

28 0,570 0,361 Valid

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29 0,539 0,361 Valid

30 0,662 0,361 Valid

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas ini dalam penghitunganya peneliti menggunakan bantuan

program IBM SPSS statistics 16. Untuk mengetahui bahwa instrumen tersebut

reliable atau tidak dilakukan dengan cara membandingkan rhitung yang diperoleh dari

perhitungan nilai rtabel dari = 30 yaitu sebesar 0,361 pada α = 0,05. apabila rhitung >

rtabel, maka instrument tersebut dikatakan reliable.

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel X

Penggunaan Video Standar Layanan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.808 25

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrument X dari 25 item didapat rhitung =

0,808. Jika nilai rhitung dibandingkan dengan nilai rtabel dari n = 30 dan α = 0,25, maka

dapat dilihat bahwa rhitung (0,808) > rtabel (0,361). Apabila nilai rhitung > rtabel maka

instrumen dapat dinyatakan reliable. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

instrumen yang digunakan dinyatakan reliabledan dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data.

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Y

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/14408/6/S_KTP_1006182_Chapter3.pdf · Dalam menyusun desain penelitian yang perlu diperhatikan unsur - unsur

Gayu Annisa, 2015 Hubungan antara penggunaan video standar layanan dengan motivasi peserta pelatihan frontliner pada praktek dummy bank Sendik BRI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Motivasi Peserta Pelatihan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N Of Items

.871 30

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrument Y dari 30 item didapat rhitung =

0,871. Jika nilai rhitung dibandingkan dengan nilai rtabel dari n = 30 dan α = 0,25, maka

dapat dilihat bahwa rhitung (0,871) > rtabel (0,361). Apabila nilai rhitung > rtabel maka

instrumen dapat dinyatakan reliable. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

instrumen yang digunakan dinyatakan reliabledan dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data.