Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik Observasional
dengan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang), yaitu pengukuran
data dilakukan secara bersamaan, baik variabel dependen maupun variabel
independen (Dahlan, 2012). Survei pada penelitian ini menggunakan kuesioner
untuk mendapatkan gambaran hubungan budaya organisasi dan motivasi kerja
terhadap kinerja perawat yang bertugas di ruang rawat inap Rumah Sakit Buah
Hati Ciputat Bulan Januari 2019.
III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Buah Hati
Ciputat, pada bulan Januari Tahun 2019, dan akan dilakukan selama 1 bulan.
III.3 Subjek Penelitian
III.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di ruang rawat
inap ibu dan anak Rumah Sakit Buah Hati Ciputat dengan jumlah perawat 48
orang.
III.3.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti dan di anggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).
Penarikan sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Notoatmodjo, 2010).
Sebagai berikut :
n = N
1 + N (d)2
UPN "VETERAN" JAKARTA
36
n = 48
1 + 48 (0,05)2
= 48
1 + 0,12
= 48 = 43 Orang
1,12
Berdasarkan rumus didapatkan jumlah responden sejumlah 43 orang dan
ditambah 10% untuk mengurangi angka kesalahan sehingga didapatkan jumlah
keseluruhan 48 orang.
Berdasarkan rumus diatas maka ditetapkan :
N = Besarnya Populasi
n = Besarnya sampel
d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,05)
III.4 Kriteria Sampel
III.4.1 Kriteria Inklusi
a. Perawat yang bekerja di ruang rawat inap ibu dan anak Rumah Sakit
Buah Hati Ciputat.
b. Perawat dengan masa kerja lebih dari 1 tahun.
III.4.2 Kriteria Eksklusi
a. Perawat yang bertugas di ruang rawat inap Rumah Sakit Buah Hati
Ciputat yang tidak berada di tempat saat dilakukan penelitian.
b. Perawat magang.
UPN "VETERAN" JAKARTA
37
III.5 Teknik Sampling
Sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
consecutive sampling, dimana semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria
pemilihan dimasukan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan
terpenuhi (Notoatmodjo, 2011).
III.6 Rancangan Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah cross sectional (potong lintang) yaitu
desain penelitian untuk mempelajari adanya hubungan antara faktor risiko dengan
efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada
suatu saat.
III.7 Identifikasi Variabel
III.7.1 Variabel Bebas
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
terikat (Sugiyono, 2012). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
a. Budaya Organisasi
b. Motivasi Kerja
III.7.2 Variabel Terikat
Variabel terikat atau dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja perawat yang bertugas di
ruang rawat inap Rumah Sakit Buah Hati Ciputat.
UPN "VETERAN" JAKARTA
38
III.8 Definisi Operasional
Tabel 2 Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara
Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Budaya
Organisasi
Sistem makna yang
dianut oleh anggota
organisasi dimulai dari
pimpinan tertinggi
yang menentukan
bagaimana organisasi
itu rasakan, pikirkan
dan berkreasi terhadap
lingkungan yang
beraneka ragam.
Kuesioner
Likert
1=STS
2=TS
3=S
4=SS
Kuesioner 1.Baik (76 - 100%)
2.Cukup(56 - 75%)
3.Kurang (>56%)
(Arikunto,2006)
Ordinal
Motivasi
Kerja
Kondisi yang
berpengaruh untuk
membangkitkan
dorongan dari dalam
maupun dari luar diri
dalam usaha mencapai
tujuan dan sasaran
terhadap pekerjaan
Kuesioner
Likert
1=STS
2=TS
3=S
4=SS
Kuesioner 1.Baik (76 - 100%)
2.Cukup(56 - 75%)
3.Kurang (>56%)
(Arikunto,2006)
Ordinal
Kinerja Perbandingan hasil
yang dicapai dengan
peran serta tenaga
kerja per satuan waktu
Kuesioner
Likert
1=STS
2=TS
3=S
4=SS
Kuesioner 1.Baik (76 - 100%)
2.Cukup(56 - 75%)
3.Kurang (>56%)
(Arikunto,2006)
Ordinal
UPN "VETERAN" JAKARTA
39
III.9 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara
pengisian kuesioner yang dibagikan pada perawat yang memenuhi kriteria inklusi.
Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup,
dengan jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal
memilih, responden memeriksa kembali jawaban yang paling sesuai dengan
pendapatnya.
Penelitian ini menggunakan alat ukur dengan modifikasi dari skala Likert
dengan 4 skala pengukuran, yaitu SS = Sangat Setuju, S = Setuju, TS = Tidak
Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju. Skala pengukuran untuk memberikan bobot
penilaian terhadap variabel budaya organisasi, motivasi kerja dan kinerja perawat
menggunakan model bertingkat dengan alternatif 4 jawaban. Bobot penilaian
untuk setiap jawaban pertanyaan adalah sebagai berikut :
a. Jawaban Sangat Setuju diberi nilai 4
b. Jawaban Setuju diberi nilai 3
c. Jawaban Tidak Setuju diberi nilai 2
d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1
Kuesioner pada penelitian ini diambil dari penelitian sebelumnya atas
nama Kusumawati 2014 dengan judul penelitian Pengaruh Budaya Organisasi dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di kantor Regional I Badan
Kepegawaian Negara Yogyakarta, yang telah diuji validitas dan reabilitas.
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa angket variabel kuesioner
Kusumawati 2014 adalah Budaya Organisasi (X1) terdiri dari 20 pernyataan,
variabel Motivasi Kerja (X2) terdiri dari 10 pernyataan dan variabel Kinerja
Pegawai (Y) terdiri dari 15 pernyataan. Setelah diujicobakan kepada 30 pegawai
Kanreg I BKN yang tidak termasuk dalam responden penelitian, diperoleh hasil
angket variabel Budaya Organisasi (X1) terdiri dari 20 pernyataan dan 4
pernyataan yang gugur, variabel Motivasi Kerja (X2) terdiri dari 15 pernyataan
dan 4 pernyataan yang gugur dan variabel Kinerja Pegawai (Y) terdiri dari 15
pernyataan dan 4 pernyataan yang gugur.
UPN "VETERAN" JAKARTA
40
III.10 Uji Validitas dan Reabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara
tepat. Menurut Arikunto (2006) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat - tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen. Rumus yang digunakan
untuk menguji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Pearson’s
Product Moment.
Reabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana
hasil pengukuran tersebut tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama
(Budiman & Riyanto, 2013). Metode yang digunakan untuk melakukan uji
reabilitas kuesioner penelitian ini adalah metode cronbach’s alpha.
Beberapa butir pada kuisioner tersebut validitasnya kurang baik sehingga
tidak dapat di gunakan, pada uji coba terpakai dengan responden 73 orang,
didapat nilai r pada kuisioner budaya organisasi antara r 0,435 sampai dengan
0.531 dengan nilai cronbach’s alpha 0,711 dengan reabilitas kuat, pada kuisioner
motivasi kerja didapat nilai r 0,648 sampai dengan 0,604 dengan nilai cronbach’s
alpha 0,715 dengan reabilitas kuat, pada kuisioner kinerja antara r 0,484 sampai
dengan -0,020 dengan nilai cronbach’s alpha 0,734 dengan reabilitas kuat.
Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung lebih besar atau sama dengan r
tabel dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel instrumen dikatakan tidak
reliabel atau nilai rhitung dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r dengan
ketentuan dikatakan reliabel jika rhitung ≥ 0,600. Uji reliabilitas menggunakan
program SPSS for Windows versi 20.0 menunjukkan bahwa angket budaya
organisasi, motivasi kerja dan kinerja pegawai dapat dikatakan reliabel. Hasil
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
UPN "VETERAN" JAKARTA
41
Tabel 3 Hasil Uji Reabilitas Instrumen
No Variabel Koefisien Alfa Chonbach Keterangan reabilitas
1 Budaya organisasi 0,711 Kuat
2 Motivasi kerja 0,715 Kuat
3 Kinerja 0,734 Kuat
Sumber : Kusumawati, 2014
Tabel 4 Hasil uji butir terhadap validitas kuisioner
Kuesioner Butir yang gugur Jumlah Butir yang valid dan
dibahas
Jumlah
Budaya
organisasi
3, 4, 16, 17 4 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15 18,
19, 20.
16
Motivasi kerja
5, 6, 11, 14 4 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10,
12, 13, 15.
11
Kinerja
2, 5, 9, 15 4 1, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11,
12, 13, 15.
11
Sumber : Kusumawati, 2014
Butir pernyataan yang valid masih cukup mewakili masing-masing indikator
yang ingin diungkapkan, sehingga instrumen tersebut masih layak digunakan.
Tabel 5 Kisi – Kisi Kuesioner Kinerja
Variabel Indikator Nomor Butir
Kinerja 1) Kesetiaan 1,2
2) Prestasi Kerja 3,4,5
3) Kedisiplinan 6,7,8
4) Kerjasama 9,10
5) Kecakapan 11,12
6) Tanggung Jawab 13,14,15
Sumber: Teori Hasibuan, 2002
UPN "VETERAN" JAKARTA
42
Tabel 6 Kisi – Kisi Kuesioner Budaya Organisasi
Variabel Indikator Nomor Butir
Budaya
Organisasi
1) Inisiatif Individual 1,2,3
2) Pengarahan 4,5
3) Integrasi 6,7
4) Dukungan Manajemen 8,9
5) Kontrol 10,11
6) Sistem Imbalan 12,13
7) Pola Komunikasi 14,15
8) Profesional 16,17,18
9) Netral 19,20
Sumber: Teori Robbins, 1998
Tabel 7 Kisi – Kisi Kuesioner Motivasi Kerja
Variabel Indikator Nomor Butir
Motivasi
Kerja
1) Kebutuhan Fisik 1,2,3
2) Kebutuhan Rasa Aman 4,5,6
3) Kebutuhan Sosial 7,8,9
4)Kebutuhan Penghargaan Diri 10,11,12
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri 13,14,15
Sumber : Teori Maslow
UPN "VETERAN" JAKARTA
43
III.11 Protokol Penelitian
Rumusan masalah
Bagan 4 Protokol Penelitian
Penentuan subjek penelitian : Perawat bagian instalansi
rawat inap
Rancangan penelitian dengan metode cross sectional
Teknik sampling consecutive sampling
Jumlah sampel yang diteliti sesuai populasi sebanyak 48
Pengumpulan data dengan menggunakan data primer, kuesioner yang
dibagi dan diisi oleh perawat.
Pengolahan data
Hasil penelitian dan
pembahasan
Kesimpulan
Univariat
Bivariat
UPN "VETERAN" JAKARTA
44
III.12 Cara Kerja Penelitian
Bagan 5 Cara Kerja Penelitian
III.13. Pengolahan data
Merupakan salah satu rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan
pengumpulan data. Bertujuan agar analisis penelitian ini menghasilkan informasi
yang benar. Dalam Proses pengolahan data meliputi beberapa tahap sebagai
berikut :
a. Editing
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi kuesioner apakah
kuesioner sudah diisi dengan lengkap, jelas jawaban dari responden,
relevan jawaban dengan pertanyaan.
b. Coding
Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk bilangan. Kegunaan coding adalah mempermudah peneliti
pada saat analisis data dan juga saat memasukan data.
Menyusun instrumen pengumpulan data
Menentukan cara dan besar sampel
Menentukan tujuan penelitian
Menentukan lokasi dan populasi
Menentukan variabel yang akan diukur
Menentukan definisi operasinonal
Rancangan analisis
Identifikasi dan perumusan masalah
UPN "VETERAN" JAKARTA
45
c. Processing
Setelah data dikoding maka selanjutnya adalah melakukan entry data dari
kuesioner kedalam program computer, salah satu paket program yang
digunakan adalah SPSS for Windows versi 20.0 dengan software
computer.
d. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry.
III.14 Analisa Data
III.14.1 Analisis Univariat
Setiap variabel penelitian yang ada dianalisis secara deskriptif dengan
menghitung frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Sastroasmoro, 2011).
Variabel yang dianalisis secara univariat dalam penelitian ini adalah budaya
organisasi, motivasi kerja dan kinerja.
III.14.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara masing -masing
variabel bebas (budaya organisasi dan motivasi kerja) dengan variabel terikat
(kinerja) (Sastroasmoro, 2011). Untuk mengetahui hubungan antara kedua
variabel tersebut dilakukan dengan pengujian statistik yaitu uji Chi-square test
dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics for Windows versi 20.0
dengan software computer. Untuk membuktikan hipotesis penelitian dilakukan uji
Chi-Square mengguanakan data kategorik (nominal dan ordinal). Kemudian
disajikan dalam bentuk tabel.
Rumus Chi-square (X2)
X 2 = Σ (f0-fb)2
E
Df = (k - 1)
(b-1)
UPN "VETERAN" JAKARTA
46
Keterangan :
X = Chi – square (Kai Kuadrat)
E = Frekuensi yang diharapkan
O = Frekuensi hasil observasi
Df = Degree of freedom (Derajat Kebebasan)
k = Kolom
b = Jumlah Baris
Keputusan uji Chi-square untuk mengetahui H0 ditolak atau diterima
dengan menggunakan alpha sebesar 5%. H0 ditolak apabila p < 0,05, artinya ada
hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan variabel independen.
III.15 Etika penelitian
Dalam melakukan penelitian peneliti harus memperhatikan masalah etika
penelitian yang meliputi :
a. Lembar Persetujuan Responden (Inform consent)
Merupakan lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang
diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang
dilakukan.
b. Kerahasiaan Nama (Anonymity)
Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak menampilkan
identitas dari responden dalam kuisioner melainkan digantikan dengan
menggunakan kode.
c. Kerahasiaan (Confidantiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dengan cara
peneliti tidak mencantumkan data responden pada saat pengolahan data
dan intrepretasi hasil.
UPN "VETERAN" JAKARTA