18
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre- experimental. Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen dan karena tidak adanya variabel kontrol (Sugiyono, 2010) dengan menggunakan rancangan pre test post test without control group design. Pre test post test without control group design adalah eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok. Pretest Perlakuan Posttest O1 ------------------------------------------- X----------------------------------------O2 Gambar 4.1 Desain Penelitian Keterangan : 44

BAB IV FIX One Group

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV FIX One Group

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-experimental. Karena

masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen dan karena tidak adanya variabel kontrol (Sugiyono, 2010) dengan

menggunakan rancangan pre test post test without control group design. Pre test

post test without control group design adalah eksperimen yang dilaksanakan pada

satu kelompok.

Pretest Perlakuan Posttest

O1 -------------------------------------------X----------------------------------------O2

Gambar 4.1 Desain Penelitian

Keterangan :

O1 : nilai pretest (sebelum melakukan pelatihan jalan kaki)

O2 : nilai posttest (setelah melakukan pelatihan jalan kaki)

X : perlakuan pelatihan jalan kaki

44

Page 2: BAB IV FIX One Group

45

B. Kerangka Kerja

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian Jalan Kaki Terhadap Tehanan Darah Lansia Dengan

Hipertensi di desa Pererenan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung

PopulasiSemua Lansia yang mengikuti kegiatan jalan kaki 33 orang di Desa Pererenan

Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung

SampelBerjumlah 30 orang dengan teknik

simple random sampling

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Pengukuran tekanan darah pre (sebelum diberikan pelatihan jalan kaki)

Pelatihan jalan kaki

pengukuran tekanan darah lansia post(setelah dilakukan pelatihan jalan kaki)

Analisis Penelitian

Penyajian hasil penelitian

Page 3: BAB IV FIX One Group

46

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Pererenan Kecamatan Mengwi Kabupaten

Badung. Penelitian ini dilakukan selama 8 minggu dari bulan Februari 2013-

Maret 2013

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Desa

Pererenan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung berjumlah 33 orang. Dengan

kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

1) Umur diatas

2) Tekanan darah sistolik diatas 150-170 mmHg dan diastolik diatas 90-110

mmHg.

3) Mampu berjalan dengan normal tanpa menggunakan alat bantu berjalan

seperti tongkat atau alat bantu lainnya.

4) Mencapai Denyut Nadi Maksimal Pelatihan (DNM) dalam 8 kali pelatihan.

5) Kooperatif dan bersedia menjadi responden.

Page 4: BAB IV FIX One Group

47

b. Kriteria eksklusi

1) Lansia dengan penyakit jantung (selain hipertensi), asma atau gangguan paru,

fraktur.

2) Lansia dengan gangguan jiwa (diamati dari prilaku dan gaya bicara).

2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu yang

dianggap mewakili populasinya (Sugiyono, 2007). Menghitung jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

=Besar Sampel

N=Besar Populasi

d =Tingkat Kesalahan (0,05)

Jumlah populasi yaitu lansia yang ada di Desa Pererenan Mengwi

Denpasar adalah sebanyak 33 orang. Dalam Wasis (2008) disebutkan bahwa

formula untuk mengetahui jumlah sampel minimal adalah dengan rumus Slovin,

yaitu:

Page 5: BAB IV FIX One Group

48

30,48

30 orang

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut maka

besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 orang.

3. Teknik Sampling

Cara pengambilan sampel dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

probability sampling (semua subjek dalam populasi mempunyai kesempatan

untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel) dan nonprobability sampling

(tidak semua subjek memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi

sampel) (Nursalam, 2008).

Penelitian ini menggunakan probability sampling tepatnya simple random

sampling. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang yang diperoleh dengan cara

melakukan pengundian terhadap sampel yang telah diberikan nomor dari 1-33.

E. Jenis dan cara pengumpulan data

1. Jenis data yang dikumpulkan

Berdasarkan cara memperolehnya, data yang dikumpulkan dalam

penelitian ini adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah data

yang secara langsung diperoleh dari objek penelitian (Riwidikdo, 2007), yaitu

hasil pengukuran tekanan darah lansia.

Page 6: BAB IV FIX One Group

49

2. Cara pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan

data (Hidayat, 2009). Peneliti dalam penelitian ini melakukan langkah

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Peneliti membawa surat ijin penelitian yang dipersiapkan oleh institusi kepada

Kesbanglinmas Provinsi untuk diteruskan ke Kesbanglinmas Kabupaten

Badung

b. Setelah surat ijin dikeluarkan oleh Kesbanglinmas Kabupaten Badung,

selanjutnya peneliti melakukan pendekatan kepada Kepala UPT. Puskesmas

mengwi II dan Pengelola di Desa Pererenan Kecamatan Mengwi Kabupaten

Badung.

c. Sosialisasi dengan peneliti pendamping tentang teknik dan pelaksanaan

penelitian dan mempersiapkan 2 orang pendamping peneliti dan 1 orang

istruktur dimana tugas pendamping peneliti ikut melakukan latihan jalan kaki

dan bertugas sebagai pengawas lansia dalam melalukan pelatihan jalan kaki.

d. Melakukan pendekatan terhadap sampel penelitian sesuai kriteria inklusi

dengan daftar nama lansia serta menentukan sampel sesuai dengan teknik

sampling yang digunakan. Setelah sampel diperoleh, dilakukan penyampaian

maksud dan tujuan peneliti kepada para lansia di Desa Pererenan Kecamatan

Mengwi Kabupaten Badung untuk kesediannya secara sukarela menjadi

responden dalam penelitian ini dengan menandatangani informed consent.

e. Melatih peneliti pendamping untuk menyelaraskan kecepatan dan

menyelaraskan gerakan pelatihan jalan kaki.

Page 7: BAB IV FIX One Group

50

f. Mengukur tekanan darah dan DNM lansia sebelum melakukan jalan kaki.

g. Melakukan pelatihan jalan kaki selama 8 minggu dengan frekuensi 3 kali

seminggu dengan durasi sesuai dengan dosis latihan pada lampiran 11.

h. Mengukur tekanan darah dan DNM lansia setelah melakukan jalan kaki.

i. Peneliti mengumpulkan data yang telah didapat.

j. Melakukan tabulasi (mengelompokan data ke tabel) dan analisis data.

3. Instrumen pengumpul data

a. Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu stop watch, tensi meter,

stetoskop, checklist, jam tangan dengan detik dan lembar observasi.

b. Bahan penelitian

Bahan penelitian yang digunakan adalah alat tulis dan lembar pengkajian.

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik pengolahan data

Langkah-langkah dalam pengolahan data:

a. Editing

1) Dengan memeriksa kelengkapan jawaban responden

pada pedoman wawancara, memperjelas, apabila ditemukan kejanggalan

hasil observasi atau wawancara akan dilakukan klarifikasi.

2) Pengecekan logis

b. Coding

Angket yang sudah terkumpul diperiksa kelengkapannya, kemudian jawaban

responden diberi kode.

Page 8: BAB IV FIX One Group

51

c. Entry

Kegiatan memasukkan data ke dalam program komputer untuk mencegah

risiko kehilangan data.

2. Teknik analisis data

Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. Proses analisis data

penelitian ini yaitu:

a. Analisis univariat

Deskripsi data tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan latihan kaki

dilakukan dengan menghitung nilai tendensi sentral data yaitu nilai rata-rata

(mean), nilai tengah (median), nilai modus (modus), nilai minimal, nilai maksimal

dan standar deviasi. Selanjutnya data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.

b. Analisis bivariat

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas dan

variabel terikat. Dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan jalan kaki

dan tekanan darah (sistolik maupun diastolik) pada lansia dilakukan dengan uji

beda parametrik maupun non parametrik. Adapun ketentuan penggunaan uji beda

ini adalah sebagai berikut :

1) Penggunaan uji parametrik dengan paired sample

T-test

Uji ini dapat dilakukan apabila data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji

normalitas data dengan menggunakan uji saphiro wilk (jumlah sampel <50

Page 9: BAB IV FIX One Group

52

orang), data disebut berdistribusi normal jika nilai p>0,05. Adapun

kesimpulan dari hasil uji ini adalah (Santoso, 2007) :

a) Ho ditolak atau ada pengaruh pelatihan jalan kaki dengan tekanan darah

(sistolik maupun diastolik) bila nilai p<0,05 atau t hitung > t tabel.

b) Ho diterima atau tidak ada pengaruhpe latihan jalan kaki dengan

tekanan darah bila nilai p>0,05 atau t hitung < t tabel (sistolik mupun

diastolik)

2) Penggunaan uji non parametrik wilcoxon

Uji ini dapat dilakukan apabila data dalam penelitian ini tidak berdistribusi

normal atau p<0,05 (hasil uji saphiro wilk). Adapun kesimpulan dari uji non

paramterik ini adalah sebagai berikut ::

a) Ho ditolak atau ada pengaruh latihan jalan kaki dengan tekanan darah

bila nilai p<0,05 atau Z hitung > Z tabel (sistolik atau diastolik).

b) Ho diterima atau tidak ada pengaruh latihan jalan kaki dengan tekanan

darah nilai p>0,05 atau Z hitung < Z tabel (sistolik atau diastolik).

3. Etika Penelitian

Untuk memperlancar penambilan data pada sampel penelitian, dilakukan

langkah – langkah sebagai berikut (Nursalam, 2008):

a. Prinsip manfaat

1) Bebas dari penderitaan

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan perlakuan latihan jalan kaki tanpa

tanpa paksaan dan perlakuan ini telah banyak dilakukan oleh masyarakat dan

telah dipercaya tidak menimbulkan efek samping.

Page 10: BAB IV FIX One Group

53

2) Bebas dari eksploitasi

Peneliti tidak melakukan eksploitasi terhadap subyek penelitian melainkan

hanya sebatas pengambilan data sesuai dengan variable yang diteliti dalam

penelitian ini yakni tekanan darah lansia.

3) Risiko (Benefit ratio)

Dalam penelitian ini, latihan dilakukan dengan mengajak lansia berjalan kaki

selama 30 menit setiap latihan, latihan dilakukan 3 kali seminggu dan selam 8

minggu. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama latihan diantaranya :

a) Subyek penelitian tidak diperkenan untuk memaksakan diri mengikuti

kegiatan dan berhak untuk menyudahi kegiatan apabila merasa tidak

sanggup atau kelelahan.

b) Latihan dihentikan apabila subyek merasa sesak, lemas atau mau pingsan

c) Selama latihan yaitu saat berjalan, 10 orang subyek penelitian akan

didampingi oleh satu orang peneliti pendamping yang merupakan

perawat dan telah dilatih untuk menjaga keselamatan dan kesehatan

subyek selama pelaksanaan penelitian.

b. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)

1) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full

disclosure)

Dalam penelitian ini, agar tidak terjadihal yang tidak diinginkan peneliti

melibatkan tim dari UPT. Puskesmas mengwi II untuk membantu kesehatan dan

keselamatan subyek penelitian selama penelitian berlangsung sehingga terhindar

dari bahaya atau risiko penelitian.

Page 11: BAB IV FIX One Group

54

2) Informed Consent

Setelah ijin diberikan, maka selanjutnya adalah melakukan pengumpulan

sampel. Dalam menjaga etika penelitian, maka dalam penelitian ini menggunakan

informed consent melalui pemberian lembar permohonan dan penandatangan

lembar persetujuan jika yang bersangkutan bersedia menjadi responden.

Responden yang telah bersedia sebagai sampel dijamin kerahasian data yang

diberikan dengan tidak mencantumkan nama responden, tetapi hanya

mencantumkan inisial responden.

Informed consent merupakan lembar persetujuan untuk menjadi responden

yang diedarkan sebelum melakukan penelitian pada subyek. Jika subyek bersedia

diteliti maka subyek harus mencantumkan tandatangan pada lembar persetujuan

menjadi responden dengan terlebih dahulu membaca isinya dan jika subyek

menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati

hak-hak subyek.

c. Prinsip keadilan (right to justice)

1) Right to refuse

Bagi peserta yang tidak bersedia mengikuti penelitian, peserta berhak

menolak untuk berperan serta dalam penelitian atau mengundurkan diri dari

penelitian setiap saat tanpa adanya sanksi atau keharusan untuk membayar denda.

2) Anonimisty

Page 12: BAB IV FIX One Group

55

Anonymisty artinya menjaga kerahasiaan identitas subyek. Peneliti tidak

mencantumkan nama subyek pada lembar observasi, tetapi hanya diberi kode

tertentu.

3) Confidentiality

Confidentiality berarti kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari

subyek dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Data yang diperoleh dari responden

hanya untuk dilaporkan atau disajikan dalam bentuk kelompok yang berhubungan

dengan penelitian.