Upload
tranthuy
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.
Menurut Sugiyono (2010) desain eksperimen dapat dibagi atas Pre-
Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi
Experimental Design. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design
atau eksperimen semu karena tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi hasil belajar. Quasi Experimental Design
melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas
eksperimen dikenai perlakuan dengan pembelajaran model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing sedangkan kelas kontrol dengan tipe
Talking Stick. Tujuan penelitian ini akan melihat perbedaan hasil belajar siswa
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang
berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Tuntang,
Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Kegiatan ini
dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai selesai dan dilakukan secara
bertahap. Adapun tahapannya meliputi:
1. Tahap persiapan
Tahap ini mencakup temuan masalah, pemilihan judul, pembuatan
proposal, pembuatan instrumen, permohonan ijin serta survey di sekolah
yang direncanakan sebagai tempat penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang
meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.
3. Tahap penyusunan
Tahap ini mencakup pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti
penyusunan laporan serta persiapan ujian. Prosedur rancangan dalam
penelitian ini yaitu membuat kisi-kisi instrumen; menyusun instrumen tes;
menguji cobakan instrumen tes yang berbentuk uraian dan menganalisis
data.
22
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian dalam eksperimen ini adalah siswa kelas VIIB dan
VIIC di SMP N 3 Tuntang, kelas VIIB sebagai kelas eksperimen dengan
jumlah siswa 30 dan kelas VIIC sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa
30.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII SMP N 3 Tuntang Tahun ajaran 2013/2014.
Tabel 3.
Distribusi Populasi Penelitian
SEKOLAH KELAS POPULASI
SMP N 3 TUNTANG
VIIA 30
VIIB 30
VIIC 30
VIID 30
Jumlah 120
2. Sampel
Pengambilan sampel penelitiannya adalah menggunakan
purposive sampling karena memiliki tujuan mencari kelas eksperimen
dan kelas kontrol yang memiliki kemampuan sama (Sugiyono, 2010).
Teknik ini dipilih karena pemilihan sampel dilakukan berdasarkan
pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti dengan tujuan
tertentu yang didasarkan pada nilai mid semester 1 dari 4 kelas ada 2
kelas yang rata-ratanya hampir sama yaitu kelas VIIB dengan rata-rata
59 dan kelas VIIC dengan rata-rata 60 sehingga terpilih kelas VIIB
sebagai kelas eksperimen dan VIIC sebagai kelas kontrol.
E. Variabel Penelitian
Terdapat 2 variabel yang berperan dalam penelitian ini yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang
23
faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi
(Amrullah, 2013). Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian
ini adalah model kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking
Stick.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat
(Dependent Variable) dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
F. Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas
(Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau disebut variabel penyebab.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebut variabel
tergantung.
Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian ini adalah
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking
Stick. Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam konteks
pembelajaran diterapkan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang
sulit bagi siswa serta juga dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut. Model
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dalam konteks pembelajaran
menguji kesiapan siswa, melatih ketrampilan dalam membaca dan memahami
materi pelajaran dengan cepat, dan mengajak siswa untuk terus siap dalam
situasi apapun. Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
dengan tipe Talking Stick diterapkan di SMP N 3 Tuntang untuk mengetahui
perbedaan pengaruh penggunaaan model pembelajaran tersebut terhadap
hasil belajar matematika siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
pengaruh model tersebut adalah dengan pemberian posttest setelah model
tersebut diterapkan dalam pembelajaran.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Hasil
belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses
pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru
setiap selesai memberikan materi pelajaran pada suatu pokok bahasan.
24
G. Desain Penelitian
Desain penelitian pretest-posttest (Arikunto, 2006). Model ini
sebelum memulai perlakuan kedua kelompok diberi tes awal untuk
mengukur kondisi awal . Kelompok eksperimen diberi model
kooperatif tipe Snowball Throwing , dan kelompok kontrol diberi
model kooperatif tipe Talking Stick . Selesai perlakuan, kedua
kelompok diberi tes akhir ( dapat diskemakan sebagai berikut:
Tabel 4.
Desain Penelitian
Kelompok Pretest Treatment Posttest
Eksperimen
Kontrol
Keterangan:
: Tes awal (pada kelompok eksperimen dan kontrol)
: Menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing
: Menggunakan model kooperatif tipe Talking Stick
: Tes akhir (pada kelompok eksperimen dan kontrol)
H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berbentuk data uji validitas soal
tes, dokumentasi lain berupa gambar/ foto pada saat pelaksanaan
penelitian. Data dokumentasi yang diperoleh berupa jumlah siswa
kelas VII B dan VII C SMP N 3 Tuntang serta foto selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
b. Observasi
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
bagaimana perilaku guru dan siswa serta keterlaksanaan langkah-
langkah pembelajaran dengan model kooperatif tipe Snowball
Throwing dengan tipe Talking Stick dalam proses pembelajaran.
c. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan setelah pelaksanaan
penelitian. Tes diberikan kepada kedua kelas dengan instrumen
25
tes yang sama. Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif
bentuk uraian.
Penelitian ini menggunakan dua macam tes yaitu:
1) Pretest
Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa
sebelum pemberian treatment (kegiatan pembelajaran
dengan model pembelajran kooperatif tipe Snowball
Throwing dengan tipe Talking Stick. Pretest diambil nilai
murni mid semester siswa.
2) Posttest
Posttest digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
setelah pemberian treatment (kegiatan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
dengan tipe Talking Stick. Materi yang digunakan pada soal
posttest adalah segitiga dengan soal sebanyak 10 soal dibuat
dalam bentuk uraian.
Menurut arikunto (2009) untuk mengoreksi jawaban soal yang
dikerjakan oleh siswa, maka dilakukan penskoran dengan langkah-
langkah sebagai berikut, membaca soal pertama dari seluruh siswa untuk
mengetahui jawaban, sebab dengan membaca seluruh jawaban, dapat
diperoleh gambaran lengkap tidaknya jawaban yang diberikan siswa
secara keseluruhan; menentukan angka untuk soal pertama tersebut,
misalnya jika jawaban lengkap diberi skor 5, kurang sedikit diberi skor 4,
benar setengah dari keseluruhan diberi skor 3, benar sedikit diberi skor 2,
untuk jawaban salah total diberi skor 1, dan untuk jawaban kosong (tidak
ada jawaban sama sekali diberi skor 0); memberikan skor untuk soal
pertama; penskoran soal selanjutnya dilakukan langkah-langkah yang
sama di atas.
2. Instrumen Data Penelitian
a. Instrumen Pretest
Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal yang harus
sama diantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
b. Instrumen Posttest
Posttest dilakukan untuk mengukur kemampuan akhir dari dua
kelompok yang telah diberi perlakuan berbeda.
26
Tabel 5.
Kisi-kisi Instrumen Posttest
SK KD Indikator Nomer Item
6.Memahami
konsep segi
empat dan
segitiga serta
menentukan
ukurannya
6.1
Mengidentifikasi
jenis-jenis segitiga
berdasarkan sisi
dan sudutnya.
a.
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan sudut
dalam segitiga
1, 2, 3
6.2 Menghitung
keliling dan luas
bangun segitiga
dan segi empat
serta
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah
b.
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan keliling
segitiga
4, 5, 7
c.
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan luas
segitiga
6, 7, 8, 9, 10
c. Lembar Obsevasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam
penerapan dan pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif
tipe Snowball Throwing.
27
Tabel 6.
Kisi – Kisi Lembar Observasi
Tahap Aktivitas Guru Kegiatan Yang Dilakukan
1. Pra
Pembelajaran
1. Mempersiapkan ruang, alat, dan media
pembelajaran
2. Berpenampilan rapi dan sopan
3. Mengatur tempat duduk siswa
2. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memberikan
apersepsi dan motivasi kepada siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Mengingatkan kembali materi pelajaran
sebelumnya.
4. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar
menggunakan model kooperatif tipe Snowball
Throwing
3. Kegiatan Inti 1. Memberikan kesempatan untuk membentuk
kelompok secara heterogen
2. Jumlah anggota kelompok 5orang
3. Memanggil ketua kelompok untuk pembagian
tugas kelompok
4. Membagi selembar kertas kepada setiap siswa
5. Mengatur jalannya kegiatan pembelajaran
6. Mengawasi dan memonitor jalannya proses
pembelajaran
7. Siswa bekerja dengan baik dan teratur
8. Memberikan kesempatan siswa untuk
membacakan jawaban atas pertanyaan yang
tertulis dalam kertas secara bergantian
9. Memberikan penguatan selama proses
pembelajaran berlangsung
10. Memberikan motivasi bagi siswa yang belum
aktif
Kegiatan
Penutup
1. Membuat kesimpulan atas kegiatan
pembelajaran
2. Memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran
3. Menutup pelajaran
28
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam
penerapan dan pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe
Talking Stick.
Tabel 7.
Kisi – Kisi Lembar Observasi
Tahap Aktivitas Guru Kegiatan Yang Dilakukan
1. Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran
2. Berpenampilan rapi dan sopan 3. Mengatur tempat duduk siswa
2. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Mengingatkan kembali materi pelajaran
sebelumnya. 4. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar
menggunakan model kooperatif tipe Talking Stick.
3. Kegiatan Inti 1. Meyampaikan materi pembelajaran 2. Membentuk kelompok secara heterogen 3. Memberikan kesempatan siswa membaca dan
mempelajari materi pembelajaran 4. Siswa berdiskusi materi pembelajaran 5. Menyiapkan tongkat 6. Mengatur jalannya kegiatan pembelajaran 7. Mengawasi dan memonitor jalannya proses
pembelajaran 8. Siswa bekerja dengan baik dan teratur 9. Siswa menjawab pertanyaan dari guru saat
tongkat berhenti bergulir 10. Memberikan penguatan selama proses
pembelajaran berlangsung 11. Memberikan motivasi bagi siswa yang belum aktif 12. Menanyakan pemahaman siswa terhadap materi
Kegiatan Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas kegiatan pembelajaran
2. Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya
3. Menutup pelajaran
29
I. Uji Prasyarat
1. Uji Validitas Instrumen tes
Uji validitas instrument yaitu uji yang diperoleh denan
mengkorelasikan item dengan total yang dikorelasikan butirnya
(corrected item total correlation) atau dicari daya pembeda skor tiap
item dari kelompok yang memberikan jawaban. Menurut Arikunto
(2006) rumus validitas menggunakan korelasi product moment adalah
sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan :
: kolerasi antara variabel x dan y
: skor tiap butir soal
: banyaknya subyek atau data
: skor total
Valid atau tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang
dinyatakan oleh daya beda butir. Berdasarkan rangkuman dari
rujukan kriteria empirik yang dirangkum oleh Naga dalam Nisfiannoor
(2009) dinyatakan bahwa penggunaan patokan 0,2 untuk menyatakan
bahwa butir telah valid. Data yang telah diperoleh kemudian diuji
validitas menggunakan spss 16 for windows. Uji validitas dalam
penelitian ini adalah instrument posttest. Uji validitas soal posttest
dilakukan dengan menggunakan program spss 16 for windows,
setelah dilakukan uji validitas instrument posttest dinyatakan 10 soal
valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat atau derajad konsistensi dari suatu
instrumen, dalam hal ini reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan
yang terdapat dalam soal posttest. Suatu tes dikatakan reliabel jika
memberikan hasil yang sama bila diberikan kepada kelompok yang
sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda.
Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk
menguji instrumen soal yang nantinya akan digunakan dalam tes
setelah pembelajaran. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan
menggunakan SPSS 16 for windows. Pengujian reliabilitas dengan
30
melihat nilai cronbach’s Alpha. Metode pengambilan keputusan
menggunakan teknik alpha menurut George dan Mallery sebagai
berikut:
: tidak dapat diterima
: dapat diterima
: reliabilitas tinggi
: reliabilitas memuaskan
Tabel 8.
Reliabilitas Instrumen Posttest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.845 10
Uji reliabilitas nilai posstest cronbach’s Alpha adalah 0,845 berarti
reliabilitas instrumen posstest tinggi.
J. Teknik analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini mengggunakan teknik analisa
Deskriptif dan Inferensial untuk mengetahui perbedaan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking Stick
terhadap hasil belajar matematika siswa. Menganalisis variabel hasil belajar
matematika maka dikategorikan kedalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang,
dan rendah. Kategori tingkatan dengan menggunakan mean dan standar
deviasi.
√∑
∑
Keterangan: SD = standar deviasi
x = nilai responden
n = jumlah responden
∑
31
Keterangan: = rata-rata
x = nilai responden
n = jumlah responden
Rumus kategori tingkatan (Azwar, 2012)
X < ( - 1,0SD) rendah
( - 1,0SD) ≤ X < ( + 1,0SD) sedang
( + 1,0SD) ≤ X tinggi
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk
mendeskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu hasil belajar
matematika dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball
Throwing dan hasil belajar menggunakan model kooperatif tipe Talking
Stick. Pendeskripsian hasil pengukuran meliputi mean, median, standar
deviasi, nilai maksimum, dan minimum.
2. Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data kedua kelas
berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Pengujian normalitas data
menggunakan uji kecocokan Kolmogorov-Smirnov. Untuk memudahkan
dalam menganalisis data, digunakan Sofware SPSS 16.00. Keputusan
diambil dengan memperhatikan nilai signifikasi jika nilai signifikasi lebih
besar dari 0.05 maka data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan bahwa dua kelompok
yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut dapat dilanjutkan
sebagai subyek penelitian apa tidak. Kriteria homogenitasnya yaitu
berdasarkan pendapat Priyanto (2010) yang menyatakan bahwa jika nilai
signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau
lebih kelompok data adalah sama (homogen). Jika mempunyai varian yang
sama, maka kedua kelas tersebut dapat dilanjutkan sebagai subyek
penelitian.
32
K. Uji Hipotesis
Analisis hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil akhir
penelitian, apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak.
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 16.0 for windows yaitu
uji t. Pengujian hipotesis menggunakan Uji t dua pihak dengan taraf
signifikansi 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan melihat nilai
signifikansi dalam tabel Independent-Sample T-Test. Jika nilai
signifikansinya adalah 0,05 maka tidak terdapat perbedaan hasil belajar
antara kedua kelompok. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka diantara
kedua kelompok terdapat perbedaan hasil belajar setelah diberikan
perlakuan. Hipotesis yang dapat ditulis sebagai berikut:
: = : Tidak ada perbedaan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
dengan tipe Talking stick terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tuntang
Semester II Tahun Ajaran 2013/2014.
: : Terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking
Stick terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII
SMP Negeri 3 Tuntang Semester II Tahun Ajaran
2013/2014.