Upload
buiquynh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
33
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(PTK). Karena penelitian ini dilakukan dalam untuk memecahkan masalah
pembelajaran di kelas. Dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom
Actions Research (CAR).20
Penelitian ini juga temasuk penelitian
deskriptif, karena menggambarkan bagaimana suatu strategi pembelajaran
diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. Penelitian
tindakan kelas setidaknya memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Adanya masalah dalam penelitian tindakan kelas, dipicu oleh
munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik pembelajarannya
selama di kelas ada masalah yang harus diperbaiki.
2. Penelitian dilakukan di dalam kelas
3. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan bertujuan untuk
memperbaiki pembelajaran21
.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kolaboratif
dengan guru mata pelajaran dan di dalam proses belajar mengajar di kelas
yang bertindak sebagai pengajar adalah guru mata pelajaran sedangkan
20
Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara,2006),24
21
Igak Wardani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2008), hal 7
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
34
peneliti bertindak sebagai pengamat, penanggung jawab penuh penelitian
tindakan kelas adalah peneliti. Penelitian ini bersifat kualitatif.22
Penelitian kaulitatif sendiri merupakan suatu pendekatan yang juga
disebut pendekatan investigasi karena peneliti mengumpulkan data dengan
cara tatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di lokasi
penelitian yang tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan data yang dikumpulkan
dari penelitian kualitatif dianalisis melalui suatu penghitungan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman
siswa materi susunan bumi, yang mana peneliti secara penuh terlibat
dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi.Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
menggunakan model Kurt Lewin. Yang menyatakan bahwa satu siklus
terdiri dari empat langkah pokok yaitu: planning (perencanaan), Acting
(pelaksanaan atau tindakan), Observing (observasi), Reflecting (refleksi).
a. Perencanaan/Planning
Pada tahap ini, kegiatan yang harus dilakukan adalah (1) membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),(2) mempersiapkan fasilitas dan
sarana pendukung yang diperlukan di kelas, (3) mempersiapkan instrumen
untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan.
b. Tindakan/Acting
22
Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Kelas, ( Bogor : Ghalia Indobesia, 2008) hal 24-25
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
35
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan
dalam RPP dalm situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
c. Pengamatan/Observing
Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah (1) mengambil perilaku
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (2) memantau kegiatan
diskusi/kerja sama dalam kelompok; (3) mengamati pemahaman tiap –
tiap siswa terhadap penguasaan materi pembelajaran yang telah
dirancang sesuai dengan tujuan PTK.
d. Refleksi/Reflecting
Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah (1) mencatat hasil
observasi; (2) mengevaluasi hasil observasi; (3) menganalisis hasil
pembelajaran; (4) mencatat kelemahan – kelemahan untuk dijadikan
bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
36
dst
Gambar : Model Kurt Lewin
Secara keseluruhan, empat tahapan tersebut membentuk suatu siklus
penelitian tindakan kelas yang digambarkan dalam bentuk spiral. Untuk
mengatasi suatu masalah, bisa lebih dari satu siklus bila masih ada hal-hal
yang kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus-siklus tersebut saling
terkait dan berkelanjutan.23
23
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,
(jakarta : Grafindo Persada, 2011), 46
Identifikasi
masalah
Perencanaan
(planning)
Perencanaan
ulang
Tindakan
(acting)
Refleksi
(reflecting)
Observasi
(observing)
Siklus I
Siklus II
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
37
Sebelum melakukan PTK, terlebih dahulu melakukan observasi awal
untuk menemukan masalah, melakukan identifikasi masalah, menentukan
batasan masalah, menganalisis masalah dengan menentukan faktor-faktor
yang diduga sebagai penyebab utama terjadinya masalah, merumuskan
gagasan-gagasan pemecahan masalah dengan merumuskan hipotesis-
hipotesis tindakan sebagai pemecahan, menentukan pilihan hipotesis
tindakan pemecahan masalah, kemudian merumuskan judul perencanaan
kegiatan pembelajaran berbasis PTK.24
B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian
1. Setting penelitian ini meliputi:
a. Tempat penelitian : kelas V MI Darunnajah Kloposepuluh
b. Waktu : semester genap pada tanggal 1 Mei 2015
c. Siklus penelitian : penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam
dua siklus untuk meningkatan pemahaman materi susunan bumi
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) MI Darunnajah
Kloposepuluh.
2. Subjek penelitian
Peneliti mengambil subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
V MI Darunnajah Kloposepuluh tahun ajaran 2014-2015 dengan jumlah
siswa keseluruhan 41 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 18
siswa perempuan.
24
Rido Kurnianto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: aprinta Surabaya, 2009) hal 5
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
38
C. Variabel yang Diselediki
Dalam penelitian tindakan kelas ini, variabel-variabel yang digunakan
sebagai berikut:
a. Variabel input : siswa kelas V MI Darunnajah Kloposepuluh
b. Variabel proses : Penerapan metode mind mapping materi susunan
bumi.
c. Variabel output : peningkatan pemahaman materi susunan bumi.
D. Rencana Tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) model Kurt Lewin, berikut adalah perencanaan pra siklus
(wawancara sebelum melakukan siklus I dan siklus II):
1. Melakukan kunjungan ke lembaga sekolah terkait.
2. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan.
3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Menyiapkan instrumen penelitian seperti tes tulis, pedoman
wawancara, pedoman penilaian, format observasi guru dan siswa.
5. Membuat materi yang akan disampaikan.
Siklus I
1. Perencanaan pada siklus I berdasarkan identifikasi penyebab
masalah yang dilakuakan oleh guru, kegiatan tersebut meliputi:
a. Menentukan pokok bahasan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
39
b. Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Merancang metode dan skenario kegiatan belajar mengajar
dengan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
d. Membuat alat pedoman observasi untuk mengetahui kinerja
peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai wujud dari
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan
dan menetapkan indikator ketercapaian
e. Menyiapkan instrumen untuk pengumpulan data.
f. Penyusunan evaluasi belajar peserta didik.
2. Pelaksanaan Tindakan
Jabaran tindakan yang akan dilaksanakan, skenario kerja
tindakan perbaikan dan prosedur tindakan yang akan ditetapkan.
Pelaksanaan tindakan juga merupakan tahap implementasi tindakan
dari skenario pembelajaran yang telah direncanakan, artinya
tindakan yang dilakukan relevan dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.
Pada siklus I, penggunaan metode mind mapping
diimplementasikan pada kegiatan inti yaitu
a. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang metode mind
mapping.
b. Siswa diberi latihan soal oleh guru
c. Setelah selesai soal latihan dibahas bersama
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
40
d. Guru memberikan penguatan.
3. Observasi
Peneliti merekam berbagai peristiwa yang sesuai dengan fokus
masalah dan mengambil foto kondisi siswa dan berbagai peristiwa
yang terjadi terkait fokus penelitian.
4. Refleksi
Merefleksi apakah hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi
susunan bumi. Langkah selanjutnya adalah mencatat kekurangan
pada siklus I untuk dijadikan rancangan siklus II.
Siklus II
Perencanaan pada siklus II merupakan perbaikan berdasarkan
identifikasi masalah pada pembelajaran siklus I, kegiatan dalam siklus II
yaitu :
1. Perencanaan :
a. Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I.
b. Merancang metode dan skenario kegiatan belajar mengajar
dengan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
c. Membuat alat pedoman observasi untuk mengetahui kinerja
peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai wujud dari
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
41
dan menetapkan indikator ketercapaian serta menyusun instrumen
pengumpulan data.
d. Penyusunan evaluasi belajar peserta didik.
2. Pelaksanaan Tindakan :
a. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang metode mind
mapping
b. Siswa mempraktikkan metode mind mapping dibantu oleh guru.
c. Siswa dibagi kelompok oleh guru, masing- masing kelompok berisi
5-6 siswa
d. Siswa mempraktikkan metode mind mapping dibantu oleh guru.
e. Siswa mengerjakan perintah yang di berikan oleh guru
f. Masing-masing perwakilan kelompok menjelaskan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas bergantian dengan kelompok yang
lain.
g. Diberi soal latihan
h. Guru memberikan penguatan.
3. Observasi
Peneliti merekam berbagai peristiwa yang sesuai dengan fokus
masalah dan mengambil foto kondisi siswa dan berbagai peristiwa
yang terjadi terkait fokus penelitian. Peneliti juga meneliti apakah
ada peningkatan pemahaman setelah perbaikan metode dan kegiatan
pembelajaran.
4. Refleksi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
Keberhasilan dari observasi dapat dilihat dari sedikitnya siswa
yang tidak memahami materi sesuai dengan indikator yang di
tetapkan peneliti.
E. Data dan Cara Pengumpulannya
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber,
yakni siswa dan guru.
a. Siswa
Untuk mendapatkan data selama kegiatan belajar mengajar.
b. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi metode mind
mapping, pemahaman siswa dan aktivitas guru terhadap kegiatan
proses belajar.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis,
objektif dan rasional.25
Dalam observasi melibatkan 2 komponen yaitu
si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observer dan obyek
yang diobservasi yang dikenal sebagai observee.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung pada
saat pembelajaran berlangsung. lembar observasi ini bertujuan untuk
25
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal 231
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
43
mendapatkan data tentang aktivitas guru dan siswa selama kegiatan
PBM. Lembar pengamatan ini sangat diperlukan dalam kegiatan
refleksi sebagai upaya untuk menguji keberhasilan dan kegagalan
pencapaian tujuan pembelajaran pada setiap siklus dan untuk
menentukan tindak lanjut dalam siklus berikutnya.
b. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan metode pengumpulan data
yang sering digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Secara umum,
wawancara dapat diartikan sebagai proses bertemu muka antara
pewawancara dengan responden (orang yang diwawancarai) dengan cara
tanya jawab untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.26
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode untuk memperoleh data melalui
penelitian terhadap benda-benda atau hal-hal yang tertulis. Dalam
penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data
yang ada di lembaga sekolah.
d. Tes / Non Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
tingkat pemahamn dan penguasaan terhadap cakupan materi yang
dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran. Non-tes (produk)
berupa hasil karya yang sudah di buat siswa pada akhir pembelajaran.
26
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal 122.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44
3. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data merupakan serangkaian alat yang
digunakan dalam suatu penelitian untuk mendapatkan data yang
diinginkan sesuai dengan instrumen-instrumen yang dipakai, yaitu:
a. Lembar Observasi
Penelitian ini menggunakan lembar observasi siswa yang berguna
untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam kelas 5 MI Darunnajah
dalam kegiatan proses belajar mengajar mata pelajaran IPAmateri
susunan bumi melalui metode mind mapping. Selain itu digunakan
pula lembar pengamatan aktivitas guru yang gunanya adalah untuk
mendapatkan data tentang aktivitas guru dalam mengelola
pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping.
b. Wawancara
Berupa lembar pertanyaan wawancara Peneliti mengadakan
wawancara yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu guru kelas
V MI Darunnajah Kloposepuluh bernama Ibu Hj. Nur Qosidah, S.Pd.I.
Teknik wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data.
c. Tes tulis dan Non tes
Berupa butir-butir soal yang diberikan kepada setiap siswa untuk
mengukur pemahamn siswa. Berikut adalah kisi-kisi butir soal :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
Tabel 3.1
Kisi-kisi Butir Soal
Kompetensi
Dasar
Indikator
kompetensi
Indikator soal
tes
Butir Soal Nomor
butir soal
7.3.Mendeskri
psikan struktur
bumi
7.3.1. Siswa mampu
menjelaskan proses
pembentukan bumi
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan teori
tentang
pembentukan
bumi
Jelaskan teori
kabut/nebule
tentang
pembentukan
bumi!
5
7.3.2. Siswa mampu
mendeskripsikan
strukur bumi
Siswa mampu
menjelaskan
lapisan atmosfer
bumi
Apa yang
dimaksud dengan
atmosfer?
6
Apa fungsi dari
lapisan atmosfer ? 3
Sebutkan lapisan
dari atmosfer bumi
!
1
Siswa mampu
menjelaskan
lapisan bumi
Sebutkan 3 lapisan
bumi secara urut ! 4
Apa saja penyusun
lapisan mantel
bumi ?
7
Lapisan apakah
yang biasanya
disebut pusat bumi
?
9
Apa lapisan bumi
yang terluar ! 2
Apa saja penyusun 8
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46
lapisan mantel
bumi ?
Gambarlah susunan
bumi dan
tunjukkan lapisan
penyusunnya !
10
d. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, ada beberapa dokumen penting yang dijadikan
peneliti sebagai sumber data, diantaranya adalah data tenaga pendidik,
jumlah siswa, nilai siswa, dan foto-foto siswa yang diperlukan.
F. Analisis Data
Untuk menganalisis timgkat keberhasilan atau presentase ketuntasan
belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap
siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa tes tulis
pada setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan
statistik sederhana :
1. Penilaian tes individu
Penilaian tes individu ini diperoleh dari hasil tes pemahaman siswa
yang terdiri dari 10 soal yang dinyatakan dengan rumaus :
Setelah nilai siswa diketahui, peneliti menjumlahkan nilai yang
diperoleh siswa dengan jumlah siswa sehingga diperoleh nilai rata-rata
dengan rumus :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47
Keterangan :
X = Nilai rata-rata
∑X = jumlah semua nilai
∑N = jumlah siswa
Sedangkan penilaian ketuntasan belajar berdasarkan petunjuk
pelaksanaan belajar mengajar. Siswa dikatakan belajar jika mencapai nilai
minimal 75. Untuk menghitung nilai ketuntasan belajar menggunakan
rumus berikut :
Adapun kriteria ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan adalah
sebagai berikut :
Sangat baik 100%-85%
Baik 85%-75%
Cukup 75%-65%
Kurang 65%-55%
2. Observasi
a. Guru
Observasi terhadap guru sebagai pengajar, adapun analisis observasi
dihitung menggunakan rumus :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48
Keterangan :
P = Prosentase yang akan dicari
F = Jumlah skor yang diperoleh guru
N = Jumlah seluruh skor ideal
b. Siswa
Observasi terhadap siswa sebagai pelajar, adapun analisis observasi
dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
P = Prosentase yang akan dicari
F = Jumlah skor yang diperoleh guru
N = Jumlah seluruh skor ideal
G. Indikator Kinerja
Indikator kinerja digunakan untuk melihat keberhasilan siswa
dalam belajar mengajar. Dari PTK ini akan dilihat indikator kinerjanya
selain siswa juga guru karena guru merupakan fasilitator yang
berpengaruh terhadap proses belajar mengajar siswa.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
Siswa mampu menyelesaikan tes tulis dan membuat produk dalam
pemahaman dan penyampaian materi dengan menggunakan metode mind
mapping adapun indikator yang digunakan dalam PTK adalah :
1. Minimal 80% siswa memenuhi KKM yang telah ditentukan (tuntas).
2. Prosentase ketuntasan belajar yang dikehendaki dalam penelitian ini
lebih dari 80% dengan KKM untuk mata pelajaran IPA MI.
Darunnajah adalah 75.
H. Tim Peneliti Dan Tugasnya
Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif, dimana peneliti
bekerja sama dengan ibu Nur Qosidah, S.Pd.I. selaku guru mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam kelas V sebagai kolaborator. Peneliti
menyimpulkan data berdasarkan data yang benar-benar diperoleh selama
proses penelitian berlangsung.
1. Pembimbing
a. Nama : Hj. Nur Qosidah, S.Pd.I.
b. Jabatan : Guru mata pelajaran IPA kelas V
c. Tugas :
1) Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanakan kegiatan
2) Menyusun persiapan kegiatan belajar mengajar
3) Bertanggung jawab dalam semua jenis kegiatan
2. Peneliti
a. Nama : Fitriya Anggraeni
b. NIM : D77211070
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50
c. Fakultas/Jurusan : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ PGMI
d. Perguruan tinggi : UIN Sunan Ampel Surabaya
e. Tugas :
1) Menyusun perencanaan pembelajaran
2) Menyusun laporan observasi
3) Menyusun laporan hasil penelitian