5
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Peralatan dan Bahan Pada percobaan keramik ini ini, terdapat alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung jalannya praktikum, diantaranya adalah sebagai berikut : Alat : 1. furnace 2. cetakan 3. meteran 4. kertas amplas 5. keramik kaca 6. keramik genteng 7. keramik batu bata 8. sendok 9. gelas aqua 10. alat ukur pantul 11. bola ping-pong 12. triplek 13. lakban 14. gunting Bahan : 1. semen 2. pasir 3. air 3.2 Prosedur Percobaan 9

Bab III Rekban

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum

Citation preview

Page 1: Bab III Rekban

BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan BahanPada percobaan keramik ini ini, terdapat alat dan bahan yang

dibutuhkan untuk mendukung jalannya praktikum, diantaranya adalah sebagai berikut :Alat :1. furnace2. cetakan3. meteran4. kertas amplas5. keramik kaca6. keramik genteng7. keramik batu bata8. sendok9. gelas aqua10. alat ukur pantul11. bola ping-pong12. triplek13. lakban14. guntingBahan :1. semen2. pasir3. air

3.2 Prosedur PercobaanPercobaan ini dilakukan dengan membuat bahan keramik

dan melakukan pengujian kekerasannya. Berikut langkah-langkahnya :3.2.1 Pembuatan Bahan Keramik1 Dibuat 4 jenis campuran semen dan pasir masing-masing

dengan komposisi semen : pasir sebesar 1:1 ; 1:2 ; 1:3 ; dan 1:4. Setelah itu dibuat cetakan berbentuk balok tanpa tutup menggunakan triplek dan lakban.

9

Page 2: Bab III Rekban

10

2 Lalu ditambahkan dengan air pada campuran tersebut dengan kondisi yang kental, kemudian diaduk hingga rata.

3 Campuran yang sudah diaduk dimasukkan kedalam cetakan yang telah disediakan.

4 Campuran dijemur selama 24 jam dan diusahakan agar kondisi lingkungan benar-benar kering. Jika campuran telah kering, dikeluarkan dari cetakan.

5 Sampel tersebut dipanaskan dalam furnace dengan temperatur 300 .C selama 5 jam.

6 Setelah pemanasan selesai, didinginkan secara alami selama 3 jam.Lalu mengeluarkan sampel dari dalam furnace.

7 Seluruh permukaan sampel dihaluskan dengan menggosokkan pada kertas ampelas.

3.2.2 Pengujian Kekerasan1 Disiapkan statip pengukuran kekerasan.2 Bola dijatuhkan diatas permukaan sampel 1. Tinggi pantulan

diukur dan dilakukan sebanyak 5 kali percobaan. Kemudian melakukan pengukuran yang sama untuk sampel 2, 3, dan 4.

3 Data dimasukkan pada tabel dibawah,

PengukuranTinggi Pantulan (x (cm))1:1 1:2 1:3 1:4

1234567891011

Page 3: Bab III Rekban

11

12131415

4 Dilakukan perhitungan statistik pada seluruh data (rata-rata, standar deviasi, range, dan error).

5 Dianalisa data pada hasil pengukuran diatas dengan menghubungkan nilai tinggi pantulan dengan nilai kekerasan sampel dan komposisi campuran awal bahan keramik tersebut.

Page 4: Bab III Rekban

12

Halaman ini sengaja dikosongkan.