19
98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan Arsitektur Permasalahan dari perencanaan dan perancangan bangunan ini adalah bagaimana merancang Taman Rekreasi Edukasi Anak pada aspek ruang dalam dan ruang luar yang representatif serta menciptakan sirkulasi pada ruang-ruang yang aman dan nyaman dalam kegiatan edukasi yang menyenangkan dengan menggunakan konsep metafora yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat khususnya anak-anak. Dengan perwujudan bangunan tersebut yang mengaplikasikan bentuk permainan ke dalam bentuk bangunan serta tata massa guna mewujudkan bangunan yang sesuai dengan rencana perancangan Taman Rekreasi Edukasi Anak konsep arsitektur metafora. Konsep dasar dari perancangan Taman Rekreasi Edukasi Anak ini adalah merancang bangunan pendidikan yang interaktif, dengan hal tersebut anak-anak dapat belajar sekaligus rekreasi untuk dapat memperoleh pembelajaran yang menyenangkan. Dan dengan tujuan memperkaya ilmu dan menambah wawasan kepada anak-anak ataupun para pengunjung. Dalam bentuk dan perancangan konsep metafora memberikan suatu taman edukasi dengan suasana baru serta fun untuk anak dengan bentuk bangunan yang inovatif dan menjadi ikon kota wisata. Dalam hal ini ada beberapa penerapan konsep pada perancangan arsitektur: 1. Visulisasi bangunan yang inovatif Dalam perancangan bangunan sebagai tempat rekreasi, fasad bangunan berperan penting untuk mencerminkan ciri dari bangunan rekreasi yang menyenangkan.

BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

98

BAB VII

KONSEP PERENCANAAN

A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan Arsitektur

Permasalahan dari perencanaan dan perancangan bangunan ini adalah

bagaimana merancang Taman Rekreasi Edukasi Anak pada aspek

ruang dalam dan ruang luar yang representatif serta menciptakan

sirkulasi pada ruang-ruang yang aman dan nyaman dalam kegiatan

edukasi yang menyenangkan dengan menggunakan konsep metafora

yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat khususnya

anak-anak. Dengan perwujudan bangunan tersebut yang

mengaplikasikan bentuk permainan ke dalam bentuk bangunan serta

tata massa guna mewujudkan bangunan yang sesuai dengan rencana

perancangan Taman Rekreasi Edukasi Anak konsep arsitektur

metafora.

Konsep dasar dari perancangan Taman Rekreasi Edukasi Anak ini

adalah merancang bangunan pendidikan yang interaktif, dengan hal

tersebut anak-anak dapat belajar sekaligus rekreasi untuk dapat

memperoleh pembelajaran yang menyenangkan. Dan dengan tujuan

memperkaya ilmu dan menambah wawasan kepada anak-anak

ataupun para pengunjung. Dalam bentuk dan perancangan konsep

metafora memberikan suatu taman edukasi dengan suasana baru serta

fun untuk anak dengan bentuk bangunan yang inovatif dan menjadi ikon

kota wisata. Dalam hal ini ada beberapa penerapan konsep pada

perancangan arsitektur:

1. Visulisasi bangunan yang inovatif

Dalam perancangan bangunan sebagai tempat rekreasi, fasad

bangunan berperan penting untuk mencerminkan ciri dari bangunan

rekreasi yang menyenangkan.

Page 2: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

99

2. Tempat rekreasi sebagai wadah pendidikan

Bangunan rekreasi sekaligus tempat untuk memperoleh wawasan

yang interaktif dengan susasa baru yang menyenangkan disikapi

oleh bentuk-bentuk yang menarik dan nyaman bagi pengunjung.

3. Ruang luar yang sinergi

Ruang luar sebagai pendukung dalam rekreasi yang mengedukatif

disikapi dengan penataan ruang luar yang rekreatif serta efisien

sehingga memudahkan pengunjung kususnya pada anak untuk

menikmati taman edukasi yang menyenangkan.

B. Konsep Ruang dan Tata Ruang

1. Bentuk Pola Ruang

Pola ruang menentukan alur sirkulasi pada perancangan Taman

Rekreasi Edukasi Anak, bentuk pola yang akan digunakan pada

fungsi utama bangunan yaitu pola radial dan linier yang dapat

mendukung pada kegiatan edukasi inovatif, penerapan pola ini juga

ditujukan pada konsep ruang edukasi yang menggambarkan seperti

alur cerita. Pola ruang yang akan direncanakan juga akan dibantu

pada sistem transportasi vertikal yaitu travelator dan tangga publik.

Gambar 7. 1 Pola Radial Sumber : arsitektur bentuk, ruang, dan

tatanan, Francis. D.K. Ching, hal.265

Gambar 7. 2 Pola Linier Sumber : arsitektur bentuk, ruang, dan tatanan,

Francis. D.K. Ching, hal.265

Page 3: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

100

2. Bentuk Ruang

Ruang display edukasi dan wahana petualang sebagai fungsi utama

bangunan berbentuk ruang-ruang yang nantinya akan dibagi

menjadi beberapa zona sesuai dengan jenis edukasi sains yang

direncanakan. Bentuk pembagi ruang pada perancangan tidak

menggunakan pembatas dengan material bersifat permanen.

Sebagai batas antar zona dapat berupa materi dipsplay itu sendiri

atau panel-panel dengan bentuk yang inovatif untuk menampilkan

suasana ruang yang menyenangkan, menarik, dan membangkitkan

keinginan dalam eksplorasi. Bentuk ruang inovatif diterapkan pada

tiap zona dan disesuaikan dengan jenis edukasi sains itu sendiri

sehingga pengunjung juga merasakan keadaan lingkungan secara

nyata serta dapat mendukung dalam kegiatan edukasi yang

rekreatif, fun, dan imajinatif.

C. Konsep Bentuk

Bentuk dasar bangunan diambil dari kombinasi-kombinasi bentuk

geometris pada permainan rubik. Dengan konsep metafora diharapkan

menjadi sebuah inovasi baru dalam bentuk taman edukasi yang fun.

Secara makna bentuk geometris sendiri merupakan sesuatu yang

nyaman, kesatuan, pergerakan, kestabilan, keamanan, pengenalan diri.

Gambar 7. 3 Bentuk Ruang Inovatif Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 4: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

101

Perwujudan dari bentuk geometris rubik yang dapat diubah-ubah

menjadi bentuk yang unik akan diterapkan dalam perancangan Taman

Rekreasi Edukasi Anak sehingga memunculkan bentuk baru yang

inovatif, tidak hanya dari bentuk yang diubah nantinya juga ada

Gambar 7. 4 Konsep Bentuk Rubik Persegi Sumber : http://rubikus.blogspot.com/2012/07/macam-

macam-rubiks-cube.html

Gambar 7. 5 Konsep Bentuk Rubik Segitiga Sumber : https://www.ebay.com/

Gambar 7. 6 Konsep Bentuk Rubik Segienam Sumber : https://cubezz.com/

Page 5: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

102

kombinasi antara bentuk-bentuk yang diterapkan sesuai dengan

kebutuhan.

D. Konsep Pelingkup

Pelingkup bangunan meliputi dinding, lantai, sun shading, atap. Konsep

pelingkup bangunan dilakukan untuk mendapatkan jenis pelingkup yang

dibutuhkan, sesuai dan efektif dalam perancangan Taman Rekreasi

Edukasi Anak.

1. Dinding

Penerapan material dinding sebagai pelingkup bangunan yang

efektif serta dapat dibentuk sesuai kebutuhan merupakan sebuah

pertimbangan dalam perancangan bangunan, penggunaan batu

bata sebagai alternatif pelingkup luar maupun dalam dan penerapan

dinding partisi pada ruang dalam.

2. Lantai

Pelingkup perkerasan tanah untuk kenyamanan pada ruang dan

sirkulasi merupakan dasar dalam pemilihan material yang akan

digunakan. Lantai keramik, parket, dan karpet adalah pilihan dalam

bidang pelingkup yang direncanakan.

Gambar 7. 8 Dinding Batu Bata Sumber : https://phandroid.com/2015/01/17/android-

wallpaper-another-brick-in-the-wall/

Gambar 7. 7 Dinding Partisi Sumber : https://spesialiskaca.com/

Gambar 7. 9 Lantai Keramik Sumber : http://media.roang.com/

Gambar 7. 11 Lantai Parket Sumber : http://surabayaparket.blogspot.com/

Gambar 7. 10 Karpet Rumput Sumber : http://goodloh.co.id/

Page 6: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

103

3. Plafon

Konsep plafon dengan bentuk inovatif akan mendukung dalam

perencangan bangunan sebagai tempat rekreasi edukasi yang

menyenangkan, gypsum board merupakan alternatif dalam

penerapan plafon yang inovatif yang dapat dibentuk sesuai

kebutuhan.

4. Sun shading

Konsep pelingkup kulit bangunan yang inovatif sebagai pendukung

citra bangunan serta berfungsi meminimalisir cahaya matahari,

penggunaan material dengan jangka panjang merupakan pilihan

dalam perancangan pelingkup kulit bangunan berupa material besi

hollow atau aluminium.

Gambar 7. 12 Plafon Gypsum Inovatif Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 7. 13 Sun Shading Inovatif Sumber :

https://www.gettyimages.co.uk/photos/fawood

Page 7: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

104

5. Penutup atap

Material penutup atap merupakan pertimbangan dari bentang

bangunan atau struktur atap itu sendiri. Penerapan material atap

kalzip pada bangunan utama karena bentang bangunan yang cukup

lebar dan lebih plastis.

Berikut merupakan penggunaan material pada perancangan Taman

Rekreasi Edukasi Anak dihitung dengan standar EDGE, sesuai dengan

kriteria green building:

Gambar 7. 14 Atap Kalzip Sumber : https://www.tatasteelconstruction.com/en_GB/About-us/news

Grafik 7. 1 Persentase Penggunaan Material dengan EDGE Sumber : https://app.edgebuildings.com/#/

Page 8: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

105

Gambar 7. 16 Pondasi Minipile Sumber :

http://meykawidy.blogspot.com/2011/01/p

ondasi-tiang-pancang.html

Gambar 7. 15 Pondasi Footplate Sumber : http://bangun-rumah.com/

E. Konsep Struktur

Konsep struktur dilakukan untuk mendapatkan kebutuhan sistem

struktur yang sesuai dengan kebutuhan dalam penerapan bangunan

yang direncanakan.

1. Sub Struktur

Dengan ketinggian bangunan utama yang relatif menengah, dan

topografi tapak yang datar dan stabil alternatif pondasi yang akan

digunakan dalam perancangan Taman Rekreasi Edukasi Anak yaitu

pondasi minipile. Sedangkan untuk bangunan dengan ketinggian

rendah akan digunakan pondasi footplate.

2. Super Struktur

a) Struktur Ruang

Pola ruang dengan fleksibilitas yang tinggi membutuhkan sistem

struktur yang ringan sebagai pemikul beban. Dalam

perancangan struktur ruang yang akan digunakan yaitu

gabungan struktur rangka dengan kolom dan balok sebagai

pemikul beban merupakan alternatif struktur bagi bangunan yang

direncanakan.

Page 9: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

106

b) Plat Lantai

Struktur lantai bertingkat pada bangunan membutuhkan sistem

struktur yang rigid dan kuat karena adanya pola aktifitas

pengunjung dan ruang untuk menampung kebutuhan besar yaitu

plat beton bertulang konvensional.

3. Upper struktur

Struktur atap pada bangunan merupakan pertimbangan dari

bentang bangunan. Pada massa bangunan yang menghendaki

konsep metafora dan iklim yang tropis, maka alternatif struktur yang

digunakan adalah atap miring dengan rangka pipa baja. Tidak lepas

dari ruang hijau akan diterapkan dak beton guna meminimalisir

panas matahari serta memberikan kesejukan pada bangunan.

Gambar 7. 17 Struktur Rangka Sumber : https://madoraarumkahani.wordpress.com/

Gambar 7. 18 PLat Beton Bertulang Konvensional Sumber : https://proyeksipil.blogspot.com/

Page 10: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

107

F. Konsep Utilitas dan ME

1. Konsep Pencahayaan Ruang

Pencahayaan ruang dalam perancangan bangunan menggunakan

kombinasi antara pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.

Untuk pencahayaan alami akan digunakan sistem skylight dan

bukaan karena intensitas cahaya yang didapat lebih banyak dan

penghematan energi. Pencahayaan buatan bangunan diterapkan

penerangan umum dan setempat, penerangan umum yang

menyinari ruangan secara menyeluruh akan menggunakan lampu

LED, sedangkan penerangan setempat yang menfokuskan pada

satu titik area saja akan menggunakan lampu sorot LED, lampu

halogen dan downlight.

Gambar 7. 19 Rangka Pipa Baja

Sumber : https://www.konstruksibesibaja.com/struktur-space-frame/

Gambar 7. 20 Dak Beton Sumber : roofasured.co.uk

Gambar 7. 21 lampu LED Sumber : http://pusatexplosionproof.blogspot.com/

Gambar 7. 22 Lampu Downlight Sumber : http://www.alibaba.com/product-

detail/ce-rohs-approval-30w-katalog-

lampu_60339417154.html

Page 11: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

108

2. Konsep Penghawaan Ruang

Penghawaan dalam ruang akan diterapkan penghawaan alami dan

buatan. Penghawan buatan akan lebih dominan pada bangunan

utama dan kantor pengelola, sistem penghawaan pada ruangan ini

menggunakan sistem penghawaan aktif berupa AC (Air

Conditioning) dengan sistem terpusat dan split. Untuk ruang

foodcourt menggunakan penghawaan alami seperti dinding

bernafas. Sedangkan untuk ruang dapur, pantry, dan kamar mandi

yang menhasilkan bau dan asap akan menerapkan sistem Exhaust

Fan.

Gambar 7. 25 AC Central Sumber :

http://baihaqies.blogspot.com/2012/05/ty

pes-of-air-conditioner-units-m

Gambar 7. 24 AC Split Sumber : https://id.midea.com/

Gambar 7. 26 Exhaust Fan Sumber :

https://www.ebay.com/itm/Ventline-

V2262-50-7-50-CFM-Ceiling-Exhaust-

Fan-New-Free-Shipping-/271830782468

Gambar 7. 23 Skylight Sumber : http://unitedskys.com/products/glass-

systems/electrochromic/

Gambar 7. 27 Dinding Bernafas Sumber : http://www.popeti.com/berita/artikel/interior-

2/roster-pemanis-fasad-rumah-yang-menyejukkan/

Page 12: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

109

Bagan 7. 2 Konsep Sistem Air Kotor Sumber : Analisis pribadi, 2018

3. Konsep Sistem Air Bersih

Sistem air bersih (down-feed) pada bangunan yang direncanakan

akan diterapkan melalui bagan berikut:

4. Konsep Sistem Air Kotor

Sistem Air kotor pada bangunan yang direncanakan akan dibedakan

menjadi 2 yaitu sistem limbah cair dan padat, sistem yang

direncanakan akan diterapkan melalui bagan berikut:

Bagan 7. 1 Konsep Sistem Air Bersih Sumber : Analisis pribadi, 2018

Page 13: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

110

Berikut merupakan penggunaan energi air pada perancangan Taman

Rekreasi Edukasi Anak dihitung dengan standar EDGE, sesuai dengan

kriteria green building:

5. Konsep Pemanfaatan Air Hujan

Pemanfaatan air hujan akan digunakan sebagai penunjang kegiatan

servis non konsumsi, sistem pemanfaatan air hujan akan diterapkan

melalui bagan berikut:

Grafik 7. 2 Persentase Penggunaan Air dengan EDGE Sumber : https://app.edgebuildings.com/#/

Page 14: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

111

6. Konsep Sistem Elektrikal

Perencanaan instalasi listrik harus memberikan rasa aman bagi para

pengguna bangunan. Hal tersebut diwujudkan dengan perletakan

kabel-kabel listrik pada bangunan menggunakan sistem talang pada

langit-langit. Selain memberikan rasa aman, perletakan kabel di

lanngit-langit berfungsi untuk menghindari kerusakan. Sistem

elektrikal akan diterapkan melalui bagan berikut:

Berrikut merupakan penggunaan energi listrik pada perancangan

Taman Rekreasi Edukasi Anak dihitung dengan standar EDGE, sesuai

dengan kriteria green building:

Bagan 7. 3 Konsep Sistem Pemanfaatan Air Hujan Sumber : Analisis pribadi, 2018

Bagan 7. 4 Konsep Sistem Elektrikal Sumber : Analisis pribadi, 2018

Page 15: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

112

Gambar 7. 28 Metal Detector Sumber : https://www.qmuniforms.com/garrett-super-scanner-hand-held-metal-detector

Gambar 7. 29 CCTV Sumber : http://rohinishops.com/details.php?id=49

7. Konsep Sistem Keamanan

Penerapan sistem keamanan pada bangunan akan ditrapkan

pengamanan aktif dan pasif. Pengamanan aktif menggunakan

security yaitu berupa jasa manusia untuk menjaga keamanan

bangunan maupun area luar bangunan, metal detector akan

diterapkan pada area entrance. Sedangkan pengamanan pasif pada

bangunan menggunakan CCTV.

Grafik 7. 3 Persentase Penggunaan Listrik dengan EDGE Sumber : https://app.edgebuildings.com/#/

Page 16: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

113

Gambar 7. 31 Sprinkler Sumber :

https://www.cgtrader.com/3d-

models/sprinkler

Gambar 7. 30 Hydrant Sumber :

http://planningnews.blogspot.co

m/

Gambar 7. 32 APAR Sumber :

http://radio.acpcstore.com/Roquemore-

craigslist-markham-apartments/

Gambar 7. 34 Lift

Sumber :

http://www.eternalelevators.in/etern

al_elevators.html

Gambar 7. 33 Lift Barang Sumber :

https://elsalvadorla.org/elevator/ele

vator-doors-diagram

8. Konsep Sistem Kebakaran

Untuk penanggulangan kebakaran maka dalam perancangan

Taman Rekreasi Edukasi Anak menyediakan pintu keluar darurat

jika terjadinya kebakaran. Selain itu juga menerapkan sistem

perlindungan kebakaran yang mencakup Preventif dengan detector

suhu dan asap, Represif menggunakan air dan bahan kimia berupa

sprinkler, hidran, dan apar. konsep sistem kebakaran akan

diterapkan pada dalam bangunan dan diluar bangunan.

9. Konsep Transportasi

Penerapan transportasi bangunan akan diutamakan pada

transportasi vertikal, penggunaan mesin lift untuk pengelola dan

area servis atau barang, untuk pengunjung menggunakan

transportasi travelator. Sedangkan untuk transportasi darurat akan

menggunakan tangga.

Page 17: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

114

10. Konsep Telekomunikasi

Penerapan telekomunikasi pada perancangan dibedakan menjadi 2

yaitu sistem internal dan eksternal. Sistem internal ini melakukan

penyampaian informasi dengan jangkauan pada satu bangunan,

biasanya digunakan oleh pengelola (kantor pengelola) maupun

pengunjung (foodcourt) berupa jaringan telepon, fax, walky talky,

dan sistem alamat public (public address system). Sedangkan

sistem eksternal, melakukan penyampaian informasi antar

bangunan dengan pihak luar maupun dalam menggunakan jaringan

telepon dan jaringan internet dengan fiber optic.

Gambar 7. 35 Travelator Sumber :

https://www.3dlabz.com/product/travelator-

Gambar 7. 37 Sistem Telekomunikasi Sumber : https://www.indiamart.com/proddetail/public-address-system-15886498897.html

Gambar 7. 36 Tangga Darurat Sumber :

http://bestananda.blogspot.com/2015/02/t

angga-darurattangga-kebakaran.html

Page 18: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

115

Gambar 7. 39 Penangkal Petir Franklin Sumber : https://antipetir.com/tag/penangkal-petir-modern

11. Konsep Penangkal Petir

Sistem penangkal petir yang diterapkan pada bangunan

menggunakan sistem franklin (konvensional) karena sistem

penangkal petir tergolong ramah lingkungan dan sistemnya tidak

menggunakan radioaktif.

12. Konsep Teknologi

Sistem teknologi pada Taman Rekreasi Edukasi Anak merupakan

hal yang akan diterapkan pada perancangan bangunan guna

Gambar 7. 38 Sistem Fiber Optic Sumber : https://www.huihongfiber.com/fiber-optic-box.html

Page 19: BAB VII KONSEP PERENCANAANrepository.unika.ac.id/19493/8/14.A1.0108 BAGAS JIWA... · 2019-07-05 · 98 BAB VII KONSEP PERENCANAAN . A. Konsep Perencanaan dalam Proses Perancangan

116

Gambar 7. 42 Automatic Door

Sumber : http://www.liveyachting.com/latest-from-

besenzoni-automatic-sliding-door

mendukung dalam kegiatan edukasi bagi anak yang inovatif dan

interaktif. Penggunaan teknologi edukasi Touchscreen Information

Service dalam penerapan edukasi 2D, penerapan augmented reality

juga diterapkan guna mendukung kegiatan edukasi sehingga

pengguna merasakan seperti di lingkungan tersebut. Penggunaan

Train Ride untuk wahana petualang dalam edukasi yang interaktif.

Sedangkan penerapan bangunan menggunakan Automatic Door

pada entrance bangunan utama, peralatan MCK pada lavatory, dan

sistem transportasi bangunan otomatis dalam penggunaan mesin lift

dan travelator.

Gambar 7. 41 Touchscreen

Information Service Sumber : http://lcddigital-

signage.com/case/multi-functional-

information-kiosk/

Gambar 7. 40 Train Ride Sumber : http://keywordsuggest.org/

Gambar 7. 43 Augmented Reallity Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018