Upload
trinhtruc
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 UMUM
Sistem berjalan yang berjalan pada PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR
bagian HRD ( Human Resource Devlopment ) ini mempunyai sistem yang cukup
baik, meskipun belum menggunakan aspek aspek pendukung database
management system, para staff maupun karyawan mampu mengolah dengan baik
data data yang ada. Namun dengan berkembangya era globalisasi, maka dengan
memanfaatkan data data yang di integrasikan dengan database management
system maka sebenarnya, data dapat diolah dengan lebih cepat dan lebih
terintegrasi.
3.2 GAMBARAN PERUSAHAAN
Telkomsel merupakan operator telekomunikasi selular terdepan di
Indonesia yang menyediakan beragam layanan dengan berbasis teknologi jaringan
GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, Wi – Fi, EDGE, 3G, HSDPA dan HSPA
di seluruh Indonesia. Untuk jaringan internasional, Telkomsel telah berkolaborasi
dengan 362 roaming partners di 196 negara.
Dengan cakupan jaringan terbesar di Indonesia, mencapai lebih dari 95%
total populasi wilayah Indonesia, jaringan Telkomsel telah menjangkau hingga
seluruh provinsi, kabupaten, dan hampir seluruh wilayah kecamatan di Indonesia.
Sebagai pemimpin pasar layanan broadband, Telkomsel menjadi yang petama kali
meluncurkan “Next Generation Flash HSPA+, yang mana akan
diimplementasikan di 24 kota di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2010.
Telkomsel menyediakan layanan voice dan SMS sebagai layanan dasar
selular, sebagaimana juga beragam layanan nilai tambah lainnya seperti nada
sambung pribadi, mobile banking, mobile wallet (T-Cash), cash remittance (T-
Remittance), internet broadband (TELKOMSELFlash), layanan BlackBerry dan
lain sebagainya. Guna melayani kebutuhan segmen pelangan yang berbeda-beda,
Telkomsel menawarkan kepada para pelanggannya pilihan antara dua layanan pra
13
14
bayar yakni simPATI dan Kartu As, atau menggunakan layanan pasca bayar
melalui produk kartuHALO.
Selama 15 tahun beroperasi sejak peluncuran pertama kali layanan pasca
bayar secara komersial pada tanggal 26 Mei 1995, Telkomsel terus
mempertahankan keunggulan market share dan menjadi yang tersedepan dalam
layanan mobile lifestyle. Pada akhir bulan Juni 2010, jumlah pelanggan
Telkomsel mencapai 88,32 juta, mewakili jumlah market share yang mencapai
47% pasar layanan selular.
3.2.1 SEJARAH PERUSAHAAN
Telkomsel merupakan operator TELEKOMUNIKASI SELULAR GSM kedua di Indonesia, dengan layanan pascabayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu kepemilikan saham Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%). Kemudian pada November 1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator TELEKOMUNIKASI SELULAR terbesar di Indonesia, dengan 81,644 juta pelanggan (pada 31 Desember 2009) dan market share sebesar 51% pada (Maret 2008).
Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (pascabayar).
Saat ini saham Telkomsel dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan telekomunikasi Singapura SingTel (35%). TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.
Sejak Januari 2009 Presiden Direkturnya dijabat oleh Sarwoto Atmosutarno yang menggantikan Kiskenda Suriadihardja yang telah menjabat sebagai Presdir sejak Maret 2005 adalah .
15
3.2.2 STRUKTUR ORGANISASI
PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR memiliku struktur organisasi yang
sangat luas, untuk dari itu PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR pada bagian
HRD (Human Resource Development) memiliki struktur organisasi sebagai
berikut :
3.3 PROSEDUR SISTEM BERJALAN
Sistem dirancang untuk dapat menentukan penilaian ( Analytic Hierarchy
Process) AHP. Secara garis besar perencanaan sistem kerja software ini dibagi
menjadi beberapa bagian, seperti yang terlihat pada Gambar 3.1.
16
Gambar 3.1. Diagram Sistem Kerja Software
Pengunaan sistem Analytical Hierarcy Process pada sebuah perusahaan hanyalah
khusus digunakan dalam hal departemen Human Resource Development (HRD)
khususnya dalam hal promosi karyawan dan efisiensi karyawan.
Dalam melakukan promosi pekerjaan atau efisiensi karyawan, departemen HRD
selalu melihat prestasi karyawannya, departemen HRD mempunyai 3 kriteria yang
harus dipenuhi, diantaranya :
- Prestasi karyawan (0.5)
- Kemampuan untuk berkembang (0.3)
- Kedisplinan (0.2)
3.4 DIAGRAM ALIR DATA (DAD) SISTEM BERJALAN
Pada Gambar 3.3 menjelaskan alur sistem proses pada departemen HRD,
yang terdiri dari 3 proses, diantaranya proses pengaturan Ujian, proses penilaian
karyawan dan proses meeting pengambilan keputusan.
17
Gambar 3.2 Diagram Konteks
Dengan alur proses yang digambarkan secara keseluruhan pada GAMBAR
3.3 Diagram Nol yang menjelaskan alur data pada PT. TELKOMUNIKASI
SELULAR pada bagian HRD (Human Resource Development) .
Gambar 3.3 Diagram Nol
18
Dengan Salah Satu Contoh, Diagram detail bagian proses 3.0 PROSES
PENILAIAN KARYAWAN yang digambarkan pada gambar 3.4. pada proses
bagian HRD (Human Resource Development) .
Gambar 3.4 Diagram Detail
3.5 KAMUS DATA SISTEM BERJALAN
Nama Arus Data : Data Karyawan
Alias : List Employe
Bentuk Data : File Mcrs. Excel
Arus Data : Departement – HRD
Penjelasan : Untuk History Detail Data Karyawan
Volume : Setiap Akir Priode
Struktur Data : Isi
19
Isi : 1{No + Priode + Nik + Name + Tgl_masuk + Start_dateass
+ EMP_status + grade + job + title + directory +
department + perform + kopentensi + history } n
3.6 SPESIFIKASI SISTEM BERJALAN
Sistem pengambilan keputusan yang telah berjalan, ditinaju dari
perhitungan manual yang digabungkan dengan nilai nilai yang real yang
didapatkan dari proses proses lain, seperti nilai ujian dan nilai kompetensi yang
dapat digambarkan sesuai dengan flowchart pada gambar 3.2.
Gambar 3.5 Flowchart Pengambilan Keputusan
20
3.6.1 BENTUK DOKUMEN MASUKAN
Nama Dokument : Data Karyawan
Fungsi : Sebagai Sumber Data
Media : Microsofr Excel 2007
Jumlah : 1 File
Tujuan : Pengambilan Keputusan
Bentuk Dokument :
3.6.2 BENTUK DOKUMEN KELUARAN
Nama Dokument : Report Data Karyawan
Fungsi : Report
Media : Microsofr Excel 2007
Jumlah : 1 File
Tujuan : Pengambilan Keputusan
Bentuk Dokument :
21
3.6.3 SPESIFIKASI FILE
File penggolongan yang dilakukan sebelumnya pada bagian HRD ini,
menggunakan struktur file Microsoft Excel, sehingga karyawan setempat mampu
dengan cepat memanipulasi data yang dibutuhkan, sesuai dengan permintaan
pimpinan.
3.6.4 STRUKTUR KODE
Dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang sudah dijelaskan
sebelumnya, aplikasi excel belum menggunakan struktur kode code yang
menyeluruh, karena sudah diatasinya kebutuhan kebutuhan decision support
system dengan menggunakan sorting data dari tools yang disediakan oleh
Microsoft Excel.
3.6.5 SPESIFIKASI PROGRAM
Program yang digunakan pada bagian HRD ( Human Resource
Devlopment ) di PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR untuk mengolah data
pengambilan keputusan saat ini adalah Microsoft Excel 2007.
3.7 PERMASALAHAN
Penggunaan Microsoft Excel untuk pengolahan data memang mempunyai
beberapa keunggulan tertentu, dimana mempunyai tampilan yang user friendly
dan kemudahan dalam memanipulasi data yang didukung oleh beberapa vitur
bawaan dari Microsoft Excel.
Walaupun memiliki fasilitas yang sangan banyak, namun peranti lunak
spreadsheet juga memiliki beberapa kekurangan. Kurangan kekurangan yang
lajim adad di spreadsheet adalah :
1. Kurangnya control untuk audit dan revisi, hal ini menyebabkan sulitnya
menentukan siapa yang mengubah, apa , dan kapan diuahnya. Hal ini bias
menyebabkan sulitnya penyesuaian dengan aturan.
2. Lemahnya factor keamanan, pada umumnya jika seseorang memiliki izin
untuk membuka sebuah spreadsheet maka orang tersebut juga memiliki
kemampuanan untuk memodifikasi dan menyimpan hasil modifikasinya.
22
Ditambah dengan kelemahan pertama, keemahan kedia ini bias
menyebankan seseorangn melakukan kegiatan pengelapan.
3. Lemahnya konkurensi / sinkronisasi, tidak seperti basis data, spreadseheet
hanya memunkinkan dipegang oleh seorang pengguna saja. Spreadsheet
umumnya tidak memungkinkan adanya multipenggunan sekaligus.
4. Karena strukturnya sangat longgar, sangat mudah bagi seseorang untuk
memicu terjadinya kesalahan baik secara disengaja ataupun tidak, caranya
dengan memasukkan indormasi di tempat yang salah atau memberikan
ketergantungan yang salah dalam membuat fungsi di formula.
3.8 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Atas Permasalahan permasalahan yang dibahas pada subbab
sebelumnya, maka dari itu, kami mengusulkan beberapa alternatif dalam
mengatasi masalah. Alternatif yang kami ajukan adalah :
1. Convert Data Microsoft Excel ke database Microsoft Access.
2. Menerapkan metode Normalisasi pada database.
3. Menggunakan Aplikasi tambahan support pada Database
Management System.