Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di beberapa SMP Negeri yang berada
di wilayah kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel. Alasan pemilihan
lokasi tersebut adalah peneliti ingin mengetahui secara lebih mendalam mengenai
seberapa besar pengaruh perilaku manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah
terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel.
2. Populasi
Menurut Sugiyono (2016, hlm. 80), “populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.”
Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel.
Tabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama Sekolah Guru PNS
1. SMP N 1 Tanah Merah 23
2. SMP N 2 Tanah Merah 23
3 SMP N Camp 19 10
4 SMP N Asiki 8
5 SMP N 1 Mindiptana 11
6 SMP N Jair 5
7 SMP N Woropko 5
Jumlah 85 Sumber: Dinas Pendidikan Boven Digoel, 2018
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut. (Sugiyono, 2016, hlm. 81)
Mengutip pendapat Arikunto (2010, hlm. 134), “apabila subyeknya dibawah
100, maka penelitian ini menggunakan seluruh populasi sebagai responden, sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun, apabila jumlah subyeknya
lebih dari 100, maka sampel diambil sebesar 10 % - 15 % atau 20% - 25% a”.
Mengingat jumlah SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel dibawah 100, maka yang
diteliti adalah seluruh guru PNS yang bertugas pada 7 (tujuh) SMP Negeri
Kabupaten Boven Digoel.
B. Desain Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di bagian sebelumnya, maka desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. 1 Desain Penelitian
Keterangan:
X1 = Perilaku Manajerial Kepala Sekolah
X2 = Iklim Sekolah
Y = Kepuasan Kerja Guru
rx1y = Hubungan Perilaku Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Kepuasan Kerja Guru
rx2y = Hubungan Iklim Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru
Rx1x2y = Hubungan Perilaku Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim
Terhadap Kepuasan Kerja Guru
X1
X2
Y
X1Y r
X1X2Y R
X2Y r
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan,
menyusun dan menganalisis data yang terkumpul sehingga diperoleh makna yang
sebenarnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Surakhmad (2005, hlm. 131), “metode
merupakan cara yang utama dipergunakan untuk mencapai tujuan misalnya untuk
menguji serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu.
Cara utama ini dipergunakan setelah peneliti memperhitungkan kewajarannya
ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Riduwan (2010, hlm. 217) menjelaskan bahwa “metode
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu set
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa masa
sekarang”. Sementara Sugiyono (2016, hlm. 12-13) mengatakan bahwa penelitian
kuantitatif didasarkan pada paradigma positivisme berdasarkan pada asumsi
mengenai objek empiris. Asumsi tersebut adalah (1) fenomena dapat diklasifikasikan
menurut sifat, jenis, struktur, bentuk, warna, dan sebagainya. Berdasarkan asumsi ini
maka penelitian dapat memilih variabel tertentu sebagai objek penelitian dan (2)
determinisme (hubungan sebab-akibat), asumsi ini menyatakan bahwa setiap gejala
ada penyebabnya. Jadi, penelitian dapat memilih variabel yang diteliti dan
menghubungkan variabel satu dengan yang lainnya. Suatu gejala tidak akan
mengalami perubahan dalam waktu tertentu. Dan jika gejala yang diteliti itu berubah
maka akan sulit untuk dipelajari.
Pemilihan metode ini didasarkan pada keinginan peneliti untuk mendapatkan
gambaran mengenai pengaruh perilaku manajerial kepalamsekolah dan iklim sekolah
terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel, serta
pengaruhnya baik langsung maupun tidak langsung dari variabel-variabel penelitian
yang ditetapkan. Dengan menggunakan metode deskriptif, diharapkan pula akan
diperoleh data yang hasilnya akan diolah dan dianalisis serta akhirnya ditarik
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat akan berlaku bagi seluruh populasi yang
menjadi obyek penelitian.
D. Definisi Operasional
1. Kepuasan Kerja Guru (Y)
Tabel 3. 2 Kepuasan Kerja Guru (Y)
Definisi Variabel Sub Variabel
Kepuasan kerja adalah
perasaan menyenangkan
atau tidak menyenangkan
terhadap suatu pekerjaan
yang dihasilkan dari
penilaian terhadap
lingkungan fisik maupun
sosial, dan kondisi
psikologis
1. Perputaran tenaga
kerja
Perpindahan kerja
Pergantian pegawai
Loyalitas
2. Prestasi kerja Program
pengembangan
Peluang kreasi
Mencari peluang
Siap bekerja
Promosi
3. Gairah Kerja peduli pekerjaan
rekan
Menghargai hasil
kerja
Semangat bekerja
Merasa puas
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Minat dan bangga
pada profesi
4. Kedisiplinan Tepat waktu
Mematuhi tata
tertib
Siap bekerja
Tingkat absensi
5. Kualitas
pengajaran
Inovasi pengajaran
Target pengajar
Kualitas
kompetensi
2. Perilaku Manajerial Kepala Sekolah (X1)
Tabel 3. 3 Perilaku Manajerial Kepala Sekolah (X1)
Definisi Variabel Indikator
Perilaku manajerial kepala
sekolah adalah sikap dan
tindakan kepala sekolah
yang sesuai dengan
tuntutan manajemen dalam
hal merencanakan,
mengorganisasikan,
memimpin, dan
mengendalikan usaha
anggota-anggota
organisasi serta
pendayagunaan seluruh
1. Merencanakan Memikirkan dan
merumuskan
program tujuan
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sumber daya organisasi
dan pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Mengorganisasikan Menghimpun dan
mengkoordinasi
sumber daya
sekolah
3. Memimpin Mengarahkan dan
memengaruhi
seluruh sumber
daya manusia
4. Mengendalikan Memberikan
pentunjuk dan
meluruskan
3. Iklim Sekolah (X2)
Tabel 3. 4 Iklim Sekolah (X2)
Definisi Variabel Indikator
Iklim sekolah dapat
didefinisikan sebagai
suasana lingkungan
sekolah, baik lingkungan
fisik maupun lingkungan
sosial pekerjaan yang
dapat dirasakan oleh
orang-orang yang terlibat
didalam proses
pembelajaran, langsung
1. Lingkungan fisik Lingkungan belajar
siswa
Keadaan guru
Keadaan ruang
perpustakaan
Kebersihan
lingkungan sekolah
Keadaan lingkungan
sekolah
Ketersediaan tempat
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
atau tidak langsung yang
tercipta akibat kondisi
kultural organisasi
sekolah tersebut.
istirahat siswa
Ketersediaan ruang
belajar siswa
2. Lingkungan sosial Hubungan kepala
sekolah dengan guru
Perlakuan kepala
sekolah terhadap
guru
Penghargaan kepala
sekolah terhadap
guru
Kerjasama antara
guru dengan guru
Kerjasama antara
guru dengan orang
tua siswa
Kerjasama antara
komite sekolah
dengan personal
Kerjasama antara
masyarakat dengan
personal sekolah
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian. Menurut Sugiyono (2016, hlm. 305), instrumen dalam penelitian
kuantitatif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner.
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, data akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) untuk memperoleh informasi tentang pengaruh
perilaku manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru.
Menurut Sugiyono (2016, hlm. 199), kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga
cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang
luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat
diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.
Secara rasional dan teoritis, peneliti menggunakan angket sebagai alat
pengumpulan data dikarenakan beberapa alasan, antara lain:
a. Angket lebih praktis untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
b. Mempermudah responden dalam mengisi kuesioner karena alternatif jawaban
yang tersedia.
c. Peneliti memperoleh data seragam, sehingga memudahkan proses pengolaan
data.
d. Angket relatif lebih efektif dan efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya.
F. Pengembangan Instrumen
Langkah-langkah pengembangan instrumen adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama adalah menganalisis kembali pernyataan instrumen
penelitian agar butir-butir yang dikembangkan sesuai dengan defenisi
operasional yang telah dirumuskan.
2. Langkah kedua adalah menetapkan instrumen penelitian yang akan dipakai.
3. Langkah ketiga adalah menguji coba instrumen penelitian. Pada tahap ini
instrumen dikembangkan untuk semua variabel diujicobakan terlebih dahulu
sesuai dengan karakteristik populasi yang diteliti.
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4. Langkah berikutnya adalah analisis hasil ujicoba untuk mengetahui validitas
dan reabilitasnya. Kemudian item yang dianggap valid dan realibilitas dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya, sedangkan item yang dianggap tidak
valid dibuang atau diperbaiki menyesuaikan dengan tingkat validitasnya.
Berikut ini dipaparkan kisi-kisi instrumen variabel yang dijadikan
variabel penelitian, yang terdiri dari satu variabel independen (Y) dan
dua variabel dependen (X1 dan X2).
1. Kepuasan Kerja Guru (Y)
Variabel Sub Variabel Indikator Responden Item
Kepuasan Kerja Guru
(Y)
Perputaran tenaga kerja
perpindahan kerja
pergantian
pegawai
loyalitas
Guru 1 2
3-4
Prestasi kerja program
pengembangan
peluang kreasi
mencari peluang
siap bekerja
promosi
Guru 5
6
7
8-9 10
Gairah kerja peduli pekerjaan rekan
menghargai hasil kerja
semangat bekerja
merasa puas
minat dan bangga pada profesi
Guru 11-14
15-16
17
18 19-20
Kedisiplinan tepat waktu
mematuhi tata
Guru 21 22
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
tertib
tingkat absensi
23
Kualitas
pengajaran inovasi pengajaran
target mengajar
kualitas
kompetensi
Guru 24
25
2. Perilaku Manajerial Kepala Sekolah (X1)
Variabel Sub Variabel Indikator Respon
den
Item
Perilaku Manajerial
Kepala Sekolah (X1)
Merencanakan memikirkan dan merumuskan
program tujuan
Guru
1-5
Mengorganisasikan menghimpun dan mengkordinasi
sumber daya sekolah
Guru 6-12
Memimpin mengarahkan dan
memengaruhi seluruh sumber
daya manusia
Guru
13-19
Mengendalikan memberikan
petunjuk dan
Guru 20-23
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Iklim Sekolah (X2)
Variabel Sub Variabel Indikator Respo
nden
Item
Iklim
Sekolah (X2)
Lingkungan
fisik lingkungan belajar siswa
keadaan ruang
perpustakaan
kebersihan lingkungan
keadaan lingkungan sekolah
ketersediaan tempat
istirahat siswa
ketersediaan ruang
belajar
Guru 1-4
5-6 7
8 9
10
Lingkungan
sosial hubungan kepala
seokolah dengan guru
perlakuan kepala sekolah terhadap guru
penghargaan kepala sekolah dengan guru
hubungan guru dengan guru
kerjasama antara guru
dengan guru
kerjasama antara guru
dengan orang tua siswa
kerjasama antara komite
sekolah dengan personal
kerjasama antara
masyarakat dengan personel sekolah
Guru 11-12
13
14-15
16
17 18-19
20-21
22-23
4. Uji Validitas
meluruskan
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep
yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan
dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan (2010, hlm. 109-110)
menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan dan kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur terlebih dahulu dicari
harga korelasi bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan
mengkorelasikan setiap alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap
skor.
Adapun rumus yang dipergunakan dalam pengujian validitas instrumen adalah
rumus yang ditetapkan oleh Pearson yang dikenal dengan korelasi product moment
Keterangan:
n = Jumlah responden
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
ΣX = Jumlah skor tiap butir
ΣY = Jumlah skor total
ΣX2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
ΣY2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
Kemudian menghitung harga t hitung dengan rumus:
Keterangan:
t = thitung
r = koefisien korelasi thitung
n = jumlah responden
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Distribusi (t table) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2)
Kaidah keputusan: jika t hitung > t tabel : berarti valid, jika t hitung < t tabel : berarti tidak
valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasi (r) sebagai berikut:
Tabel 3. 5 Interprestasi Nilai Korelasi r
Nilai Korelasi Kriteria
0,800-1,000 Sangat tinggi
0,600-0,799 Tinggi
0,400-0,599 Cukup tinggi
0,200-0,399 Rendah
0,000-0,199 Sangat rendah
Agar memudahkan dalam pengolaan data, peneliti menggunakan SPSS versi
22. Untuk item yang tidak valid, semuanya dihilangkan/ tidak digunakan.
Berdasarkan hasil perhitungan (terlampir) validitas dari ketiga variabel penelitian
adalah sebagai berikut:
a. Validitas Variabel X1 (Perilaku Manajerial Kepala Sekolah)
Dari hasil uji coba instrumen penelitian, yang terdiri dari 23 item pernyataan
tentang variabel perilaku manajerial kepala sekolah (X1) dinyatakan valid.
Keputusannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Perilaku Manajerial Kepala Sekolah)
ITEM
NO
r hitung r tabel Keputusan
1 0,695 0,361 Valid
2 0,593 0,361 Valid
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3 0,370 0,361 Valid
4 0,373 0,361 Valid
5 0,463 0,361 Valid
6 0,657 0,361 Valid
7 0,410 0,361 Valid
8 0,473 0,361 Valid
9 0,473 0,361 Valid
10 0,480 0,361 Valid
11 0,629 0,361 Valid
12 0,468 0,361 Valid
13 0,535 0,361 Valid
14 0,583 0,361 Valid
15 0,830 0,361 Valid
16 0,533 0,361 Valid
17 0,586 0,361 Valid
18 0,433 0,361 Valid
19 0,361 0,361 Valid
20 0,453 0,361 Valid
21 0,475 0,361 Valid
22 0,535 0,361 Valid
23 0,480 0,361 Valid
b. Validitas Variabel X2 (Iklim Sekolah)
Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel iklim sekolah
(X2) yang terdiri dari 23 item pernyataan dinyatakan valid. Keputusannya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Iklim Sekolah)
ITEM
No
r hitung r tabel Keputusan
1 0,675 0,361 Valid
2 0,900 0,361 Valid
3 0,375 0,361 Valid
4 0,545 0,361 Valid
5 0,615 0,361 Valid
6 0,491 0,361 Valid
7 0,806 0,361 Valid
8 0,846 0,361 Valid
9 0,752 0,361 Valid
10 0,574 0,361 Valid
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
11 0,745 0,361 Valid
12 0,745 0,361 Valid
13 0,745 0,361 Valid
14 0,421 0,361 Valid
15 0,745 0,361 Valid
16 0,533 0,361 Valid
17 0,855 0,361 Valid
18 0,763 0,361 Valid
19 0,750 0,361 Valid
20 0,797 0,361 Valid
21 0,475 0,361 Valid
22 0,573 0,361 Valid
23 0,766 0,361 Valid
c. Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja Guru)
Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kepuasan kerja guru
(Y) diperoleh kesimpulan bahwa dari 25 butir item variabel kepuasan kerja guru
dinyatakan valid seluruhnya. Keputusannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja Guru)
ITEM
NO
r hitung r tabel Keputusan
1 0,369 0,361 Valid
2 0,495 0,361 Valid
3 0,792 0,361 Valid
4 0,569 0,361 Valid
5 0,643 0,361 Valid
6 0,628 0,361 Valid
7 0,606 0,361 Valid
8 0,581 0,361 Valid
9 0,711 0,361 Valid
10 0,783 0,361 Valid
11 0,854 0,361 Valid
12 0,748 0,361 Valid
13 0,700 0,361 Valid
14 0,708 0,361 Valid
15 0,541 0,361 Valid
16 0,684 0,361 Valid
17 0,705 0,361 Valid
18 0,685 0,361 Valid
19 0,545 0,361 Valid
20 0,703 0,361 Valid
21 0,510 0,361 Valid
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
22 0,645 0,361 Valid
23 0,660 0,361 Valid
24 0,618 0,361 Valid
25 0,644 0,361 Valid
5. Uji Realibilitas
Reabilitas berarti suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat
dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Menurut Arikunto (2010, hlm.178) “instrumen yang baik tidak akan bersifat
tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, reliable akan menghasilkan data yang tepat
juga.” Berarti beberapa kali pun datanya diambil, maka hasilnya tetap sama walaupun
dalam jangka waktu yang berbeda. Hal ini dipertegas oleh Sugiyono (2016, hlm. 121)
„Hasil penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang
berbeda.”
Adapun rumus untuk menghitung reliabilitas adalah:
Kemudian masuk pada rumus korelasi Spearman:
Keterangan:
R11 = nilai reliabilitas
Rb = nilai koefisien korelasi
Distribusi (t tabel) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n 2)
Kaidah keputusan:
Jika r hitung > r tabel berarti reliable, sebaliknya jika r hitung < r tabel berarti
tidak reliable.
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan melalui bantuan computer dengan
program SPSS versi 22. Secara lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:
a. Variabel X1 (Perilaku Manajerial Kepala Sekolah)
Tabel 3.9 Hasil Penghitungan Reabilitas Variabel X1
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel X1 tentang perilaku
manajerial kepala sekolah diperoleh r hitung sebesar 0,707. Dengan demikian t hitung
berada di daerah penerimaan Ho. Hal ini berarti angket variabel X1 adalah reliable,
karena r hitung > t tabel atau 0,707 > 0,361.
b. Variabel X2 (Iklim Sekolah)
Tabel 3. 10 Hasil Penghitungan Reabilitas Variabel X2
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.707 23
Reliability Statistics
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel X2 tentang iklim
sekolah diperoleh r hitung sebesar 0,758. Dengan demikian t hitung berada di daerah
penerimaan Ho. Hal ini berarti angket variabel X2 adalah reliable, karena r hitung > t
tabel atau 0,758 > 0,361.
c. Variabel Y (Kepuasan Kerja Guru)
Tabel 3. 11 Hasil Penghitungan Reabilitas Variabel Y
N %
Cases Valid 15 100.0
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.752 25
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel Y tentang kepuasan kerja
guru diperoleh r hitung sebesar 0,752. Dengan demikian t hitung berada di daerah
penerimaan Ho. Hal ini berarti angket variabel Y adalah reliable, karena r hitung > t tabel
atau 0,7582 > 0,361.
Setelah angket diujicobakan dan hasil uji coba angket menunjukkan bahwa
instrumen tersebut telah memenuhi kriteria validitas dan reabilitas, selanjutnya
Cronbach's Alpha N of Items
.758 23
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
peneliti melakukan penyebaran angket untuk memperoleh data yang diinginkan.
Masing-masing angket terdiri dari 23, 23, dan 25 item pernyataan. Angket tersebut
disebar kepada para guru PNS yang bertugas pada SMP Negeri di Kabupaten Boven
Digoel Papua untuk mengumpulkan data tentang Perilaku Manajerial Kepala
Sekolah, Iklim Sekolah, dan Kepuasan Kerja Guru.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Deskriptif
Analisis data deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi
frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden dengan masing-
masing variabel. Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah
untuk memberikan gambaran secra umum mengenai penyebaran data yang diperoleh
di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan
teknik statistik deskripsi. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan umum dari
setiap sub variabel pada masing-masing variabel X1,
X2, dan Y maka peneliti menggunakan teknik Weighted Means Scored (WMS),
dengan rumus:
Keterangan:
X = skor rata-rata yang dicari
X = jumlah skor gabungan
n = jumlah responden
Hasil perhitungan WMS selanjutnya dikonsultasikan dengan tolak ukur pada tabel
berikut ini:
Tabel 3. 12 Konsultasi/Hasil Perhitungan WMS
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No Rentang Nilai Kriteria
1. 4,01 – 5,00 Sangat Tinggi
2. 3,01 – 4,00 Tinggi
3. 2,01 – 3,00 Cukup Tinggi
4. 1,01 – 2,00 Rendah
5. 0,01 – 1,00 Sangat Rendah
Sumber: Akdon & Hadi, S (2005)
2. Uji Persyaratan Analisis
Dalam melakukan analisis regresi, korelasi maupun pengajuan hipotesis perlu
terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis variabel perilaku manajerial
kepala sekolah (X1), iklim sekolah (X2), dan kepuasan kerja guru (Y). Persyaratan
analisis yang dimaksud adalah persyaratan yang harus dipenuhi agar analisis dapat
dilakukan untuk keperluan memprediksi maupun untuk pengujian hipotesis.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang terkumpul
berdistribusi normal atau sebaliknya. Dengan uji normalitas akan diketahui sampel
yang diambil berasal dari populasi yang didistribusi normal atau tidak. Apabila
pengujian normal, maka hasil perhitungan stastistik dapat digeneralisasikan pada
populasinya. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov test. Taraf uji signifikansi sebesar α = 0,05. Kriteria
pengujian jika signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan
bahwa data berdistribusi normal. Jika signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari
0,05, maka dikatakan bahwa data berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linearitas
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji linearitas biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Uji linearitas dilakukan
terhadap masing-masing variabel penelitian, yaitu uji linearitas variabel perilaku
manajerial kepala sekolah (X1) terhadap kepuasan kerja guru (Y), dan variabel iklim
sekolah (X2) terhadap kepuasan kerja guru (Y).
Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi
sederhana dengan bantuan SPSS 22. Caranya dengan membandingkan nilai
probabilitas dengan nilai alfa (0,05). Apabila nilai probabilitas α, maka sebaran
data berpola linear. Sebaliknya, jika probabilitas α, maka data sebaran tidak
berpola linear.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis penelitian dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
apakah diterima atau ditolak. Hipotesis 1 dan 2 menggunakan analisis korelasi parsial
dan regresi sederhana, sedangkan untuk hipotesis 3 menggunakan analisis korelasi
simultan (bersama-sama) dan regresi berganda.
a. Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X
dan Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian
ini adalah koefisien korelasi ( r ) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r hitung =
n = Jumlah responden
∑XY = Jum;ah perkalian X dan Y
∑X = Jumlah skor tiap butir
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
∑Y = Jumlah skor total
∑X2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
∑Y2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
Berdasarkan rumus diatas dapat dijelaskan bahwa rxy merupakan koefisien
korelasi dari variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan membandingkan r hitung
dengan r tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif,
maka terdapat pengaruh yang positif.
b. Analisis Korelasi Ganda
Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya
hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan
satu variabel dependen. Berikut ini adalah rumus korelasi ganda (Sugiono, 2016, hlm.
233):
Untuk lebih memudahkan dalam menafsirkan harga koefisien korelasi menurut
Sugiono (2016, hlm. 231) sebagai berikut:
Tabel 3. 13 Interpretasi Nilai Korelasi r
Nilai Koefisien Kriteria
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
0,80-1,000 Sangat kuat
0,60-0,799 Kuat
0,40-0,599 Sedang
0,20-0,399 Rendah
0,00-0,199 Sangat rendah
c. Uji Signifikan
Uji signifikan dilakukan untuk menentukan apakah variabel X tersebut
signifikan terhadap variabel Y. Uji signifikan ini menggunakan yang ada
dalam Akdon (2005, hlm. 188) yaitu:
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
n = Banyak sampel
Menguji taraf signifikasi yaitu dengan membandingkan harga t hitung dengan t
tabel dengan tingkat kepercayaan n-2. Koefisien dikatakan signifikan atau memiliki arti
apabila harga t hitung > t tabel.
d. Uji Koefisien Determinasi
Mencari derajat hubungan berdasarkan koefisien (KD) memiliki maksud
mengetahui sejauh mana pengaruh yang diberikan variabel X terhadap variabel Y,
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r2 X 100%
Keterangan:
r2 = Koefisien korelasi
KD = Koefisien determinasi
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Setelah diketahui nilai dari koefisien determinasi, kemudian
dikonsultasikan dengan tabel kriteria persentasi deskriptif berikut ini:
Tabel 3. 14 Koefisien Determinasi
Interval Kriteria
76%-100% Sangat Kuat
50%-75% Kuat
26%-49% Cukup Kuat
00%-25% Kurang Kuat
e. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi dimaksudkan untuk mengetahui hubungan fungsional antara
variabel penelitian. Pada penelitian ini digunakan rumus analisis regresi sederhana
sebagai berikut:
Ŷ = a + bX
Keterangan:
Ŷ = Nilai taksir Y yang diprediksi
X = Nilai variabel X
a = Bilangan konstan
b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y
jika unit perubahan yang terjadi pada X
f. Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi ganda adalah sebagai alat peramal nilai pengaruh dua variabel
bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya
hubungan fungsi kausal antara dua variabel bebas lebih dengan variabel terikat.
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat
yang dikontrol oleh variabel bebas lainnya, atau secara bersama-sama digunakan
rumus analisis regresi ganda sebagai berikut:
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Y‟ = B0 + B1X1 + B2X2 + E
Keterangan:
Y‟ =
Nilai taksir Y (variabel terikat) dari persamaan regresi
B0 = Konstanta (nilai Y‟ apabila X = 0)
B1 = nilai koefisien regresi X1
B2 = nilai koefisien regresi X2
X2 = variabel bebas X2
E = predictor (pengganggu)