15
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang dilakukan yaitu peternak ayam pelung yang tergabung didalam HIPPAPI kelompok Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang memiliki pengalaman mengikuti kontes ayam pelung. 3.2 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2009). 1.2.1 Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive) yaitu di wilayah Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Terdapat Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI). 2. Terdapat beberapa peternak yang memiliki peran penting di dalam HIPPAPI. 3. Adanya kebersediaan dari pihak HIPPAPI dan peternak ayam pelung didaerah tersebut terhadap penelitian yang akan dilaksanakan. 3.2.2 Penentuan Responden Pengambilan responden dilaksanakan secara sensus yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai responden. Jumlah responden yang diteliti yaitu 25 peternak ayam pelung yang merupakan anggota HIPPAPI kelompok Kecamatan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dari penelitian yang dilakukan yaitu peternak ayam pelung yang

tergabung didalam HIPPAPI kelompok Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung,

Provinsi Jawa Barat yang memiliki pengalaman mengikuti kontes ayam pelung.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode sensus

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel (Sugiyono, 2009).

1.2.1 Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive) yaitu di wilayah

Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Terdapat Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia

(HIPPAPI).

2. Terdapat beberapa peternak yang memiliki peran penting di dalam

HIPPAPI.

3. Adanya kebersediaan dari pihak HIPPAPI dan peternak ayam pelung

didaerah tersebut terhadap penelitian yang akan dilaksanakan.

3.2.2 Penentuan Responden

Pengambilan responden dilaksanakan secara sensus yaitu semua anggota

populasi digunakan sebagai responden. Jumlah responden yang diteliti yaitu 25

peternak ayam pelung yang merupakan anggota HIPPAPI kelompok Kecamatan

Page 2: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Karakteristik peternak yang

dijadikan sampel adalah peternak yang memiliki pengalaman dalam mengikuti

kontes ayam pelung.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dari responden melalui wawancara langsung

berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Data sekunder didapat

diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan, referensi yang relevan dan data dari

arsip kantor Desa mengenai kondisi umum wilayah penelitian.

3.3 Operasional Variabel

Operasionalisasi Variabel adalah penjelasan mengenai variabel-variabel

yang terlibat di dalam suatu penelitian dan berhubungan dengan model analisis

yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel Bebas adalah variabel yang

mempengaruhi dan menyebabkan muncul atau berubahnya variabel terikat.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh keberadaan variabel bebas.

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi

peternak ayam pelung. Persepsi peternak adalah pandangan yang dimiliki peternak

ayam pelung terhadap kontes ayam pelung. Dimensi dari variabel tersebut meliputi

tahap kognisi (pengetahuan) dan tahap afeksi (sikap).

1. Pengetahuan

Pengetahuan peternak adalah segala sesuatu yang diketahui oleh peternak

ayam pelung mengenai kontes ayam pelung. Indikator yang diukur:

Page 3: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

a) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai hal-hal yang harus

dipersiapkan untuk mengikuti kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak

untuk menyebutkan kata kunci yaitu ayam pelung, jamu-jamuan, dan uang

pendaftaran.

b) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kategori penilaian pada

kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci

yaitu penilaian suara, penilaian bobot dan penilaian penampilan.

c) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai penilaian suara pada kontes

ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu

penilaian suara awal, suara tengah, suara akhir, irama dan keserasian.

d) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kriteria suara awal ayam

pelung juara. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu

volume besar, suara bersih, suara jelas, dan bertekanan.

e) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kriteria suara tengah ayam

pelung juara. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu

volume besar, suara bersih, suara jelas, dan terdapat bitu (alunan nada).

f) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai kriteria suara akhir ayam

pelung juara. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu

volume besar, tidak putus, bersih, jelas, panjang dan berakhiran “-ng”.

g) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai penilaian penampilan pada

kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci

yaitu penilaian kelompok kepala, kelompok badan, kelompok kaki,

kelompok bulu dan keserasian.

Page 4: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

h) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok

penampilan kepala ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan

kata kunci yaitu bagian kepala, jengger, mata, hidung, paruh dan leher.

i) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok

penampilan badan ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan

kata kunci yaitu bagian badan, tembolok, sayap dan ekor.

j) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok

penampilan kaki ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan

kata kunci yaitu bagian sisik, cakar, taji, panjang kaki, warna kaki, dan kuku.

k) Pengetahuan peternak mengenai bagian-bagian yang dinilai pada kelompok

penampilan bulu ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan

kata kunci yaitu bagian bulu leher, bulu badan, bulu sayap, bulu ekor, warna

bulu, corak bulu dan kebersihan bulu.

l) Pengetahuan peternak mengenai tingkatan wilayah penyelenggaraan kontes

ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci yaitu

tingkat international, nasional, regional dan lokal.

m) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai peraturan-peraturan untuk

peserta pada kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk

menyebutkan kata kunci yaitu tidak boleh mendekati ajeng melebihi garis

pembatas yang sudah ditetapkan panitia, tidak boleh berkata kasar terhadap

juri dan peternak lain, tidak boleh memprotes hasil penilaian juri dan tidak

melakukan kecurangan saat melakukan penimbangan ayam.

n) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai hadiah yang diberikan pada

kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk menyebutkan kata kunci

yaitu trophy, uang pembinaan, sertifikat dan doorprize.

Page 5: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

o) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai manfaat dari adanya

penyelenggaraan kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk

menyebutkan kata kunci yaitu mempromosikan ayam pelung, meningkatkan

nilai jual ayam pelung, menambah uang saku peternak, dan terjalinnya

pertukaran ilmu antar peternak.

p) Pengetahuan peternak ayam pelung mengenai sifat-sifat yang harus dimiliki

oleh seorang juri pada kontes ayam pelung. Pengetahuan peternak untuk

menyebutkan kata kunci yaitu jujur dan mempunyai rasa tanggung jawab,

mampu menbandingkan kualitas/keindahan dalam bentuk nilai menurut

system penilaian yang berlaku dan mampu berkonsentrasi secara baik dalam

melaksanakan tugas penilaian.

Penilaian untuk setiap indikator dilakukan menggunakan teknik scoring

dengan jumlah sebanyak 3 opsi dan penentuan nilai skornya ialah 3-2-1

menggunakan skala ordinal. Penilaiannya dibagi menjadi 3 yaitu: apabila peternak

hanya menyebutkan 1 kata kunci dari sejumlah kata kunci yang benar maka

jawaban diberi skor 1, bila peternak dapat menyebutkan 2 kata kunci dari sejumlah

kata kunci yang benar maka jawaban diberi skor 2 dan bila peternak dapat

menyebutkan 3 kata kunci yang benar maka jawaban diberi skor 3.

2. Sikap

Sikap peternak adalah tanggapan atau respon yang dimiliki peternak ayam

pelung terhadap kontes ayam pelung. Indikator yang diukur:

a. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai tujuan memelihara

ayam pelung.

b. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian agenda

penyelenggaraan kontes ayam pelung.

Page 6: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

c. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai manfaat ekonomi

adanya kontes ayam pelung untuk para peternak.

d. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian kategori

penilaian pada kontes ayam pelung.

e. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian kondisi

keadaan kontes.

f. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai hadiah yang

diberikan pada kontes ayam pelung.

g. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai ketaatan peternak

mentaati peraturan yang ada pada kontes ayam pelung.

h. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai keharusan peternak

mengikuti kontes ayam pelung.

i. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian fasilitas

yang ada pada kontes ayam pelung.

j. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai keakuratan penilaian

juri pada kontes ayam pelung.

k. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian kinerja

juri pada kontes ayam pelung.

l. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai kesesuaian pemilihan

ayam juara pada kontes ayam pelung.

m. Sikap atau tanggapan peternak ayam pelung mengenai pentingnya memiliki

ayam pelung juara.

Penilaian setiap indikator dilakukan menggunakan teknik skoring dengan

jumlah sebanyak 3 opsi yaitu:

- Setuju (tinggi) diberi skor 3.

Page 7: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

- Ragu-ragu (sedang) diberi skor 2.

- Tidak setuju (rendah) diberi skor 1.

Operasional variabel bebas tersebut dapat dimuat dalam bentuk matriks

sebagai berikut

Tabel 1. Matriks Kerangka Operasional Variabel Bebas (X)

Variabel Sub Variabel Indikator Kategori

Persepsi Kognitif

(pengetahuan)

1. Persiapan yang disiapkan

peternak untuk mengikuti

kontes ayam pelung.

- Baik

- Cukup

- Kurang

2. Kategori penilaian pada kontes

ayam pelung.

3. Karakteristik penilaian suara

pada kontes ayam pelung.

4. Karajteristik penilaian suara

awal ayam pelung juara.

5. Karakteristik penilaian suara

tengah ayam pelung juara.

6. Karajteristik penilaian suara

akhir ayam pelung juara.

7. Karakteristik penilaian

penampilan pada kontes ayam

pelung.

8. Bagian yang dinilai pada

kelompok penilaian kepala

ayam pelung 9. Bagian yang dinilai pada

kelompok penilaian badan

ayam pelung 10. Bagian yang dinilai pada

kelompok penilaian kaki ayam

pelung 11. Bagian yang dinilai pada

kelompok penilaian bulu ayam

pelung

12. Tingkatan wilayah

penyelenggaraan kontes ayam

pelung.

Page 8: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Kategori

Persepsi

Kognitif

(Pengetahuan)

13. Peraturan-peraturan yang ada

pada kontes ayam pelung

- Baik

- Cukup

- Kurang

14. Hadiah yang diberikan pada

kontes ayam pelung

15. Manfaat terselenggaranya

kontes ayam pelung

16. Syarat menjadi seorang juri

dalam kontes ayam pelung

Afektif (Sikap)

1. Tujuan memelihara ayam

pelung.

- Setuju

- Ragu-

ragu,

- Tidak

setuju

2. Agenda penyelenggaraan kontes

ayam pelung.

3. Manfaat ekonomi adanya kontes

ayam pelung untuk para

peternak.

4. Kategori penilaian pada kontes

ayam pelung.

5. Kesesuaian kondisi keadaan

kontes

6. Hadiah yang diberikan pada

kontes ayam pelung.

7. Ketaatan peternak mentaati

peraturan yang ada pada kontes

ayam pelung

8. Keharusan peternak mengikuti

kontes ayam pelung.

9. Fasilitas yang ada pada kontes

ayam pelung

10. Keakuratan penilaian juri pada

kontes ayam pelung.

11. Kesesuaian kinerja juri pada

kontes ayam pelung.

12. Kesesuaian pemilihan ayam

juara pada kontes ayam pelung.

13. Pentingnya memiliki ayam

pelung juara.

Kelas kategori skor persepsi peternak ayam pelung dilakukan dengan

melihat jumlah total skor yang diperoleh dari total skor sub variabel yaitu kognitif

dan afektif. Penentuan panjang interval kelas dilakukan sebagai berikut:

Page 9: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

Guna menambah ketelitian data yang diperoleh, maka digunakan rumus

sebagai berikut:

Jumlah jangkauan = (batas atas kelas + 0,5) – (batas bawah kelas – 0,5)

Nilai teratas ; (29 x 3) + 0,5)

Nilai terendah ; ( 29 x 1) – 0,5 )

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 87,5 − 28,5

3= 19,6

Skor total dari keseluruhan nilai unsur-unsur partisipasi peternak ayam

pelung, selanjutnya dikategorikan dalam tiga kelas kategori berdasarkan kelas

interval yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah. Perhitungan kelas interval untuk

partisipasi peternak ayam pelung dari hasil perhitungan, berlaku kelas interval

sebagai berikut:

29,0 – 48,6 : persepsi peternak ayam pelung kategori rendah.

48,7 – 68,3 : persepsi peternak ayam pelung kategori menengah.

68,4 – 87,00 : persepsi peternak ayam pelung kategori tinggi.

3.3.2 Variabel Terikat

Variabel terikat (Y) yang digunaka yaitu tingkat partisipasi peternak ayam

pelung terhadap kontes ayam pelung. Partisipasi peternak adalah keterlibatan

peternak ayam pelung di dalam kontes ayam pelung. Dimensi dari variabel tersebut

meliputi partisipasi langsung dan partisipasi tidak langsung.

1. Partisipasi langsung

Partisipasi langsung peternak adalah tingkat partisipasi peternak ayam

pelung terhadap kontes ayam pelung secara langsung.

a. Jumlah partisipasi peternak ayam pelung sebagai peserta dalam kontes ayam

pelung ditingkat regional.

Page 10: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

Penilaian dilakukan menggunakan teknik skoring dengan jumlah

sebanyak 3 opsi dan penentuan nilai skornya ialah 3-2-1 menggunakan skala

ordinal. Tingkat partisipasi peternak ayam pelung sebagai peserta dalam

kontes ayam pelung tingkat regional akan dibagi menjadi 3 yaitu:

Tinggi = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

peserta sebanyak 9-12 kali diberi skor 3.

Sedang = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

peserta sebanyak 5-8 kali diberi skor 2.

Rendah = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

peserta sebanyak 0-4 kali diberi skor 1.

b. Jumlah partisipasi peternak ayam pelung sebagai peserta dalam kontes ayam

pelung ditingkat lokal.

Penilaian dilakukan menggunakan teknik skoring dengan jumlah

sebanyak 3 opsi dan penentuan nilai skornya ialah 3-2-1 menggunakan skala

ordinal. Tingkat partisipasi peternak ayam pelung sebagai peserta dalam

kontes ayam pelung tingkat lokal akan dibagi menjadi 3 yaitu:

Tinggi = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

peserta sebanyak 9-12 kali diberi skor 3.

Sedang = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

peserta sebanyak 5-8 kali diberi skor 2.

Rendah = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

peserta sebanyak 0-4 kali diberi skor 1.

2. Partisipasi tidak langsung

Partisipasi tidak langsung peternak adalah tingkat partisipasi peternak ayam

pelung terhadap kontes ayam pelung secara tidak langsung.

Page 11: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

a. Tingkat partisipasi peternak ayam pelung sebagai penonton dalam kontes

ayam pelung ditingkat regional.

Penilaian dilakukan menggunakan teknik skoring dengan jumlah sebanyak

3 opsi dan penentuan nilai skornya ialah 3-2-1 menggunakan skala ordinal. Tingkat

partisipasi peternak ayam pelung sebagai peserta dalam kontes ayam pelung tingkat

regional akan dibagi menjadi 3 yaitu:

Tinggi = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

penonton sebanyak 9-12 kali diberi skor 3.

Sedang = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

penonton sebanyak 5-8 kali diberi skor 2.

Rendah = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

penonton sebanyak 0-4 kali diberi skor 1.

b. Tingkat partisipasi peternak ayam pelung sebagai penonton dalam kontes

ayam pelung ditingkat lokal.

Penilaian dilakukan menggunakan teknik skoring dengan jumlah sebanyak

3 opsi dan penentuan nilai skornya ialah 3-2-1 menggunakan skala ordinal. Tingkat

partisipasi peternak ayam pelung sebagai peserta dalam kontes ayam pelung tingkat

lokal akan dibagi menjadi 3 yaitu:

Tinggi = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

penonton sebanyak 9-12 kali diberi skor 3.

Sedang = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

penonton sebanyak 5-8 kali diberi skor 2.

Rendah = apabila dalam 1 tahun peternak berpartisipasi menjadi

penonton sebanyak 0-4 kali diberi skor 1.

Page 12: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

Operasional variabel terikat tersebut dapat dimuat dalam bentuk matriks

sebagai berikut:

Tabel 2. Matriks Kerangka Operasional Variabel Terikat (Y)

Variabel Sub

Variabel

Indikator Kategori

Partisipasi

Partisipasi

langsung

1. Jumlah mengikuti kontes ayam

pelung sebagai peserta pada kontes

tingkat regional.

Tinggi,

Sedang,

Rendah

2. Jumlah mengikuti kontes ayam

pelung sebagai peserta pada kontes

tingkat lokal.

Partisipasi

tidak

langsung

1. Jumlah mengikuti kontes ayam

pelung sebagai penonton pada kontes

tingkat regional

Tinggi,

Sedang,

Rendah

2. Jumlah mengikuti kontes ayam

pelung sebgai penonton pada tingkat

lokal

Kelas kategori skor partisipasi peternak ayam pelung dilakukan dengan

melihat jumlah partisipasi peternak pada kontes ayam pelung. Penentuan panjang

interval kelas dilakukan sebagai berikut:

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

Guna menambah ketelitian data yang diperoleh, maka digunakan rumus

sebagai berikut:

Jumlah jangkauan = (batas atas kelas + 0,5) – (batas bawah kelas – 0,5)

Nilai teratas ; 4 x 3 = 12

Nilai terendah ; 4 x 1 = 4

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 12,5 − 3,5

3= 3

Skor total dari keseluruhan nilai unsur-unsur partisipasi peternak ayam

pelung,selanjutnya dikategorikan dalam tiga kelas kategori berdasarkan kelas

Page 13: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

interval yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah. Perhitungan kelas interval untuk

partisipasi peternak ayam pelung dari hasil perhitungan, berlaku kelas interval

sebagai berikut:

4 – 6 : Tingkat partisipasi peternak ayam pelung kategori rendah.

7 – 9 : Tingkat partisipasi peternak ayam pelung kategori menengah.

10 – 12 : Tingkat partisipasi peternak ayam pelung kategori tinggi.

3.4 Model Analisis

1.4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel

yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan variabel

itu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2009). Metode analisis deskriptif adalah

teknik yang digunakan untuk memperkirakan atau menentukan besarnya pengaruh

secara kuantitatif dari suatu atau beberapa kejadian terhadap suatu atau beberapa

kejadian lainnya dengan cara mendeskriptifkan data yang diperoleh dari sample

yang diobservasi. Metode tersebut memfokuskan pada masalah atau peristiwa yang

sedang berlangsung dengan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai situasi

dan kondisi yang terjadi. Metode analisis deskriptif dilakukan dengan distribusi

frekuensi, kateorisasian data mengenai persepsi dan partisipasi peternak ayam

pelung terhadap kontes ayam pelung.

1.4.2 Koefisien Korelasi

Pengolahan data dilakukan dengan menghitung jumlah skor dari variabel

persepsi peternak dan skor variabel partisipasi peternak ayam pelung terhadap

kontes ayam pelung. Perhitungan korelasi keeratan antara dua variabel tersebut

dilakukan dengan menggunakan perhitungan korelasi Rank Spearman, korelasi

Rank Spearman ditentukan dengan mengurangkan faktor-faktor pembeda dari

Page 14: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

koefisien untuk hubungan langsung yang sempurna. Berdasarkan Siegel (1997),

koefisien Rank Spearman ditulis dengan rumus sebagai berikut:

𝜌𝑠 =∑ 𝑥𝑖2 + ∑ 𝑦𝑖2 − ∑ 𝑑𝑖2

2√(∑ 𝑥𝑖2)(∑ 𝑦𝑖2)

Dimana ∑ 𝑥𝑖2 =𝑁3−𝑁

𝑁− ∑ 𝑇𝑥 ∑ 𝑇𝑥 =

𝑡3−𝑡

𝑁

∑ 𝑦𝑖2 =𝑁3−𝑁

𝑁− ∑ 𝑇𝑦 ∑ 𝑇𝑦 =

𝑡3−𝑡

𝑁

Keterangan :

𝜌𝑠 = Korelasi Rank Spearmant

𝑥𝑖 = Variabel X (variabel bebas)

𝑦𝑖 = Variabel Y (variabel terikat)

𝑇𝑥 = Jumlah rank kembar pada variabel X (variabel bebas)

𝑇𝑦 = Jumlah rank kembar pada variabel Y (variabel terikat)

N = Jumlah populasi responden

𝑑𝑖 = jumlah kuadrat selisih rank kembar antara variabel X dan Y

Untuk menguji signifikansi kedua variabel digunakan uji t sebagai berikut:

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝜌𝑠√(𝑛 − 2)

1 − (𝜌𝑠)

Penghitungan koefisien korelasi rank spearman dapat dilakukan dengan

manual dan menggunakan aplikasi SPSS for windows. Untuk perhitungan dengan

aplikasi SPSS for windows dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Membuka lembar kerja SPSS, kemudian klik variable view pada kolom

name masukkan variabel persepsi peternak ayam pelung dan partisipasi

peternak ayam pelung.

Page 15: III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140286_3_2545.pdfIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian

2. Kemudian klik Data View dan masukkan skor yang didapatkan dari setiap

responden pada kolom masing-masing variabel.

3. Selanjutnya pada menu bar klik Analyze correlate Bivariate

4. Pada kotak dialog Biavariate correlation yang muncul, masukkan variabel

persepsi peternak dan partisipasi peternak ke kolom variables.

5. Pilihlah pengujian spearman pada bagian correlation coefficients dan klik

two tailed pada bagian test of signficance lalu klik ok.

6. Setelah itu akan muncul layout output hasil perhitungan dan akan diketahui

nilai koefisien korelasinya

Interpretasi terhadap keeratan hubungan antara kedua variabel

menggunakan aturan Guilford (1956), yaitu:

𝜌𝑠 < 0,20 ; hubungan rendah sekali, lemah sekali

0,20 ≤ 𝜌𝑠 < 0,40 ; hubungan rendah tapi pasti

0,40 ≤ 𝜌𝑠 < 0,70 ; hubungan cukup kuat

0,70 ≤ 𝜌𝑠 < 0,90 ; hubungan kuat

0,90 ≤ 𝜌𝑠 < 1,00 ; hubungan sangat kuat sekali, dapat diandalkan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan Pvalue dengan

𝛼 (0,05). Hipotesis yang diajukan:

H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif antara persepsi dengan partisipasi

peternak ayam pelung terhadap kontes ayam pelung.

H1 : Terdapat hubungan yang positif antara persepsi dengan partisipasi peternak

ayam pelung terhadap kontes ayam pelung.