25
Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di beberapa SMP Negeri yang berada di wilayah kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel. Alasan pemilihan lokasi tersebut adalah peneliti ingin mengetahui secara lebih mendalam mengenai seberapa besar pengaruh perilaku manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel. 2. Populasi Menurut Sugiyono (2016, hlm. 80), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.” Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel. Tabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama Sekolah Guru PNS 1. SMP N 1 Tanah Merah 23 2. SMP N 2 Tanah Merah 23 3 SMP N Camp 19 10 4 SMP N Asiki 8 5 SMP N 1 Mindiptana 11 6 SMP N Jair 5 7 SMP N Woropko 5 Jumlah 85 Sumber: Dinas Pendidikan Boven Digoel, 2018 3. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di beberapa SMP Negeri yang berada

di wilayah kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel. Alasan pemilihan

lokasi tersebut adalah peneliti ingin mengetahui secara lebih mendalam mengenai

seberapa besar pengaruh perilaku manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah

terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel.

2. Populasi

Menurut Sugiyono (2016, hlm. 80), “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan.”

Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel.

Tabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama Sekolah Guru PNS

1. SMP N 1 Tanah Merah 23

2. SMP N 2 Tanah Merah 23

3 SMP N Camp 19 10

4 SMP N Asiki 8

5 SMP N 1 Mindiptana 11

6 SMP N Jair 5

7 SMP N Woropko 5

Jumlah 85 Sumber: Dinas Pendidikan Boven Digoel, 2018

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

tersebut. (Sugiyono, 2016, hlm. 81)

Mengutip pendapat Arikunto (2010, hlm. 134), “apabila subyeknya dibawah

100, maka penelitian ini menggunakan seluruh populasi sebagai responden, sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun, apabila jumlah subyeknya

lebih dari 100, maka sampel diambil sebesar 10 % - 15 % atau 20% - 25% a”.

Mengingat jumlah SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel dibawah 100, maka yang

diteliti adalah seluruh guru PNS yang bertugas pada 7 (tujuh) SMP Negeri

Kabupaten Boven Digoel.

B. Desain Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di bagian sebelumnya, maka desain penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Desain Penelitian

Keterangan:

X1 = Perilaku Manajerial Kepala Sekolah

X2 = Iklim Sekolah

Y = Kepuasan Kerja Guru

rx1y = Hubungan Perilaku Manajerial Kepala Sekolah terhadap

Kepuasan Kerja Guru

rx2y = Hubungan Iklim Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru

Rx1x2y = Hubungan Perilaku Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim

Terhadap Kepuasan Kerja Guru

X1

X2

Y

X1Y r

X1X2Y R

X2Y r

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan,

menyusun dan menganalisis data yang terkumpul sehingga diperoleh makna yang

sebenarnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Surakhmad (2005, hlm. 131), “metode

merupakan cara yang utama dipergunakan untuk mencapai tujuan misalnya untuk

menguji serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu.

Cara utama ini dipergunakan setelah peneliti memperhitungkan kewajarannya

ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Riduwan (2010, hlm. 217) menjelaskan bahwa “metode

deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu set

objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa masa

sekarang”. Sementara Sugiyono (2016, hlm. 12-13) mengatakan bahwa penelitian

kuantitatif didasarkan pada paradigma positivisme berdasarkan pada asumsi

mengenai objek empiris. Asumsi tersebut adalah (1) fenomena dapat diklasifikasikan

menurut sifat, jenis, struktur, bentuk, warna, dan sebagainya. Berdasarkan asumsi ini

maka penelitian dapat memilih variabel tertentu sebagai objek penelitian dan (2)

determinisme (hubungan sebab-akibat), asumsi ini menyatakan bahwa setiap gejala

ada penyebabnya. Jadi, penelitian dapat memilih variabel yang diteliti dan

menghubungkan variabel satu dengan yang lainnya. Suatu gejala tidak akan

mengalami perubahan dalam waktu tertentu. Dan jika gejala yang diteliti itu berubah

maka akan sulit untuk dipelajari.

Pemilihan metode ini didasarkan pada keinginan peneliti untuk mendapatkan

gambaran mengenai pengaruh perilaku manajerial kepalamsekolah dan iklim sekolah

terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel, serta

pengaruhnya baik langsung maupun tidak langsung dari variabel-variabel penelitian

yang ditetapkan. Dengan menggunakan metode deskriptif, diharapkan pula akan

diperoleh data yang hasilnya akan diolah dan dianalisis serta akhirnya ditarik

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat akan berlaku bagi seluruh populasi yang

menjadi obyek penelitian.

D. Definisi Operasional

1. Kepuasan Kerja Guru (Y)

Tabel 3. 2 Kepuasan Kerja Guru (Y)

Definisi Variabel Sub Variabel

Kepuasan kerja adalah

perasaan menyenangkan

atau tidak menyenangkan

terhadap suatu pekerjaan

yang dihasilkan dari

penilaian terhadap

lingkungan fisik maupun

sosial, dan kondisi

psikologis

1. Perputaran tenaga

kerja

Perpindahan kerja

Pergantian pegawai

Loyalitas

2. Prestasi kerja Program

pengembangan

Peluang kreasi

Mencari peluang

Siap bekerja

Promosi

3. Gairah Kerja peduli pekerjaan

rekan

Menghargai hasil

kerja

Semangat bekerja

Merasa puas

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Minat dan bangga

pada profesi

4. Kedisiplinan Tepat waktu

Mematuhi tata

tertib

Siap bekerja

Tingkat absensi

5. Kualitas

pengajaran

Inovasi pengajaran

Target pengajar

Kualitas

kompetensi

2. Perilaku Manajerial Kepala Sekolah (X1)

Tabel 3. 3 Perilaku Manajerial Kepala Sekolah (X1)

Definisi Variabel Indikator

Perilaku manajerial kepala

sekolah adalah sikap dan

tindakan kepala sekolah

yang sesuai dengan

tuntutan manajemen dalam

hal merencanakan,

mengorganisasikan,

memimpin, dan

mengendalikan usaha

anggota-anggota

organisasi serta

pendayagunaan seluruh

1. Merencanakan Memikirkan dan

merumuskan

program tujuan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sumber daya organisasi

dan pencapaian tujuan

yang telah ditetapkan.

2. Mengorganisasikan Menghimpun dan

mengkoordinasi

sumber daya

sekolah

3. Memimpin Mengarahkan dan

memengaruhi

seluruh sumber

daya manusia

4. Mengendalikan Memberikan

pentunjuk dan

meluruskan

3. Iklim Sekolah (X2)

Tabel 3. 4 Iklim Sekolah (X2)

Definisi Variabel Indikator

Iklim sekolah dapat

didefinisikan sebagai

suasana lingkungan

sekolah, baik lingkungan

fisik maupun lingkungan

sosial pekerjaan yang

dapat dirasakan oleh

orang-orang yang terlibat

didalam proses

pembelajaran, langsung

1. Lingkungan fisik Lingkungan belajar

siswa

Keadaan guru

Keadaan ruang

perpustakaan

Kebersihan

lingkungan sekolah

Keadaan lingkungan

sekolah

Ketersediaan tempat

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

atau tidak langsung yang

tercipta akibat kondisi

kultural organisasi

sekolah tersebut.

istirahat siswa

Ketersediaan ruang

belajar siswa

2. Lingkungan sosial Hubungan kepala

sekolah dengan guru

Perlakuan kepala

sekolah terhadap

guru

Penghargaan kepala

sekolah terhadap

guru

Kerjasama antara

guru dengan guru

Kerjasama antara

guru dengan orang

tua siswa

Kerjasama antara

komite sekolah

dengan personal

Kerjasama antara

masyarakat dengan

personal sekolah

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian. Menurut Sugiyono (2016, hlm. 305), instrumen dalam penelitian

kuantitatif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, data akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) untuk memperoleh informasi tentang pengaruh

perilaku manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru.

Menurut Sugiyono (2016, hlm. 199), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan

diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga

cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang

luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat

diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.

Secara rasional dan teoritis, peneliti menggunakan angket sebagai alat

pengumpulan data dikarenakan beberapa alasan, antara lain:

a. Angket lebih praktis untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

b. Mempermudah responden dalam mengisi kuesioner karena alternatif jawaban

yang tersedia.

c. Peneliti memperoleh data seragam, sehingga memudahkan proses pengolaan

data.

d. Angket relatif lebih efektif dan efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya.

F. Pengembangan Instrumen

Langkah-langkah pengembangan instrumen adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama adalah menganalisis kembali pernyataan instrumen

penelitian agar butir-butir yang dikembangkan sesuai dengan defenisi

operasional yang telah dirumuskan.

2. Langkah kedua adalah menetapkan instrumen penelitian yang akan dipakai.

3. Langkah ketiga adalah menguji coba instrumen penelitian. Pada tahap ini

instrumen dikembangkan untuk semua variabel diujicobakan terlebih dahulu

sesuai dengan karakteristik populasi yang diteliti.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Langkah berikutnya adalah analisis hasil ujicoba untuk mengetahui validitas

dan reabilitasnya. Kemudian item yang dianggap valid dan realibilitas dapat

digunakan untuk penelitian selanjutnya, sedangkan item yang dianggap tidak

valid dibuang atau diperbaiki menyesuaikan dengan tingkat validitasnya.

Berikut ini dipaparkan kisi-kisi instrumen variabel yang dijadikan

variabel penelitian, yang terdiri dari satu variabel independen (Y) dan

dua variabel dependen (X1 dan X2).

1. Kepuasan Kerja Guru (Y)

Variabel Sub Variabel Indikator Responden Item

Kepuasan Kerja Guru

(Y)

Perputaran tenaga kerja

perpindahan kerja

pergantian

pegawai

loyalitas

Guru 1 2

3-4

Prestasi kerja program

pengembangan

peluang kreasi

mencari peluang

siap bekerja

promosi

Guru 5

6

7

8-9 10

Gairah kerja peduli pekerjaan rekan

menghargai hasil kerja

semangat bekerja

merasa puas

minat dan bangga pada profesi

Guru 11-14

15-16

17

18 19-20

Kedisiplinan tepat waktu

mematuhi tata

Guru 21 22

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tertib

tingkat absensi

23

Kualitas

pengajaran inovasi pengajaran

target mengajar

kualitas

kompetensi

Guru 24

25

2. Perilaku Manajerial Kepala Sekolah (X1)

Variabel Sub Variabel Indikator Respon

den

Item

Perilaku Manajerial

Kepala Sekolah (X1)

Merencanakan memikirkan dan merumuskan

program tujuan

Guru

1-5

Mengorganisasikan menghimpun dan mengkordinasi

sumber daya sekolah

Guru 6-12

Memimpin mengarahkan dan

memengaruhi seluruh sumber

daya manusia

Guru

13-19

Mengendalikan memberikan

petunjuk dan

Guru 20-23

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Iklim Sekolah (X2)

Variabel Sub Variabel Indikator Respo

nden

Item

Iklim

Sekolah (X2)

Lingkungan

fisik lingkungan belajar siswa

keadaan ruang

perpustakaan

kebersihan lingkungan

keadaan lingkungan sekolah

ketersediaan tempat

istirahat siswa

ketersediaan ruang

belajar

Guru 1-4

5-6 7

8 9

10

Lingkungan

sosial hubungan kepala

seokolah dengan guru

perlakuan kepala sekolah terhadap guru

penghargaan kepala sekolah dengan guru

hubungan guru dengan guru

kerjasama antara guru

dengan guru

kerjasama antara guru

dengan orang tua siswa

kerjasama antara komite

sekolah dengan personal

kerjasama antara

masyarakat dengan personel sekolah

Guru 11-12

13

14-15

16

17 18-19

20-21

22-23

4. Uji Validitas

meluruskan

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep

yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan

dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan (2010, hlm. 109-110)

menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keandalan dan kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur terlebih dahulu dicari

harga korelasi bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan

mengkorelasikan setiap alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap

skor.

Adapun rumus yang dipergunakan dalam pengujian validitas instrumen adalah

rumus yang ditetapkan oleh Pearson yang dikenal dengan korelasi product moment

Keterangan:

n = Jumlah responden

ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y

ΣX = Jumlah skor tiap butir

ΣY = Jumlah skor total

ΣX2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

ΣY2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Kemudian menghitung harga t hitung dengan rumus:

Keterangan:

t = thitung

r = koefisien korelasi thitung

n = jumlah responden

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Distribusi (t table) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2)

Kaidah keputusan: jika t hitung > t tabel : berarti valid, jika t hitung < t tabel : berarti tidak

valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks

korelasi (r) sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Interprestasi Nilai Korelasi r

Nilai Korelasi Kriteria

0,800-1,000 Sangat tinggi

0,600-0,799 Tinggi

0,400-0,599 Cukup tinggi

0,200-0,399 Rendah

0,000-0,199 Sangat rendah

Agar memudahkan dalam pengolaan data, peneliti menggunakan SPSS versi

22. Untuk item yang tidak valid, semuanya dihilangkan/ tidak digunakan.

Berdasarkan hasil perhitungan (terlampir) validitas dari ketiga variabel penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Validitas Variabel X1 (Perilaku Manajerial Kepala Sekolah)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian, yang terdiri dari 23 item pernyataan

tentang variabel perilaku manajerial kepala sekolah (X1) dinyatakan valid.

Keputusannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Perilaku Manajerial Kepala Sekolah)

ITEM

NO

r hitung r tabel Keputusan

1 0,695 0,361 Valid

2 0,593 0,361 Valid

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3 0,370 0,361 Valid

4 0,373 0,361 Valid

5 0,463 0,361 Valid

6 0,657 0,361 Valid

7 0,410 0,361 Valid

8 0,473 0,361 Valid

9 0,473 0,361 Valid

10 0,480 0,361 Valid

11 0,629 0,361 Valid

12 0,468 0,361 Valid

13 0,535 0,361 Valid

14 0,583 0,361 Valid

15 0,830 0,361 Valid

16 0,533 0,361 Valid

17 0,586 0,361 Valid

18 0,433 0,361 Valid

19 0,361 0,361 Valid

20 0,453 0,361 Valid

21 0,475 0,361 Valid

22 0,535 0,361 Valid

23 0,480 0,361 Valid

b. Validitas Variabel X2 (Iklim Sekolah)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel iklim sekolah

(X2) yang terdiri dari 23 item pernyataan dinyatakan valid. Keputusannya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Iklim Sekolah)

ITEM

No

r hitung r tabel Keputusan

1 0,675 0,361 Valid

2 0,900 0,361 Valid

3 0,375 0,361 Valid

4 0,545 0,361 Valid

5 0,615 0,361 Valid

6 0,491 0,361 Valid

7 0,806 0,361 Valid

8 0,846 0,361 Valid

9 0,752 0,361 Valid

10 0,574 0,361 Valid

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

11 0,745 0,361 Valid

12 0,745 0,361 Valid

13 0,745 0,361 Valid

14 0,421 0,361 Valid

15 0,745 0,361 Valid

16 0,533 0,361 Valid

17 0,855 0,361 Valid

18 0,763 0,361 Valid

19 0,750 0,361 Valid

20 0,797 0,361 Valid

21 0,475 0,361 Valid

22 0,573 0,361 Valid

23 0,766 0,361 Valid

c. Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja Guru)

Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kepuasan kerja guru

(Y) diperoleh kesimpulan bahwa dari 25 butir item variabel kepuasan kerja guru

dinyatakan valid seluruhnya. Keputusannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja Guru)

ITEM

NO

r hitung r tabel Keputusan

1 0,369 0,361 Valid

2 0,495 0,361 Valid

3 0,792 0,361 Valid

4 0,569 0,361 Valid

5 0,643 0,361 Valid

6 0,628 0,361 Valid

7 0,606 0,361 Valid

8 0,581 0,361 Valid

9 0,711 0,361 Valid

10 0,783 0,361 Valid

11 0,854 0,361 Valid

12 0,748 0,361 Valid

13 0,700 0,361 Valid

14 0,708 0,361 Valid

15 0,541 0,361 Valid

16 0,684 0,361 Valid

17 0,705 0,361 Valid

18 0,685 0,361 Valid

19 0,545 0,361 Valid

20 0,703 0,361 Valid

21 0,510 0,361 Valid

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

22 0,645 0,361 Valid

23 0,660 0,361 Valid

24 0,618 0,361 Valid

25 0,644 0,361 Valid

5. Uji Realibilitas

Reabilitas berarti suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat

dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Menurut Arikunto (2010, hlm.178) “instrumen yang baik tidak akan bersifat

tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.

Instrumen yang sudah dapat dipercaya, reliable akan menghasilkan data yang tepat

juga.” Berarti beberapa kali pun datanya diambil, maka hasilnya tetap sama walaupun

dalam jangka waktu yang berbeda. Hal ini dipertegas oleh Sugiyono (2016, hlm. 121)

„Hasil penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang

berbeda.”

Adapun rumus untuk menghitung reliabilitas adalah:

Kemudian masuk pada rumus korelasi Spearman:

Keterangan:

R11 = nilai reliabilitas

Rb = nilai koefisien korelasi

Distribusi (t tabel) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n 2)

Kaidah keputusan:

Jika r hitung > r tabel berarti reliable, sebaliknya jika r hitung < r tabel berarti

tidak reliable.

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan melalui bantuan computer dengan

program SPSS versi 22. Secara lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

a. Variabel X1 (Perilaku Manajerial Kepala Sekolah)

Tabel 3.9 Hasil Penghitungan Reabilitas Variabel X1

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel X1 tentang perilaku

manajerial kepala sekolah diperoleh r hitung sebesar 0,707. Dengan demikian t hitung

berada di daerah penerimaan Ho. Hal ini berarti angket variabel X1 adalah reliable,

karena r hitung > t tabel atau 0,707 > 0,361.

b. Variabel X2 (Iklim Sekolah)

Tabel 3. 10 Hasil Penghitungan Reabilitas Variabel X2

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.707 23

Reliability Statistics

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel X2 tentang iklim

sekolah diperoleh r hitung sebesar 0,758. Dengan demikian t hitung berada di daerah

penerimaan Ho. Hal ini berarti angket variabel X2 adalah reliable, karena r hitung > t

tabel atau 0,758 > 0,361.

c. Variabel Y (Kepuasan Kerja Guru)

Tabel 3. 11 Hasil Penghitungan Reabilitas Variabel Y

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.752 25

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel Y tentang kepuasan kerja

guru diperoleh r hitung sebesar 0,752. Dengan demikian t hitung berada di daerah

penerimaan Ho. Hal ini berarti angket variabel Y adalah reliable, karena r hitung > t tabel

atau 0,7582 > 0,361.

Setelah angket diujicobakan dan hasil uji coba angket menunjukkan bahwa

instrumen tersebut telah memenuhi kriteria validitas dan reabilitas, selanjutnya

Cronbach's Alpha N of Items

.758 23

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

peneliti melakukan penyebaran angket untuk memperoleh data yang diinginkan.

Masing-masing angket terdiri dari 23, 23, dan 25 item pernyataan. Angket tersebut

disebar kepada para guru PNS yang bertugas pada SMP Negeri di Kabupaten Boven

Digoel Papua untuk mengumpulkan data tentang Perilaku Manajerial Kepala

Sekolah, Iklim Sekolah, dan Kepuasan Kerja Guru.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi

frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden dengan masing-

masing variabel. Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah

untuk memberikan gambaran secra umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan

teknik statistik deskripsi. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan umum dari

setiap sub variabel pada masing-masing variabel X1,

X2, dan Y maka peneliti menggunakan teknik Weighted Means Scored (WMS),

dengan rumus:

Keterangan:

X = skor rata-rata yang dicari

X = jumlah skor gabungan

n = jumlah responden

Hasil perhitungan WMS selanjutnya dikonsultasikan dengan tolak ukur pada tabel

berikut ini:

Tabel 3. 12 Konsultasi/Hasil Perhitungan WMS

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No Rentang Nilai Kriteria

1. 4,01 – 5,00 Sangat Tinggi

2. 3,01 – 4,00 Tinggi

3. 2,01 – 3,00 Cukup Tinggi

4. 1,01 – 2,00 Rendah

5. 0,01 – 1,00 Sangat Rendah

Sumber: Akdon & Hadi, S (2005)

2. Uji Persyaratan Analisis

Dalam melakukan analisis regresi, korelasi maupun pengajuan hipotesis perlu

terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis variabel perilaku manajerial

kepala sekolah (X1), iklim sekolah (X2), dan kepuasan kerja guru (Y). Persyaratan

analisis yang dimaksud adalah persyaratan yang harus dipenuhi agar analisis dapat

dilakukan untuk keperluan memprediksi maupun untuk pengujian hipotesis.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang terkumpul

berdistribusi normal atau sebaliknya. Dengan uji normalitas akan diketahui sampel

yang diambil berasal dari populasi yang didistribusi normal atau tidak. Apabila

pengujian normal, maka hasil perhitungan stastistik dapat digeneralisasikan pada

populasinya. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov test. Taraf uji signifikansi sebesar α = 0,05. Kriteria

pengujian jika signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan

bahwa data berdistribusi normal. Jika signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari

0,05, maka dikatakan bahwa data berdistribusi tidak normal.

b. Uji Linearitas

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji linearitas biasanya digunakan

sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Uji linearitas dilakukan

terhadap masing-masing variabel penelitian, yaitu uji linearitas variabel perilaku

manajerial kepala sekolah (X1) terhadap kepuasan kerja guru (Y), dan variabel iklim

sekolah (X2) terhadap kepuasan kerja guru (Y).

Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi

sederhana dengan bantuan SPSS 22. Caranya dengan membandingkan nilai

probabilitas dengan nilai alfa (0,05). Apabila nilai probabilitas α, maka sebaran

data berpola linear. Sebaliknya, jika probabilitas α, maka data sebaran tidak

berpola linear.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

apakah diterima atau ditolak. Hipotesis 1 dan 2 menggunakan analisis korelasi parsial

dan regresi sederhana, sedangkan untuk hipotesis 3 menggunakan analisis korelasi

simultan (bersama-sama) dan regresi berganda.

a. Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X

dan Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian

ini adalah koefisien korelasi ( r ) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

r hitung =

n = Jumlah responden

∑XY = Jum;ah perkalian X dan Y

∑X = Jumlah skor tiap butir

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

∑Y = Jumlah skor total

∑X2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

∑Y2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Berdasarkan rumus diatas dapat dijelaskan bahwa rxy merupakan koefisien

korelasi dari variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan membandingkan r hitung

dengan r tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif,

maka terdapat pengaruh yang positif.

b. Analisis Korelasi Ganda

Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya

hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan

satu variabel dependen. Berikut ini adalah rumus korelasi ganda (Sugiono, 2016, hlm.

233):

Untuk lebih memudahkan dalam menafsirkan harga koefisien korelasi menurut

Sugiono (2016, hlm. 231) sebagai berikut:

Tabel 3. 13 Interpretasi Nilai Korelasi r

Nilai Koefisien Kriteria

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

0,80-1,000 Sangat kuat

0,60-0,799 Kuat

0,40-0,599 Sedang

0,20-0,399 Rendah

0,00-0,199 Sangat rendah

c. Uji Signifikan

Uji signifikan dilakukan untuk menentukan apakah variabel X tersebut

signifikan terhadap variabel Y. Uji signifikan ini menggunakan yang ada

dalam Akdon (2005, hlm. 188) yaitu:

Keterangan:

r = Koefisien Korelasi

n = Banyak sampel

Menguji taraf signifikasi yaitu dengan membandingkan harga t hitung dengan t

tabel dengan tingkat kepercayaan n-2. Koefisien dikatakan signifikan atau memiliki arti

apabila harga t hitung > t tabel.

d. Uji Koefisien Determinasi

Mencari derajat hubungan berdasarkan koefisien (KD) memiliki maksud

mengetahui sejauh mana pengaruh yang diberikan variabel X terhadap variabel Y,

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 X 100%

Keterangan:

r2 = Koefisien korelasi

KD = Koefisien determinasi

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Setelah diketahui nilai dari koefisien determinasi, kemudian

dikonsultasikan dengan tabel kriteria persentasi deskriptif berikut ini:

Tabel 3. 14 Koefisien Determinasi

Interval Kriteria

76%-100% Sangat Kuat

50%-75% Kuat

26%-49% Cukup Kuat

00%-25% Kurang Kuat

e. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi dimaksudkan untuk mengetahui hubungan fungsional antara

variabel penelitian. Pada penelitian ini digunakan rumus analisis regresi sederhana

sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

Keterangan:

Ŷ = Nilai taksir Y yang diprediksi

X = Nilai variabel X

a = Bilangan konstan

b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y

jika unit perubahan yang terjadi pada X

f. Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda adalah sebagai alat peramal nilai pengaruh dua variabel

bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan fungsi kausal antara dua variabel bebas lebih dengan variabel terikat.

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

yang dikontrol oleh variabel bebas lainnya, atau secara bersama-sama digunakan

rumus analisis regresi ganda sebagai berikut:

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi ...repository.upi.edu/37914/1/T_ADPEN_1603133_Chapter3.pdfTabel 3. 1 Data sekolah dan guru SMP Negeri Kabupaten Boven Digoel No Nama

Romanus Mutom, 2019 PENGARUH PERILAKU MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN BOVEN DIGOEL Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Y‟ = B0 + B1X1 + B2X2 + E

Keterangan:

Y‟ =

Nilai taksir Y (variabel terikat) dari persamaan regresi

B0 = Konstanta (nilai Y‟ apabila X = 0)

B1 = nilai koefisien regresi X1

B2 = nilai koefisien regresi X2

X2 = variabel bebas X2

E = predictor (pengganggu)