27
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Aktivitas Kondisi Awal Berdasarkan observasi kondisi awal yang diakukan di SMA Negeri 2 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran akuntansi yang ada di kelas XI IPS-1 yang siswanya berjumlah 32, bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran ekonomi akuntansi rendah. Guru masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, yaitu dengan menggunakan metode ceramah dan latihan atau penugasan.. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh hasil aktivitas belajar kondisi awal seperti yang tersaji dalam table berikut: Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Kondisi Awal di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Melakukan Posting Dari Jurnal ke Buku Besar Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 SMA Negeri 2 Salatiga Nomor Tingkat Aktivitas Skor (x) jumlah siswa(fi) fi(x) Prosentase % 1 Tidak Aktif 1 13 13 40,63% 2 Cukup Aktif 2 11 22 34,37% 3 Aktif 3 5 15 15,63% 4 Sangat Aktif 4 3 12 9,37% Jumlah 32 62 100% Berdasarkan Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Kondisi Awal menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terbukti hanya 5 siswa yang aktif (15,63%) dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Aktivitas Kondisi Awal

Berdasarkan observasi kondisi awal yang diakukan di SMA Negeri 2

Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran akuntansi

yang ada di kelas XI IPS-1 yang siswanya berjumlah 32, bahwa aktivitas siswa

dalam mengikuti mata pelajaran ekonomi akuntansi rendah. Guru masih

menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, yaitu dengan

menggunakan metode ceramah dan latihan atau penugasan..

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh hasil aktivitas belajar kondisi

awal seperti yang tersaji dalam table berikut:

Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Kondisi Awal

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Melakukan Posting Dari Jurnal ke

Buku Besar Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

Nomor Tingkat

Aktivitas Skor (x)

jumlah

siswa(fi) fi(x)

Prosentase

%

1 Tidak Aktif 1 13 13 40,63%

2 Cukup Aktif 2 11 22 34,37%

3 Aktif 3 5 15 15,63%

4 Sangat Aktif 4 3 12 9,37%

Jumlah 32 62 100%

Berdasarkan Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Kondisi Awal

menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran belum sesuai

dengan yang diharapkan. Hal ini terbukti hanya 5 siswa yang aktif (15,63%) dan

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

38

3 siswa sangat aktif (9,37%). Sedangkan siswa cukup aktif ada 11 siswa

(34,37%) dan 13 siswa (40,63%) tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran. Jika

digambarkan dengan grafik nampak sebagai berikut.

Grafik 4.1 Aktivitas Siswa Kondisi Awal

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Melakukan Posting Dari Jurnal ke

Buku Besar Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

4.1.2 Hasil Belajar Kondisi Awal

Hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari hasil ulangan harian pada

Kompetensi Dasar, Melakukan posting dari jurnal ke buku besar. Siswa diberi

ulangan harian terdiri dari 15 soal dalam bentuk pilihan ganda untuk mengetahui

pemahaman konsep yang telah diberikan guru. Nilai ulangan harian ini kemudian

dianalisis untuk mengetahui hasil belajar pada kondisi awal sebelum dilakukan

penelitian. Rendahnya hasil ulangan siswa disajikan dalam Tabel 4.2 berikut ini.

Tidak Aktif Kurang Aktif Aktif Sangat Aktif

40,63%34,37%

15,63%9,37%

Prosentase Aktivitas Siswa

jumlah siswa (fi)

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

39

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Melakukan Posting dari Jurnal ke

Buku Besar Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

Tabel 4.2 menunjukkan ulangan harian kondisi awal kompetensi dasar

melakukan posting dari jurnal ke buku besar kelas XI IPS-1 menunjukkan nilai

rata-rata kelas 55,66 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 20 (lihat lampiran

8). Sebaran ketuntasan siswa adalah siswa tuntas 8 siswa dengan prosentase 25%

dan tidak tuntas 24 siswa dengan persentase 75%. Hal ini menunjukkan bahwa

hasil belajar kompetensi dasar melakukan posting dari jurnal ke buku besar masih

rendah karena sebagaian besar siswa belum mencapai KKM yang yang diterapkan

sebesar 70.

Sedangkan jika disajikan dalam bentuk grafik akan nampak seperti di

bawah ini.

No Frek ( F ) Prosentase

% Keterangan

1 8 25% Tuntas

2 24 75% Tidak Tuntas

32 siswa 100% Rt = 55,66

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

40

Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Melakukan Posting Dari Jurnal ke

Buku Besar Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

4.2 Deskripsi Tahapan Siklus 1 dan 2

Penelitian Tindakan dilakukan dua siklus dan setiap siklus mempunyai

tahapan. Tahapan tersebut dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi dan

refleksi. Hasil refleksi tersebut digunakan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian

dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya.

Tuntas Tidak Tuntas

25%

75%

Hasil Belajar Kondisi Awal

Presentase Ketuntasan

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

41

Tabel 4.4

Tahapan Siklus 1 Terhadap 32 Siswa Kelas XI IPS-1 Semester 2 Tahun

Pelajaran 2011/2012 SMA Negeri 2 Salatiga

Tahapan Siklus 1

Kegiatan

Perencanaan 1. Identifikasi masalah penelitian tindakan

2. Penyelesaian masalah dengan metode yang sesuai

3. Pemilihaan metode pembelajaran kooperatif tipe Two

Stay Two Stray.

4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pada Kompetensi Dasar Ikhtisar Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa, beserta soal esay untuk bahan diskusi

kelompok dan soal pilihan ganda untuk evaluasi siklus 1,

Kunci jawaban soal esay dan pilihan ganda, kriterian

penilaian (Lihat lampiran 1)

5. Membuat kokart untuk indentitas siswa setiap kelompok

1 sampai 8:

[(A1,B1,C1,D1),(A2,B2,C2,D2),(A3,B3,C3,C4)(A4,B4,

C4,D4),(A5,B5,C5,D5),(A6,B6,C6,D6),(A7,B7,C7,D),

(A8,B8,C8,D8)]

6. Membuat Format angket tanggapan siswa pada siklus 1

(lihat lampiran 6)

7. Membuat lembar wawancara untuk peserta didik pada

siklus 1 (lihat lampiran 5)

8. Menyusun dan menyiapkan lembar observasi yang terdiri

dari:

- Lembar pengamatan aktivitas siswa yang menunjang

pelaksanaan pembelajaran dengan metode

pembelajaran kooperatif tipe TS-TS. Lembar

pengamatan ini digunakan untuk mengukur sejauh

mana interaksi dan antusias siswa. (Lampiran 3)

- Lembar pengamatan aktivitas guru yang digunakan

untuk mengetahui aktivitas guru selama

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stay.(Lihat lampiran 4)

- Lembar analisis aktivitas siswa saat diskusi (Lihat

lampiran 7)

Tindakan 1. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1 yang telah

disusun dengan metode kooperatif tipe Two Stay Two

Stray pada Kompetensi Dasar ikhtisar siklus akuntansi

perusahaan jasa.

2. Melaksanakan test pada akhir pertemuan siklus 1

3. Memberikan lembar angket dan lembar wawancara

untuk diisi siswa.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

42

4. Memberikan lembaran-lembaran observasinya untuk

diisi guru sebagai pengamat.

Observasi 1. Pengisian lembar observasi oleh pengamat

2. Mengoreksi hasil belajar peserta didik

3. Menilai aktivitas siswa pada saat diskusi kelompok dan

pertukaran kelompok.

4. Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua

proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran,

mencatat respon siswa, serta menskorkan lembar angket

penilaian aktivitas peserta didik dan lembar wawancara.

Refleksi Penulis, guru observer, dan guru mata pelajaran

mengadakan evaluasi pelaksanaan pembelajaran,

merumuskan dan mengidentifikasi masalah pada

pelaksanaan tindakan dan respon peserta didik pada siklus.

Setelah dilakukan refleksi dapat disimpulkan bahwa:

1. Diskusi kelompok, penugasan, pertukaran antar

kelompok untuk mendapatkan dan membagikan hasil

diskusi dengan kelompok dapat dilaksanakan peserta

didik dengan baik, hal ini ditandai ada peningkatan

aktivitas belajar yang meliputi perhatian, bertanya,

menjawab, dan menyimpulkan. Meskipun aktivitas

belajar meningkat secara signifikan, namun belum

optimal.

2. Pada saat diskusi kelompok siswa dengan serius

memahami materi dan pada saat pertukaran kelompok

suasana menjadi ramai, siswa sangat antusias

menyampaikan materi yang telah didiskusikan dengan

kelompoknya ke kelompok lain dan kelompok lain juga

menanggapi dengan serius dengan kata lain tanya jawab

antar siswa menjadi aktif. Meskipun ruang kelas ramai

tetapi siswa mempunyai aktivitas sehingga siswa tidak

ada yang jenuh/ mengantuk.

3. Hasil lembar wawancara, 30 dari 32 siswa menyukai

pembelajaran metode kooperatif tipe Two Stay Two

Stray (TS-TS). (lampiran 11)

4. Hasil dari angket siklus 1 yang diisi oleh siswa, terdapat

rata-rata jawaban siswa “Ya” 27,8 siswa dan 4,8 siswa

yang menjawab “Tidak”.(Lihat lampiran 12)

5. Hasil belajar pada siklus 1 pada kompetensi dasar

ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dengan metode

kooperatif tipe Two Stay Two Stray, terdapat 24 siswa

dari 32 siswa yang belum tuntas. (Lihat lampiran 9)

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

43

Tabel 4.5

Tahapan Siklus 2 Terhadap 32 Siswa Kelas XI IPS-1 Semester 2 Tahun

Pelajaran 2011/2012 SMA Negeri 2 Salatiga

Tahapan Siklus 2

Kegiatan

Perencanaan Tindakan yang dilakukan pada siklus 2 masih sama dengan

siklus 1 meliputi:

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

perbaikan. Membuat soal esay dan soal pilihan ganda,

kunci jawaban dan intrumen penilaian (lampiran 15).

2. Angket tanggapan siswa (lampiran 20), dan lembar

wawancara (lampiran 19), lembar observasi aktivitas

siswa (lampiran 17), serta lembar observasi aktivitas

guru (lampiran 18).

Perbedaan antara perencanaan pada siklus 1 dan siklus 2

adalah materi yang disajikan. Materi siklus 1 adalah

ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa, sedangkan siklus

2 tentang laporan keuangan siklus akuntansi perusahaan

jasa. Penyusunan Rencana Pembelajaran (RPP) pada siklus

kedua merupakan perbaikan dari refkleksi yang diperoleh

pada siklus 1.

Tindakan 1. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 2 yang

telah disusun dengan metode kooperatif Tipe Two

Stay Two Stray pada kompetensi dasar tahap laporan

keuangan siklus akuntansi perusahaan jasa,

merupakan RPP perbaikan dari siklus 1.

2. Melaksanakan test pada akhir pertemuan siklus 2

3. Memberikan lembar angket dan lembar wawancara

untuk diisi siswa.

4. Memberikan lembaran-lembaran observasinya untuk

diisi guru sebagai pengamat.

Observasi 1. Pengisian lembar observasi oleh pengamat (Lihat

lampiran 16,18)

2. Mengoreksi hasil belajar peserta didik

3. Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua

proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran,

mencatat respon siswa, serta menskorkan lembar

angket penilaian aktivitas peserta didik dan lembar

wawancara.

Refleksi 1. Hasil belajar siswa secara kelompok berjalan dengan

baik dan menghasilkan nilai yang memuaskan sesuai

dengan indikator ketuntansan.

2. Hasil wawancara dari 32 siswa menunjukan 31 dar 32

siswa menyukai pembelajaran dengan mengunakan

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

44

metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

3. Hasil dari angket pada siklus 2 yang telah diisi oleh

siswa tedapat 13 siswa yang beraktifitas baik dan 19

siswa yang beraktifas sangat baik.

4. Metode pertukaran kelompok mendapatkan hasil yang

memuaskan karena siswa menjadi lebih berani untuk

bertanya dan menjawab sehingga aktivitas siswa

meningkat dan hasil juga meningkat.

5. Hasil dari test siklus 2, menunjukan 31 siswa

memenuhi ketuntasan nilai minimal, meskipun belum

mencapai maksimal. Hal tersebut menunjukan bahwa

siklus 2 sudah lebih baik dari pada siklus 1.

4.3 Deskripsi Hasil Siklus 1

4.3.1 Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1

Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di SMA Negeri 2 Salatiga

pada siklus 1 dapat berjalan dengan baik. Penggunaan metode kooperatif tipe Two

Stay Two Stray meningkatkan aktivitas belajar siswa yang meliputi: perhatian,

bertanya, menjawab, dan menanggapi, serta hasil belajar siswa kelas XI IPS-1.

Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa

aktivitas yang dilakukan siswa ada peningkatan jika dibandingkan dengan pra

siklus atau kondisi awal. Pada pertemuan pertama ketika guru mulai membentuk

kelompok siswa masih terlihat belum ada kemajuan, namun pada saat mulai

pertukaran kelompok beberapa kelompok sudah terlihat aktif mereka secara tidak

langsung telah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh kelompok

lain, mereka juga menghargai pendapat orang lain. Pada saat pembelajaran hampir

selesai, guru telah menyimpulkan dan beberapa siswa mulai mengajukan pendapat

dan bertanya kepada guru. Aktivitas siswa dari pertemuan pertama sampai

pertemuan terakhir telah mengalami peningkatan, meskipun ada beberapa siswa

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

45

yang masih belum memperlihatkan antusiasnya. Aktivitas siswa dapat disajikan

dalam Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6 Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Ikhtisaran Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

Berdasarkan hasil pengamatan siklus 1 menunjukan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray siswa yang tidak

aktif mengalami penurunan jika dibanding dengan kondisi awal dari 40,62%

menjadi 0%, siswa cukup aktif adalah 9,37% sedangkan siswa aktif mengalami

peningkatan yang pada awalnya 15,63% menjadi 52,25%. Siswa sangat aktif juga

mengalami peningkatan yang pada awalnya 9,37% menjadi 34,38%. Keaktifan

siswa pada siklus 1, disajikan dalam bentuk Grafik 4.3 berikut ini

No Tingkat

aktivitas siswa

Skor

(x)

Pra Sikus Siklus 1

f % F %

1 Tidak aktif 1 13 40,62% 0 0%

2 cukup aktif 2 11 34,38% 3 9,37%

3 Aktif 3 5 15,63% 18 52,25%

4 Sangat aktif 4 3 9,37% 11 34,38%

Jumlah 32 100% 32 100%

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

46

Grafik 4.3 Aktivitas Siswa Siklus 1

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

4.3.2 Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Pada akhir pembelajaran siklus 1 dengan metode pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray, diadakan ulangan harian untuk mengetahui

hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar ikhtisaran siklus akuntansi perusahaan

jasa. Berdasarkan hasil ulangan harian dapat diperoleh hasil belajar siswa pada

siklus 1 disajikan pada Tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus 1

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Ikhtisaran Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 SMA Negeri 2

Salatiga

0%

20%

40%

60%

Tidak Aktif Cukup Aktif

Aktif Sangat Aktif

0%9,37%

52,25%

34,37%

Jumlah Siswa (x)

No

Pra Sikus

Keterangan

Siklus 1

Keterangan Frek

(f) %

Frek

(f) %

1 8 25% Tuntas 23 71,88% Tuntas

2 24 75% Tidak tuntas 9 28,12% Tidak Tuntas

32

siswa 100% Rt = 55,66

32

siswa 100% Rt = 74,09

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

47

Hasil belajar siklus 1 ada peningkatan jika dibandingkan dengan

kondisi awal Sebelum diterapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay

Two Stray, terlihat pada tebel 4.7 menunjukan ada 8 (25%)siswa yang telah

mencapai KKM, dengan nilai terendah 20 dan tertinggi 80 (lihat lampiran 9) yang

mempunyai nilai rata-rata kelas 55,66. Setelah diterapkan metode kooperatif tipe

Two Stay Two Stray, pada siklus 1 jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan

minimal meningkat menjadi 23 siswa (71,88%) siswa yang mencapai KKM,

dengan nilai terendah 53 dan nilai tertinggi 93 yang mempunyai nilai rata-rata 74,

(lihat lampiran 9). Hasil belajar siswa telah meningkat, hal ini dkarenakan siswa

merasa ada kebebasan dalam proses belajar mengajar, mereka bebas untuk

menjawab pertanyaan, menangapi, dan bertanya sesuai dengan metode kooperatif

tipe Two Stay Two Stray. Hasil ulangan harian pada siklus 1 dapat dilihat dalam

Grafik 4.4 berikut.

Grafik 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus 1

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Tahap Pengikhtisaran Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa SMA Negeri 2 Salatiga Semester 2

Tahun Pelajaran 2011/2012

Tuntas Tidak Tuntas

71,88%

28,12%

Hasil Belajar Siklus 1

Jumlah siswa (x)

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

48

4.3.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 dalam Proses

Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Hasil observasi aktivitas belajar peserta didik pada siklus 1 (lihat

lampiran 13). Pada kegiatan presentasi materi Ada empat puluh satu sampai

dengan enam puluh persen (41%-60%) siswa menyimak dan menjawab apresiasi

guru, penjelasan materi, mencatat materi yang penting serta menjawab

pertanyaan. Sedangkan memperhatikan motivasi yang diberikan guru,

memperhatikan penjelasan langkah-langkah Two Stay Two Stray, penjelasan

mengenai tujuan pembelajaran ada enam puluh satu sampai dengan delapan puluh

persen (61%-80%) pada mata pelajaran ekonomi akuntansi mengenai materi

ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.

Pada tahap diskusi kelompok terdapat enam puluh satu sampai dengan

delapan puluh persen (61%-80%) siswa melaksanakan kegiatan memperhatikan

penjelasan mengenai lembar kerja kelompok, mengerjakan tugas kelompok,

diskusi dan berkerjasama dalam kelompok, mempersiapkan diri untuk bertamu

dan menjadi tuan rumah. Sedangkan kegiatan duduk dengan kelompok masing-

masing, menerima siswa lain menjadi rekan kerja kelompok, serta membangun

kerjasama dalam kelompok, terlihat empat puluh satu sampai dengan enam puluh

persen (41%-60%) telah terlaksana.

Pada tahap pertukaran kelompok terdapat enam puluh satu sampai

dengan delapan puluh persen (61%-80%) siswa telah melakukan kegiatan sebagai

tuan rumah dan membagikan hasil pada kelompok lain, berperan sebagai tamu

dan bertanya mengenai materi yang dibahan dalam kelompoknya, kembali

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

49

kekelompok masing-masing dan menyampaikan hasil yang didapatkan pada

kelompoknya, setiap kelompok membuat kesimpulan. Sedangkan pada kegiatan

mencatat informasi materi dari kelompok lain telah terlaksana emapat puluh satu

sampai dengan enam puluh persen (41%-60%), dan pada kegiatan guru dan siswa

membuat kesimpulan mengenai materi ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa

telah terlaksana delapan puluh satu sampai dengan seratus persen (81%-100%).

4.3.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Kooperatif

Two Stay Two Stray

Hasil observasi aktivitas guru (lihat lampiran 14) digunakan untuk

mengetahui kegiatan guru selama proses pembelajaran. Pada pertemuan siklus 1

ada delapan puluh satu sampai dengan seratus persen (81%-100%) guru telah

melakukan kondisi awal pelajaran dengan baik, seperti mengecek kehadiran siswa

dan menyampaikan tujuan pembelajaran secara garis besar, sedangkan memberi

apresiasi, memberi motivasi,mengingat materi sebelumnya dan menggali materi

yang akan diajarkan kepada siswa, guru telah mencapai keterlaksanaan aktivitas

enam puluh satu sampai dengan delapan puluh persen(61%-80%). Pada kegiatan

inti guru telah mencapai aktivitas keterlaksanaan rata-rata pada setiap kali

pertemuan (81-100%) dan pada kegiatan akhir guru merefleksi kembali materi

yang belum dipahami siswa, memberi umpan balik positif, serta merefleksi materi

yang dibahas guru telah mencapai aktivitas keterlaksanaan, delapan puluh satu

sampai dengan seratus persen (81%-100%).

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

50

4.3.5 Hasil Wawancara Terhadap Siswa Siklus 1

Berdasarkan lembar wawancara (lihat lampiran 5) yang dilakukan

kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran model Two Stay two Stay two

stray, Hasil wawancara (lihat lampiran 11) yang menyatakan bahwa 30 dari 32

siswa (97,5%) menjawab “Ya” atau dikatakan senang dengan pembelajaran

mengunakan metode kooperatif tipe Two Stray Two Stray pada pelajaran

ekonomi akuntansi. Ada 29 siswa dari 32 siswa (90,6%) yang lebih mudah

memahami materi jika dilakukan diskusi kelompok pembelajaran. Peryaataan

ketiga semua siswa (100%) menyukai cara belajar dengan membagikan informasi

kepada teman lain. Peryataan ke empat dijawab oleh semua siswa (100%) artinya

mereka suka menjelaskan materi kepada teman lain yang kesulitan. Peryataan ke

lima ada 30 siswa dari 32 (93,75%) siswa yang menjawab suka dengan

pembelajaran pertukaran kelompok. Pernyataan ke enam semua siswa (100%)

menjawab setuju dengan adanya pembelajaran pertukaran kelompok. Pernyataan

ketuju dan ke delapan ada 31 siswa dari 32 siswa (96,8%) menjawab setujuh jika

pembelajaran ekonomi akuntansi dilakukan dengan metode kooperatif tipe Two

Stay Two Stray dan lebih mudah mempelajari materi.

4.4 Deskripsi Hasil Siklus 2

4.4.1 Hasil Aktivitas Siswa Siklus 2

Siklus 2 pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe Two Stay

Two Stray atau disebut juga dengan dua tamu dua tinggal (tuan rumah) lebih

berjalan lancar jika dibandingkan dengan pembelajaran siklus I. Siswa lebih

antusias dan senang dengan pembelajaran dengan tipe TS-TS. Pada siklus 2 ketika

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

51

diskusi dan pertukaran kelompok sebagian besar siswa menjawab pertanyaan,

mengajukan pendapat serta menghargai kelompok lain. Aktivitas belajar siswa

disajikan dalam Tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8 Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Pelaporan Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

Berdasarkan Tebel 4.8 dapat dijelaskan bahwa aktifitas siswa dalam

proses belajar mengajar telah meningkat. Perubahan dari siklus 1 ke siklus 2

Siswa yang beraktivitas cukup telah mengalami penurunan dari 9,37% menjadi

0%. Jumlah siswa aktif juga mengalami peningkatan dari 52,25% pada siklus 1

menjadi, 53,12% pada siklus 2 dan siswa sanagat aktif mengalami peningkatan

dari 34,38% pada siklus 1 menjadi 46,88% pada siklus 2. Jika digambarkan

dengan grafik nampak sebagai berikut ini

No

Tingkat

aktivitas

siswa

Skor

(x)

Pra Sikus Siklus 1 Siklus 2

f % f % F %

1 Tidak aktif 1 13 40,62% 0 0% 0 0%

2 cukup aktif 2 11 34,38% 3 9,37% 0 0%

3 Aktif 3 5 15,63% 18 52,25% 17 53,12%

4 Sangat aktif 4 3 9,37% 11 34,38% 20 46,88%

Jumlah 32 100% 32 100% 32 100%

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

52

Grafik 4.5 Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Pelaporan Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

4.4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus 2

Hasil belajar siswa pada siklus 2 telah meningkat dengan baik

dibandingkan dengan siklus 1. Hasil belajar siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.9

berikut:

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siklus 2

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Tahap Pelaporan Keuangan Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa SMA Negeri 2 Salatiga Semester 2 Tahun

Pelajaran 2011/2012

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa Siswa yang tuntas mencapai 31 siswa

(96,78%), dan yang tidak tuntas hanya 1 siswa (3,13%). Nilai terendah siswa

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Tidak Aktif Cukup Aktif Aktif Sangat Aktif

0% 0%

53,12%46,88%

Jumlah siswa

No

Sikus 1

Keterangan

Siklus 2

Keterangan Frek

(f) %

Frek

(f) %

1 23 71,88% Tuntas 31 96,87% Tuntas

2 9 28,12% Tidak tuntas 1 3,13% Tidak Tuntas

32

siswa 100% Rt = 55,66

32

siswa 100% Rt = 84,66

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

53

adalah 67 dan nilai tertinggi adalah 93 (lihat lampiran 23). Rata-rata hasil belajar

siswa mengalami peningkatan dari 75,72 menjadi 79,84. Jika disajikan dalam

bentuk grafik akan terlihat seperti pada grafik 4.6 di bawah ini.

Grafik 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus 2

di Kelas XI IPS-1 Kompetensi Dasar Pelaporan Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

4.4.3 Observasi Tentang Aktivitas Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran

Kooperatif Two Stay Two Stray (Siklus 2)

Hasil observasi aktivitas belajar peserta didik pada siklus 2 (lampiran

24). Pada kegiatan presentasi materi Ada delapan puluh satu sampai dengan

seratus persen (81%-100%) siswa menyimak dan menjawab apresiasi guru,

memperhatikan motivasi yang diberikan guru, memperhatikan penjelasan

langkah-langkah Two Stay Two Stray, sedangkan kegiatan memperhatikan

penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, menyimak penjelasan materi, mencatat

materi yang penting serta menjawab pertanyaan, ada enam puluh satu sampai

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Tuntas Tidak Tuntas

96,87%

3,13%

Jumlah Siswa

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

54

dengan delapan puluh persen (61%-80%) pada mata pelajaran ekonomi akuntansi

mengenai materi ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.

Pada tahap diskusi kelompok terdapat enam puluh satu sampai dengan

delapan puluh persen (81%-100%) siswa melaksanakan kegiatan memperhatikan

penjelasan mengenai lembar kerja kelompok, kegiatan duduk dengan kelompok

masing-masing, mengerjakan tugas kelompok, diskusi dan berkerjasama dalam

kelompok, mempersiapkan diri untuk bertamu dan menjadi tuan rumah, serta

membangun kerjasama dalam kelompok. Sedangkan menerima siswa lain menjadi

rekan kerja kelompok, terlihat delapan puluh satu sampai dengan seratus persen

(81%-100%) telah terlaksana.

Pada tahap pertukaran kelompok terdapat delapan puluh satu sampai

dengan seratus persen (81%-100%) siswa telah melakukan kegiatan sebagai tuan

rumah dan membagikan hasil pada kelompok lain, berperan sebagai tamu dan

bertanya mengenai materi yang dibahan dalam kelompoknya, setiap kelompok

membuat kesimpulan, pada kegiatan guru dan siswa membuat kesimpulan

mengenai materi ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa, serta bertanya dan

menjawab pada saat pertukaran kelompok. Sedangkan pada kegiatan mencatat

informasi materi dari kelompok lain, kembali kekelompok masing-masing dan

menyampaikan hasil yang didapatkan pada kelompoknya, telah terlaksana enam

puluh satu sampai dengan delapan puluh persen (61%-80%).

4.4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Kooperatif

Two Stay Two Stray (siklus 2)

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

55

Hasil observasi Siklus 2 ( lihat lampiran 25) guru menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang dilengkapi dengan metode kooperatif tipe Two

Stay Two Stray (TS-TS). Pertemuan pertama sampai pertemuan terakir guru

memberikan motivasi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran

serta menggali materi yang akan dipelajari siswa, guru telah mencapai aktivitas

keterlaksanaan (81%-100%). Motivasi yang diberikan guru sudah baik dibuktikan

dengan antusias siswa dalam menjawab pertanyaan serta mengajukan pendapat.

Guru membimbing siswa dan mengorganisasikan kegiatan dalam

kelompok untuk mengerjakan tugas dan berdiskusi. Kegiatan guru memberi

arahan dan bimbingan, memantau jalannya kegiatan dalam lembar kerja siswa

sudah baik, guru juga sudah secara optimal memantau secara langsung pada setiap

kelompok, tetapi masih terdapat beberapa siswa yang tidak bekerja sama dalam

kegiatan kelompok. Aktivitas keterlaksanaan Guru pada kegiantan inti terlihat

sekitar (61%-100%) pada saat mengatur jalannya pertukaran kelompok, siswa

terlihat antusias menjawab pertanyaan, mengajukan pendapat serta menghargai

pendapat orang lain.

4.4.5 Hasil wawancara Siklus 2

Berdasarkan lembar wawancara (lihat lampiran 18) yang dilakukan

kepada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Salatiga setelah mengikuti

pembelajaran model Two Stay two Stray, maka Hasil wawancara (lihat lampiran

26) diperoleh bahwa 31 dari 32 siswa (96,8%) menjawab “Ya” atau dikatakan

senang dengan pembelajaran mengunakan metode kooperatif tipe Two Stray Two

Stray pada pelajaran ekonomi akuntansi. Ada 31 siswa dari 32 siswa (96,8%)

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

56

yang lebih mudah memahami materi jika dilakukan diskusi kelompok

pembelajaran. Peryataan ketiga semua siswa (100%) menyukai cara belajar

dengan membagikan informasi kepada teman lain. Peryataan ke empat dijawab

oleh semua siswa (100%) artinya mereka suka menjelaskan materi kepada teman

lain yang kesulitan. Peryataan ke lima ada 30 siswa dari 32 (93,75%) siswa yang

menjawab suka dengan pembelajaran pertukaran kelompok. Pernyataan ke enam

semua siswa (100%) menjawab setuju dengan adanya pembelajaran pertukaran

kelompok. Pernyataan ketuju dan ada 31 siswa dari 32 siswa (96,8%) menjawab

setuju jika pembelajaran ekonomi akuntansi selanjutnya dilakukan dengan metode

kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

4.5 Pembahasan

Permasalahan yang diresahkan oleh guru adalah awal dari perlunya

dilakukan penelitian tindakan kelas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah

rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar Ekonomi Akuntansi. Rendahnya

aktivitas meliputi menjawab pertanyaan, mengajukan pendapat dan menghargai

pendapat orang lain, sedangkan aktivitas belajar sangat mempengaruhi hasil

belajar yang diperoleh siswa. Penerapan motode ceramah dan tugas dirasa kurang

maksimal, karena hasil yang diperoleh siswa rendah. Pembelajaran yang

selanjutnya menggunakan metode yang akan meningkatkan aktivitas yang

meliputi menjawab pertanyaan, mengajukan pendapat, dan menghargai pendapat

orang lain. Metode yang diterapkan adalah metode kooperatif dimana melalui

metode kooperatif, siswa tidak hanya belajar dan menerima apa yang disajikan

oleh guru dalam proses belajar mengajar, melainkan dapat juga belajar dari siswa

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

57

lainnya dan sekaligus mempunyai kesempatan untuk pembelajaran siswa lain.

“Menirut Rusman, Pembelajan kooperatif (cooperatif learning) merupakan

bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok

kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat atau enam orang

dengan struktur kolompok yang bersifat hoterogen”32

Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus yang terdiri dari dua

kompetensi dasar. Siklus satu dan dan dilaksanakan dengan metode kooperatif

tipe Two Stay Two Stray. Menurut Anita lie “Struktur Dua Tinggal Dua Tamu/

Two Stay Two Stray memberikan kesempatan kepada kelompok untuk

membagikan hasil dan informasi dengn kelompok lain”33

dengan kompetensi

dasar ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa, sedangkan siklus dua dilaksanakan

dengan metode yang sama dengan kompetensi dasar laporan keuangan siklus

akuntansi perusahaan jasa.

Metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray adalah salah satu metode

yang dilakukan secara berkelompok. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok,

setiap kelompok teriri dari 4 siswa. Setiap kelompok mendapat tugas mempelajari

materi yang diajarkan serta menyelesaikan tugas kelompok. Dua siswa dari setiap

anggota kelompok bertamu kekelompok lain untuk mendapatkan informasi dan

dua siswa yang tersisa bertugas sebagai tuan rumah dan berkewajiban

menyampaikan informasi yang telah dibahas sebelumnya didalam kelompoknya.

Setelah selesai siswa kembali dalam kelompok masing-masing dan setiap siswa

membuat kesimpulan kemudian dipresentasikan di dalam kelas.

32

Rusman, hal. 208 33

Anita Lie, . 60

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

58

Menurut Soejadi dalam Teti Sobari yang dikutip oleh Rusman, “Teori

yang mendasari pembelajaran kooperatif adalah Teori Kontruktivisme. Pada

dasarnyapendekatan teori kontruktivisme dalam belajar adalah suatu pendekatan

dimana siswa harus secara individual menemukan dan mentranformasikan

informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yanng ada dan

merevisinya bila perlu.”34

Setiap siklus yang dilakukan di kelas XI IPS-1 telah

berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan motode kooperatif

tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ekonomi.

“Menurut Widi Raharja Aktivitas adalah kegiatan jasmani dan rohani manusia

untuk melakukan sesuatu dalam upaya mencapai tujuan tertentu. Dalam

mengajar guru harus berupaya agar siswa benar-benar ada keaktifan dalam

mengikuti belajar mengajar baik keaktifan secara jasmani seperti melakukan

praktek/percobaan, berlatih dan sebagainya, dan keaktifan secara rohani seperti:

mengamati, memecahkan persoalan, mengambil kesimpulan dan sebagainya.”35

Berdasarkan observasi pada kodisi awal, yaitu saat guru mengajar

kompetensi dasar melakukan posting dari jurnal ke buku besar menggunakan

metode ceramah dan penugasan. Keaktifan siswa jauh dari yang diharapkan hal

ini terbukti hanya beberapa siswa yang aktif. Siswa yang sangat aktif hanya 3

siswa, aktif 5 siswa dan yang cukup aktif 11 siswa, serta yang tidak aktif 13 siswa.

Keaktifan siswa ditunjukkan dengan adanya perhatian kepada mata pelajaran dan

34

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru,

(Rajawali Pers: Jakarta, 2010), hal.201 35

Widi Raharja, Sekitar Strategi belajar Mengajar dan Ketrampilan Mengajar,

(Fakultas Ekonomi : Salatiga, 2002). Hal. 12.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

59

guru, sesekali mencatat hal-hal yang mereka anggap penting, mereka bertanya

apabila kurang mengerti tentang pelajaran yang mereka ikuti, menjawab saat

diberi pertanyaan dan membuat kesimpulan. Kondisi siswa yang kurang aktif

sangat berdampak pada hasil ulangan yang diperoleh masih sangat rendah yaitu

rata-rata kelas hanya 55,66, Artinya masih jauh dari KKM yang ditetapkan oleh

guru sebesar 70.

Hasil belajar pada penelitian kondisi awal, jika dibandingkan dengan

kondisi siklus 1 dengan pembelajaran yang dilengkapi dengan metode kooperatif

tipe Two Stay Two Stray hasil belajar siswa meningkat dari 24 (75%) siswa yang

tidak tuntas menjadi 7 (25%) siswa, artinya ada kenaikan 17 (53,12%) siswa

terlihat dalam table 4.7, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari

55,66 menjadi 74,09. Peningkatan yang sangat signifikan ini tejadi karena

didalam pembelajaran dilakukan dengan metode yang baru dari biasanya. Proses

pembelajaran ini menuntut setiap siswa untuk memperhatikan materi,

mendengarkan penjelasan guru, berdiskusi, membagikan informasi, mencari

informasi, serta menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Meskipun

keaktifan dan hasil belajar meningkat, namun belum 100% siswa memenuhi

KKM.

Hasil penelitian antara siklus 1 ke siklus 2 keaktifan dan hasil belajar

siswa meningkat tidak terlalu signifikan apabila dibandingkan dengan kondisi pra

siklus ke siklus 1, karena di dalam pembelajaran siklus 2 digunakan metode yang

sama dengan siklus 1 yaitu metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray, terlihat

hampir semua siswa sudah aktif didalam mengikuti pelajaran dengan diskusi.

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

60

Mereka sangat antusias saat mulai pertukaran kelompok. Keaktifan siswa ini

berdampak pada hasil belajar yang menunjukan rata-rata antara siklus 1 dan siklus

2 yaitu dari 74,09 menjadi 84,66.

Jika dibandingkan antara kondisi pratindakan dengan kondisi siklus 2

baik tentang keaktifan maupun rata-rata hasil belajar. Keaktifan siswa ada

peningkatan yang sangat signifikan (lihat tabel 4.1 dan 4.8). Demikaian juga

dengan rata-rata hasil belajar yaitu dari 9 (28,13%) siswa yang tuntas menjadi 31

(96,88%) dengan hasil rata-rata belajar pada pratindakan 55,66 menjadi 84,66,

berarti dapat disimpulkan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif

tipe Two Stay Two Stray mampu meningkatkan keaktifan dan rata-rata hasil

belajar siswa. Keaktifan siswa pada kondisi awal, Siklus 1, dan Siklus 2 dapat

disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.10 Perbandingan Aktivitas Siswa pada Kondisi Awal, Siklus 1 dan

Siklus 2 di Kelas XI IPS 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

Kategori

Aktivitas Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Tidak Aktif 40,63% 0% 0%

Cukup Aktif 34,37% 9,38% 0%

Aktif 15,62% 52,25% 53,12%

Sangat aktif 9,38% 34,37% 46,88%

Keaktifan siswa kondisi awal, Siklus 1, dan Siklus 2 juga dapat

disajikan dalam grafik 4.7 berikut ini.

Grafik 4.7 Perbandingan Aktivitas Siswa pada Kondisi Awal, Siklus 1 dan

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

61

Siklus 2 di Kelas XI IPS 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

Hasil belajar kondisi Awal, Siklus 1, Siklus 2 dapat juga disajikan

dalam tabel berikut.

Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus 1

dan Siklus 2 di Kelas XI IPS 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012

SMA Negeri 2 Salatiga

Aspek Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Siswa

Tuntas 25% 71,87% 96,88%

Siswa Tidak

Tuntas 75% 28,13% 3,12%

Grafik Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 dapat

disajikan pada gambar di bawah ini.

Grafik 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siswa pada Kondisi Awal,

Siklus 1 dan Siklus 2 di Kelas XI IPS 1 Semester 2

Tahun Pelajaran 2011/2012SMA Negeri 2 Salatiga

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Tidak Aktif Cukup Aktif Aktif Sangat Aktif

40,63%34,37%

15,62%9,38%

0%

9,38%

52,25%

34,37%

0% 0%

53,12%46,88%

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

62

4.6 Hasil Tindakan

Berdasarkan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray, yang

dimaksud aktivitas belajar ikhtisar dan laporan keuangan siklus akuntansi

perusahaan jasa dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar ikhtisar dan laporan

keuangan melalui diskusi dan kerja kelompok, sehingga siswa berani

mengemukakan pendapat, berani menjawab pertanyaan serta mengahargai

pendapat orang lain.

Hasil penelitian diperoleh keaktifan belajar siswa dari kondisi awal,

siklus 1, dan siklus 2 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Keaktifan

siswa dalam mengikuti pembelajaran mengalami kenaikan. Pada kondisi awal,

dikategorikan kurang aktif 13 siswa atau 40,62%, cukup aktif 11 siswa atau

34,37%, sedangkan aktif dan sangat aktif ada 5 dan 3 siswa atau 25%. Kemudian

setelah tindakan pertama kategori kurang aktif menjadi 0%, siswa cukup aktif

menjadi 3 siswa atau 9,37%,sedangkan siswa aktif ada 18 siswa atau 52,25% dan

11 siswa atau 34,38% dikategorikan sangat aktif. Pada siklus ke dua terjadi

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

25%

71,87%

96,88%

75%

28,13%

3,12%

Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Kondisi Awalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1828/5/T1_162008005_BAB I… · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian . 4.1.1

63

perubahan bahwa ada 0% siswa kurang aktif dan cukup aktif, sedangkan siswa

aktif mengalami kenaikan menjadi 53,12% dan siswa sangat aktif menjadi

46,88%.

Hasil penelitian yang telah dilakukan secara empirik dapat dibuktikan

bahwa melalui penerapan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat

meningkatkan aktivitas yang meliputi, perhatian, bertanya, menjawab,

menanggapi. Selain aktivitas juga meningkatkan hasil belajar pada kompetensi

dasar ikhtisar dan laporan keuangan siklus akuntansi perusahaan jasa, bagi siswa

kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga pada semester 2 tahun pelajaran 2011-

2012.