12
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) desain eksperimen dapat dibagi atas Pre- Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design atau eksperimen semu karena tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi hasil belajar. Quasi Experimental Design melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dikenai perlakuan dengan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing sedangkan kelas kontrol dengan tipe Talking Stick. Tujuan penelitian ini akan melihat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai selesai dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya meliputi: 1. Tahap persiapan Tahap ini mencakup temuan masalah, pemilihan judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan ijin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. 2. Tahap pelaksanaan Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data. 3. Tahap penyusunan Tahap ini mencakup pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian. Prosedur rancangan dalam penelitian ini yaitu membuat kisi-kisi instrumen; menyusun instrumen tes; menguji cobakan instrumen tes yang berbentuk uraian dan menganalisis data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4984/4/T1_202010063_BAB III...melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol

Embed Size (px)

Citation preview

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

Menurut Sugiyono (2010) desain eksperimen dapat dibagi atas Pre-

Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi

Experimental Design. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design

atau eksperimen semu karena tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabel-

variabel luar yang mempengaruhi hasil belajar. Quasi Experimental Design

melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas

eksperimen dikenai perlakuan dengan pembelajaran model pembelajaran

kooperatif tipe Snowball Throwing sedangkan kelas kontrol dengan tipe

Talking Stick. Tujuan penelitian ini akan melihat perbedaan hasil belajar siswa

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang

berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Tuntang,

Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Kegiatan ini

dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai selesai dan dilakukan secara

bertahap. Adapun tahapannya meliputi:

1. Tahap persiapan

Tahap ini mencakup temuan masalah, pemilihan judul, pembuatan

proposal, pembuatan instrumen, permohonan ijin serta survey di sekolah

yang direncanakan sebagai tempat penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang

meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.

3. Tahap penyusunan

Tahap ini mencakup pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti

penyusunan laporan serta persiapan ujian. Prosedur rancangan dalam

penelitian ini yaitu membuat kisi-kisi instrumen; menyusun instrumen tes;

menguji cobakan instrumen tes yang berbentuk uraian dan menganalisis

data.

22

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian dalam eksperimen ini adalah siswa kelas VIIB dan

VIIC di SMP N 3 Tuntang, kelas VIIB sebagai kelas eksperimen dengan

jumlah siswa 30 dan kelas VIIC sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa

30.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas VII SMP N 3 Tuntang Tahun ajaran 2013/2014.

Tabel 3.

Distribusi Populasi Penelitian

SEKOLAH KELAS POPULASI

SMP N 3 TUNTANG

VIIA 30

VIIB 30

VIIC 30

VIID 30

Jumlah 120

2. Sampel

Pengambilan sampel penelitiannya adalah menggunakan

purposive sampling karena memiliki tujuan mencari kelas eksperimen

dan kelas kontrol yang memiliki kemampuan sama (Sugiyono, 2010).

Teknik ini dipilih karena pemilihan sampel dilakukan berdasarkan

pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti dengan tujuan

tertentu yang didasarkan pada nilai mid semester 1 dari 4 kelas ada 2

kelas yang rata-ratanya hampir sama yaitu kelas VIIB dengan rata-rata

59 dan kelas VIIC dengan rata-rata 60 sehingga terpilih kelas VIIB

sebagai kelas eksperimen dan VIIC sebagai kelas kontrol.

E. Variabel Penelitian

Terdapat 2 variabel yang berperan dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang

mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang

23

faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk

menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi

(Amrullah, 2013). Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian

ini adalah model kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking

Stick.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat

(Dependent Variable) dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

F. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

(Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau disebut variabel penyebab.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebut variabel

tergantung.

Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian ini adalah

model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking

Stick. Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam konteks

pembelajaran diterapkan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang

sulit bagi siswa serta juga dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut. Model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dalam konteks pembelajaran

menguji kesiapan siswa, melatih ketrampilan dalam membaca dan memahami

materi pelajaran dengan cepat, dan mengajak siswa untuk terus siap dalam

situasi apapun. Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

dengan tipe Talking Stick diterapkan di SMP N 3 Tuntang untuk mengetahui

perbedaan pengaruh penggunaaan model pembelajaran tersebut terhadap

hasil belajar matematika siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur

pengaruh model tersebut adalah dengan pemberian posttest setelah model

tersebut diterapkan dalam pembelajaran.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Hasil

belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses

pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru

setiap selesai memberikan materi pelajaran pada suatu pokok bahasan.

24

G. Desain Penelitian

Desain penelitian pretest-posttest (Arikunto, 2006). Model ini

sebelum memulai perlakuan kedua kelompok diberi tes awal untuk

mengukur kondisi awal . Kelompok eksperimen diberi model

kooperatif tipe Snowball Throwing , dan kelompok kontrol diberi

model kooperatif tipe Talking Stick . Selesai perlakuan, kedua

kelompok diberi tes akhir ( dapat diskemakan sebagai berikut:

Tabel 4.

Desain Penelitian

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen

Kontrol

Keterangan:

: Tes awal (pada kelompok eksperimen dan kontrol)

: Menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing

: Menggunakan model kooperatif tipe Talking Stick

: Tes akhir (pada kelompok eksperimen dan kontrol)

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berbentuk data uji validitas soal

tes, dokumentasi lain berupa gambar/ foto pada saat pelaksanaan

penelitian. Data dokumentasi yang diperoleh berupa jumlah siswa

kelas VII B dan VII C SMP N 3 Tuntang serta foto selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Observasi

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana perilaku guru dan siswa serta keterlaksanaan langkah-

langkah pembelajaran dengan model kooperatif tipe Snowball

Throwing dengan tipe Talking Stick dalam proses pembelajaran.

c. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan setelah pelaksanaan

penelitian. Tes diberikan kepada kedua kelas dengan instrumen

25

tes yang sama. Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif

bentuk uraian.

Penelitian ini menggunakan dua macam tes yaitu:

1) Pretest

Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa

sebelum pemberian treatment (kegiatan pembelajaran

dengan model pembelajran kooperatif tipe Snowball

Throwing dengan tipe Talking Stick. Pretest diambil nilai

murni mid semester siswa.

2) Posttest

Posttest digunakan untuk mengukur kemampuan siswa

setelah pemberian treatment (kegiatan pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

dengan tipe Talking Stick. Materi yang digunakan pada soal

posttest adalah segitiga dengan soal sebanyak 10 soal dibuat

dalam bentuk uraian.

Menurut arikunto (2009) untuk mengoreksi jawaban soal yang

dikerjakan oleh siswa, maka dilakukan penskoran dengan langkah-

langkah sebagai berikut, membaca soal pertama dari seluruh siswa untuk

mengetahui jawaban, sebab dengan membaca seluruh jawaban, dapat

diperoleh gambaran lengkap tidaknya jawaban yang diberikan siswa

secara keseluruhan; menentukan angka untuk soal pertama tersebut,

misalnya jika jawaban lengkap diberi skor 5, kurang sedikit diberi skor 4,

benar setengah dari keseluruhan diberi skor 3, benar sedikit diberi skor 2,

untuk jawaban salah total diberi skor 1, dan untuk jawaban kosong (tidak

ada jawaban sama sekali diberi skor 0); memberikan skor untuk soal

pertama; penskoran soal selanjutnya dilakukan langkah-langkah yang

sama di atas.

2. Instrumen Data Penelitian

a. Instrumen Pretest

Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal yang harus

sama diantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

b. Instrumen Posttest

Posttest dilakukan untuk mengukur kemampuan akhir dari dua

kelompok yang telah diberi perlakuan berbeda.

26

Tabel 5.

Kisi-kisi Instrumen Posttest

SK KD Indikator Nomer Item

6.Memahami

konsep segi

empat dan

segitiga serta

menentukan

ukurannya

6.1

Mengidentifikasi

jenis-jenis segitiga

berdasarkan sisi

dan sudutnya.

a.

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan sudut

dalam segitiga

1, 2, 3

6.2 Menghitung

keliling dan luas

bangun segitiga

dan segi empat

serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

b.

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan keliling

segitiga

4, 5, 7

c.

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan luas

segitiga

6, 7, 8, 9, 10

c. Lembar Obsevasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam

penerapan dan pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif

tipe Snowball Throwing.

27

Tabel 6.

Kisi – Kisi Lembar Observasi

Tahap Aktivitas Guru Kegiatan Yang Dilakukan

1. Pra

Pembelajaran

1. Mempersiapkan ruang, alat, dan media

pembelajaran

2. Berpenampilan rapi dan sopan

3. Mengatur tempat duduk siswa

2. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memberikan

apersepsi dan motivasi kepada siswa

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Mengingatkan kembali materi pelajaran

sebelumnya.

4. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar

menggunakan model kooperatif tipe Snowball

Throwing

3. Kegiatan Inti 1. Memberikan kesempatan untuk membentuk

kelompok secara heterogen

2. Jumlah anggota kelompok 5orang

3. Memanggil ketua kelompok untuk pembagian

tugas kelompok

4. Membagi selembar kertas kepada setiap siswa

5. Mengatur jalannya kegiatan pembelajaran

6. Mengawasi dan memonitor jalannya proses

pembelajaran

7. Siswa bekerja dengan baik dan teratur

8. Memberikan kesempatan siswa untuk

membacakan jawaban atas pertanyaan yang

tertulis dalam kertas secara bergantian

9. Memberikan penguatan selama proses

pembelajaran berlangsung

10. Memberikan motivasi bagi siswa yang belum

aktif

Kegiatan

Penutup

1. Membuat kesimpulan atas kegiatan

pembelajaran

2. Memberikan umpan balik terhadap proses

pembelajaran

3. Menutup pelajaran

28

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam

penerapan dan pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe

Talking Stick.

Tabel 7.

Kisi – Kisi Lembar Observasi

Tahap Aktivitas Guru Kegiatan Yang Dilakukan

1. Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran

2. Berpenampilan rapi dan sopan 3. Mengatur tempat duduk siswa

2. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Mengingatkan kembali materi pelajaran

sebelumnya. 4. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar

menggunakan model kooperatif tipe Talking Stick.

3. Kegiatan Inti 1. Meyampaikan materi pembelajaran 2. Membentuk kelompok secara heterogen 3. Memberikan kesempatan siswa membaca dan

mempelajari materi pembelajaran 4. Siswa berdiskusi materi pembelajaran 5. Menyiapkan tongkat 6. Mengatur jalannya kegiatan pembelajaran 7. Mengawasi dan memonitor jalannya proses

pembelajaran 8. Siswa bekerja dengan baik dan teratur 9. Siswa menjawab pertanyaan dari guru saat

tongkat berhenti bergulir 10. Memberikan penguatan selama proses

pembelajaran berlangsung 11. Memberikan motivasi bagi siswa yang belum aktif 12. Menanyakan pemahaman siswa terhadap materi

Kegiatan Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas kegiatan pembelajaran

2. Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

3. Menutup pelajaran

29

I. Uji Prasyarat

1. Uji Validitas Instrumen tes

Uji validitas instrument yaitu uji yang diperoleh denan

mengkorelasikan item dengan total yang dikorelasikan butirnya

(corrected item total correlation) atau dicari daya pembeda skor tiap

item dari kelompok yang memberikan jawaban. Menurut Arikunto

(2006) rumus validitas menggunakan korelasi product moment adalah

sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan :

: kolerasi antara variabel x dan y

: skor tiap butir soal

: banyaknya subyek atau data

: skor total

Valid atau tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang

dinyatakan oleh daya beda butir. Berdasarkan rangkuman dari

rujukan kriteria empirik yang dirangkum oleh Naga dalam Nisfiannoor

(2009) dinyatakan bahwa penggunaan patokan 0,2 untuk menyatakan

bahwa butir telah valid. Data yang telah diperoleh kemudian diuji

validitas menggunakan spss 16 for windows. Uji validitas dalam

penelitian ini adalah instrument posttest. Uji validitas soal posttest

dilakukan dengan menggunakan program spss 16 for windows,

setelah dilakukan uji validitas instrument posttest dinyatakan 10 soal

valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajad konsistensi dari suatu

instrumen, dalam hal ini reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan

yang terdapat dalam soal posttest. Suatu tes dikatakan reliabel jika

memberikan hasil yang sama bila diberikan kepada kelompok yang

sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda.

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk

menguji instrumen soal yang nantinya akan digunakan dalam tes

setelah pembelajaran. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan

menggunakan SPSS 16 for windows. Pengujian reliabilitas dengan

30

melihat nilai cronbach’s Alpha. Metode pengambilan keputusan

menggunakan teknik alpha menurut George dan Mallery sebagai

berikut:

: tidak dapat diterima

: dapat diterima

: reliabilitas tinggi

: reliabilitas memuaskan

Tabel 8.

Reliabilitas Instrumen Posttest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.845 10

Uji reliabilitas nilai posstest cronbach’s Alpha adalah 0,845 berarti

reliabilitas instrumen posstest tinggi.

J. Teknik analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini mengggunakan teknik analisa

Deskriptif dan Inferensial untuk mengetahui perbedaan penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking Stick

terhadap hasil belajar matematika siswa. Menganalisis variabel hasil belajar

matematika maka dikategorikan kedalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang,

dan rendah. Kategori tingkatan dengan menggunakan mean dan standar

deviasi.

√∑

Keterangan: SD = standar deviasi

x = nilai responden

n = jumlah responden

31

Keterangan: = rata-rata

x = nilai responden

n = jumlah responden

Rumus kategori tingkatan (Azwar, 2012)

X < ( - 1,0SD) rendah

( - 1,0SD) ≤ X < ( + 1,0SD) sedang

( + 1,0SD) ≤ X tinggi

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu hasil belajar

matematika dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball

Throwing dan hasil belajar menggunakan model kooperatif tipe Talking

Stick. Pendeskripsian hasil pengukuran meliputi mean, median, standar

deviasi, nilai maksimum, dan minimum.

2. Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data kedua kelas

berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Pengujian normalitas data

menggunakan uji kecocokan Kolmogorov-Smirnov. Untuk memudahkan

dalam menganalisis data, digunakan Sofware SPSS 16.00. Keputusan

diambil dengan memperhatikan nilai signifikasi jika nilai signifikasi lebih

besar dari 0.05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan bahwa dua kelompok

yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut dapat dilanjutkan

sebagai subyek penelitian apa tidak. Kriteria homogenitasnya yaitu

berdasarkan pendapat Priyanto (2010) yang menyatakan bahwa jika nilai

signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau

lebih kelompok data adalah sama (homogen). Jika mempunyai varian yang

sama, maka kedua kelas tersebut dapat dilanjutkan sebagai subyek

penelitian.

32

K. Uji Hipotesis

Analisis hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil akhir

penelitian, apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 16.0 for windows yaitu

uji t. Pengujian hipotesis menggunakan Uji t dua pihak dengan taraf

signifikansi 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan melihat nilai

signifikansi dalam tabel Independent-Sample T-Test. Jika nilai

signifikansinya adalah 0,05 maka tidak terdapat perbedaan hasil belajar

antara kedua kelompok. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka diantara

kedua kelompok terdapat perbedaan hasil belajar setelah diberikan

perlakuan. Hipotesis yang dapat ditulis sebagai berikut:

: = : Tidak ada perbedaan penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

dengan tipe Talking stick terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tuntang

Semester II Tahun Ajaran 2013/2014.

: : Terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Snowball Throwing dengan tipe Talking

Stick terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII

SMP Negeri 3 Tuntang Semester II Tahun Ajaran

2013/2014.