Upload
sofianasalim
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gio
Citation preview
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan PenelitianPenelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan rancangan penelitian yang
digunakan korelasional dan jenis penelitian cross-sectional yang menekankan waktu
pengukuran/observasi data variable independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat
(Nursalam, 2003). Pendekatan cross-sectional ini untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan intensi dan self-efficacy pada pasien PJK untuk melakukan exercise.
4.2. Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah penderita PJK di wilayah Kecamatan M
sebanyak 15 orang.
4.2.2 SampelSampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Peneliti menetapkan kriteria sampel sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi:1) Penderita PJK yang bersedia menjadi responden untuk diteliti, dengan
menandatangani surat persetujuan penelitian.
2) Penderita PJK usia 51-60 tahun.
3) Penderita PJK yang mempunyai kemampuan ADL mandiri.
4) Penderita PJK yang tinggal serumah dengan keluarga
2. Kriteria Eksklusi:1) Penderita PJK yang menolak dijadikan responden2) Penderita PJK yang mempunyai kemampuan ADL tergantung total.
4.2.3 SamplingPenelitian ini menggunakan Nonprobability sampling (purposive sampling) yaitu
suatu tekhnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi (Nursalam, 2008).
4.3. Variabel Penelitian dan Definisi OperasionalMenurut Soeparto,dkk dalam Nursalam (2008) variable adalah perilaku atau karakteristik
yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain).
4.3.1 Variabel Bebas (Independen)
Variable bebas dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga.
4.3.2 Variabel Tergantung (Dependen)
Variable tergantung dalam penelitian ini adalah self efficacy dan intensi pada klien
penyakit jantung coroner dalam melakukan exercise.
4.3.4 Definisi Operasional
No Variabel DefinisiOperasioal Parameter AlatUkur Skala Skor1. Variabel
Independen: Dukungan keluarga
Suatu tindakan keluarga yang diharapkan dapat memotifasi klien penyakit jantung koroner untuk melakukan exercise
1. Dukungan Emosional(1-4)2. Dukungan Penghargaan(5-8)3. Dukungan Informasional(9-18)4. Dukungan Instrumental(19-24)
Kuisioner Yenni (2011)
Ordinal Penilaian :Selalu = 4Sering = 3Jarang = 2Tidak pernah = 1
Penilaian derajat dukungan keluarga:Dukungan keluarga baik : >75%Dukungan keluarga sedang : 55-75%Dukungan keluarga kurang : <55%(Arikunto, 1998)
2. Variabel Dependen: 1. Self efficacy2. Intensi
1. Keyakinan seseorang untuk melakukan tindakan
2. Niat penderita PJK untuk melakukan exercise dalam kurun waktu 1 minggu ke depan dihitung mulai hari penelitian.
1. Konsumsi garam2. Penambahan
garam dan bahan penyedap lain saat makan
3. Konsumsi makanan asin dan makanan yang dikalengkan
4. Konsumsi buah dan sayur yang asin dan diawetkan
5. Konsumsi bahan penyedap dan aditif
6. Konsumsi camilan yang diolah dengan
Kuisioner Sembiring (2010)
Ordinal Penilaian kepatuhandiithipertensi:Ya = 2Tidak = 1
Penilaianderajatkepatuhandiitdanminumobat anti hipertensi:Patuh :T ≥ mean TTidakpatuh :T ≤ mean T(Azwar, 2008)
soda kue atau garam dapur
7. Konsumsi lemak8. Masakan yang
dimasak keluarga
1. Niat untuk berpartisipasi dalam latihan
2. Keputusan untuk berpartisipasi dalam latihan
3. Rencana memulai latihan
4.
Kuesioner jin Yoo (2006)
Penilaian intensi exercise:Setuju = 2Tidak setuju = 1
Penilaian derajat intensi untuk melakukan exercise :Berniat :T ≥ mean TTidak berniat:T ≤ mean T(Azwar, 2008)
4.4. Instrumen Penelitian
4.5. Lokasi dan waktu PenelitianPenelitian dilakukan di kecamatan M bulan Desember 2013.
4.6. Prosedur Pengambilan Data
Peneliti melakukan permohonan pengumpulan data awal kepihak bagian akademik
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang selanjutnya surat penelitian tersebut akan
diproses oleh pihak Dinas Kesehatan Surabaya dan akan ditujukan (tembusan) ketempat
penelitian terkait yaitu Kecamatan M. Dari kecamatan M peneliti di arahkan untuk meneliti di
Puskesmas induk dan Puskesmas pembantu di wilayah tersebut. Peneliti datang ke Puskesmas
induk untuk bertemu dengan kepala Puskesmas pada bulan desember 2013, setelah itu peneliti
menjelaskan kepada kepala Puskesmas tentang maksud dan tujuan kedatangannya yaitu untuk
melakukan penelitian tentang hubungan dukungan keluarga terhadap intensi dan self-efficacy
pada penderita PJK untuk melakukan exercise, setelah kepala Puskesmas mengerti, peneliti
menanyakan dan meminta data penderita PJK, setelah mendapatkan data, peneliti mendatangi
rumah penderita PJK door to door, peneliti memilih kriteria inklusi dan eksklusi. Didapatkan 10
sampel penderita PJK dengan kemampuan ADL mandiri. Peneliti kemudian menjelaskan
maksud dan tujuan dari peneliti, jika penderita PJK telah mengerti, maka diberikan lembar
informed consent. Peneliti juga meminta izin jika penelitian akan diadakan dirumah responden,
karena terkait waktu yang tidak memungkinkan.
Peneliti kemudian meminta surat penelitian kepada pihak bagian akademik Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga yang selanjutnya surat penelitian tersebut ditujukan kepada
Kepala Bakesbang Pol & Linmas Surabaya dan akan ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Surabaya, Kecamatan M dan Puskesmas induk serta Puskesmas pembantu di wilayah Kecamatan
M Surabaya. Setelah mendapat izin, peneliti kemudian mengunjungi satu persatu rumah dari
responden untuk memberikan kuesioner untuk diisi oleh responden. Selama pengisian kuesioner,
peneliti berada disamping responden sampai pengisian kuesioner selesai, jika ada yang tidak
dimengerti, peneliti akan memberikan penjelasan yang lebih detail. Responden yang tidak dapat
menulis dan atau membaca, peneliti akan mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan yang ada
dalam kuesioner. Peneliti kemudian mengumpulkan hasil kuesioner. Setelah semua data
terkumpul, peneliti melakukan tabulasi data dan pengolahan data menggunakan uji statistik.
Penelitian ini dilakukan sendiri oleh peneliti tanpa bantuan tim, penelitian dilakukan pada hari
sabtu dan minggu dari pagi sampai siang hari.
4.7. Kerangka Operasi
Evaluation of behavior outcome
Behavior beliefPercaya outcome positif
Normative NormDukungan keluarga
perceived
ATTITUDE TOWARD BEHAVIOR
FAKTOR PENGARUH LAIN:F. PERSONALPersonality traitsValuesEmotionintelligence
SUBJECTIVE NORMKeyakinan pasien bahwa keluarga mendukung exercise
PBCKeyakinan pasien memiliki kesempatan meakukan exercise
Control beliefPengalaman masa
lalu
Motivation to comply
SELF EFFICACYexercise
MOTIVASISkillkompetensi
STATUS PSIKOLOGISKetenangan dari keluargaCemastakut
Ajakan orang lain
Pengalaman orang lain, evaluasi diri
F. INFORMASIPengalamanPengetahunaEkspose media
Feedback eksternal
BEHAVIORPerilaku exercise
Harapan outcomes
INTENTIONBesar dan postif
F. SOSIALUsiaJenis kelaminpendidikan
4.8. Cara Analisis Data4.8.1 Dukungan Keluarga
Setelah data yang diperlukan terkumpul, melalui angket atau kuesioner maka langkah
selanjutnya analisa data yaitu dengan melakukan tabulasi atau pengelompokan suatu
variabel yang diteliti dengan cara pemberian skor dan penelitian dimana jawaban 4 =
selalu, 3 = sering, 2 = jarang dan 1 = tidak pernah. Kemudian dari hasil responden yang
benar diberi skor, kemudian dibandingkan atau dibagi dengan skor tertinggi lalu
dikalikan 100%. Selanjutnya dicari masing-masing prosentase dengan rumus:
Keterangan : N = Nilai yang didapatSp = Skor yang didapatSm = Skormaksimal
Setelah prosentase diketahui menurut Arikunto (2006) kemudian hasilnya dikelompokkan pada kriteria : >75% = Baik, 55-76% = Cukup, <55% = Kurang.
4.8.2 Intensi
Mengukur tingkat intensi digunakan instrumen intensi, bila responden
menjawab pernyataan Setuju diberi nilai 2 dan untuk pernyataan Tidak Setuju diberi
nilai 1. Kemudian diperhitungkan nilai skornya/nilai T meannya untuk menentukan
patuh dan tidak patuh, apabila T ≥ T mean data dikategorikan berniat, dan apabila T ≤
T mean data dikategorikan tidak berniat.
Rumus Skor T :
T = 50 + 10
Keterangan : x = Skor responden
x = Rata-rata skor kelompoks = Standart deviasi skor kelompok
Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan uji statistik korelasi Spearman’s
Rho dengan derajat kemaknaan atau tingkat signifikasi α = 0,05. Dari uji korelasi
spearman’s rho ditentukan harga koefisien korelasinya, kemudian dihubungkan
signifikasi antara kedua variabel ditentukan dengan membandingkan harga rho dengan
tabel kritis harga rho.
Dari hasil perbandingan akan ditentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak.
Apabila harga rho dihitung < nilai rho tabel, maka H1 diterima berarti ada hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen dan harga rho dihitung > nilai
rho tabel, maka H1 ditolak. Analisa data ini menggunakan bantuan piranti SPSS.
4.8.3 Self-efficacy
4.9 Etik Penelitian
Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek, tidak boleh bertentangan
dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak pasien harus dilindungi (Nursalam,
2003). Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mendapat rekomendasi dari Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga serta permintaan ijin dari keluarga lansia penderita
hipertensi. Setelah mendapatkan ijin, peneliti mulai melakukan penelitian dengan
memperhatikan masalah etik penelitian yang meliputi:
4.9.1 Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent)
Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dilaksanakan agar subjek
mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek bersedia menjadi responden,
maka subjek akan menandatangani lembar persetujuan. Jika subjek menolak maka
peniliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.
4.9.2 Tanpa nama (Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan mencantumkan
nama pada lembar kuesioner. Lembar tersebut hanya tertulis kode tertentu.
4.9.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang diberikan subjek dijamin oleh peneliti dan
menghargai martabat dan hak responden akan hasil kuisioner.
4.10 Keterbatasan