17
18 Universitas Kristen Petra BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define dalam Pendekatan DMAIC Tahap ini dilakukan dengan mendefinisikan masalah yang terjadi, menetapkan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, kemudian menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan. Ada tiga hal utama yang menjadi sasaran dalam penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti melakukan studi literatur pada penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah meneliti tentang waste material. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton yang didapatkan kemudian digunakan untuk menyusun kuesioner Tahap 1. Tujuan dari penyusunan kuesioner Tahap 1 adalah untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab sisa material besi beton yang paling sering terjadi pada proyek-proyek dalam perusahaan yang diteliti. 2. Akar penyebab sisa material besi beton Setelah mendapatkan faktor-faktor penyebab sisa material besi beton yang paling sering terjadi, peneliti mencari akar penyebab dengan melakukan wawancara pada pimpinan-pimpinan proyek kemudian dianalisa dengan analisis diagram sebab-akibat. 3. Upaya solusi untuk mengurangi sisa material besi beton. Upaya solusi diperoleh dengan kembali melakukan wawancara pada pimpinan-pimpinan proyek sebagai pihak-pihak yang sudah berpengalaman dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada proyek. Kumpulan upaya solusi tersebut kemudian disusun menjadi kuesioner Tahap 2 dan hasil dari pembagian kuesioner tersebut digunakan sebagai usulan perbaikan dalam mengurangi sisa material besi beton pada perusahaan yang diteliti.

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

18 Universitas Kristen Petra

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Tahap Define dalam Pendekatan DMAIC

Tahap ini dilakukan dengan mendefinisikan masalah yang terjadi,

menetapkan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, kemudian menyusun rencana

tindakan yang akan dilakukan. Ada tiga hal utama yang menjadi sasaran dalam

penelitian ini yaitu:

1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton

Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti melakukan studi

literatur pada penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah meneliti

tentang waste material. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton

yang didapatkan kemudian digunakan untuk menyusun kuesioner Tahap 1.

Tujuan dari penyusunan kuesioner Tahap 1 adalah untuk mendapatkan

faktor-faktor penyebab sisa material besi beton yang paling sering terjadi

pada proyek-proyek dalam perusahaan yang diteliti.

2. Akar penyebab sisa material besi beton

Setelah mendapatkan faktor-faktor penyebab sisa material besi beton yang

paling sering terjadi, peneliti mencari akar penyebab dengan melakukan

wawancara pada pimpinan-pimpinan proyek kemudian dianalisa dengan

analisis diagram sebab-akibat.

3. Upaya solusi untuk mengurangi sisa material besi beton.

Upaya solusi diperoleh dengan kembali melakukan wawancara pada

pimpinan-pimpinan proyek sebagai pihak-pihak yang sudah

berpengalaman dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada

proyek. Kumpulan upaya solusi tersebut kemudian disusun menjadi

kuesioner Tahap 2 dan hasil dari pembagian kuesioner tersebut digunakan

sebagai usulan perbaikan dalam mengurangi sisa material besi beton pada

perusahaan yang diteliti.

Page 2: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

19 Universitas Kristen Petra

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan peneliti meninjau dari

setiap proses pekerjaan pembesian. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, proses

pekerjaan pembesian pada proyek-proyek dalam perusahaan yang diteliti secara

garis besar digambarkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Flowchart proses pekerjaan pembesian pada perusahaan yang diteliti

Page 3: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

20 Universitas Kristen Petra

Berikut penjelasan setiap proses pekerjaan pembesian pada perusahaan

yang diteliti:

1. Proses desain struktur

Proses desain struktur merupakan proses awal dalam proyek konstruksi.

Proses desain struktur biasanya dilakukan oleh perencana sesuai dengan

konsep yang diinginkan oleh owner.

2. Proses perhitungan kebutuhan pembesian

Setelah desain struktur selesai, desain tersebut kemudian dihitung oleh

estimator untuk pembuatan penawaran harga kepada owner baik dalam

proses tender maupun proses penunjukan langsung.

3. Proses pemesanan besi beton kepada supplier.

Setelah perusahaan berhasil memenangkan tender, proses selanjutnya

adalah proses pemesanan material besi beton. Pada umumnya sebelum

proses pemesanan besi beton dilakukan, perusahaan memiliki suatu divisi

untuk menghitung kembali kebutuhan besi beton di lapangan. Namun

perusahaan yang diteliti tidak memiliki divisi tersebut sehingga pemesanan

material besi beton menggunakan volume seperti yang tertera pada BQ

(Bill of Quantity).

4. Proses pengiriman besi beton ke lapangan

Setelah perusahaan melakukan pemesanan material besi beton, proses

selanjutnya adalah proses pengiriman oleh supplier yang ditunjuk

perusahaan.

5. Proses pengecekan besi beton yang datang di lapangan

Saat material besi beton yang dipesan tiba di lapangan, bagian logistik

bertanggung jawab dalam pengecekan material yang datang. Apabila

material besi beton yang datang sesuai dengan yang dipesan maka material

tersebut diterima oleh logistik, namun apabila material yang datang tidak

sesuai dengan yang dipesan maka material tersebut dikembalikan kepada

supplier.

6. Proses perencanaan site.

Sebelum pekerjaan dimulai dilakukan perencanaan site untuk menata pos-

pos yang diperlukan dalam proyek untuk memudahkan aktivitas proyek.

Page 4: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

21 Universitas Kristen Petra

7. Proses penyimpanan besi beton

Setelah menerima material dari supplier, material besi beton kemudian

ditempatkan pada area yang sudah disediakan sesuai dengan site plan.

8. Proses pemotongan besi beton

Pada saat material besi beton akan digunakan untuk proses pembesian,

dilakukan proses pemotongan besi beton sesuai dengan gambar kerja.

Proses pemotongan seharusnya didahului dengan proses perencanaan

pemotongan (bar bending schedule), namun pada perusahaan yang diteliti

perencanaan pemotongan tidak dilakukan.

9. Proses perakitan

Sebelum diadakan pengecoran, perlu dilakukan perakitan besi beton. Pada

umumnya perakitan besi beton dilakukan pada area fabrikasi.

10. Proses pengecoran

Setelah besi beton selesai dirakit sesuai dengan gambar kerja, maka

rakitan besi beton tersebut diletakkan pada tempatnya dan dilakukan

pekerjaan pengecoran.

4.2. Tahap Measure dalam Pendekatan DMAIC

Measure merupakan langkah operasional kedua dalam program

peningkatan kualitas Six-Sigma yang dilakukan dengan mengembangkan

pengumpulan data. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dilakukan

studi literatur pada beberapa penelitian sebelumnya. Dari hasil studi literatur

didapatkan faktor-faktor penyebab sisa material besi beton kemudian dievaluasi

dan dipilih berdasarkan faktor-faktor yang disebabkan oleh kesalahan kontraktor.

Berikut faktor-faktor yang didapatkan dan pertimbangan pemilihan faktor-faktor

tersebut dalam penyusunan kuesioner Tahap 1.

Page 5: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

22 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.1. Pertimbangan Pemilihan Faktor-faktor Penyebab Sisa Material Besi

Beton.

No Faktor-faktor penyebab

Penggunaan

dalam

kuesioner

Alasan

I Penelitian Intan et al (2005)

1 Tahap disain:

a Perubahan desain Tidak Perubahan desain bukan merupakan

kesalahan dari kontraktor dan tidak dapat

ditangani oleh kontraktor.

b Pendetailan gambar yang

rumit

Ya Kontraktor seharusnya memastikan

informasi yang ada pada gambar.

Pembongkaran pekerjaan akibat kesalahan

kontraktor sering menjadi penyebab

tersisanya material di lapangan.

c Informasi gambar salah/

kurang lengkap

Ya Kontraktor seharusnya memastikan

informasi yang ada pada gambar.

Pembongkaran pekerjaan akibat kesalahan

kontraktor sering menjadi penyebab

tersisanya material di lapangan.

2 Tahap pengadaan material:

a Kesalahan dalam

membeli material karena

ketidaktelitian/

kecerobohan staff

Ya Ketidaktelitian/ kecerobohan kontraktor

sering menjadi penyebab tersisanya

material di lapangan.

b Pemesanan material

melebihi kebutuhan

karena kesalahan estimasi

Ya Membeli material dalam jumlah yang

berlebihan cenderung membuat pekerja

menggunakan material tidak efisien.

c Pemesanan material

melebihi kebutuhan

karena adanya minimum

order

Tidak Untuk kasus material besi beton, apabila

ada peraturan minimum order, biasanya

perusahaan menggabungkan pemesanan

dengan proyek lain.

3 Tahap penanganan material:

a Ketidaktelitian pekerja

saat menerima material di

lapangan

Ya Apabila pekerja tidak teliti dalam

memeriksa material yang datang, maka

material yang rusak/cacat tidak dapat

digunakan dalam pekerjaan dan menjadi

tanggung jawab kontraktor.

b Material tercecer karena

kecerobohan pekerja,

kurang pengalaman, dan

pendidikan rendah

Ya Apabila pekerja ceroboh dalam

menangani material besi beton khususnya

yang sudah dipotong, maka besi beton

mungkin akan tercecer atau tertimpah

dengan pekerjaan lain

c Penataan site yang kurang

baik

Ya Untuk material besi beton bekas

pemotongan yang masih akan digunakan,

apabila tidak ditata dengan baik akan

berpotensi tertimpah pekerjaan lain.

4 Tahap pelaksanaan:

a Pelaksanaan salah karena

kecerobohan pekerja dan

kurang pengalaman.

Ya Pekerjaan bongkaran sering terjadi karena

kecerobohan pekerja dalam pelaksanaan.

b Pekerjaan dilakukan pada

saat cuaca buruk

Ya Apabila pekerjaan pembesian dilakukan

pada saat hujan terus menerus, maka

material besi beton dapat berkarat.

Page 6: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

23 Universitas Kristen Petra

No Faktor-faktor penyebab

Penggunaan

dalam

kuesioner

Alasan

c Tidak ada perencanaan

pemotongan

Ya Material besi beton sering tersisa karena

pada awal pemotongan tidak direncanakan

terlebih dahulu. Akibatnya sisa-sisa

pemotongan tidak dapat digunakan lagi.

II Penelitian Lu et al. (2011)

1 Tidak ada perencanaan

pemotongan dan terjadi

kesalahan dalam

pemotongan karena

pekerja kurang

berpengalaman.

Ya Saat terjadi salah pemotongan, maka besi

yang dipotong terlalu pendek tidak dapat

digunakan. Selain itu, apabila pemotongan

dilaksanakan tanpa direncanakan

kemungkinan besar akan banyak tersisa

dan tidak dapat digunakan lagi.

2 Penyimpanan material

kurang baik menyebabkan

material berkarat

Ya Apabila material besi beton berkarat dan

diketahui oleh pihak owner. Maka pihak

owner akan meminta untuk menggantinya

dengan material yang baru.

3 Penggunaan produk

prefabricated

Tidak Dalam penelitian Lu et al. faktor ini hanya

terbatas pada pekerjaan pancang saja,

sedangkan untuk penggunaan produk

prefabricated di area tertentu seperti

dinding dan plat lantai sangat disarankan

untuk digunakan karena dapat menghemat

penggunaan material.

IV Penelitian Formoso (2002)

1 Potongan-potongan

pendek yang tidak bisa

digunakan lagi akibat

salah pemotongan

Ya Potongan besi pendek yang tidak dapat

digunakan sering menjadi material sisa di

lapangan. Dalam beberapa jurnal

disebutkan bahwa potongan-potongan

pendek merupakan faktor utama penyebab

material besi tersisa.

2 Ukuran diameter yang

tidak seragam akibat

kesalahan fabrikasi

Tidak Apabila ukuran yang datang tidak

seragam dan tidak sesuai dengan

spesifikasi, pihak kontraktor biasanya

mengembalikannya ke supplier.

3 Kelalaian pekerja dalam

memeriksa material yang

datang

Ya Apabila pekerja lalai memeriksa material

yang datang dan terdapat beberapa

material yang tidak sesuai

spesifikasi/cacat, maka hal tersebut

merupakan tanggung jawab dari pihak

kontraktor.

Dalam penyusunan variabel kuesioner Tahap 1, faktor-faktor penyebab

sisa material besi beton yang didapatkan dari studi literatur pada Tabel 4.1

dikelompokkan berdasarkan empat tahapan pekerjaan yang disusun seperti

terlampir pada Lampiran 1. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh

Koordinator Proyek, Project Manager, Site Engineer, Site Manager dan

Pelaksana dari 25 proyek yang sedang berjalan saat penelitian ini dilakukan yaitu

pada bulan September 2015 sampai Juni 2016 dengan total responden 102 orang.

Page 7: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

24 Universitas Kristen Petra

4.3. Tahap Analyze dalam Pendekatan DMAIC

Tahap Analyze dilakukan dengan terlebih dahulu mengolah data yang

didapatkan dari hasil pembagian kuesioner Tahap 1, kemudian

mengelompokkannya berdasarkan tahapan proses pekerjaan pembesian untuk

dapat mengetahui pada tahapan mana material besi beton sering tersisa.

Selanjutnya peneliti mencari akar penyebab dari setiap faktor-faktor penyebab

sisa material besi beton dengan melakukan wawancara Tahap 1 dan menganalisa

akar penyebab dengan analisis diagram sebab-akibat.

Data hasil pembagian kuesioner Tahap 1 dianalisa secara statistik dengan

bantuan software SPSS versi 17.0. Data-data hasil rekapan dan pengolahan data

kuesioner Tahap 1 terlampir pada Lampiran 2A dan Lampiran 2B. Analisa data

dilakukan untuk dapat mengetahui nilai mean dari setiap faktor-faktor penyebab

sisa material besi beton. Hasil pengolahan data disajikan dalam Tabel 4.2 yang

menunjukkan beberapa jenis nilai di antaranya nilai N, Minimum, Maximum,

Mean, dan Std.Deviation. Nilai N merupakan jumlah responden, nilai Minimum

dan Maximum menunjukkan nilai terkecil dan nilai terbesar dari pilihan 1 sampai

5 dalam skala likert pada setiap variabel, nilai Mean merupakan nilai rata-rata

yang diperoleh dari penjumlahan data seluruh responden kemudian dibagi dengan

jumlah responden, dan nilai Std.Deviation merupakan nilai penyimpangan atau

ukuran penyebaran data.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil faktor-faktor penyebab sisa

material besi beton dengan nilai mean > 3,5. Dari hasil yang didapatkan pada

Tabel 4.2, terdapat 8 faktor yang menjadi penyebab sisa material besi beton yang

sebagian besar disebabkan oleh site storage waste, fixing waste dan cutting waste

sebagai berikut:

1. Faktor 4.1a - Pembongkaran/ perbaikan pekerjaan akibat dari kesalahan

dalam pelaksanaan karena kecerobohan/ ketidaktelitian pekerja (Fixing

waste) dengan nilai mean terbesar yaitu 4.2549.

2. Faktor 4.2a - Tidak ada perencanaan bar bending schedule mengakibatkan

sisa pemotongan yang tidak dapat digunakan lagi (cutting waste) dengan

nilai mean 4.2255.

Page 8: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

25 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.2. Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tahap 1 Software SPSS versi 17.0

Descriptive Statistics

Variabel Mean Frequency (%)

1 2 3 4 5

4.1a 4.25 0 0 8.8 56.9 34.4

4.2a 4.23 0 1 13.7 47.1 38.2

4.2b 4.21 0 0 8.8 61.8 29.4

4.2c 3.98 0 1 24.5 50 24.5

4.1b 3.95 0 0 22.5 59.8 17.6

2.5 3.93 0 1 25.5 52.9 20.6

3.1c 3.74 2 6.9 26.5 45.1 19.6

3.1a 3.62 3.9 9.8 25.5 42.2 18.6

3.2d 3.48 4.9 13.7 23.5 44.1 13.7

3.1e 3.47 5.9 13.7 21.6 45.1 13.7

3.1d 3.45 5.9 10.8 28.4 42.2 12.7

3.2b 3.44 2 15.7 29.4 42.2 10.8

3.2c 3.43 5.9 10.8 29.4 42.2 11.8

3.2a 3.41 6.9 12.7 27.5 38.2 14.7

3.1b 3.17 3.9 21.6 35.3 32.4 6.9

1.4 2.34 15.7 38.2 42.2 3.9 0

2.3 2.31 15.7 45.1 31.4 7.8 0

4.1c 2.31 19.6 38.2 34.3 6.9 1

2.4 2.30 17.6 41.2 34.3 6.9 0

1.3 2.23 15.7 48 34.3 2 0

2.1 2.16 19.6 48 29.4 2.9 0

2.2 2.11 18.6 54.9 23.5 2.9 0

1.1 2.05 22.5 51 25.5 1 0

1.2 2.02 21.6 55.9 21.6 1 0

Valid N (listwise)

3. Faktor 4.2b - Pekerja ceroboh saat melakukan pekerjaan pemotongan

membuat sisa pemotongan tidak dapat digunakan lagi (cutting waste)

dengan nilai mean 4.2059.

Page 9: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

26 Universitas Kristen Petra

4. Faktor 4.2c - Sering terjadi kesalahan dalam proses pemotongan karena

pekerja tidak berpengalaman (cutting waste) dengan nilai mean 3.9804.

5. Faktor 4.1b - Pekerjaan dibongkar karena pekerja tidak berpengalaman

salah melakukan pekerjaan pembesian memiliki nilai mean 3.9510.

6. Faktor 2.5 - Pemesanan material secara berlebihan karena salah estimasi

menyebabkan penggunaan menjadi tidak efisien memiliki nilai mean

3.9314.

7. Faktor 3.1c - Material besi beton sering tercecer karena penataan site

kurang efektif (site storage waste) memiliki nilai mean 3.7353.

8. Faktor 3.1a - Material besi beton sering tercecer karena tidak tersedia area

untuk penyimpanan material (site storage waste) dengan nilai mean

3.6176.

Delapan faktor penyebab sisa material besi beton dikelompokkan

berdasarkan tahapan proses pekerjaan pembesian untuk dapat mengetahui pada

tahapan mana material besi beton sering tersisa. Dari hasil pengelompokan

didapatkan material besi beton paling sering tersisa pada proses pemotongan.

Untuk mendapatkan akar penyebab dari delapan faktor penyebab sisa

material besi beton, peneliti melakukan wawancara Tahap 1 kepada Koordinator

Proyek dan Project Manager. Hasil wawancara Tahap 1 terlampir pada Lampiran

3. Berikut rangkuman akar penyebab sisa material besi beton yang didapatkan dari

hasil wawancara Tahap 1 terlampir pada Tabel 4.3:

Tabel 4.3. Rangkuman Akar Penyebab Sisa Material Besi Beton dari Hasil

Wawancara Tahap 1

No Faktor Penyebab Akar Penyebab

4.1a Pekerjaan dibongkar/diperbaiki akibat

dari pekerja salah dalam pelaksanaan

karena ceroboh/tidak teliti dalam bekerja.

koordinasi kurang

pekerja tidak bisa berkonsentrasi

4.2a Sisa hasil pemotongan tidak dapat

digunakan (Cutting Waste) karena tidak

ada perencanaan Bar Bending Schedule.

staff tidak tahu membuat bar

bending schedule

tidak ada SOP dari perusahaan

4.2b Sisa hasil pemotongan tidak dapat

digunakan (Cutting Waste) karena

pekerja ceroboh saat proses pemotongan.

koordinasi kurang

pekerja tidak bisa berkonsentrasi

4.2c Sisa hasil pemotongan tidak dapat

digunakan (Cutting Waste) karena

pekerja tidak berpengalaman dalam

pekerja masih belajar

upah pekerja murah

pendidikan pekerja rendah

Page 10: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

27 Universitas Kristen Petra

No Faktor Penyebab Akar Penyebab

pekerjaan pembesian. tidak ada training dari kantor

tidak sesuai dengan ilmu yang

dimiliki

pekerja tidak memiliki motivasi utk

maju

4.1b Pekerjaan dibongkar/diperbaiki akibat

dari pekerja tidak memiliki pengalaman

dalam pekerjaan pembesian.

pekerja masih belajar

upah pekerja murah

pendidikan pekerja rendah

tidak ada training dari kantor

tidak sesuai dengan ilmu yang

dimiliki

pekerja tidak memiliki motivasi utk

maju

2.5 Pemesanan material besi beton melebihi

kebutuhan karena salah estimasi

menyebabkan penggunaan menjadi tidak

efisien (Pemotongan tidak efisien).

estimator salah perhitungan

kebutuhan material tidak dihitung

lagi saat dipesan

permintaan lapangan berlebihan

3.1c Material besi beton sering tercecer

(Fixing Waste) karena penataan site

kurang efektif.

pekerja kurang pengetahuan

3.1a Material besi beton sering tercecer

(Fixing Waste) karena tidak tersedia area

untuk penyimpanan material.

lahan terbatas

tidak ada lahan disekitar proyek

biaya sewa lahan mahal

Akar penyebab yang didapatkan dari hasil wawancara Tahap 1 dianalisa

dengan analisis diagram sebab-akibat untuk mendapatkan akar penyebab yang

paling memberikan pengaruh bagi permasalahan sisa material besi beton. Diagram

sebab-akibat digunakan untuk mengelompokkan akar penyebab berdasarkan

proses pekerjaan pembesian seperti pada Gambar 4.2.

Page 11: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

28 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.2. Diagram sebab-akibat faktor-faktor penyebab sisa material besi beton

Page 12: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

29 Universitas Kristen Petra

Proses 2 – Proses Perhitungan kebutuhan pembesian dan Pemesanan besi:

Pada proses ini, akar permasalahan yang sering terjadi berkaitan dengan kesalahan

dalam perhitungan saat akan memesan material. Pada perusahaan yang diteliti

prosedur pemesanan material belum diterapkan dengan baik dan tidak ada

perhitungan kembali untuk volume material yang akan dipesan. Volume material

dipesan sesuai dengan volume yang ada pada BQ, sedangkan volume tesebut

bukan volume kebutuhan material yang akurat.

Proses 6 – Proses Perencanaan site :

Akar penyebab pada proses perencanaan site adalah kurangnya pengetahuan yang

dimiliki oleh staff sehingga sebagian besar staff tidak memahami cara menyusun

metode kerja dan merencanakan site pada proyek.

Proses 7 – Proses Penyimpanan besi beton :

Akar penyebab pada proses penyimpanan besi beton sebagian besar disebabkan

oleh kurangnya lahan yang tersedia pada proyek. Akar penyebab ini merupakan

akar penyebab dari faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan.

Proses 8 – Proses Pemotongan besi beton :

Akar penyebab sisa material besi beton paling banyak terjadi pada proses

pemotongan material. Faktor pekerja merupakan faktor utama penyebab sisa

material besi beton pada proses ini.

Proses 8 dan 9 – Proses Perakitan dan Pengecoran besi beton :

Pada proses ini, kurangnya konsentrasi pekerja dan koordinasi antar pihak-pihak

terkait menjadi faktor yang menyebabkan material besi beton tersisa.

4.4. Tahap Improve dalam Konsep Six-Sigma dengan Pendekatan DMAIC

Tahap Improve memberikan rekomendasi usulan perbaikan atas akar penyebab

sisa material besi beton yang didapatkan dari hasil analisis diagram sebab-akibat.

Untuk dapat memberikan usulan perbaikan, peneliti melakukan wawancara kepada

Koordinator Proyek dan Project Manager untuk mencari upaya solusi atas setiap akar

penyebab. Upaya solusi yang didapatkan dari hasil wawancara tersebut kemudian

digunakan untuk penyusunan kuesioner Tahap 2. Tujuan pembuatan kuesioner Tahap

Page 13: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

30 Universitas Kristen Petra

2 adalah untuk mengukur sejauh mana upaya solusi yang didapatkan dari hasil

wawancara tersebut dapat diterapkan pada proyek-proyek dalam perusahaan yang

diteliti. Upaya solusi yang didapatkan dari hasil wawancara Tahap 1 terlampir pada

Lampiran 4. Berikut rangkuman usulan perbaikan hasil wawancara Tahap 2:

1. Proses perhitungan kebutuhan dan pemesanan kebutuhan besi:

Perusahaan perlu membuat standar yang jelas dalam pemesanan material.

Alur pemesanan dan spesifikasi material harus jelas saat proses perhitungan

dan pemesanan besi beton.

Perusahaan perlu menambah personil atau membuat divisi baru khusus untuk

menghitung volume material yang akan dipesan.

2. Proses perencanaan site

Perusahaan perlu membekali staff dengan pengetahuan mengenai metode

kerja dan penjadwalan proyek serta cara pengaplikasian software yang

digunakan dalam menunjang pembuatan metode kerja dan penjadwalan

proyek.

3. Proses penyimpanan besi beton

Akar penyebab yang ada dalam tahap penyimpanan besi beton merupakan

akar penyebab yang berasal dari faktor eksternal sehingga tidak dapat

dikontrol oleh perusahaan.

4. Proses pemotongan besi beton

Perusahaan perlu membekali staff dengan pengetahuan tentang bar bending

schedule karena sebagian besar staff tidak memahami cara membuat dan

pentingnya perencanaan bar bending schedule sebelum proses pekerjaan

pemotongan. Selain itu, perusahaan perlu dengan tegas melakukan penerapan

sistem bar bending schedule dan melakukan pengawasan rutin dalam

penerapan sistem tersebut.

Perusahaan perlu memberikan peraturan mengenai batasan waktu bekerja

untuk pekerja yang sering lembur melebihi waktu, agar pekerja memiliki

waktu istirahat yang cukup dan dapat berkonsentrasi pada saat bekerja.

Page 14: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

31 Universitas Kristen Petra

Perusahaan perlu memberikan reward pada pekerja yang berprestasi baik

dalam pelaksaaan pekerjaan maupun dalam penghematan yang dilakukan agar

menambah motivasi pekerja dalam bekerja.

Perusahaan perlu menetapkan standar dan kualifikasi yang jelas untuk setiap

posisi staff pada proyek, agar posisi yang ditempati sesuai dengan ilmu yang

dimiliki oleh staff.

Perusahan perlu sering mengadakan rapat koordinasi rutin dengan pihak-pihak

terkait agar kemungkinan terjadi kesalahan persepsi semakin kecil.

Perusahaan perlu menata kembali beberapa sistem yang tidak dijalankan dan

dibuatkan standar yang jelas atas setiap proses pekerjaan.

5. Proses perakitan dan pengecoran

Perusahaan perlu sering mengadakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak

terkait terutama mengenai schedule pengecoran agar kemungkinan terjadi

kesalahan persepsi semakin kecil.

Perusahaan perlu mengadakan pemberian reward pada pekerja yang

berprestasi baik dalam pelaksaaan pekerjaan maupun dalam penghematan

yang dilakukan agar menambah motivasi pekerja dalam bekerja.

Upaya solusi tersebut kemudian disusun menjadi kuesioner Tahap 2 seperti

terlampir pada Lampiran 5. Responden dalam pembagian kuesioner Tahap 2 adalah

seluruh Koordinator Proyek, Project Manager, Site Engineer, Site Manager dan

Pelaksana dari 25 proyek yang sedang berjalan saat penelitian ini dilakukan yaitu

pada bulan September 2015 sampai Juni 2016 dengan total responden 84 orang. Data

hasil pembagian kuesioner Tahap 2 terlampir pada Lampiran 6A dan 6B dianalisa

secara statistik dengan bantuan software SPSS versi 17.0. Analisa data dilakukan

untuk dapat mengetahui nilai mean dari setiap usulan upaya solusi. Dalam penelitian

ini peneliti membatasi pengambilan faktor-faktor sisa material besi beton dengan nilai

mean diatas 3,5. Hasil pengolahan data dengan bantuan software SPSS versi 17.0

terlampir pada Tabel 4.4.

Page 15: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

32 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4. Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tahap 2 dengan SPSS Versi 17.0

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Variabel Kuesioner Tahap 2

Statistic Statistic Statistic Statistic

Std.

Error

3 Pembekalan staff dengan pengetahuan tentang

bar bending schedule, metode kerja dan

penjadwalan proyek.

84 3.00 5.00 4.1912 .08448

5 Penetapan standar dan kualifikasi untuk posisi

pekerja.

84 3.00 5.00 4.1618 .07730

2 Pemberian reward pada pekerja yang

berprestasi

84 2.00 5.00 4.0588 .10451

6 Rapat koordinasi rutin dengan pihak-pihak

terkait

84 1.00 5.00 3.6324 .12899

1 Pembuatan standar dalam proses pemesanan

material.

84 2.00 5.00 3.6176 .10893

7 Penerapan peraturan mengenai batasan waktu

bekerja.

84 1.00 5.00 2.9265 .14862

4 Penataan kembali sistem dalam perusahaan

yang tidak dijalankan.

84 1.00 5.00 2.5735 .10332

Valid N (listwise) 84

Hasil pengolahan data kuesioner Tahap 2 pada Tabel 4.4 menunjukkan hanya

5 upaya solusi yang diusulkan yang dapat diterapkan pada proyek di perusahaan yang

diteliti. Upaya solusi tersebut diantaranya perusahaan perlu memberikan training

kepada pekerja dengan nilai mean terbesar yaitu 4.19, penempatan staff sesuai

dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki dengan nilai mean 4.16, pemberian

reward pada pekerja yang berprestasi memiliki nilai mean 4.06, sering mengadakan

rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait memiliki nilai mean 3.63, perusahaan

perlu membuat standar dalam pemesanan material yang jelas memiliki nilai mean

3.63.

Page 16: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

33 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan hasil pembagian kuesioner Tahap 1 dan Tahap 2, diusulkan 5

usulan perbaikan yang dapat memberikan pengaruh terhadap pengurangan masalah

sisa material besi beton yang perlu untuk dilakukan oleh perusahaan yang diteliti

yaitu:

1. Staff perlu dibekali dengan pengetahuan tentang bar bending schedule, metode

kerja dan penjadwalan proyek serta cara pengaplikasian software yang

digunakan dalam menunjang pembuatan bar bending schedule, metode kerja dan

penjadwalan proyek. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar

pekerja yang bekerja pada perusahaan yang diteliti memiliki pengetahuan dan

pengalaman yang terbatas. Hal ini tentu dilatarbelakangi oleh pendidikan yang

rendah karena pada umumnya perusahaan mencari pekerja dengan upah yang

relatif lebih murah. Oleh sebab itu, perlu bagi perusahaan untuk membekali

pekerja dengan pengetahuan yang cukup agar pekerja memahami lingkup

pekerjaan dan metode pengerjaan yang baik dan benar. Penelitian yang

dilakukan oleh Lu et al. (2011) dan Tam et al. (2008) menyimpulkan hal yang

sama untuk memberikan training kepada pekerja. Selain itu, perusahaan

disarankan untuk memberikan pembekalan khusus dalam membuat bar bending

schedule kepada staff di lapangan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa

perusahaan yang diteliti tidak menerapkan perencanaan bar bending schedule

pada proyek di lapangan. Hal tersebut dikarenakan pekerja kurang memahami

cara membuat bar bending schedule dan perusahaan tidak mengharuskan pekerja

untuk membuat bar bending schedule. Perencanaan bar bending schedule sangat

penting dalam efisiensi pemakaian material besi beton. Oleh sebab itu,

diperlukan kesadaran dari perusahaan untuk mulai menerapkan perencanaan bar

bending schedule dan tentunya hal itu dapat dilaksanakan apabila perusahaan

memberikan training khusus bagi staff untuk membuat perencanaan bar bending

schedule. Penelitian yang dilakukan oleh Lu et al. (2011) menyarankan untuk

memberikan pelatihan kepada pekerja dan Formoso et al. (2002) menyarankan

untuk melakukan optimasi pemotongan besi beton untuk menghindari tersisanya

bagian-bagian kecil yang tidak dapat digunakan lagi.

Page 17: BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Define … · penelitian ini yaitu: 1. Faktor-faktor penyebab sisa material besi beton Untuk mendapatkan faktor-faktor tersebut peneliti

34 Universitas Kristen Petra

2. Perusahaan perlu menetapkan standar dan kualifikasi yang jelas dalam setiap

posisi staff pada proyek, agar posisi yang ditempati sesuai dengan ilmu/keahlian

yang dimiliki oleh staff. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada beberapa

proyek terdapat staff dengan posisi site manager dan site engineer yang tidak

memiliki pengetahuan yang cukup untuk posisi tersebut. Hal tersebut terjadi

karena jumlah personil pada perusahaan tersebut tergolong kurang dan tingkat

turn over karyawan dalam perusahaan tersebut sangat tinggi sehingga pada saat

perusahaan mendapat proyek baru untuk dikerjakan tidak tersedia staff yang

memiliki kualifikasi untuk beberapa posisi di proyek.

3. Perusahaan perlu memberikan reward pada pekerja yang berprestasi baik dalam

pelaksaaan maupun dalam penghematan yang dilakukan agar menambah

motivasi pekerja dalam bekerja. Dengan adanya sistem pemberian reward dapat

memberikan motivasi bagi pekerja untuk dapat bekerja lebih baik lagi dan

memperhatikan hal-hal kecil yang membawa dampak besar bagi perusahaan.

4. Perusahaan perlu sering mengadakan rapat koordinasi rutin dengan pihak-pihak

terkait agar kemungkinan terjadi kesalahan persepsi semakin kecil.

5. Perusahaan perlu membuat standar yang jelas dalam pemesanan material. Alur

pemesanan dan spesifikasi material harus jelas saat proses perhitungan dan

pemesanan besi beton. Saat ini bagian purchasing melakukan pemesanan

material dengan mengacu pada volume yang ada pada BQ, sehingga pada

beberapa proyek material besi beton yang dipesan jauh melebihi kebutuhan yang

sesungguhnya. Hal ini memacu pemakaian material besi beton di lapangan

menjadi lebih boros. Oleh sebab itu, pada saat pemesanan material sebaiknya

dilakukan perhitungan ulang volume besi beton yang dibutuhkan di lapangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Formoso et al. (2002) menyarankan untuk

mengembangkan sistem kontrol pada perusahaan dan Tam et al. (2008)

menyimpulkan bahwa perusahaan harus punya standar yang tepat dalam

manajemen pembelian material.