18
68 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis adalah Intellectual Capital, Non Performing Financing (NPF), Islamicity Performance Index dan nilai perusahaan Unit Usaha Syariah di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada Unit Usaha Syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2018. Data diperoleh dari website resmi masing-masing Unit Usaha Syariah di Indonesia. Periode yang akan diteliti oleh penulis adalah selama lima tahun dari mulai 2014 sampai dengan 2018. 3.2 Metode Penelitian Dalam menjalankan suatu penelitian, untuk mencapai suatu tujuan ilmiah tidak terlepas dari penggunaan metode karena metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Sugiyono (2018:2) mengemukakan bahwa : “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” 3.2.1.Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan survei pada Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

68

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti oleh penulis adalah Intellectual Capital, Non

Performing Financing (NPF), Islamicity Performance Index dan nilai

perusahaan Unit Usaha Syariah di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan

pada Unit Usaha Syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) pada tahun 2018. Data diperoleh dari website resmi masing-masing Unit

Usaha Syariah di Indonesia. Periode yang akan diteliti oleh penulis adalah

selama lima tahun dari mulai 2014 sampai dengan 2018.

3.2 Metode Penelitian

Dalam menjalankan suatu penelitian, untuk mencapai suatu tujuan ilmiah

tidak terlepas dari penggunaan metode karena metode merupakan cara utama

yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Sugiyono (2018:2)

mengemukakan bahwa :

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”

3.2.1.Metode Penelitian yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kuantitatif dan survei pada Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Bank

Indonesia.

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

69

Deskriptif kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang

menggambarkan dan menjelaskan variabel-variabel independen untuk

dianalisis pengaruhnya terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2018).

Menurut Sugiyono (2018:4) mengemukakan pengertian penelitian survei:

“penelitian survei adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data

dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti

melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan

mengedarkan kuisioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.”

3.2.2.Operasionalisasi Variabel

Variabel adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018:38).

Sesuai dengan penelitian yang penulis pilih yaitu “Pengaruh Intellectual

Capital, Non Performing Financing (NPF) dan Islamicity Performance Index

terhadap Nilai Perusahaan Unit Usaha Syariah di Indonesia”, maka terdapat

empat variabel yang terdiri dari tiga variabel independen dan satu variabel

dependen sebagai berikut :

1. Variabel Independen (X)

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. (Sugiyono,

2018:39).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital

sebagai X1, Non Performing Financing (NPF) sebagai X2, dan Islamicity

Performance Index sebagai X3.

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

70

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. (Sugiyono,

2018:39)

Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan Unit

Usaha Syariah di Indonesia.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Intelectual

Capital (X1)

Intellectual

capital adalah

nilai total dari

suatu

perusahaan yang

menggambarkan

aktiva tidak

berwujud

(intangible

assets)

perusahaan yang

bersumber dari

tiga pilar, yaitu

modal manusia,

struktural dan

pelanggan

(Arfan Ikhsan,

2008:83)

VAICTM, yaitu penjumlahan dari

tiga komponen intellectual capital,

yaitu VACA (Value added capital

coefficient), VAHU (Value added

human capital) dan STVA

(Structural capital value added)

Sumber : Ihyaul Ulum (2017:135)

Rasio

Non

Performing

Financing

(NPF)

(X2)

Jumlah kredit

yang bermasalah

dan

kemungkinan

tidak dapat

ditagih (Irham

Fahmi, 2014)

Pembiayaan bermasalah dibagi

dengan total pembiayaan

Sumber : Bank Indonesia, 2004

Rasio

Islamicity

Performance

Index (X3)

Pengukuran

kinerja

keuangan

syariah yang

didasarkan pada

indikator

Pembiayaan bagi hasil dibagi

dengan total pembiayaan

Sumber : Hameed et al (2004)

Rasio

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

71

kepatuhan

syariah,

indikator tata

kelola, dan

indikator sosial

atau lingkungan

(Hameed et al,

2004).

Nilai

Perusahaan

Unit Usaha

Syariah

(Y)

Nilai untuk

mengukur

tingkat kualitas

perusahaan dan

nilai yang

menggambarkan

seberapa besar

tingkat

kepentingan

perusahaan

dimata

pelanggannya

(Dedi

Kusmayadi,

2018).

PBV =𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒

𝑏𝑜𝑜𝑘 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒

Sumber : Irham Fahmi (2017:139)

Rasio

Sumber : Data diolah

3.2.3.Teknik Pengumpulan Data

3.2.3.1.Jenis Data

Jenis data yang digunakan penulis untuk melakukan penelitian ini

adalah data sekunder. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh tidak

berhubungan langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,

2018:137). Sumber data yang dimaksud berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip yang berhubungan dengan peneliian

yang akan dilaksanakan. Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah laporan keuangan tahunan (annual report) Unit Usaha Syariah periode

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

72

2014 sampai dengan 2018 yang telah dipublikasi di website resmi masing-

masing bank.

3.2.3.2.Populasi Sasaran

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2018:80)

Populasi sasaran yang akan diteliti oleh penulis adalah seluruh Unit

Usaha Syariah yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank

Indonesia (BI). Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini diperlukan data-

data yang sesuai dengan apa yang akan diteliti. Data yang diteliti adalah

Laporan Keuangan seluruh Unit Usaha Syariah dari tahun 2014 sampai dengan

tahun 2018. Berikut ini adalah daftar Unit Usaha Syariah yang telah terdaftar

di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) :

Tabel 3.2 Populasi Sasaran Penelitian No Nama Bank

1 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

2 PT Bank Permata, Tbk.

3 PT Bank Maybank Indonesia. Tbk.

4 PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

5 PT Bank OCBC NISP, Tbk.

6 PT Bank Sinarmas

7 PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

8 PT BPD DKI

9 PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta

10 PT BPD Jawa Tengah

11 PT BPD Jawa Timur, Tbk.

12 PT BPD Sumatera Utara

13 PT BPD Jambi

14 PT BPD Sumatera Barat

15 PT BPD Riau dan Kepulauan Riau

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

73

16 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

17 PT BPD Kalimantan Selatan

18 PT BPD Kalimantan Barat

19 PT BPD Kalimantan Timur

20 PT BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK, November 2018

3.2.3.3.Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2018:81)

Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengambilan sampel

dengan menggunakan teknik non probability sampling. Non probability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel (Sugiyono, 2018:84). Salah satu teknik dalam non probability sampling

adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2018:85). Kriteria yang

digunakan untuk pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

a. Unit Usaha Syariah yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

pada tahun 2018;

b. Unit Usaha Syariah yang telah go public (terdaftar di Bursa Efek

Indonesia) sejak tanggal 1 Januari 2014.

Dari kriteria sampel diatas diperoleh data sampel penelitian dari populasi

yang berjumlah 20 Bank menjadi 7 Bank. Hal ini disebabkan karena Bank

Sinarmas, Bank BPD DKI, PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta, PT BPD

Jawa Tengah, PT BPD Sumatera Utara, PT BPD Jambi, PT BPD Sumatera

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

74

Barat, PT BPD Riau dan Kepulauan Riau, PT BPD Sumatera Selatan dan

Bangka Belitung, PT BPD Kalimantan Selatan, PT BPD Kalimantan Barat, PT

BPD Kalimantan Timur dan PT BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

belum terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) per tanggal 1 Januari 2014.

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

No Nama Bank

1 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

2 PT Bank Permata, Tbk.

3 PT Bank Maybank Indonesia. Tbk.

4 PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

5 PT Bank OCBC NISP, Tbk.

6 PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

7 PT BPD Jawa Timur, Tbk.

3.2.3.4.Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, maka dibutuhkan

data dan informasi yang relevan, andal dan dapat dipercaya yang dapat

menunjang penelitian ini. Dalam memperoleh data dan informasi yang akan

mendukung penelitian ini, maka penulis mengumpulkan data dengan cara :

1. Studi Dokumentasi

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah

dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melihat langsung

catatan, dokumen, laporan dan dokumen lainnya mengenai Unit Usaha

Syariah periode 2014 sampai dengan 2018 yang didapatkan penulis melalui

website resmi masing-masing unit usaha syariah.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan untuk

memperoleh data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

75

literatur-literatur atau sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan

masalah yang sedang diteliti. Data sekunder ini digunakan sebagai

pembanding yang mendukung pembahasan hasil penelitian, sehingga

penulis dapat menarik kesimpulan yang logis dari hasil penelitian pada Unit

Usaha Syariah yang ada di Indonesia.

3.3.Model Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen, yaitu Intellectual

Capital (X1), Non Performing Financing (NPF) (X2), dan Islamicity

Performance Index (X3) dan variabel dependen, yaitu Nilai Perusahaan

Unit Usaha Syariah di Indonesia. Model penelitian ini dapat dilihat dalam

gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Model Penelitian

Keterangan :

X1= Intellectual Capital

X2= Non Performing Financing (NPF)

X3= Islamicity Performance Index

Y = Nilai Perusahaan Unit Usaha Syariah di Indonesia

X1

X2

X3

Y

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

76

3.4.Teknik Analisis Data

3.4.1 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah dengan

menggunakan analisis regresi berganda data panel. Namun, sebelum data

diolah dengan analisis regresi berganda data panel, ada tahapan-tahapan

tertentu agar data dapat diolah dengan alat analisis tersebut.

1. Penentuan Model (teknik Estimasi) Regresi Data Panel

Menurut Widarjono (2007:251) dalam dosen.perbanas.id (diakses 12 Maret

2019), terdapat tiga teknik (model) yang sering ditawarkan, yaitu Model

common effect, model fixed effect dan model random effect. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan model random effect. Pendekatan

dengan model random effect mengasumsikan bahwa setiap perusahaan

mempunyai perbedaan intersep (konstanta), yang mana intersep adalah

variabel random atau skolastik (dosen.perbanas.id, diakses pada 12 Maret

2019). Peneliti memilih model random effect dengan beberapa

pertimbangan. Dalam software Eviews, metode Random Effect hanya dapat

digunakan dalam kondisi jumlah individu (unit usaha syariah) lebih besar

dibandingkan dengan jumlah koefisien termasuk intersep. Selain itu,

menurut beberapa ahli ekonometri dikatakan bahwa jika data panel yang

dimiliki mempunyai jumlah waktu (t) lebih kecil dibandingkan jumlah

individu (i), maka disarankan menggunakan metode random effect

(dosen.perbanas.id, diakses pada 12 Maret 2019).

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

77

2. Penentuan Metode Estimasi

Untuk memperkuat argumen peneliti dalam pemilihan model regresi data

panel, ada dua teknik yang dapat digunakan sebagai perbandingan dalam

penentuan model random effect, yaitu (dosen.perbanas.id, diakses pada 12

Maret 2019) :

a. Uji Hausman

Uji Hausman didasarkan pada ide bahwa Least Squares Dummy

Variables (LSDV) dalam metode Fixed effect dan Generalized Least

Square (GLS) dalam metode random effect adalah efisien sedangkan

Ordinary Least Square (OLS) dalam metode common effect tidak

efisien. Statistik uji Hausman mengikuti distribusi statistik chi-squares

dengan derajat kebebasan (df) sebesar jumlah variabel bebas.

Kriterianya adalah sebagai berikut :

H0 = terima random effect, tolak fixed effect

Ha = terima fixed effect, tolak random effect

Jika statistik hausman > nilai kritis chi-squares = H0 ditolak dan Ha

diterima.

Jika statistik hausman < nilai kritis chi-squares = H0 diterima.

b. Uji Lagrange Multiplier

Uji signifikansi Random Effect ini dikembangkan oleh Breusch-Pagan.

Pengujian didasarkan pada nilai residual dari metode common effect.

Uji LM ini didasarkan pada distribusi chi-squares dengan derajat

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

78

kebebasan (df) sebesar jumlah variabel independen. Kriterianya adalah

sebagai berikut :

H0 = terima common effect, tolak random effect

Ha = terima random effect, tolak common effect

Jika LM hitung > nilai kritis chi-squares = H0 ditolak dan Ha diterima

Jika LM hitung < nilai kritis chi-squares = H0 diterima.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur apakah data yang diambil

dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji

normalitas menggunakan Uji Jarque Berra dengan menggunakan

software Eviews. Jika variabel penelitian memiliki tingkat signifikansi

lebih besar dari 0.05 atau 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji korelasi antarvariabel

independen dalam model regresi. Uji ini dilakukan pada model regresi

yang memiliki dua atau lebih variabel independen. Model regresi yang

baik seharusnya tidak memiliki korelasi antara variabel independen.

Apabila dalam model regresi terdapat multikolinieritas, maka model

tersebut memiliki kesalahan standar yang besar, sehingga

menyebabkan koefisien tidak dapat ditaksir dengan kecepatan yang

tinggi. Untuk mendeteksi adanya hubungan antara variabel dilakukan

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

79

dengan cara melihat koefisien korelasi antara masing-masing variabel.

Jika koefisien lebih besar dari 0,8, maka terjadi multikolinieritas antara

variabel independen.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi

antar data dalam variabel pada periode t dengan periode sebelumnya (t-

1) pada model regresi. Apabila terdapat korelasi, maka terdapat

problem autokorelasi. Persamaan regresi yang baik adalah persamaan

yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi,

maka persamaan tersebut menjadi tidak layak dipakai untuk diprediksi

(Danang Sunyonto, 2013:97). Uji autokorelasi dalam penelitian ini

menggunakan uji Durbin-Watson (DW test) dengan ketentuan sebagai

berikut :

Tabel 3.4 Kriteria Nilai Uji Durbin-Watson

NO NILAI DW KESIMPULAN

1 1,65 < DW < 2,35 Tidak ada korelasi

2 1,21 < DW < 1,65 Tidak dapat disimpulkan

3 2,35 < DW < 2,79 Tidak dapat disimpulkan

4 DW < 1,21 Terjadi autokorelasi

5 DW > 2,79 Terjadi autokorelasi Sumber : Sulaiman (2004) dalam Medina Almunawwaroh dan Rina Marliana (2018)

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya suatu

penyimpangan. Dengan kata lain, uji ini bertujuan untuk mengetahui

adanya ketidaksamaan varians dari data residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain dalam sebuat model regresi. Uji ini dilakukan untuk

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

80

mengetahui apakah model regresi bersifat homoskedastisitas atau

heteroskedastisitas. Homoskedastisitas merupakan keadaan dimana

varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain adalah

tetap. Apabila varians dari residual berbeda, maka model bersifat

heteroskedastisitas.

Salah satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas

yaitu menggunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan untuk meregresi

nilai absolut residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003

dalam Imam Ghozali, 2011:142). Kriteria pengambilan keputusan

adalah jika signifikansi dari variabel independen lebih besar dari 0,05

atau 5%, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. (Imam

Ghozali, 2011:143).

4. Analisis Regresi berganda Data Panel

Analisis regresi linier berganda data panel adalah gabungan antara data

cross section dan time series, dimana unit cross section yang sama diukur

pada waktu yang berbeda (statistikian.com, diakses pada 12 Maret 2019).

Persamaan dari analisis regresi berganda data panel adalah sebagai berikut:

𝑌𝑖𝑡 = 𝑎 + 𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + 𝛽3𝑋3𝑖𝑡 + 𝑒𝑖𝑡

dimana :

Y = Nilai Perusahaan Unit Usaha Syariah (PBV)

𝑎 = Konstanta (intersep)

𝛽1 𝛽2 𝛽3 = koefisien regresi (slope)

𝑋1 = intellectual capital

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

81

𝑋2 = Non Performing Financing (NPF)

𝑋3 = Islamicity Performance Index

𝑖 = entitas ke-i

𝑡 = periode ke-t

𝑒 = kesalahan residual (error)

5. Analisis Korelasi

Korelasi adalah suatu teknik statistik yang dipergunakan untuk mengukur

kekuatan hubungan antara 2 variabel dan juga untuk mengetahui bentuk

hubungan keduanya dengan hasil yang bersifat kuantitatif. Kekuatan

hubungan antara 2 variabel yang dimaksud adalah apakah hubungan

tersebut erat, lemah atau tidak erat. Sedangkan bentuk hubungannya adalah

apakah bentuk korelasinya linear positif atau linear negatif.

𝑅 = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌−∑ 𝑋 ∑ 𝑌

√(𝑁 ∑ 𝑋2)−(∑ 𝑋)2)(𝑁 ∑ 𝑌2

−(∑ 𝑌)2)

R= koefisien korelasi, nilai yang menunjukkkan kuat/ tidaknya hubungan

linier antar 2 variabel

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.5 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Sumber : Sugiyono (2018:184)

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

82

6. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi adalah analisis yang digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2017:55). Nilai R Square yang mendekati satu

dapat diartikan bahwa kemampuan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel-variabel dependen.

Sebagai contoh, diketahui bahwa nilai R square adalah 0,765, maka dapat

diinterpretasikan bahwa kontribusi variabel independen terhadap variabel

dependen adalah 76,5%, sedangkan sisanya, yaitu 23,5% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

3.4.2 Rancangan Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2018:63).

Pengujian hipotesis yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut :

1) Hipotesis Operasional

Ho = 𝛽𝑌𝑋1= 0 : Intellectual capital secara parsial

berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan Unit Usaha Syariah di

Indonesia.

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

83

Ha = 𝛽𝑌𝑋1≠ 0 : intellectual capital secara parsial

berpengaruh positif terhadap nilai Unit

Usaha Syariah di Indonesia.

Ho = 𝛽𝑌𝑋2= 0 : Non Performing Financing (NPF) secara

parsial berpengaruh positif terhadap nilai

Unit Usaha Syariah di Indonesia.

Ha = 𝛽𝑌𝑋2≠ 0 : Non Performing Financing (NPF) secara

parsial berpengaruh negatif terhadap nilai

Unit Usaha Syariah di Indonesia.

Ho = 𝛽𝑌𝑋3= 0 : Islamicity Performance Index secara

parsial berpengaruh negatif terhadap nilai

Unit Usaha Syariah di Indonesia.

Ha = 𝛽𝑌𝑋3≠ 0 : Islamicity Performance Index secara

parsial berpengaruh positif terhadap nilai

Unit Usaha Syariah di Indonesia.

Ho = 𝛽𝑌𝑋1= 𝛽𝑌𝑋2

= 𝛽𝑌𝑋3= 0 : Intellectual capital, Non Ferforming

Financing (NPF) dan Islamicity

Performance Index secara simultan

berpengaruh tidak signifikan terhadap

nilai Unit Usaha Syariah di Indonesia.

Ha = 𝛽𝑌𝑋1= 𝛽𝑌𝑋2

= 𝛽𝑌𝑋3≠ 0 : Intellectual capital, Non Ferforming

Financing (NPF) dan Islamicity

Performance Index secara simultan

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

84

berpengaruh signifikan terhadap nilai Unit

Usaha Syariah di Indonesia.

2) Penetapan Signifikansi

Tingkat keyakinan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,95, dengan

tingkat kesalahan yang ditolelir atau alpha (α) = 0,05. Penentuan alpha

sebesar 0,05 merujuk pada kelaziman yang digunakan secara umum dalam

penelitian ilmu sosial yang dapat dipergunakan sebagai kriteria dalam

pengujian signifikansi hipotesis penelitian.

3) Uji Signifikansi

a) Uji statistik F

Uji statistik F adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji

signifikansi pengaruh beberapa variabel independenterhadap variabel

dependen. (Dwi Priyatno, 2017:179)

Penetapan kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat signifikansi

(α) = 0,05 adalah :

Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan terima Ho jika Fhitung ≤ Ftabel

b) Uji Statistik t

Uji statistik t (uji koefisien regresi secara parsial) digunakan untuk

mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh

secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. (Dwi

Priyatno, 2017:184)

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepositori.unsil.ac.id/942/6/BAB III.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti oleh penulis

85

Penetapan kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat signifikansi

(α) = 0,05 adalah :

Terima Ho jika – 𝑡1

2 ≤ 𝑡 ≤ 𝑡

1

2𝛼

Tolak Ho jika 𝑡 < −𝑡1

2𝛼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡 >

1

2𝛼

4) Penarikan Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis ditarik simpulan

apakah hipotesis yang ditetapkan diterima atau ditolak.