Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
16
BAB III
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
A. Analisa Fungsional
1. Analisis Studi Aktivitas dan Kebutuhan Ruang
a) Pengelompokan Ruang Berdasarkan Kegiatan
Berdasarkan hasil survey lapangan mengenai fasilitas kebutuhan
ruang, dilakukan studi kebutuhan ruang untuk melengkapi
fasilitas pada proyek desain sebagai berikut:
Main Entrance
Kategori Kegiatan
Aktifitas Kebutuhan Ruang Sifat
Kegiatan
Lobby
Pengunjung Umum
Loket tiket Ruang informasi Ruang tunggu
Publik
Membeli tiket Menunggu atau mengantri tiket
Pengelola Wisata Melayani penjualan tiket Menerima tamu
Fasilitas Utama
Kategori Kegiatan
Aktifitas Kebutuhan Ruang Sifat
Kegiatan
Edukasi Hewan
Purba (Natural Science,
Palaentoloi)
Pengunjung Wisata (semua umur)
Ruang display 3D dan 2D
Semi Publik
Melihat display visual edukasi hewan purba Pengelola Wisata
Wahana petualang Mengoperasikan audio Mengawasi area edukasi hewan purba
Edukasi Manusia Purba
Pengunjung Wisata (semua umur)
Ruang display 3D dan 2D
Semi
Melihat display visual edukasi manusia purba
17
(Social Science, Sejarah)
Pengelola Wisata
Publik
Mengoperasikan audio
Mengawasi area edukasi hewan purba
Edukasi Tata Surya
(Earth Science and
Space, Astronomi)
Pengunjung Wisata (semua umur)
Ruang display 3D dan 2D
Semi Publik
Melihat display visual edukasi Tata Surya
Pengelola Wisata
Wahana petualang Mengoperasikan audio
Mengawasi area edukasi hewan purba
Edukasi Kesehatan
(Natural Science, Patologi)
Pengunjung Wisata (semua umur)
Ruang display 3D dan 2D
Semi Publik
Melihat display visual edukasi Tata Surya
Pengelola Wisata
Mengoperasikan audio
Mini theater Mengawasi area edukasi hewan purba
Edukasi Bencana Alam
(Earth Science and
Space, Geografi)
Pengunjung Wisata (semua umur)
Ruang display emulator
Semi Publik
Melihat display visual edukasi Tata Surya
Pengelola Wisata
Mengoperasikan audio
Mengawasi area edukasi hewan purba
Belajar mengenal aneka tumbuhan
Belajar bercocok tanam
Pengelola Wisata
18
Membimbing pengunjung wisata
Mempersiapkan alat dan bahan
Faslitas Penunjang
Kategori Kegiatan
Aktifitas Kebutuhan
Ruang Sifat
Kegiatan
Edukasi
Menggambar
(Educationally Oriented Center)
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun)
Kelas Menggambar
Semi Publik
Memilih alat gambar Mencoba alat gambar Pengelola Wisata Melayani pengunjung wisata Menjelaskan pengunjung wisata Mempersiapkan alat gambar
Edukasi Mewarnai
(Educationally Oriented Center)
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun)
Kelas Mewarnai
Semi Publik
Memilih alat warna
Mencoba alat warna
Pengelola Wisata
Melayani pengunjung wisata
Menjelaskan pengunjung wisata
Mempersiapkan alat gambar
Edukasi Origami
(Educationally Oriented Center)
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun) Kelas
Origami
Semi Publik
Mencoba alat origami
Pengelola Wisata
19
Membimbing pengunjung wisata
Mempersiapkan alat origami
Edukasi Meronce
(Educationally Oriented Center)
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun)
Kelas Meronce
Semi Publik
Memilih alat dan bahan meronce
Mencoba meronce
Pengelola Wisata
Membimbing pengunjung wisata
Mempersiapkan alat dan bahan
Edukasi Menganyam
(Educationally Oriented Center)
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun)
Kelas Menganyam
Semi Publik
Memilih bahan untuk menganyam
Mencoba menganyam
Pengelola Wisata
Membimbing pengunjung wisata
Mempersiapkan alat dan bahan
Edukasi Berhitung
(Educationally Oriented Center)
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun)
Kelas Berhitung
Semi Publik
Belajar tanda-tanda hitung
Mencoba alat berhitung
Pengelola Wisata
Membimbing pengunjung wisata
Edukasi Lalu Lintas
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun)
Taman Lalu Lintas Semi
Publik
20
Belajar tanda-tanda rambu lalu lintas
Belajar cara berlalu lintas
Pengelola Wisata
Membimbing pengunjung wisata
Mempersiapkan wahana
Edukasi Bercocok
Tanam
(Educationally Oriented Center)
Pengunjung Wisata (anak-anak umur 5-12 tahun)
Kelas Taman Semi
Publik
Belajar mengenal aneka tumbuhan
Belajar bercocok tanam
Pengelola Wisata
Membimbing pengunjung wisata
Mempersiapkan alat dan bahan
Foodcourt
Pengunjung Umum
Stand retail Kasir Dapur Tempat makan Toilet
Publik
Memesan makanan - minuman Makan / Minum Membayar tagihan pesanan Pengelola Foodcourt Mempersiapkan pesanan Melayani pesanan Menghantarkan pesanan Membersihkan tempat makan Melayani pembayaran
Playground
Pengunjung Wisata
area bermain sitting area
Publik Memainkan wahana Istirahat
21
Toy Store
Pengunjung Umum
Kasir
Etalase Publik
Membeli mainan
Pengelola Toy Store
Melayani pembayaran pembelian
Taman Lego
Pengunjung Wisata
area bermain Publik
Bermain lego
ATM Center
Pengunjung Umum
mesin penarikan uang Publik
Penarikan uang
Laktasi
Pengunjung Wisata
ruang menyusui Privat
Menyusui anak
Musholla
Pengunjung Umum
ruang sholat wudhu Publik
beribadah
Penukaran voucher
makanan & minuman
Pengunjung Umum
ruang penukaran voucher
Publik
Menukarkan voucher makanan dan minuman
Pengelola Wisata
Melayani penukaran voucher
Penukaran Token
Pengunjung Wisata
ruang penukaran token
Publik
Menukarkan token
Pengelola Wisata
Melayani penukaran token
Toilet umum
Pengunjung Wisata toilet Publik MCK
Pengelola
Kategori Kegiatan
Aktifitas Kebutuhan
Ruang Sifat
Kegiatan
Operasional
Pimpinan ruang pimpinan ruang direksi
(marketing, pemeliharaan wisata, administrasi,
Privat
Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Administrasi
Pengelolaan Marketing
22
Pengelolaan Wisata
keuangan, HRD, Merchendasing)
ruang resepsionis
ruang informasi ruang tunggu
tamu ruang rapat ruang sekretaris ruang staff
(keuangan, administrasi, pemeliharaan wahana, multimedia, marketing, audio)
ruang istirahat karyawan
ruang ganti toilet pantry ruang
merchendasing
Pengelolaan informasi
Pengelolaan Produk
Pengelolaan Website
Pengelolaan Makanan dan minuman
Servis
Kategori Kegiatan
Aktifitas Kebutuhan
Ruang Sifat
Kegiatan
Servis
Pengelola Maintenance
ruang genset ruang pompa ruang trafo gudang ruang control ruang MEE janitor ruang istirahat
karyawan
Privat
Pengelolaan genset
Pengelolaan air
Pengelolaan penyimpanan
kontrol wisata
Pengelolaan listrik
Pengelolaan Distribucion Panel
Pengelolaan listrik
Pengelola Cleaning Service
Menyimpan alat kebersihan
Membersihkan area wisata
Parkir
23
Kategori Kegiatan
Aktifitas Kebutuhan
Ruang Sifat
Kegiatan
Parkir
Pengunjung Umum
ruang CCTV area parkir
(mobil, motor, bus, minibus)
security area parkir
pengelola
Publik dan
Privat
Memarkirkan kendaraan
Pengelola Keamanan
Mengawasi kendaraan
Memarkirkan kendaraan
Keamanan wisata
Tabel 3. 1 Pengelompokan Ruang Berdasarkan Kegiatan Sumber : Analisis pribadi, 2018
2. Pola Sirkulasi Pelaku
Berdasarkan jenis daftar pelaku telah dianalisa, dapat dijabarkan
pola sirkulasi ruang antara pola kedatangan dan pola pergi sebagai
berikut:
a) Pengunjung
Pola Kedatangan
Bagan 3. 1 Pola Kedatangan Pengunjung Sumber : Analisis pribadi, 2018
24
Pola Pergi
b) Pengelola
Pola Kedatangan
Pola Pergi
Bagan 3. 2 Pola Pergi Pengunjung Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 3 Pola Kedatangan Pengelola Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 4 Pola Pergi Pengelola Sumber : Analisis pribadi, 2018
25
c) Tamu
Pola Kedatangan
Pola Pergi
d) Jalur Evakuasi
Pola Kedatangan
Bagan 3. 5 Pola Kedatangan Tamu Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 6 Pola Pergi Tamu Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 7 Pola Kedatangan Evakuasi Sumber : Analisis pribadi, 2018
26
Pola Pergi
e) Jalur Loading Dock
Pola Kedatangan
Pola Pergi
3. Jadwal Operasional
Berdasarkan pengamatan pada lapangan telah dijabarkan jadwal
operasional dari berbagai aktivitas utama, penunjang, maupun
pengelola sebagai berikut:
Bagan 3. 8 Pola Pergi Evakuasi Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 9 Pola Kedatangan Loading Dock Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 10 Pola Pergi Loading Dock Sumber : Analisis pribadi, 2018
27
Jadwal Operasional
No Fasilitas Kegiatan Waktu
Entrance
1 Loket Tiket Membeli Tiket Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Fasilitas Utama
1 Edukasi Binatang Purba
Belajar mengenal hewan-hewan purba dengan display dan wahana petualang
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
2 Edukasi Manusia Purba
Belajar mengenal manusia purba dengan display
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
3 Edukasi Tata Surya
Belajar mengenal tata surya dengan display dan wahana petualang
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
4 Edukasi Kesehatan
Belajar tentang kesehatan dengan mini theater dan display
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
5 Edukasi Bencana Alam
Belajar tentang bencana alam dengan display emulator
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Faslitas Penunjang
1 Edukasi Menggambar
Belajar teknik cara menggambar
Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
2 Edukasi Mewarnai
- Belajar teknik mewarnai - Mengenal alat-alat warna
Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
3 Edukasi Origami Belajar teknik melipat kertas menjadi karya
Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
4 Edukasi Meronce
Belajar teknik meronce Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
5 Edukasi Menganyam
Belajar teknik menganyam Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
6 Edukasi Berhitung
Belajar cara berhitung Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
7 Edukasi Lalu Lintas
- Mengenal rambu-rambu lalu lintas - Belajar berlalu lintas
Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
8 Edukasi Bercocok Tanam
- Mengenal jenis-jenis tumbuhan - belajar bercocok tanam
Senin - Minggu (jam 09.00 – 17.00)
9
Foodcourt
Open Gate - Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
- Tempat makan dan minum - Beristirahat - Tempat berkumpul keluarga
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
10 Playground
Open Gate - Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Tempat bermain anak-anak Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
28
11 Toy Store
Open Gate - Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Beli mainan anak-anak
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
12 Taman Lego
Open Gate - Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Tempat bermain anak-anak
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
13 ATM Center
Open Gate- Close Gate
Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Penukaran uang Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
14 Laktasi
Open Gate- Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Tempat menyusui Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
15 Musholla
Open Gate- Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
beribadah Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
16 Penukaran voucher makanan dan minuman
Open Gate- Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Menukarkan voucher Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
17 Penukaran token
Open Gate- Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Menukarkan token Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
18 Toilet Umum Open Gate- Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
MCK Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Pengelola
1
Office (Pimpinan, Direksi, karyawan, operator)
Open Gate- Close Gate Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
Jam kerja Senin - Minggu (jam 09.00 – 20.00)
2 Keamanan
Penjagaan Open Gate- Close Gate Senin - Minggu (jam
09.00 – 20.00) Jam kerja Senin - Minggu (jam
09.00 – 20.00)
Tabel 3. 2 Jadwal Operasional Sumber : Analisis pribadi, 2018
29
4. Persyaratan Ruang
Berdasarkan hasil dari rincian daftar kebutuhan dan fasilitas ruang
dilakukan studi analisa persyaratan ruang untuk mendapatkan
kriteria ruang yang optimal sebagai berikut:
No
NAMA
RUANG
ASPEK
Akustik Pencahayaan Penghawaan Keamanan View
Sta
bil
Tenan
g
B
uata
n
A
lam
i
B
uata
n
A
lam
i
Keb
akara
n
Sekurita
s
Inte
rior
Outd
oor
Main Entrance
1 Lobby O O O O O O O O O
2 Loket tiket O O O O O O O O
3 Ruang Informasi O O O O O O O O O
Area Wisata
1 Wisata Edukasi Binatang Purba
O O O O O O
2 Wisata Edukasi Manusia Purba
O O O O O O
3 Wisata Edukasi Tata Surya
O O O O O O
4 Wisata Edukasi Kesehatan
O O O O O O
5 Wisata Edukasi Bencana Alam
O O O O O O
Penunjang
1 Wisata Edukasi Menggambar
O O O O O O O O O O
2 Wisata Edukasi Mewarnai
O O O O O O O O O O
3 Wisata Edukasi Origami
O O O O O O O O O O
4 Wisata Edukasi Meronce
O O O O O O O O O O
5 Wisata Edukasi Menganyam
O O O O O O O O O O
6 Wisata Edukasi Berhitung
O O O O O O O O O O
7 Wisata Edukasi Taman Lalu Lintas
O O O O O
8 Wisata Edukasi Bercocok Tanam
O O O O O O O O O O
9 Foodcourt O O O O O O O O O
10 Playground O O O O O O
11 Toy Store O O O O O O O O O
12 Taman Lego O O O O O O O O O
13 ATM Center O O O
14 Laktasi O O O O O O O O
30
15 Musholla O O O O O O O O O O
16
Penukaran Voucher Makanan dan Minuman
O O O O O O O O O
17 Penukaran Token
O O O O O O O O O
18 Toilet Umum O O O O O O O O Pengelola
1 Ruang Pimpinan O O O O O O O O O O
2 Ruang Direksi Marketing
O O O O O O O O O O
3 Ruang Direksi Pemeliharaan Wahana
O O O O O O O O O O
4 Ruang Direksi Administrasi
O O O O O O O O O O
5 Ruang Direksi HRD
O O O O O O O O O O
6 Ruang Direksi Merchendasing
O O O O O O O O O O
7 Ruang Informasi O O O O O O O O O
8 Ruang Tunggu Tamu
O O O O O O O O O
9 Ruang Rapat O O O O O O O O O O
10 Ruang Sekretaris
O O O O O O O O O O
11 Ruang Staff Marketing
O O O O O O O O O O
12 Ruang Staff Keuangan
O O O O O O O O O O
13 Ruang Staff Administrasi
O O O O O O O O O O
14 Ruang Staff Pemeliharaan Wisata
O O O O O O O O O O
15 Ruang Staff Multimedia
O O O O O O O O O O
16 Ruang Staff Audio
O O O O O O O O O O
17 Ruang Staff Merchendasing
O O O O O O O O O O
18 Ruang Ganti Karyawan
O O O O O O O O O
19 Ruang Resepsionis
O O O O O O O O O O
20 Toilet O O O O O
21 Pantry O O O O O O
22 Ruang CCTV O O O O O O O
23 Ruang Security O O O O O O Servis
1 Ruang Genset O O O O
2 Ruang Pompa O O O O
3 Ruang Trafo O O O O
4 Ruang Kontrol O O O O O O
31
5 Ruang MEE O O O O
6 Janitor O O O
7 Ruang Istirahat Karyawan
O O O O O O O O O O
8 Gudang O O O
Tabel 3. 3 Persyaratan Ruang Taman Rekreasi Edukasi Anak Sumber : Analisis pribadi, 2018
5. Pola Hubungan Ruang
Untuk mendapatkan peletakan ruang yang optimal berdasarkan
fungsinya dilakukan studi hubungan ruang menurut pelaku dan sifat
kegiatan sebagai berikut:
a) Pola Sirkulasi Ruang Pengunjung
Kawasan Wisata
Bagan 3. 11 Pola Sirkulasi Kawasan Wisata Sumber : Analisis pribadi, 2018
32
Kuliner
b) Pola Sirkulasi Ruang Pengelola
Pengelola
Bagan 3. 13 Pola Sirkulasi Ruang Pengelola Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 12 Pola Sirkulasi Kuliner Sumber : Analisis pribadi, 2018
33
Tamu Pengelola
c) Pola Sirkulasi Servis
Servis Area
Bagan 3. 14 Pola Sirkulasi Ruang Tamu Pengelola Sumber : Analisis pribadi, 2018
Bagan 3. 15 Pola Sirkulasi Servis Sumber : Analisis pribadi, 2018
34
d) Pola Sirkulasi Bangunan Utama
6. Jumlah Pengelola
Berdasarkan dari hasil kebutuhan ruang pengelola telah ditentukan
pelaku jenis pengelola yang akan bekerja pada bangunan tersebut.
Berikut total jumlah pengelola pada proyek desain sebagai berikut :
Kategori Pengelola
Fasilitas Utama Main Entrance
Pelaku Jumlah Ruang Pelaku Jumlah
Direktur Utama 1 Loket Tiket Staff Ticketing 8
Direktur Operasional 1 Ruang Informasi
Staff Informan 4
Manager Administrasi 1 Total 12
Bagan 3. 16 Pola Sirkulasi Bangunan Utama Sumber : Analisis Pribadi, 2018
35
Manager Keuangan 1
Manager Marketing 1 Fasilitas Penunjang
Manager Pemeliharaan Wisata 1 Ruang Pelaku Jumlah
HRD 1
Foodcourt
Staff Kasir 4
Manager Merchendasing 1 Juru Masak 1
Sekertaris 1 Staff Pelayanan 6
Staff informasi 2 Staff kebersihan 5
Staff resepsionis 2 Total 16
Staff Marketing 4
Toy Store
Staff Kasir 4
Staff Administrasi 4 Staff Pelayanan 6
Staff Keuangan 2
Staff Pemeliharaan Wahana 5 Staff Bongkar Muat 6
Staff Merchendasing 4 Total 16
Staff Multimedia 3
Taman Lego
Staff Kasir 4 Staff Audio 5
Staff Kawasan Wisata 28 Staff Pelayanan 6
Staff Keamanan 4 Staff Bongkar Muat 6
Cleaning Service 8 Total 16
Total 65
Penukaran Voucher Makanan & Minuman
Staff Pelayanan 6
Servis Total 3
Ruang Pelaku Jumlah Jumlah Total Pengelola Penunjang
36
Genset Teknisi Genset 4 Parkir
Pompa Teknisi Air 4 Pelaku Jumlah
Trafo Teknisi Trafo 4 Staff Pengawasan 4
Kontrol Teknisi Wisata 6 Staff Keamanan 4
MEE Teknisi Listrik 4 Total 8
AHU dan Chiller
Teknisi Penghawaan 4 Jumlah Pengelola Wisata 149
Gudang Teknisi Penyimpanan 4
Total 28
Tabel 3. 4 Jumlah Pengelola Wisata Sumber : Analisis pribadi, 2018
36
7. Analisa Jumlah Pengunjung
Pendekatan jumlah pengunjung Taman Rekreasi Edukasi Anak
dilakukan dengan perbandingan terhadap jumlah pegunjung wisata
selama tahun 2014-2016, setelah mendapat jumlah pengunjung
rata-rata pertahun, akan dilakukan prediksi terdapat jumlah
pengunjung 15 tahun mendatang.
Berikut adalah jumlah pengunjung wisata yang ada di Kota
Semarang dari tahun 2014-2016 :
2014 2015 2016
Lokal 2.692.104 2.853.564 3.023.441
Mancanegara 12.878 16.518 101.756
Total 2.704.982 2.870.082 3.125.197
Tabel 3. 5 Jumlah Pengunjung Wisata tahun 2014-2016
Sumber : disporapar.jatengprov.go.id
Dari tabel diatas maka, didapat rasio pertambahan pengunjung
wisata dengan rumus sebagai berikut :
Tahun = 𝑻𝑨−𝑻𝑩
𝑻𝑩 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Keterangan :
TA = Pengunjung tahun pertama
TB = Pengunjung tahun kedua
Rasio 2014-2015
2014 - 2015 = 𝑇𝐵−𝑇𝐴
𝑇𝐴𝑥 100%
= 2.870.082 − 2.704.982
2.704.982𝑥 100%
37
= 165.100
2.704.982𝑥 100%
= 165.100
2.704.982𝑥 100%
= 6,1 %
Rasio 2015-2016
2015 - 2016 = 𝑇𝐵−𝑇𝐴
𝑇𝐴𝑥 100%
= 3.125.197 − 2.870.082
2.870.082𝑥 100%
= 255.115
2.870.082𝑥 100%
= 8,8 %
Rasio rata-rata
6,1% − 8,8%
2= 7,45%
Selanjutnya, jumlah rata-rata ini akan diproyeksikan kedalam rumus
untuk memprediksi jumlah pengunjung rata-rata dalam setiap
tahunnya selama 15 tahun kedepan. Berikut adalah rumus yang
akan digunakan :
Tp = To ( 1 + R ) a
Keterangan :
Tp = Tahun Prediksi
To = Tahun Dasar
R = Rasio pertambahan rata-rata tiap tahun (dalam desimal)
a = Jarak tahun prediksi dan tahun dasar
Berikut adalah perhitungannya :
38
Tp = To ( 1 + R ) a
Tahun 2033 = 3.125.197 ( 1 + 0,0745 ) 15
= 3.125.197 ( 1,0745 ) 15
= 3.125.197 . 16,1175
= 50.370.363 pengunjung wisata
Jadi, selama 15 tahun ke depan (2019-2033) jumlah wisatawan baik
lokal maupun mancanegara yang berkunjung sebanyak 50.370.363
wisatawan. Berarti wisatawan yang datang untuk berwisata di Kota
Semarang :
Dalam setiap tahunnya
50.370.363 / 15 tahun = 3.358.024 wisatawan
Dalam setiap harinya
3.358.024 / 365 hari = 9.200 wisatawan
Asumsi wisatawan di Taman Rekreasi Edukasi Anak :
9.200 x 20% = 1.840 wisatawan/hari
Asumsi pergantian pengunjung setiap 4 jam
1.840 : 3 = 613 wisatawan tiap 4 jam
Asumsi peningkatan weekend dan long weekend :
613 x 3 = 1.839 wisatawan
Asumsi Pengunjung terpadat :
50% dari jumlah pengunjung/hari
50% x 1.839 = 920 wisatawan
8. Analisa Kebutuhan Parkir
Memperhitungkan kebutuhan lahan parkir pengunjung dan
pengelola Taman Rekreasi Edukasi Anak dengan menggunakan
asumsi dari data kualitatif untuk para pengunjung (mobil 50%, motor
10%, angkutan umum 10%, bus pariwisata 30%) dan untuk bagian
39
pengelola (mobil 20%, motor 60%, angkutan umum 20%). Maka
dapat dianalisa perhitungan pergantian setiap 4 jam dalam 1 hari
sebagai berikut :
Pengunjung
Mobil : 50% x 613 = 307 orang
Mobil (2orang) : 30% x 307 ÷ 2 = 47 mobil
Mobil (4orang) : 70% x 307 ÷ 4 = 54 mobil
Jumlah = 101 mobil
Motor : 10% x 613 = 61 orang
Motor (1orang) : 20% x 61 ÷ 1 = 12 motor
Motor (2orang) : 80% x 61 ÷ 2 = 24 motor
Jumlah = 36 motor
Angukutan Umum : 10% x 613 = 61 orang
Bus Pariwisata : 30% x 613 = 184 orang
Standart bus : 184 orang : 40 kapasitas = 5 bus
Kapasitas 60 orang
Pengelola
Mobil : 20% x 149 orang = 30 orang = 30 mobil
Motor : 60% x 149 orang = 89 orang = 89 motor
Angkutan umum: 20% x 149 orang = 30 orang = 30
angkutan umum
Luas Kebutuhan Lahan Parkir
Mobil : 101 + 30 = 131 x 12,5 m2 x 150% = 2.456 m2
Motor : 36 + 89 = 125 x 1,5 m2 x 150% = 281 m2
Angkutan Umum : 61 = 61 x 12.5 m2 x 150% = 1.144 m2
Bus : 5 = 5 x 42,5 m2 x 150% = 319 m2
Jumlah Luas Total = 4.200 m2
40
Perhitungan asumsi pengunjung terpadat dalam 1 hari dapat
dianalisa sebagai berikut :
Pengunjung
Mobil : 50% x 920 = 460 orang
Mobil (2orang) : 30% x 460 ÷ 2 = 69 mobil
Mobil (4orang) : 70% x 460 ÷ 4 = 81 mobil
Jumlah = 150 mobil
Motor : 10% x 920 = 92 orang
Motor (1orang) : 20% x 92 ÷ 1 = 18 motor
Motor (2orang) : 80% x 92 ÷ 2 = 37 motor
Jumlah = 55 motor
Angukutan Umum : 10% x 920 = 92 orang
Bus Pariwisata : 30% x 920 = 276 orang
Standart bus : 276 orang : 40 kapasitas = 7 bus
Kapasitas 60 orang
Luas Kebutuhan Lahan Parkir
Mobil : 150 + 30 = 180 x 12,5 m2 x 150% = 3.375 m2
Motor : 55 + 89 = 144 x 1,5 m2 x 150% = 324 m2
Angkutan Umum : 92 = 92 x 12.5 m2 x 150% = 1.725 m2
Bus : 7 = 7 x 42,5 m2 x 150% = 446 m2
Jumlah Luas Total = 5.870 m2
41
9. Studi Ruang Khusus
a) Studi Jarak Pandang pada Edukasi Display
Edukasi display merupakan fasilitas utama dalam sebuah
bangunan taman edukasi berbasis sains, dimana harus
dipikirkan mengenai teknik penataan display untuk kenyamanan
pengguna khususnya pengunjung baik dewasa maupun anak-
anak. Salah satu kenyaman tersebut adalah aspek kenyamanan
spasial dimana jarak pandang merupakan salah satu bagian dari
aspek ini yang perlu diperhatikan. Selain itu sirkulasi pengguna
dalam beraktivitas juga merupakan bagian dari kenyamanan
spasial, dalam projek ini aktivitas dalam kegiatan edukasi juga
harus direncanakan secara matang.
Berdasarkan teori mengenai kemampuan melihat berdasarkan
sudut pandang mata pada suatu benda yang diambil dari Human
Dimention and Interior Space, kemampuan mata manusia
melihat secara vertikal memilki sudut tertentu dengan
kemampuan tertentu. Batasan sudut yang nyaman untuk
dijadikan standar kenyamanan pandang adalah pada sudut 300
ke atas dari garis lurus mata dan 400 ke bawah dari garis lurus
mata, dengan arah pandangan melihat lurus ke depan. Pada
sudut tersebut merupakan kemampuan terbaik bagi mata dalam
menganalisa perbedaan warna, hingga dipastikan bila objek
benda dilihat dalam jangkauan sudut tersebut akan terlihat
dengan jelas.
42
Beberapa teori mengenai jarak kenyamanan pandangan dapat
diterapkan sesuai dengan objek yang dilihat. Kenyamanan jarak
pandang objek secara horizontal untuk melihat tulisan adalah 100
– 200 ke kanan dan kekiri dari garis lurus mata.
Jarak pandang antara objek dengan pengunjung tentu berkaitan
pula dengan ketinggian pengunjung. Ketinggian objek display ini
perlu diperhatikan agar sesuai dengan ketinggian anak-anak dan
orang dewasa, agar anak-anak maupun orang dewasa tidak
kesusahan dalam melihat objek display. Berikut merupakan
ergonometric anak di Indonesia menurut Food and Agriculture
Organizations of the United Nations (FAO):
Gambar 3. 1 Jarak Pandang Visual Secara Vertikal Sumber : Human Dimension, hal 287
Gambar 3. 2 Jarak Pandang Visual Secara Horizontal Sumber : Human Dimension, hal 287
43
Umur (th)
Tinggi Badan Anak Laki-Laki
Rata-Rata (cm)
Tinggi Badan Anak Perempuan
Rata-Rata (cm)
2 81,5 79,2
3 89,0 87,8
4 95,8 95,0
5 102,0 101,1
6 107,7 106,6
7 113,0 111,8
8 118,1 116,9
9 122,9 122,1
10 127,7 127,5
11 132,6 133,5
12 137,6 139,8
13 142,9 145,2
Rata-rata
114.33 113.83
Rata-rata keseluruhan 115 Tabel 3. 6 Tinggi Rata-Rata Anak Indonesia Sumber : Klikdocter.com
Selain diperlukan ukuran jarak pandang, besarnya sudut kepala
menengadah, menunduk, dan menengok sangat penting
berkaitan sajian barang pamer. Berikut merupakan sudut
maksimal perputaran dan pergerakan kepala, antara lain:
Untuk menengadah dan menunduk, sudut maksimal untuk
mendapatkan kenyamanan pandang secara optimal adalah 500
dan 400, sedangkan sudut maksimal untuk menengok baik ke
kanan maupun ke kiri yaitu 550.
Gambar 3. 3 Sudut Pergerakan Kepala Manusia Vertikal dan Horizontal Sumber : Human Dimension, hal 287
44
Kegiatan mata dibedakan menjadi dua yaitu melihat dan
mengamati. Mengamati sendiri merupakan kegiatan yang lebih
dari sekedar melihat karena membutuhkan kefokusan. Untuk
mendapatkan kefokusan, semakin kecil sudut penglihatan mata
baik vertikal maupun horizontal, maka akan semakin fokus. Bila
dikaitkan projek, kegiatan mengamati akan lebih dominan pada
objek edukasi 2D yang berisi penjelasan dari objek edukasi 3D,
maka jarak antara objek dengan mata harus didekatkan untuk
memahaminya.
b) Metode Penyajian Edukasi Display
Dari standard dan data diatas dapat menghasilkan 2 pendekatan
dalam menentukan jarak pandang ideal antara pengunjung
dengan objek display. Pendekatan pertama melalui sudut
penglihatan vertikal dan pendekatan melalui sudut penglihatan
horizontal.
Gambar 3. 4 Pendekatan Jarak Pandang Vertikal Sesuai Ketinggian Anak Pada Display Besar Sumber : Analisis Pribadi, 2018
45
Gambar 3. 5 Pendekatan Jarak Pandang Vertikal Sesuai Ketinggian Anak Pada Display Sedang Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Gambar 3. 6 Pendekatan Jarak Pandang Vertikal Sesuai Ketinggian Anak Pada Display Kecil Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Gambar 3. 7 Pendekatan Jarak Pandang Horizontal Anak Pada Display Besar Sumber : Analisis Pribadi, 2018
46
Anak-anak tentu tidak sendirian berada di bangunan, karena
orang dewasa tetap dibutuhkan untuk membimbing anak, atau
bahkan justru orang dewasa juga ikut menikmati edukasi display
guna menambah wawasan. Oleh karena itu pendekatan jarak
pandang vertikal dan horizontal bagi orang dewasa juga
diperlukan. Berikut merupakan pendekatan jarak pandang orang
dewasa dengan rata-rata ketinggian 165cm:
Gambar 3. 8 Pendekatan Jarak Pandang Horizontal Anak Pada Display Sedang Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Gambar 3. 9 Pendekatan Jarak Horizontal Anak Pada Display Kecil Sumber : Analisis Pribadi, 2018
47
Gambar 3. 12 Pendekatan Jarak Pandang Vertikal Sesuai Ketinggian Dewasa Pada Display Kecil Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Gambar 3. 10 Pendekatan Jarak Pandang Vertikal Sesuai Ketinggian Dewasa Pada Display Besar Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Gambar 3. 11 Pendekatan Jarak Pandang Vertikal Sesuai Ketinggian Dewasa Pada Display Sedang Sumber : Analisis Pribadi, 2018
48
Gambar 3. 15 Pendekatan Jarak Pandangan Horizontal Dewasa Pada Display Kecil Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Gambar 3. 13 Pendekatan Jarak Pandang Horizontal Dewasa Pada Display Besar Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Gambar 3. 14 Pendekatan Jarak Pandang Horizontal Dewasa Pada Display Sedang Sumber : Analisis Pribadi, 2018
49
Dari pendekatan tersebut, dapat ditentukan luas edukasi display
yang ditentukan, sedangkan tinggi display disesuaikan dengan
tiap jenis yang akan diedukasi. Dimensi dalam menentukan
kebutuhan ruang yang akan digunakan diambil dari tengah –
tengah antara jarak pandang untuk mengamati dan jarak ideal
untuk melihat display secara keseluruhan serta adanya
pertimbangan sirkulasi gerak yang dibutuhkan.
c) Studi Ruang Edukasi Display
Pengelompokan jenis koleksi pada ruang edukasi display sangat
dibutuhkan untuk menentukan pembagian area pada ruang
pamer utama serta berfungsi untuk menetapkan alur/sirkulasi
pengunjung.
Diagram 3. 1 Pengelompokan Display Sumber : Analisa pribadi, 2018
50
No Kategori Edukasi
Jenis Edukasi
Sifat Display Jumlah Display Besar
Jumlah Display Sedang
Jumlah Display Kecil
1 Edukasi Hewan Purba
Display 3D hewan purba
Tidak terlalu rentan
6 2 5
Wahana Petualang
Tidak terlalu rentan
10 2 3
2 Edukasi Manusia Purba
Display 3D manusia
purba
Tidak terlalu rentan
- 15 -
3 Edukasi Tata Surya
Display 2D tata surya
Tidak terlalu rentan
- - -
Wahana Petualang
Tidak terlalu rentan
5 5 7
4 Edukasi Kesehatan
Display 3D Anggota
tubuh
Tidak terlalu rentan
- - 12
Edukasi Mini Theater
Tidak terlalu rentan
- - -
5 Edukasi Bencana Alam
Display Simulator bencana
alam
Tidak terlalu rentan
- 6 -
Total 21 30
27
Tabel 3. 7 Kategori Pameran
Sumber : Analisa pribadi, 2018
Luas area display replica bentuk edukasi sains untuk koleksi
permanen dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
Display 3D ukuran besar: (5,7m x 5,7m)x 21 = 682.5m2
Gambar 3. 16 Display 3D Besar Sumber : Analisis pribadi, 2018
51
Display 3D ukuran sedang: (4,7m x 4,7m)x 30 = 663m2
Display 3D ukuran kecil : (3,4m x 3,4m)x 27 = 316m2
Display 2D : (1,4m x 1m)x 46 = 64,4m2
Gambar 3. 17 Display 3D Sedang Sumber : Analisis pribadi, 2018
Gambar 3. 18 Display 3D Kecil Sumber : Analisis pribadi, 2018
Gambar 3. 19 Display 2D Sumber : Analisa pribadi, 2018
52
Kebutuhan ruang gerak 120 pengunjung: (0,8m x 0,8m)x 120
= 77m2
Luas total = 682,5m2 + 663m2 + 316m2 + 64,4m2 + 77m2 =
1.803m2 : 3 kategori ruang display = 601m2
Ruang display pada edukasi sains ini merupakan fasilitas utama
yang memperlihatkan bentuk replika visual untuk membantu
anak-anak dapat memahami ilmu pengetahuan sains, selain
penerapan display juga menerapkan wahana berpetualang pada
edukasi purba dan tata surya sedangkan edukasi kesehatan
menerapkan edukasi dengan mini theater. Hal ini dapat
menciptakan suasana-suasana ruang yang dapat menceritakan
ke pengunjung mengenai bagaimana suasana purbakala dan
bagaimana rotasi tata surya berlangsung, bagaimana kesehatan
manusia .Wahana yang disajikan dapat mendukung edukasi
anak-anak secara interaktif. Fasilitas yang disajikan didalam
edukasi sains yaitu:
Wahana petualang
d) Studi Ruang Edukasi Kelas
Studi Spasial, Kapasitas kelas menggunakan kapasitas mini
yaitu hanya 5 orang paling banyak. Pada satu tempat duduk
dan kursi diberi 2x luasan standart agar anak-anak atau murid
Gambar 3. 20 Wahana Petualang Sumber : http://www.kotawates.com/
Gambar 3. 21 Mini Theater Sumber : https://therodinhoods.com/post/mini-
movie-screening-halls-need-your-suggestions/
53
Gambar 3. 23 Elemen Penghalang Sumber : Bambang H, 1998
nyaman dalam bergerak. Sirkulasi keseluruhan diberi 50%
dari total luas besaran ruang dan menggunakan 2 jalur untuk
sirkulasi.
1 tempat duduk dan kursi, 1,25m2x0,4m2=1m2/anak
1m2x5=5m2+sirkulasi 50%=7,5m2
Persyaratan Teknis Kelas
Faktor-faktor teknis kelas dapat mempengaruhi kenyamanan
dan aktifitas didalam belajar-mengajar, baik secara
konsentransi maupun perhatian, perasaan, ingatan,
pengamatan, insight maupun tanggapan. Adapun faktor-
faktor persyaratan teknis adalah berikut :
Ditinjau dari sumber kebisingan, maka kebisingan ruang
kelas dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Kebisingan dari luar bangunan
- Penempatan elemen penghalang seperti pohon
Gambar 3. 22 Studi Spasial Ruang
Kelas Sumber : Analisis pribadi, 2018
54
- Pemakaian pengontrol akustik dalam ruangan
Kebisingan dari kelas sendiri
Kebisingan dalam pendidikan bisa muncul dari kondisi kelas
itu sendiri yang terakumulasi dari berbagai kelompok anak
yang sedang berinteraksi maupun berdiskusi. Respon
terhadap kebisingan ini dilakukan dengan pemakaian elemen
pengontrol akustik dalam ruangan berupa bahan-bahan
lunak, partisi dengan bahan kontrol akustik antara anak satu
dengan anak lainnya.
e) Studi Mini Theater
Studi Spasial, kapasitas mini theatre menggunakan kapasitas
kecil yaitu 30 penonton. Pada satu tempat duduk diberi 2x
luasan standart agar penonton merasakan kenyamanan
gerak. Sirukulasi keseluruhan 30% dari total luas besaran
ruang dan menggunakan 2 jalur untuk sirkulasi.
1 tempat duduk, 1,35m2x0,6m2= 1,6m2
1,6m2x 30=48m2+sirkulasi30%=48,3m2
Gambar 3. 24 Elemen Akustik Lantai Ditinggikan Sumber : Analisis pribadi, 2018
55
Studi Visual, standart kenyamanan pada pandangan manusia
yaitu 27o-45o(Ernest,Neufert,2002).Memberi space minimal
5m dari titik pandang hingga objek dapat menghasilkan sudut
pandangan 20o-30o. Dengan penggunaan optrade pada
tangga 17cm-34cm pada tingkat kedua terletak tempat duduk
sehingga pandangan tidak terhalangi pada penonton yang
ada di depan.
Studi Akustik, dalam menentukan studi akustik dengan
menggunakan tigak aspek yaitu ruang, bentuk bidang
Gambar 3. 25 Studi Spasial Mini Theater Sumber : Analisis pribadi, 2018
Gambar 3. 26 Studi Visual Mini Theater Sumber : Analisis pribadi, 2018
56
pemantul, dan bahan bidang. Bidang pemantul yang tidak
rata sehingga bunyi yang terpantul menyebar dan tidak
terpusat. Bentuk dasar tapal kuda sehingga bunyi terpantul
dengan baik.
f) Studi Visual Warna
Sebagai pendekatan pemilihan warna dominan terhadap
eksterior dan interior, melalui warna dapat mempengaruhi
psikologi sesorang khususnya pada anak-anak. Pendekatan
analisa secara kuantitatif menghasilkan sebuah skoring/
penilaian ,maka dapat ditentukan kombinasi warna yang
digunakan untuk merencanakan suatu taman rekreasi edukasi
anak. Berikut adalah tabel yang digunakan sebagai acuan :
No Warna Keterangan
1 Putih keaslian, kemurnian, kesucian, dan kebersihan
2 Cokelat Stabilitas
3 Merah Bersemangat, komunikatif, kegembiraan, dan mewah.
4 Biru Ketenangan, kepercayaan, keyakinan, keseriusan
5 Ungu Magis, misterius, menarik perhatian
6
Kuning
ceria, melukiskan kegembiraan, suasana penuh suka cita
Gambar 3. 27 Studi Akustik Mini Theater Sumber : Analisis pribadi, 2018
57
7 Orange bersahabat, penuh percaya diri, keramahan, harapan
8
Hitam
merepresentasikan kekuatan, percaya diri, glamor, keamanan, emosional, efisiensi, substansi, maskulin, keabadian, sifat dramatis, melindungi, kemisteriusan,
klasik, dan kecanggihan.
9 Abu-Abu kemandirian, dan keluasan
Tabel 3. 8 Psikologi Warna Sumber : Analisis si-pedia.com
No Warna Keterangan Nilai
1 Putih Warna yang universal dan dapat menetralisir +2
Memberikan kesan bersih
Warna yang dapat menyatu dengan warna lain
2 Cokelat Warna yang dapat memberikan kesan stabil +2
3 Merah Warna yang mencolok +2
Melambangkan keberanian
Hanya bisa dikombinasikan dengan warna-warna tertentu
4 Biru Memberikan kesan ketenangan bagi pelaku +2
5 Ungu Warna yang mencolok +2
Melambangkan magis/spritiual
Hanya bisa dikombinasikan dengan warna-warna tertentu
6 Kuning Dapat membuat terkesan ceria dan gembira +2 Warna yang dapat dikombinasikan ,namun dengan
transparansi
7 Orange Warna yang mencolok +2 Hanya bisa dikombinasikan dengan warna-warna
tertentu
8
Hitam
Tidak digunakan untuk warna dominan bangunan komersial
+1
Digunakan sebagai warna aksen pada bagian arsitektural tertentu
9 Abu-abu Warna penyeimbang warna lain +1 Sebagai warna yang melambangkan kesan luas
untuk ruangan
Tabel 3. 9 Analisis Psikologi Warna
Sumber : Analisis pribadi, 2018
Analisa Warna Skoring
Melalui analisa dapat ditentukan hasil penerapan
warna pada interior bangunan (atrium,koridor) sebagai
pendukung aspek visual bangunan :
58
No Warna Penerapan Persentase
1 Putih Warna utama 20%
2 Abu-abu Warna utama
3 Cokelat Warna pendukung 30%
4 Kuning Warna pendukung
5 Merah Warna utama
6 Biru Warna utama
7 Hijau Warna utama 50%
8 Orange Warna utama
9 Ungu Warna utama
10 Hitam Warna utama
Tabel 3. 10 Tabel Klasifikasi dan Penerapan Sumber : Analisis pribadi, 2018
10. Besaran Ruang Khusus
a) Wahana Petualang
Analisa perhitungan besaran wahana petualang dipengaruhi oleh
beberapa aspek antara lain: fungsi utama, fungsi pendukung,
dan perabot yang ditampilkan pada ruang wahana petualang.
Dalam menganalisa kebutuhan wahana petualang langkah
pertama yang dilakukan berdasarkan asumsi kapasitas
kebutuhan wahana. Wahana petualang sangatlah dominan untuk
dikunjungi. Maka dapat ditentukan analisa perhitungan besaran
ruang sebagai berikut:
RUANG WAHANA PETUALANG
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Wahana Peualang
6
0,8m2 x 6 = 4,8 x 300%=
14,4 m2
Kereta @2,16m2 Display 3D Besar @12,25m2 Display 3D Sedang @6,25m2 Display 3D Kecil @3m2
1
10 2 3
2,16 m2
122,5 m2
12,5 m2
6,75 m2
Sirkulasi 300%
Sirkulasi 200%
144 m2 + 288 =
Total 14,4m2 Total 432 m2
59
Total keseluruhan kebutuhan luas wahana petualang
432 m2 + 14,4 m2 = 446,4m2 (x 5m jarak display) = 2.232 m2
Tabel 3. 11 Besaran Ruang Khusus Wahana Petualang
Sumber : Analisis pribadi, 2018
Jadi luas wahana yang dibutuhkan 1 unit wahana petualang
sebesar 2.232m2
b) Edukasi Kelas
EDUKASI KELAS
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Edukasi Kelas
5
0,36m2 x 5 = 1,8 x 50%=
2,8 m2
Kursi @0,16m2 Meja @0,4m2
Rak @0,5m2
5 5 2
0,8 m2
2 m2
1 m2
Sirkulasi 50% Sirkulasi 200%
3,8 m2 + 7,6
Total 2,8m2 Total 11,4 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas edukasi kelas
11,4 m2 + 2,8 m2 =14,2 m2 (x 7 edukasi kelas) = 100 m2
Tabel 3. 12 Besaran Ruang Khusus Edukasi Kelas
Sumber : Analisis pribadi, 2018
Gambar 3. 28 Besaran Ruang Khusus Wahana Petualang Sumber : Analisis pribadi, 2018
60
Jadi luas ruang edukasi kelas yang dibutuhkan dari 7 ruang kelas
sebesar 100m2
c) Mini Theater
MINI THEATER
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Theater
30
0,8m2 x 30 = 24 x 100%=
48m2
Kursi @0,25m2
Layar @24m2
30 1
7,5 m2
24 m2
Sirkulasi 100%
Sirkulasi 200%
31,5 m2 + 63
Total 48m2 Total 95 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas mini theater
95 m2 + 48 m2 =143 m2
Tabel 3. 13 Besaran Ruang Khusus Mini Theater
Sumber : Analisis pribadi, 2018
Gambar 3. 29 Besaran Ruang Khusus Edukasi Kelas Sumber : Analisis pribadi, 2018
61
Jadi luas mini theater yang dibutuhkan sebesar 143m2
11. Besaran Ruang
Analisa pendekatan program luas bangunan dengan melakukan
studi besaran ruang. Perhitungan melibatkan beberapa aspek dalam
ruang yaitu luas yang dibutuhkan pelaku, sirkulasi, dan perabot.
Sumber data luasan dalam perhitungan yaitu Neufert Architect Data,
2002 dan Analisa pribadi berdasarkan survey data kualitatif. Berikut
perhitungan besaran main entrance.
MAIN ENTRANCE
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Lobby
100
80m2
+ 160m2
kursi @3m2
20
60m2
Sirkulasi 200%
Sirkulasi 100%
60m2 + 60m2
Gambar 3. 30 Besaran Ruang Khuses Mini Theater Sumber : Analisis pribadi, 2018
62
Total 240m2- Total 120m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang lobby
120 m2 + 240 m2 = 360m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Loket tiket
4
3,2 m2 + 6,4 m2
Meja tiket @1 m2
kursi @0,64 m2
4 4
4 m2
2,56 m2
Sirkulasi 200%
Sirkulasi 100%
6,56m2 + 6,56m2
Total 9,6m2- Total 13,12 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang loket tiket
13,12 m2 + 9,6 m2= 22,7 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang informasi
2
1,28 m2 + 0,64 m2
Meja @0,9 Kursi @0,36 m2 Sofa double @1,28 m2
1 2 1
0,9 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 50% Sirkulasi 100%
2,9 m2 + 2,9 m2
Total 1,92 m2- Total 5,8m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang ruang informasi
5,8 m2 + 1,92 m2 = 7,72 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang main entrance
390,42 m2
Tabel 3. 14 Analisa Besaran Ruang Main Entrance
Sumber : Analisis pribadi, 2018 & Neufert, Ernest, 2002
Untuk mengetahui luas besaran ruang area fasilitas penunjang
diperlukan analisa perhitungan besaran ruang berdasarkan
kebutuhan pelaku dan perabot yang dibutuhkan untuk mendapatkan
hasil ruang optimal. Berikut perhitungan besaran ruang.
FOODCOURT
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
63
Kasir
2
1,28m2
+ 0,64m2
Meja kasir @1m2
Kursi @0,64m2
1 2
1m2
1,28m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 100%
2,28m2 + 2,28m2
Total 1,92m2- Total 4,56m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang kasir
4,56 m2 + 1,92 m2 = 6,5m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang Makan
80
51,2m2+51,2m2
Meja makan @0,55m2
kursi @0,64 m2
Meja kecil @0,42m2
60
85
25
33 m2
30,6 m2
10,5m2
Sirkulasi 100%
Sirkulasi 200%
74,1m2 + 148,2m2
Total 102,4m2- Total 222,3 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang makan
222,3 m2 + 102,4 m2= 325 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas
kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Area cuci tangan
4
2,56 m2 + 2,56 m2
Wastafel @0,36
4
1.44m2
Sirkulasi 100%
Sirkulasi 100%
1,44 m2 + 1,44 m2
Total 5,12 m2- Total 2,88m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang informasi
2,88 m2 + 5,12 m2 = 8 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas foodcourt
340 m2
PLAYGROUND
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Wahana bermain
20
12,8m2
+ 38,4m2
Adventure game & prosotan@ 68,7m2
Buaian @1,7m2 Jungkat jungkit @1,8m2 Penunggang spring @0,64m2
1 1 2 3 1
68,7m2
1,7m2
3,6m2 1,92m2
2m2
Sirkulasi 300%
Sirkulasi 300%
2,28m2 + 2,28m2
Total 51,2m2- Total 78m2
64
Palang besi @ 2m2
Total keseluruhan kebutuhan luas wahana bermain
78 m2 + 51,2 m2 = 130m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang tunggu duduk
4
2,56m2+5,12m2
kursi @0,64 m2
4
2,56 m2
Sirkulasi 200%
Sirkulasi 100%
2,56m2 + 2,56m2
Total 7,68m2- Total 5,12 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang tunggu duduk
5,12 m2 + 7,68 m2= 12,8 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas playground
142,8 m2
TOY STORE
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Kasir
2
1,28m2
+ 0,64m2
Meja kasir @1m2
Kursi @0,64m2
1 2
1m2
1,28m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 100%
2,28m2 + 2,28m2
Total 1,92m2- Total 4,56m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang kasir
4,56 m2 + 1,92 m2 = 6,5m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang display
60
38,4m2+38,4m2
Lemari @0,9m2 Etalasi @0,7m2
20
20
18m2
14m2
Sirkulasi 100%
Sirkulasi 50%
32m2 + 16m2
Total 76,8m2- Total 48 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang display
48 m2 + 76,8 m2= 125 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas
kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang tunggu duduk
60
38,4 m2 + 19,2 m2
Sofa double @1,28m2
10
12,8m2
Sirkulasi Sirkulasi 12,8 m2 +
65
50% 100% 12.8 m2
Total 58 m2- Total 25,6m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang tunggu duduk
25,6 m2 + 58 m2 = 84 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang penyimpan barang
10
6,4m2
+ 19,2m2
Free space @2m2
10
20m2
Sirkulasi 300%
Sirkulasi 100%
20m2 + 20m2
Total 25,6m2- Total 40m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang penyimpanan barang
40 m2 + 25,6 m2 = 65,6m2
Total keseluruhan kebutuhan luas toy store
281 m2
TAMAN LEGO
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Kasir
2
1,28m2
+ 0,64m2
Meja kasir @1m2
Kursi @0,64m2
1 2
1m2
1,28m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 100%
2,28m2 + 2,28m2
Total 1,92m2- Total 4,56m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang kasir
4,56 m2 + 1,92 m2 = 6,5m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang display mainan
30
19,2m2+19,2m2
Lemari @0,9m2 Etalasi @0,7m2
10
10
9m2
7m2
Sirkulasi 100%
Sirkulasi 50%
16m2 + 16m2
Total 38,4m2- Total 8m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang display mainan
8 m2 + 38,4 m2= 46,4 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas
kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
66
Ruang tunggu duduk
30
19,2 m2 + 9,6 m2
Sofa double @1,28m2
8
10,2m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 100%
10,2 m2 + 10,2 m2
Total 28,8 m2- Total 20,4m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang tunggu duduk
20,4 m2 + 28,8 m2 = 49,2 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas
kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang pameran lego
50
32m2 + 32m2
Meja pameran @12,25m2 Etalase @0,7m2
1
20
12,25m2
14m2
Sirkulasi 100%
Sirkulasi 500%
26,25 m2 + 13 m2
Total 64 m2- Total 39,25m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang pameran lego
39,25 m2 + 64 m2 = 103,25 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang penyimpan barang
10
6,4m2
+ 19,2m2
Free space @2m2
10
20m2
Sirkulasi 300%
Sirkulasi 100%
20m2 + 20m2
Total 25,6m2- Total 40m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang penyimpanan barang
40 m2 + 25,6 m2 = 65,6m2
Total keseluruhan kebutuhan luas taman lego
270,6 m2
ATM CENTER
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
ATM
12
7,68m2
+ 3,84m2
Mesin atm @0,3m2
6
1,8m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 50%
1,8m2 + 1m2
Total 11,5m2- Total 2,8m2
Total keseluruhan kebutuhan luas atm
2,8 m2 + 11,5 m2 = 14,3 m2
RUANG LAKTASI
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
67
Ruang menyusui
5
3,2m2
+ 1,6m2
kursi @0,36m2
Baby bed @0,6m2 Rak @0,5m2
5 1 2
1,8m2
0,6m2
1m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 50%
3,4m2 + 1,7m2
Total 4,8m2- Total 5,1m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang laktasi
5,1 m2 + 4,8 m2 = 10m2
MUSHOLLA
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang sholat
25
16m2
+ 8m2
Lemari @1m2 Kursi
1
0,5m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 50%
0,5m2 + 0,25m2
Total 24m2- Total 0,75m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang sholat
0,75 m2 + 4,8 m2 = 10m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang wudhu
10
6,4m2
+ 3,2m2
Keran
@0,64m2
10
6,4m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 50%
6,4m2+3,2m2
Total 24m2- Total 9,6m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang wudhu
9,6 m2 + 24 m2 = 33,6m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
WC musholla
2
1,28m2
+ 0,64m2
keran
@0,64m2 Wc jongkok
@0,5m2
1 1
0,64m2
0,5m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 50%
1,14m2+0,6m2
Total 1,92m2- Total 1,74m2
Total keseluruhan kebutuhan luas wc musholla
1,74 m2 + 1,92 m2 = 3,66m2
Total keseluruhan kebutuhan luas musholla
47,3m2
PENUKARAN VOUCHER MAKANAN DAN MINUMAN
68
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang penukaran
20
12,8m2
+ 25,6m2
Lemari @0,5m2 Kursi @0,64m2 Meja @1m2
1 3 1
0,5m2
1,92m2
1m2
Sirkulasi 200%
Sirkulasi 100%
3,42m2 + 3,42m2
Total 38,4m2- Total 6,84m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang penukaran
6,84 m2 + 38,4 m2 = 45,2m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang penyimpanan barang
5
3,2m2
+ 6,4m2
Free space @2m2
5
10m2
Sirkulasi 200%
Sirkulasi 100%
10m2+10m2
Total 9,6m2- Total 20m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang penyimpanan barang
20 m2 + 9,6 m2 = 29,6m2
Total keseluruhan kebutuhan luas penukaran voucher makanan dan minuman
75m2
PENUKARAN TOKEN
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang penukaran
20
12,8m2
+ 25,6m2
Lemari @0,5m2 Kursi @0,64m2 Meja @1m2
1 3 1
0,5m2
1,92m2
1m2
Sirkulasi 200%
Sirkulasi 100%
3,42m2 + 3,42m2
Total 38,4m2- Total 6,84m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang penukaran
6,84 m2 + 38,4 m2 = 45,2m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang penyimpanan barang
5
3,2m2
+ 6,4m2
Free space @2m2
5
10m2
Sirkulasi 200%
Sirkulasi 100%
10m2+10m2
Total 9,6m2- Total 20m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang penyimpanan barang
20 m2 + 9,6 m2 = 29,6m2
Total keseluruhan kebutuhan luas penukaran voucher makanan dan minuman
69
75m2
TOILET UMUM
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas (m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
WC
12
7,7m2
+ 3,85m2
keran @0,64m2 Wc jongkok @0,5m2
Wastafel @0,6m2
1
12 4
0,64m2
6m2
2,4m2
Sirkulasi 50%
Sirkulasi 50%
3,64m2 + 1,82m2
Total 11,55m2- Total 5,46m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang toilet umum
5,46 m2 + 11,55 m2 = 17,5m2
Total keseluruhan kebutuhan luas fasilitas penunjang
1.273,5 m2
Tabel 3. 15 Analisa Besaran Ruang Fasilitas Penunjang Sumber : Analisis pribadi, 2018 & Neufert, Ernest, 2002
Untuk mengetahui luas besaran ruang area pengelola diperlukan
analisa perhitungan besaran ruang berdasarkan kebutuhan jumlah
pengelola dan perabot yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil
ruang optimal. Berikut perhitungan besaran ruang.
PENGELOLA TAMAN REKREASI EDUKASI ANAK
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang direktur utama (jumlah 1)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,36 m2
Lemari berkas @0,72 m2
Meja kecil @0,72 m2
Sofa double @1,28
1
3
1
1
1 `
0,4 m2
1,08 m2
0,72 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
4,2 m2 + 4,2 m2
Total 0,72 m2- Total 8,4 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang direktur utama
0,72 m2 + 8,4 m2 = 9,12 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
70
Direktur operasional (jumlah 1)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,16 m2
Lemari berkas @0,72 m2
Sofa double @1,28
1
3
1
1
0,4 m2
0,48 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,88 m2 + 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang direktur operasional
5,76 m2 + 0,72 m2= 6,48 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang manager administrasi (jumlah 1)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,16 m2
Lemari berkas @0,72 m2
Sofa double @1,28
1
3
1
1
0,4 m2
0,48 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,88 m2 + 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang manager produksi
5,76 m2 + 0,72 m2= 6,48 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang manager keuangan (jumlah 1)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,16 m2
Lemari berkas @0,72 m2
Sofa double @1,28
1
3
1
1
0,4 m2
0,48 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,88 m2 + 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang manager keuangan
5,76 m2 + 0,72 m2= 6,48 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang manager marketing (jumlah 1)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,16 m2
Lemari berkas @0,72 m2
Sofa double @1,28
1
3
1
1
0,4 m2
0,48 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 2,88 m2 +
71
100% 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang manager keuangan
5,76 m2 + 0,72 m2= 6,48 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang manager pemeliharaan wisata
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,16 m2
Lemari berkas @0,72 m2
Sofa double @1,28
1 3 1
1
0,4 m2
0,48 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,88 m2 + 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang manager pemeliharaan wisata
5,76 m2 + 0,72 m2= 6,48 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang HRD (jumlah 1)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,35 m2
kursi @0,36 m2
lemari @0,9 m2
Etalse @0,7 m2
1 3 1 1
0,35 m2
1,8 m2
9 m2
7 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,88 m2 + 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang HRD
5,76 m2 + 0,72 m2= 6,48 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang manager merchendasing
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,16 m2
Lemari berkas @0,72 m2
Sofa double @1,28
1 3 1
1
0,4 m2
0,48 m2
0,72 m2
1,28 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,88 m2 + 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang manager pemeliharaan wisata
5,76 m2 + 0,72 m2= 6,48 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
72
Ruang sekretaris
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,4 m2
kursi @0,16 m2
Lemari berkas @0,72 m2
1 3 1
0,4 m2
0,48 m2
0,72 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
1,6 m2 + 1,6 m2
Total 0,72 m2- Total 3,2 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang sekretaris
3,2 m2 + 0,72 m2= 4m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang staff kerja (jumlah 63)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
Meja @0,35 m2
kursi @0,36 m2
lemari @0,9 m2
Etalse @0,7 m2
1 3 1 1
0,35 m2
1,8 m2
9 m2
7 m2
Sirkulasi 50% Sirkulasi 100%
2,88 m2 + 2,88 m2
Total 0,72 m2- Total 5,76 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang ruang staff
5,76 m2 + 0,72 m2 = 6,48 m2 x 63 = 408,24 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Ruang cleaning service (jumlah 4)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
kursi @0,36 m2
lemari @0,9 m2
2 2
0,72 m2
1,8 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,52 m2 + 2,52 m2
Total 0,72 m2- Total 5,04 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang cleaning service
5,04 m2 + 0,72 m2= 5,76 m2 x 4 = 23 m2
Ruang
Kapasitas
Total luas kapasitas
(m2)
Perabot
Jumlah perabot
Total (m2)
Teknisi (jumlah 15)
1
0,36 m2
+ 0,36 m2
kursi @0,36 m2 Meja @0,4 m2 Lemari berkas @0,72 m2
1 3 1
0,36 m2
1,2 m2
0,72 m2
Sirkulasi 100% Sirkulasi 100%
2,28 m2 + 2,28 m2
Total 0,72 m2- Total 4,56 m2
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang cleaning service
4,56 m2 + 0,72 m2= 5,28 m2 x 4 = 21 m2
73
Total keseluruhan kebutuhan luas ruang pengelola taman rekreasi edukasi anak
510,72 m2
Tabel 3. 16 Analisa Besaran Ruang Pengelola
Sumber : Analisis pribadi, 2018 & Neufert, Ernest, 2002
Berdasarkan hasil perhitungan analisa besaran ruang fasilitas
utama, penunjang, dan pengelola dapat dirincikan sebagai tabel
berikut.
Luas total keseluruhan Taman Rekreasi Edukasi Anak
Ruang Jumlah Kapasitas Total (m2)
Lobby 1 100 360 m2
Loket Tiket 1 4 22,7 m2
Ruang Informasi 1 2 7,72 m2
Area Display 5 600 1.803 m2
Wahana Petualang 2 120 4.464 m2
Taman Lalu Lintas 1 600 2.232 m2
Mini Theater 1 60 143 m2
Edukasi Kelas 7 35 100 m2
Foodcourt 1 86 340 m2
Playground 1 24 142,8 m2
Toy Store 1 122 281 m2
Taman Lego 1 112 270,6 m2
ATM Center 1 12 14,3 m2
Ruang Laktasi 1 5 10 m2
Musholla 1 37 47,3 m2
Penukaran Voucher Makanan & Minuman 1 25 75 m2
Penukaran Token 1 25 75 m2
Toilet Umum 1 12 17.5 m2
Luas total keseluruhan main entrance, fasilitas utama, fasilitas penunjang
10.405,92 m2
Luas total keseluruhan pengelola Taman Rekreasi Edukasi Anak
Ruang
Kapasitas Total (m2)
Pengelola Taman Rekreasi Edukasi Anak 149 510, 72 m2
Jumlah keseluruhan
10.916,64 m2
Sirkulasi antar area 10% 1.091,664 m2
Luas Total 12.008,304m2
Tabel 3. 17 Total Luas Bangunan Taman Rekreasi Edukasi Anak
Sumber : Analisis pribadi, 2018 & Neufert, Ernest, 2002
12. Kebutuhan Luas Lahan
a) Total Luas Kebutuhan Lahan
= 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔
𝐾𝐿𝐵
74
= 12.008,304
1,2
= 10.006,92 m2
b) Total Luas Tapak
Total Luas Kebutuhan Lahan + Area Parkir Terpadat
= 10.006,92 + 5.870
= 15.876,92 m2
13. Analisis Preseden
a) Taman Pintar Yogyakarta
Wisata edukasi Taman pintar Yogyakarta merupakan salah satu
edukasi berbasis IPTEK, yang memperkenalkan science kepada
anak mulai dari dini. Taman Pintar Yogyakarta didesain sebagai
taman wisata keluarga karena model edukasi yang diberikan
merupakan perpaduan antara pendidikan dan permainan. Wisata
edukasi ini mempunyai tujuan yaitu berupa pembelajaran sains
yang mendukung kurikulum pendidikan, memotivasi anak dan
Gambar 3. 31 Foto Udara taman Pintar Yogyakarta Sumber : googlemaps.com, 2018
75
generasi muda untuk mencintai sains, memberi alternatif wisata
sains. (Situs Resmi Taman Pintar Yogyakarta, 2018)
b) Data Umum Taman Pintar Yogyakarta
Lokasi : Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Luas : 1,2 hektar
Konsep : Science Centre
c) Fasilitas Edukasi Taman Pintar
Selain edukasi sains yang ada didalam, wisata Taman Pintar
juga menyediakan fasilitas sebagai pendukung di area ruang
luar wisata, fasilitas lebih banyak berupa wahana permainan
anak serta tambahan adanya PAUD dan edukasi lalu lintas
yang dapat memberikan dampak positif bagi anak dalam
belajar secara fun. Hal ini juga memberikan inovasi baru pada
anak-anak dalam kegiatan belajar, karena biasanya wahana
permainan yang diterapkan pada PAUD berupa playground
sedangkan di Taman Pintar juga menyediakan wisata
permainan air yang memberikan kesan ruang berbeda pada
anak dalam kegiatan belajar ditambah lagi suasana hijau
Gambar 3. 32 Taman Pintar Yogyakarta Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018
76
Gambar 3. 33 Fasilitas Ruang Luar Taman Pintar Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018
dengan berbagai tambahan vegetasi-vegetasi pohon yang
memberikan kesejukan di area sekitar.
d) Elemen pada Taman Pintar
Seperti gambar diatas merupakan elemen-elemen pelengkap
Taman Pintar berupa tata ruang luar yang interaktif, wisata
edukasi ini juga memperlihatkan dalam segi fungsi yang baik
untuk anak-anak dalam kegiatan belajar secara interaktif.
Elemen-elemen ruang luar yang diterapkan sangat berguna
bagi para pengunjung khususnya pada anak-anak.