Upload
muhammad-adri-harimansyah
View
558
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV PROSES KHUSUS
1414.1 Pendahuluan
PEMESINAN NON KONVENSIONAL
Banyak terdapat proses khusus disebabkan adanya kebutuhan dari manufaktur. Proses khusus seringkali dikenal dengan nama metode nontradisional atau pemesinan non konvensional (Non-conventional machining). Proses manufaktur khusus digunakan untuk memotong benda kerja yang keras yang tidak mudah dipotong dengan metode tradisional atau
konvensional. Dengan demikian, bahwa dalam melakukan memotong bahan ada dua metode yaitu : 1. Metode konvensional yaitu mesin bubut, mesin frais, mesin bor, mesin ketam, dan lain-lain. 2. Metode non konvensional (Non-Conventional) yaitu pemesinan jet abrasif (Abrasive Jet MachiningAJM), pemesinan jet pemesinan air (Water ultrasonik Jet (Ultrasonic
Machining-USM),
Machining-WJM),
pemesinan jet air abrasif (Abrasive Water Jet Machining AWJM), pemesinan pelepasan listrik (Electro-Discharge Machining -EDM)
Pemesinan non-konvensional
Nafsan Upara
294
14.2 Klasifikasi Proses Pemesinan Non Konvensional
Dalam mengklasifikasi pemesinan non konvensional membutuhkan satu pemahaman dan analisa tentang perbedaan dan kesamaan karakteristik antara pemesinan konvensional dan non konvensional. Proses pemesinan non konvensional mempunyai karakteristik sebagai berikut: Melepas bahan dapat terjadi dengan formasi serpihan atau tidak dengan formasi serpihan. Contoh dalam proses mesin jet abrasif, serpihan adalah berukuran mikroskop sedangkan pada pemesinan elektrokimia pelepasan bahan terjadi adanya pemutusan elektrokimia pada tingkat atom. Dalam pemesinan non konvensional, pahat boleh tidak ada. Contoh pada pemesinan jet laser menggunakan balok laser (laser beam). Sedangkan pada pemesinan elektrokimia memakai pahat. Dalam pemesinan non konvensional, pahat yang dibutuhkan tidak keras dibandingkan dengan bahan benda kerja. Contoh pada pemesinan pelepasan lisktrik, material pahat dari tembaga dipakai untuk pemesinan baja di keraskan. Kebanyakan proses pemesinan non konvensional tidak perlu menggunakan energi mekanik untuk melepaskan bahan, tetapi memakai berbeda energi
Pemesinan non-konvensional
Nafsan Upara
295
yang tersedia pada pemesinan. Contoh untuk pemesinan ultrasonik, pemesinan jet abrasif, pemesinan jet air dipakai energi mekanikal untuk bahan mesin, sedangkan pada pemesinan elektrokimia pemutus
elektrokimia merupakan pelepas bahan. Dari penjelasan diatas, Pemesinan non konvensional hasilnya tergantung pada energi alamiah yang dipakai untuk melepaskan bahan. Klasifikasi Pemesinan non konvensional adalah sebagai berikut : Proses Mekanikal Pemesinan Jet Abrasif (Abrasive Jet Machining AJM) Pemesianan Ultrasonik (Ultrasonic Machining USM) Pemesinan jet air (Water jet Machining - WJM) Pemesinan jet air abrasif (Abrasive water jet machining AWJM) Proses Elektrokimia Pemesinan Elektrokimia (Electrochemical Machining ECM) Gerinda Kimia Listrik (Electro Chemical Grinding ECG) Mengebor Jet Listrik (Electro Jet Drilling - EJD)
Pemesinan non-konvensional
Nafsan Upara
296
Proses Panas Listrik (Electro-Thermal Process) Pemesinan Pelepas Listrik (Electro-dishargel Machining EDM) Pemesinan Jet Laser (Laser Jet Machining LJM) Pemesinan Balok Elektron (Electron Beam Machining - EBM) Proses Kimia (Chemical Process) Frais Kimia (Chemical Milling CHM) Frais fotokimia (Photochemical Milling PCM)
Gambar
14.1
Bermacam-macam konvensional
operasi
memotong
bahan
pemesinan
non297
Pemesinan non-konvensional
Nafsan Upara