18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 33 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Karena penelitian ini dilakukan dalam untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom Actions Research (CAR). 20 Penelitian ini juga temasuk penelitian deskriptif, karena menggambarkan bagaimana suatu strategi pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. Penelitian tindakan kelas setidaknya memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Adanya masalah dalam penelitian tindakan kelas, dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik pembelajarannya selama di kelas ada masalah yang harus diperbaiki. 2. Penelitian dilakukan di dalam kelas 3. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran 21 . Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kolaboratif dengan guru mata pelajaran dan di dalam proses belajar mengajar di kelas yang bertindak sebagai pengajar adalah guru mata pelajaran sedangkan 20 Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara,2006),24 21 Igak Wardani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hal 7

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. …digilib.uinsby.ac.id/3601/6/Bab 3.pdftindakan kelas setidaknya memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Adanya masalah dalam penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

(PTK). Karena penelitian ini dilakukan dalam untuk memecahkan masalah

pembelajaran di kelas. Dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom

Actions Research (CAR).20

Penelitian ini juga temasuk penelitian

deskriptif, karena menggambarkan bagaimana suatu strategi pembelajaran

diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. Penelitian

tindakan kelas setidaknya memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Adanya masalah dalam penelitian tindakan kelas, dipicu oleh

munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik pembelajarannya

selama di kelas ada masalah yang harus diperbaiki.

2. Penelitian dilakukan di dalam kelas

3. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan bertujuan untuk

memperbaiki pembelajaran21

.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kolaboratif

dengan guru mata pelajaran dan di dalam proses belajar mengajar di kelas

yang bertindak sebagai pengajar adalah guru mata pelajaran sedangkan

20

Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara,2006),24

21

Igak Wardani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2008), hal 7

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

peneliti bertindak sebagai pengamat, penanggung jawab penuh penelitian

tindakan kelas adalah peneliti. Penelitian ini bersifat kualitatif.22

Penelitian kaulitatif sendiri merupakan suatu pendekatan yang juga

disebut pendekatan investigasi karena peneliti mengumpulkan data dengan

cara tatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di lokasi

penelitian yang tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan data yang dikumpulkan

dari penelitian kualitatif dianalisis melalui suatu penghitungan.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman

siswa materi susunan bumi, yang mana peneliti secara penuh terlibat

dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan

refleksi.Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

menggunakan model Kurt Lewin. Yang menyatakan bahwa satu siklus

terdiri dari empat langkah pokok yaitu: planning (perencanaan), Acting

(pelaksanaan atau tindakan), Observing (observasi), Reflecting (refleksi).

a. Perencanaan/Planning

Pada tahap ini, kegiatan yang harus dilakukan adalah (1) membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),(2) mempersiapkan fasilitas dan

sarana pendukung yang diperlukan di kelas, (3) mempersiapkan instrumen

untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan.

b. Tindakan/Acting

22

Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Kelas, ( Bogor : Ghalia Indobesia, 2008) hal 24-25

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan

dalam RPP dalm situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup.

c. Pengamatan/Observing

Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah (1) mengambil perilaku

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (2) memantau kegiatan

diskusi/kerja sama dalam kelompok; (3) mengamati pemahaman tiap –

tiap siswa terhadap penguasaan materi pembelajaran yang telah

dirancang sesuai dengan tujuan PTK.

d. Refleksi/Reflecting

Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah (1) mencatat hasil

observasi; (2) mengevaluasi hasil observasi; (3) menganalisis hasil

pembelajaran; (4) mencatat kelemahan – kelemahan untuk dijadikan

bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

dst

Gambar : Model Kurt Lewin

Secara keseluruhan, empat tahapan tersebut membentuk suatu siklus

penelitian tindakan kelas yang digambarkan dalam bentuk spiral. Untuk

mengatasi suatu masalah, bisa lebih dari satu siklus bila masih ada hal-hal

yang kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus-siklus tersebut saling

terkait dan berkelanjutan.23

23

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,

(jakarta : Grafindo Persada, 2011), 46

Identifikasi

masalah

Perencanaan

(planning)

Perencanaan

ulang

Tindakan

(acting)

Refleksi

(reflecting)

Observasi

(observing)

Siklus I

Siklus II

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

Sebelum melakukan PTK, terlebih dahulu melakukan observasi awal

untuk menemukan masalah, melakukan identifikasi masalah, menentukan

batasan masalah, menganalisis masalah dengan menentukan faktor-faktor

yang diduga sebagai penyebab utama terjadinya masalah, merumuskan

gagasan-gagasan pemecahan masalah dengan merumuskan hipotesis-

hipotesis tindakan sebagai pemecahan, menentukan pilihan hipotesis

tindakan pemecahan masalah, kemudian merumuskan judul perencanaan

kegiatan pembelajaran berbasis PTK.24

B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian

1. Setting penelitian ini meliputi:

a. Tempat penelitian : kelas V MI Darunnajah Kloposepuluh

b. Waktu : semester genap pada tanggal 1 Mei 2015

c. Siklus penelitian : penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam

dua siklus untuk meningkatan pemahaman materi susunan bumi

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) MI Darunnajah

Kloposepuluh.

2. Subjek penelitian

Peneliti mengambil subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

V MI Darunnajah Kloposepuluh tahun ajaran 2014-2015 dengan jumlah

siswa keseluruhan 41 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 18

siswa perempuan.

24

Rido Kurnianto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: aprinta Surabaya, 2009) hal 5

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

C. Variabel yang Diselediki

Dalam penelitian tindakan kelas ini, variabel-variabel yang digunakan

sebagai berikut:

a. Variabel input : siswa kelas V MI Darunnajah Kloposepuluh

b. Variabel proses : Penerapan metode mind mapping materi susunan

bumi.

c. Variabel output : peningkatan pemahaman materi susunan bumi.

D. Rencana Tindakan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) model Kurt Lewin, berikut adalah perencanaan pra siklus

(wawancara sebelum melakukan siklus I dan siklus II):

1. Melakukan kunjungan ke lembaga sekolah terkait.

2. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4. Menyiapkan instrumen penelitian seperti tes tulis, pedoman

wawancara, pedoman penilaian, format observasi guru dan siswa.

5. Membuat materi yang akan disampaikan.

Siklus I

1. Perencanaan pada siklus I berdasarkan identifikasi penyebab

masalah yang dilakuakan oleh guru, kegiatan tersebut meliputi:

a. Menentukan pokok bahasan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

b. Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Merancang metode dan skenario kegiatan belajar mengajar

dengan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

d. Membuat alat pedoman observasi untuk mengetahui kinerja

peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai wujud dari

pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan

dan menetapkan indikator ketercapaian

e. Menyiapkan instrumen untuk pengumpulan data.

f. Penyusunan evaluasi belajar peserta didik.

2. Pelaksanaan Tindakan

Jabaran tindakan yang akan dilaksanakan, skenario kerja

tindakan perbaikan dan prosedur tindakan yang akan ditetapkan.

Pelaksanaan tindakan juga merupakan tahap implementasi tindakan

dari skenario pembelajaran yang telah direncanakan, artinya

tindakan yang dilakukan relevan dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.

Pada siklus I, penggunaan metode mind mapping

diimplementasikan pada kegiatan inti yaitu

a. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang metode mind

mapping.

b. Siswa diberi latihan soal oleh guru

c. Setelah selesai soal latihan dibahas bersama

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

d. Guru memberikan penguatan.

3. Observasi

Peneliti merekam berbagai peristiwa yang sesuai dengan fokus

masalah dan mengambil foto kondisi siswa dan berbagai peristiwa

yang terjadi terkait fokus penelitian.

4. Refleksi

Merefleksi apakah hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi

susunan bumi. Langkah selanjutnya adalah mencatat kekurangan

pada siklus I untuk dijadikan rancangan siklus II.

Siklus II

Perencanaan pada siklus II merupakan perbaikan berdasarkan

identifikasi masalah pada pembelajaran siklus I, kegiatan dalam siklus II

yaitu :

1. Perencanaan :

a. Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I.

b. Merancang metode dan skenario kegiatan belajar mengajar

dengan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

c. Membuat alat pedoman observasi untuk mengetahui kinerja

peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai wujud dari

pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

dan menetapkan indikator ketercapaian serta menyusun instrumen

pengumpulan data.

d. Penyusunan evaluasi belajar peserta didik.

2. Pelaksanaan Tindakan :

a. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang metode mind

mapping

b. Siswa mempraktikkan metode mind mapping dibantu oleh guru.

c. Siswa dibagi kelompok oleh guru, masing- masing kelompok berisi

5-6 siswa

d. Siswa mempraktikkan metode mind mapping dibantu oleh guru.

e. Siswa mengerjakan perintah yang di berikan oleh guru

f. Masing-masing perwakilan kelompok menjelaskan hasil kerja

kelompoknya di depan kelas bergantian dengan kelompok yang

lain.

g. Diberi soal latihan

h. Guru memberikan penguatan.

3. Observasi

Peneliti merekam berbagai peristiwa yang sesuai dengan fokus

masalah dan mengambil foto kondisi siswa dan berbagai peristiwa

yang terjadi terkait fokus penelitian. Peneliti juga meneliti apakah

ada peningkatan pemahaman setelah perbaikan metode dan kegiatan

pembelajaran.

4. Refleksi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

Keberhasilan dari observasi dapat dilihat dari sedikitnya siswa

yang tidak memahami materi sesuai dengan indikator yang di

tetapkan peneliti.

E. Data dan Cara Pengumpulannya

1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber,

yakni siswa dan guru.

a. Siswa

Untuk mendapatkan data selama kegiatan belajar mengajar.

b. Guru

Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi metode mind

mapping, pemahaman siswa dan aktivitas guru terhadap kegiatan

proses belajar.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis,

objektif dan rasional.25

Dalam observasi melibatkan 2 komponen yaitu

si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observer dan obyek

yang diobservasi yang dikenal sebagai observee.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung pada

saat pembelajaran berlangsung. lembar observasi ini bertujuan untuk

25

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal 231

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

mendapatkan data tentang aktivitas guru dan siswa selama kegiatan

PBM. Lembar pengamatan ini sangat diperlukan dalam kegiatan

refleksi sebagai upaya untuk menguji keberhasilan dan kegagalan

pencapaian tujuan pembelajaran pada setiap siklus dan untuk

menentukan tindak lanjut dalam siklus berikutnya.

b. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan metode pengumpulan data

yang sering digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Secara umum,

wawancara dapat diartikan sebagai proses bertemu muka antara

pewawancara dengan responden (orang yang diwawancarai) dengan cara

tanya jawab untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.26

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode untuk memperoleh data melalui

penelitian terhadap benda-benda atau hal-hal yang tertulis. Dalam

penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data

yang ada di lembaga sekolah.

d. Tes / Non Tes

Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah

pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur

tingkat pemahamn dan penguasaan terhadap cakupan materi yang

dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran. Non-tes (produk)

berupa hasil karya yang sudah di buat siswa pada akhir pembelajaran.

26

Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal 122.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan serangkaian alat yang

digunakan dalam suatu penelitian untuk mendapatkan data yang

diinginkan sesuai dengan instrumen-instrumen yang dipakai, yaitu:

a. Lembar Observasi

Penelitian ini menggunakan lembar observasi siswa yang berguna

untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam kelas 5 MI Darunnajah

dalam kegiatan proses belajar mengajar mata pelajaran IPAmateri

susunan bumi melalui metode mind mapping. Selain itu digunakan

pula lembar pengamatan aktivitas guru yang gunanya adalah untuk

mendapatkan data tentang aktivitas guru dalam mengelola

pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping.

b. Wawancara

Berupa lembar pertanyaan wawancara Peneliti mengadakan

wawancara yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu guru kelas

V MI Darunnajah Kloposepuluh bernama Ibu Hj. Nur Qosidah, S.Pd.I.

Teknik wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data.

c. Tes tulis dan Non tes

Berupa butir-butir soal yang diberikan kepada setiap siswa untuk

mengukur pemahamn siswa. Berikut adalah kisi-kisi butir soal :

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

Tabel 3.1

Kisi-kisi Butir Soal

Kompetensi

Dasar

Indikator

kompetensi

Indikator soal

tes

Butir Soal Nomor

butir soal

7.3.Mendeskri

psikan struktur

bumi

7.3.1. Siswa mampu

menjelaskan proses

pembentukan bumi

dengan benar

Siswa mampu

menjelaskan teori

tentang

pembentukan

bumi

Jelaskan teori

kabut/nebule

tentang

pembentukan

bumi!

5

7.3.2. Siswa mampu

mendeskripsikan

strukur bumi

Siswa mampu

menjelaskan

lapisan atmosfer

bumi

Apa yang

dimaksud dengan

atmosfer?

6

Apa fungsi dari

lapisan atmosfer ? 3

Sebutkan lapisan

dari atmosfer bumi

!

1

Siswa mampu

menjelaskan

lapisan bumi

Sebutkan 3 lapisan

bumi secara urut ! 4

Apa saja penyusun

lapisan mantel

bumi ?

7

Lapisan apakah

yang biasanya

disebut pusat bumi

?

9

Apa lapisan bumi

yang terluar ! 2

Apa saja penyusun 8

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

lapisan mantel

bumi ?

Gambarlah susunan

bumi dan

tunjukkan lapisan

penyusunnya !

10

d. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, ada beberapa dokumen penting yang dijadikan

peneliti sebagai sumber data, diantaranya adalah data tenaga pendidik,

jumlah siswa, nilai siswa, dan foto-foto siswa yang diperlukan.

F. Analisis Data

Untuk menganalisis timgkat keberhasilan atau presentase ketuntasan

belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap

siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa tes tulis

pada setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan

statistik sederhana :

1. Penilaian tes individu

Penilaian tes individu ini diperoleh dari hasil tes pemahaman siswa

yang terdiri dari 10 soal yang dinyatakan dengan rumaus :

Setelah nilai siswa diketahui, peneliti menjumlahkan nilai yang

diperoleh siswa dengan jumlah siswa sehingga diperoleh nilai rata-rata

dengan rumus :

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

Keterangan :

X = Nilai rata-rata

∑X = jumlah semua nilai

∑N = jumlah siswa

Sedangkan penilaian ketuntasan belajar berdasarkan petunjuk

pelaksanaan belajar mengajar. Siswa dikatakan belajar jika mencapai nilai

minimal 75. Untuk menghitung nilai ketuntasan belajar menggunakan

rumus berikut :

Adapun kriteria ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan adalah

sebagai berikut :

Sangat baik 100%-85%

Baik 85%-75%

Cukup 75%-65%

Kurang 65%-55%

2. Observasi

a. Guru

Observasi terhadap guru sebagai pengajar, adapun analisis observasi

dihitung menggunakan rumus :

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

Keterangan :

P = Prosentase yang akan dicari

F = Jumlah skor yang diperoleh guru

N = Jumlah seluruh skor ideal

b. Siswa

Observasi terhadap siswa sebagai pelajar, adapun analisis observasi

dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

P = Prosentase yang akan dicari

F = Jumlah skor yang diperoleh guru

N = Jumlah seluruh skor ideal

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja digunakan untuk melihat keberhasilan siswa

dalam belajar mengajar. Dari PTK ini akan dilihat indikator kinerjanya

selain siswa juga guru karena guru merupakan fasilitator yang

berpengaruh terhadap proses belajar mengajar siswa.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

Siswa mampu menyelesaikan tes tulis dan membuat produk dalam

pemahaman dan penyampaian materi dengan menggunakan metode mind

mapping adapun indikator yang digunakan dalam PTK adalah :

1. Minimal 80% siswa memenuhi KKM yang telah ditentukan (tuntas).

2. Prosentase ketuntasan belajar yang dikehendaki dalam penelitian ini

lebih dari 80% dengan KKM untuk mata pelajaran IPA MI.

Darunnajah adalah 75.

H. Tim Peneliti Dan Tugasnya

Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif, dimana peneliti

bekerja sama dengan ibu Nur Qosidah, S.Pd.I. selaku guru mata pelajaran

ilmu pengetahuan alam kelas V sebagai kolaborator. Peneliti

menyimpulkan data berdasarkan data yang benar-benar diperoleh selama

proses penelitian berlangsung.

1. Pembimbing

a. Nama : Hj. Nur Qosidah, S.Pd.I.

b. Jabatan : Guru mata pelajaran IPA kelas V

c. Tugas :

1) Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanakan kegiatan

2) Menyusun persiapan kegiatan belajar mengajar

3) Bertanggung jawab dalam semua jenis kegiatan

2. Peneliti

a. Nama : Fitriya Anggraeni

b. NIM : D77211070

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

c. Fakultas/Jurusan : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ PGMI

d. Perguruan tinggi : UIN Sunan Ampel Surabaya

e. Tugas :

1) Menyusun perencanaan pembelajaran

2) Menyusun laporan observasi

3) Menyusun laporan hasil penelitian