Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
experiential marketing yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen
memilih Kayla “Salon &Spa Muslimah” Surabaya.
a. Sejarah Perusahaan
Gaya hidup kaum wanita termasuk wanita muslimah di
perkotaan saat ini menuntut untuk lebih memperhatikan penampilan.
Tidak hanya dalam hal berbusana, melainkan juga dalam penampilan
secara keseluruhan. Hal tersebut menjadi sebuah keniscayaan untuk
meningkatkan rasa percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari
di luar rumah.
Secara kodrati wanita muslimah juga ingin tampil cantik,
sehat dan terawat. Namun demikian penampilan dan perawatan tubuh
yang sesuai dengan syariah perlu diketahui setiap wanita muslimah
agar tidak melanggar norma-norma agama.
Kayla – Salon & Spa Muslimah hadir untuk mewujudkan
keinginan wanita muslimah agar bisa tampil sehat, cantik dan terawat
tetapi tetap dalam koridor syariah. Kayla berdiri sejak tahun 2006
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
dengan nama awal Aliya – Griya Kecantikan Muslimah. Di awal
berdirinya, memang belum dikelola secara serius dan maksimal oleh
pemiliknya, Ibu Neni Dwi Wulandari, SKH. Operasional Spa mengalir
begitu saja tanpa pengelolaan secara professional dan terarah. Namun
seiring dengan animo pelanggan yang meningkat terutama banyaknya
wanita muslimah yang ingin memanjakan dirinya dengan perawatan
tubuh serta menginginkan tempat spa yang aman, nyaman, juga
sangat privasi maka mulai tahun 2008 sudah benar-benar dikelola
secara professional dan menghadirkan salah seorang praktisi
kecantikan kulit yang berasal dari Jakarta yaitu dr. Renilda.
Kehadiran praktisi kecantikan ini merupakan wujud
manajemen Kayla dalam meningkatkan pelayanan dalam melayani
kebutuhan pelanggan yang ingin berkonsultasi dengan tenaga ahli
mengenai permasalahan seputar perawatan kulit dan kecantikan.
Jadwal konsultasi dan penanganan secara langsung oleh praktisi
kecantikan tersebut sementara ini masih ditentukan 2 (dua) bulan
sekali mengingat padatnya jadwal yang bersangkutan. Namun
kesemuanya itu menjadi komitmen manajemen Kayla untuk semakin
mendekatkan diri sekaligus juga meningkatkan kepuasan
pelanggannya.
Dengan begitu banyaknya bermunculan salon & spa khusus
muslimah, dan ternyata dijumpai yang menggunakan brand name
Aliya tidak hanya satu, maka untuk membedakan dengan tempat spa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
sejenis sekaligus sebagai wujud peningkatan layanan yang lebih baik
dan professional, maka sejak 2010 Aliya berganti nama menjadi Kayla
– Salon & Spa Muslimah.
Tagline yang dipakai yaitu “Salon & Spa Muslimah”
dimaksudkan bahwa Kayla merupakan salah satu referensi bagi
wanita muslimah di Surabaya dan sekitarnya yang membutuhkan
tempat perawatan tubuh dengan konsep home spa destination dimana
selain mereka mendapatkan layanan spa yang professional, aman,
nyaman dan terpercaya sehingga dapat menikmati setiap ritual
perawatan karena merasa seperti berada di rumah sendiri. Tagline atau
yang lebih dikenal dengan slogan yaitu merupakan salah satu cara
mengasosiasikan atau menghubungkan merek dengan pelanggan dan
konsumen potensial, biasanya tagline sering digunakan secara
bersamaan mendampingi logo.1
Semua tenaga terapi di Kayla – Salon & Spa Muslimah adalah
wanita muslimah yang telah terlatih dan berkompeten di bidangnya.
Sehingga standar mutu layanan dapat benar-benar terjaga dan
terjamin.
Kayla – Salon & Spa Muslimah siap melayani pelanggan
setiap hari kecuali hari Selasa dan Hari Raya Islam libur, dan buka
sejak pukul 09.30- 19.00 wib.
1 Bitebrands, “Tagline: Singkat Penuh Makna”, dalam
http://bitebrands.blogspot.com/2011/09/tagline-singkat-penuh-makna.html, diakses pada 9
Januari 2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
b. Visi dan Misi Kayla “Salon & Spa Muslimah”
- Visi Kayla “Salon & Spa Muslimah”
Sebagai pusat perawatan kecantikan bagi para muslimah
yang berkualitas terlengkap dan terpercaya di Indonesia.
- Misi Kayla “Salon & Spa Muslimah”
1) Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan layanan yang
profesional.
2) Memberi kesempatan bagi perusahaan bagi setiap wanita
muslimah yang ingin mengembangkan potensi di salon dan spa
muslimah.
3) Inovasi tiada henti demi tercipta kepuasan serta kepercayaan
pelanggan.
4) Memiliki cabang-cabang yang tersebar diseluruh Indonesia.
2. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini terkumpul data primer yang diambil dari 60
responden untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap experiential
marketing Kayla “Salon & Spa Muslimah, Nginden Surabaya. Profil
responden digunakan untuk mengetahui karakteristik responden sebagai
sampel dalam penelitian dan menggambarkan secara utuh karakteristik
responden yang diambil dalam penelitian ini.
Berdasarkan karakteristik responden, maka profil data responden
terdiri dari: usia, pekerjaan, pendapatan/bulan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Usia
Usia Frequensi Persentase
21-30 44 73.3%
31-40 16 26.7%
Total 60 100%
Sumber : Data primer yang diolah sendiri (2014).
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh
usia antara 21-30 tahun dengan persentase 73.3% atau berjumlah 44
orang. Karena pada usia 21-30 adalah usia yang membutuhkan
perawataan tubuh untuk menjaga tubuh supaya di usia tua tubuh tetap
terjaga.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Mahasiswa/i 16 26.7%
PNS 9 15%
Karyawan Swasta 16 26.7%
Wiraswasta 4 6.7%
Ibu Rumah Tangga 10 16.7%
Lainnya 5 8.3%
Total 60 100%
Sumber : Data primer yang diolah sendiri (2014).
Dari data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa karakteristik
responden berdasarkan pekerjaan didominasi oleh mahasiswa/i dan
karyawan swasta dengan persentase 26.7% atau sebanyak 16 orang.
Karena responden yang berprofesi sebagai mahasiswa adalah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
menuntut untuk menjaga tubuh supaya tetap terlihat bagus dan gemar
melakukan perawatan kecantikan, sedangkan responden yang
berprofesi sebagai karyawan swasta diwajibkan untuk perawatan
tubuh karena tuntutan dari pekerjaan disamping itu dari pihak kantor
memberi biaya untuk tunjangan kecantikan.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan/Bulan
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pendapatan / Bulan
Pendapatan/bulan Frekuensi Persentase
< 1.000.000 9 15%
1.000.000-3.000.000 30 50%
3.000.000-5.000.000 13 21.7%
5.000.000-7.000.000 8 13.3%
Total 60 100%
Sumber : Data primer yang diolah sendiri (2014).
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik
responden berdasarkan pendapatan/bulan didominasi oleh pendapatan
sebesar 1.000.000-3.000.000 dengan persentase 50% atau berjumlah
30 orang. Dari data responden tersebut dapat disimpulkan bahwa
Kayla “Salon & Spa Muslimah” ini tergolong salon untuk kalangan
masyarakat menengah.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Data Deskriptif
Berdasarkan frequency analysis, maka hasil analisis meliputi
butir-butir dari tanggapan responden terhadap pernyataan kuesioner yang
merupakan indikator-indikator yang diuraikan melalui pernyataan-
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
pernyataan. Hasil berdasarkan frequency analysis pada masing-masing
butir pernyataan untuk setiap variabel adalah:
a. Sense
Dalam variabel sense pada kuesioner, penulis memasukkan 5
pernyataan, hasil outputnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Kuesioner Variabel Sense
5 Indikator Sense
1 Desain atau tata ruang Kayla “Salon & Spa Muslimah”
terlihat menarik
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.7%
Setuju 40 66.7%
Sangat Setuju 19 31.7%
Total 60 100%
2 Ruangan perawatan terasa sejuk
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 6 10%
Setuju 39 65%
Sangat Setuju 15 25%
Total 60 100%
3 Karyawan Kayla “Salon & Spa Muslimah” berseragam
dengan rapi
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 8 13.3%
Setuju 39 65%
Sangat Setuju 13 21.7%
Total 60 100%
4 Aroma terapi yang menenangkan
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7%
Tidak Setuju 4 6.7%
Setuju 44 73.3%
Sangat Setuju 11 18.3%
Total 60 100%
5 Instrumen musik yang nyaman bagi konsumen
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
Frequency Percent %
Valid
Sangat Tidak Setuju 1 1.7%
Tidak Setuju 4 6.7%
Setuju 41 68.3%
Sangat Setuju 14 23.3%
Total 60 100%
Tabel 4.4 diatas untuk indikator desain atau tata ruang Kayla
“Salon & Spa Muslimah” terlihat menarik menjelaskan pada indikator
ini didominasi oleh 40 responden atau 66.7% menyatakan setuju pada
pernyataan tersebut. Sedangkan untuk indikator ruangan perawatan
Kayla “Salon & Spa Muslimah” terasa sejuk, didominasi oleh
pernyataan 39 responden atau 65% menyatakan setuju bahwa
ruangan perawatan Kayla “Salon & Spa Muslimah” terasa sejuk.
Untuk indikator karyawan Kayla “Salon & Spa Muslimah”
berseragam dengan rapi didominasi dengan pernyataan 39 responden
atau 65% menyatakan setuju bahwa Untuk indikator karyawan Kayla
“Salon & Spa Muslimah” berseragam dengan rapi. Untuk indikator
aroma terapi yang menenangkan didominasi oleh 44 responden atau
73.3% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa aroma terapi
yang menenangkan. Untuk indikator instrumen musik Kayla “Salon &
Spa Muslimah” yang membuat suasana nyaman bagi konsumen
didominasi oleh 41 responden atau 68.3% menyatakan setuju dengan
pernyataan bahwa instrumen musik Kayla “Salon & Spa Muslimah”
yang membuat suasana nyaman bagi konsumen.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
b. Feel
Dalam variabel feel pada kuesioner, penulis memasukkan 5
pernyataan, hasil outputnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Hasil Kuesioner Variabel Feel
5 Indikator Feel
1 Pelayanan karyawan Kayla “Salon & Spa Muslimah”
ramah dan sopan
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 34 56.7%
Sangat Setuju 26 43.3%
Total 60 100%
2 Karyawan mampu menanggapi kebutuhan konsumen
dengan baik
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 40 66.7%
Sangat Setuju 20 33.3%
Total 60 100%
3 Karyawan mau mendengarkan keluhan konsumen
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.7%
Setuju 38 63.3%
Sangat Setuju 21 35%
Total 60 100%
4 Konsumen mendapatkan suasana yang saya butuhkan
ketika berada di Kayla “Salon & Spa Muslimah”
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.7%
Setuju 44 73.3%
Sangat Setuju 15 25%
Total 60 100%
5 Karyawan melayani dengan baik
Frequency Percent %
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
Setuju 37 61.7%
Sangat Setuju 23 38.3%
Total 60 100%
Tabel 4.5 diatas untuk indikator pelayanan karyawan Kayla
“Salon & Spa Muslimah” ramah dan sopan menjelaskan bahwa
indikator tersebut didominasi oleh 34 responden atau 56.7%
menyatakan setuju atas pernyataan pelayanan karyawan Kayla “Salon
& Spa Muslimah” ramah dan sopan. Untuk indikator karyawan
mampu menanggapi kebutuhan konsumen dengan baik menjelaskan
bahwa indikator tersebut didominasi oleh 40 responden atau 66.7%
menyatakan setuju dengan pernyataan karyawan Kayla “Salon & Spa
Muslimah” mampu menanggapi kebutuhan konsumen dengan baik.
Sedangkan indikator karyawan mau mendengarkan keluhan konsumen
didominasi oleh 38 responden atau 63.3% menyatakan setuju bahwa
karyawan Kayla “Salon & Spa Muslimah” mau mendengarkan
keluhan konsumen. Indikator konsumen mendapatkan suasana yang
dibutuhkan ketika berada di Kayla “Salon & Spa Muslimah”
didominasi oleh 44 responden atau 73.3% menyatakan setuju dengan
pernyataan bahwa konsumen mendapatkan suasana yang dibutuhkan
konsumen ketika berada di Kayla “Salon & Spa Muslimah”. Indikator
karyawan melayani dengan baik didominasi oleh 37 responden atau
61.7% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa karyawan Kayla
“Salon & Spa Muslimah” melayani dengan baik.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
c. Think
Dalam variabel think pada kuesioner, penulis memasukkan 5
pernyataan, hasil outputnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Kuesioner Variabel Think
5 Indikator Think
1 Paket yang ditawarkan Kayla “Salon & Spa Muslimah”
beragam
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 38 63.3%
Sangat Setuju 22 36.7%
Total 60 100%
2 Kayla “Salon & Spa Muslimah” memiliki inovasi menu
produk yang beragam bagi konsumen
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.7%
Setuju 41 68.3%
Sangat Setuju 18 30%
Total 60 100%
3 Harga yang ditawarkan Kayla “Salon & Spa Muslimah”
sesuai dengan pelayanan yang diberikan
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 40 66.7%
Sangat Setuju 20 33.3%
Total 60 100%
4 Promosi yang dilakukan Kayla “Salon & Spa Muslimah”
menarik minat pembeli
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.7%
Setuju 47 78.3%
Sangat Setuju 12 20%
Total 60 100%
5 Menurut saya Kayla “Salon & Spa Muslimah” mudah
dijangkau oleh konsumen
Frequency Percent %
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.3%
Setuju 42 70%
Sangat Setuju 16 26.7%
Total 60 100%
Tabel 4.6 diatas untuk indikator paket yang ditawarkan Kayla
“Salon & Spa Muslimah” beragam didominasi oleh 38 responden atau
63.3% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa Kayla “Salon &
Spa Muslimah” memiliki inovasi menu produk yang beragam bagi
konsumen. Indikator Kayla “Salon & Spa Muslimah” memiliki
inovasi menu produk yang beragam bagi konsumen menjelaskan
bahwa indikator ini didominasi oleh 41 responden atau 68.3%
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa Kayla “Salon & Spa
Muslimah” memiliki inovasi menu produk yang beragam bagi
konsumen. Sedangkan indikator harga yang ditawarkan Kayla “Salon
& Spa Muslimah” sesuai dengan pelayanan yang diberikan didominasi
oleh 40 responden atau 66.7% menyatakan setuju dengan pernyataan
bahwa harga yang ditawarkan Kayla “Salon & Spa Muslimah” sesuai
dengan pelayanan yang diberikan. Indikator promosi yang dilakukan
Kayla “Salon & Spa Muslimah” menarik minat pembeli didominasi
oleh 47 responden atau 78.3% menyatakan setuju atas pernyataan
bahwa promosi yang dilakukan Kayla “Salon & Spa Muslimah”
menarik minat pembeli. Indikator menurut konsumen Kayla “Salon &
Spa Muslimah” mudah dijangkau oleh konsumen menjelaskan bahwa
pada indikator ini didominasi oleh 42 responden atau 70%
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
menyatakan setuju atas pernyaant menurut konsumen Kayla “Salon &
Spa Muslimah” mudah dijangkau oleh konsumen.
d. Act Dalam variabel act pada kuesioner, penulis memasukkan 3
pernyataan, hasil outputnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Kuesioner Variabel Act
3 Indikator Act
1 Konsumen mendapatkan tester aroma terapi sebelum
memutuskan pilihan
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 24 40%
Setuju 28 46.7%
Sangat Setuju 8 13.3%
Total 60 100%
2 Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 42 70%
Sangat Setuju 18 30%
Total 60 100%
3 Konsumen dapat langsung memilih aroma bahan terapi
yang diinginkan
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 7 11.7%
Setuju 38 63.3%
Sangat Setuju 15 25%
Total 60 100%
Tabel 4.7 di atas untuk indikator konsumen mendapatkan
tester aroma terapi sebelum memutuskan pilihan didominasi oleh 28
responden atau 46.7% menyatakan setuju atas pernyataan bahwa
konsumen Kayla “Salon & Spa Muslimah” mendapatkan tester aroma
terapi sebelum memutuskan pilihan. Indikator pelayanan yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76
diberikan sesuai dengan kebutuhan menjelaskan pada indikator ini
didominasi oleh 42 responden atau 70% menyatakan setuju dengan
pernyataan bahwa pelayanan yang diberikan Kayla “Salon & Spa
Muslimah” sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan indikator konsumen
dapat langsung memilih aroma bahan terapi yang diinginkan
didominasi oleh 38 responden atau 63.3% menyatakan setuju atas
pernyataan bahwa konsumen Kayla “Salon & Spa Muslimah” dapat
langsung memilih aroma bahan terapi yang diinginkan.
e. Relate
Dalam variabel relate pada kuesioner, penulis memasukkan 3
pernyataan, hasil outputnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Kuesioner Variabel Relate
3 Indikator Relate
1 Kayla “Salon & Spa Muslimah” mencoba memberikan
pengalaman positif melalui sebuah event
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 44 73.3%
Sangat Setuju 16 26.7%
Total 60 100%
2 Kayla “Salon & Spa Muslimah” menjaga hubungan erat
antara pemilik, karyawan dengan konsumen melalui
media sosial
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 44 73.3%
Sangat Setuju 16 26.7%
Total 60 100%
3 Kayla “Salon & Spa Muslimah” menjaga hubungan
pelanggan dengan karyawan dalam bentuk keanggotaan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
77
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 44 73.3%
Sangat Setuju 16 26.7%
Total 60 100%
Tabel 4.8 untuk indikator Kayla “Salon & Spa Muslimah”
memberikan pengalaman positif melalui sebuah event menjelaskan
bahwa indikator ini didominasi oleh 44 responden atau 73.3%
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa Kayla “Salon & Spa
Muslimah” memberikan pengalaman positif melalui sebuah event.
Sedangkan indikator Kayla “Salon & Spa Muslimah” menjaga
hubungan erat antara pemilik, karyawan dengan konsumen melalui
media sosial didominasi oleh 44 responden atau 73.3% menyatakan
setuju dengan pernyataan bahwa Kayla “Salon & Spa Muslimah”
menjaga hubungan erat antara pemilik, karyawan dengan konsumen
melalui media sosial. Indikator Kayla “Salon & Spa Muslimah”
menjaga hubungan pelanggan dengan karyawan dalam bentuk
keanggotaan didominasi oleh 44 responden atau 73.3% menyatakan
setuju dengan pernyataan bahwa Kayla “Salon & Spa Muslimah”
menjaga hubungan pelanggan dengan karyawan dalam bentuk
keanggotaan.
f. Keputusan Konsumen
Dalam variabel keputusan konsumen pada kuesioner, penulis
memasukkan 5 pernyataan, hasil outputnya adalah sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
78
Tabel 4.9
Hasil Kuesioner Variabel Keputusan Konsumen
5 Indikator Keputusan Konsumen
1 Saya memilih Kayla “Salon & Spa Muslimah” untuk
pemenuhan kebutuhan memanjakan tubuh
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.7%
Setuju 37 61.7%
Sangat Setuju 22 36.7%
Total 60 100%
2 Saya mengetahui informasi mengenai Kayla “Salon &
Spa Muslimah” dari media massa
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7%
Tidak Setuju 7 11.7%
Setuju 38 63.3%
Sangat Setuju 14 23.3%
Total 60 100%
3 Saya memilih Kayla “Salon & Spa Muslimah” karena
perawatan yang dilakukan sesuai dengan syariah
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.7%
Setuju 41 68.3%
Sangat Setuju 18 30%
Total 60 100%
4 Saya memilih Kayla “Salon & Spa Muslimah” karena
saya puas atas kunjungan yang saya lakukan sebelumnya
Frequency Percent %
Valid Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.3%
Setuju 43 71.7%
Sangat Setuju 15 25%
Total 60 100%
5 Setelah melakukan perawatan ke Kayla “Salon & Spa
Muslimah” saya mengatakan hal-hal yang baik tentang
Kayla “Salon & Spa Muslimah” kepada orang lain
Frequency Percent %
Valid
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Setuju 40 66.7%
Sangat Setuju 20 33.3%
Total 60 100%
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
79
Tabel 4.9 untuk indikator Saya memilih Kayla “Salon & Spa
Muslimah” untuk pemenuhan kebutuhan memanjakan tubuh
menjelaskan bahwa dalam indikator ini didominasi oleh 37 responden
atau 61.7% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa konsumen
memilih Kayla “Salon & Spa Muslimah” untuk pemenuhan
memanjakan tubuh. Indikator Saya mengetahui informasi mengenai
Kayla “Salon & Spa Muslimah” dari media massa didominasi oleh 38
responden atau 63.3% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa
konsumen mengetahui informasi mengenai Kayla “Salon & Spa
Muslimah” dari media massa. Sedangkan indikator Saya memilih
Kayla “Salon & Spa Muslimah” karena perawatan yang dilakukan
sesuai dengan syariah pada indikator ini dijelaskan oleh 41 responden
atau 68.3% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa saya
memilih Kayla “Salon & Spa Muslimah” karena perawatan yang
dilakukan sesuai dengan syariah. Indikator saya memilih Kayla “Salon
& Spa Muslimah” karena saya puas atas kunjungan yang saya lakukan
sebelumnya didominasi oleh 43 responden atau 71.7% menyatakan
setuju dengan pernyataan bahwa konsumen memilih Kayla “Salon &
Spa Muslimah” karena konsumen puas atas kunjungan yang
konsumen lakukan sebelumnya. Indikator setelah melakukan
perawatan ke Kayla “Salon & Spa Muslimah” saya mengatakan hal-
hal yang baik tentang Kayla “Salon & Spa Muslimah” kepada orang
lain menjelaskan bahwa pada pernyataan ini didominasi oleh 40
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
80
responden atau 66.7% menyatakan setuju dengan pernyataan setelah
melakukan perawatan ke Kayla “Salon & Spa Muslimah” konsumen
mengatakan hal-hal yang baik tentang Kayla “Salon & Spa
Muslimah” kepada orang lain.
Hasil pernyataan dari indikator-indikator tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa konsumen memilih Kayla karena konsumen merasa
nyaman dengan pelayanannya dan mendapatkan suasana yang bagus di
Kayla Salon & Spa Muslimah.
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Uji Asumsi Klasik
Sebuah model regresi akan digunakan untuk melakukan
peramalan, sebuah model yang baik adalah model dengan kesalahan
peramalan yang seminiminal mungkin. Karena itu, sebuah model
sebelum digunakan seharusnya memenuhi beberapa asumsi, yang
biasa disebut asumsi klasik.2
Beberapa asumsi klasik yang dipenuhi antara lain:
1) Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Cara untuk mendeteksi apakah residual
2 Singgih Santoso, Statistik Multivariate: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta: PT
Gramedia Utama, 2010), 354.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik.
a) Analisis grafik pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dari grafik atau dengan melihat histogram dari residual. Dasar
pengambilan keputusan:
(1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
(2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.3
Gambar 4.10
Uji Normalitas Data Grafik P-Plot
Sumber: Hasil Output SPSS 19.0
3 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Universitas
Diponegoro, 2009), 149.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
Berdasarkan tampilan gambar 4.10, diketahui bahwa
dalam grafik normal P-Plot titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh melebar. Dapat
disimpulkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas
dan layak digunakan.
b) Uji statistik yaitu uji dengan gambar plot dapat menyesatkan
bila jumlah data sedikit. Untuk itu diperlukan pengujian lebih
akurat yaitu dengan metode non parametrik one sample
kolmogrov-smirnov (one sample K-S). jika nilai K-S signifikan
maka residual tidak normal, tetapi jika K-S tidak signifikan
maka residual terdistribusi secara normal.4 Jika signifikansi
lebih dari 0,05 maka residual terdistribusi secara normal.
Tabel 4.11
Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.18640541
Most Extreme Differences Absolute .060 Positive .049
Negative -.060
Kolmogorov-Smirnov Z .462
Asymp. Sig. (2-tailed) .983
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel 4.11 diketahui bahwa hasil uji kolmogrov-
smirnov dengan nilai sebesar 0.462 pada signifikansi 0.983
4 Ibid., 174.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
(Asymp. Sig. (2-tailed)), artinya dapat disimpulkan bahwa
residual terdistribusi secara normal, karena p value > 0.05.
2) Uji Multikolinieritas
Tabel 4.12
Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.488 2.455 1.013 .315 Sense -.068 .094 -.066 -.728 .470 .809 1.237
Feel .513 .096 .533 5.369 .000 .673 1.487
Think .047 .106 .046 .448 .656 .633 1.581
Act .542 .138 .384 3.939 .000 .698 1.433
Relate .053 .167 .032 .320 .750 .660 1.516
a. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
Hasil tabel 4.12 perhitungan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) menunjukkan nilai VIF sense adalah 1.237, nilai VIF feel
adalah 1.487, nilai VIF think adalah 2.581, nilai VIF act adalah
1.433, dan nilai VIF relate adalah 1.516. Ini menunjukkan tidak
ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari
10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas
antara variabel independen dalam model regresi. Hasil perhitungan
juga menunjukkan nilai Tolerance masing-masing variable yaitu
sense sebesar 0.809, feel sebesar 0.673, think sebesar 0.633, act
sebesar 0.698, relate sebesar 0.660. Ini berarti menunjukkan tidak
ada variabel independen yang memiliki tolerance kurang dari 0,1.
Maka menurut nilai tolerance tidak terjadi multikolinieritas dalam
model regresi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Imam Ghozali
bahwa nilai cut off yang umum digunakan untuk menilai adanya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84
multikolinieritas adalah jika nilai VIF < 10 atau nilai Tolerance >
0,1.
3) Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dilakukan dengan dua cara,
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada tampilan grafik scatterplot
berikut ini:
Gambar 4.13
Uji Heteroskedastisitas
\
Berdasarkan tampilan gambar 4.13 diketahui dari grafik
scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y hal
ini dapat disimpulkan bahwa terjadi heteroskedatisitas pada model
regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi
loyalitas berdasarkan variabel independen sense, feel, think, act,
relate.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85
b. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis ini berguna untuk mengetahui pengaruh antar variabel
terikat secara individu terhadap variabel bebas tertentu, Sementara
variabel bebas lainnya yang ada atau diduga atau pertautannya dengan
variabel terikat tersebut bersifat konstan atau tetap, Analisis ini juga
untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh diantara
variabel-variabel yang lain.
Tabel 4.14
Hasil regresi linier berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.488 2.455 1.013 .315
Sense -.068 .094 -.066 -.728 .470
Feel .513 .096 .533 5.369 .000
Think .047 .106 .046 .448 .656
Act .542 .138 .384 3.939 .000
Relate .053 .167 .032 .320 .750
a. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda
digunakan sebagai alat analisis statistik Karena penelitian ini
dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari
variabel independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang
digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan
persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:
Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat diperoleh
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
86
Y = 1.937 - 0.068 +0. 513 + 0.047 + 0.542 + 0.053 + e
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Nilai -0.068 pada variabel sense ( ) adalah bernilai negatif
sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi sense yang
diberikan Kayla, tidak berarti akan semakin tinggi pula keputusan
konsumen untuk memilih Kayla.
- Nilai 0.513 pada variabel feel ( ) adalah bernilai positif sehingga
dapat dikatakan bahwa semakin tinggi feel yang diberikan Kayla
maka akan semakin tinggi pula keputusan konsumen untuk
memilih Kayla
- Nilai 0.047 pada variabel think ( ) adalah bernilai positif sehigga
dapat dikatakan bahwa semakin tinggi think yang diberikan Kayla
maka akan semakin tinggi pula keputusan konsumen untuk
memilih Kayla
- Nilai 0.542 pada variabel act ( ) adalah bernilai positif sehingga
dapat dikatakan bahwa semakin tinggi act yang diberikan Kayla
maka akan semakin tinggi pula keputusan konsumen untuk
memilih Kayla
- Nilai 0.053 pada variabel relate ( ) adalah bernilai positif
sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi relate yang
diberikan Kayla maka akan semakin tinggi pula keputusan
konsumen untuk memilih Kayla.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87
c. Analisis Koefisien Determinasi
Tabel 4.15
Koefisen Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .801a .642 .608 1.240
a. Predictors: (Constant), Relate, Feel, Sense, Act, Think
b. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
Regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan
Adjusted sebagai koefisien determinasi. Adjusted adalah nilai
yang telah disesuaikan.5
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependennya. Dari tabel koefisien determinasi dilihat dari nilai
Adjusted R Square menunjukkan (Adjusted R Square) adalah
0.608. Hasil ini menunjukkan bahwa 60.8% variabel keputusan
konsumen dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel
independen (sense, feel, think, act relate). Sedangkan selisihnya
39.2% (100% - 60.8%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini seperti harga, promosi, dan lain-lain.
d. Uji Hipotesis (Uji F dan Uji T)
a. Uji F (Simultan)
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
5 Duwi Priyatno, Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS (Yogyakarta: Mediakom, 2011) 251.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
88
Tabel 4.16
Uji F ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 148.687 5 29.737 19.337 .000a
Residual 83.046 54 1.538 Total 231.733 59
a. Predictors: (Constant), Relate, Feel, Sense, Act, Think
b. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
= Variabel-variabel bebas yaitu sense, feel, think, act, relate
tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel terikatnya yaitu keputusan konsumen.
Ha = Terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel-
variabel bebas yaitu sense, feel, think, act, relate terhadap variabel
terikatnya yaitu keputusan konsumen.
Pengujian dilakukan dengan menetapkan tingkat signifikan
0.05 atau 5%. Berdasarkan data tabel statistik diatas, F hitung
sebesar 19.337, sedangkan F tabel ditentukan dengan
menggunakan tingkat keyakinan 95%, = 5%, df1 = k – 1, dan
df2 = n – k – 1 (n = jumlah responden, k = jumlah variabel
independen). Sehingga, df : 5 – 1 = 4, df2 : 60 – 5 – 1 = 54,
didapat nilai F tabel sebesar 2.543.
Berdasarkan hasil pada tabel 4.16, maka hasil dari uji F
yaitu:
Dapat disimpulkan bahwa F hitung sebesar 19.337 F
tabel sebesar 2.543 dengan signifikansi 0.000 0.05, artinya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
89
bahwa ditolak, Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel bebas yaitu sense, feel, think, act, relate secara simultan
(bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
yaitu keputusan konsumen.
b. Uji T (Parsial)
Uji t dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh variabel
sense, feel, think, act, dan relate secara parsial terhadap keputusan
konsumen, Hasil uji t hitung ini dapat dilihat dalam tabel
coefficient, nilai uji t dapat dilihat dari p-value pada tabel masing-
masing variabel independen dengan dasar pengambilan
keputusan.6
Dengan menggunakan angka signifikan:
a) Apabila probabilitas 0,05 maka Ha diterima dan ditolak
b) Apabila probabilitas 0,05 maka diterima dan Ha ditolak
Tabel 4.17
Hasil Uji T Hitung (Uji Parsial) Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.488 2.455 1.013 .315
Sense -.068 .094 -.066 -.728 .470
Feel .513 .096 .533 5.369 .000
Think .047 .106 .046 .448 .656
Act .542 .138 .384 3.939 .000
Relate .053 .167 .032 .320 .750
a. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
6 Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS (Yogyakarta: Mediakom, 2010) 69.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
90
Taraf signifikan 0,05 sehingga diperoleh = 5% : 2 = 2,5%
atau 0,025 (two-tailed) dan degree of freedom (df) dengan
ketentuan: df = n-k-1, (n = jumlah responden). Sehingga, df: 60 –
5 – 1 = 54. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar
2,005
Hasil uji hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Sense
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
(a) : 1 = 0; sense secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen memilih kayla
(b) Ha : 1 0; sense secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan konsumen memilih kayla
Berdasarkan data tabel 4.17, diketahui bahwa t hitung
untuk sense ( ) sebesar 0.728, t tabel sebesar 2.005 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.470. berarti diterima dan Ha
ditolak. Karena, t hitung t tabel (0.728 2.005), dan tidak
signifikan karena nilai signifikan 0.470 0.05. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa sense secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen.
2) Feel
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
91
(a) : 1 = 0; feel secara parsial tidak berpengaruh terhadap
keputusan konsumen memilih kayla
(b) Ha : 1 0; feel secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan konsumen memilih kayla
Berdasarkan data tabel 4.17, diketahui bahwa t hitung
untuk feel ( ) sebesar 5.369, t tabel sebesar 2.005 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.000. berarti Ha diterima dan
ditolak. Karena, t hitung t tabel (5.369 2.005), dan
signifikan karena nilai signifikan 0.000 0.05. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa feel secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen.
3) Think
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
(a) : 1 = 0; think secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen memilih kayla
(b) Ha : 1 0; think secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan konsumen memilih kayla
Berdasarkan data tabel 4.17, diketahui bahwa t hitung
untuk think ( ) sebesar 0.448, t tabel sebesar 2.005 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.656. berarti diterima dan Ha
ditolak. Karena, t hitung t tabel (0.448 2.005), dan tidak
signifikan karena nilai signifikan 0.656 0.05. Dengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
92
demikian, dapat disimpulkan bahwa think secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen.
4) Act
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
(a) : 1 = 0; act secara parsial tidak berpengaruh terhadap
keputusan konsumen memilih kayla
(b) Ha : 1 0; act secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan konsumen memilih kayla
Berdasarkan data tabel 4.17, diketahui bahwa t hitung
untuk act ( ) sebesar 3.939, t tabel sebesar 2.005 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.000. berarti Ha diterima dan
ditolak. Karena, t hitung t tabel (3.939 2.005), dan
signifikan karena nilai signifikan 0.000 0.05. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa think secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen.
5) Relate
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
(a) : 1 = 0; relate secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen memilih kayla
(b) Ha : 1 0; relate secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan konsumen memilih kayla
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
93
Berdasarkan data tabel 4.17, diketahui bahwa t hitung
untuk relate ( ) sebesar 0.320, t tabel sebesar 2.005 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.750. berarti diterima dan Ha
ditolak. Karena, t hitung t tabel (0.320 2.005), dan tidak
signifikan karena nilai signifikan 0.750 0.05. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa relate secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen.
e. Analisis Koefisien Beta
Besarnya pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan
konsumen dapat dilihat dari koefisien beta yang paling besar. Hal ini
dapat ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.18
Koefisien Beta
Variabel Koefisien Beta
Sense 0.066
Feel 0.533
Think 0.046
Act 0.384
Relate 0.032
Dari tabel 4.18 dapat disimpulkan bahwa variabel independent
yang paling dominan dalam menentukan variabel dependen adalah
variabel Feel dengan koefisien beta sebesar 0.533.