31
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL 4.1 Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini terbagi dalam empat kelompok yaitu guru yang berjumlah 52 orang, kepala sekolah sejumlah 9 orang, komite sekolah sejumlah 18 orang dan masyarakat/wali sejumlah 29 orang. Guru yang telah mempunyai sertifikasi pada gugus ini mencapai 19 orang. Semua responden ber-asal dari Gugus Puspitaloka Bandungan. Jika ditinjau dari golongan/jabatan yang dipegang para guru dan kepala sekolah, maka pada gugus ini lebih didominasi oleh guru tidak tetap. Jumlah guru tidak tetap di gugus ini mencapai 37,7%. Sisanya tersebar pada golongan II (8,2%), golongan III (31,15%) dan golongan IV (22,95%) seperti yang terihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Distribusi Guru dan Kepala Sekolah menurut Golongan Golongan Frekuensi Persentase (%) II 5 8.20 III 19 31.15 IV 14 22.95 Guru Tidak Tetap 23 37.70 Total 61 100 Sumber: Data Primer, olahan, 2012. Responden dari Gugus Puspitaloka Bandungan umumnya berusia di bawah 35 tahun. Responden yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

4.1 Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini terbagi dalam empat

kelompok yaitu guru yang berjumlah 52 orang, kepala

sekolah sejumlah 9 orang, komite sekolah sejumlah 18

orang dan masyarakat/wali sejumlah 29 orang. Guru

yang telah mempunyai sertifikasi pada gugus ini

mencapai 19 orang. Semua responden ber-asal dari

Gugus Puspitaloka Bandungan.

Jika ditinjau dari golongan/jabatan yang dipegang

para guru dan kepala sekolah, maka pada gugus ini lebih

didominasi oleh guru tidak tetap. Jumlah guru tidak

tetap di gugus ini mencapai 37,7%. Sisanya tersebar

pada golongan II (8,2%), golongan III (31,15%) dan

golongan IV (22,95%) seperti yang terihat pada Tabel 4.1

berikut ini.

Tabel 4.1 Distribusi Guru dan Kepala Sekolah

menurut Golongan

Golongan Frekuensi Persentase (%)

II 5 8.20

III 19 31.15

IV 14 22.95

Guru Tidak Tetap 23 37.70

Total 61 100 Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Responden dari Gugus Puspitaloka Bandungan

umumnya berusia di bawah 35 tahun. Responden yang

Page 2: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

berusia di bawah 35 tahun tercatat sebesar 59,02% dari

total responden. Selengkapnya mengenai usia responden

dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi Responden menurut Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

20-25 tahun 12 19.67

26-30 tahun 13 21.31

31-35 tahun 11 18.03

36-40 tahun 4 6.56

41-45 tahun 5 8.20

46-51 tahun 8 13.11

51-55 tahun 5 8.20

56-59 tahun 3 4.92

Total 61 100

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

4.2 Analisis Kesiapan Kepala Sekolah, Kesiapan

Gurudan Peranserta Masyarakat dan Komite

Sekolah dalam Pelaksaanaan Manajemen Ber-

basis Sekolah (MBS)

4.2.1 Kesiapan Kepala Sekolah

Penerapan MBS menuntut kesiapan banyak pihak.

Kepala sekolah menjadi figur sentral dalam penerapan

MBS. Penerapan MBS menuntut kesiapan Kepala

Sekolah dalam banyak hal. Pada penelitian ini terdapat 4

aspek yang harus dipersiapkan oleh Kepala Sekolah

dengan matang, yaitu: (1) Mengelola dan me-ningkatkan

mutu pelayanan sekolah; (2) Pengelolaan program

supervisi untuk peningkatan mutu sekolah; (3)

Page 3: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Pengelolaan program kewirausahaan; (4) Pengelo-laan

hubungan sekolah dengan masyarakat

Sama seperti halnya dengan pengukuran tingkat

kesiapan guru maka pengukuran kesiapan kepala

sekolah juga dilakukan dua kali, pertama dengan

mengukur kesiapan Kepala Sekolah berdasar persepsi

Kepala Sekolah dan selanjutnya mengukur kesiapan

Kepala Sekolah berdasar persepsi para guru sebagai

komparasi atas pengukuran pertama.

Kesiapan Kepala Sekolah dalam menerapkan MBS

dapat dilihat dari bagaimana ia mengelola dan

meningkatkan mutu pelayanan sekolah. Rata-rata per-

sepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang

berarti bahwa para kepala sekolah Gugus Puspitaloka

Bandungan menganggap mereka sudah sangat siap

dalam mengelola dan meningkatkan mutu sekolah. Para

kepala sekolah juga berpersepsi tinggi terhadap 27 item

yang termasuk dalam aspek pengelolaan dan

peningkatan mutu sekolah. Hampir seluruh item ini

mempunyai nilai rata-rata di atas 4,2 (sangat siap). Rata-

rata persepsi kepala sekolah atas kesiapan mengelola

dan meningkatkan mutu sekolah dapat dilihat pada

Tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Pengelolaan dan Peningkatan Mutu Sekolah menurut Persepsi

Kepala Sekolah

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Menjabarkan program jangka panjang meli-puti tujuan, program kegiatan, pelaksanaan

4.78 0.44 Sangat

Siap

Page 4: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Merencanakan jangka menengah yang disusun berdasarkan perencanaan jangka panjang

4.78 0.44 Sangat Siap

Menjabarkan program kerja tahunan mengacu pada target atau sasaran yang dicapai sekolah dalam waktu 1 tahun

4.89 0.33 Sangat Siap

Menyempurnakan KTSP pada setiap tahun ajaran

5 0 Sangat

Siap Mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan lingkungan sekolah

4.67 0.5 Sangat

Siap Mengelola pengambangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional

4.56 0.53 Sangat Siap

Mengelola pengambangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional

5 - Sangat Siap

Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreatifitas siswa

4.67 0.5 Sangat

Siap Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik

4.67 0.5 Sangat Siap

Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal

4.67 0.5 Sangat Siap

Menjadwal warga sekolah untuk menggunakan fasilitas laboratorium, perpustakaan, dan komputer tersebut di luar jam pelajaran

4.56 0.53 Sangat

Siap Membuat inventarisasi program perawatan preventif kepada semua guru agar dapat dimonitor dan mengevaluasi sarpras

4.78 0.44 Sangat Siap

Membagi tugas guru dan staf dengan jelas sesuai kemampuan dan keahliannya

5 - Sangat

Siap Mencatat warga sekolah yang mendapat penghargaan dan sanksi agar mempunyai bukti otentik

4.78 0.44 Sangat Siap

Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal

4.78 0.44 Sangat Siap

Melaporkan pertanggung jawaban keuangan kepada warga sekolah dengan transparan dan akuntabel

5 - Sangat Siap

Menempatkan RKAS di tempat yang strategis untuk diketahui oleh semua warga sekolah

5 - Sangat Siap

Memberi kesempatan pada pihak yang terkait untuk mengetahui pembukuan keuangan sekolah

4.78 0.44 Sangat Siap

Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah

4.67 0.5 Sangat

Siap Memiliki dan mengelola adminsitrasi akademik dan non akademik

4.67 0.5 Sangat

Siap Mencari staf tenaga adminsitrasi untuk mem-bantu mengerjakan administrasi sekolah

4.78 0.44 Sangat

Siap

Page 5: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Menggunakan media komputer untuk mela-porkan data secara sistematis dan realistis

4.67 0.5 Sangat

Siap Menyusun program untuk pengambilan keputusan secara trampil dan berkualitas

4.67 0.5 Sangat

Siap Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan menajemen sekolah

4.67 0.5 Sangat

Siap

Mengevaluasi dan melakukan refleksi terha-dap semua program yang telah dilaksanakan

4.67 0.5 Sangat

Siap Memanfaatkan hasil evaluasi guru untuk memperbaiki mutu pendidikan

4.67 0.5 Sangat

Siap Melakukan monitoring evaluasi dan pelapor-an pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat dan melaksanakan tindak lanjut

4.67 0.5

Sangat Siap

Pengelolaan dan Peningkatan Mutu Sekolah

4.78 0.19 Sangat Siap

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Sama halnya dengan persepsi kepala sekolah akan

aspek pengelolaan dan peningkatan mutu seko-lah

ternyata para guru juga menilai bahwa para kepala

sekolah tergolong sangat siap pada aspek ini. Rata-rata

jawaban para guru akan kesiapan kepala sekolah pada

aspek ini sebesar 4,75. Ini berarti bahwa para kepala

sekolah menyatakan bahwa para kepala seko-lah juga

sudah sangat siap dalam hal bagaimana me-ngelola dan

meningkatkan mutu sekolah. Perbedaan persepsi antara

guru dan kepala sekolah hanya terjadi pada item

pemanfaatan kemajuan teknologi informasi bagi

peningkatan pembelajaran dan menajemen seko-lah dari

aspek ini. Pada item ini para guru berpen-dapat para

kepala sekolah hanya baru sampai pada kategori siap.

Mengenai bagaimana persepsi guru ter-hadap kesiapan

kepala sekolah atas pengelolaan dan peningkatan mutu

sekolah dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

Page 6: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.4 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Pengelolaan

dan Peningkatan Mutu Sekolah menurut Persepsi Guru

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Menjabarkan program jangka panjang meliputi tujuan, program kegiatan, pelaksanaan 4.94 0.24

Sangat Siap

Merencanakan jangka menengah yang disusun berdasarkan perencanaan jangka panjang 4.87 0.34

Sangat Siap

Menjabarkan program kerja tahunan mengacu pada target atau sasaran yang dicapai sekolah dalam waktu 1 tahun 4.90 0.30

Sangat Siap

Menyempurnakan KTSP pada setiap tahun ajaran 4.94 0.24

Sangat Siap

Mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan lingkungan sekolah 4.87 0.34

Sangat Siap

Mengelola pengambangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional 4.77 0.43

Sangat Siap

Mengelola pengambangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional 4.87 0.34

Sangat Siap

Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreatifitas siswa 4.90 0.30

Sangat Siap

Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik 4.92 0.27

Sangat Siap

Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal 4.79 0.41

Sangat Siap

Menjadwal warga sekolah untuk menggunakan fasilitas laboratorium, perpustakaan, dan komputer tersebut di luar jam pelajaran 4.67 0.47

Sangat Siap

Membuat inventarisasi program perawatan preventif kepada semua guru agar dapat dimonitor dan mengevaluasi sarpras 4.87 0.34

Sangat Siap

Membagi tugas guru dan staf dengan jelas sesuai kemampuan dan keahliannya 4.96 0.19

Sangat Siap

Mencatat warga sekolah yang mendapat penghargaan dan sanksi agar mempunyai bukti otentik 4.92 0.27

Sangat Siap

Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal 4.81 0.40

Sangat Siap

Melaporkan pertanggung jawaban keuangan kepada warga sekolah dengan transparan dan akuntabel 4.92 0.27

Sangat Siap

Menempatkan RKAS di tempat yang strategis untuk diketahui oleh semua warga sekolah 5 -

Sangat Siap

Page 7: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Memberi kesempatan pada pihak yang terkait untuk mengetahui pembukuan keuangan sekolah 4.77 0.43

Sangat Siap

Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah 4.77 0.43

Sangat Siap

Memiliki dan mengelola adminsitrasi akademik dan non akademik 4.79 0.41

Sangat Siap

Mencari staf tenaga adminsitrasi untuk membantu mengerjakan administrasi sekolah 4.69 0.54

Sangat Siap

Menggunakan media komputer untuk melaporkan data secara sistematis dan realistis 4.38 0.69

Sangat Siap

Menyusun program untuk pengambilan keputusan secara trampil dan berkualitas 4.23 0.76

Sangat Siap

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan menajemen sekolah 4.15 0.78

Siap

Mengevaluasi dan melakukan refleksi terhadap semua program yang telah dilaksanakan 4.42 0.67

Sangat Siap

Memanfaatkan hasil evaluasi guru untuk memperbaiki mutu pendidikan 4.46 0.58

Sangat Siap

Melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat dan melaksanakan tindak lanjut 4.52 0.54

Sangat Siap

Pengelolaan dan Peningkatan Mutu Sekolah 4.75 0.18

Sangat Siap

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Para kepala sekolah menilai bahwa mereka telah

sangat siap dalam pengelolaan program supervisi untuk

peningkatan mutu sekolah. Hal ini terlihat dari nilai

rata-rata jawaban kepala sekolah pada aspek ini sebesar

4,78. Tingkat kesiapan para kepala sekolah atas aspek

ini terefleksi lewat rata-rata jawaban atas ketiga item

aspek ini yang lebih besar dari 4,2. Lebih lengkapnya

tentang bagaimana persepsi kepala seko-lah terhadap

aspek pengelolaan program supervisi untuk peningkatan

mutu sekolah dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Page 8: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.5 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Pengelolaan

Program Supervisi untuk Peningkatan Mutu Sekolah menurut Persepsi Kepala Sekolah

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Memiliki program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru

5 - Sangat Siap

Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan teknik yang tepat

4.67 0.5 Sangat

Siap Menindak lanjuti hasil supervisi untuk memberdayakan sumber daya sekolah dan peningkatan kinerja guru

4.67 0.5 Sangat

Siap Pengelolaan Program Supervisi untuk Peningkatan Mutu Sekolah

4.78 0.29 Sangat Siap

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Tidak berbeda halnya dengan persepsi kepala

sekolah, para guru Gugus Puspitaloka Bandungan juga

berpersepsi bahwa para kepala sekolah sudah sangat

siap dalam melaksanakan pengelolaan program supervisi

untuk peningkatan mutu sekolah. Hal ini terlihat dari

Tabel 4.6 dimana besaran rata-rata persepsi guru

terhadap kesiapan kepala sekolah dalam mengelola

program supervisi secara keseluruhan dan item-itemnya

lebih besar dari 4.4.

Tabel 4.6 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Pengelolaan

Program Supervisi untuk Peningkatan Mutu Sekolah Menurut Persepsi Guru

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Memiliki program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru

4.6 0.50 Sangat Siap

Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan teknik yang tepat

4.62 0.49 Sangat Siap

Menindak lanjuti hasil supervisi untuk memberdayakan sumber daya sekolah dan peningkatan kinerja guru

4.48 0.58 Sangat

Siap Pengelolaan Program Supervisi untuk Peningkatan Mutu Sekolah

4.56 0.05 Sangat Siap

Page 9: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Kesiapan kepala sekolah dalam melaksanakan

MBS juga dilihat dari bagaimana kemampuan kepala

sekolah menangani program kewirausahaan. Kemam-

puan kepala sekolah pada aspek ini dilihat dari bagai-

mana kepala sekolah mampu menggali dana dari

masyarakat dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan

warga sekolah. Secara keseluruhan para kepala sekolah

menganggap mereka sudah sangat siap pada aspek

pengelolaan program kewirausahaan. Rata-rata jawaban

para kepala sekolah terhadap aspek ini seca-ra

keseluruhan sebesar 4,85. Selengkapnya, persepsi

kepala terhadap aspek pengelolaan program kewira-

usahaan dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini.

Tabel 4.7 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Penanganan Program Kewirausahaan untuk Peningkatan Mutu

Sekolah menurut Persepsi Kepala Sekolah

Rata-rata

Tingkat Kesiapan

Tingkat Kesiapan

Menggali sumber dana dari masyarakat yang tidak mengikat untuk pengembangan sekolah

4.78 0.44 Sangat

Siap Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan warga sekolah untuk menghimpun koperasi barang maupun makanan

5 - Sangat

Siap Membuat proposal untuk menggali dana dari masyarakat untuk pengembangan sekolah

4.78 0.44 Sangat

Siap

Pengelolaan Program Kewirausahaan 4.85 0.25 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Mengenai aspek pengelolaan program kewira-

usahaan tidak ditemukan perbedaan persepsi yang

menyolok baik antara kepala sekolah maupun para guru

Page 10: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

dari Gugus Puspitaloka Bandungan.Secara umum, para

guru juga menganggap bahwa para kepa-la sekolah

sudah sangat siap dalam hal pengelolaan program

kewirausahaan sebagaimana ditunjukkan pa-da Tabel

4.8 di bawah ini.

Tabel 4.8 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Penanganan Program Kewirausahaan untuk Peningkatan Mutu

Sekolah menurut Persepsi Guru

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Menggali sumber dana dari masyarakat yang tidak mengikat untuk pengembangan sekolah

4.48 0.58 Sangat Siap

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan warga sekolah untuk menghimpun koperasi barang maupun makanan

4.96 0.19 Sangat

Siap Membuat proposal untuk menggali dana dari masyarakat untuk pengembangan sekolah

4.46 0.58 Sangat Siap

Pengelolaan Program Kewirausahaan 4.63 0.22 Sangat

Siap

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Aspek terakhir yang juga dianggap penting dalam

pelaksanaan MBS adalah bagaimana kemam-puan

kepala sekolah dalam mengelola hubungan anta-ra

sekolah dan masyarakat. Umumnya para kepala sekolah

di Gugus Puspitaloka Bandungan mempersep-sikan diri

bahwa mereka sudah sangat mampu atau sangat siap

dalam mengelola hubungan dengan ma-syarakat.

Cerminan optimisme mereka tercermin dari rata-rata

jawaban para kepala sekolah terhadap aspek dengan

hubungan dengan masyarakat yang mencapai 4,85 dari

skala 5 seperti yang terlihat pada Tabel 4.9 di bawah ini.

Page 11: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.9 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Hubungan

Sekolah dengan Masyarakat menurut Persepsi Kepala Sekolah

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar dan pembinaan sekolah

4.48 0.44

Sangat Siap

Memberdayakan komite sekolah sebagai wujud pelibatan masyarakat terhadap pengembangan sekolah

4.96 - Sangat

Siap Bekerja sama dengan pemerintah, non pemerintah, dunia industri dan masyarakat

4.46 0.44 Sangat Siap

Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 4.63 0.25 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Pendapat para guru mengenai kemampuan kepala

sekolah dalam mengelola hubungan sekolah dengan

masyarakat sama dengan persepsi kepala sekolah. Para

guru menyatakan penilaian yang sama dengan para

kepala sekolah. Hal ini tercermin dari besarnya nilai

rata-rata keseluruhan aspek sebesar 4,81 yang termasuk

dalam kategori sangat siap atau sangat mampu seperti

yang terlihat pada Tabel 4.10 di bawah ini

Tabel 4.10 Kesiapan Kepala Sekolah dalam Aspek Hubungan

Sekolah dengan Masyarakat menurut Persepsi Guru

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar dan pembinaan sekolah

4.9 0.30

Sangat Siap

Memberdayakan komite sekolah sebagai wujud pelibatan masyarakat terhadap pengembangan sekolah

4.87 0.34 Sangat

Siap Bekerja sama dengan pemerintah, non pemerintah, dunia industri dan masyarakat

4.67 0.55 Sangat Siap

Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 4.81 0.13 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Page 12: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

4.2.2 Kesiapan Guru

Ukuran kesiapan guru dalam pengimplementasi-

an MBS pada penelitian ini terbagi dalam tiga aspek

utama yakni: (1) Kesiapan guru dalam pengembangan

kurikulum; (2) Kesiapan guru dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran; (3) Peranserta guru terhadap

masyarakat

Pengukuran atas ketiga aspek ini dilakukan dua

kali yakni pengukuran kesiapan berdasar persepsi para

guru itu sendiri dan kemudian berdasar penilaian kepala

sekolah dengan tujuan untuk menghindari subjektifitas

yang mungkin akan timbul.

Aspek pertama yang diukur dari kesiapan guru

dalam pelaksanaan MBS adalah pengembangan kuri-

kulum.Kurikulum menjadi tolok ukur penting dalam

mencapai tujuan pendidikan. Pengamatan yang dila-

kukan penulis menunjukkan bahwa para guru di Gugus

Puspitaloka Bandungan telah siap dan mene-rapkan

elemen-elemen penting dalam kurikulum. Tabel 4.11 di

bawah ini secara singkat menjelaskan bagaimana

kesiapan para guru dalam hal pengem-bangan

kurikulum. Dari tabulasi jawaban mengenai kesiapan

guru dalam mengembangkan kurikulum tampak bahwa

para guru merasa sangat siap.

Page 13: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.11 Kesiapan Guru dalam Aspek Pengembangan

Kurikulum Menurut Persepsi Guru

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Menyusun program kegiatan pembelajaran telah mengembangkan silabus dan RPP

4.69 0.61 Sangat Siap

Mengikuti urutan materi pembelajaran memperhatikan tujuan pembelajaran

4.69 0.61 Sangat Siap

Merancang pembelajaran yang sesuai dengan silabus, materi ajar tertentu agar siswa dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan

4.58 0.72

Sangat Siap

Pengembangan Kurikulum 4.65 0,07 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Kesiapan guru dalam pengembangan kurikulum

tercermin dari bagaimana mereka menyusun program

kegiatan belajar dan mengembangkan silabus dan RPP,

menyusun urutan pembelajaran sesuai tujuan

pembelajaran dan bagaimana merancang pembela-jaran

yang sesuai silabus agar siswa dapat mencapai

kompetensi dasar. Tanggapan para guru atas ketiga item

pengembangan kurikulum sangat positif, dimana rata-

rata para guru ternyata merasa sangat siap dan telah

melakukan ketiga item tersebut.

Kesiapan para guru dalam pengembangan kuri-

kulum juga dinilai positif oleh para kepala sekolah. Para

kepala sekolah yang dalam kehidupan kesehari-annya

selalu bersentuhan langsung dengan para guru menilai

bahwa para guru sangat siap. Ini terbukti dari rata-rata

jawaban para kepala sekolah mengenai aspek

pengembangan kurikulum beserta item-item yang ter-

kandung di dalamnya.

Page 14: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Pada Tabel 4.12 di bawah terlihat bahwa rata-rata

jawaban kepala sekolah tentang bgaiamana para guru

menyusun program kegiatan belajar dan me-

ngembangkan silabus dan RPP sebesar 4,78. Besaran

rata-rata ini berada dalam kategori sangat siap. Begitu

juga halnya dengan dua item lainnya yakni bagaimana

para guru menyusun urutan pembelajaran sesuai tujuan

pembelajaran dan merancang pembelajaran yang sesuai

silabus agar siswa dapat mencapai kom-petensi dasar

juga secara rata-rata dinilai para kepala sekolah sebesar

4,67 atau dalam kategori sangat siap.

Tabel 4.12

Kesiapan Guru dalam Aspek Pengembangan Kurikulum Menurut Persepsi Kepala Sekolah

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Menyusun program kegiatan pembelajaran telah mengembangkan silabus dan RPP

4.78 0.44 Sangat Siap

Mengikuti urutan materi pembelajaran memperhatikan tujuan pembelajaran

4.67 0.5 Sangat Siap

Merancang pembelajaran yang sesuai dengan silabus, materi ajar tertentu agar siswa dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan

4.67 0.5

Sangat Siap

Pengembangan Kurikulum 4.7 0.26 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Aspek penting lainnya yang dipandang penting

dalam penerapan MBS adalah pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.Kesiapan para guru dalam hal pelak-

sanaan kegiatan pembelajaran dipandang vital dalam

penerapan MBS.Pengamatan yang dilakukan atas aspek

ini menunjukkan bahwa secara rata-rata para guru

Gugus Puspitaloka telah sangat siap. Secara rata-rata

Page 15: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

kesiapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran para guru

Gugus Puspitaloka sebesar 4,8. Tingkat kesiapan guru

atas setiap item aspek pelaksanaan kegiatan

pembelajaran juga tergolong sangat baik atau sangat

siap, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata setiap item

yang lebih besar dari 4,2. Rata-rata dan tingkat kesiapan

para guru menurut persepsi guru dalam aspek

pelaksanaan kegiatan pembelajaran be-serta item-

itemnya dapat dilihat pada Tabel 4.13 di bawah ini.

Tabel 4.13 Kesiapan Guru dalam Aspek Pelaksanaan Kegiatan

Pembelajaran menurut Persepsi Guru

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Membuka pelajaran dengan mengawali materi yang sebelumnya dan materi yang akan dipelajari

4.77 0.43 Sangat Siap

Melaksanakan PBM dengan menguasai materi pembelajaran secara optimal

4.79 0.41 Sangat Siap

Mengelola kelas dengan mengatur waktu, tempat duduk, pengaturan ruang, dan kesempatan belajar yang merata kepada siswa

4.81 0.40 Sangat

Siap Menginformasikan materi secara lisan dan sistematis, terencana sesuai dengan hierarki belajar dan karakter siswa

4.81 0.40 Sangat

Siap Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan

4.87 0.34 Sangat Siap

Menggunakan media dan sumber belajar dengan obyek nyata yang ada di sekitar kita

4.77 0.43 Sangat Siap

Menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan

4.67 0.47 Sangat Siap

Memberikan pertanyaan kepada siswa dengan masalah yang dibahas

4.96 0.19 Sangat Siap

Memberi penguatan dengan kata – kata seperti, bagus, pintar, iya, betul, dan tepat sekali.

4.96 0.19 Sangat Siap

Dalam PBM memberikan perhatian kepada setiap individu

4.96 0.19 Sangat Siap

Menilai diskusi/ pemecahan masalah bersama siswa

4.75 0.44 Sangat Siap

Menilai diskusi/ pemecahan masalah bersama siswa

4.50 0.50 Sangat Siap

Memberikan reward atau sanksi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung

4.92 0.27 Sangat Siap

Mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban siswa baik yang benar maupun salah untuk menegukur tingkat pemahaman siswa

4.87 0.34

Sangat Siap

Page 16: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Memakai acuan pendekatan penilaian acuan patokan (PAP) dan acuan penilaian norma (PAN) untuk setiap pembelajaran

4.67 0.47 Sangat

Siap Menutup pelajaran dengan melakukan refleksi membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

4.77 0.43 Sangat Siap

Menyusun alat evaluasi dengan tes tertulis, lisan dan perbuatan

4.96 0.19 Sangat Siap

Menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/ kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kelemahan dan kekuatan siswa untuk keperluan remidial dan pengayaan

4.52 0.50

Sangat Siap

Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 4.80 0.11 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Penilaian kepala sekolah atas kesiapan guru dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak me-nunjukkan

perbedaan mendasar dengan persepsi para guru. Seperti

yang terlihat di Tabel 4.8, secara rata-rata para kepala

sekolah menilai bahwa para guru sudah sangat siap

dalam aspek pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini. Hal

ini dapat dilihat dari nilai rata-rata penilaian kepala

sekolah atas kesiapan guru dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran sebesar 4,81. Sebanyak 18 item aspek

kesiapan guru dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran juga dinilai sudah sangat siap oleh para

kepala sekolah. Selengkapnya mengenai penilaian kepala

sekolah atas kesiapan para guru dalam pelak-sanaan

kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.14 di

bawah ini.

Page 17: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.14 Kesiapan Guru dalam Aspek Pelaksanaan Kegiatan

Pembelajaran Menurut Persepsi Kepala Sekolah

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Membuka pelajaran dengan mengawali materi yang sebelumnya dan materi yang akan dipelajari

4.67 0.5 Sangat Siap

Melaksanakan PBM dengan menguasai materi pembelajaran secara optimal

4.67 0.5 Sangat Siap

Mengelola kelas dengan mengatur waktu, tempat duduk, pengaturan ruang, dan kesempatan belajar yang merata kepada siswa

4.78 0.44 Sangat

Siap Menginformasikan materi secara lisan dan sistematis, terencana sesuai dengan hierarki belajar dan karakter siswa

4.78 0.44 Sangat

Siap Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan

5 - Sangat Siap

Menggunakan media dan sumber belajar dengan obyek nyata yang ada di sekitar kita

4.67 0.5 Sangat Siap

Menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan

4.78 0.44 Sangat Siap

Memberikan pertanyaan kepada siswa dengan masalah yang dibahas

4.89 0.33 Sangat Siap

Memberi penguatan dengan kata-kata seperti, bagus, pintar, iya, betul, dan tepat sekali. 5 -

Sangat Siap

Dalam PBM memberikan perhatian kepada setiap individu

4.56 0.53 Sangat Siap

Menilai diskusi/ pemecahan masalah bersama siswa

4.78 0.44 Sangat Siap

Menilai diskusi/ pemecahan masalah bersama siswa

4.67 0.5 Sangat Siap

Memberikan reward atau sanksi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung

4.67 0.5 Sangat Siap

Mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban siswa baik yang benar maupun salah untuk menegukur tingkat pemahaman siswa

4.89 0.33

Sangat Siap

Memakai acuan pendekatan penilaian acuan patokan (PAP) dan acuan penilaian norma (PAN) untuk setiap pembelajaran

4.78 0.44 Sangat

Siap Menutup pelajaran dengan melakukan refleksi membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

5 - Sangat Siap

Menyusun alat evaluasi dengan tes tertulis, lisan dan perbuatan

5 - Sangat Siap

Menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/ kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kelemahan dan kekuatan siswa untuk keperluan remidial dan pengayaan

5 -

Sangat Siap

Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 4.81 0.22 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Aspek ketiga dalam hal kesiapan guru yang patut

diperhatikan dalam penerapan MBS adalah peran serta

Page 18: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

guru terhadap masyarakat. Kesiapan guru dalam aspek

ini menyangkut bagimana peran guru dalam

menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan,

dan potensi peserta didik kepada orang tua-nya baik

dalam pertemuan formal maupun non formal, bagaimana

guru memperhatikan sekolah sebagai bagi-an dari

masyarakat, serta berperan dalam kegiatan sosial dan

peran aktif guru dalam kegiatan di luar pembelajaran

yang diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat.

Besaran rata-rata persepsi guru atas ketiga item di atas

4,2 yang berarti pada ketiga item ini para guru menilai

mereka sudah sangat siap. Secara umum tingkat

kesiapan para guru Gugus Puspitaloka Bandungan

berada dalam kategori sangat siap yang dapat dilihat dari

nilai rata-rata peran serta guru terhadap masyarakat

yang sebesar 4,94. Pada Tabel 4.15 berikut dapat

disimak bagaimana tingkat kesiap-an dalam aspek peran

serta guru terhadap masyarakat para guru Gugus

Puspitaloka Bandungan.

Page 19: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.15 Kesiapan Guru dalam Aspek Peran Guru Terhadap

Masyarakat menurut Persepsi Guru

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik kepada orang tuanya baik dalam pertemuan formal maupun non formal

5 -

Sangat Siap

Memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat, serta berperan dalam kegiatan sosial

4.96 0.19 Sangat

Siap Berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat

4.87 0.34 Sangat

Siap

Peran Serta Guru terhadap Masyarakat 4.94 0.17 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Persepsi guru mengenai kesiapan guru pada aspek

peran serta guru terhadap masyarakat tidak

menunjukkan perbedaan prinsipil dengan penilaian

kepala sekolah.Para kepala yang menjadi responden

menyatakan bahwa para guru sudah sangat siap pada

aspek peran serta guru terhadap masyarakat.Menge-nai

penilaian para kepala sekolah tentang bagaimana tingkat

kesiapan para guru dalam aspek peran guru terhadap

masyarakat dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini.

Page 20: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.16 Kesiapan Guru dalam Aspek Peran Guru Terhadap

Masyarakat menurut Persepsi Kepala Sekolah

Rata-rata

Standar Deviasi

Tingkat Kesiapan

Menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik kepada orang tuanya baik dalam pertemuan formal maupun non formal

5 - Sangat Siap

Memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat, serta berperan dalam kegiatan sosial

5 - Sangat Siap

Berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat

5 - Sangat Siap

Peran Serta Guru terhadap Masyarakat 5 - Sangat

Siap Sumber:Data Primer, olahan, 2012.

4.2.3 Kesiapan Komite Sekolah

Pemangku kepentingan (stakeholder) yang dalam

kaitannya dengan dunia pendidikan diwakili oleh komite

sekolah mempunyai pengaruh yang besar ter-hadap

proses penyelenggaraan dan peningkatan mutu

pendidikan. Kesiapan komite sekolah dalam pembaha-

ruan sistem pendidikan lewat MBS dapat dilihat pada

aspek-aspek berikut ini: (1) Memberikan pertimbangan

dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendi-

dikan; (2)Memberikan sumbangan pemikiran, dana, dan

tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan; (3)

Melakukan kontrol terhadap transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidik-

an; (4) Merupakan penghubung antara sekolah dengan

masyarakat dan pemerintah.

Kesiapan komite sekolah dalam memberikan

pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan

Page 21: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

kebijakan pendidikan menjadi salah satu tolok ukur

untuk menilai apakah suatu satuan pendidikan telah

siap menerapkan MBS atau belum. Sebanyak 18

responden dari komite sekolah yang menilai bahwa

Gugus Puspitaloka Bandungan sudah sangat tinggi

dalam melaksanakan MBS. Rata-rata jawaban para

responden terhadap aspek ini adalah sebesar 4,61 dari

skala 5. Besarnya animo komite sekolah terhadap

kemajuan pendidikan di daerahnya terefleksi lewat

jawaban responden atas empat item yang termasuk

dalam aspek ini. Rata-rata jawaban para responden atas

empat item lebih besar dari 4,2 yang berarti proses

pemberian pertimbangan untuk pelaksanaan kebijakan

pendidikan di Gugus Puspitaloka Bandung-an telah

berjalan dengan sangat baik. Tentang kesiap-an komite

sekolah dalam memberikan pertimbangan dalam

penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendi-dikan

selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 4.17 berikut ini.

Page 22: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Tabel 4.17 Kesiapan Komite Sekolah dalam Memberikan

Pertimbangan dalam Penentuan dan Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan

Rata-rata

Standar Deviasi

Peran Komite Sekolah

Hadir dalam penyusunan program sekolah yang sudah ditetapkan oleh warga sekolah 4.56 0.51

Sangat Siap

Menyarankan pembentukan paguyuban kelas setiap tahun 5 -

Sangat Siap

Merumuskan visi dan misi sekolah 4.44 0.51

Sangat Siap

Menyusun RAKS sesuai dengan RIPS 4.44 0.51

Sangat Siap

Kesiapan Komite Sekolah dalam Memberikan Pertimbangan dalam

Penentuan dan Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan 4.56 0.26

Sangat Siap

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Pelaksanaan MBS pada suatu satuan pendi-dikan

juga akan terlaksana dengan baik jika peran komite

sekolah dalam memberikan sumbangan pemi-kiran,

dana, dan tenaga dalam penyelenggaraan pendi-dikan

berjalan dengan semestinya. Kesiapan komite sekolah

untuk peran ini sebagaimana terlihat pada Tabel 4.18

ternyata tergolong sangat tinggi. Hal ini terlihat dari

jawaban responden yang secara rata-rata mencapai 4,3.

Rata-rata jawaban responden atas item-item peran

komite sekolah pada aspek ini juga menun-jukkan

bahwa komite sekolah telah melaksanakan fungsinya

dalam memberikan sumbangan pemikiran, dana, dan

tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan berjalan

dengan semestinya.

Kesiapan komite sekolah dalam memberikan

sumbangan pemikiran, dana, dan tenaga dalam penye-

Page 23: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

lenggaraan pendidikan dapat dengan jelas kita lihat pada

Tabel 4.18 di bawah ini.

Tabel 4.18

Kesiapan Komite Sekolah dalam Memberikan Sumbangan Pemikiran, Dana dan Tenaga dalam

Penyelenggaraan Pendidikan

Rata-rata

Standar Deviasi

Peran Komite Sekolah

Mempengaruhi kemajuan sekolah kepada masyarakat / wali murid untuk pengambilan keputusan 4.56 0.51

Sangat Siap

Mendukung program sekolah untuk kemajuan satuan pendidikan 4.5 0.51

Sangat Siap

Mengembangkan potensi akademis dan non akademis 4.44 0.51

Sangat Siap

Memberikan bantuan dana untuk kepentingan sekolah 4 - Siap Mencarikan tenaga non akademis untuk peningkatan mutu pendidikan 4 - Siap

Kesiapan Komite Sekolah dalam

Memberikan Sumbangan Pemikiran, Dana dan Tenaga dalam

Penyelenggaraan Pendidikan 4.3 0.30

Sangat Siap

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Selanjutnya kesiapan komite sekolah dalam

mendukung terciptanya MBS dalam suatu satuan

pendidikan dapat dinilai dari bagaimana peran komite

sekolah dalam menjalankan kontrol terhadap transpa-

ransi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran

pendidikan. Kesiapan komite sekolah Gugus Puspitalo-

ka Bandungan pada aspek ini dinilai telah berjalan

dengan baik, hal ini terlihat dari nilai rata-rata aspek ini

secara keseluruhan yang mencapai 4,3 dari skala 5. Ini

berarti bahwa komite sekolah dalam menjalan-kan

kontrol terhadap transparansi dan akuntabilitas

Page 24: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

penyelenggaraan dan keluaran pendidikan termasuk

sangat tinggi. Selengkapnya mengenai rata-rata jawab-an

responden mengenai kesiapan komite sekolah dalam

menjalankan kontrol terhadap transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidik-an

dapat disimak pada Tabel 4.19 berikut ini.

Tabel 4.19 Kesiapan Komite Sekolah dalam Menjalankan

Kontrol terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Penyelenggaraan dan Keluaran Pendidikan

Rata-rata

Standar Deviasi

Peran Komite Sekolah

Membahas program sekolah secara berkala dan kesinambungan. 4.3 -

Sangat Siap

Memberikan saran kepada warga sekolah untuk kemajuan pendidikan 4.26 -

Sangat Siap

Terlibat dalam pembuatan RAKS dengan trasnparasi dan akuntabilitas 4.22 -

Sangat Siap

Kesiapan Komite Sekolah dalam

Memberikan Sumbangan Pemikiran, Dana dan Tenaga dalam

Penyelenggaraan Pendidikan 4.26 -

Sangat Siap

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Selain 3 aspek tadi, tak kalah penting juga ke-

siapan komite sekolah sebagai penghubung pemerin-tah

dengan sekolah. Kesiapan komite sekolah Gugus

Puspitaloka pada aspek ini juga tergolong sangat tinggi

seperti ketiga aspek sebelumnya. Pada aspek ini rata-

rata jawaban responden secara keseluruhan mencapai

4,26 seperti tampak pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20 Kesiapan Komite Sekolah sebagai Penghubung

Pemerintah dengan Sekolah

Page 25: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Rata-rata

Standar Deviasi

Peran Komite Sekolah

Mengkaitkan program KBM dengan potensi lingkungan.

4.3 -

Sangat Siap

Mensosialisasikan program sekolah kepada masyarakat lingkungan sekolah

4.26 -

Sangat Siap

Mencari dana untuk pengembangan pembangunan sekolah

4.22 0.69

Sangat Siap

Kesiapan Komite Sekolah sebagai Penghubung Pemerintah dengan

Sekolah

4.26

0.4 Sangat

Siap Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

4.2.4 Kesiapan Masyarakat

Penyelenggaraan pendidikan merupakan tanggung

jawab bersama antara pemerintah, orangtua, dan

masyarakat.Ketiganya, sesuai dengan fungsi dan peran

masing-masing, harus berupaya seoptimalnya ke arah

terselenggaranya program pendidikan bermu-tu. Dalam

perkembangannya, dukungan dan kesiapan masyarakat

untuk berperan serta menunjang program pembelajaran

di sekolah masih beragam, umumnya dukungan masih

bersifat fisik, namun ada juga kelompok masyarakat

yang sudah membantu proses pembelajaran.

Ada dua aspek yang disorot dalam hal kesiapan

masyarakat dalam mendorong terciptanya MBS, yaitu:

(1) Partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, dan evaluasi program pendidikan; (2) Du-

kungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendi-

dikan

Kesiapan masyarakat di Gugus Puspitaloka dalam

hal partisipasi dalam perencanaan, pelaksana-an,

pengawasan, dan evaluasi program pendidikan dapat

Page 26: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

diukur tujuh item masing-masing kehadiran dalam

mengikuti rapat di sekolah membahas perkem-bangan

sekolah, selalu memberikan sumbang saran dan

berakhir dengan pengambilan keputusan, masya-rakat

mengetahui semua jenis program-program yang telah

disusun oleh sekolah, mendukung semua jenis kegiatan

yang dilaksanakan di sekolah, masyarakat bersama

sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap

program yang berlangsung, menyetujui RAKS yang

disusun oleh sekolah dan selalu berpartisipasi di setiap

kegiatan sekolah dan komite sekolah.

Partisipasi masyarakat dalam ketujuh item ini

tergolong sangat tinggi mulai dari proses perencanaan

hingga evaluasi. Dari Tabel 4.21 terlihat bahwa nilai

ketujuh item pada aspek partisipasi masyarakat ber-

variasi antara 4,34 sampai 4,69 yang berarti berada

dalam kategori sangat siap. Secara keseluruhan ke-

siapan masyarakat Gugus Puspitaloka Bandungan pada

aspek partisipasi berada pada kategori sangat tinggi.

Mengenai bagaimana kesiapan masyarakat pada aspek

partisipasi dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut ini.

Tabel 4.21 Partisipasi dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi Program Pendidikan

Rata-rata

Standar Deviasi

Peran Masyarakat

Hadir mengikuti rapat di sekolah membahas perkembangan sekolah 4.34 0.48

Sangat Tinggi

Memberikan sumbang saran dan berakhir dengan pengambilan keputusan 4.66 0.48

Sangat Tinggi

Mengetahui semua jenis program – program yang telah disusun oleh sekolah 4.34 0.48

Sangat Tinggi

Mendukung semua jenis kegiatan yang dilaksanakan di sekolah 4.69 0.47

Sangat Tinggi

Bersama sekolah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap program yang 4.34 0.48

Sangat Tinggi

Page 27: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

berlangsung

Menyetujui RAKS yang disusun oleh sekolah 4.59 0.50

Sangat Tinggi

Berpartisipasi di setiap kegiatan sekolah dan komite 4.52 0.51

Sangat Tinggi

Partisipasi dalam Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi Program Pendidikan

4.50 0.01 Sangat Tinggi

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

Aspek kedua dari kesiapan masyarakat yang

secara langsung mendukung terlaksananya MBS ada-lah

dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan

pendidikan. Kesiapan masyarakat pada aspek ini dapat

dilihat pada lima item yang dapat disimak pada Tabel

4.22 di bawah. Secara keseluruhan dukungan sumber

dalam penyelengggaraan pendidikan oleh masyarakat

yang tergabung dalam Gugus Puspitaloka Bandungan

tergolong sangat tinggi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata

keseluruhan aspek ini yang men-capai 4,58 dari skala 5.

Secara lengkap kesiapan serta masyarakat dalam hal

dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan

pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut ini.

Tabel 4.22 Dukungan Sumber Daya dalam Penyelenggaraan Pendidikan

Rata-rata

Standar Deviasi

Peran Masyarakat

Memberikan bantuan sarana dan prasarana sesuai dengan kemampuan 4.34 0.48

Sangat Tinggi

Mengerti bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab orang tua 4.69 0.47

Sangat Tinggi

Memberikan tenaga bila diperlukan pihak sekolah 4.28 0.45

Sangat Tinggi

Membentuk paguyuban wali murid untuk membantu kegiatan belajar anak di kelas 4.86 0.35

Sangat Tinggi

Berkonsultasi pada guru tentang perkembangan anak di sekolah 4.72 0.45

Sangat Tinggi

Page 28: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

Dukungan Sumber Daya dalam Penyelenggaraan Pendidikan

4.58 0.05 Sangat Tinggi

Sumber: Data Primer, olahan, 2012.

4.3 Pembahasan

Peran kepala sekolah sangat sentral dalam pene-

rapan MBS.Untuk itu peran kepala sekolah adalah

sebagai evaluator, manajer, administrator, supervisor,

leader, inovator dan motivator. Kepala sekolah memiliki

kekuasaan yang lebih besar untuk mengambil kepu-

tusan berkaitan dengan kebijakan pengelolaan sekolah

dibandingkan dengan sistem pendidikan sebelumnya.

Kekuasaan ini dimaksudkan untuk memungkinkan

sekolah berjalan dengan efektif dan efisien. Kekuasaan

yang dimiliki kepala sekolah akan efektif apabila men-

dapat dukungan partisipasi dari berbagai pihak, ter-

utama guru dan orang tua siswa. Seberapa besar ke-

kuasaan sekolah tergantung seberapa jauh MBS dapat

diimplementasikan. Pemberian kekuasaan secara utuh

sebagaimana dalam teori MBS tidak mungkin dilaksa-

nakan dalam seketika, melainkan ada proses transisi

dari manajemen yang dikontrol pusat ke MBS. Kekua-

saan yang lebih besar yang dimiliki oleh kepala seko-lah

dalam pengambilan keputusan perlu dilaksanakan

dengan demokratis antara lain dengan melibatkan

semua pihak, khususnya guru dan orangtua siswa,

membentuk tim-tim kecil di level sekolah yang diberi

kewenangan untuk mengambil keputusan yang rele-van

dengan tugasnya dan menjalin kerjasama dengan

organisasi di luar sekolah. Dari pengamatan penulis

Page 29: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

terlihat kepala sekolah telah mampu menerapkan ketiga

hal tersebut.

Fenomena positif sebagaimana terlihat dari jawaban

para guru menunjukkan bahwa para guru telah

bertindak professional dalam tugas keseharian-

nya.Keprofesionalisasian guru juga menentukan ke-

profesionalisasian pengelolaan suatu lembaga pendi-

dikan. Ini dikarenakan apabila guru tersebut mempu-

nyai wawasan dan pengetahuan dalam metode pem-

belajaran maka akan berpengaruh baik kepada para

peserta-peserta didik. Profesionalitas guru juga dapat

mendorong terciptanya iklim akademik yang kondusif

dimana para guru mempunyai kewenangan dalam

memilih strategi, metode pembelajaran yang akan

dipakai, tehnik pembelajaran yang dipandang sesuai

dengan karakteristik para peserta didik. Pengamatan

penulis menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam

melaksanakan MBS secara langsung berimbas pada

prestasi siswa.

Kesiapan para guru di Gugus Puspitaloka

Bandungan tercermin lewat peran para guru dalam

mendorong beberapa kegiatan seperti mengidentifikasi

dan membangun kelompok siswa di sekolah, melaku-kan

proses penerimaan siswa baru dengan transparan,

mengembangkan potensi siswa (emosional, spiritual,

bakat), adanya kegiatan ekstra kurikuler yang ter-

struktur dan turut mengembangkan bakat dan krea-

tivitas siswa.

Pengamatan penulis di lapangan menunjukkan

bahwa umumnya partisipasi masyarakat bersifat intensif

Page 30: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

(intensive participation) dimana hanya terdapat sedikit

partisipan yang aktif dengan tingkat keterlibat-an yang

tinggi. Temuan dilapangan menunjukkan bahwa

partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan merupakan bentuk partisipasi yang eks-

tensif (partisipasi yang melibatkan sejumlah orang

dengan kontribusi individual yang kecil). Partisipasi

masyarakat sudah mulai meningkat. Meski demikian

meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memban-tu

sekolah masih didominasi dengan bantuan pada aspek

fisik/gedung dan peralatan lainnya. Dalam

penyelenggaraan pendidikan, partisipasi masyarakat

selayaknya tidak hanya dalam bentuk bantuan fisik dan

keuangan, tetapi juga dalam proses kebijakannya,

seperti dalam hal perencanaan program sekolah,

pengambilan keputusan, pelaksanaan proses belajar

mengajar dan dalam melaksanakan evaluasi program

sekolah. Peran serta masyarakat pada kegiatan-kegiat-an

tersebut dan pada kegiatan yang bersifat mendu-kung

pengelolaan sekolah dan belajar anak sejauh

pengamatan sudah ada di sebagian besar sekolah di

Gugus Puspitaloka.

Mengenai peran komite sekolah sejauh penga-

matan penulis telah berjalan dalam koridor yang benar.

Hal ini dapat disimak dari bagaimana peran komite

sekolah dalam hal sumbangan pemikiran, dana dan

tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada aspek

ini sejauh pengamatan, komite sekolah mem-punyai

peran yang aktif di hampir semua sekolah yang

tergabung dalam Gugus Puspitaloka. Peran komite

Page 31: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2499/5/T2_942008135_BAB IV.pdfsepsi kepala sekolah atas aspek ini sebesar 4,67 yang berarti bahwa

sekolah misalnya dapat dilihat dari penyusunan visi misi

sekolah hingga penyusunan RAKS dan APBS.