Upload
dangkhanh
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
OBJEK PENELITIAN
III.I Objek Penelitian
Lembaga Pelatihan dan Bimbingan Belajar (LPBB) BINTANG SOLUSI
MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendidikan. Lembaga
pendidikan yang biasa disebut Bimbel Solusi ini memfokuskan diri pada pendidikan
informal sekolah dalam bentuk kelompok belajar sederhana untuk siswa sekolah dasar
kelas I hingga siswa sekolah menengah pertama kelas IX. Hingga saat ini LPBB Bintang
Solusi Mandiri telah memiliki 42 cabang yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Depok,
Bogor, Tanggerang, dan Bandung.
III.1.1 Sejarah dan Perkembangan Lembaga
LPBB Bintang Solusi Mandiri didirikan di Jakarta oleh lima orang pemuda
mahasiswa perguruan tinggi pada tanggal 4 Februari 2008. Keprihatinan dari para
pendiri terhadap bimbingan belajar yang ada pada saat itu melatar belakangi
didirikannya Bimbel Solusi ini. Terlihat pada saat itu bahwa siswa-siswa yang mengikuti
program bimbingan belajar hanya terbatas untuk kalangan menengah atas, sementara
kebutuhan akan bimbingan belajar kebanyakan yang ada pada saat ini tidak
memungkinkan siswa dari kalangan ekonomi menengah kebawah untuk mengikuti
program-program bimbingan tersebut. Untuk itulah Bimbel Solusi hadir di masyarakat
untuk menjadi solusi bagi permasalahan tersebut. Pengembangan program-program
bimbingan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan membantu para siswa untuk
meraih prestasi yang gemilang di sekolahnya.
Konsep waralaba telah diterapkan sebagai strategi utama perluasan cabang.
Dengan biaya yang terjangkau, fasilitas, dan kualitas yang memadai, Bimbel Solusi siap
mencerdaskan kehidupan bangsa.
III.1.2 Bidang Usaha Lembaga
LBPP Bintang Solusi Mandiri menyelenggarakan kegiatan belajar menagajar
bagi siswa-siswi dimulai dari kelas 1 SD hingga 9 SMP.
1. Program Utama.
Program utama yang ditawarkan oleh Bimbel Solusi meliputi kesusksesan siswa
dalam menempuh pendidikan di sekolahnya khususnya pada bidang mata
pelajaran yang akan diujikan di Ujian Nasional (UN), yaitu mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan Bahasa Inggris. Dan bagi siswa-siswa
Sekolah Menengah Pertama mata pelajaran IPA akan dipecah menjadi Fisika,
Kimia, dan Biologi.
Tabel 3.1
Program Utama
KELAS TARGET BAHAN AJAR SARANA BELAJAR
1 - 5 SD
Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia
Buku modul belajar
Sukses ujian tengah semester Matematika Buku Perjuangan
Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Suplemen Peningkatan prestasi akademik sekolah IPA Try Out Peningkatan minat dan motivasi siswa Intensif UAS
6 SD
Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia
Buku modul belajar
Sukses ujian tengah semester Matematika
Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Buku Perjuangan
Sukses ujian akhir nasional IPA Suplemen
Diterima di SMP negeri pilihan Solmate Try Out Peningkatan prestasi akademik sekolah Intensif UAN
Buku kantong UAN
Peningkatan minat dan motivasi siswa Intensif UAS
Peningkatan kepribadian siswa
7-8 SMP
Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia
Buku modul belajar
Sukses ujian tengah semester Matematika Buku Perjuangan
Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Suplemen Peningkatan prestasi akademik sekolah Biologi Try Out Peningkatan minat dan motivasi siswa Fisika
Peningkatan kepribadian siswa Kimia
9 SMP
Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia
Buku modul belajar
Sukses ujian tengah semester Matematika Buku Perjuangan
Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Suplemen
Sukses ujian nasional Biologi Try Out
Diterima di SMA negeri pilihan Fisika Buku kantong UN
Peningkatan prestasi akademik sekolah Kimia Peningkatan minat dan motivasi siswa Solmate
Peningkatan kepribadian siswa Intensif UAS
Intensif UN
2. Program-program unggulan
a. Motivio learning (Motivation and innovation learning)
Pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dimana bimbingan belajar
menerapkan sistem pembelajaran Motivio (konsepnya adalah kekuatan YAKIN,
IMPIAN, ACTION). Beberapa contoh aplikasinya :
• Absen impian ketika diabsen, siswa akan menjawabnya dengan
mengatakan cita-citanya.
• Pengajar selalu menggunakan kata-kata positif.
• Selalu merayakan kesuksesan-kesuksesan kecil siswa.
• Banyak memuji prestasi siswa.
• Mengenal gaya belajar yang cocok bagi siswa
b. Ruang belajar inovatif
• Terdapat kelas eksklusif yaitu ruang belajar lesehan dan dengan
menggunakan karpet eksklusif.
• Menghias cabang dengan kata-kata motivasi.
• Menggunakan hiasan dinding motivasi.
• Menggunakan vision board khusus siswa.
• Spidol warna-warni yang memancing penggunaan otak kanan.
c. Dollar SOLUSI
Solusi mencetak uang dollar solusi untuk menjadi alat kompetisi para siswa.
Siswa yang bisa melakukan tindakan positif dan mendapatkan hasil yang positif
akan diberikan uang dollar solusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mulai
dari 1.000, 5.000, hingga 10.000 dollar solusi.
d. Sains for kids
Tidak seperti bimbingan belajar lain yang hanya belajar ilmu teori, di Solusi,
siswa akan diberikan kecerdasan IPTEK dengan cara aplikatif. Misalnya
membuat roket air, listrik, traktor pegas, dan lain sebagainya. Uniknya,
percobaan ini memanfaatkan sampah yang sudah tidak terpakai.
e. Solmate program
Solmate merupakan program motivasi dan bimbingan khusus untuk
meningkatkan potensi dan kepribadian siswa berbentuk konseling dan materi-
materi khusus non akademik.
f. KONSIS (Konsultasi Siswa)
Konsis merupakan kepedulian bimbel Solusi terhadap siswa yang kurang
memahami pelajaran baik di sekolah maupun di Solusi. Konsis adalah konsultasi
personal kepada siswa dan merupakan treatment khusus untuk para siswa yang
dianggap kurang dalam bidang akademis. Konsis dilakukan dengan ketetapan
sebagai berikut :
• Konsultasi siswa dapat dilakukan kapan saja.
• Konsultasi dapat dilakukan di cabang solusi mana saja.
• Konsis terjadwal bagi siswa yang luring memahami pelajaran diatur oleh
staff akademik cabang dan diwajibkan kepada siswa.
g. Buku perjuangan
Buku perjuangan merupakan buku penghubung antara siswa, orang tua, dan
pengajar Solusi. Setiap harinya diisi dengan perkembangan siswa di Solusi dan
nilai rata-rata serta tugas-tugas kecil untuk para siswa. Orang tua dapat
memantau perkembangan anaknya melalui buku perjuangan.
III.1.3 Visi dan Misi
Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan terdepan dan terpercaya yang mampu
memberikan solusi kemandirian dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
Misi
1. Menjadi trend setter lembaga pendidikan dan pelatihan dengan
mengggunakan sistem yang inovativ dan berkualitas tinggi.
2. Menyelenggarakan pendidikan formal dan informal yang berkualitas
nernasis pengembangan kepribadian dan intelektual yang mampu bersaing.
3. Mempercepat pemerataan pendidikan di Indonesia yang menjangkau seluruh
kalangan masyarakat.
4. Menciptakan komponen sumber daya manusia perusahaan yang
berkepribadian tangguh dan mandiri.
5. Berperan serta dalam memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat
Indonesia.
6. Menjadi mitra usaha yang saling menguntungkan, professional dan
terpercaya.
III.1.4 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pusat
Struktur organisasi untuk pusat terdiri dari beberapa direktur dan dipimpin oleh
seorang presiden direktur. Berikut ini penjelasannya:
1. Presiden Direktur
Dijabat oleh Hadi Maryadi, S.T. Presiden direktur bertugas sebagai
penanggung jawab atas seluruh kegiatan bimbel Solusi.
2. Direktur Pemasaran
Dijabat oleh Muchadist Ramadhan A.Md. Direktur pemasaran bertanggung
jawab atas pemasaran bimbel Solusi di setiap cabang dan selalu melaksanakan
inovasi-inovasi dalam hal memasarkan bimbel Solusi kepada masyarakat.
3. Direktur Pengembangan
Dijabat oleh Ari Wibowo A.Md. Direktur pengembangan bertanggung jawab
atas program-program akademik yang dijalankan dan mengembangkan setiap
aspek agar dapat mencetak siswa-siswi yang berprestasi.
4. Direktur Sumber Daya Manusia
Dijabat oleh Aditia Aristiadi S.E.I. Direktur Sumber Daya Manusia
bertanggung jawab atas kualitas dari pegawai-pegawai bimbel Solusi, baik itu
pegawai pada kantor pusat maupun kantor cabang. Termasuk juga kualitas para
pengajar. Departemen sumber daya manusia melakukan beberapa pelatihan-
pelatihan guna menambah dan menjaga kualitas para pengajarnya, serta selalu
memonitor setiap kegiatan bimbel.
5. Direktur Operasional
Dijabat oleh Siswadi. Direktur operasional bertanggung jawab atas
pelaksanaan operasional cabang, termasuk didalamnya pengadaan buku-buku
modul dan workbook bagi siswa yang diterbitkan setiap awal semester.
Struktur Organisasi Cabang
Selain memiliki struktur organisasi di pusat, LPBB Bintang Solusi Mandiri juga
memiliki sttruktur organisasi di masing-masing cabangnya, yang berfungsi untuk
memberikan kejelasan tugas, wewenang, dan kewajiban masing-masing pegawai
dalam melakukan pekerjaannya serta kinerja mereka menjadi terarah dan juga
menghindari kesalahan dalam melakukan tugas atau wewenang dalam bekerja.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Cabang
Sumber: proposal pengajuan franchise
III.1.5 Uraian Tugas
Setiap pegawai memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Baik itu
untuk pegawai di kantor pusat maupun pegawai di cabang. Berikut ini adalah penjelasan
tugas masing-masing pegawai yang terdapat di kantor cabang:
a. Kepala Cabang
• Marketing dan mengejar target cabang.
• Mengelola cabang dengan baik, efektif, dan efisien.
• Memimpin rapat evaluasi cabang baik harian, mingguan, bulanan.
• Membuat perencanaan operasional cabang selama 1 semester.
• Membuat laporan bulanan secara lisan dan tulisan kepada franchisee
dan franchisor
• Memimpin briefing dan doa bersama setiap hari kerja.
• Memotivasi pegawai.
Kepala Cabang
Staff Administrasi
Staff Operasional
Staff Akademik Cabang
Tutor Tetap
Tutor Freelance
• Memberikan reward dan punishment secara proposional.
• Bertindak sebagai mediator dan penghubung antara pihak franchisee
dan franchisor.
• Memberikan kebijakan strategis dan taktis.
• Menegakkan aturan dan budaya perusahaan.
• Menghadiri rapat koordinasi berkala antar kepala cabang.
• Mengawasi kinerja dan performance pegawai.
• Bersama Staff Akademik Cabang (SAC) bertanggung jawab dalam
pemeliharaan dan peningkatan kualitas tutor dan siswa.
• Mengadakan pelatihan teknis kepada pegawai.
b. Staff Akademik Cabang
• Bersama Kepala Cabang ikut mengawasi kualitas tutor dan siswa
secara berkala.
• Membuat jadwal mengajar dan menjaga kualitas kegiatan belajar
mengajar di cabang LPBB Bintang Solusi Mandiri.
• Mengkoordinir tambahan pelajaran kepada siswa secara terjadwal
berupa Konsultasi Akademik Siswa (KONSIS) dan Konseling (BK).
• Bertanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan pada aspek.
• Bersama dengan Kepala Cabang melakukan supervisi bulanan
terhadap para tutor.
• Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang dan
berkoordinasi sinergis dengan para Tutor dan seluruh staff demi
kelancaran kegiatan belajar mengajar.
• Berkoordiniasi dengan SAC regional, terkait dengan informasi
kebijakan-kebijakan pada tingkat regional.
• Berkoordiniasi dengan Akademik Manajer dan staff akademik pusat
terkait dengan bank soal, pembuatan soal try out dan pembahasannya.
• Ikut serta dalam perevisian dan perbaikan secara berkala terhadap
modul, buku perjuangan dan alat peraga praktikum.
• Membuat perencanaan program akademik dan jadwal selama satu
semester.
• SAC wajib memberikan laporan perkembangan dan hasil belajar
siswa kepada orang tua siswa 2 kali dalam 1 semester.
• Bertanggung jawab dalam pengelolaan perpustakaan cabang dan
mading.
• Mendata dan menindak lanjuti siswa yang wajib konsis sesuai dengan
laporan tutor yang mengajar.
• Mengadakan up grading dan pelatihan kepada tutor.
c. Staff Administrasi
• Membantu Kepala Cabang dalam proses administrasi marketing dan
administrasi pendaftaran siswa.
• Membuat master data cabang yang merupakan rekap data gabungan
dari data staff operasional.
• Bertanggung jawab terhadap ketersediaan perlengkapan Kepala
Cabang dan staff lainnya.
• Bersama Kepala Cabang bertanggung mengontrol pembayaran siswa
dan menagihnya jika ada masalah dalam kelancaran pembayaran.
• Membuat jurnal keuangan dan laporan laba rugi setiap bulannya.
• Bersama Kepala Cabang bertanggung jawab mengontrol biaya
pengeluaran cabang.
• Melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Cabang jika Kepala
Cabang sedang tidak ada di tempat.
• Menyiapkan gaji tutor freelance setiap bulannya.
• Bekerja selama 8 jam/hari, dan disesuaikan dengan kebutuhan shift
operasional cabang tersebut.
• Bertindak sebagai telemarketer berjalan.
• Berkoordinasi dengan Staff Akademik Cabang dan Kepala Cabang,
terkait dengan pembukaan kelas dan penempatan siswa.
• Membuat surat-surat yang terkait dengan orang tua, siswa, sekolah,
dan stakeholder yang bersangkutan (owner, franchisor, lainnya).
• Melaporkan kinerja harian, mingguan, bulanan pada rapat evaluasi.
• Membuat budgeting bulanan untuk 1 semester ke depan.
• Berfungsi sebagai customer care cabang.
d. Staff Operasional
• Memastikan kebersihan dan kerapihan kantor dan lingkungan cabang,
sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar.
• Memastikan kelengkapan operasional kantor dan kegiatan belajar dan
mengajar.
• Membantu kepala cabang untuk hal-hal yang bersifat teknis
operasional rutin.
• Merapikan front office.
• Menyediakan peralatan dan alat peraga praktikum.
• Membantu staff administrasi dalam pelayanan kepada pelanggan.
e. Tutor Tetap
• Mempelajari materi untuk menguasai seluruh materi.
• Mengajar 2-3 kelas / hari atau 14 kali / minggu dan
mengkodisikannya.
• Membuat rumus-rumus cepat dan tips-tips belajar.
• Bersama SAC membuat rekap data kehadiran siswa, data prestasi
siswa, try out, dan buku perjuangan serta menganalisa permasalahan
siswa.
• Membuat soal minimal 5 pertanyaan dalam setiap pertemuan.
• Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang dan
berkoordinasi sinergis dengan SAC, para tutor dan seluruh staff demi
kelancaran kegiatan belajar mengajar.
• Membuat Lembar Persiapan mengajar (LPM) setiap materi yang akan
diajarkan.
• Wajib melaporkan kondisi kelas dan siswa kepada SAC.
• Menjadi pembimbing kurikuler sesuai kompetensinya.
• Menanamkan ahlak dan budi pekerti yang baik serta menghilangkan
yang buruk bagi siswa.
• Melayani dengan sepenuh hati dan memberikan motivasi kepada
siswa.
• Memberikan bimbingan konseling dan KONSIS (Konsultasi Siswa).
III.2 Proses Kegiatan Kerja
Proses kegiatan kerja pada kantor cabang berfokus pada kegiatan belajar
mengajar siswa di lokasi bimbingan belajar. Jika siswa memilih untuk mengikuti
program les secara private maka lokasi kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di
tempat yang disepakati oleh siswa dan pihak kantor cabang. Adapun tahapan
penerimaan siswa hingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan kantor cabang
adalah sebagai berikut :
1. Siswa yang ingin mendaftar diberikan penjelasan oleh admin mengenai: program
belajar, materi yang diajarkan, hari dan jam belajar, biaya, serta cara pembayaran
biaya les.
2. Siswa yang setuju dengan jadwal les dan biaya kemudian mengisi formulir
pendaftaran yang disediakan oleh admin.
3. Siswa membayar biaya pendaftaran dan biaya cicilan pertama. Untuk siswa yang
membayar lunas, langsung membayarkan uangnya bersamaan dengan uang
pendaftaran atau selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah pendaftaran.
4. Siswa yang telah mendaftar dan membayar uang cicilan pertama diberikan buku
paket, workbook, dan buku perjuangan oleh admin.
5. Admin mencatat transaksi yang terjadi pada Laporan Budgeting sesuai dengan
jumlah yang tertera di kuitansi, dan juga mencatat siswa yang mendaftar di
Laporan Data Siswa.
6. Setiap tanggal 20 ditiap bulannya, admin memberikan surat penagihan kepada
siswa yang belum melunasi biaya les.
7. Bagi siswa yang mendaftar private, menggunakan formulir pendaftaran yang
sama dengan siswa les biasa.
8. Untuk biaya private dikenakan ditiap pertemuan, untuk Sekolah Dasar sebesar
Rp 60.000 , Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp 80.000 , dan Sekolah
Menengah Atas sebesar Rp 100.000.
9. Untuk pembayaran les private dibayarkan oleh siswa ditiap pertemuan melalui
tutor yang mengajar, atau diakumulasi dalam jangka waktu satu bulan.
10. Untuk siswa private yang membayar ditiap pertemuan, admin memberikan
kuitansi kepada tutor yang mengajar sebagai bukti bahwa siswa tersebut telah
melakukan pembayaran. Dan uangnya nanti akan diserahkan kepada admin oleh
tutor.
11. Untuk pembagian honor mengajar private antara kantor cabang dan tutor, pihak
kantor cabang LPBB Bintang Solusi Mandiri mendapat prosentase sebesar 40 %
sedangkan tutor mendapat 60 % dari jumlah biaya private.
12. Oleh admin, uang yang didapat dimasukkan datanya ke dalam Laporan
Budgeting, dan dicatat sebagai pendapatan dari siswa les private.
III.3 Franchise
Franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan
usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang
dan atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan atau digunakan
oleh pihak lain berdasarkan perjanjian franchise. Hak khusus adalah hak yang dimiliki
oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha
dalam rangka memasarkan barang dan atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan dan atau digunakan oleh pihak lain.
Dalam banyak hal, franchise atau waralaba mirip dengan lisensi. Perbedaannya
adalah, jika lisensi merupakan suatu strategi yang dilakukan terutama oleh perusahaan-
perusahaan manufaktur, maka waralaba digunakan terutama oleh perusahaan-perusahaan
jasa. Unsur-unsur dari waralaba itu sendiri adalah :
1. Harus mempunyai merek seperti : logo, moto atau perusahaan.
2. Harus mempunyai sistem bisnis yang bisa digandakan. Yang dimaksud dengan
sistem bisa digandakan adalah semua perangkat operasional bisnis; mencakup
standarisasi produknya, metode pengolahannya atau metode jasa, standar
iklannya, sistem keuangannya, system control inventory dan lain sebagainya.
3. Ada biaya atau fee yang dibayarkan. Biaya yang terkait dengan adanya waralaba
ini adalah initial fee, biaya awal, investasi awal apapun namanya, yang dikaitkan
dengan perjanjian waralaba.
4. Adanya pelatihan awal. Pelatihan yang bersifat berkesinambungan, yang
diselenggarakan oleh franchisor guna peningkatan keterampilan.
III.4 Syarat, Ketentuan dan Kewajiban Franchisee dan Franchisor
Franchisor adalah orang perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak
untuk memanfaatkan dan atau menggunakan franchaise yang dimilikinya kepada
franchisee. Franchisee adalah orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak
oleh franchisor untuk memanfaatkan dan atau menggunakan franchaisee yang dimiliki
franchisor. Perjanjian franchise adalah perjanjian pemberian hak dan pemenuhan
kewajiban antara franchisor dan franchisee sehingga tercapai tujuan perjanjian ini.
III.4.1 Syarat dan Ketentuan Menjadi Franchisee
Ada beberapa syarat dan ketentuan bagi yang berminat untuk menjadi mitra dari
LPBB Bintang Solusi Mandiri, yaitu antara lain:
1. Menyukai dan mencintai bisnis pendidikan.
2. Memiliki investasi dana yang cukup.
3. Bersedia bekerja keras, memiliki mental positif, suka tantangan dan percaya diri.
4. Mempunyai kemampuan manajemen yang handal dalam mengatur dan
mengelola outletnya, termasuk pengelolaan konsumen (siswa).
5. Memahami dengan jelas kelebihan dan kekurangan LPBB Bintang Solusi
Mandiri.
6. Memahami tingkat keuntungan yang didapatkan dan bersedia untuk menanggung
resiko atas bisnisnya tersebut, karena semua bisnis mengandung resiko.
7. Bersedia terlibat dalam operasional outlet.
III.4.2 Kewajiban Franchisor
Dalam penyelenggaraannya, kantor pusat atau yang disebut franchisor memiliki
beberapa kewajiban antara lain :
1. Menyediakan rancangan dan memberikan update kurikulum.
2. Melakukan survey dan seleksi tempat usaha.
3. Menyediakan standarisasi dan spesifikasi sarana pendidikan.
4. Melakukan pendampingan untuk seleksi karyawan franchisee.
5. Memberikan pelatihan dan pembinaan karyawan franchisee.
6. Menyediakan kepala cabang apabila franchisee tidak memiliki calon kepala
cabang mandiri.
III.4.3 Kewajiban Franchisee
1. Menyediakan dana atau modal sesuai ketentuan.
2. Menyediakan tempat atau lahan strategis. Jika mengalami kesulitan, pihak
franchisor bersedia mencarikan tempat strategis.
3. Menyediakan sumber daya manusia yang handal dan sesuai dengan
spesifikasi dari franchisor.
4. Menyediakan sarana, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan standar
spesifikasi yang telah ditetapkan.
5. Menyediakan akses informasi dan memberi laporan keuangan secara berkala
(minimal satu bulan satu kali).
III.5 Royalty fee
Royalty fee adalah sejumlah bayaran yang diterima oleh franchisor setelah
dikurangi pembiayaan operasional dan keuntungan franchisee sebagai akibat dari
terselenggaranya kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan brand atau merk
usaha serta dukungan dari pihak franchisor. Sedangkan franchise fee adalah biaya
pembelian hak waralaba yang dikeluarkan oleh franchisee setelah dinyatakan memenuhi
persyaratan sebagai franchisee sesuai kriteria franchisor.
Besarnya royalty fee yang diatur oleh manajemen pusat LPBB Bintang Solusi
Mandiri adalah sebesar 25 % (dua puluh lima persen) dari profit franchisee selama satu
tahun atau sebesar 6.5 % (enam koma lima persen) dari omzet franchisee selama satu
tahun. Yang dimaksud dengan omzet atau bruto atau pendapatan kotor pada kasus ini
adalah keseluruhan pendapatan kantor cabang atau franchisee yang diperoleh dengan
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Pembayaran royalty fee dilakukan pada saat akhir semester atau pada saat masa
perjanjian franchise berakhir. Jangka waktu berlakunya royalty fee adalah selama masa
kontrak yang telah disepakati oleh pihak franchisor dan franchisee. Franchise fee
dibayarkan satu kali, terhitung sejak franchisee mendapatkan persetujuan menggunakan
merek dagang franchisor. Franchisee fee digunakan oleh franchisor guna kepentingan
franchisee dalam bentuk fasilitas pelatihan awal, dan dukungan persiapan awal untuk
cabang pertama yang akan dibuka oleh franchisee.
Perjanjian franchise berlaku selama satu tahun, dan akan berakhir pada tanggal
yang sama di tahun berikutnya. Setelah masa perjanjian franchise berakhir maka
franchisee wajib untuk membayarkan kembali franchise fee untuk tahun berikutnya.
Untuk pembukaan kantor cabang pertama kali, seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk kepentingan pengadaan kantor cabang, seperti biaya marketing, biaya penyewaan
tempat, biaya pengadaan peralatan pendukung belajar, dan biaya lain-lain seluruhnya
ditanggung oleh franchisee.
Ketentuan dari pihak franchisor mengatur bahwa, bagi kantor cabang atau
franchisee yang mengalami kerugian selama satu tahun tersebut maka tidak diwajibkan
untuk membayar royalty fee.
III.5.1 Proses Pelaporan Royalty Fee
Setiap transaksi yang terjadi pada kantor cabang seluruhnya dicatat oleh admin
pada jurnal harian, baik itu dicatat secara manual atau dengan bantuan sistem, contoh
dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Untuk memudahkan penghitungan
besarnya royalty fee, kantor pusat telah menyiapkan suatu software khusus dan admin di
tiap kantor cabang hanya perlu memasukan datanya.
Langkah untuk mancatat transaksi dan menghitung besarnya royalty fee :
1. Admin memasukan data transaksi ke dalam laporan budgeting (Gambar 3.2)
setiap ada transaksi di kantor cabang. Format laporan budgeting dibuat sendiri
oleh setiap kantor cabang.
2. Setelah memasukan data di laporan budgeting, pada akhir hari admin wajib
untuk merekap seluruh transaksi selama satu hari dan memasukan datanya ke
laporan bulanan (Gambar 3.3) dan setiap transaksinya dikelompokkan
berdasarkan kriteria yang telah ada. Untuk laporan bulanan, format pengisian
telah disiapkan oleh kantor pusat guna memudahkan kantor cabang dalam
menghitung royalty fee.
3. Pada akhir bulan akan terlihat besarnya jumlah total dari masing-masing akun.
4. Jumlah tersebut akan otomatis masuk ke dalam laporan laba rugi sesuai dengan
akunnya (Gambar 3.4).
5. Disana akan langsung terhitung besarnya royalty fee kantor cabang tiap bulan.
Besarnya royalty fee pada Gambar 3.3 dihitung dengan metode 25 % dari profit
kantor cabang.
6. Nantinya pada akhir tahun atau pada akhir masa perjanjian franchise, jumlah
royalty fee perbulan akan diakumulasikan seluruhnya dalam satu tahun.
7. Admin wajib untuk mengirimkan laporan budgeting, laporan bulanan, dan
laporan laba rugi kepada kantor pusat disetiap bulannya.
8. Proses pengiriman laporan dengan menggunakan jasa e-mail dan atau
dikumpulkan dalam bentuk hasil cetak laporan ketika rapat bulanan kepala
cabang di kantor pusat.