Upload
wilson-tamba
View
19
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bagusss
Citation preview
EVALUASI KINERJA SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DITINJAU
DARI ASPEK PERSEPSI PENGGUNA DALAM PENDUKUNG
PROSES MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETHDENGAN METODE
SERQUAL DAN EUCS
T E S I S
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Program Strata Dua (S2) Magister Komputer
OLEH :
MELVARINA TAMBA
0401 2222 1040
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM PASCA SARJANA (S2) MAGISTER KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ERESHA
JAKARTA
2013
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS
Nama : MELVARINA TAMBA
NPM : 0401 2222 1041
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen Judul tesis :
evaluasi kinerja sistim informasi manajemen ditinjau
dari Aspek persepsi pengguna dalam pendukung
proses Manajemen di rumah sakit
santa elisabeth Dengan metode serqual dan eucs
Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Tesis pada Program Pasca
Sarjana (S2) Magister Komputer, Program Studi Teknik Informatika Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Eresha.
Jakarta, 2013
Pembimbing Utama
(Dr. Rufman Iman Akbar E,MM,M.Kom)
Pembimbing Pendamping
(Didik Setiyadi, M.Kom)
Mengetahui :
Ketua
(Ir. Damsiruddin Siregar, MMT)
Direktur
Program Pasca Sarjana
(Dr. Rufman Iman Akbar E,MM,M.Kom.)
1
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Nama : Melvarina Tamba
NPM : 0401 2222 1041
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen
Judul tesis : Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Ditinjau
Dari Aspek Persepsi Pengguna Dalam Pendukung
Proses Manajemen Di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Dengan Metode SERQUAL dan EUCS
Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Tesis pada Program Pasca
Sarjana (S2) Magister Komputer, Program Studi Teknik Informatika Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Eresha pada tanggal 14 Januari
2013.
Nama Penguji Tanda Tangan
Bobby Reza, S.Kom, MM.
(Ketua)1. .............................
Ahmad Fitriansyah, M.Kom.
(Sekretaris)2. .............................
Dr. Kristiya Kartika, M.Kom.
(Anggota)3. .............................
Mengetahui :
Direktur
Program Pasca Sarjana
(Dr. Rufman Iman Akbar E., MM, M.Kom)
vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Nama : SLAMET SUGIARTO
NPM : 038112221015
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen
Judul Tesis : Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk
Mendukung Strategi Teknologi Informasi Perusahaan Di
PT. Sinarmas Sekuritas Cabang Pontianak.
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Jakarta, 2013
Melvarina Tamba
vi
Melvarina Tamba, 0401 2222 1041
Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Ditinjau Dari Aspek Persepsi
Pengguna Dalam Pendukung Proses Manajemen Di Rumah Sakit Santa
Elisabet Dengan Metode SERQUAL dan EUCS; dibawah bimbingan Dr.
Rufman Iman Akbar E., MM., M.Kom. dan Didik Setiyadi, M.Kom.
91 + xiv hal / tabel / gambar / lampiran / pustaka ( 1992 – 2011 )
ABSTRAK
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan mempunyai SIMRS yang digunakan untuk
mendukung dan mempermudah pelayanan terhadap pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat kinerja dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
yang ada dengan meninjau tingkat kepuasan pengguna (middle
manager/karyawan) dan kepuasan pasien terhadap kinerja sistem. Kinerja
dievaluasi dengan menggunakan kerangka SERQUAL (Service Quality) dan
EUCS (End-User Computing Satisfaction). Sampel diseleksi dari sejumlah middle
manager/karyawan dan pasien di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penelitian
ini merupakan studi gabungan antara deskriptif dan kualititatif. Data diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara. Hasil yang diperoleh
menunjukan bahwa dari middle manager/karyawan dan pasien bahwa Sistem
Informasi Manajem Rumah Sakit sudah memberikan kepuasan yang cukup baik
dalam membantu mereka dalam pengambilan keputusan dan kebijakan bagi
Rumah Sakit sedangkan pasien dapat menikmati pelayanan yang memuaskan dari
Sistem Informas Manajeman Rumah Sakit lewat karaywan.
Kata Kunci: Sistem, Informasi, Kinerja, Service Quality, End-User Computing
Satisfaction.
vi
Melvarina Tamba, 0401 2222 1041
Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Ditinjau Dari Aspek Persepsi
Pengguna Dalam Pendukung Proses Manajemen Di Rumah Sakit Santa
Elisabet Dengan Metode SERQUAL dan EUCS; dibawah bimbingan Dr.
Rufman Iman Akbar E., MM., M.Kom. dan Didik Setiyadi, M.Kom.
91 + xiv hal / tabel / gambar / lampiran / pustaka ( 1992 – 2011 )
ABSTRAK
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan mempunyai SIMRS yang digunakan untuk
mendukung dan mempermudah pelayanan terhadap pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat kinerja dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
yang ada dengan meninjau tingkat kepuasan pengguna (middle
manager/karyawan) dan kepuasan pasien terhadap kinerja sistem. Kinerja
dievaluasi dengan menggunakan kerangka SERQUAL (Service Quality) dan
EUCS (End-User Computing Satisfaction). Sampel diseleksi dari sejumlah middle
manager/karyawan dan pasien di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penelitian
ini merupakan studi gabungan antara deskriptif dan kualititatif. Data diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara. Hasil yang diperoleh
menunjukan bahwa dari middle manager/karyawan dan pasien bahwa Sistem
Informasi Manajem Rumah Sakit sudah memberikan kepuasan yang cukup baik
dalam membantu mereka dalam pengambilan keputusan dan kebijakan bagi
Rumah Sakit sedangkan pasien dapat menikmati pelayanan yang memuaskan dari
Sistem Informas Manajeman Rumah Sakit lewat karaywan.
Kata Kunci: Sistem, Informasi, Kinerja, Service Quality, End-User Computing
Satisfaction.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Baik karena hanya dengan berkat
dan kemurahan-Nya, tesis yang merupakan syarat kelulusan program pasca
sarjana dengan judul Kajian Dukungan Sistem Billing Pasien Rawat Inap
Terhadap Manajemen Logistik Bahan Habis Pakai Menggunakan Pendekatan
PIECES (Studi Kasus Pada Rumah Sakit ProMedika) dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Penulisan tesis ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari mama
terkasih, keluarga dan para sahabat yang senantiasa mendampingi dan mendoakan
kelancaran usaha penulis. Tiada ucapan yang dapat mewakili rasa terima kasih
penulis kepada mama, keluarga dan para sahabat selain sedikit penghargaan dalam
tulisan yang belum sempurna ini.
Penulis juga menyadari bahwa seluruh kegiatan perkuliahan pasca sarjana
hingga penulisan tesis ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, maka dengan kegembiraan dan kerendahan hati penulis
menghaturkan banyak terima kasih kepada:
1. Keluarga besar, khususnya kepada kedua Orang Tua, dan Suami tercinta W.
Nainggolan, ST
2. Bapak Ir. Damsirudin Siregar, MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Eresha Jakarta.
3. Bapak Dr. Rufman Iman Akbar E., MM, M.Kom., selaku Ketua Program
Studi Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Eresha, dan Pembimbing Utama, yang telah bersedia meluangkan waktu
memberi bimbingan serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
ini.
4. Bapak Didik Setiyadi, M.Kom selaku Pembimbing Pedamping yang berkat
ketelitian dan kesabaran beliau dalam membimbing dan memberi arahan,
sehingga tesis ini menjadi berarti.
5. Bapak Bobby Reza,S.Kom.,MM, yang telah memotivasi penulis untuk
memulai pemilihan judul dan penulisan tesis jauh-jauh hari sehingga
memudahkan dalam menyelesaikan tesis ini dengan tepat waktu.
vi
6. Bapak David J. Sembiring, M.Kom, selaku Direaktur STT & Politeknik
Poliprofesi yang telah memberikan banyak bantuan material dan moril hingga
terselenggaranya pendidikan Program Pasca Sarjana (S2) ini.
7. Seluruh Staff Dosen dan Staff Karyawan STMIK Eresha Jakarta, yang telah
memberi ilmu pengetahuan berharga serta membantu kelancaran studi selama
masa pendidikan.
8. Segenap Dosen Penguji, yang telah memberikan saran dan masukan demi
terwujudnya Tesis yang lebih baik.
9. Semua rekan-rekan mahasiswa pasca sarjana STMIK Eresha yang selalu
memberikan semangat dan dukungan dalam menempuh ilmu.
10. Semua rekan-rekan alumni pasca sarjana STMIK Eresha yang telah membantu
penulis dalam diskusi dan sharing materi tesis sehingga tesis ini dapat selesai.
Saya menyadari, penelitian ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu memerlukan banyak masukan dari bapak ibu sekalian yang membacanya.
Semoga tesis ini dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca, civitas
akademika STMIK Eresha dan STMIK Widya Dharma.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Hal
PERSETUJUAN TESIS.............................................................. i
ABSTRAK.................................................................................. ii
ABSTRACK............................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................... v
DAFTAR TABEL....................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................. 1
1.2 Permasalahan Penelitian............................................... 6
1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................ 6
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah...................................... 6
1.2.3 Rumusan Masalah................................................ 7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................... 7
1.3.1 Tujuan Penelitian................................................. 7
1.3.2 Manfaat Penelitian............................................... 7
1.4 Sistematika Penulisan................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI..................................................... 10
2.1 Tunjauan Pustaka.......................................................... 10
2.2.1 Landasan Teori..................................................... 15
2.2.1 Sistem Informasi.................................................. 15
2.2.2 Data dan Informasi............................................... 16
2.2.3 Metode Serqual.................................................... 17
2.2.4 Metode EUCS...................................................... 17
2.2.5 Rumah Sakit......................................................... 18
vi
2.2.6 Sistem Informasi Rumah Sakit ........................... 20
2.3 Kerangka Pemikiran...................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN.............................................. 23
3.1 Analisis kebutuhan........................................................ 23
3.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit .............................. 23
3.1.2 Visi dan Misi........................................................ 25
3.1.3 Struktur Organisasi.............................................. 26
3.2 Perancangan Penelitian................................................. 27
3.2.1 Sumber Data ...................................................... 29
3.2.2 Populasi dan Sampel.......................................... 30
3.2.2.1 Populasi................................................... 30
3.2.2.2 Sampel.................................................... 31
3.3 Tehnik Analisis Data..................................................... 31
3.3.1 Bentuk Analisis Kinerja SIM............................. 31
3.3.2 Kuesioner Mengukur subjek Kualitas SI........... 32
3.3.3 Analisis data Kuesioner..................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................... 37
4.1 Hasil Analisis Kuesioner............................................... 37
4.1.1 Tingkat Kepuasan dengan Metode EUCS......... 37
4.1.2 Tingkat Kepuasan dengan Metode SERQUL.... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................... 78
5.1 Kesimpulan................................................................... 78
5.2 Saran.............................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA................................................................. 81
DAFTAR RIAWAT HIDUP....................................................... 83
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................... 84
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan suatu oragnisasi yang sangat kompleks yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan melalui pendekatan pemeliharaan
kesehatan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku tanpa
memandang agama, golongan dan pendidikan. Untuk melakukan fungsi dan
fungsinya rumah sakit mampu membiayai hidupnya, sehingga citra rumah sakit
bergesaer dari fungsi sosial menjadi fungsi ekonomis. Iman Hilman , Ketua
Majelis Etika Rumah Sakit Indonesia, menyatakan “Pada awalnya sejarahnya,
orang mendirikan rumah sakit memang atas dasar naluri rasa ingin tolong-
menolong, rasa sosial, rasa belas kasihan, dan simpati di antara sesama, serta
semangat keagamaan yang tinggi.” (Hilman, I; 2003: 2)
Citra rumah sakit yang dahulu semata-mata berfungsi sosial, tampak
mulai mengalami pergeseran, dimana kini rumah sakit lebih dikenal sebagai
organisasi “sosio-ekonomis”. Artinay rumah sakit mulai mempergunakan kaidah
ekonomi dalam pengelolanya sehingga akan menujukan ciri-ciri bisnis di rumah
sakit, yang anata lain ditunjukan oleh adanya kesadaran tinggi tentang perhitungan
biayadan laba, serta semakin dibutuhkannya manajemen yang propesional (1)
Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
mengalami defisit rata rata 1,6 miliar per tahun dan subsidi Pemerintah untuk
masyarakyat miskin hanya dapat menutup 5 persen saja dari defisit itu, menurut
disertasi (Bambang Hartono 2006: 6)
Manajemen (SIM) merupakan salah satu sumber daya organisasi untuk
Dengan adanya keadaan seperti ini, timbul iklim kompotisi yang ketat antar
rumah sakit, iklim inilah yang mendorong para praktisi manajerial rumah sakit
mengembangkan strategi, agar rumah sakitnya mampu bersaing, tanpa melupakan
etika yang berlaku, salah satu caranya adalah dengan peranan/fungsi Sistim
Informasi Manajeman. Rumah sakit menjadi berorientasi pemasaran holistik.
Yaitu rumah sakit telah menerapkan pandangan yang lebih luas tentang
vi
pemasaran dan menyadari kesaling-tergantungan antaraberbagai kegiatan,
sehingga diperlukan integrasi dari kegiatan-kegiatan. (Kotler dan Keller, 2009 : 6)
Sistem Informasi mendukung proses pengambilan keputusan pada
berbagai tingkat manajemen, data dapat diolah menjadi informasi sesuai
keperluan manajersebagai pimpinan manajemen dan manajer, maka haruslah
dirancang suatu SIM yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai pendukung
pengambilan keputusan.
Rumah Sakit juga mempunyai sim yang biasa disebut dengan simrs. simrs
merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, teapt waktu dan
sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi manajemen dan pengambilan
keputusandan memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. (2) Misalnya saja,
SIM dapat mengelola data pasien secara lebih baik sehingga lebih mudah dicari
dan ditemukan, dan kemudian data pasien tersebut dapat digunakan untuk
perencanaan penggunaan obat, sehingga diharapkan stok obat yang sesuai dengan
kebutuhan pasien tersebut.
SIMRS dapat Tehnologi informasi telah berkembang dan menjadi bagian
yang sangat penting bagi industri, kesehatan, termasuk upaya untuk menurunkan
biaya pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan adanya
ketimpangan informasi di bidang kesehatan antar pemberi pelayanan kesehatan
dengan konsumen kesehatan. Dengan demikian maka pemberian informasi kepad
konsumen merupakan sesuatu yang amat penting. Dalam penelitian untuk
disertasi, terungkap adanya hubungan positif yang cukup kuat antara pemanfaatan
rawat inap rumah sakit dengan pengeluaran rumah sakit untuk iklan. (Hartono,
2006: 10)
(Hospital Information Syistem / HIS) turut berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi informasi. HIS merupakan integrasi berbagai sistem
dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit misalnya rekam medis, sistim
penagihan pembayaran, sistim farmasi, sistim akuntansi rumah sakit dan
sebagainya. Catatan pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensip ini meliputi
berbagai hal, misalnya data status kesehatan pasien, data yang dibutuhkan oleh
penanggung biaya (asuransi), data sosial administratif dan sebagainya. Data
pelayanan kesehatanini pada saatnya akan dibutuhkan oleh berbagai pihak
manajemen rumah sakit, keuangan, pendidikan dan penelitian, asuransi, dan
vi
kepolisian. Pusat dari semua inisiatif perkembangan ini adalah pengembangan dan
implementasi rekam medis elektronik.
Sejalan dengan hal ini tersebut, maka sejak tahun1997 Rumah Sakit Santa
Elisabeth telah mengaplikasikan Sistim Informasi manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) berbasis operating Systim DOS yang sebagian besar telah ada di semua
unit yang ada di Rumah Sakit Santa Elisabeth, meskipun data telah terigrasi akan
tetapi secara tampilan belum ada integrasi antara bagian tersebut. SIMRS tersebut
mulai dari bagian pendaftaran, rawat jalan, rawat inap, keuangan (biling Systim).
Input dari sistim informasi ini meliputi data psien (nama, alamat, nama orang tua,
tanggal lahir, serta nomor medical record) sedangkan diagnosa dan terapi
dimasukan secara manual di rekam medis. Output yang dihasilkan dari sistim ini
meliputi laporan harian (jumlah pasien, jumlah pendapatan) laporan bulanan serta
laporan strategi (seperti jenis penyakit yang paling banyak pada waktu tertentu,
pendapatan rumah sakit
Sebagai rumah sakit tipe madya yang telah lulus akreditasi 2001 dan
mempunyai 12 bidang pelayanan dengan Bed Occupancy Rate (BOR) sebanyak
74,95 %, maka pengaplikasian sistim informasi manajemen berbasis komputer ini
sangat diharapkan untuk dapat menunjang kelancaran proses pelayanan kesehatan.
Perjalanan SIMRS di Rumah Sakit Santa Elisabeth adalah dari sistem
operasi DOS tahun 1997 dan pada tahun 2004 terdapat tawaran dari Dinas
Kesehatan Medan untuk uji coba penerapan ke sistem operasi yang lebih baik
(sistem windows). Sampai saat ini sistem windows masih dalam taraf
penegmbangan dan belum diimplementasikan. Adanya rencana perubahan sistem
operasi tersebut perlu diadakan suatu evaluasi pada sistim berjalan saat ini karena
untuk menangkap segala permasalahan yang ada agar sistim baru yang diterapkan
akan lebih baik.
Salah satu evaluasi yang dapat digunakan untuk menilai kinerja sistem
adalah dengan evaluasi kinerja berdasarkan persepsi pengguna. Pengguna dalam
sistim ini meliputi End User yaitu operator komputer dari seluruh unit rumah sakit
dan orang-orang yang menggunakan output dari sistim ini (meliputi pihak
manajemen dan pihak direksi), serta pelanggan yaitu individu yang terlibat dengan
sistim ini (seperti pasien rumah sakit)
vi
Evaluasi sistem menurut persepsi pengguna sangat penting. Persepsi
merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam
memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui penglihatan, perasaan
dan pengalaman (Website rsemedan.bythost6.com/halberita-2.html/tgl 2 Maret
2013)
Pengguna merupakan kunci utama berhasil atau tidaknya suatu program
diterapkan, karena sebagus apapun program dan sistem yang dijalankan program
diterapkan, karena sebagus apapun program dan sistem yangdijalankan tidaklah
akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pengguna.Bila pengguna
menganggap sistem itu terlalu sulit dan menghambat kerjamereka maka sistem
baru tersebut tidak mereka gunakan, dan akhirnya siasialahperencanan dan
pengembangan suatu program.
Hal ini telah terjadi diberbagai macam organisasi, dimana pihak
manajemen telah menghabiskan begitu banyak biaya untuk investasi dan
pengembangan suatu sistem barusecara komputerisasi, tetapi akhirnya sistem
tidak dapat berjalan, karena tidak adanya dukungan dari para pengguna.Di sinilah
dapat dilihat betapa pentingnya mengetahui keinginan dan pendapat dari segi
pengguna.
Pentingnya partisipasi pengguna dalam proses pengembangan
systeminformasi telah dibuktikan secara luas oleh kelompok MIS
(ManagementInformastion System) untuk meningkatkan kepuasan pengguna.
Partisipasi pengguna diharapkan dapat meningkatkan kualitas sistem, serta dapat
menghindari pengembangan yang tidak dapat diterima (5).Penelitian yang
dilakukan oleh Robert S. Tan untuk mengukur persepsi karyawan di Amarillo VA
Nursing Home pada bulan Agustus 1994 mendapatkan hasil bahwa dari 46 orang
responden, 61 % responden merasa bahwa sistem komputerisasi dapat
meningkatkan efisiensi dalam mencari informasi pasien, 66 % mengatakan bahwa
sistem komputerisasi meningkatkan efisiensi dokumentasi data pasien.
(4)Evaluasi bemanfaat untuk mengetahui bagaimana implementasi suatu sistem
telah dijalankan. Ada banyak evaluasi yang dapat dilakukan terhadap sistem
informasi, yaitu Evaluasi pra- implementasi, Evaluasi review implementasi,
Evaluasi operasional 1, Evaluasi operasional 2, serta Evaluasi operasional 3, yaitu
evaluasi yang dilakukan pada saat sistem telah beroperasilebih dari 5 tahun.
vi
(6)Untuk mengetahui keinginan dan pendapat pengguna terhadap aspek
aspekyang mempengaruhi sistem informasi, maka diperlukan suatu alatevaluasi
yang akan ditanyakan kepada pengguna. Hal-hal yang akan ditanyakankepada
pengguna meliputi performa, informasi, aspek ekonomi, aspekkeamanan, aspek
efisiensi serta aspek pelayanan. Acuan yang akan digunakanuntuk evaluasi sistem
informasi adalah mengunakan metoda SERQUAL yangterdiri dari reliability
(keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), tangibles (bukti
langsung), dan empathy (empati).
Sejak menggunakan sistem komputerisasi Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan belum pernah melakukan evaluasi terhadap sistem informasi. Dalam
penelitianini evaluasi yang akan dilakukan adalah evaluasi operasional - 3,
dikarenakanevalusi dilakukan pada saat sistem beroperasi lebih dari 5 tahun. Hal-
hal yangdievaluasi adalah familiarisasi terhadap sistem (dilihat dari pengguna
danstakeholders), review terhadap sistem, proses dan pelaporan, bagaimana
prosessistem selama ini, apakah ada peningkatan budaya dan pembelajaran
terhadapsistem, apakah para staff menyadari tentang tanggung jawab
pekerjaannya,serta apakah staff mengiginkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Evaluasi inijuga menggunakan model evaluasi improvement, yaitu evaluasi
yangmemberikan informasi tentang bagaimana program bekerja,
bagaimanaprogram berfungsi, dan bagaimana mengantisipasi masalah masalah
yang dapatmenganggu pelaksanaan kegiatan dan dikombinasikan dengan faktor-
faktoryang mempengaruhi persepsi (Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan,
pengalaman).
Sebagai pembanding, metode EUCS (End User Computing Satisfaction)
adalah mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu aplikasi dengan
membandingkan suatu harapan dan kenyataan dari suatu sistim informasi. EUCS
terdiri dari :
a. Dimensi Content adalah mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi
dari suatu sistem
b. Dimensi Accurancy adalah mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan
data ketika sistim menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi
vi
c. Dimensi Format adalah mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan
estetika dari antarmuka sistim
d. Dimensi Ease of Use adalah mengukur kepuasan pengguna dari sisi
kemudahan pengguna atau userfriendly dalam menggunakan sistem seperti
proses memasukan data, mengolah data dan mencari informasi yang
dibutuhkan
e. Dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu,
sistim dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna.
1.2 Permasalahan Penelitian
Secara umum, yang akan saya lakukan adalah mengevaluasi kinerja
Sistem informasi manajemen ditinjau dari aspek dari aspek Persepsi penggunaan
dalam pendukung proses manajemen di Rumah Sakit santa Elisabet Medan
dengan metode SERQUAL dan EUCS, hingga akhirnya memperoleh kesimpulan
kualitatif dan analisis solusi yang dapat diajukan kepada para pimpinan Rumah
Sakit Santa Elisabet Medan
1.2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Belum pernah dilakukan evaluasi dalam sistem informasi manajemen rumah
sehingga rumah sakit kesulitan untuk mengetahui bagaimana SIM yang selama
ini berlaku memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan terhadap
pasien.
b. Rumah sakit kesulitan untuk mengetahui bagaimana SIM memberikan
kontribusi terhadap tingkat pelayanan terhadap pasien
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup tesis yang akan penulis susun secara umum mengenai
evaluasi kinerja Sistem Informasi Mananjemen pada Rumah Sakita Santa
Elisabeth Medan adalah penelitian mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Lokasi penelitian yang akan dilakukan adalah di Jalan H Misbah No. 7 Medan
vi
b. Waktu penelitian akan dilakukan di bulan Mei 2013 selama satu bulan di hari
dan jam kerja.
c. Populasi penelitian adalah pasien rawat inap dan karyawan yang menjalankan
sistem informasi ataupun middle manager (kepala bagian)
d. Metode yang digunakan untuk menganalisa data dari pasien menggunakan
metode Servqual dan metode yang digunakan untuk menganalisa data dari
karyawan ataupun middle manager menggunakan metode EUCS.
1.2.3 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui kinerja sistem informasi rumah sakit Elisabeth Medan,
penulis menentukan topik maslah yang akan dibahas yaitu :
1. Bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan
oleh pihak rumah sakit setelah diterapkan sistem informasi?
2. Bagaiman tingkat kepuasan dari karyawan/middle manager terhadap
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Elisabeth Medan?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk membantu pihak Top menejemn Rumah
Sakit Elisabeth Medan dalam mengevaluasi kinerja Sistem Informasi yang ada
berdasrkan persepsi dari pengguna Sistem Informasi
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan tesis ini
adalahMelakukan evaluasi kinerja sistem informasi di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan ditinjau dari persepsi pengguna, dengan menggunakanin dikator
SERQUAL dan EUCS, mengetahui gambaran SIMRS yang ada di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan, Mengetahui Mengetahui persepsi pengguna berdasarkan
aspek reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance
(jaminan), tangibles (bukti langsung), dan empathy (empati).
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang saya lakukan diharapkan dapat :
a. Bagi Institusi Rumah Sakit.
vi
1. Diperoleh suatu gambaran tentang pendapat dan keinginan pengguna
terhadap kinerja sistem informasi manajemen.
2. Diperoleh masukan untuk pengembangan sistem berikutnya.
b. Bagi Program Pasca Sarjana Sistim Informasi Manajemen Stimik Eresha
Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa, dan bahan sumbangan
pemikirantentang evaluasi sistem informasi manajemen, khususnya dan
aspekpersepsi pengguna.
c. Bagi Peneliti
Sebagai wahana untuk mengaplikasikan keilmuan yang telah dipelajari
dibidang sistem informasi manajemen kesehatan dan pelayanan kesehatan
berbasis komputer.
d. Bagi Peneliti Lain
1. Diperoleh data yang dapat dijadikan referensi untuk penelitianpenelitian
serupa di institusi yang lain
2. Diperoleh suatu gambaran tentang keinginan pengguna yang dapatdijadikan
acuan untuk pengembangan penelitian yang lebih luas.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini menggunakan sistematika yang sesuai dengan
standar dari STMIK Eresha sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan latar belakang dilakukan penelitian ini, identifikasi
masalah penelitian, ruang lingkup dan perumusan masalah penelitian,
tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam bab ini dikaji tinjauan pustaka penelitian sejenis yang pernah
dilakukan dan berbagai landasan teori yang mendukung penelitian ini.
Bab ini juga berisi kerangka pemikiran yang digunakan dalam
penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi gambaran umum Rumah Sakit Santa Elisabet Medan,
perancangan penelitian, penelitian subjek kualitas yang diterapkan pada
vi
sistem informasi, pengukuran kualitas layanan sistem informasi dengan
menggunakan metode Serqual dan EUCS.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi hasil pengumpulan data kuesioner, analisis jawaban responden
kuesioner dan implikasi penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran bagi
institusi di mana penelitian dilakukan maupun bagi penelitian
selanjutnya.
vi
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka akan diuraikan artikel, jurnal, penelitian, maupun
literatur yang berkaitan dengan topik penelitian penulis dan digunakan sebagai
bahan acuan dalam penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka ini
merupakan suatu kesatuan dengan pokok pembahasan penelitian. Dalam tesis ini
saya mengawalai dengan studi literatur terhadap beberapa jurnal yaitu dengan
pendekatan SERQUAL dan EUCS yaitu :
a. Analisa Kepuasan Peserta Program Sekolah Guru Indonesia (Sgi)
AngkataIII Menggunakan Metode Service Quality
(SeRVQUAL) Iis Rahmawati
Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol. 2, No. 1, Mei 2012
Salah satu faktor yang menjadi penyebab mengapa mutu pendidikan kita
masih rendah dan jauh dari harapan yaitu jumlah dan kualitas guru belum
memadai serta penyebaran yang belum merata. Untuk itulah Divisi Pendidikan
Dompet Dhuafa hingga kini telah aktif membantu masyarakat untuk mendapatkan
pendidikan berkualitas melalui berbagai program yang salah satunya melalui
jejaring Sekolah Guru Indonesia. Pengukuran kualitas layanan Program SGI
didasarkan pada business process yang terdapat dalam program. Survei kepuasan
pelanggan dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan peserta terhadap
penyelenggaraan program Sekolah Guru Indonesia (SGI).
Penelitian menggunakan metode survei meliputi enam kriteria kualitas
pelayanan jasa dalam program SGI yang dijabarkan ke dalam 55 butir indikator
dan dinilai dengan menggunakan skala likert terhadap dua bagian yaitu bagian
ekspektasi dan persepsi. Untuk pengukuran kepuasan peserta digunakan metode
Servqual (Service Quality) untuk mendapatkan indeks kepuasan pelanggan. Hasil
penelitian menunjukkan, kriteria yang memperoleh skor tertinggi dari segi
pelaksanaan adalah kriteria pengajar yaitu sebesar 3.91. Hal ini menunjukkan
pelayanan SGI dalam hal kualitas pengajar dianggap hampir sangat sesuai dengan
vi
harapan peserta. Sedangkan nilai gap tertinggi terdapat pada kriteria pengelola
SGI dan pembina asrama yaitu sebesar -1.55. Semakin besar nilai negatif suatu
gap pada suatu kriteria layanan maka semakin besar pula prioritas peningkatan
kualitas pelayanan dari kriteria tersebut.
Berdasarkan rentang skala kepuasan terdapat tiga kriteria yang
memperoleh nilai tinggi yaitu kriteria Pengajar, Materi dan Metode, serta
Peningkatan Kompetensi dengan nilai masing-masing 87.08%, 85.39%, dan
84.53%. Hal ini berarti peserta SGI merasa sangat puas dengan pelayanan SGI
pada tiga kriteria tersebut.
Kata kunci : program Sekolah Guru Indonesia, mutu layanan, kepuasan
pelanggan, metode SERVQUAL
b. Budaya Dan Behavior Intention Mahasiswa Dalam Menilai Service
Quality Universitas Kristen Petra
(jurnal manajemen pemasaran, vol. 1, no. 1, april 2006: 44-52)
Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan hubungan budaya dan
behavioral intention mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) dalam
menilai kualitas layanan jasa bidang akademik UK Petra. Budaya ditinjau dari
PowerDistance, Uncertenty Avoidance, Indivduialism, Masculinity dan Time
Orientation. Behavioral Intention ditinjau dari Loyalty, Propensity to Switch, Pay
More, External Response dan Internal Response sedangkan kualitas layanan
ditinjau dari tangible, Responsiveness, Reliability, Emphaty and Assurance.
Menggunakan Path Analysis,
Hasil penelitian menunjukkan kwalias layanan dapat dinilai melalui
behavioral Intention sedangkan budaya tidak signifikan sebagai dasar penilaian
karena cenderung seragam.
Kata kunci: Budaya, Behavioral Intention, Kwalitas layanan
vi
c. Service Quality, Perceive Value, Satisfaction, Trust, dan Loyalty pada PT.
Kereta Api Indonesia Menurut Penilaian Pelangganm Surabaya
(jurnal manajemen pemasaran, vol. 4, no. 1, April 2009: 23-37)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan PT Kereta
Api Indonesia (KAI) dari lima dimensi SERVQUAL. Hal ini juga untuk
menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan, nilai yang dirasakan, kepuasan
pelanggan, kepercayaan danloyalitas pelanggan. Populasi penelitian ini adalah
seluruh penumpang kereta yang telah menggunakan layanan PTKAI di Surabaya
penulis Station. The menggunakan convenience sampling dengan menyebarkan
kuesioner kepada 400 responden dari beberapa kereta berangkat stasiun di
Surabaya.
Hasil menunjukkan bahwa kinerja pelayanan PTKAI, menurut
pelanggannya, baik. Tambahan ini, penelitian juga menunjukkan bahwa nilai
SRVQUALdan dirasakan memiliki pengaruh positif langsung pada kepuasan
pelanggan,dan kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif langsung pada
kepercayaan dan loyalitas pelanggan.Dalam analisis, juga menunjukkan bahwa
kepercayaan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan, walaupun
itutidak signifikan.
Dengan demikian, kepuasan pelanggan telah menjadi
variabel intervening antara nilai SERVQUALdan dirasakan terhadap loyalitas
pelanggan. Hal ini juga berfungsi sebagai intervensi variabel antara nilai
SERVQUAL dan dirasakan terhadap kepercayaan. Namun, kepercayaan tidak
dapat berfungs isebagai variabel intervening antara kepuasan pelanggan dan
loyalitas pelanggan.
Kata kunci: PTKAI, SERVQUAL, nilai yang dirasakan, kepuasan,
kepercayaan, loyalitas.
vi
d. Tesis berjudul
Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan
Technology Acceptance Model Dan End User Computing Satisfaction
Terhadap Penerapan Sistem Core Banking Pada Bank Abc
Oleh Charlesto Sekundera P.L tanggal 22 Desember 2006
Penelitian ini bertujuan untuk menguji model penerimaan
(acceptance )penggunaan sistem core banking di Bank ABC dengan
menggunakan End User Computing Satisfaction (EUCS). Dalam lingkungan
teknologi informasi yang bersifat mandatory use dimana pemakai tidak memiliki
kebebasan penggunaan sistem informasi yang dipergunakan perusahaan, tentunya
penerimaan (acceptance) akan berbeda jika lingkungan teknologi tersebut bersifat
voluntary use. Dalam lingkungan teknologi informasi yang bersifat voluntary use
maka pemakai sistem informasi mempunyai kebebasan (freedom) untuk
memutuskan memakai atau tidak memakai sistem informasi tersebut. Dalam
lingkungan yang bersifat mandatory use, kepuasan pengguna menjadi ukuran
penerimaan penggunaan sistem informasi. Subyek penelitian yang digunakan
adalah para karyawan di Bank ABC. Dari150 kuisioner yang dikirim, diperoleh
responden sebanyak 120 karyawan atau tingkat pengembalian sebanyak 80%.
Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode Component Based
Structural Equation Model atau PartialLeast Square (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model EUCS, variabel-variabel
akurasi, ketepatan waktu dan kemudahan mempengaruhi penerimaan penggunaan
sistem core banking di BankABC. Namun variabel isi dan bentuk tidak
mempengaruhi penerimaan pengguna ansistem core banking di Bank ABC.
Kata Kunci : Technology Acceptance Model, End User Computing Satisfaction,
mandatory use, sistem core banking
vi
e. Tingkat Kepuasan Pengguna (User Satis Faction) Sistem Informasi
Akses Pada Pt Ksei
Thesis, oleh Yulia Purnama Sari anggal23 Desember 2011
AKSes atau Acuan Kepemilikan Sekuritas merupakan suatu sistem
informasi yang dirancang oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk
membantu para investor melakukan pemantauan terhadap portfolio efek yang
dimilikinya. Dengan menggunakan metode End User Computing Satisfaction
(EUCS)Doll dan Torkzadeh (1998) dan Xiao dan Dasgupta (2002) penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan dari pengguna sistem informasi ini
dengan menggunakan 6 komponen pengujian yaitu content, accuracy, format,easy
to use, timeliness, dan validity and reliability. Jenis kelamin, usia, dan pendidikan
merupakan karakteristik pengguna yang juga diperhitungkan untuk melihat
apakah karakteristik tersebut mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna yang
telah diuji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pengguna terhadap
sistem informasi AKSes berada pada kelompok rata-rata hingga puas dan
karakteristik pengguna yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna tersebut
adalah jenis kelamin dan tingkat pendidikan.
F. Kualitas Sistem Informasi Dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala
( Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 2. No. 1 Januari 2009)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas sistem
informasi, keandalan, kemudahan penggunaan, fleksibilitas, fungsionalitas, untuk
kepuasan pengguna. Responsees dikumpulkan dari 392 pengguna dalam tiga
kelompok, ceramah, Operator sistem informasi dan mahasiswa fakultas ekonomi
universitas Syiah Kuala. Para hypotheeses penelitian dianalisis dengan
menggunakan regresi berganda.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat
disimpulkan variabel Reliability, flexibility, functionality berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna internal. Sedangkan variabel Ease of use tidak berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna internal.
vi
Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada instrumen yang digunakan
dalam pengumpulan data yang berupa kuesioner tertutup, dan sifat dari kuesioner
yang subjektif, sehingga jawaban yang diberikan reponden terbatas pada
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Hal ini akan menimbulkan
masalah jika jawaban responden berbeda dengan keadaan sesungguhnya yang
berakibat pada biasnya hasil dari penelitian ini. Keadaan ini merupakan hal yang
tidak dapat dikendalikan karena diluar kemampuan peneliti.
Penelitian ini tidak dapat mengeksplorasi pemanfaatan sistem informasi
yang disediakan di lingkungan Universitas bagi responden hal ini disebabkan
karena keterbatasan penelitian yang telah disebutkan sebelummnya. Sebaiknya
penelitian ini ditindak lanjut untuk megesplorasi pemanfaatan sistem yang tersedia
dan perlu melakukan pengujian pada variabel lain yang mempengaruhi kepuasan
pengguna.
2.2 Landasan Teori
Uraian istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijabarkan sesuai
dengan daftar pustaka terbaru sehingga pembaca memiliki persepsi dan kerangka
pikir yang sama dengan peneliti untuk memahami tulisan ini.
2.2.1 Sistem Informasi
Sistem Informasi (information system) adalah sekumpulan komponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem informasi berisi
informasi tentang orang – orang, tempat dan hal – hal penting di dalam organisasi
atau lingkungan sekelilingnya.
Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi
yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan, mengandalkan operasi,
menganalisis permasalahan dan menciptakan produk baru. Aktivitass tersebut
adalah input, proses dan output. Input merekam atau mengumpulkan data mentah
dari dalam maupun dari luar oragnisasi. Pemrosesan (processing) mengubah data
input mentah ini menjadi bentuk yang berarti. Output mengirimkan informasi
yang tekah diproses tersebut ke orang – orang yang akan menggunakan atau
vi
kepada aktivitas yang akan menggunakan informasi tersebut. Sistem informasi
juga harus menggunakan umpan balik, yang merupakan output yang dikembalikan
ke anggota organisasi yang tepat untuk mengevaluasi atau mengoreksi tahapan
input. (Kenneth C. laudon & Jane P. Laudon 2007 : 15)
Gambar 2.1
Data dan Informasi
(Kenneth C. laudon & Jane P. Laudon 2007 : 16)
2.2.2 Data dan Informasi
Data adalah kejadian kenyataan yang menggambarkan kejadian kejadian
dan kesatuan nyata.Informasi diperoleh setelah data data mentah diolah atau
diproses. Agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus
memenuhi criteria sebagai berikut :
a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam
mengambil keputusan
b. Informasi harus relevan, benar – benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan
c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada
saatdibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
proses pengambilan keputusn tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di
dalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.Informasi
digunakan tidak hanya satu ornag saja pihak di dalam organisasi.Nilai sebuah
informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya.Suatu sistim informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendaptkan informasi
vi
DataData Inform
asi
Inform
asiProsesProses
2.2.3 Metode SERQUAL
Ada banyak masalah, kesempatan dan arah pengembangan dalam suatu
sistem informasi, oleh karena itu mengembangkan suatu kerangka kerja yang
berguna untuk mengklasifikasikannya yang disebut SERQUAL reliability
(keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), tangibles (bukti
langsung), dan empathy (empati).
Kerangka kerja SERQUAL dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Bukti langsung (tangibles) meliputi :
Fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dansarana komunikasi
b. Keandalan (reliability) :
Kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikandengan segera, akurat, dan
memuaskan
c. Daya tanggap (responsiveness) yaitu :
Keinginan para staf untuk membantu parapelanggan dan memberikan
pelayanan dengan tanggap
d. Jaminan (assurance) :
Mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifatdapat dipercaya
yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko, atau keraguraguan
e. Empati (empathy) :
Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,
perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan
2.2.4 Metode EUCS
DefinisiEnduserComputingSatisfaction (EUCS)
End User ComputingSatisfaction (EUCS) systems adalahmengukur tingkat
kepuasan dari pengguna suatu aplikasi dengan membandingkan suatu harapan dan
kenyataan dari suatu sistim informasi. Salah satu model evaluasi yang digunakan
untuk mengukur penerimaan sistem informasi adalah End-User Computing
Satisfaction (EUCS) yang merupakan satu metode yang menggunakan
pengukuran kepuasan sebagai satu bentuk evaluasi sistem informasi.
Penilaian kepuasan tersebut dilihat dari 5 buah perspektif/dimensi yakni,
isi (content), keakuratan (accuracy), format, kemudahan pengunaan (ease of use),
dan waktu (timeliness), dan model ini dinamakan End-User Computing
Satisfaction (kepuasan pengguna akhir computer)
vi
2.2.5 Rumah Sakit
Rumah sakit seharusnya meneliti lebih jauh untuk memahami bagaimana
individu-individu konsumen memandang, memikirkan, merasakan dan bertindak
dalam kaitan pelayanan yang disediakan. Inilah makna dari rumah sakit yang
beriorentasi konsumen. Memahami perilaku konsumen adalah dasar bagi
dikembangkan pelayanan, ditetapkan tarif, ditentukan lokasi dan
diselenggarakanya promosi yang efektif. Proses pemanfaatn pelayanan rumah
sakit oleh konsumen pada dasarnya terdiri dari lima tahap sebagai berikut
Gambar 2.2 Pelayanan Rumah Sakit
(Bambang Hartono, 2010 : 128)
a. Timbulnya kebutuhan, yaitu kebutuhan kebutuhan dan keinginan yang
menjadikan konsumen tertarik untuk memanfaatkan pelayanan.
b. Mencari informasi, yaitu apa yang dilakukan konsumen untuk mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakannya.
c. Menimbang (mengevaluasi) yaitu bagaimana konsumen mempertimbangkan
pilihan-pilihan pelayanan yang ada
d. Memanfaatkan yaitu bagaimana konsumen memanfaatkan pelayanan yang
dipilih
e. Keputusan pascapemanfaatan, yaitu dampak dari hal-hal yang dialami
konsumen setelah memanfaatkan pelayanan terhadap sikap perilaku
selanjutnya. Dalam Undang Undang nomor44 tahun 2009 tentang rumah sakit
dijelaskan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rawat Inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan,
keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada
sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan
dan rumah bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus
vi
Timbul Kebutuhan
Mencari Informasi
Menimbang (Evaluasi)
Memanfaatkan
Keputusan Pasca pemanfaatan
menginap.Inpatient adalah pasien yang dirawat inap pada rumah sakit. ( Bambang
Hartono 2010 : 128)
2.2.6 Sistem Informasi Rumah Sakit
SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang
menyediakan informasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi
pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sebagian besar rumah sakit
di Indonesia masih mengandalkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang
berbasis pada aplikasi untuk menunjang kegiatan transaksi administratif.
Penelitian dan pengembangan SIMRS merupakan salah satu prioritas di Minat
Simkes. Beberapa mahasiswa Simkes telah meneliti kondisi SIMRS, ada pula
yang pernah merancang model aplikasi dokumentasi asuhan keperawatan. Secara
umum, SIMRS meliputi beberapa modul yang terdiri dari:
1. Registrasi pasien
2. Sistem antrian
3. Manajemen rawat jalan
4. Manajemen unit penunjang
5. Manajemen rawat inap
6. Farmasi dan inventory logistik rumah sakit
7. Billing sistem dan akuntansi
8. Manajemen sumber daya rumah sakit
9. Sistem pelaporan medical error
10. Manajemen rekam medis
11. Sistem informasi eksekutif
Tujuan system informasi adalah identifikasi masalah meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengambilan
keputusan, meningkatkan fungsi perencanaan, pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi organisasi. Mengukur, mengendalikan, menganalisa penggunaan sumber
daya dan produktifitas, efisiensi dan efektifitas, meningkatkan komunikasi intern
dan ekstern organisasi, penyusunan laporan intern dan ekstern riset dan
pendidikan.www.buk.depkes.go.id
Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:
vi
1. Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang
terintergrasi dan berbasi kmputer.
2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan
memudahkan pada proses migrasi data.
3. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga
menimbulkan kekacaun pada data transakit.
4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
5. Berubah-ubahnya kebijakan.
6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
(http://rezapnst.blogspot.com/2013/01/sistem-informasi-manajemen-rumah-
sakit.html)
2.2.7 Persepsi
Persepsi pada hakekatnya merupakan proses psikologis yang kompleks
yang juga melibatkan aspek fisiologis. Proses psikologis penting yang terlibat
dimulai dari adanya aktivitas memilih, mengorganisasikan dan
mengintepretasikan sehingga konsumen dapat memberi makna atau suatu objek.
Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalammemahami
informasi tentang lingkungannya baik melalui penglihatan,pendengaran,
penghayatan, perasaan dan penciuman dan merupakan suatuproses dimana
individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indramereka agar dapat
member! Makna kepada lingkungan mereka. Terbentuknya persepsi didahului
oleh sensasi, yaituindividu menyadari adanya stimuli/rangsangan yang
dihadapinya, kemudianselanjutnya memberikan interpretasi terhadap stimuli
tersebut, sedangkaninterpretasi tersebut dipengaruhi oleh faktor belajar, motivasi,
sosial, danberbagai faktor kepribadian dari individu yang bersangkutan.
Persepsi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah :
1. Faktor yang berasal dari individu misalnya jenis kelamin, umur,
tingkatpendidikan dan lain-lain.
2. Faktor pengalaman
3. Faktor Lingkungan
4. Faktor yang berhubungan dengan motif dan tujuan seseorang (Tatik Suryani
2008 : 102)
vi
2.3 Kerangka Pemikiran
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Elisabeth Medan. Kinerja
dinilai dari kepuasan pasien dan kepuasan pengguna / middle manager. Untuk
menilai kepuasan dari pasien terhadap sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Elisabeth Medan digunakan metode Serqual (Service Quality) dengan variabel
bebas adalah kenyataan (tanglibes), keandalan (reliability), daya tanggap
(responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy). Untuk menilai
kepuasan dan pengguna / middle manager terhadap SIM Rumah Sakit Santa
Elisabet Medan digunakan metode EUCS dengan variabel bebas yaitu isi
(content), keakuratan (accurancy), tampilan (format, kemudahan dalam
menggunakan sistem (ease of use), ketepatan waktu (timelines)
Hasil analisis dari kedua metode tersebut diatas akan dijadikan sebagai
bahan pertimbangan akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan terhadap
pimpinan/top manager untuk menilai kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit Santa
Elisabet Medan
Penelitian ini memiliki kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada
gambar di bawah 2.3 ini
vi
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran Peniliti
vi
Rumusan Masalah:
Bagaimana kinerja Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Santa Elisabet Medan berdasarkan persepsi pengguna (pasien dan middle manager) dengan metode Serqual dan EUCS?
Alat yang digunakan:
- Instrumen ServiceQuality (SERQUAL)
- Instrumen End User Computing Satisfaction (EUCS)
Teori:
- Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajeman
- Metode Serqual- Metode EUCS- Metode Kano
Peluang:
Mengevaluasi kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dari dimensi kepuasan pengguna paisen / middle manager untuk pengambilan keputusan
Hasil penelitian:
Meningkatkan Pengetahuan tentang kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit Santa Elisabet Medan berdasarkan tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem Informasi serta membantu Top manager dalam pengambilan keputusan yang tepat terhadap pengembangan sistem di masa yang akan datang.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Analisis Kebutuhan
Untuk melakukan evaluasi dari kinerja sistem informasi manajemen dari
Rumah Sakit Santa Elisabeth maka harus diketahui sejarah, visi, misi dan
tujuannya supaya dapat memahami hubungan dari manajemen yang diinginkan
terhadap hasil dari sistem informasi yang dibangun pada rumah sakit santa
elisabeth medan.
3.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Santa Elisabet Medan
Tahun 1922 Mgr. Mathias Brans pemimpin misi OFM Cap, ingin
mengembangkan misi katolik di Sumatera khususnya bidang pelayanan
kesehatan. Untuk mewujudkan rencana tersebut beliau meminta tenaga dari
Belanda melalui Mgr. Petrus Hopmans, yang akhirnya memilih Kongregasi FSE
di Breda.
Pilihan ini dirasa sangat tepat karena Suster FSE sudah berpengalaman
dalam merawat orang sakit dan pelayanan kesehatan (rumah sakit). Setelah
melalui proses dan perjuangan yang cukup lama, akhirnya tawaran yang
dipandang sebagai kehendak Allah, diterima baik oleh Moeder Assisia Pemimpin
Kongregasi FSE waktu itu dengan hati terbuka. Dan pada suatu hari di musim
gugur tahun 1924 Moeder Assisia mengumumkan bahwa sudah diputuskan FSE
akan bermisi ke Nederlands Oost Indie (Indonesia).
Tugas mulia ini pertama-tama ditawarkan kepada semua suster. Setelah
melalui proses yang cukup lama dan dengan campur tangan Allah, akhirnya
tanggal 16 Juli diputuskan 4 (empat) orang suster akan diutus ke Indonesia, yaitu:
Sr. Pia (sebagai Moeder=pemimpin komunitas), Sr. Philotea, Sr. Gonzaga dan Sr.
Antonette sebagai anggota.
Ke empat suster ini tiba di Indonesia tanggal 29 September 1925.Para
suster langsung memulai misinya melayani orang sakit dari rumah ke rumah dan
tinggal di sebuah rumah kontrakan.Situasi yang menuntut sehingga tanggal 11
Februari 1929 pembangunan rumah sakit dimulai.Pada bulan Mei 1930 bangunan
vi
rumah sakit hampir selesai dan sebagian sudah dapat digunakan dan tanggal 19
November rumah sakit diberkati dan dibuka secara resmi oleh P. Doomen.
Tahun selanjutnya pada zaman pendudukan Jepang kehidupan suster
sangat menggetirkan.selama masa penjajahan para suster berulang-ulang keluar
masuk kamp tahanan. rumah sakit diambil tentara Jepang untuk dijadikan markas
tentara. Suster-suster terpaksa meninggalkan rumah sakit dan mengungsi ke
tempat lain.
Pada pertengahan tahun 1947 keadaan rumah sakit masih tetap berantakan
dan dikuasai oleh tentara sekutu (Inggris).Maka para suster tinggal di rumah
kontrakan Jl. Gajah Mada. Pada akhir tahun 1947 para suster sudah boleh kembali
tinggal di biara tetapi rumah sakit masih berada di bawah kekuasaan Inggris.
Proses pengembalian rumah sakit ke tangan suster-suster FSE tidak gampang.
Maka untuk sementara para suster bekerja di rumah sakit sebagai karyawan biasa
dan mendapat gaji seperti karyawan lainnya.
Bulan Februari 1948, kapel dan rumah sakit diserahkan oleh Inggris
kepada DVG (Departemen Volks Gezondheid=Dinas Kesehatan Belanda).
Dengan penyerahan tersebut sebenarnya secara hukum rumah sakit sudah
dikembalikan kepada suster-suster FSE tetapi secara operasional masih ditangani
oleh Dinas Kesehatan Belanda.
Berkat kemurahan Tuhan dan perjuangan gigih dari suster-suster dan dr.
Tengku Mansoer yang berunding dengan DVG, rumah sakit akhirnya
dikembalikan pada tanggal 4 Mei 1950.Sejak saat itu Sr Beatrix diangkat menjadi
pemimpin rumah sakit danbersama suster-suster serta sejumlah perawat awam
berjuang mengembangkan rumah sakit.
Seperti layaknya sebuah rumah sakit RS Santa Elisabeth memeliki
beberapa fasilitas antara lain : 1) Poli Umum (Praktek Dokter Umum), 2) Poli
Spesial (Praktek Dokter Spesialis), 3) IGD (Instalasi Gawat Darurat), 4)
Laboratorium, 5) Radiologi, 6) Unit Perawatan Intensif, 7) Ruang Rawat Inap, 8)
Farmasi, 9) Ruang Bersalin, dan 10) Ruang Operasi.
vi
Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan memiliki profil sebagai
berikut:
a. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Santa Elisabeth
b. Alamat : Jl. Haji Misbah no 7 Medan
c. Telp : 061-4144737/4512455/4522074
d. Faximile : 061-4143168
e. E-mail : [email protected]
3.1.2 Visi dan Misi
Dengan dilandasi semangat dasar Kongregasi Fransiskanes Santa
Elisabeth, dalam melaksanakan dan mengembangkan "Cinta dan Nilai Kristiani",
karya pelayanan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan menitikberatkan karya
pelayanan pada penyembuhan manusia seutuhnya sesuai dengan kebijakan
pemerintah dalam menuju masyarakat sehat.
Dalam pelayanan, Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan lebih
mengutamakan orang yang paling membutuhkan, tanpa membedakan suku,
bangsa, agama dan golongan sesuai dengan harkat dan martabat manusia.
Dalam pengembangan, Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
memperhatikan keseimbangan yang tepat guna antara kemajuan teknologi dan
profesi dengan kesederhanaan.
a. Visi
Menjadi tanda kehadiran Allah di tengah dunia dengan membuka tangan
dan hati untuk memberikan pelayanan kasih yang menyembuhkan orang-orang
sakit dan menderita sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas atas dasar
kasih.
2. Meningkatkan sumber daya manusia secara profesional untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas
3. Meningkatkan Sarana dan prasarana yang memadai dengan tetap
memperhatikan masyarakat lemah
vi
c. Tujuan
1. Mewujudkan secara nyata Kharisma Kongregasi Fransiskanes Santa
Elisabeth dalam bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum
tanpa membedakan suku, bangsa, agama,ras, dan golongan.
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (holistic) bagi orang-
orang sakit dan menderita serta yang membutuhkan pertolongan.
d. Fungsi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kuratif, preventif, promotif dan
rehabilitative.
2. Menyediakan tempat untuk praktek bagi pendidikan STIKes Santa Elisabeth
Medan.
e. Motto
Ketika Aku sakit kamu melawat Aku (Mat 25:36)
(http://rsemedan.byethost6.com/halberita-2.htmlpada tanggal 16 Mei 2013)
3.1.3 Struktur Organisasi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan adalah suatu badan yang bergerak
dalam bidang usaha Rumah Sakit. Sesuai Undang-Undang tentang Rumah Sakit
yang melarang pemilik memimpin Rumah Sakit, maka ditunjuklah seorang dokter
sebagai Direktur Rumah Sakit.
Direktur RS dibantu oleh komite yang dipilih oleh direktur untuk
menjalankan praktek medis di Rumah Sakit. Direktur RS juga dibantu oleh dua
orang wakil direktur untuk melakukan pelayanan medis kepada masyarakat,
khususnya pasien.
vi
Struktur organisasi Rumah Sakit ProMedika selengkapnya dapat dilihat
pada bagan berikut:
Gambar 3.1
Struktur Organisani
3.2 Perancangan Penelitian
Penulis dalam melakukan penelitian ini membagi beberapa hal yang harus
dilakukan guna memperoleh data dan informasi yang akurat sesuai dengan
keadaan yang ada pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Elisabet, yaitu:
vi
DERIREKTUR
KOMITE MEDIS
WA DIR KEUANGAN
Ka. Keuagan
Kasir
Akuntansi
Logistik
Administrasi
Kepegawaian dan SDM
Humas
Sekurity
Bagian listrik
Catering dan Dapur
ICU / ICCU
Radiologi
Rekam medis
WA DIR KEUANGAN
Ka. Umum Ka. Operasional Medis
Kamar Operasi
Laboratorium
Rawat Inap
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyekatau subjek yang
menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yangditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2002:80).
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda – benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh
subjek atau objek itu (Sugiyono, 2009:80)
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
memepelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul – betul representatif (Sugiyono, 2009:81).
c. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,
yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Kualitas
instrumen penelitian berkenan dengan validitas dan reabilitas instrumen dan
kualitas pengumpulan data berkenan ketapatan data cara – cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu itu instrumen yang
tekah diuji validitas dan reabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data
yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara
tepat dalam pengumpulan datanya. (Sugiyono, 2009:137)
1. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpuland ata mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner.
Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek –objek alam yang lain.
(Sugiyono, 2009:145)
vi
Melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung ditempat penelitian
dilaksanakan. Penulis langsung datang berkunjung ke Rumah Sakit Elisabet
Medan dan melakukan pengamatan ke bagian-bagian yang ada Sistem
Informasinya seperti bagian Kasir, apotik, Registrasi dan Bagian Informasi.
2. Studi Pustaka
Studi kepustakaan dapat membantu dalam memahami sistem yang ada. Studi
kepustakaan dilakukan dengan membaca literatur yang berhubungan seperti
artikel-artikel di internet, buku, majalah TI untuk mendapatkan informasi
latar belakang sistem yang diamati. Sebagai tambahan, juga dapat dilakukan
dengan cara mengikuti seminar, diskusi atau pertemuan TI yang sangat
membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan TI
(Shelly&Rosenblatt, 2012:168).
3. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
(Sugiyono, 2009:138)
4. Angket / Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur
dan tau apa yang mau diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan terbesar di wilayah yang
luas. kuesioner dapat berupa pertanyaan/pertanyaan tertutup atau terbuka,
dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui
pos atau internet (sugiyono, 2009: 142)
3.2.1 Sumber Data
Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenan dengan
validitas dan relibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenan
vi
ketepatan cara–cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. (Sugiyono,
2009:222).
a. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan
dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian
ini seperti dari jurnal dan tesis.
b. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari end-user berupa jawaban
yang diberikan melalui kuesioner, wawancara dan observasi ke perusahaan.
Data yang bersifat kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat atau gambar
sedangkan data yang bersifat kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
atau data kualitatif yang diskorkan.Data yang disajikan harus berprinsip
komunikatif dan lengkap, salah satunya dapat dilakukan dengan tabel, grafik,
piechart, dll (Sugiyono, 2010:23-29).
3.2.2 Populasi dan Sampel
Untuk menyelesaikan penelitian ini digunakan kuesioner dan dilakukan
wawancara sesuai kebutuhan demi mendapatkan gambaran dari kinerja sistem
informasi berdasarkan pandangan dari karyawan/middle manager begitu juga
pasien Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Untuk itu, perlu ditetapkan dahulu
populasi dan sampel.
3.2.2.1 Populasi
Wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek–objek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga banyak objek dan benda –
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti itu. (Sugiyono, 2010 : 61)
Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah karyawan / middle
manager dan pasien rumah sakit Santa Elisabeth Medan yang dibagi ke dalam dua
kategori:
a. Middle Manager/Karyawan adalah pengguna Sistem Informasi yang
melakukan tugas entry data dan pengolahan data
vi
b. Pasien merasakan dampak dari sistem Informasi yang ada pada Rumah Sakit
melalui karyawan atau middle manager
3.2.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul – betul representatif (mewakili)
(Sugiyono, 2010:62)
Di dalam penelitian ini, teknik sampling yang dilakukan adalah Probability
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Lebih
khusus, teknik untuk mengambil sampel pada Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan adalah dengan cara Disproportionate Stratified Random Sampling, di
mana populasi berstrata tetapi kurang proporsional (Sugiyono, 2010:62-65). Lebih
jelasnya yaitu:
a. Middle Manager/Karyawan : sampel berjumlah 40 orang. Di ambil dari tiap
tingkatan struktur organisasi sesuai dengan tanggung jawab tugasnya.
b. Pasien : sampel berjumlah 40
3.3 Teknik Analisis Data
Analisa data dalam penelitian kualitatif dilkukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Dalam penelitian
kualitatif, tehnik analisa data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan
pengumpulan data. (sugiyono, 2010 : 292)
3.3.1 Bentuk Analisis Kinerja SIM
Di dalam penelitian ini, yang ditinjau adalah kualitas kinerja dari Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit oleh Middle Manager/karyawan dengan
menggunakan metode EUCS. Sedangkan untuk pasien bagaimana penerapan
Sistem ini memberikan peningkatan kepada mereka dengan metode Serqual
vi
3.3.2 Kuesioner Mengukur Subjek Kualitas Sistem Informasi
Pembuatan kuesioner dilakukan untuk mengajukan kepada kerangka
kerangka yang telah ditentukan. Kuesioner disebarkan kepada responden yang
telah dipilih sesuai dengan kerangka yang dibutuhkan ada 2 dimensi yaitu
1. Dimensi EUCS (End-User Computing Satisfaction)
Kuesioner terdiri atas 31 pertanyaan 5 (lima) komponen End-User
Computing Satisfaction. Pertanyaan yang diberikan kepada responden hanya
diberikan pilihan jawaban dari 5 jawaban yang tersedia, Kelima penilaian tersebut
diberikan bobot sebagai berikut:
a. Jawaban Sangat Setuju diberi bobot 5
b. Jawaban Setuju diberi bobot 4
c. Jawaban Netraldiberi bobot 3
d. Jawaban Tidak Setuju diberi bobot 2
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1
Bentuk kuesioner berbentuk kolom utnuk menuliskan pendapat terhadap
pernyataan yang ada. Adapun bentuk kuesioner yang diberikan kepada responden
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Bentuk kuesioner EUCS
I. Content / Isi
N
o
Keterangan STS TS N S SS
1 SIS menyediakan informasi yang tepat sesaui
dengan kebutuhan Anda
2 SIRS menyediakan laporan yang lengkap
3. SIRS menyediakan berbagai jenis laporan yang
berguna untuk pekerjaan Anda
4 Laporan – laporan yang dihasilkan oleh SIRS
sudah dapat menemukan keinginan manajemen
5 Isi dan Informasi yang dihasilkan oleh SIRS
vi
sangat membantu Anda dalam menyelesaikan
pekerjaan sehari – hari
6 SIRS memiliki banyak modul yang berguna
II. Format / Tampilan
N
o
Keterangan STS TS N S SS
1 Informai yang ditampilkan oleh SIRS sangat
jelas
2 Tampilan antarmuka (interface) SIRS sangat
menarik
3. Komposisi warna dalam SIRS sangat baik
sehingga tidak melelahkan mata
4 Komposisi warna dalam SIRS sangat baik
sehingga tidak membosankan
5 Format dan bentuk laporan yang dihasilkan
SIRS mudah dimengerti dan dipahami
6 Tampilan antarmuka SIRS mudah, sehingga
membuat Anda lebih cepat dalam melakukan
pekerjaan
7 Cara SIRS menampilkan sebuah informasi
sangat baik
III. Acurrancy / Keakuratan
N
o
Keterangan STS TS N S SS
1 Informasi yang dihasilkan SIRS sangat akurat
2 Hasil output pada layar, dari SIRS telah sesuai
dengan apa yang Anda perintahkan / input
3. SIRS jarang terjadi error ketika Anda
menggunakannya
4 SIRS dapat memperkecil terjadinnya kesalahan
vi
5 SIRS menghasilkan informasi yang dapat
diandalkan dan dipercaya
6 Laporan yang dihasilkan SIRS dapat menjadi
informasi pendukung sebuah keputusan yang
akurat
IV. Timeliness / Ketepatan Waktu
N
o
Keterangan STS TS N S SS
1 SIRS memberikan infomasi yang Anda
butuhkan secara tepat waktu
2 SIRS memberikan data yang terkini (Up To
Date)
3. SIRS memberikan alert reminder pada
pengguna sistem secara tepat waktu sebagai
pemebritahuan / peringatan
4 Sistem yang selalu ada menyediakan informasi
pada saat diperlukan
5 Sistem yang ada mendukung penyediaan
informasi untuk pengambilan keputusan besifat
cepat
6 Penyediaan layanan sistem informasi apabila
menyelesaikan sesuatu tapat pada waktunya
V. Ease Of Use / Kemudahan dalam menggunakan sistem
N
o
Keterangan STS TS N S SS
1 SIRS sangat user – friendly
2 Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
mempelajari SIRS
vi
3. Sangat mudah dalam berinteraksi dengan SIRS
4 Terdapat manual bantuan (help menu) di
dalam SIRS
5 SIRS menyediakan petunjuk yang jelas dalam
penggunaanya
6 Sangat mudah mengajarkan SIRS pada orang
baru
2. Dimensi SERQUAL (Service Qulity)
Kuesioner terdiri atas 10 pertanyaan 5 (lima) komponen Sevice Quality.
Pertanyaan yang diberikan kepada responden hanya diberikan pilihan jawaban
dari 5 jawaban yang tersedia, Kelima penilaian tersebut diberikan bobot sebagai
berikut:
a. Jawaban Sangat Setuju diberi bobot 5
b. Jawaban Setuju diberi bobot 4
c. Jawaban Netraldiberi bobot 3
d. Jawaban Tidak Setuju diberi bobot 2
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1
Bentuk kuesioner bersifat tertutup, bentuk kuesioner berbentuk kolom
utnuk menuliskan pendapat terhadap pernyataan yang ada. Adapun bentuk
kuesioner yang diberikan kepada responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Bentuk kuesioner SERQUAL
N
O
PERNYATAAN SERQUAL JAWABAN
A TANGIBLES/NYATA 1 2 3 4 5
1. Rumah sakit menyediakan informasi yang lengkap dan
sesuai kebutuhan pasien
2. RS menyediakan informasi yang berkenan dengan
layanan pasien dengan jelas
NO PERNYATAAN JAWABAN
B EMPATHY/EMPATI 1 2 3 4 5
vi
3 Rumah Sakit cepat tanggap membuat kartu data pasien
bila ada kejadian hilang
4 Tenaga Media memberikan informasi kepada pasien
sebelum pelayanan diberikan
NO PERNYATAAN JAWABAN
C RELIABILITY/KEANDALAN 1 2 3 4 5
5. Pencatatan data dan diagnosa selalu up to date
6. Pihak Rumah Sakit selalu mencatat data / diagnosa
pasien dengan teliti dan terperinci
NO PERNYATAAN JAWABAN
D RESPONSIVENESS/KETANGGAPAN 1 2 3 4 5
7. Layanan pengobatan dengan menggunakan asuransi
cepat diproses
8. Keluhan pasien terhadap kesalahan data cepat
ditanggapi oleh rumah sakit
NO PERNYATAAN JAWABAN
E ASSURANCE / KEPASTIAN 1 2 3 4 5
9 Rumah sakit memberikan informasi (misalnya data
kamar calon psien) dengan menyakinkan
10. Tenga medis mempunyai catatan medis pasien yang
dapat dipercaya
3.3.2 Analisa Data Kuesioner
Data dari kuesioner dimasukan kedalam tabel rekapitulasi data dan diolah
dengan teknik analisis data kuantitatif deskriptif. Alat bantu statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS version 20, data dicari frekuensi,
pesrsen, minimum, maxsimu, standard deviasin lalu disimpulkan dalam diagram
batang.
vi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kuesioner
Peninjauan kepuasan terhadap Sistim Informasi berbasis Komputer di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dibagi ke dalam dua kategori yaitu
peninjauan dengan metode EUCS dan metode Serqual.
4.1.1 Tingkat kepuasan dengan metode EUCS
Dalam penelitian kuesioner yang berisi 31 pertanyaan dibagikan kepada 40
responden yaitu sejumlah middle manajer/karyawan di RS Santa Elizabeth
Medan. Jawaban yang diberikan cukup beragam. Sebelum data diolah, maka
ditabulasikan dulu dalam sebuah tabel rekapitulasi data yang dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
vi
Tabel 4.1
Tabulasi Metode EUCS (End-User Computing Satisfaction)
BENTUK PERNYATAAN
EUCS
Respond
en
Content/Isi Format / Tampilan Acurrancy / Keakuratan Timeliness Ease Of Use / Kemudahan
1a 1b 1c 1d 1e 1f 2a 2b 2c 2d 2e 2f 2g 3a 3b 3c 3d 3e 3f 4a 4b 4c 4d 4e 4f 5a
5
b 5c 5d 5e 5f
1 4 4 3 3 5 2 3 4 2 3 3 5 3 3 5 4 5 4 5 3 4 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2
2 4 4 3 3 5 2 3 4 2 3 4 5 4 3 5 4 5 4 5 3 4 3 4 5 3 3 1 1 3 3 2
3 4 4 3 3 5 2 3 5 2 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 3 1 1 3 3 2
4 4 4 3 3 5 3 4 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 3 1 2 3 3 2
5 4 5 3 3 5 3 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 1 2 3 3 2
6 4 5 4 3 5 3 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 1 2 4 3 3
7 4 5 5 3 5 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 2 4 3 3
8 4 5 5 4 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 2 4 3 3
9 4 5 5 4 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 2 4 3 3
10 4 5 5 4 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 2 4 3 3
11 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 2 4 3 3
12 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 4 3 4
13 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 4 3 5
14 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 3 5
1
15 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 3 5
16 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 3 5
17 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 3 5
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 3 5
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 4 5
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 4 5
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 4 5
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 3 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
vi
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
Total
18
5
19
6
18
9
18
1
20
0
16
5
19
0
19
8
17
9
18
7
19
5
20
0
19
7
19
4
20
0
19
7
20
0
19
8
20
0
19
2
19
8
19
2
19
5
19
8
19
5
15
9 83
13
4
18
2
16
1
17
2
vi
a. Analisis variabel Content/ Isi
Peninjauan kepuasan pengguna terhadap variabel isi ditujukan untuk
mengetahui sejauh mana kepuasan pengguna Sistem Informasi terhadap isi dari
data dan informasi yang disajikan oleh Sistem Informasi. Terdapat 6 pertanyaan
yang berkaitan dengan variabel konten. Lebih lengkap dapat dilihat pada tabel
berikut.
Pertanyaan 1.
SIRS menyediakan informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Gambar 4.1
Dari diagram batang tersebut dapat dilihat bahawa sebanyak 25 orang
atau 62,5 persen yang mengatakan setuju dan yang mengatakan sangat setuju
adalah sebanyak 15 orang atau 37,5 persen yang mengatakan bahwa SIRS
menyediakan informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
1
Pernyataan 2.
Sistem Informasi Rumah Sakit menyediakan laporan yang lengkap
Gambar 4.2
Dari 40 orang middle manager/karyawan ada 36 orang atau 90 persen
yang mengatakan sangat setuju SIRS menyediakan laporan yang lengkap dan
yang mengatakan setuju adalah sebanyak 4 orang atau 10 persen yang mengatakan
bahwa SIRS menyediakan laporan yang lengkap
Pernyataan 3.
Sistem Informasi Rumah Sakit menyediakan berbagai jenis laporan yang berguna
untuk pekerjaan Anda
vi
Gambar 4.3
Dari hasil tampilan diagram batang diatas dari 40 orang middle
manager/karwan yang menyatakan sangat setuju ada 34 orang atau 85 persen dan
yang mengatakan setuju ada sebanyak 1 orang atau 2,5 persen dan yang
mengatakan netral ada sebanyak 5 orang atau 12,5 persen.
Pernyataan 4
Laporan – laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Rumah Sakit sudah
dapat menemukan keinginan manajemen Rumah Sakit
vi
Gambar 4.4
Dengan melihat diagram batang diatas maka sebanyak 28 orang atau 70
persen yang mengatakan sangat setuju bahwa laporan – laporan yang dihasilkan
oleh SIRS sudah dapat menemukan keinginan manajemen dan yang mengatakan
netral ada sebanyak 7 orang atau 17,5 persen dan yang mengatakan setuju 5 orang
atau 12,5 persen.
Pernyataan 5
Isi dan Informasi yang dihasilkan oleh SIRS sangat membantu Anda dalam
menyelesaikan pekerjaan sehari – hari
vi
Gambar 4.5
Menurut diagram batang diatas maka semua middle manager/karyawan
yang sebanyak 40 0rang atau 100 persen menyatakan sangat setuju bahwa Isi dan
Informasi yang dihasilkan oleh SIRS sangat membantu mereka dalam
menyelesaikan pekerjaan sehari – hari.
Pernyataan 6.
Pada penrnyatan ini bahwa Sistem Informasi Rumah Sakit memiliki banyak
modul yang berguna untuk kepentingan Rumah Sakit dalam melaksanakan
pekerjaan rumah sakit
vi
Gambar 4.6
Sistem Informasi Rumah Sakit memiliki banyak modul yang berguna,
middle manager/karyawan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 23 orang atau
57,5 persen sedangkan yang menyatakan setuju sebanyak 2 orang atau 5 persen
dan middle manager/karyawan yang mengatakan netral sebanyak 12 orang atau 30
persen dan ada juga yang mengatakan tidak setuju sebanyak 3 orang atau 7,5
persen.
b. Analisis variabel Format / Tampilan
Dimensi format terdiri atas 7 pernyataan yang ditanyakan kepada 40 responden.
Adapun jawaban dari kuesioner variabel format adalah sebagai berikut :
vi
Pernyataan 1.
Informasi yang ditampilkan oleh Sistem Informasi Rumah Sakit sangat jelas
Gambar 4.7
Informasi yang ditampilkan oleh SIRS sangat jelas, melalui diagram
batang diatas dapat kita lihat bahwa yang menyatakan netral sebanyak 3 orang
atau 7,5 persen, sedangkan yang menyatakan pernyataan itu setuju ada 4 orang
atau 10 persen yang menyatakan sangat setuju ada 33 orang atau 82,5 persen.
Maka kita bisa menyimpulkan bahwa lebih banyak yang sangat setuju informasi
yang ditampilkan oleh SIRS sangat jelas
Pernyaan 2.
Tampilan antarmuka (interface) SIRS sangat menarik
Gambar 4.8
vi
Berdasarkan tampilan gambar diagram batang diatas maka ada 2 orang
atau 5 persen yang menyatakan setuju, sedangkan yang menyatakan sangat setuju
ada 33 orang atau 95 persen. Pegawai /middle manager lebih banyak yang sangat
setuju menyatakan tampilan antarmuka SIRS sangat menarik
Pernyataan 3.
Komposisi warna dalam SIRS sangat baik sehingga tidak melelahkan mata
Gambar 4.9
Berdasarkan gambar diagram batang diatas maka ada 3 orang atau 7,5
persen yang menyatakan tidak setuju dengan komposisi wara dalam SIRS yang
sangat baik untuk melelahkan mata sedangkan yang menyatakan netral ada 3
orangatau 7,5 persen dan ada 6 orang atau 15 persen yang menyatakan setuju
begitu juga ada 28 orang atau 70 persen yang menyatakan sangat setuju komposisi
warna SIRS untuk membuat mata tidak lelah
Pernyataan 4.
vi
Komposisi warna dalam SIRS sangat baik sehingga tidak membosankan.
Gambar 4.10
Tampilan gambar diagram batang ini menyatakan bahwa ada 3 orang atau
7,5 persen yang menyatakan netral komposisi warna dalam SIRS yang sangat baik
untuk tidak membosankan tetapi ada juga 7 orang atau 17,5 persen yang
menyatakan setuju begitu juga yang menyatakan sangat setuju komposisi warna
SIRS itu tidak membosankan ada 30 orang atau 75 persen.
Pernyataan 5.
Format dan bentuk laporan yang dihasilkan SIRS mudah dimengerti dan dipahami.
Gambar 4.11
vi
Gambar diagram batang menyatakan ada 1 orang 2,5 persen yang
menyatakan netral format dan bentuk laporan yang dihasilkan SIRS untuk mudah
dimengerti dan dipahami sedangkan yang menyatakan setuju ada 3 orang atau 7,5
persen dan menyatakan sangat setuju ada 36 orang atau 90 persen.
Pernyataan 6.
Tampilan antar muka SIRS mudah, sehingga membuat mereka lebih cepat dalam
melakukan pekerjaan.
Gambar 4.12
Berdasarkan gambar diagram batang diatas bahwa tampilan antarmuka
SIRS mudah, sehingga membuat mereka lebih cepat dalam melakukan pekerjaan
menyatakan sangat setuju dengan jumlah 40 orang atau 100 persen
vi
Pernyataan 7.
Cara Sistem Informasi Rumah Sakit menampilkan sebuah informasi sangat baik
Gambar 4.13
Tampilan gambar Diagram batang diatas menyatakan bahwa cara SIRS
menampilkan sebuah informasi sangat baik dinyatakan 1 orang 2,5 persen
menyatakan netral, sedangkan yang menyatakan setuju ada 1 orang 2,5 persen
begitu juga yang menyatakan sangat setuju ada 38 orang 95 persen. Dengan
demikian bahwa cara SIRS menampilkan sebuah informasi sangat baik sangat
disetujui
vi
c. Analisis variabel Accurancy / keakuratan
Pernyataan 1.
Informasi yang dihasilkan Sistem Informasi Rumah Sakit sangat akurat.
Gambar 4.14
Menurut diagram batang diatas dijelaskan bahwa informasi yang
dihasilkan oleh Rumah Sakit sangat akurat menurut 2 orang atau 5 persen adalah
netral dan ada 2 orang atau 5 persen yang menyatakan setuju informasi yang
dihasilkan akurat tetapi ada juga responden yang lebih sangaat setuju menyatakan
bahwa informasi yang dihasilkan SIRS sangat akurat ada 36 orang atau 90 persen.
Pernyataan 2.
Hasil output pada layar, dari SIRS telah sesuai dengan apa yang mereka
perintahkan /input.
Gambar 4.15
vi
Yang menyatakan hasil output pada layar, dan SIRS telah sesuai dengan
apa yang mereka perintahkan/input maka secara kesluruhan responden
menyatakan sangat setuju dengan sebanyak 40 orang atau 100 persen
Pernyataan 3
Sistem Informasi Rumah Sakit jarang terjadi error ketika digunakan.
Gambar 4.16
Menurut diagram batang diatas menyatakan bahwa SIRS jarang terjadi
error ketika mereka menggunakannya ada yang mengataka setuju sebanyak 3
orang 7,5 persen sedangkan yang menyebutkan sangat setuju ada 37 orang 92,5
persen untuk menyatakan SIRS jarang terjadi error ketika digunakan.
Pernyataan 4.
Sistem Informasi Rumah Sakit dapat memperkecil terjadinya kesalahan
Gambar 4.17
vi
Dengan melihat diagram batang diatas semua responden menyatakan
sangat setuju dengan SIRS dapat memperkecil terjadinnya kesalahan jumlah
responden ada 40 orang atau 100 persen.
Pernyataan 5.
Sistem Informasi Rumah Sakit menghasilkan informasi yang dapat diandalkan
dan dipercaya.
Gambar Diagram Batang 4.18
Melihat diagram batang diatas maka jumlah responden yang menyatakan
SIRS menghasilkan informasi yang dapat diandalkan dan dipercaya ada 2 orang
atau 5 persen yang menyatakan setuju dan yang menyatakan sangat setuju ada 38
orang atau 95 persen. Maka disini kita bisa melihat masih lebih maksimal SIRS
menghasilkan informasi yang dapat diandalkan dan dipercaya dengan bukti lebih
banyak responden yang sangat setuju dari pada yang setuju
Pernyataan 6.
Laporan yang dihasilkan Sistem Informasi Rumah Sakit dapat menjadi informasi
pendukung sebuah keputusan yang akurat.
vi
Gambar 4.19
Semua berpendapat bahwa laporan yang dihasilkan Sistim Informasi
Rumah Sakit dapat menjadi informasi pendukung sebuah keputusan yang akurat
sebanyak 40 orang atau 100 persen midlle manager/karyawan
d. Analisis variabel Timeliness / Ketepatan Waktu
pernyataan 1.
Sistim Informasi Rumah Sakit memberikan informasi yang middle manager atau
karyawan dengan tepat waktu.
Gambar 4.20
vi
Menurut tampilan diagram batang maka ada 2 orang atau 5 persen
karyawan/middle manager menyatakan netral SIRS memberikan informasi yang
mereka butuhkan secara tepat sedangkan yang menyatakan setuju SIRS dapat
memberikan informasi yang mereka butuhkan secara tepat waktu jumlah
responden yang menyatakan setuju ada 4 orang atau 10 persen tetapi lebih banyak
yang menyatakan sangat setuju sebanyak 34 orang atau 85 persen.
Pernyataan 2.
Sistem Informasi Rumah Sakit memberikan data yang terkini (Up To Date)
Gambar 4.21
Berdasarkan diagram batang diatas dapat dijelaskan bahwa ada 2
responden yang menyatakan SIRS itu memberikan data yang terkini dan yang
menyatakan sangat setuju ada 38 orang responden yang menyatakan sangat setuju
bila SIRS itu memberikan data yang terkini (UpTo Date)
Pernyataan 3.
Sistem Informasi Rumah Sakit memberikan alret reminder pada pengguna sistem
secara tepat waktu sebagai pemberitahuan / peringatan
vi
Gambar 4.22
Menurut diagram batang dapat diuraikan bahwa jumlah responden yang
menyatakan 4 orang atau 10 persen menyatakan setuju, sedangkan yang
menyatakan sangat setuju dengan sistem yang ada selalu memberikan informasi
pada saat diperlukan ada 36 orang atau 90 persen
Pernyataan 4.
Sistem yang selalu ada menyediakan informasi pada saat diperlukan
Gambar 4.23
vi
Menurut tampilan Diagram Batang diatas yang menyatakan netral ada 1
orang atau 2,5 persen tetapi yang menyatakan sangat setuju jika sistem yang ada
mendukung penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan bersifat cepat
sebanyak 39 orang atau 97,5 persen
Pernyataan 5.
Sistem yang ada mendukung penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan
bersifat cepat
Gambar 4.24
Dari 40 orang karyawan/midlle manager, terdapat 1 orang atau 2,5 persen
yang menyatakan netral, dan yang menjawab sebanyak 39 orang atau 97,5 persen
yang menyatakan sangat setuju sistem informasi yang ada dapat mendukung
penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan bersfat cepat.
vi
Pernyataan 6.
Penyediaan layanan sistem informasi apabila menyelesaikan sesuatu tepat pada
waktunya.
Gambar 4.25
Dari diagram batang diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 2 orang atau 5
persen yang menyatakan netral, dan 1 orang atau 2,5 persen yang mengatakan
setuju tetapi lebih banyak yang menyatakan sangat setuju dengan penyediaan
layanan sistem informasi apabila menyelesaikan sesuatu tepat pada waktunya
sebanyak 37 orang 92,5 persen.
e. Analisis variabel Ease Of Use / Kemudahan Dalam Menggunakan Sistem
Pernyataan 1.
Sistem Informasi Rumah Sakit sangat user – friendly
Gambar 4.26
vi
Berdasarkan diagram batang diatas maka jumlah responden yang
mengatakan bahwa SIRS itu sangat user Friendly sebanyak 5 orang yang
mengatakan netral dan yang mengatakan setuju SIRS sangat User Friendly ada
31 orang, sedangkan yang mengatakan sangat setuju ada 4 orang.
Pernyataan 2.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari Sistem Informasi
Rumah Sakit.
Gambar 4.27
Untuk menjawab pernyataan ini, sebanyak 21 orang atau 52,5 persen yang
mengatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tidak butuh waktu yang lama
untuk mempelajari Sistem Informasi Rumah Sakit, sementara 7 orang atau 17,5
persen yang mengatakan tidak setuju dan 12 orang atau 30 persen yang
mengatakan setuju.
vi
Pernyataan 3.
Sangat mudah dalam berinteraksi dengan Sistem Informasi Rumah Sakit
Gambar 4.28
Pada diagram gambar di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 3 orang atau
7,5 persen mengatakan tidak setuju dengan pernyataan yang menyatakan sangat
mudah dalam berinteraksi dengan SIRS dan sebanyak 8 orang atau 20 persen yang
tidak setuju dan yang netral ada 11 orang atau 27,5 persen dan 8 orang atau 20
persen yang setuju dan yang sangat setuju ada 10 orang 25 persen.
Pernyataan 4.
Terdapat manual dalam bantuan (help menu) di dalam SIRS
Gambar 4.29
vi
Menurut tampilan diagram batang diatas ada 5 orang atau 12,5 persen
menyatakan persepsi netral dan 8 orang 20 persen setuju dan 27 orang atau 67,5
persen menyatakan sangat setuju dengan terdapat manual bantuan (help menu) di
dalam Sistem Informasi Rumah Sakit.
Pernyataan 5.
Sistem Informasi Rumah Sakit menyediakan petunjuk yang jelas dalam
penggunaanya.
Gambar 4.30
Berdasarkan diagram batang diatas ada 17 orang yang mengatakan netral
SIRS menyediakan petunjuk yang jelas dalam penggunaanya dan yang
mengatakan setuju ada 3 orang sedangkan menyatakan sangat setuju ada 20
orang.. Maka dengan demikian mereka lebih sangat setuju apabila SIRS
menyediakan petujuk yang jelas dalam penggunaannya
Pernyataan 6.
Sangat mudah mengajarkan Sistem Informasi Rrumah Sakit pada orang baru
vi
Gambar 4.31
Berdasarkan diagram batang diatas maka yang menyatakan tidak setuju
ada 5 orang 12,5 persen sedangkan yang menyatakan netral ada 6 orang atau 15
persen dan yang menyatakan setuju 1 orang atau 2,5 persen tetapi yang paling
banyak menyatakan sangat setuju bahwa sangat mudah mengajarkan SIRS pada
orang baru dengan jumlah 28 orang atau 70 persen.
Kesimpulan
185 + 196 + 189 + 181 + 200 + 165 = 1116 sementara skor ideal adalah 6 x 5 x 40
= 1200. Dengan demikian tingkat kepuasan dari responden terhadap variabel
Content/Isi adalah (1116/1200) x 100 % = 93 % dan yang tidak puas dengan Isi
dari sistem informasi sebesar 7 %. Dengan perhitungan yang sama dapat dicari
tingkat kepuasan responden terhadap sistem ditinjau dari variabel-variabel EUCS.
Adapun hasil akhirnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Variabel-Variabel EUCS
Variabel
Content
(%)
Variabel
Format
(%)
Variabel
Accuracy
(%)
Variabel
Timeliness
(%)
Variabel
Ease of Use
(%)
Puas 93 96 99 98 74
Tidak Puas 7 4 1 2 26
Total 100 100 100 100 100
vi
Hasil yang tertera pada tabel di atas dapat pula disajikan dalam bentuk diagram
batang seperti di bawah ini.
Gambar 4.32
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Variabel-Variabel EUCS
Keterangan gambar
A : Variabel Content/Isi
B : Variabel Format/Tampilan
C : Variabel Acurrancy / Keakuratan
D : Variabel Timeliness / Ketepatan Waktu
E : Variabel Ease Of Use / Kemudahan dalam menggunakan sistem
Tingkat kepuasan responden terhadap sistem informasi ditinjau dari variabel-
variabel EUCS dapat dicari dengan menggunakan mean dan standar deviasi
seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3
vi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
XTotal 40 99.00 149.00 137.8750 12.80262
Valid N (listwise) 40
Untuk tingkat kepuasan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan
tinggi. Secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4
KlasifikasiNorma
KlasifikasiSkor Frekuensi Persen
Rendah X≤μ -1σ X≤125 5 12,5
Sedang μ -1σ<X< μ + 1σ 125<X<151 35 87,5
Tinggi X> μ +1σ X>151 0 0
Total 40 100
Di dalam bentuk diagram dapat pula dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.33
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Sistem Informasi Secara Keseluruhan
Dari diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 87,5 % responden
merasa puas dengan tingkat kepuasan sedang terhadap sistem informasi
sedangkan sisanya sebesar 12,5 % menyatakan kepuasan rendah.
4.1.2 Tingkat kepuasan dengan metode SERQUAL (Service Quality)
vi
Dalam penelitian kuesioner yang berisi 10 pertanyaan dibagikan kepada 40
responden yaitu sejumlah pasien yang sedang rawat jalan/rawat inap di RS Santa
Elizabeth Medan. Jawaban yang diberikan cukup beragam. Sebelum data diolah,
maka ditabulasikan dulu dalam sebuah tabel rekapitulasi data yang dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5
Tabel Rekapitulasi Jawaban Kuesioner SERQUAL
RespondenTangibles Empaty Reability Responsivess Assurance
A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2 E1 E2
1 4 4 3 4 3 5 3 4 3 1
2 4 4 3 4 3 5 3 4 3 1
3 4 4 3 5 4 5 4 5 3 1
4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 1
5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 1
6 4 5 4 5 5 5 4 5 4 1
7 4 5 4 5 5 5 5 5 4 1
8 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
9 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
10 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
11 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
12 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
13 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
14 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
15 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1
16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1
17 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1
18 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1
19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1
20 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1
21 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1
22 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
23 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
24 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
vi
25 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
27 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
28 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
29 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
30 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
31 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
34 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
35 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
36 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
Total 185 196 190 198 194 200 192 198 159 83
Peninjauan kepuasan pasien terhadap dampak penerapan sistem informasi
berbasis komputer dari RS Elizabeth Medan dapat ditinjau dari beberapa variabel
Serqual yang dapat dirincikan sebagai berikut :
a. Analisis variabel Tangible/Nyata
Pertanyaan 1.
Rumah sakit menyediakan informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan pasien.
Adapun jawaban dari 40 responden dapat dilihat pada diagram batang di bawah
ini.
vi
Gambar 4.33
Kepuasan Variabel Tangible/Nyata Pernyataan 1
Dari diagram batang tersebut di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 25 orang
atau sebesar 62,5 % dan sisanya 15 orang atau 37,5 %. Ini menunjukkan bahwa
lebih banyak pasien yang menganggap bahwa informasi yang mereka dapat dari
pihak RS telah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pertanyaan 2.
Rumah Sakit menyediakan informasi yang berkenan dengan layanan pasien
dengan jelas.
vi
Gambar 4.44
Kepuasan Variabel Tangible/Nyata Pernyataan 2
Dari 40 responden memberikan jawaban yang dibedakan menjadi dua
kategori yaitu sangat setuju sebanyak 36 responden atau 90 persen dari
keseluruhan jumlah responden, sedangkan yang menyatakan setuju terhadap
pernyataan kedua sebesar 10% atau 4 orang.
b. Analisis Variabel Empathy/Empati
Pernyataan 1.
Rumah Sakit cepat tanggap membuat kartu data pasien bila ada kejadian hilang.
Untuk pertanyaan 3 di atas, hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 4.45
Kepuasan Variabel Empathy/Empati Pernyataan 1
Ke-40 responden memberikan jawaban yang cukup bervariasi. Sebanyak
82,5 % atau 33 orang menyatakan sangat setuju, sedangkan sebesar 10 % atau 4
orang menjawab setuju dan sisanya 7,5 % atau 3 responden memilih netral
vi
sebagai jawaban atas ketanggapan RS dalam memproses pembaruan/penggantian
kartu data pasien.
Pernyataan 2.
Tenaga Media memberikan informasi kepada pasien sebelum pelayanan
diberikan. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini.
Gambar 4.46
Tingkat Variabel Empathy/Empati Pernyataan 2
Diagram batang di atas menunjukkan bahwa sejumlah 38 responden menyatakan
sangat setuju atau sebesar 95,5 % dan sisanya yaitu 2 orang responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan ke 4.
c. Variabel Reliability/Keandalan
Pernyataan 1.
Pencatatan data dandiagnosaselaluup to date. Hasilnya dapat dilihat pada diagram
berikut ini.
vi
Gambar 4.47
Tingkat Kepuasan Variabel Reliability/Keandalan Pertanyaan 1
Berdasarkan diagram batang di atas dapat diperhatikan bahwa variasi
jawaban sebagai berikut. Sebanyak 36 orang atau 90 persen menyatakan sangat
setuju. Sisanya sebesar 10 persen atau 4 orang masing-masing terbagi dua,
masing-masing 5 % yang menyatakan setuju dan netral terhadap pernyataan 5.
vi
Pernyataan 2.
Pihak Rumah Sakit selalumen catat data/diagnose pasien dengan teliti dan
terperinci. Dapat dilihat hasilnya pada diagram batang di bawah ini.
Gambar 4.48
Tingkat Kepuasan Variabel Reliability/Keandalan Pertanyaan 2
Pada diagram batang di atas dapat dilihat bahwa seluruh responden
sebanyak 40 orang menjawab sangat setuju dengan pernyataan 6 di atas yang
artinya 100 % merasa bahwa data/diagnosa dicatat dengan teliti dan terperinci.
d. Variabel Responsif
Pernyataan 7
Layanan pengobatan dengan menggunakan asuransi cepat diproses.
Gambar 4.49
Tingkat Kepuasan Variabel Responsiveness/Ketanggapan Pertanyaan 1
vi
Diagram di atas menggambarkan bahwa sebanyak 4 orang menjawab setuju
dan 34 orang menjawab sangat setuju sedangkan 2 orang menjawab netral.
Pernyataan 8.
Keluhan pasien terhadap kesalahan data cepat ditanggapi oleh rumah sakit
Hasilnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 4.49
Tingkat Kepuasan Variabel Responsiveness/Keandalan Pertanyaan 2
Dari diagram dapat diterangkan sebagai berikut. Sebanyak 2 orang
menjawab setuju dan 38 orang menjawab sangat setuju bahwa keluhan pasien
terhadap kesalahan data cepat ditanggap ioleh rumah sakit.
d. Variabel Assurance/ Kepastian
Pernyataan 1.
Rumah sakit memberikan informasi (misalnya data kamarcalon pasien) dengan
menyakinkan. Hasilnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
vi
Gambar 4.50
Tingkat Kepuasan Variabel Assurance/Kepastian Pernyataan 1
Menurut gambar diagram batang diatas sebanyak 5 orang yang menjawab
netral dan 31orang yang setuju dan 4 orang yang mengatakan sangat setuju
Rumah Sakit memberikan informasi sepertidata kamar calon passien dengan
menyakinkan.
Pernyataan 2.
Tenaga medis mempunyai catatan medispasien yang dapat dipercaya. Hasilnya
dapat dilihat dari tabel berikut ini.
vi
Gambar 4.51
Tingkat Kepuasan Variabel Assurance/Kepastian Pertanyaan 2
Melihat gambar diagram batang diatas maka sebanyak 21 orang yang
menyatakan netral dan7 orang yang menyatakan setuju dan yang menyatakan
sangat setuju 12 orang yang menyatakan tenaga medis mempunyai catatanmedis
pasien yang dipercaya.
Kesimpulan
Dari setiap variabel dapat dicari dengan analisis deskriptif yaitu dengan
membandingkan nilai yang didapat secara faktual dengan nilai ideal.
Perhitungannya dilakukan sebagai berikut. Nilai ideal 2 x 5 x 40 = 400, sedangkan
nilai faktual 185 + 196 = 381.
Tabel 4.6
Tingkat Kepuasan Variabel-Variabel SERQUAL
Variabel
Tangible
Variabel
Empathy
Variabel
Reliability
Variabel
Responsiveness
Variabel
Assurance
Puas 95 % 97 % 98 % 97 % 60 %
Tidak Puas 5 3 2 3 40
Total 100 100 100 100 100
Jika dijabarkan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagai berikut :
vi
Gambar 4.52
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Variabel-Variabel SERQUAL
Keterangan:
A : Variabel Tangibles/Nyata
B : Variabel Empathy/Empati
C : Variabel Reliability/Keandalan
D : Variabel Responsiveness/Ketanggapan
E : Variabel Assurance/Kepastian
Adapun perhitungan tingkat kepuasan per variabel Serqual dapat dihitung dengan
terlebih dahulu mencari nilai mean dan standar deviasi dengan bantuan SPSS 20.
Secara detail dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.7
Daftar Mean dan Standar Deviasi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 40 34.00 49.00 44.8750 3.60333
Valid N (listwise) 40
Dengan mengetahui standar deviasi dan mean, dapat dicari tingkat
kepuasan pasien secara keseluruhan dengan terlebih dahulu menghitung frekuensi
dan persen tingkat kepuasan yang dibuat dalam bentuk tabulasi sebagai berikut.
vi
Tabel 4.8
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Variabel SERQUAL
KlasifikasiNorma
KlasifikasiSkor Frekuensi Persen
Rendah X≤μ -1σ X≤125 4 10
Sedang μ -1σ<X< μ + 1σ 125<X<151 32 80
Tinggi X> μ +1σ X>151 4 10
Total 40 100
Dari tabel di atas, berdasarkan perhitungan, didapat bahwa sebesar 80
persen responden memiliki tingkat kepuasan sedang, 10 persen memiliki tingkat
kepuasan rendah, dan 10 persen memiliki tingkat kepuasan rendah. Hasil ini dapat
pula ditambilkan dalam bentuk diagram batang seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.53
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Sistem Informasi Secara Menyeluruh
Dari diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 32 orang
atau 80 % responden merasa puas dengan tingkat kepuasan sedang terhadap
sistem informasi sedangkan sisanya sebanyak 4 orang atau 10 % menyatakan
kepuasan rendah dan 4 orang atau 10 % menyatakan tinggi..
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
vi
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitan yang dilakukan pada RS. Elisabeth Medan mengenai
kinerja sistem informasi manajemen ditinjau dari persepsi pengguna dalam hal ini
pasien dan karyawan/middle manager, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. peninjauan terhadap tingkat kepuasan karyawan ditinjau dari variabel-variabel
EUCS diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Tingkat kepuasan terhadap Content / isi adalah konten dari Sistem
Informasi sudah memberikan yang dibutuhkan oleh middle
manager/karyawan dalam mendukung proses kinerja Rumah Sakit. Hal ini
terbukti dari besar persen tingkat kepuasan sedang dan tinggi terhadap
sistem yaitu masing-masing 93% dan 7%.
2. Tingkat kepuasan terhadap Format / Tampilan adalah tingkat kepuasan
pengguna terhadap tampilan Sistem Informasi Rumah Sakit yang begitu
menarik dan jelas telah terpenuhi oleh sistem. Hal ini terbukti dari besar
persen tingkat kepuasan sedang dan tinggi terhadap sistem yaitu masing-
masing 96 % puas dan tidak puas 4 %.
3. Tingkat kepuasan terhadap Accuracy / Keakuratan adalah tingkat kepuasan
oleh pengguna sistem yang akurat dan dipercaya sudah mendukung kinerja
karyawan/middle manager terbukti dari 99 % menyatakan puas dan 1%
menyatakan tidak puas.
4. Tingkat kepuasan terhadap Timeliness / Ketepatan Waktu adalah tingkat
kepuasan oleh pengguna sistem yang memberikan informasi yang cepat
dan up to date kepada middle manager/karyawan. Hal ini terbukti dengan
98 % menyatakan puas dan 2 % yang menyatakan tidak puas
5. Tingkat kepuasan terhadap Ease Of Use / Kemudahan dalam menggunakan
sistem adalah tingkat kepuasan pengguna untuk mengetahui atau
mempelajari mudah sulitnya dalam menggunakan sistem informasi. Hal ini
terbukti dari besar persen tingakat kepuasan yang masing – masing 74 %
puas dan 26 % tidak puas.
b. peninjauan terhadap tingkat kepuasan pasien berdasarkan variabel-variabel
SERQUAL diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Tingkat kepuasan terhadap Tangibles / Nyata adalah tingkat kepuasan
pasien dengan layanan sistem informasi yang digunakan dalam rumah
vi
sakit cukup memuaskan. Hal ini terbukti dengan 95 % menyatakan puas
dan 5 % menyatakan tidak puas.
2. Tingkat kepuasan terhadap Empaty / Empati adalah tingkat kepuasan
pasien terhadap sistem informasi yang sangat tanggap. Hal ini dibuktikan
dengan besarnya persen masing masing sebanyak 97 % puas dan 3 % tidak
puas
3. Tingkat kepuasan terhadap Reliability / Kendali adalah tingkat kepuasan
pasien terhapa sistem informasi yang selalu penyimpanan data pasien di
sistem selalu up date dan akurat. Hal ini terbukti dengan besarnya persen
masing – masing sebanyak 98 % menyatakan puas dan 2 % menyatakan
tidak puas.
4. Tingkat kepuasan terhadap responsiveness / Ketanggapan adalah tingkat
kepuasan pasien terhadap sistem informasi yang selalu tanggap dalam
penyampaian informasi yang dibutuhkan pasien. Hal ini dibuktikan dengan
besarnya persen dan masing masing 97 %menyatakan puas dan 3 %
menyatakan tidak puas.
5. Tingkat kepuasan terhadap Assurance / Kepastian adalah tingkat kepuasan
pasien terhadap sistem informasi yang selalu dapat memberikan keyakinan
terhadap pasien. Hal ini terbukti dengan sebesar 60 % menyatakan puas
dan 40 % menyatakan tidak puas dengan layanan tingkat kepuasan sistem
informasi
5.2 Saran
Dari berbagai analisis penelitian terhadap Sistem Informasi Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan perlu meningkatkan keandalan Sistem Informasi
khususnya dalam Dimensi Serqual yaituVariabel Ease Of Use / supaya diberikan
kemudahan untuk menggunakan sistem Variabel Ease Of Use / dalam
memperlancar proses kerja pelaayanan Rumah SakitK oleh karyawan atau middle
manager.
a. Perlu dilakukan kontrol terhadap pengguna sistem informasi data yang
digunakan.
b. Ada beberapa pengguna yang mengeluhkan mengenai kemudahan
penggunaan sistem billing, ada baiknya diadakan pelatihan atau training
vi
berkala mengenai menu-menu dalam sistem billing pasien rawat inap bagi
pengguna sistem billing.
Selain saran kepada manajemen Rumah Sakit ProMedika, peneliti juga
ingin mengajak rekan-rekan untuk melanjutkan penelitian ini dengan menggali
lebih dalam kebutuhan sistem informasi manajemen ke depan untuk dapat
memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pelayanan pasien
Demikian saran yang dapat peneliti berikan bagi Rumah Sakit Santa
Elisaabeth Medan.
DAFTAR PUSTAKA
vi
D. Bambang Hartoni SKM MSc, MM (2010) Manajemen Pemasaran Rumah
Sakit . PT Rineke Cipta
Dr. Ir. Eko Nugroho M.Si (2008) Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta
AndiTatik Suryani (2008) Perilaku Konsumen. Yogyakarta Graha Ilmu
Kenneth Laudon. Jane P. Laudon (2007) Sistem Informasi Manajemen. Salemba 4
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2007). Management Information Systems :
Managing the Digital Firm. Lebanon, Indiana, U.S.A.: Pren.
Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2005).Using Information Technology.McGraw
Hill Higher Education.
Jay Schilckman& Boston. London (2003) ISO Quality Management System
Design p. cm. Artech House technologi management and development
library
Kadarsah, Suryadi., Ramdani, M. Ali., (1998), “Sistem Pendukung Keputusan:
Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep
Pengambilan Keputusan”, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Marimin & Maghfiroh, Nurul, (2010).“Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan
dalam Manajemen Rantai Pasok”, IPB Press.
Marilyn R. Block & I. Robert Marash (2002) Integrating ISO 14001 into a Quality
management System. ISO 14000: Questions and Answers, 6 th Edition
Jason Hart and Mary McKiel.
Saaty, T.L., (2001), “Decision Making for Leaders The Analytical Hierarchy
Process”, University of Pittsburgh, USA.
Saaty, R. W., (2003). “Decision Making in Complex Environments”. Pittsburgh.
Saaty, T.L.,& Peniwati, Kirti.,(2008). “Group Decision Making: Drawing out and
Reconcilling Differences”, RWS Publications, Pittsburgh.
Sugiyono, (2011), “Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D”, Alfabeta,
Bandung.
Turban, Efraim., Sharda, Ramesh.,& Delen, Dursun., (2011),“Decision Support
and Business Intelligence Systems”, Edisi 9, Pearson Education Inc.
Veithzal Rivai, Ella Jauvani Sagala, (2009). “Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan”, Rajawali Pers.
vi
Warmansyah, J., (2010), “Sistem Infomasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
sebagai Instumen Pembantu Keputusan dalam Pemilih Saham terbaik”,
Jurnal Ilmiah Teknologi & Sains Vol I No.01 November 2010, Hal.1-15.
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Data Personal
NPM : 040122221040
Nama :Melvarina Tamba
Tempat / Tgl. Lahir : Sabulan, 05 juli 1983
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama :Protestan
Status Perkawinan :Menikah
Jenjang :Strata 2 (S2) Magister Komputer
Program Studi :Sistem Informasi manajemen
Alamat Rumah :Jln. Jati III. No. 92 B
Medan
Handphone : 0813 7614 3396
Email : [email protected]
Pekerjaan :Guru
b. Pendidikan
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD SD Negeri 173733 1990
SMP SMP Negeri 1 Palipi 1996
SMA SMA Negeri 1 Pangururan 1999
PT Universitas Santo Thomas Komputer akuntansi (D3) 2002
STTP Poli Propesi Tehnik Informatika (S1) 2009
Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Medan,
Melvarina Tamba
vi