BAB III Temu Lawak

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Rancangan PenelitianRancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian cuasy exsperimental dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh pengetahuan tentang pengaruh ektra temu lawak terhadap nafsu makan balita di Desa Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. B. Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian akan dilaksanakan di Desa Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2012.C. Populasi dan Sampel1. PopulasiPopulasi adalah totalitas dari semua objek yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (Hasan, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita yang terdaftar di Puskesmas Imogiri dan bertempat tinggal di Desa Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang.2. SampelSampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simpel random sampling.Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 40 orang. Karena jumlah populasi kurang dari 1.000, maka perkiraan jumlah sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut:n =N 1+N (d)2Keterangan:n : jumlah sampelN : jumlah populasid : tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,1)n =N 1+N (d)2 = 40 1 + 40 (0,1)2 = 40 1,4 = 28,57 = 29 anak balita Sampel dari balita yang diberikan ekstra temu lawak diambil dengan kriteria inklusi sebagai berikut :1. Balita berusia kurang dari 5 tahun2. Bertempat didesa Mangunan kecamatan Imogiri kabupaten Bantul3. Bersedia menjadi responden4. Keluarga dapat berkomunikasi dengan baikD. Variabel PenelitianVariabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati (Sugiyono, 2005). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel ganda yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah pemberian ekstra temu lawak. Variabel terikat adalah nafsu makan balita.

E. Definisi Operasional1. Temulawak (Curcuma Xanthoriza) yang berasal dari famili Zingiberaceae, banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis, termasuk di indonesia. Temulawak dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. (Dr. Setiawan Dalimartha 2007)2. Manfaat temu lawak : pelancar asi, menurunkan kadar kolestrol darah tinggi, hepatitis, wasir, jerawat, diare, sembelit, nyeri haid, demam, penambahan nafsu makan, lever, radang sendi, rematik, sakit limfa, sakit lever, asma, masuk angin dan sakit kepala, maag. . (Dr. Setiawan Dalimartha 2007)3. Kandungan kimia temu lawak : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). (www.obatherbalalami.com)4. Nutrisi adalah Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme & makanan yang dikonsumsinya. Nutrisi adalah zat-zat gizi / zat lain b/d kesehatan & penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan & pengolahan zat makanan oleh tubuh manusia , bertujuan menghasilkan energi digunakan utk aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). (Cristian dan Gregar 1985).5. Nutrisi adalah Zat kimia organik & anorganik yg ditemukan dlm makanan & diperoleh utk penggunaan fungsi tubuh: Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral dan Air (nanda 2005 & 2006)6. Faktor yg mempengaruhi kebut Nutrisi : Pengetahuan, Prasangka, Kebiasaan, Kesukaan, Ekonomi (carpenito 2007)7. Membandingkan porsi makan balita sebelum di beri extra temu lawak dan sesudah di beri ekstra temu lawak

F. Instrumen PenelitianData tentang pengaruh ekstra temu lawak akan dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi penelitian nafsu makan balita.

G. Uji Validitas dan ReliabilitasH. Teknik Pengambilan DataUji validitas pada penelitian cuasy eksperimental ini tidak dilakukan karena hanya menggunakan lembar observasi nutrisi atau status gizi pada balita.

I. Analisis DataAnalisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T-test untuk mengetahui pengaruh ektra temu lawak terhadap nafsu makan balita di Desa Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. T-test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.Uji-t dapat dibagi menjadi 2, yaitu uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1-sampel dan uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2-sampel. Bila dihubungkan dengan kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji-t dengan 2-sampel), maka uji-t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji-t untuk sampel bebas (independent) dan uji-t untuk sampel berpasangan (paired).Dalam lingkup uji-t untuk pengujian hipotesis 2-sampel bebas, maka ada 1 hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu apakah ragam populasi (ingat: ragam populasi, bukan ragam sampel) diasumsikan homogen (sama) atau tidak. Bila ragam populasi diasumsikan sama, maka uji-t yang digunakan adalah uji-t dengan asumsi ragam homogen, sedangkan bila ragam populasi dari 2-sampel tersebut tidak diasumsikan homogen, maka yang lebih tepat adalah menggunakan uji-t dengan asumsi ragam tidak homogen. Uji-t dengan ragam homogen dan tidak homogen memiliki rumus hitung yang berbeda. Oleh karena itulah, apabila uji-t hendak digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis terhadap 2-sampel, maka harus dilakukan pengujian mengenai asumsi kehomogenan ragam populasi terlebih dahulu dengan menggunakan uji-F.

Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut:1. Tahap Persiapana. Tahap Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan di Puskesmas Imogiri Kabupaten Bantul. Tujuan dari studi pendahuluan tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh ekstra temu lawak terhadap nafsu makan balita di Desa Mangunan Kecamatan Imogiri yang teregistrasi di data SIMPUS Puskesmas Imogiri. b. Pembuatan Proposalc. Penyelesaian administrasi dan perijinan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaana. Pengambilan DataPengumpulan data akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2012. Informasi mengenai balita dan alamat akan diperoleh peneliti dengan mencari di Data Umum dan Hasil Kegiatan Puskesmas Imogiri Tahun 2011 pada Program Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) Puskesmas Imogiri. Pencarian alamat responden akan dilakukan dengan cara mendatangi kantor Balai Desa Mangunan. Peneliti atau asisten peneliti akan terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dari penelitian yang akan dilakukan kepada calon responden. Bagi calon responden yang bersedia menjadi responden, terlebih dahulu diminta untuk menandatangani surat pernyataan persetujuan menjadi responden penelitian. Kemudian baru diberi lembar observasi. Dalam mengisi T-test, responden akan mendapat bimbingan dari peneliti atau asisten peneliti.b. Editing DataMemeriksa data-data yang terkumpul, baik kelengkapan dan konsistensi dari setiap jawaban lembar observasi.c. Pengolahan DataPengolahan data akan dilakukan dengan komputer.d. Analisis DataTerdiri dari analisis deskriptif dan analitik. Analisis deskriptif umtuk mengetahui tingkat pengaruh ekstra temu lawak . Analisis analitik untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan uji korelasi Spearmen Rank Corelation. Kemudian dilanjutkan dengan uji korelasi ganda.

DAFTAR PUSTAKABerbagai sumber & Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/NtyNanda 2005-2006. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta : Prima MedikaWilkinson, Judith M. 2007. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.Syaifudin.2006.Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa keperawatan.Jakarta: EGChttp://www.obatherbalalami.com/2010/08/khasiat-alami-temulawak-menumpas-segala.html#ixzz1jOhErlIMhttp://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=129

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth:Bapak/Ibu Warga Kecamatan Imogiri

Dengan hormat,Saya yang bertanda tangan dibawah iniNama: Ristiana ApriyatiNIM: 2020091633Adalah mahasiswa Akper Noto Kusumo Yogyakarta, akan mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Ekstra Temu Lawak Terhadap Nafsu Makan Balita di Puskesmas Desa Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Untuk maksud tersebut saya akan mengumpulkan data, sehingga dengan kerendahan hati saya memohon kesediaan Bapak/Ibu agar putra-putri anda menjadi responden dalam penelitian tersebut.Penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi putra bapak/ibu sebagai responden. Kami akan menjamin kerahasiaan, identitas dan informasi yang akan Bapak/Ibu berikan, sehingga kami mohon agar pertanyaan dijawab dengan sejujurnya demi obyektifitas penelitian.Apabila Bapak/Ibu menyetujui, kami mohon agar bersedia untuk menandatangani lembar persetujuan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Peneliti

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:Nama:Alamat:Menyatakan setuju untuk menjadi respoden dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Ekstra Temu Lawak Terhadap Nafsu Makan Balita di Puskesmas Desa Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. dan akan memberikan keterangan yang diperlukan dalam penelitian tersebut.Saya telah dijelaskan bahwa jawaban dalam kuesioner ini bersifat sukarela dan hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian. Oleh karena itu, saya akan secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini.Demikian agar menjadi maklum dan terimakasih.

Bantul, ...................

Responden,

(....................................)

KUESIONER PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN:

PENGARUH EKSTRA TEMU LAWAK TERHADAP NAFSU MAKAN BALITA DI PUSKESMAS DESA MANGUNAN KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL

I. Identitas Responden1. Nama :2. Alamat : 3. Umur:4. Jenis Kelamin: 1. Laki-Laki 2. Perempuan5. Agama:1.Islam 2. Katolik 3. Kristen 4. Hindu 5. Budha

II. Petujuk Pengisian kuesioner Tingkat PengetahuanJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda check list () pada jawaban yang sesuai.

NoPernyataanYATIDAK

1Apakah balita rutin mengkonsumsi exstra temu lawak yang diberikan

2Apakah porsi makan balita meningkat

3Apakah balita menghabiskan porsi makan yang diberikan

4Apakah ada keluhan terhadap pemberian ekstra temu lawak

5Apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan ekstra temu lawak

6Apakah ada penurunan nafsu makan pada balita

7Apakah balita mengalami panambahan berat badan

8Apakah balita mengalami penurunan berat badan

9Apakah balita mengalami peningkatan tinggi badan

TERIMA KASIH