Upload
kuro
View
30
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
36
3.1.1. Blok Aktivator
Aktifator adalah suatu power supply yang berfungsi untuk
memberi daya masukan tegangan kepada setiap rangkaian. Suatu aktifator
bisa saja berupa catu daya, aki, baterai dan sebagainya. Pada percobaan
LDR ini, sebagai aktifator kita meggunakan adaptor sebagai dayanya.
Rangkaian ini juga kami gunakan IC7805 yang berfungsi sebagai pengatur
tegangan agar tegangannya stabil saat diberi tegangan 12V.
3.1.2. Blok Input
Pada blok input, terdapat LDR (Light Dependent Resistance)
sebagai sensor cahayacdan media pada alat ini. LDR berfungsi menerima
sumber input yang berupa sinar yang langsung diproses menuju IC324.
Lalu dari IC tersebut dialirkan ke kaki port IC AT89S51. Efek saat LDR
terkena cahaya adalah resistansinya turun sedangkan ketika tidak di beri
cahaya atau dalam keadaan gelap resistansinya naik.
3.1.3. Blok Proses
Proses setelah input akan dilanjutkan dari IC LM324 menuju ke
kaki port pada IC AT89SC51. Dan kemudian hasil dari input dari IC
LM324 diproses kembali di IC AT89S51 menggunakan bahasa program
yang sudah kita flash atau kita masukkan ke dalam IC At89S51.
Hasil dari proses tersebut langsung disalurkan ke IC L293D, dan
akan dikeluarkan outputnya yang berupa pergerakan pada motor DC
sesuai dengan perintah IC AT89S51.
Oscillator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan XTAL
yang dihubungkan pada pin 18 dan pin 19. Diperlukan kapasitor penstabil
sebesar 30 pF Besar nilai XTAL sekitar 3 MHz sampai 33 MHz. XTAL1
adalah input ke pembalikan penguat osilator (inverting oscillatoramplifier)
dan input ke clock internal pengoperasian rangkaian. Sedangkan XTAL2
adalah output dari pembalikan penguat osilator.
37
3.1.4. Blok Output
Bagian ini merupakan hasil akhir daripada proses pada Light
Detector Robot ini. Motor DC terhubung ke pin IC L293D dan
Mikrokontroler setelah input diproses oleh IC dan menghasilkan output
dari alat ini yang merupakan pergerakan pada motor DC. IC inidapat
dibagi menjadi dua bagian yang masing-masing mendapat bagian yang
berfungsi untuk menggerakkan satubuah motor. Input pada blok ini
merupakan output logika dari microcontroller, dimana berupa cahaya yang
masuk melalui LDR dan akan mengirimkan dua keadaan pada dua sensor.
Motor akan bergerak jika salah satu sensor mendapatkan tegangan 1 dan sensor
yang lain mendapatkan tegangan 0, jika keadaan sensor 1 dan 2 sama maka motor
DC tidak akan jalan. IC L293D terdapat dua VCC yaitu pada pin 7 12 volt dan
pada pin 14 dapat tegangan 5 volt yang berfungsi menggerakkan motor dengan
dua kondisi, yaitu CW (clockwise/searah jarum jam) dan CCW (counter
clockwise/berkebalik arah jarum jam)
38
3.2 Analisa Rangkaian Secara Detail
Gambar 3.2.1 Rangkaian Light Detector Robot
Robot ini memiliki 3 bagian dasar yakni:
1. Kaki (Roda dan Motor DC)
Bagian motor DC ini berfungsi sebagai motor penggerak. Ini digunakan
karena memiliki control arah putaran yang mudah dan kecepatan dan torsi yang
bagus. Pergerakan maju dan mundur dari Motor DC ini bisa berdasarkan kabel
positif dan negative dan bisa juga berdasarkan software yang dimasukan ke dalam
mikrokontroler.
2. Mata (LDR)
39
Bagian ini adalah bagian dari sensor rangkaian. Di bagian ini terpasang
Light Dependant Resistance sebagai input, dan IC LM324 sebagai komparator
pembanding tegangan dari trimpot dan dari LDR.
3. Otak (Mikrokontroler AT89S51)
Bagian Mikrokontroler AT89S51 adalah bagian dimana semua proses
dilakukan. Mulai dari sensor sampai mengeluarkan tegangan output
berupa pergerakan motor DC.
Untuk mengaktifkan rangkaian robot ini, dibutuhkan sumber tegangan terlebih
dahulu, kita membutuhkan 5 volt tegangan untuk aktifasi rangkaian dan 6 volt
tegangan untuk motor DC. Sumber tegangan alat ini menggunakan Adaptor.
Tegangan tersebut di konversi oleh IC 7805 agar saat penyaluran tegangan stabil.
ketika robot diberi cahaya pada LDR bagian belakang. Maka tegangan mengalir
menuju IC LM324 yang kemudian terhubung ke pin 6 IC LM324. Tegangan
tersebut kemudian akan diatur oleh resistor variabel. Lalu, tegangan itu akan
dibawa ke pin 5 dari IC LM324 kemudian dialirkan menuju pin 7 IC LM324 dan
menuju Mikrokontroler AT89C51 pin 2. Tegangan tersebut akan mengalir menuju
pin 23 dan 24 pada Mikrokontroler. Kemudain tegangan dialirkan ke IC L293D
menuju pin 10 dan 15. Dari pin 10 dan 15 tegangan dibawa menuju pin 11 dan pin
14 IC L293D. setelah diproses motor DC akan bergerak mundur.
Ketika rangkaian ini diberi cahaya pada LDR bagian depan, rangkaian akan diberi
tegangan yang kemudian tegangan tersebut akan dialirkan menuju IC LM324.
Aliran tegangan tersebut mengalir ke IC LM324 pin 2. Seperti sebelumnya,
tegangan akan diatur oleh resistor variabel yang kemudian dibawa menuju pin 3
IC LM324. Tegangan kemudian akan dialirkan menuju pin 1 IC LM324.
Kemudian, dari pin 1 IC LM324 yang terhubung pada pin 1 Mikrokontroler
AT89C51 tegangan akan dialirkan menuju pin 21 dan 22 IC LM293D
tegangannya akan dialirkan menuju pin 2 dan pin 7 IC L293D dan selanjutnya
akan memberikan tegangan pada pin 3 dan pin 6 IC L293D. setelah itu pada hasil
akhirnya motor DC bergerak maju.
40
3.3 Flowchart
Gambar 3.3.1Flowchart pada program LDR
Penjelasan pada flowchart:
1) Mulai
Langkah awal rangkaian dinyalakan
2) Power ON
41
Merupakan kondisi jika power dalam keadaan memyala diberikan
sensor berupa cahaya jika tidak selesai, jika ya maka akan melewati
kondisi selanjutnya.
3) Kedua Sensor Aktif
Merupakan kondisi dimana jika betul kedua sensor aktif maka robot
tidak akan bergerak atau diam dan kembali ke awal. Jika tidak proses
akan masuk ke kondisi selanjutnya
4) Sensor Depan Aktif
Kondisi ketiga pada program ini dimana jika betul sensor depan aktif
maka robot maju setelah itu kembali ke awal. Jika sensor depan tidak
aktif maka akan melewati kondisi selanjutnya.
5) Sensor Belakang Aktif
Kondisi dimana jika sensor belakang aktif maka robot akan mundur
setelah itu kembali ke awal, jika tidak perintah langsung kembali ke
awal.
Tabel. 3.3.1 Syarat-syarat Pergerakan Light Detector Robot
No Sensor Depan Sensor Belakang Kondisi Robot
1 Terkena Cahaya Terkena Cahaya Diam
2 Terkena Cahaya Tidak Terkena Cahaya Maju
3 Tidak Terkena Cahaya Terkena Cahaya Mundur
4 Tidak Terkena Cahaya Tidak Terkena Cahaya Diam
Listing Program
$mod51
org 00h
mov p0, #0ffh
mov p1, #0ffh
42
mov p2, #0ffh
mov p3, #0ffh
start : mov a, p2
cjne a, #0fah, diam
mov p1, #0ffh
sjmp start
diam : cjne a, #0ffh, maju
mov p1, #0ffh
sjmp start
maju : cjne a, #0feh, mundur
mov p1, #05fh
sjmp start
mundur : cjne a, #0fbh, start
mov p1, #0afh
sjmp start
end
3.4 Analisa Program
Program ini dibuat pada software MIDE-51 dan di Flash (proses memasukan
program ke mikrokontroler AT89C51) dengan easy downloader.
$mod51
Adalah perintah deklarasi pada Mikrokontroler seri 51 sebagai referensi alamat
memori untuk port, register, akumulator, dll.
Orf 0h
Perintah untuk menulis program di alamat 0 hexa pada register mikrokontroler
mov p0, #0ffh, menyalin isi data #0ffh pada p0
mov p1, #0ffh, menyalin isi data #0ffh pada p1
mov p2, #0ffh, menyalin isi data #0ffh pada p2
mov p3, #0ffh , menyalin isi data #0ffh pada p3
43
menset suatu port untuk insialisasi pada port.
Start:
mov a, p2 >> menyalin nilai p2 ke akumulator “a”
cjne a, #0fah, diam
mov p1, #0ffh
sjmp start
lompat ke label diam jika nilai “a” adalah 11111010b, jika tidak maka kembali ke
start.
Label start dimaksud untuk mengetahui proses koding dibawahnya. Nilai
pada p2 yaitu #0afh dimasukan ke a, lalu di bandingkan nilai a dengan
11111010b (0fah) menggunakan perinta cjne (compare and jump if not equal).
Sebelum nilai tidak sama maka akan loncat ke label diam, jika sama dia akan
loncat ke label start.
diam : cjne a, #0ffh, maju
mov p1, #0ffh
sjmp start
lompat ke label maju jika nilai “a” pada label diam adalah 11111111b, jika tidak
kembali ke start
maju : cjne a, #0feh, mundur
mov p1, #05fh
sjmp start
lompat ke label mundur jika nilai “a” adalah 01011111b, jika tidak
kembali ke start
mundur : cjne a, #0fbh, start
mov p1, #0afh
sjmp start
end
44
jika nilai pada a sama dengan label mundur maka perintah selanjutnya adalah jika
“a” bernilai 11111100b maka kembali ke lable start. Jika tidak sama tetap kembali
ke label start.
3.5 Cara Kerja Alat
Di bawah ini adalah penjelasan mengenai cara kerja Light Detector Robot, yakni:
1. Pertama, berikan sumber tegangan. Karena hal ini yang paling utama. Jika
sumber tegangan tidak ada hambatan maka langkah selanjutnya adalah cek
kedua sensor. Jika tidak mendapat tegangan rangkaian tidak akan berjalan
atau berhenti.
2. Kedua, cek kedua sensor apakah keduanya aktif atau tidak.jika tidak aktif
pastikan sumber tegangan ada. Jika aktif bisa dicoba dengan memberikan
sumber cahaya.
3. Ketiga, kita bisa mengetahui jika sensor aktif atau tidak dengan
memberikan cahaya. Jika sensor aktif, maka saat diberikan cahaya robot
akan bergerak maju. Program akan kembali ke awal untuk mengecek
sumber tegangan. Jika satu sensor yang aktif maka program akan berulang
dan akan terus bergerak maju selama sensor di depan dalam keadaan aktif.
Program akan melanjutkan ke langkah selanjutnya.
4. Keempat, sama halnya dengan cara ke 3, kali ini yang di cek adalah sensor
di bagian belakang. Jika sensor aktif pada saat diberikan cahaya. Maka
robot akan bergerak mundur, jika keadaan tidak aktif maka robot akan
diam. Jika masih ada sumber tegangan, program akan terus berjalan. Jika
tidak ada tegangan sama sekali program akan berhenti.